Anda di halaman 1dari 21

Vers. 2015 : Standar 8.5 / kriteria 8.5.

3
Vers. SIAP 2019 : Standar 1.4 / kriteria 1.4.5
Puskesmas wajib melindungi properti dan penghuninya dari kebakaran dan asap
1
DASAR HUKUM

 Undang undang RI No :1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja


 PerMenNaker RI No : PER.4/MEN/1980 tentang Syarat syarat Pemasangan
dan Pemeliharaan APAR
 PerMenNaker RI No : PER.2/MEN/1983 tentang Instalasi Alarm Kebakaran
Otomatik
 KepMenNaker RI No : KEP.186/MEN/1999 tentang Unit Penanggulangan
Kebakaran di tempat Kerja.
• PerMenPU RI No : 26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan Sistim
Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Gedung dan
Lingkungan
2
Program pengamanan kebakaran
Identifikasi risiko
Pengujian dan pemeliharaan Sistim
proteksi dan sarana evakuasi
Edukasi & Sosialisasi
Simulasi, Evaluasi tahunan

Kebijakan larangan merokok


Pemantauan kepatuhan
larangan merokok 3
Identifikasi risiko potensi bahaya kebakaran
Inspeksi sistim dan ketersediaan sarana proteksi kebakaran
Menguji dan memelihara sistim proteksi kebakaran secara periodik
Meningkatkan SDM melalui edukasi & simulasi (minimal 1 kali/th)
Menerbitkan kebijakan larangan merokok di area Puskesmas
Memantau kepatuhan kebijakan larangan merokok
4
Menentukan faktor dan lokasi berpotensi kebakaran

Menganalisa kerentanan , serta upaya Mitigasi

Menentukan tingkat dampak akibat kebakaran

5
Memeriksa kelengkapan ,kondisi kelayakan sistim proteksi
dini,sistim alarm dan/sarana penanganan kebakaran( proteksi aktif)

Memeriksa kelayakan sarana dan tanda petunjuk arah evakuasi (poteksi pasif)

Uji coba terhadap sistim proteksi dan sarana penanggulangan kebakaran

Memasang label tanda bahaya dilokasi berisiko kebakaran

Pemeriksaan, Pengujian dan pemeliharaan dilakukan periodik


minimal sekali dalam setahun

Evaluasi dan dokumentasikan, up date jika perlu


6
Memberi edukasi kepada karyawan dan penghuni puskesmas
tentang pencegahan kebakaran dan penanganan kebakaran.

Mengupayakan sosialisasi dalam bentuk poster, pamflet, dll.

Mengikuti seminar , lokakarya dan pelatihan bagi staf dan karyawan


Puskesmas

Kegiatan bersifat periodik dan terjadwal, minimal setahunsatu kali

Semua kegiatan di evaluasi dan didokumentasikan


7
Melatih staf dan karyawan Puskesmas menghadapi
situasi TANGGAP DARURAT KEBAKARAN
Melatih staf dan karyawan Puskesmas menggunakan sarana
penanggulangan kebakaran
Melatih staf dan karyawan Puskesmas melakukan EVAKUASI
Melatih staf dan karyawan Puskesmas menangani korban
Melakukan DEBRIEFING dan EVALUASI untuk tindaklanjut
Hasil simulasi, evaluasi dan debriefing didomentasikan
Simulasi dan pelatihan merupakan kegiatan tahunan
8
Puskesmas Menerbitkan Pantau kepatuhan
Sosialisasi
Kebijakan Larangan merokok dan edukasikan
larangan merokok Evaluasi
secara pelaksanaan
Kepada masyarakat
di area Puskesmas sesuai UU tentang
“Merokok dapat berakibatberkesinambungan
kepatuhan
RI No.32 Th 2010.
kebakaran” (Tunjuk penanggungLarangan
jawab merokok, dan
Tugas) dokumentasikan

9
FUEL
(Bahan mudah terbakar}

10
Detektor otomatis

Sistim proteksi aktif

Smoke Detector Heat Detector


Sprinkler

Per Men Naker RI


No: PER.2/MEN/1983
Manual/tombol 11
Sistim proteksi aktif

APAR

Per Men Naker RI


Sistim Hidran
No: PER.2/MEN/1983
12
5 cm
Pemasangan APAR

5 cm

120 cm

Per Men Naker RI


No: PER 04/MEN/1980

Max 25 Mt 15 cm
13
Penggunaan APAR

14
JALUR EVAKUASI HARUS:

 Bebas dari rintangan, benda yang meng


halangi gerak
 Pintu evakuasi terbuka arah keluar, dapat
segera dibuka saat terjadi kedaruratan.
 Lebar pintu minimal 120 cm
 Ujung jalur evakuasi tidak mengecil /mengkerucut
 Tanda jalur arah evakuasi terpasang diatas (120 cm)
dan dibawah ( minimal 15 cm) dari lantai.
 Tanda jalur arah evakuasi dapat terlihat jelas/berpendar.
 Titik kumpul diluar area gedung/di tempat terbuka dan
aman
 Bangunan lebih dari 1 lantai tersedia tangga / ramp yang
memenuhi ketentuan.
15
PerMen PU No 26 Th 2008
SNI 03-1746-2000

16
17
TIM TANGGAP DARURAT KEBAKARAN

18
19
20
21

Anda mungkin juga menyukai