Martina
Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Barat
Jalan Ahmad Yani/Balai Bahasa Pontianak 78121
Pos-el: aan_martina@yahoo.com
(Diterima 15 Januari 2014; Revisi 17 April 2014; Disetujui 22 April 2014)
Abstract
The problem of the study was how the language barriers of children with
special needs in “Bina Anak Bangsa”, Pontianak. This article aimed to describe
the language barriers of children with special needs particularly in Class 1C of
“Bina Anak Bangsa”, Pontianak. The method used was descriptive. The result of
analysis showed language barriers of children with special needs in class 1C of
“Bina Anak Bangsa”, Pontianak were influenced by external and internal factors
of themselves, such as hearing loss, diclesia, double handicap, mild autism, and
ADHD, so that those inhibited their language development. While, external
factors caused by their environment, in and out the classroom, such as friends
cried, bites, punches, noise, and the whistling sound which came from outside the
class.
Keywords: language barriers, children with special needs,”Bina Anak Bangsa”
Pontianak
Abstrak
Masalah dalam penelitian ini bagaimanakah hambatan berbahasa Anak
Berkebutuhan Khusus “Bina Anak Bangsa”, Kota Pontianak. Penelitian ini
bertujuan mendeskripsikan hambatan berbahasa Anak Berkebutuhan Khusus
Kelas 1C “Bina Anak Bangsa”, Kota Pontianak. Metode yang digunakan
deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Hasil analisis menunjukkan
bahwa hambatan berbahasa anak berkebutuhan khusus di kelas 1C “Bina Anak
Bangsa”Kota Pontianak dipengaruhi faktor internal dan eksternal anak itu
sendiri. Faktor internal datangnya dari anak itu sendiri, seperti kurang
pendengaran, mengalami diklesia, ketidakmampuan ganda, autis ringan dan
ADHD sehingga menghambat berbahasa mereka. Sedangkan faktor ekternal
disebabkan hambatan yang datang dari dalam kelas dan di luar kelas, seperti
teriakan teman, gigitan, pukulan, suara gaduh, dan suara berdesing yang berasal
dari luar kelas.
Kata-kata kunci: hambatan berbahasa, anak berkebutuhan khusus, “Bina Anak
Bangsa” Pontianak
28
Martina: Hambatan Berbahasa Anak Berkebutuhan Khusus di…
29
Kandai Vol. 10, No. 1, Mei 2014; 28-40
bahasa. Salah satu penyebab hambatan sekalipun. Sering orang tua malas
pendengaran anak adalah karena mengajak anaknya bicara panjang
adanya infeksi telinga. lebar dan hanya bicara satu dua patah
Hambatan pendengaran tersebut kata saja yang isinya instruksi atau
juga berpengaruh pada perkembangan jawaban sangat singkat. Selain itu,
otak yang menguasai kemampuan oral- anak yang tidak pernah diberi
motor seseorang. Hal tersebut kesempatan untuk mengekspresikan
disebabkan adanya masalah pada area diri sejak dini lebih banyak menjadi
oral-motor di otak sehingga kondisi ini pendengar pasif karena orang tua
menyebabkan terjadinya terlalu menjejali dan memasukkan
ketidakefisienan hubungan di daerah segala instruksi keinginan mereka
otak yang bertanggung jawab sendiri tanpa memberi kesempatan
menghasilkan bicara. Akibatnya, si pada anaknya untuk memberi umpan
anak mengalami kesulitan balik, juga menjadi faktor yang
menggunakan bibir, lidah dan memengaruhi kemampuan bicara,
rahangnya untuk menghasilkan bunyi menggunakan kalimat dan berbahasa.
kata tertentu. Hambatan lainnya Kurangnya interaksi berbahasa
disebabkan oleh masalah keturunan. orang tua terhadap anak
Sejauh ini belum banyak diteliti mengakibatkan anak-anak lebih
korelasinya dengan etiologi dari memilih menghibur dirinya sendiri
hambatan pendengaran. Namun, dengan berlama-lama memenonton
sejumlah fakta menunjukkan pula televisi. Anak-anak yang banyak
bahwa pada beberapa kasus, di mana menonton cenderung akan menjadi
seorang anak mengalami pendengar pasif, hanya menerima
keterlambatan bicara, ditemukan tanpa harus mencerna dan memproses
adanya kasus serupa pada generasi informasi yang masuk. Akibatnya,
sebelumnya atau pada keluarganya. dalam jangka waktu tertentu
Dengan demikian, kesimpulan seharusnya otak mendapat banyak
sementara hanya menunjukkan adanya stimulasi dari lingkungan atau orang
kemungkinan masalah keturunan tua untuk kemudian memberikan
sebagai salah satu faktor yang umpan balik. Namun, karena yang
memengaruhi. lebih banyak memberikan stimulasi
Selain pemaparan hambatan adalah televisi (yang tidak
berbahasa tersebut, pembelajaran dan membutuhkan respon apa-apa dari
komunikasi erat kaitannya dengan penontonnya), sel-sel otak yang
peran serta orang tua. Komunikasi dan mengurusi masalah bahasa dan bicara
interaksi dengan orang tua tanpa akan terhambat perkembangannya.
