Anda di halaman 1dari 25

KOMITE

AKREDITASI
KESEHATAN
PRATAMA

Manajemen Fasilitas dan Keselamatan

PENGAMANAN
KEBAKARAN
Ir.Giarto
Standar 1.4 / kriteria 1.4.5
Puskesmas wajib melindungi properti dan penghuninya dari kebakaran dan asap 1
KOMITE
AKREDITASI
KESEHATAN
PRATAMA
DASAR HUKUM
PERMENAKER RI No PER.04/MEN/1980
tentang SYARAT SYARAT PEMASANGAN DAN PEMELIHARAAN APAR
PERMENAKER RI No PER.02/MEN/1983
tentang INSTALASI ALARM KEBAKARAN OTOMATIK
KEPMENAKER RI No KEP.186/MEN/1999
tentang UNIT PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI TEMPAT KERJA

KEPMENPU RI No 26/PRT/M/2008
tentang PERSYARATAN TEKNIS SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN
PADA BANGUNAN GEDUNG DAN LINGKUNGAN

Surat Edaran MENAKER RI No 13 th /MEN/XI/2015


tentang PENINGKATAN PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
KESELAMATAN KERJA BIDANG PENANGGULANGAN
KEBAKARAN DI TEMPAT KERJA
KMK No. HK.01.07- MENKES – 165 - 2023
tentang STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS
KOMITE
AKREDITASI KMK No. HK.01.07- MENKES – 165 - 2023
KESEHATAN
PRATAMA tentang STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS
Kriteria 1.4.5
Puskesmas menyusun, memelihara, melaksanakan, dan melakukan evaluasi manajemen
pengamanan kebakaran termasuk sarana evakuasi.

1. Pokok Pikiran:
a) Setiap fasilitas kesehatan termasuk Puskesmas mempunyai risiko terhadap terjadinya
kebakaran. Manajemen pengamanan kebakaran perlu disusun sebagai wujud kesiagaan
Puskesmas terhadap terjadinya kebakaran. Jika terjadi kebakaran, pengguna layanan,
petugas, dan pengunjung harus dievakuasi dan dijaga keselamatannya.
b) Yang dimaksud dengan sistem proteksi adalah penyediaan proteksi kebakaran baik secara
aktif
maupun pasif. Proteksi kebakaran secara aktif, contohnya APAR, sprinkler, detektor panas,
dan
detektor asap, sedangkan proteksi kebakaran secara pasif, contohnya: jalur evakuasi, pintu
darurat, tangga darurat, dan tempat titik kumpul aman.
c) Merokok di area fasilitas pelayanan kesehatan dapat menjadi sumber terjadinya kebakaran.
Puskesmas harus menetapkan larangan merokok di lingkungan Puskesmas, baik bagi petugas,
pengguna layanan, maupun pengunjung. Larangan merokok wajib dipatuhi oleh petugas, 3
KOMITE
AKREDITASI KMK No. HK.01.07- MENKES – 165 - 2023
KESEHATAN
PRATAMA tentang STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS

lanjutan

2. Elemen Penilaian

a) Dilakukan manajemen kebakaran (D,O,W)


b) Dilakukan inspeksi, pengujian dan pemeliharaan terhadap alat deteksi dini, alarm,jalur
evakuasi serta keberfungsian alat pemada api (D,O)
c) Dilakukan Simulasi dan evaluasi tahunan terhadap manajemen pengamanan kebakaran
(D,W,S)
d) Ditetapkan kebijakan larangan merokok bagi petugas, pengguna layanan dan pengunjung
di area pukemas (R,O,W)

4
KOMITE
AKREDITASI
KESEHATAN
PRATAMA
STRUKTUR ORGANISASI TANGGAP DARURAT KEBAKARAN

KETUA

WAKIL
AHLI K3

KOORDINATOR KOORDINATOR KOORDINATOR KOORDINATOR KOORDINATOR


REGU DAMKAR REGU P3K REGU EVAKUASI REGU KEAMANAN REGU LOGISTIK

ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA

KOORD REGU KOORD REGU KOORD REGU


KOMUNIKASI KOMUNIKASI TRANSPORTASI
INTERNAL EKSTERNAL

ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA


KOMITE
AKREDITASI Gan
KESEHATAN tt C
PRATAMA
RINCIAN KEGIATAN h ar
t

a. Identifikasi area berpotensi kebakaranrogram nanggulakaran


b. Identifikasi kebutuhan sistem kebakaran pasif dan aktif yang ada
c. Inspeksi rutin sistem proteksi kebakaran yang ada
d. Pengujian dan pemeliharaan system proteksi kebakaran yang ada
e. Peningkatan SDM melalui pelatihan dan Simulasi penanganan
kebakaran
f. Pemantauan pelaksanaan kebijakan larangan merokok
t o h
con

Terlaksana/
tertunda/
Reschedule ?

