Anda di halaman 1dari 10

RUMAH SAKIT NATAR MEDIKA

PROGRAM PENGAMANAN KEBAKARAN

EDISI I

RUMAH SAKIT NATAR MEDIKA

Jl. Raya Natar No.4 Muara Putih, Natar – Lampung Selatan

Telp. (0721) 92519, 92521, Fax 92586


BAB I
PENDAHULUAN

Rumah sakit adalah bagian integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi
menyediakan pelayanan paripurna (Komprehensif), penyembuhan penyakit (Kuratif) dan pencegahan
penyakit (Preventif) kepada masyarakat. Rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga
kesehatan dan pusat penelitian.
Kebakaran adalah salah satu nyala api kecil atau besar pada tempat, situasi dan waktu yang
tidak dapat kita kehendaki, sangat merugikan dan pada umumnya sulit untuk dikendalikan. Risiko
kebakaran yang terjadi di rumah sakit mempunyai peringkat tertinggi dibandingkan dengan tempat-tempat
lain. Hal ini disebabkan karena rumah sakit merupakan tempat yang mayoritas penghuninya kurang mampu
secara fisik, untuk itu diperlukan penanganan khusus baik dari sumber daya manusia dan
penyediannya sistem proteksi untuk mengantisipasi kebakaran.
Dengan tingginya risiko kebakaran yang terjadi pada bangunan tinggi khususnya gedung
rumah sakit, dan semakin besarnya tantangan yang dihadapi pada pembangunan perkotaan
menyebabkan meningkatnya tuntutan aspek keselamatan dan rasa aman dalam bangunan gedung
untuk itu pemerintah membuat standar dan peraturan gedung khususnya yang berada di kota Jakarta.
Penanggulangan bahaya kebakaran merupakan salah satu bagian dari kesehatan dan
keselamatan kerja, berikut beberapa contoh perundang-undanganmengenai pencegahan dan
penangulangan bahaya kebakaran.
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 26/PRT/M/2008 tentang persyaratan teknis sistem
kebakaran pada bangunan gedung dan lingkungan
2. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No 11/KPTS/2000 tentang ketentuan teknis manajemen
penanggulangan kebakaran di perkotaan.

BAB II
LATAR BELAKANG

Beberapa tahun terakhir situasi di Jakarta semakin kurang kondusif, banyak ancaman dan
bencana yang terjadi diantaranya adalah ancaman bom, bencana gempa bumi, banjir dan yang paling
sering adalah bahaya kebakaran. Walaupun di gedung Rumah Sakit Puri Medika belum pernah terjadi
peristiwa kebakaran, namun dengan banyaknya kegiatan baik mekanikal maupun elektrikal Rumah
Sakit Natar Medikaberpotensi besar terhadap bencana kebakaran.
Berdasarkan audit tentang pemeriksaan fasilitas pemadaman kebakaran tahun 2014 di dapatkan
bahwa di Rumah Sakit Natar Medikadi ketahui bahwa sebanyak 62% fasilitas pemadam kebakaran
telah memenuhi syarat dan 38% belum memenuhi persyaratan.
Oleh sebab itu, diperlukan suatu sistem proteksi kebakaran yang dapat mencegah dan
menanggulangi kebakaran seperti sarana proteksi kebakaran aktif dan pasif, sarana penyelamatan
jiwa, akses pemadaman kebakaran serta manajemen keselamatan kebakaran gedung yang
keberadaannya harus sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
Ketersediaan sistem proteksi kebakaran yang cukup dan sesuai dengan standar merupakan salah
satu cara pencegahan yang efektif untuk mencegah dan meminimalisasi terjadi kebakaran serta mencegah
jatuhnya korban jiwa, dimana disetiap lantai terdapat aktifitas dan fasilitas pelayanan kesehatan yang
didukung dengan berbagai macam sarana dan prasarana yang berpotensi terjadinyakebakaran.

1. Tujuan umum
Dapat melakukan upaya penanggulangan kebakaran secara komprehensif terhadap kesesuaian
sistem proteksi dan tingkat risiko kebakaran yang ada di Rumah Sakit Puri Medika.
2. Tujuan Khusus
a. Diketahuinya kesesuaian sistem proteksi kebakaran aktif dan pasif.
b. Diketahuinya tingkat kesesuaian sarana penyelamatan jiwa yang meliputi sarana jalan
keluar, pencahayaan darurat, petunjuk arah keluar, komunikasi darurat dan tempat berkumpul.
c. Diketahuinya tingkat kesesuaian akses pemadam kebakaran, manajemen keselamatan
kebakaran.

BAB III
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1. Kegiatan Pokok
Melakukan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap pengamanan
kebakaran
2. Rincian Kegiatan
a. Pencegahan kebakaran
b. Penanganan bahaya yang terkait dengan kontruksi apapun,atau yang berdekatan dengan
bangunan yang ditempati pasien
c. Penyediaan sarana jalan keluar yang aman dan tidak terhalangi bila terjadi kebakaran
d. Penyediaan sistem peringatan dini, deteksidini kebakaran
e. Penyediaan mekanise pamadaman api
f. Melakukan pemantauan pemadaman kebakaran pada saat terjadi renovasi atau pembangunan
g. Melakukan inspeksi dengan uji coba pemeliharaan dan sistem deteksi kebakaran.
h. Melakukan pelatihan dan simulasi pemadaman kebakaran dengan Alat Pemadam Api
Ringan (APAR)
i. Melakukan simulasi dengan evakuasi pasien pada saat terjadi kebakaran.
j. Melakukan pemantauan dan inspeksi tentang program pelarangan merokok di area rumah
sakit.

