KONSEP DASAR
A. Pengertian
yang tidak normal, dimana batasan yang umumnya masih dapat diterima
sistolik berkisar 140 mmHg sampai 160 mmHg dan diastolik antara 90 mmHg
sampai 95 mmHg dan diagnosis hipertensi sudah jelas pada kasus yang
Hipertensi berawal dari bahasa latin yaitu hiper dan tension. Hiper ialah
tekanan yang berlebihan dan tension ialah tensi. Hieprtensi merupakan kondisi
dimana terjadi peningkatan darah secara kronis (dalam kurun waktu yang
lama) yang dpat menyebabkan kesakitan pada seseorang dan bahkan dapat
Tekanan darah yang selalu tinggi dan tidak di obati atau di cegah seacara dini,
Penyakit darah tinggi lebih dikenal yang mendapat perhatian dari semua
12
13
interaksi dari berbagai faktor resiko yang dimilik seseorang (Falefi, 2020).
Hipertensi atau yang dikenal dengan nama penyakit darah tinggi adalah
suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah diatas ambang batas
batas tekanan darah yang dianggap normal adalah ˂ 130/85 mmHg, bila
B. Klasifikasi
diastolik merupakan hipertensi yang biasa di temukan pada anak – anak atau
campuran adalah peningkatan tekanan darah pada diastol dan sistol (Sari,
2017).
dianggap normal adalah kuarang dari 130/85 mmHg bila tekanan darah sudah
14
lebih dari 140/90 mmHg dinyatakan hipertensi (batas tersebut untuk orang
C. Etiologi
dapat terjadi akibat rangsangan abnormal saraf atau hormone pada SA.
peningkatan TPR, jantung harus memompa secara lebih kuat dan dengan
memompa darah secara lebih keras lagi untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Pada hipertrofi, saraf – saraf otot mulai tegang melebihi panjang normalnya
1. Faktor genetik.
mempunyai resiko 2 kali lebih besar untuk terkena hipertensi. Gen yang
mengan promoter gen 11 ꞵ hidrokilase dan gen urutan, saluran etrium endotel
2. Umur.
darah lebih besar atau sama dengan 140/90 mmHg di karenakan bertambahnya
usia tekanan darah sistolik meningkat karena kelenturan pembuluh darah yang
3. Jenis kelamin.
4. Obesitas.
dan sistim renin anglotensin, dan perubahan fisik pada ginjal. Obesitas
meningkatkan kerja jantung dan kebutuhan oksigen dan berperan dalam hidup
pasif. Lemak tubuh yang berlebihan dan ketidak aktifan fisik berperan dalam
6. Merokok.
dan seseorang yang tidak aktif secara fisik memiliki resiko 20 – 50 % lebih
D. Gambaran klinis
darah tinggi.
dan bintik kapas woll (infark kecil) dan pupiledema dapat dilihat
hipertensi berat.
5. Hipertropi ventrikel kiri dapat terjadi gagal jantung bisa terjadi kemudian.
E. Patofisiolgi
terletak di pusat vasomotor, pada medula di otak. Dari pusat vasomotor ini
yang bergerak kebawah melalui saraf simpatik ke ganglia simpatik. Pada titik
mengapa hal tersebut bisa terjadi. Pada saat bersamaan dimana sistim saraf
darah periver bertanggung jawab pada perubahan tekanan darah yang terjadi
elastisitas jaringan ikat, dan penurunan relaksasi otot polos pembuluh darah,
F. Pathways
G. Pentalaksanaan
bagian yaitu:
a. Diuretik
Obat – obatan jenis ini bekerja dengan cara mengeluarkan cairan tubuh
pembuluh darah dan saluran udara (bronkil) yang menuju ke paru – paru.
obat ini adalah melalui penurunan daya pompa jantung. Jenis beta bloker
c. Vasolidator
terjadi akibat pemberian obat ini adalah sakit kepala dan pusing.
darah.
e. Antagonis kalsium
2. Perubahan gaya hidup yang sehat bagi para penderita hipertensi yaitu:
kecuali kalsium antagonis. Lemak kurang dari 30% dari konsumsi kalori
Pola makan rendah potasium dan magnesium menjadi salah satu faktor
pemicu tekanan darah tinggi. Buah – buahan dan sayuran segar merupakan
darah.