7
KOMITE
AKREDITASI
KESEHATAN
Meliputi
PRATAMA

1 Program pengamanan kebakaran


2 Identifikasi risiko
3 Pengujian dan pemeliharaan Sistim
MANAJEME proteksi dan sarana evakuasi
N 4
Edukasi & Sosialisasi
PENGAMAN 5 Simulasi, Evaluasi tahunan
Kebijakan larangan merokok
AN 6
7 Pemantauan kepatuhan larangan
KEBAKARA merokok
8
KOMITE
AKREDITASI
KESEHATAN
PRATAMA
2 Identifikasi risiko

• Identifikasikan faktor penyebab dan lokasi yang berpotensi


menimbulkan kebakaran
• Menentukan tingkat risiko dan dampak akibat kebakaran

• Menganalisa kesiapan , serta upaya mengurangi resiko akibat


kebakaran (mitigasi)

9
KOMITE
AKREDITASI
KESEHATAN 3 Pengujian dan pemeliharaan Sistim proteksi
PRATAMA
dan sarana evakuasi
• Memeriksa kelengkapan sistim alarm dan sistem proteksi kebakaran
(proteksi aktif ). Smoke detector, Heat detector, APAR , Sprinkle

• Memeriksa kelayakan sarana dan tanda petunjuk arah evakuasi


(proteksi pasif). Pintu darurat, jalur evakuasi, tanda arah evakuasi
,titik kumpul, tangga darurat, ramp
• Uji coba terhadap sistim proteksi dan sarana penanggulangan
kebakaran

• Memasang tanda bahaya dilokasi berisiko kebakaran

• Pemeriksaan, pengujian dan pemeliharaan dilakukan periodik


minimal 1x/setahun

• Dimonitor, dievaluasi dan didokumentasikan, up date jika


perlu
10
KOMITE
AKREDITASI
KESEHATAN
PRATAMA
4 Edukasi & Sosialisasi

• Memberi edukasi kepada karyawan dan penghuni puskesmas


tentang pencegahan kebakaran dan penanganan kebakaran.

• Mengupayakan sosialisasi dalam bentuk poster, pamflet


dll.

• Mengikuti seminar , lokakarya dan pelatihan bagi staf dan


karyawan Puskesmas

• Kegiatan bersifat periodik dan terjadwal, minimal 1X


setahun
• Semua kegiatan dimonitor, dievaluasi dan didokumentasikan
11
KOMITE
AKREDITASI
KESEHATAN
PRATAMA
5 Simulasi dan Evaluasi tahunan

• Melatih staf dan karyawan Puskesmas menghadapi situasi


tanggap darurat kebakaran

• Melatih staf dan karyawan Puskesmas menggunakan sarana


penanggulangan kebakaran

• Melatih staf dan karyawan Puskesmas melakukan EVAKUASI

• Melatih staf dan karyawan Puskesmas menangani korban (P3K)

• Melakukan Evaluasi dan Debriefing untuk tindaklanjut

• Hasil simulasi, evaluasi dan debriefing didomentasikan

• Simulasi dan pelatihan merupakan kegiatan tahunan 12


KOMITE
AKREDITASI
KESEHATAN
6 KEBIJAKAN LARANGAN
PRATAMA
MEROKOK
Puskesmas menerbitkan
kebijakan larangan merokok
di area Puskesmas sesuai
UU RI No.32 Th 2010.

Sosialisasi dan edukasikan


kepada penghuni Pukesmas
bahwa“Merokok dapat
mengakibatkan kebakaran”

Evaluasi pelaksanaan
kepatuhan larangan merokok,
dokumentasikan
13
KOMITE
AKREDITASI PERMENAKER
PERMENAKER RI No RI No PER.04/MEN/1980
PER.04/MEN/1980
KESEHATAN
PRATAMA tentang
tentang SYARAT SYARAT SYARAT SYARAT
PEMASANGAN DANPEMASANGAN
PEMELIHARAANDAN
APARPEMELIHARAAN APAR
Safety pin

maks 120 cm handle


4

Kartu cheklist:
Pressure gauge

Yang diperiksa rutin :


4
• Kondisi tabung APAR
• Pressure Gauge
min 15 cm • Safety pin
15 mt – 25 mt • Handle/grip
KOMITE
AKREDITASI
KESEHATAN
PRATAMA

15
KOMITE
AKREDITASI

MENGENAL JENIS APAR


KESEHATAN
PRATAMA

Berisi air dengan udara bertekanan


Mengatasi kebakaran kelas A ( Kertas, Plastik benda padat selain Metal ).
Berbahaya untuk kebakaran kelas C ( Listrik)