disadari memiliki peran yang penting Akibat sel-sel otak yang mengurusi
dalam membuat anak mempunyai masalah bahasa tidak bekerja dengan
kemampuan berbicara dan berbahasa baik, anak-anak yang bersangkutan
yang tinggi. Banyak orang tua yang susah dalam berkomunikasi.
tidak menyadari bahwa cara mereka Berkaitan dengan latar belakang
berkomunikasi dengan si anaklah yang tersebut, permasalahan yang diangkat
juga membuat anak tidak punya dalam penelitian ini adalah
banyak perbendaharaan kata-kata, bagaimanakah hambatan berbahasa
kurang dipacu untuk berpikir logis, anak berkebutuhan khusus kelas 1C
analitis, atau membuat kesimpulan dari “Bina Anak Bangsa” di Kota
kalimat-kalimat yang sangat sederhana Pontianak. Berdasarkan permasalahan
30
Martina: Hambatan Berbahasa Anak Berkebutuhan Khusus di…
31
Kandai Vol. 10, No. 1, Mei 2014; 28-40
32
Martina: Hambatan Berbahasa Anak Berkebutuhan Khusus di…
ini sesuai dengan masalah yang diteliti Kota Pontianak, yaitu 5 siswa
yaitu untuk menggambarkan keadaan dikategorikan bisa berbahasa (lancar
nyata hambatan berbahasa anak tetapi ada hambatan) dan 3 siswa tidak
berkebutuhan khusus di kelas 1C “Bina berkomunikasi dengan baik (tidak jelas
Anak Bangsa”, Kota Pontianak. dan diam). Dalam hal ini, peneliti
Sumber data dalam penelitian ini hanya memfokuskan pada 5 siswa
adalah guru dan siswa di kelas 1C yang yang masuk kategori bisa berbahasa
berjumlah 8 orang, yaitu laki-laki (4 dan berkomunikasi. Berikut gambaran
orang) dan perempuan (4 orang) “Bina kelima siswa dengan latar belakang
Anak Bangsa”, Kota Pontianak. Siswa- hambatan yang berbeda-beda dalam
siswa yang duduk di kelas 1C berbahasa atau memahami interaksi
kelahiran tahun 2002, 2004, 2005, dan komunikasi mereka.
2006. Data diperoleh dari ujaran
bahasa guru dan siswa-siswa kelas 1C Hambatan Pendengaran
yang direkam oleh peneliti. Fokus data Hambatan pada pendengaran
adalah bentuk ujaran guru dan siswa berkaitan dengan keterlambatan bicara
di dalam dan di luar kelas 1C. atau berbahasa. Jika anak mengalami
Perekaman data di dalam kelas kesulitan pendengaran, mereka akan
dilakukan peneliti ketika proses belajar mengalami hambatan pula dalam
mengajar berlangsung. Peneliti bekerja memahami, meniru, dan menggunakan
sama dengan guru yang mengajar di bahasa. Salah satu penyebab hambatan
kelas tersebut untuk memperoleh pendengaran anak adalah karena
rekaman ujaran bahasa yang jelas. adanya infeksi telinga. Anak dengan
Peneliti mengamati jalannya proses gangguan pendengaran ini dialami oleh
belajar secara alamiah. Pengambilan Diva Natasya Wong.
data di luar kelas dilakukan pada saat Dampak yang ditimbulkan oleh
jam istirahat. Perekam yang digunakan hambatan pendengaran ini adalah anak
untuk merekam bahasa-bahasa muncul, tersebut kurang mampu mendengar
peneliti letakkan di dalam tas sehingga apa-apa yang diucapkan oleh orang
tidak menarik perhatian para siswa. lain, baik itu guru maupun teman
Kelancaran pengambilan data di luar sekelasnya. Sulitnya berkomunikasi
kelas pun dibantu guru kelas 1C. dengan orang lain sehingga anak ini
mengambil langkah membaca gerak
PEMBAHASAN bibir lawan bicaranya ketika berbicara.
Artikulasi ujaran yang tidak jelas
Hambatan Berbahasa Faktor merupakan dampak dari gangguan
Internal Anak yang dideritanya. Berikut percakapan
Hasil analisis peneliti terhadap 8 Diva dan gurunya.
siswa kelas 1C Anak Bina Bangsa,
Tabel 1
Percakapan Diva dan Guru
Nama Bahasa Asli (Fonetik) Bahasa (diperbaiki/kebermaknaan)
Guru Mana kertas yang digambar tadi? Di mana kertas yang digambar tadi?
Diva dah...dah. dah...dah maksudnya sudah menyelesaikan
pekerjaannya
Guru Dak boleh keluar sebelum makanɲe Tidak boleh keluar sebelum makannya habis!
habes!
