Anda di halaman 1dari 8

HASIL WAWANCARA PEMBENIHAN

IKAN HIAS KOMET

Anggota Kelompok :
1. Abdurrahman Alfarisi (01)
2. Anisa Nur Faiqoh (04)
3. Linda Aprianti (13)
4. Mumtazah Muna Karima (19)
5. Rahma Shofa Amalia. (26)
6.Yoga Pratama (36)

Kelas : XI IPS 4

SMA NEGERI 1 RANDUDONGKAL


2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat NYA sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak Lupa kami juga ucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca. Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kesalahan dalam makalah ini, Oleh katena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang dapat membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Komet (Carassius auratus-auratus) pertama kali dibudidayakan oleh masyarakat Cina
pada tahun 1729. awalnya bentuk komet sama seperti ikan koki. Karena memang kedua ikan
ini berasal dari satu kerabat, yakni dari keluarga Cyprinidae. Kemudian pada zaman Dinasti
Ming (1368-1644) popularitas komet semakin menanjak. Saat inilah bermunculan ikan koki
dengan tubuh yang unik dan bervariasi. Setelah itu, penyebaran komet berkembang ke
Jepang. Di negara Matahari Terbit, komet terus mengalami perkembangan yang sangat pesat
hingga dihasilkan jenis-jenis baru dengan bentuk yang lebih variatif seperti saat ini.

Di Indonesia, komet termasuk ikan hias yang banyak memiliki penggemar. Hal ini
dapat dibuktikan dengan seringnya diadakan kontes komet dengan peserta yang boleh
dibilang sangat banyak. Jenis ikan dengan telur diserakkan, ini merupakan yang terbanyak.
Ikan ini menempatkan telurnya di sembarang tempat, bisa di tanaman air atau di jatuhkan
begitu saja di dasar perairan.

Ikan komet merupakan ikan yang cukup rentan penyakit hal ini disebabkan karena
kondisi air pada tempat pemeliharaan ikan komet cepat menjadi kotor disebabkan oelh hasil
buangan dari ikan komet yang banyak (kotoran). Komet (carassius auratus-auratus) adalah
jenis ikan air tawar yang hidup si perairan dangkal yang airnya mengalir tenang dan berudara
sejuk. Ikan ini digemari masyarakat karena keindahan warna, gerak-gerik, dan bentuk
tubuhnya yang unik. Berbeda dengan ikan hias lainnya, komet termasuk ikan ikan hias
sepanjang masa. Hal ini dibuktikan dengan selalu tersedianya komet disetiap toko penjual
ikan hias, sehingga harga jual cenderung stabil.
1.1 Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara pembenihan ikan komet.


2. Menganalisis hasil SWOT dalam pembudidayaan ikan komet.

1.2 Tujuan

1. Mengetahui cara pembenihan ikan komet.


2. Mengetahui hasil analisis SWOT dalam pembudidayaan ikan komet.

1.3 Manfaat

1. Menambah pengetahuan tentang pembenihan ikan komet.


2. Dapat mengembangkan hasil analisis SWOT dalam kehidupan sehari – hari.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pembenihan ikan komet


1. Persiapan Wadah Pemijahan

Siapkan aquarium yang berukuran 60x40x40 cm, kemudian bersihkan aquarium secara
merata dengan menggunakan sabun agar bakteri dan jamur yang menempel dapat hilang.
Setelah itu, sediakan air yang bersih atau air sumur yang sudah diendapkan selama 1 hari
untuk proses pemijahan. Setelah air diendapkan, masukkan air ke dalam aquarium dengan
ketinggian sekitar 30cm, dan tempatkan aerator di dalam aquarium.
Sebagai tempat untuk menempelkan telur di aquarium, sebaiknya Anda meletakan tanaman
air yang mengapung seperti eceng gondok. Tapi sebelumnya eceng gondok harus direndam
terlebih dahulu dalam larutan methylin blue dengan dosis 100 ppm kira-kira 10 menit agar
enceng gondok terbebas dari bakteri maupun pathogen.
2. Pemilihan Induk
Pilihlah induk yang berkualitas agar mendapatkan hasil anakan yang baik. Ciri indukan
komet jantan yang telah matang gonad ditandai dengan bagian sirip dada kasar, dan jika
bagian perut diurut ke arah lubang genital akan keluar cairan berwarna putih. Sedangkan pada
induk betina cirinya antara lain bagian sirip dada memiliki bintik-bintik dan jika disentuh
akan terasa halus, kemudian jika peurt diurut akan keluar cairan kuning bening, perutnya jadi
lembek dan lubang genital berwarna kemerahan merahan.
Rasio perbandingan induk jantan dan betina adalah 1 : 2. Induk komet pun akan saling
kejar-mengejar, itu tandanya induk sudah siap untuk dipijahkan.
3. Pemijahan
Proses pemijahan dilakukan dalam aquarium yang telah diisi air dan dilengkapi dengan
tanaman enceng gondok sebagai substrat. Proses pemijahan ikan komet memerlukan 1 malam
saja, jika induk dimasukkan disore hari, keesokan harinya telur biasany sudah menempel
pada enceng gondok.
4. Penetasan Telur
Penetasan telur langsung dilakukan pada aquarium pemijahan, karena memang ikan komet
tidak memlihara telurnya sendiri. Setelah itu, jika proses pemijahan sudah selesai dan telur
sudah melekat pada substrat, maka induk ikan komet kemudian diangkat atau dikeluarkan.
2.2 Analisis SWOT
Hasil analisis SWOT :
1. Kekuatan (Strenght)
a. Memiliki ketahanan tubuh yang lebih dibanding ikan lainnya.
b. Teknik budidaya lebih mudah.
c. Cepat laku.

2. Kelemahan (Weaknes)
a. Sulit di tangani saat pemijahan.
b. Telur yang di keluarkan oleh induk di letakan pada substrat (landasan)
sehingga sulit di ambil.

3. Peluang (Opportunities)

a. Menjanjikan, jika di geluti dengan serius.

4. Ancaman (Threat)
a. Jika telur yang di keluarkan oleh induk tidak di ambil secepatnya mungkin
akan gagal karena telur berada di landasan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangab dan kelemahannya, karena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan
judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik dan saran
yang membangun kepada penulis demi sempurnanya maklah ini dan penulisan makalah di
kesempatan - kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khusunya juga para pembaca yang
budiman pada umumnya.

3.2 Saran
Dengan membaca makalah ini, kami berharap anda dapat melakukan budidaya ikan
komet dengan baik dan benar.
BIODATA NARASUMBER

Nama : Tangguh Widianto


TTL : Pemalang, 10 agustus 1977

Dokumentasi Wawancara

Anda mungkin juga menyukai