Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PEMANTAUAN

PROTEKSI KEBAKARAN
JANUARI – JUNI 2022

PEMERINTAH KOTA MALANG


DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH
Jl. Rajasa No. 27 Kel. Bumiayu Kec. Kedungkandang Telp :0341-754338,0341-
754339
1
Email: rsudkotamalang@gmail.com website: rsud.malangkota.go.id Kode Pos
65135
LAPORAN PEMANTAUAN PROTEKSI KEBAKARAN

JANUARI – JUNI 2022

I. PENDAHULUAN
Rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat
dengan karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu
pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial
ekonomi masyarakat yang harus tetap mampu meningkatkan pelayanan
yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya. Selain dituntut harus melaksanakan
dan mengembangkan program K3 di rumah sakit dan terdapaat
dalam Instrumen akreditasi rumah sakit.
Potensi bahaya di rumah sakit , selain penyakit-penyakit infeksi juga
ada potensi bahaya-bahaya lain yang mempengaruhi situasi dan kondisi
di rumah sakit, yaitu kecelakaan (peledakan, kebakaran, kecelakaan yang
berhubungan dengan instalasi listrik, dan sumber-sumber cidera lainnya),
radiasi, bahan-bahan kimia yang berbahaya, gas-gas anastesi,
gangguan psikososial dan ergonomi. Semua potensi bahaya tersebut di
atas, jelas mengancam jiwa dan kehidupan bagi para karyawan di Rumah
Sakit, para pasien maupun para pengunjung yang ada di lingkungan
Rumah Sakit.
Dalam Keputusan Direktur Nomor 188.47/144.9/35.73.402.018/2022
tentang Tim Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Pembentukan
Instalasi Pada Rumah Sakit Umum Daerah Kota Malang, secara struktur
Tim K3 berada dibawah langsung direktur, hal ini untuk mempermudah
proses perbaikan terhadap fasilitas jika terjadi malfungsi.

Tim K3 bertanggung jawab untuk memonitor fasilitas dan menjamin


bahwa fasilitas dapat berfungsi sebagaimana mestinya dan tidak
menimbulkan resiko bagi sekitarnya, juga mengurangi resiko jika terjadi
malfungsi sarana.

2
II. PELAKSANAAN KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan program Manajemen Resiko Fasilitas di RSUD
Kota Malang dilakukan oleh Tim MFK dengan pelaksana harian dilakukan
oleh Tim K3 yang kegiatannya meliputi antara lain:
a. Melakukan Kajian pencegahan kebakaran ( Penyimpanan dan penanganan
secara aman bahan mudah terbakar termasuk gas medik )
b. Melakukan Pengecekan alat-alat Proteksi kebakaran
c. Monitoring jadwal jaga tim code red diruangan
d. Melakukan monitoring dan evaluasi Resiko kebakaran akibat Renovasi
dan Pembangunan Gedung di Rumah Sakit
e. Memastikan tersedia tanda Jalur evakuasi
f. Melakukan Pendidikan dan pelatihan serta simulasi code Red
g. Melakukan Evaluasi Program Proteksi Kebakaran

3
III. HASIL KEGIATAN

NO. KEGIATAN POKOK STANDAR HASIL ANALISA TINDAK LANJUT

1 Kajian resiko kebakaran, Terlaksana Terlaksana Terdapat tempat Oksigen Dilakukan pemantauan
pencegahandan 100% 100% central di sertai pemantauan harian oleh bagian sarana
penanggulangannya CCTV dan alarm monitoring dan prasarana
tekanan disetiap ruangan
2. Deteksi dini kebakaran Terlaksana Terlaksana Masih terpasang dibeberapa Dianggarkan untuk
dan asap 100% 80% ruangan pelayanan dan pemenuhan kekurangan
digedung manajemen instalasinya
3. Menyusun pedoman Terlaksana Terlaksana Sudah disahkan dan Perlu dilakukan sosialisasi
penanggulangan bencana 100% 100% disosialisasikan setiap tahun
kebakaran di rumah sakit (fire
emergency plan) termasuk di
dalamnya bagaimana
meredakan
kebakaran dan
pengendalian asap
4. Kajian resiko kebakaran pada Terlaksana Terlaksana 0% Belum terdapat Jika ada pembangunan
saat ada pembangunan di 100% pembangunan di sekitar maka dilakukan monitoring
3
rumah sakit atau tempat yang Rumah sakit dan evaluasi
berdekatan dengan rumah
sakit
5. Menyusun jalur evakuasi dan Terlaksana Terlaksana Dilaksanakan oleh
jalan keluar yang aman 100% 100% petugas MFK dan
dengan melengkapi K3RS
penandaan (signage) sampai
ke titik kumpul
6. Pelatihan penanggulangan Terlaksana Terlaksana dilakukan Pelatihan
bencana kebakaran 100% 100% dengan narasumber dari
RSSA dan IHT oleh
Komite K3RS
7. Uji coba / simulasi Terlaksana Terlaksana Dilakukan simulasi di
penanggulangan bencana 100% 100% rawat inap I dengan
kebakaran koordinasi K3RS dan
MFK
8. Pelarangan merokok di Terlaksana Terlaksana Adanya SK Kawasan
rumah sakit 100% 100% tanpa rokok di rumah
sakit
9. Monitoring dan evaluasi Terlaksana Terlaksana Laporan pemantauan Dilanjutkan laporan periode
100% 50% awal periode Januari - akhir pada Juli - Desember
Juni