Diva Bayak, bayak. Banyak, banyak (menunjuk pada bekalannya
yang banyak).
33
Kandai Vol. 10, No. 1, Mei 2014; 28-40
34
Martina: Hambatan Berbahasa Anak Berkebutuhan Khusus di…
Tabel 4
Percakapan Dio dan Guru
Nama Bahasa Asli (Fonetik) Bahasa (diperbaiki/kebermaknaan)
Guru Bulan ada berapa? Bulan ada berapa
Dio Awan Awan
Guru Matahari ada berapa, Dio? Matahari ada berapa, Dio?
Dio Dua Dua
Guru yang bagus ya mewarnaiɲa! Yang bagus ya mewarnainya!
Dio tuŋgu ya, tuŋgu ya! Tunggu ya, tunggu ya!
35
Kandai Vol. 10, No. 1, Mei 2014; 28-40
36
Martina: Hambatan Berbahasa Anak Berkebutuhan Khusus di…
Tabel 6
Percakapan Dio, Ali, dan Guru
Nama Bahasa Asli (Fonetik) Bahasa (diperbaiki/kebermaknaan)
Dio Mau kenciŋ? Mau buang air kecil?
Guru Mau ke belakaŋ, hati-hati ya, Dio? Mau ke belakang, hati-hati ya, Dio?
Dio Jalan tepi-tepi ye! Jalan tepi-tepi ya!
Guru Iye. Tidak boleh bekejar ye! Iya. Tidak boleh berkejar ya!
Dio Kaki jatu? ye. Kaki jatuh ya.
Guru Iye. Kakiɲa jadi busu? ye! Lututɲa Iya. Kakinya jadi busuk ya! Lututnya
luka?!. lukak!.
Dio Jalan kaki ye. Jalan kaki ya.
Ali Kentut dimane nih, Bu? Kentut di mana nih, Bu?
Guru Dak boleh kentutlah, kentut di luar! Tidak boleh buang anginlah, buang angin di
luar!
37
Kandai Vol. 10, No. 1, Mei 2014; 28-40
38
Martina: Hambatan Berbahasa Anak Berkebutuhan Khusus di…
39
Kandai Vol. 10, No. 1, Mei 2014; 28-40
yang sedang berbunyi itu dan ada yang Gangguan Bahasa secara
menutup telinga mereka. Suara Klinis. Edisi Bahasa
desingan tersebut menjadi pusat Indonesia. Yogyakarta:
perhatian mereka sehingga berbahasa Pustaka Pelajar.
anak di kelas 1C tertuju pada sumber Horriyah. 2012. Membaca Pikiran
suara tersebut. Orang dari Bahasa
PENUTUP Tubuhnya. Jakarta:
Laksamana.
Berdasarkan hasil pembahasan Mangunsong, Frieda. 2009. Psikologi
dapat disimpulkan bahwa hambatan dan Pendidikan Anak
berbahasa anak berkebutuhan khusus Berkebutuhan Khusus.
dipengaruhi oleh faktor internal dan Jilid Kesatu. Depok:
faktor eksternal. Hambatan berbahasa LPSP3 UI.
yang dipengaruhi oleh faktor internal Maramis, Willy F dan Albert A
meliputi hambatan pendengaran, Maramis. 2009. Catatan
diklesia, double handikep, autis ringan, Ilmu Kedokteran Jiwa
dan hambatan ADHD. Edisi 2. Surabaya:
Hambatan berbahasa yang Airlangga University
dipengaruhi oleh faktor eksternal anak Press.
berkebutuhan khusus dibagi menjadi 2, Sobur, Alex. 2006. Semiotika
yaitu hambatan berbahasa di kelas dan Komunikasi. Bandung:
di luar kelas 1C. Hambatan berbahasa Rosdakarya.
di kelas meliputi memotong Sukmawati, Fitri. 2010. Kecerdasan
pembicaraan, suara teriakan, suara Majemuk pada Anak
gaduh, pukulan dan gigitan teman. Autisme. Pontianak:
Sedangkan hambatan berbahasa yang STAIN Pontianak Press.
berasal dari luar kelas 1C, yaitu suara Sumarsono. 2013. Sosiolinguistik.
mesin dan suara bentakan (orang atau Yogyakarta: SABDA dan
benda) Pustaka Pelajar.
Thomas, Linda dan Shan Wareing.
DAFTAR PUSTAKA 2007. Bahasa,
Masyarakat dan
Chaer, Abdul. 2009. Psikolinguistik. Kekuasaan. Yogyakarta:
Kajian Teoretik. Jakarta: Pustaka Pelajar.
Rineka Cipta. Ullman, Stephen. 2012. Pengantar
Cummings, Louise. 2010. Pragmatik Semantik. Diadaptasi oleh
Klinis: Kajian tentang Sumarsono. Yogyakarta:
Penggunaan dan Pustaka Pelajar.
40