5
PROGRAM PENCEGAHAN DAN
PENANGGULANGAN KEBAKARAN
BIODATA
PENDIDIKAN FORMAL
o SI : FKG Trisakti
o S2: FKM UI
PENGALAMAN – KARIER
o Surveior Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pratama (FKTP), Provinsi Jawa Barat
o Sekretaris Forum Surveior Pasundan Jawa Barat.
o District Program Manager Australia Indonesia Program Health System Srengthening
Drg. Titien Irawati, Mkes (AIPHSS).
0812 3191 3233 o District Program Manager Maternal Child Health Integrated Program (MCHIP-USAID)
titinira@ymail.com o District Coordinator in Health Services Program (HSP-USAID)
o Program Coordinator Health System Management (HSP – USAID).
o PSN: Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Jawa Barat
o PSN: Kepala Bidang Binkesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Jawa Barat
o PSN: Kepala Bidang Bina Program Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Jawa Barat
o PSN: Kepala Seksi Kesehatan Gigi dan Mulut Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Jawa
Barat
o PSN: Dokter Gigi Puskesmas Kabupaten Cianjur Jawa Barat.
1.4.1. PROGRAM
MFK
POKOK PIKIRAN:
• Setiap fasilitas kesehatan Puskesmas mempunyai risiko
termasuk terhadap terjadinya kebakaran
• Program pencegahan dan penanggulangan kebakaran perlu disusun
sebagai wujud kesiagaan Puskesmas terhadap terjadinya kebakaran
• Yang dimaksud sistem proteksi adalah penyediaan proteksi
dengan baik aktif maupun pasif.
kebakaran
• Proteksi kebakaran aktif, contohnya APAR, sprinkler, detektor panas,
dan detektor asap,
• Proteksi kebakaran secara pasif, contohnya: jalur evakuasi, pintu darurat,
tangga darurat, tempat titik kumpul aman.
ELEMEN PENILAIAN
1
Dilakukan program 4 Ditetapkan kebijakan larangan
pencegahan dan merokok bagi petugas, pengguna
penanggulangan kebakaran layanan, dan pengunjung di area
(D, O, W) Puskesmas. (R)
2
Dilakukan inspeksi, pengujian
dan pemeliharaan terhadap alat 3 Dilakukan simulasi dan evaluasi
deteksi dini, alarm, jalur evakuasi, tahunan terhadap program
serta keberfungsian alat pemadam pengamanan kebakaran. (D, W)
api. (D, O, W)
.
No Elemen Penilaian RDOWS
1 Dilakukan program pencegahan dan penanggulangan • Ada SK tentang Pengamanan kebakaran
kebakaran (D,O,W) • Ada pedoman program pencegahan dan
penanggulangan kebakaran
• Ada bukti hasil pelaksanaan program pencegahan
dan penanggulangan kebakaran
2 Dilakukan Inspeksi, pengujian dan pemeliharaan • Ada dokumen bukti hasil pelaksanaan inspeksi,
terhadap alat deteksi dini, alarm, jalur evakuasi, serta pengujaian dan pemeliharaan alat deteksi dini,
keberfungsian alat pemadam api (D,O,W) alarm, jalur evakuasi serta keberfungsian alat
pemadam kebakaran
3 Dilakukan simulasi dan evaluasi tahunan terhadap • Ada dikumen bukti hasil simulasi program
program pengamanan kebakaran (D,W) pengaman kebakaran
• Ada bukti hasil evaluasi tahunan program
pengamanan kebakaran.