3
3
IV. DOKUMENTASI KEGIATAN

1. Penyimpanan dan Penanganan secara aman bahan mudah terbakar


- Ruang Oksigen Central
Tempat Penyimpanan Oksigen Central dilengkapi dengan CCTV dan
alarm tekanan untuk memastikan tekanan sesuai kebutuhan

2. Penerapan Sarana Penyelamatan dan Sistem Proteksi Kebakaran di Rumah


Sakit
Dalam Penerapan Program K3RS Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Malang telah berupaya melakukan pemenuhan dalam sarana dan prasarana
keselamatan pasien terhadap adanya bahaya bencana kebakaran. Beberapa
aspek yang telah dipenuhi terkait sarana penyelamatan pasien dan sistem
proteksi kebakaran di rumah sakit. Berikut ini merupakan bentuk dokumentasi
terkait sarana penyelamatna dan sistem proteksi kebakaran di rumah sakit
RSUD Kota Malang.
A. Sarana Penyelamatan
Menurut Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 10 (2000:12) sarana
penyelamatan digunakan untuk mencegah terjadinya kecelakaan atau luka
pada waktu melakukan evakuasi pada saat keadaan darurat terjadi. Setiap
bangunan harus dilengkapi dengan sarana evakuasi yang dapat digunakan
oleh penghuni bangunan untuk menyelamatkan diri dengan aman tanpa
terhambat hal yang diakibatkan keadaan darurat. Sarana yang harus ada
dalam sarana penyelamatan adalah jalan keluar, penunjuk arah jalan keluar,
7
dan tempat kumpul . Sarana penyelamatan dapat meminimalisir korban jika
terjadi kebakaran.
1. Jalan Keluar

2. Penunjuk Arah Jalan Keluar

8
3. Tempat Berhimpun (Assembly Point)

B. Sistem Proteksi Kebakaran Aktif


Menurut Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No.10 tahun 2000
Sistem proteksi aktif kebakaran adalah sistem perlindungan terhadap
kebakaran yang dipergunakan dengan menggunakan peralatan yang
bekerja secara manual maupun otomatis, digunakan oleh penghuni
atau petugas pemadam kebakaran dalam melaksanakan pemadaman.
Sistem proteksi aktif kebakaran merupakan tahap awal penanggulangan
kebakaran. sistem proteksi kebakaran aktif adalah sarana proteksi
kebakaran yang harus digerakkan dengan sesuatu untuk berfungsi
memadamkan kebakaran. Sistem proteksi kebakaran aktif terdiri atas:
1. Sistem Deteksi dan Alarm Kebakaran

9
2. Sistem Air Pemadam
a. Hydrant

b. Pompa Hydrant

10
3. Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
Alat Pemadam Api Ringan (APAR) adalah alat yang ringan serta
mudah dilayani oleh satu orang untuk memadamkan api pada mula
terjadi kebakaran (Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 04, 1980:1).
Jenis Apar yang dipakai di RSUD Kota Malang :
1. Jenis Gas CO

2. Jenis Powder

4. APAR bergerak
APAR bergerak merupakan APAR yang tidak dapat diangkut oleh satu
orang dengan ukuran lebih besar dari 10 kg. Alat ini dilengkapi
dengan roda dan selang penyalur sehingga dapat diangkut ke lokasi
kebakaran.

11
3. Pelatihan penanggulangan bencana kebakaran

4. Uji coba / simulasi penanggulangan bencana kebakaran

12
V. KESIMPULAN
Pada bagian akhir laporan evaluasi program pengelolaan keamanan Rumah sakit dapat
diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
a. Dari program diatas terlaksana 100% sebanyak 6 program sedangkan kegiatan
lainnya dilaksakan sesuai kondisi lapangan.
b. Laporan Pemantauan Proteksi kebakaran di Rumah Sakit dilaporkan setiap 6 bulan
sekali ke direktur Rumah Sakit.
c. Dari hasil program proteksi kebakaran rumah sakit bulan januari-juni tahun 2022
yang perlu dimunculkan pada program mendatang adalah upaya percepatan
penyediaan fasilitas rumah sakit yang aman guna peningkatan keberhasilan
program.
d. Dilakukan identifikasi area beresiko kebakaran serta pemantauan resiko kebakaran
dirumah sakit maupun kejadian dan insiden lainnya

VI. PENUTUP
Demikian laporan pemantauan Proteksi Kebakaran ini dibuat,
semoga menjadi telaah adanya.

Malang, 14 Oktober 2022


Mengetahui.
DIREKTUR RSUD Kota Malang Ketua Komite K3

dr. RINA ISTAROWATI AGUS WAHYUDI S, A.Md.Rad


NIP. 19751025 200312 2 005 NIP. 19800831 201101 1 002

13

Anda mungkin juga menyukai