Berisi bahan yang dapat membentuk busa jika bereaksi dengan udara.
Mengatasi kebakaran kelas A( kertas, plastik,kayu) dan B ( minyak,
dan zat cair lain yang mudah terbakar)

Berisi bahan Karbon Dioksida/CO2


Mengatasi Kebakaran kelas A,B dan C

Berisi campuran serbuk kimia


Reaksi cepat dalam mengatasi kebakaran kelas A,B dan C , residu yang
ditinggalkan sulit dibersihkan
KOMITE
AKREDITASI
KESEHATAN PERMENAKER RI No PER.02/MEN/1983
PRATAMA

tentang INSTALASI ALARM KEBAKARAN OTOMATIK

Detektor otomatis

Sprinkle ALARM

Smoke Detector Heat Detector

TOMBOL MANUAL
KOMITE
AKREDITASI KEPMENPUPR RI No 26/PRT/M/2008
KESEHATAN
PRATAMA tentang PERSYARATAN TEKNIS SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN
PADA BANGUNAN GEDUNG DAN LINGKUNGAN

JALUR DAN TANDA ARAH EVAKUASI


 Bebas dari rintangan, benda yang menghalangi gerak
 Pintu evakuasi terbuka kearah luar, agar dapat segera
dibuka saat terjadi kedaruratan, dan/atau selalu dalam
keadaan terbuka saat ada aktifitas didalam gedung.
 Lebar pintu darurat minimal 120 cm
 Ujung jalur evakuasi tidak mengecil /mengkerucut
 Tanda arah evakuasi terpasang di bawah (20 - 40 cm)
di atas( minimal 120 - 140 cm) dari lantai.
 Tanda arah evakuasi dapat terlihat
jelas/berpendar/glow
in the dark
 Titik kumpul diluar area gedung/di tempat terbuka dan
aman
 Bangunan lebih dari 1 lantai tersedia tangga / ramp yang
memenuhi ketentuan.
PETUGAS

Bertugas memadamkan api


EVAKUASI
Bertugas mengevakuasi
penghuni

Bertugas mengaman alkes

Bertugas mengamankan
dokumen

C O D E R E D
19
SIMULASI

20
ELEMEN PENILAIAN
ADA PROGRAM DAN PELAKSANAAN

IDENTIFIKASI RESIKO

PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN PROTEKSI


KEBAKARAN AKTIF DAN PASIF

SIMULASI, EVALUASI DAN DEBRIEFING

ADA KEBIJAKAN LARANGAN MEROKOK

PEMANTAUAN KEPATUHAN LARANGAN MEROKOK


DAN TINDAK LANJUT
PENCEGAHAN KEBAKARAN
meminimalkan kebakaran disebabkan listrik
LISTRIK
SNI
• Gunakan perlengkapan instalasi kelistrikan sesuai SNI
• Gunakan kabel tambahan (rol kabel) dengan ukuran kabel yang sesuai
dengan arus beban.
• Hindari penumpukan pada stopkontak
• Pemeriksaan menyeluruh pada instalasi kelistrikan terutama FKTP
yang masih menggunakan bangunan lama/tua
• Cabut steker peralatan di FKTP jika sudah selesai (malam hari)
kecuali peralatan yang harus siaga 24 jam.
KOMITE
AKREDITASI
KESEHATAN
PRATAMA

Safety briefing
- Arahan singkat yang diikuti oleh karyawan atau
pekerja sebelum aktifitas kerja, dipimpin oleh
petugas yang kompeten/pimpinan divisi /ketua
tim/kepala bagian. Dapat dilakukan terpisah di-
masing masing divisi atau bagian.

- Untuk pengunjung Puskesmas, informasi safety


briefing dapat diberikan melalui peragaan oleh
petugas atau melalui audio visual.
23
KOMITE
AKREDITASI
KESEHATAN
PRATAMA

Safety briefing
Pengamanan gedung dan evakuasi pengunjung
Berisi Informasi penting mengenai:
1. Posisi pengunjung disaat tersebut (di lantai/ruang....)
2. Letak sarana evakuasi ( tangga darurat, pintu darurat dll)
3. Letak dan jumlah fasilitas dan alat keadaan darurat (APAR,
Tombol Alarm ).
4. Arah jalur evakuasi saat terjadi kedaruratan serta lokasi
titik kumpul.
5. Peragaan dan petunjuk singkat saat menghadapi kedaruratan
6. Peraturan umum yang berlaku di Puskesmas setempat

24
SEKIAN
TERIMA KASIH

25

Anda mungkin juga menyukai