4 Diterapkan kebijakan larangan merokok bagi petugas, Ada SK kepala Puskesmas tentang larangan merokok
pengguna layanan, dan pengunjung di area di area Puskesmas sesuai UU no 32 tahun 2010
Puskesmas (R)
Undang undang RI No : 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
Kepmenaker RI No : KEP.186/MEN/1999 tentang Unit
Penanggulangan Kebakaran di tempat Kerja
Permenaker RI No : PER.4/MEN/1980 tentang Syarat syarat
Pemasangan dan Pemeliharaan APAR
Permenaker RI No : PER.2/MEN/1983 tentang Instalasi Alarm
Kebakaran Otomatik
• Permen PU RI : 26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan Sistim
No Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Gedung
dan Lingkungan
MANAJEMEN PENGAMANAN KEBAKARAN
PROGRAM PENGAMANAN
KEBAKARAN
3
Memeriksa kelengkapan , kondisi kelayakan sistim proteksi
dan Sarana penanganan kebakaran (proteksi aktif)
Memeriksa kelayakan sarana jalur dan tanda petunjuk arah evakuasi (proteksi
pasif)
Uji coba terhadap sistim proteksi dan sarana penanggulangan kebakaran
APAR
Smoke Detector dengan Alarm
Permenaker RI
No: PER.2/MEN/1983
120 cm
Max 15 Mt 15 cm
MFK
Sistim proteksi a k t i f
MFK
Berisi air dengan udara bertekanan tinggi
Sistim proteksi a k t i f
Mengatasi kebakaran kelas A ( Kertas, Plastik benda padat selain
Metal ). Berbahaya untuk kebakaran kelas C ( Listrik)
Hindari
penulisan yang terlalu
panjang
19 MFK
Bertugas memadamkan api
MFK
4
MFK
kebakaran dan gempa bumi
MFK
1.4.5.3 Dilakukan Simulasi dan Evaluasi tahunan terhadap program pengamanan
kebakaran (D,W)
5 SIMULASI
PENANGGULANGAN K E B A K A R A N
tindaklanjut
Hasil simulasi, debriefing dan evaluasi
didomentasikan
SIMULASI
MFK
EVALUASI PENANGGULANGAN KEBAKARAN
1. Identifikasi bahan bahaya (material yang mudah terbakar)
2. Identifikasi potensi yang dapat menimbulkan bahaya kebakaran (tumpahan,
peralatan yang pecah, meledak, percikan api, dll)
3. Identifikasi metode paparan sumber panas
4. Estimasi dampak dari bahaya kebakaran
5. Identifikasi program pencegahan kebakaran
6. Identifikasi peralatan sistem kebakaran
7. Review keefektifan dari usaha yang sedang berjalan
8. Susun program perbaikan
9. Susun program inspeksi dan pengujian berkala serta perawatan
10.Susun prosedur tanggap darurat
11. Lakukan audit internal
28
1.4.5.4 Dilakukan Simulasi dan Evaluasi tahunan terhadap program pengamanan
kebakaran (D,W)
MFK
PROGRAM PENCEGAHAN DAN
PENANGGULANGAN KEBAKARAN
SISTEMATIKA:
I. PENDAHULUAN
II. LATAR BELAKANG
III. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
IV. CARA MELAKUKAN KEGIATAN
V. SASARAN
VI. SARANA DAN PRASARANA
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
VIII.EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
31
BERSAMA KITA BISA….
PENYUSUNAN DOKUMEN
PENCEGAHAN DAN
PENANGGULANGAN KEBAKARAN
RDOWS
R = Regulasi
S R D = Dokumen
W D O = Observasi
O W = Wawancara
S = Simulasi
STANDAR 1.4.5 PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN
1.4.5.2. Dilakukan inspeksi, pengujian dan pemeliharaan • Bukti pemeriksaan kelengkapan, kondisi kelayakan
terhadap alat deteksi dini, alarm, jalur evakuasi, sistem proteksi dan sarana penanganan kebakaran
serta keberfungsian alat pemadam api. (D, O, W) • Bukti pemeriksaan kelayakan sarana jalur dan tanda
petunjuk arah evakuasi
• Bukti uji coba terhadap sistem proteksi dan sarana
penanggulangan kebakaran
• Bukti pemasangan label tanda bahaya di lokasi risiko
kebakaran
• Bukti pemeriksaan pengujian dan pemeliharaan
dilakukan periodik minimal sekali dalam setahun;
STANDAR 1.4.5