Manajemen
Strategic
Pengembangan Strategi Tingkat
korporasi
06
Ekonomi dan Bisnis Manajemen 31007 Dr.Mirza, ST,MM
Abstrak Kompetensi
Perlu bagi manajemen tingkat puncak, Pada pertemuan keenam ini,
akademisi dan pemilik perusahaan mahasiswa diharapkan dapat:
mengetahui dan menentukan strategi mendefinisikan strategi korporat,
perusahaan yang tepat sesuai dengan menjelaskan organisasi bisnis tunggal
kondisi dan situasi perusahaan baik itu dan organisasi multibisnis, serta dapat
untuk perusahaan bisnis tunggal menentukan strategi perusahaan yang
maupun bisnil multibisnis. tepat dalam kondisi pertumbuhan,
stabil dan masa decline.
1. Konsep Strategi Perusahaan
Beberap literature manajemen strategic, mencoba mendefinisikan strategi korporat sebagai:
1) Strategi yang menitipberatkan pada pertanyaan jangka panjang dan luas mengenai
bisnis apa yang akan dimasuki oleh suatu organisasi dan apa yang diinginkan dalam
bisnis tersebut. (Coulter, 2002:250) dalam kuncoro (2006).
2) Suatu cara bagaimana perusahaan menciptakan nilai melalui konfigurasi dan
koordinasi dari aktivitas multipasarnya (collis & Montgomery, 1998:5) dalam kuncoro
(2006)
3) Strategi perusahaan menentukan : (1) orientasi perusahaan terhadap pertumbuhan
dan (2) industri atau pasar yang akan dimasuki ( Wheelen dan hunger, 2011).
Untuk perusahaan multibisnis yang beroperasi lebih dari satu industri atau pasar, strategi
perusahaan meliputi keputusan mengenai aliran keuangan dan sumber daya ke dan dari
unit bisnis mereka. Keputusan tersebut sangat mendasar terhadap masa depan perusahaan
dan biasanya melibatkan manajemen puncak atau dewan direksi. Semua perusahaan, mulai
dari perusahaan kecil yang hanya memproduksi satu jenis produk dalam satu industri saja,
sampai konglomerat terbesar yang memproduksi berbagai produk dalam berbagai industri,
pada satu waktu harus memperhatikan pertanyaan dalam strategi perusahaan yaitu:
a) Haruskah kita melakukan ekspansi, pemotongan, atau tidak mengubah operasi kita?
b) Haruskah kita memusatkan kegiatan hanya dalam industri yang sekarang, atau
berekspansi ke industri lain?
c) Apabila ingin tumbuh dan berkembang, haruskah kita melakukan pengembangan
internal, dan akuisisi eksternal, merger atau usaha patungan?
Contoh perusahaan bisnis tunggal adalah perusahaan Coca Cola karena Coca Cola
merupakan suatu perusahaan minuman dan berkompetisi terutama pada industri minuman,
walaupun ia memiliki berbagai macam produk, bermacam pasar dan bermacam outlet.
Dilain pihak, pesaing terbesarnya adalah PepsiCo, merupakan organisasi multibisnis sebab
dalam bisnisnya terdapat pula produk makanan kecil seperti Fritto Lay, restoran (Pizza
Hutdan KFC). Sehingga PepsiCo menerapkan strategi korporat yang beroperasi pada lebih
dari satu industri.
Penggolongan organisasi bisnis tunggal dan multibisnis ini penting karena mempengaruhi
arah strategic keseluruhan organisasi, strategi korporat apa yang akan digunakan, dan
bagaimana strategi korporat diimplementasikan dan dikelola. Selain itu, penggolongan ini
penting sebelum kita mendiskusikan bagaimana hubungan strategi korporat dengan strategi
fungsional dan strategi bersaing (strategi bisnis).
Ada beberapa pilihan arah strategi korporat yang menunjukkan jenis strategi korporat
yang dipilih. Arah strategi korporat yang mungkin dilakukan adalah ( coulter, 2002) dalam
Kuncoro (2006: 112) :
1) Strategi pertumbuhan (growth strategy): bagaimana menggerakkan organisasi ke
depan. Bergerak ke depan berarti manajer strategic perusahaan berharap
meningkatkan level operasional, yakni tumbuh lebih cepat. Caranya adalah dengan
meilihat bermacam strategi pertumbuhan perusahaan dan memilih salah satu atau
lebih yang mendekati karakteristik dan sasaran organisasi pada situasi tertentu.
2) Strategi stabilitas (stability strategy): bagaimana menjaga organisasi agar stabil.
