Anda di halaman 1dari 6

Menulislah Mulai Sekarang, Maka Kau Akan Dikenang

“Apalagi yang ingin kamu tinggakan jika bukan tulisan? Batu nisan saja
melukiskan nama kita, tidakkah kamu ingin mewariskan nama besar
untuk anak cucumu?,” kata Fey Chandra saat memberikan motivasi
kepada beberapa mahasiswa yang antusias ingin menjadi penulis dalam
Acara Semarak Sastra Nasional Di Aula Utama Sadzeli Hasan UIN SMH
Banten (20/11/2017).

Mungkin ini awalan yang aneh untuk sebuah motivation letter. Sebab
saya adalah wartawan kampus yang terbiasa menulis berita. Namun
bukan hal itu yang ingin saya kedepankan. Inti dari ungkapan tersebut
tertuang dalam judul yang saya bubuhkan dalam surat ini.

Artinya segala hal yang kita ketahui di dunia ini tak bisa dipungkiri
berasal dari tulisan. Termasuk informasi beasiswa yang saya dapatkan.

Untuk itu, atas segala hormat izinkan saya mengucapkan terimakasih


kepada panitia penerima Beasiswa BI Tahun 2018 karena telah
memberikan kesempatan bagi saya untuk mencoba pengalaman baru
bersama Komunitas Penerima Beasiswa Bank Indonesia.

Perkenalkan, saya Reski Febriani. Saya berasal dari Lampung. Oleh


karena itu, beberapa teman akrab biasa menyapa saya dengan
sebutan “Atu” yang berarti kakak perempuan. Sesuai dengan nama, saya
dilahirkan pada bulan Februari, tepatnya tanggal 26 tahun 1999.
Menjadi anak bungsu dari enam bersaudara pasangan Ibrahim Husin dan
Siti Maryam merupakan anugrah terindah yang telah Allah SWT berikah
kepada saya.

12 tahun saya meniti pendidikan di lampung. Mulai dari SD Kekiling,


hingga masuk SMP dan SMA Favorit se-kabupaten, yakni SMP N 1
Kalianda dan SMA N 1 Kalianda. Ketika SMA saya mulai aktif di kegiatan
ekstra kurikuler, yaitu di Pusat Informasi Konselinng Kesehatan
Reproduksi Remaja (PIK-KRR) hingga menjadi Ketua Satuan Tugas (Satgas)
SMA N 1 Kalianda.

Selain Aktif di kegiatan organisasi, siswa yang dulunya lugu ini juga
pernah mengukir beberapa prestasi, diantaranya Juara 2 lomba debat
bahasa inggris, The 2nd Champion On English Debating Competition as
The Best Speaker, dan menjadi peserta lomba mading Pasar Modal
tingkat Provinsi dalam acara KSPM Competition Days (KCD) 2015 di
Universitas Lampung.

Sejak kecil, saya dikenal sebagai orang yang pendiam. Namun saya cukup
bagus dalam hal berbicara di depan umum. Dalam berbagai acara di
Desa, saya sering ditunjuk untuk menjadi pembawa acara. Begitu juga di
sekolah/kampus, banyak teman-teman yang mengatakan bahwa mereka
lebih mengerti jika saya yang menjelaskan materinya daripada guru yang
bersangkutan. Dari situlah saya melihat potensi saya. Ternyata saya
cepat memahami sesuatu dan pandai menjelaskannya dengan baik.

Oleh karena itu di masa perkuliahan saat ini, saya aktif dalam Unit
Kegiatan Mahasiswa Lembaga Pers Mahasiswa SiGMA. Dunia Jurnalis
dan Broadcasting kini sudah menjadi bagian dari keseharian saya. Pada
kepengurusan tahun ini saya diamanatkan untuk menjadi redaktur
majalah. Selain itu saya juga aktif dalam Perhimpunan Mahasiswa
Hukum Indonesia, dan kini menjabat sebagai Sekretaris Umum.

Untuk menjaga persaudaraan dari tanah kelahiran, saya juga ikut dalam
organisasi primordial, yakni Ikatan Keluarga Mahasiswa Lampung.
Disanalah tempat saya kembali. Keluarga kecil yang siap menerima keluh
kesahnya merantau dan mengenyam pendidikan di tempat orang.

Pada kesempatan ini, saya akan menjelaskan beberapa alasan yang


menjadikan saya layak untuk menerima beasiswa ini.

Cita-cita saya adalah Menjadi seorang Jurnalis dan Notaris. Tentu itu
bukanlah hal yang mudah. Notaris bukan hanya soal berkas. Perlu
banyak relasi dan paham akan dunia Hukum, Ekonomi , dan Bisnis agar
dapat menunjang kualitas dan produktifitas. Dunia Bisnis sangat erat
hubungannya dengan surat-surat kontrak, akta notaris, dan hal-hal lain
yang diperlukan sebagai bukti legalitas.

Ilmu jurnalistik sangat diperlukan di segala bidang, termasuk juga dalam


profesi hukum, bisnis apalagi perkantoran. Saya harap kemampuan yang
saya miliki dapat memberikan banyak kontribusi untuk pengembangan
Komunitas Beasiswa Bank Indonesia. Karena bagaimanapun semua
lembaga/instansi pasti membutuhkan dokumentasi dan publikasi demi
menunjang eksistensi.
Ekonomi saat ini menjadi titik vital yang menentukan maju atau tidaknya
suatu Negara. Namun perekonomian warga tampaknya belum juga
mencapai taraf yang diinginkan. Melalui komunitas penerima beasiswa
bank Indonesia ini saya berharap dapat mengadakan penyuluhan bisnis
dan hukum ekonomi syariahnya kepada masyarakat. Sebaik-baik
manusia adalah manusia yang bermanfaat untuk orang lain. Oleh karena
itu saya ingin merobohkan tembok-tembok kemiskinan dengan
membuka pintu-pintu alternatif usaha yang produktif dan halal kepada
masyarakat sebagai dobrakan pertama.

Di LPM SiGMA saya juga belajar tentang marketing dan bagaimana


caranya membangun public relation. Dengan adanya kesempatan ini,
saya berharap ini menjadi peluang untuk saya agar bisa lebih
mengimplementasikan ilmu-ilmu yang telah saya dapat dan
meningkatkan potensi yang sudah terbangun.

Menjadi wartawan kampus yang independen menjadikan saya pribadi


yang berkompeten, berani, bertanggungjawab dan mampu menerima
tantangan-tangtangan baru di setiap kondisi.

“Learn the way, then find your own way.” Kalimat tersebut membuat
saya selalu bangkit dan terus berkarya dalam hal apa pun. Masa ini
adalah masa dimana saya harus selalu aktif menjalankan hal-hal yang
bermanfaat. Ikuti arus kehidupan tapi jangan sampai hanyut. Kau harus
menemukan jalan keluar, jalan yang menentukan kemana masa
depanmu terlukiskan.
Demikianlah surat motivasi ini saya buat untuk dijadikan sebagai
pertimbangan. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Kunjungi https://bocahkampus.com untuk informasi menarik lainnya!

Anda mungkin juga menyukai