BAB IV
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

a. Melakukan penyimpanan bahan berbahaya pada tempaat khusus agar tidak mudah terbakar
b. Pengawasan terhadap bahaya kebakaran di ruang pasien dengan cara patroli kebakaran
c. Melakukan pengecekan tangga darurat agat tidak ada penghalang di tangga darurat.
d. Melakukan pemantauan secara deteksi dini sistem pemadam kebakaran dengan assesment
kebakaran gedung secara rutin perbulan dengan lembar kerja yang telah disediakan.
e. Melakukan pemantauan pemadaman kebakaran pada saat terjadi renovasi atau pembangunan
dengan lembar kerja keselamatan kerja dari kebakaran
f. Melakukan inspeksi dengan uji coba pemeliharaan dan sistem deteksi kebakaran dengan inspeksi
heat detector, smoke detector dan jalur evakuasi
g. Melakukan pelatihan dan simulasi pemadaman kebakaran dengan Alat pemadam api ringan
(APAR) dengan menggunakan APAR yang expired yang dilakukan setiap triwulan.
h. Melakukan simulasi dengan evakuasi pasien pada saat terjadi kebakaran, dengan melibatkan Tim
kesiapsiagaan menghadapi bencana.
i. Melakukan pemantauan dan inspeksi tentang program pelarangan merokok di area rumah
sakit, dengan patroli setiap hari di area rumah sakit untuk melakukan pengawasan terhadap
pasien, staff dan pengunjung yang merokok di area rumah sakit.

BAB V
SASARAN
a. Sistem deteksi kebakaran dapat bekerja secara otomatis berfungsi dengan baik pada tiap ruangan
b. Seluruh staff dapat memahami dan melaksanakan prosedur penggunaan APAR.
c. Seluruh staff memahami cara evakuasi pasien apabila terjadi kebakaran
d. Area Rumah sakit steril terhadap pasien, staff dan pengunjung yang merokok.
BAB VI
JADWAL KEGIATAN

TAHUN 2015
No Materi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Melakukan pemantauan/deteksi
dini sistem pemadam kebakaran
gedung secara rutin perbulan            
dengan lembar kerja yang telah
disediakan
2 Melakukan pemantauan
pemadaman kebakaran pada
saat terjadi renovasi atau
           
pembangunan dengan lembar
kerja keselamatan kerja dari
kebakaran
3 Melakukan inspeksi dengan
uji coba pemeliharaan dan
sistem deteksi kebakaran
           
dengan inspeksi heat detector,
smoke detector dan jalur
evakuasi
4 Melakukan pelatihan dan
simulasi pemadaman
kebakaran dengan Alat
pemadam api ringan (APAR)   
dengan menggunakan APAR
yang expired yang dilakukan
setiap triwulan
5 Melakukan simulasi dengan
evakuasi pasien pada saat
terjadi kebakaran, dengan  
melibatkan Tim kesiapsiagaan
menghadapi bencana
6 Rumah sakit, dengan patroli            
setiap hari di area rumah sakit
untuk melakukan pengawasan
terhadap pasien, staff dan
pengunjung yang merokok di
area rumah sakit.

BAB VII
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA
Pelaksanaan kegiatan tangggung jawab manajer rumga dan dipantau oleh Panitia MFK Rumah Sakit
Natar Medika. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan 6 bulan sekali dengan membuatkan laporan
pelaksanaan kegiatan.

BAB VIII
PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pada akhir masa program dilakukan evaluasi Program tahun 2020 oleh Ketua Panitia Manajemen fasilitas
dan keselamatan rumah sakit dan dibuatkan laporannya untuk disampaikan kepada direktur.

Ditetapkan di:Natar, Lampung


Pada Tanggal: 01 Agustus 2018
Rumah Sakit Natar Medika

Dr. Yedid YMP Lebang,M.Kes.,Sp.PK


Direktur
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala berkat dan anugerah yang telah
diberikan kepada penyusun, sehingga Progrman Penanggulangan kKebakaran di RS Natar Medika ini
dapat selesai disusun.

Tidak lupa penyusun menyampaikan terima kasih yang sedalam – dalamnya atas bantuan semua pihak
yang telah membantu dalam menyelesaikan Program Penanggulangan Kebakaran di Rumah Sakit Natar
Medika.

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................ ............ i

DAFTAR ISI ..................................................................................................... ................... ii

BAB I PENDAHULIAN …………………………………………………………................ 1

BAB II LATAR BELAKANG ………………………………...............................………… 2

BAB III KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN................................................ 2

BAB IV CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN ................................................................. 3


BAB V SASARAN.......................................…………………………………………………. 3

BAB VI JADWAL KEGIATAN ...........................…………………………………………… 4

BAB VII EVALUASI PELAKSANANAN KEGIATAN DAN PELAPORAN ...................… 5

BAB VIII PENCATATAN,PELAPORN DAN EVALUASI KEGIATAN............................... 5


RUMAH SAKIT NATAR MEDIKA

PROGRAM PENGAMANAN KEBAKARAN

EDISI I

RUMAH SAKIT NATAR MEDIKA

Jl. Raya Natar No.4 Muara Putih, Natar – Lampung Selatan

Telp. (0721) 92519, 92521, Fax 92586

Anda mungkin juga menyukai