Memilih untuk menjaga agar organisasi berada pada tempatnya berarti tidak melaju
kedepan namun juga tidak tertinggal di belakang. Maksudnya strategi ini melakukan
tindakan wait and see. Melihat apa yang dilakuan oleh pesaing dan pasar, dan
menunggu waktu dan situasi yang tepat untuk maju kedepan.
3) Strategi pembaharuan (renewal Strategy): bagaimana membalik kinerja organisasi
ayng cenderung menurun, maksudnya menggambarkan situasi dimana suatu organisasi
Menurut Wheelen dan Hunger (2011), bahwa strategi korporat mewujudkan tiga orientasi
umum (yang sering disebut dengan grand strategies) yaitu: pertumbuhan, stabilitas dan
pengurangan. Dengan kata lain suatu perusahaan ibarat seperti manusia dimana dapat
maju atau tumbuh, tetap ditempat dan mundur selangkah. Setelah manajemen perusahaan
memilih berorientasi umum misalkan pertumbuhan, manajemen strategis perusahaan dapat
memilih dari beberapa strategi spesifik perusahaan seperti konsentrasi dalam satu industri
atau diversifikasi ke dalam industri yang lain.
Para manajer strategis perusahaan yang beroperasi dalam satu industri dapat
mempertimbangkan ketepatan beberapa strategi alternative perusahaan dengan
mengkombinasikan daya tarik industri dan posisi kompetitif perusahaan ke dalam matriks 9
sel. Matriks yang dihasilkan seperti yang digambarkan pada gambar 1, dapat dipakai
sebagai model untuk menempatkan beberapa strategi alternative perusahaan yang cocok
dengan situasi perusahaan. Gambar 1 menunjukkan Sembilan sel strategi perusahaan yang
cocok dengan kategori pertumbuhan, stabilitas, dan pengurangan. Strategi pertumbuhan
meliputi baik konsentrasi, yaitu ekspansi dalam industri perusahaan yang sekarang (sel 1, 2
dan 5), atau diversifikasi, yaitu pertumbuhan yang diperoleh dari luar industri yang sekarang
(sel 7 dan 8). Strategi stabilitas (sel 4 dan 5) menunjukkan pilihan perusahaan untuk
mempertahankan misi dan tujuan yang sekarang tanpa perubahan yang signifikan dalam
arah strategis. Strategi pengurangan (sel 3,6 dan 9) mensyaratkan adanya pengurangan
dalam lingkup dan ukuran upaya upaya perusahaan.
Gambar 1. Model Strategi Perusahaan/korporat
Kekuatan Bisnis/posisi kompetitif
Kuat Rata-rata Lemah
1] Pertumbuhan 2] pertumbuhan 3] pertumbuhan
Konsentrasi via Konsentrasi via Berputar
Tinggi
Daya Integrasi vertical Integrasi horizontal
Tarik
Industr 4] stabilitas 5] pertumbuhan 6] pengurangan
i Berhenti sejenak konsentrasi via perusahaan terikat
Sedang
Berlanjut dng integrasi horizontal atau jual habis
Stabilitas
7] pertumbuhan 8]Pertumbuhan 9] pengurangan
diversivikasi diversifikasi kebangkrutan atau
Rendah
konsentris konglomerat likuidasi
Internasional Konsentrasi
Pertumbuhan Strategi
Diversifikasi
Integrasi
Terkait Integrasi
Vertikal
Tak Terkait Horizontal
A. Strategi Konsentrasi
Strategi konsentrasi adalah strategi pertumbuhan dimana perusahaan memusatkan
lini bisnis utamanya dan mencari cara untuk mencapai sasaran pertumbuhan melalui
peningkatan level operasi dalam bisnis utamanya. Dalam menggunakan strategi
konsentrasi, perusahaan tetap fokus pada bisnis intinya. Ada banyak cara yang digunakan
oleh perusahaan dalam menggunakan strategi konsentrasi, terutama ketika mencoba
meningkatkan penjualan dan keuntungan. Empat pilihan strategi dapat dilihat pada gambar
3. Dimana kombinasi produk dan pelanggan (pasar), baik produk sekarang maupun produk
baru. Ke empat piliha strategi pertumbuhan konsentasi tersebut adalah :
1) Strategi penetrasi pasar-produk saat ini, menggambarkan usaha perusahaan untuk
meningkatkan penjualan pada pasar dan produk saat ini. Caranya adalah (1)
menggunakan strategi periklanan yang intensif agar pelanggan yang ada sekarang
D. Strategi Diversifikasi
Strategi diversifikasi adalah strategi pertumbuhan sebuah perusahaan dimana melakukan
perluasan operasionalnya dengan berpindah pada industri yang berbeda (pasar yang
berbeda). Ada dua tipe strategi diversifikasi yaitu
A. Diversifikasi terkait (concentric), yaitu strategi pertumbuhan melalui diversifikasi ke
dalam industri yang berkaitan. Ini merupakan strategi perusahaan yang tepat apabila
perusahaan memiliki posisi kompetitif yang kuat tetapi daya tarik industri rendah.
