*‫*السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

*MARI KITA MULAI KAJIAN KITAB AL-HIKAM MAJLIS KE TIGARATUS*

*‫*بسم هللا الرحمن الرحيم‬

*‫*المناجاة‬

*‫الهى اغننى بتدبيرك عن تدبيرى وباختيارك لى عن اختيارى‬.*

*‫واوقفنى على مراكز اضطرارى‬.*

*‫ وطهرنى من شكى وشركى قبل حلول رمسى‬،‫الهى اخرجنى من ذل نفسى‬.*

*‫ ولجنابك انتسب فال‬،‫ وفى فضلك ارغب فالتحرمنى‬،‫ واياك اسأل فال تخيبنى‬،‫بك استنصر فانصرنى وعليك اتوكل فال تكلنى‬
‫ وببابك اقف فال تطردنى‬،‫تبعدنى‬.*

*Artinya : Wahai tuhanku cukupkan aku dengan aturanMu hingga aku tinggalkan aturanku
sendiri, dan dengan pilihanMu padaku hingga aku tinggalkan pilihanku sendiri.*

*dan tempatkan aku pada markas tempat sangatnya hajatku.*

*Wahai tuhanku keluarkan aku dari kehinaan diriku sendiri, dan bersihkan aku dari
keraguanku dan syirikku sebelom aku masuk alam kuburku.*

*hanya padamu aku mohon pertolongan maka tolonglah aku, dan hanya padamu aku
pasrah (tawakkal) maka jangan serahkan padaku, dan hanya padaMu aku minta maka
jangan kecewakan aku.*

*dan pada fadholMu yang aku senangi maka jangan halangi aku, dan padamu aku nisbatkan
diriku maka jangan jauhkan aku, dan pada pintuMu aku berdiri maka jangan usir aku.*

*SYARAH : Selanjutnya permohonan Ibnu Atho'illah dalam munajadnya adalah :*

*- Agar beliau bisa cukup dengan aturan Alloh dan pilihan(ikhtiar) Alloh, beliau ingin lepas
dari segala macam ikhtiar dan mengatur kehidupanya sendiri, semua di serahkan pada Alloh
swt, keadaan seperti ini bisa terjadi bila kita sudah betul-betul bisa musyahadah,sudah tidak
melihat diri kita sendiri dan sudah kenal dengan Alloh swt kemudian setelah itu kita akan
masuk dalam keadaan Idtiror yang sesungguhnya (hanya selalu butuh pada Alloh swt) .*

*- Setelah itu terjadi maka kita di keluarkan oleh Alloh swt dari kehinaan diri kita dan di
bersihkan dari segala macam keraguan janji Alloh dan di bersihkan dari segala macam syirik
baik syirik khofiy atau syirik jaliy.*

*- Kemudian kita selalu hanya mohon pertolongan pada Alloh swt, tawakkal pada Alloh swt,
mengharap fadhol dari Alloh swt, menisbatkan diri kita pada Alloh swt yaitu sebagai hamba
Alloh swt, dan selalu berdiri didepan pintu Alloh swt.*