sereal dari jenis padi – padian per hari mempunyai kemungkinan yang
d. Aktivitas (olahraga)
kerja selama 2 sampai 3 hari dalam satu minggu, mulailah berlari setiap
hari dimana melakukan latihan ringan pada awalnya dan tingkatkan secara
perlahan – lahan, pada saat istirahat makan siang tinggalkan meja kerja
anda dan mulailah berjalan, pergilah bermain ice skating, roller-blade atau
bersepeda bersama keluarga atau teman, satu hari dalam satu minggu,
lakukan aktivitas baru misalnya bergabung dengan club tenis atau bulu
tangkis atau belajar dansa, yang terakhir pilih tangga dibandingkan lift
atau escalator.
besar resiko jika tekanan darah kita tidak terkendali. Dengan demikian
makanan kita atau mengingatkan saat waktunya untuk minum obat atau
27
melakukan aktivitas berjalan – jalan setiap hari dan mungkin saja mereka
darah. Nikotin diserap oleh pembuluh darah di dalam paru – paru dan di
alkhohol dimulai dari asupan alkhohol yang paling rendah. Jadi, seseorang
darah yang normal. Laporan lain menunjukan ada batasan atau ambang
3. Terapi herbal
olah menjadi obat ramuan ataupun di masak sebagai pelengkap menu sehari.
(azhar, 2019)
non invasive berupa penekanan pada titik titik tubuh tertentu dengan
darah. Salah satunya yaitu aktivasi dan pengeluaran nitrit oksida. Penusukan
jarum pada titik akupuntur akan menstimulasi tonus saraf parasimpatis dan
terbentuknya nitrit oksida lokal dan diendotel yang kemudian berdifusi dalam
otot polos pembuluh darah kemudian merubah dan sirkulasi lokal dan terjadi
pada penderita hipertensi yang dilakukan selama 7 hari pemberian terapi jus
timun dapat menurun nyeri dan tekanan darah pasien dengan cara timun : 200
gram mentimun, air jeruk lemon 2 senduk makan, gula 3 sendok makan dan
H. Pemeriksaan penunjang
a. Urinalisis
ekokardiogram
I. Pengkajian
Pada tahap ini, perawat wajib melakukan pengkajian atas permasalahan yang
ada. Yaitu tahapan dimana seorang perawat harus menggali informasi secara terus
saat ini, sehingga informasi tersebut bisa digunakan untuk memprediksi tindakan
Menurut bakri (2020) Hal – hal yang dikaji dalam keluarga adalah:
1. Data umum.
Beberapa data umum yang perlu dikaji dalam tahap ini adaalah:
a. Informasi umum.
b. Tipe bahasa.
c. Agama.
maupun komposisinya.
3. Data lingkungan.
hal kesehatan.
keluarga adalah:
a. Karakteristik rumah.
f. Struktur keluarga.
5. Fungsi keluarga.
a. Fungsi afektif.
b. Fungsi sosial.
c. Fungsi reproduksi.
32
Akan tetapi jika sebaliknya, stresor tersebut membutuhkan waktu lebih lama
panjang.
dan merespons stresor, dan strategi apa yang digunakan untuk menghadapi
dan menyelesaikannya.
7. Pemeriksaan kesehatan.
b. Antropometri.
c. Pernafasan.
d. Kardiovaskuler.
e. Pencernaan.
f. Perkemihan.
g. Muskuluskeletal.
h. Pengindraan.
i. Reproduksi.
33
j. Neurologis.
K. Penerapan prioritas
Skor
Χ bobot
Angka tertinggi
b. Intevensi:
instensitas nyeri.
b. Intervensi:
b. Intervensi:
psikologis).
b. Intervensi:
membantu pasien dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan, yang mencakup
pengumpulan data dan memilih tindakan keperawatan yang paling sesuai dengan
Evaluasi bisa dimulai dari pengumpulan data, apakah masih perlu direvisi
dan apakah perilaku yang diobservasi sudah sesuai. Diganosa juga perlu
evaluasi adalah untuk menentukan apakah tujuan tersebut dapat dicapai secara