Penekanan pada strategi tersebut adalah membangun pada kemampuan dan
sumberdaya kunci perusahaan. Perusahaan berusaha mencoba mempertahankan
kesesuaian strategis dalam suatu industri yang baru, dimana perusahaan dapat
mengaplikasikan pengetahuan produk, kemampuan pemanufakturan, dan
keterampilan pemasarannya yang digunakan secara efektif dalam industri asli.
Produk –produk perusahaan memiliki kesamaan tema yang berguna untuk
mengaitkan produk-produk dalam beberapa cara. Titik kesamaannya mungkin
mungkin pada kesamaan teknologi, penggunaan pelanggan, distribusi, keterampilan
E. Strategi Internasional
Suatu perusahaan menggunakan strategi internasional, dalam rangka mengembangkan
pangsa pasar. Dan ini adalah termasuk strategi perusahaan pertumbuhan. Ada beberap
alternative strategi internasional yang dapat digunakan oleh perusahaan diantaranya: (1)
Ekspor (2) pemberian lisensi, (3) Franchising (4) Kontrak manajemen, (5) Kontrak
Manufaktur, (6) investasi langsung, (7) patungan, (8) pembukaan cabang, (9) operasi global
(10) investasi portofolio. Penjelasan lebih detail mengenai strategi ini akan dibahas pada
Bab berikutnya.
Ada beberapa keuntungan dan kerugian jika perusahaan menerapkan strategi pertumbuhan
internasional diantaranya:
Keuntungan Kerugian
Mampu memperendah biaya operasi Menghadapi resiko ekonomi, strategic
Member jalan/cara dengan dan keuangan yang besar
menambahkan atau memperkuat Proses mengelola secara strategic
pertumbuhan domestic menjadi penuh tantangan dan lebih
Member kontribusi dalam mencapai kompleks
keuntungan skala ekonomi Menemukan kesamaan di pasar maupun
Menjadi pesaing yang lebih kuat secara kapabilitas menjadi lebih sulit.
domestic maupun internasional Untuk memperoleh dan mengeksploitasi
keuntungan adalah tidak mudah ataupun
otomatis.
2016
Gambar 4. Penyebab Penurunan Kinerja Organisasi
Namun kita perlu tahu tanda-tanda perusahaan mengalami penurunan kinerja sebagai
berikut:
11 Manajemen Strategic
Dr.Mirza, ST,MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
A. Strategi Pengurangan (retrenchment)
Adalah strategi jangka pendek yang didesain untuk mengatasi kelemahan organisasi
yang mengakibatkan penurunan kinerja. Pada situasi pengurangan, keadaan
keuangan organisasi mengalami penuruan, tetapi tidak sampai negative. Strategi
pengurangan dapat dilakukan ketika sebuah perusahaan memiliki posisi kompetitif
yang lemah tanpa memandang daya tarik industrinya. Posisi kompetitif yang lemah
biasanya mengakibatkan kinerja yang buruk-penjualan menurun dan laba berubah
menjadi kerugian. Pada situasi ini perlu segera ditangani agar tidak menyebabkan
permasalahan keuangan yang baru, maka manajemen perusahaan perlu melakukan
beberapa pilihan strategi pengurangan.
B. Strategi Berputar (Turnaround)
Strategi ini tepat untuk perusahaan yang berada pada industri yang sangat menarik
dan masalah perusahaan berupa kinerja organisasi semakin memburuk. Strategi ini
menekankan pada peningkatan efisiensi operasional dengan dua cara yaitu:
a) Pemotongan Biaya, dengan tujuan merevitalisasi kinerja perusahaan
(rentrenchment) atau menyelamantkan organisasi (turnaround). Pemotongan
ini dapat dilakukan pada seluruh bagian perusahaan atau hanya untuk
sebahagian perusahaan. Manajer perusahaan diharapkan bisa mengurangi
bahkan menghilangkan beberapa tugas dan kegiatan tertentu atau mungkin
keseluruhan depatemen, unit atau divisi yang dianggap tidak efisien dalam
organisasi.
b) Restrukturisasi, dapat diambil dalam beberapa bentuk yaitu: restrukturisasi
untuk kembali pada bisnis intinya (back to the core) dengan jalan menjual
beberapa bisnisnya, spin of, likuidasi, rekayasa ulang atau penurunan skala
usaha. Cara pertama adalah menjual salah satu atau lebih unit bisnis, dengan
alasan bisnis tersebut dianggap tidak cocok dengan strategi jangka panjang
organisasi atau tidak memberikan kinerja seperti yang diharapkan. Dan proses
ini dinamakan divestasi. Cara kedua adalah spin off, yaitu mengatur unit
bisnis sebagai bisnis yang terpisah dengan jalan pembagian pemilikan saham.
Ketiga adalah likuidasi yaitu strategi yang dilakukan oleh perusahaan dengan
cara menutup bisnis secara keseluruhan. Dengan melakukan likuidasi
perusahaan masih bisa memperoleh keuntungan dengan jalan menjual asset
perusahaan. Dan strategi ini biasanya pilihan terakhir dilakukan oleh
perusahaan. Terakhir adalah mengubah cara pikir dan mendesain ulang
proses bisnis organisasi secara radikal yang dinamakan dengan rekayasa
ulang (reengineering). Selama rekayasa ulang sumber daya yang dimiliki
organisasi sekarang, kemampuan, kompetensi inti dianggap tidak relevan
Setiap produk atau init pada Gambar 5 di atas, ditunjukkan dengan lingkaran. Pada Gambar
di atas, ada 4 jenis strategi untuk perusahaan multibisnis yaitu (1) Questions Mark adalah
produk baru yang memiliki potensi untuk sukses tetapi membutuhkan banyak biaya untuk
pengembangannya. Apabila produk tersebut memperoleh pangsa pasar yang cukup untuk
menjadi pemimpin pasar dan akhirnya menjadi “Star”, maka dana harus dialokasi ulang dari
satu atau lebih produk ke Questions Mark (2) Stars adalah pemimpin pasar yang biasanya
berada pada puncak daur hidup produknya dan menghasilkan kas yang banyak untuk
mempertahankan pangsa pasarnya, ketika pertumbuhan pasarnya melambat, star menjadi
produk “cash Cows”. (3) Cash Cows adalah menghasilkan cash yang jauh lebih banyak dari
yang dibutuhkan untuk mempertahankan pangsa pasarnya. Sebagaimana produk tersebut
bergerak sepanjang penurunan dalam daur hidupnya, manajemen mengerahkan mereka
untuk memperoleh kas untuk diinvestasikan pada produk-produk tanda Tanya baru. Produk
questions mark yang gagal mendapatkan pangsa pasar dominan, pada saat tingkat
pertumbuhan industri melambat, akan bergeser menjadi “dog”. (4) dog adalah produk
dengan pangsa pasar rendah dan tidak memiliki potensi (karena keberadaannya dalam
industri yang tidak menarik) untuk menghasilkan kas.
(2) Layar Bisnis GE Sembilan Sel
Layar bisnis GE dengan Sembilan sel seperti yang terlihat pada gambar 6 di bawah
ini, kesembilan sel ini didasarkan pada daya tarik industri jangka panjang posisi
kompetitif/kekuatan bisnis. Namun daya tarik industri di GE meliputi tingkat pertumbuhan
pasar, profitabilitas industri, ukuran dan praktik penerapan harga. Sedangkan kekuatan
bisnis/posisi kompetitif meliputi pangsa pasar, posisi technologies, profitabilitas. Lini-lini
produk atau unit bisnis diidentifikasi dengan sebuat lingkaran pada matrik GE. Area tiap
lingkaran menggambarkan ukuran industri, dari segi penjualan. potongan dalam lingkaran
menggambarkan pangsa pasar tiap lini produk atau unit bisnis.
Langkah-langkah untuk memposisikan lini produk atau unit bisnis pada matrik GE sebagai
berikut:
[3] pemenang
Sedang Rata-rata bisnis
Daya
Tarik Pecundang
Industri
pecundang
Rendah Penghasil laba
[1] pecundang
Kuat Rata-rata Lemah
Kekuatan Bisnis/Posisi Kompettif
4. Daftar Pustaka
David, Fred R, 2006, Manajemen Strategis, edisi 10, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Pearce, John A, and Richard B Robinson, ,2009, Formulation, Implementation and Control
of Competitive Strategy, Eleventh Edition, MC Graww Hill Company , Inc.
Wheelen, L Thomas, and J.David Hunger, 2011, Strategic Management and Business Policy
Concepts and Cases, Eleventh Edition, Prentice-Hall International USA.