Anda di halaman 1dari 7

Penting, Tapi Sering Dilupakan: Tujuan

Presentasi
JANUARY 16, 2017 BY MUHAMMAD NOER1 COMMENT

Bayangkan Anda sedang bersiap-siap. Menyiapkan koper dan baju-baju,


melipat baju-baju itu dan mengaturnya sedemikian rupa ke dalam koper. Baju-
baju yang Anda siapkan itu sebagian besar adalah kemeja. Setelah beres,
Anda pun siap untuk berangkat. Ternyata, Anda diajak pergi untuk berlibur ke
pantai. Baju-baju yang sudah Anda siapkan tidak bisa dipakai di tempat tujuan
Anda.

Seperti itulah rasanya jika Anda mempersiapkan sebuah presentasi, tapi tidak
tahu tujuannya. Tanpa mengetahui tujuan presentasi yang hendak Anda
lakukan, maka Anda tidak akan bisa melakukan persiapan yang
tepat. Ujung-ujungnya, presentasi itu nantinya bisa jadi hanya akan
membuang-buang waktu saja, baik waktu Anda maupun waktu audience yang
sudah menghadirinya. Anda tidak dapat memberikan informasi yang tepat dan
audience Anda tidak mendapatkan apa-apa dari presentasi itu.

Tujuan utama sebuah presentasi adalah untuk memberikan informasi. Nah,


bagaimana agar informasi itu bisa tersampaikan dengan baik kepada para
audience, maka harus dipersiapkan dengan tepat. Memberikan informasi ini
ada 2 macam, yaitu:

1) Memberikan informasi kepada mereka yang memang belum mengetahui


tentang sesuatu (to inform)

2) Membujuk orang lain untuk menggunakan sesuatu yang sudah mereka


ketahui sebelumnya (to persuade).

Masing-masing Ada Triknya


Dalam e-book berjudul Presentasi Memukau disebutkan bahwa presentasi
dengan tujuan untuk memberikan informasi (to inform) tentu berbeda dengan
presentasi yang bertujuan untuk membujuk (to persuade).

Presentasi untuk memberikan informasi biasanya dilakukan di hadapan


audience yang memang sama sekali belum mengerti atau tidak familiar
dengan hal-hal yang akan Anda sampaikan. Di sini Anda harus
memberikan fakta dan data, sehingga setelah presentasi berakhir, audience
akan mendapatkan informasi baru. Untuk presentasi dengan tujuan ini, maka
persiapan yang harus dilakukan adalah membuat materi presentasi yang
mudah dimengerti atau dipahami.

Sedangkan untuk presentasi yang sifatnya untuk membujuk, tentu


sedikit lebih rumit. Di sini Anda akan berhadapan dengan orang-orang yang
sudah mengerti mengenai sesuatu, misalnya produk, yang Anda jelaskan.
Tapi, mereka sama sekali belum atau tidak berminat untuk
menggunakannya. Presentasi dengan tujuan membujuk benar-benar
membutuhkan keterampilan Anda untuk berkomunikasi. Di akhir
presentasi, diharapkan agar audience ‘berubah pikiran’. Dari yang sama
sekali tidak berniat untuk menggunakan produk Anda, menjadi tertarik untuk
menggunakannya, atau setidaknya untuk mencoba.

Semuanya Dimulai Dari Materi Presentasi

Berhasil atau tidaknya tujuan Anda melakukan presentasi, sangat


tergantung dari kemampuan Anda sebagai seorang presenter. Anda
mungkin memang bukan seorang bintang, tapi jika Anda memiliki kemampuan
berkomunikasi yang baik, maka Anda bisa menjadi bintang setelah
melakukan presentasi. Audience akan berterima kasih kepada Anda
karena mereka mendapatkan informasi yang berguna untuk dibawa
pulang.

Sejatinya, sebuah presentasi adalah sebuah proses komunikasi. Komunikasi


yang berhasil adalah apabila komunikator (si penyampai pesan) dapat
memberikan pesan dengan baik dan tepat, sehingga diterima oleh
komunikan (si penerima pesan). Pada akhirnya komunikator dan
komunikan memiliki pemahaman atau pengertian yang persis sama tentang
sesuatu.

Jadi, berkomunikasi dalam memberikan presentasi membutuhkan 3 hal, yaitu:

1) Pemberi pesan (komunikator)

2) Media yang digunakan

3) Penerima pesan (komunikan/audience)

Ketiga hal tersebut saling berkaitan. Jika komunikator mampu memberikan


pesan lewat media atau cara yang tepat, maka pesannya akan diterima atau
dipahami oleh audience.

Materi presentasi haruslah kuat dan mudah dipahami. Dengan mudah


memahami apa yang Anda katakan selama presentasi, maka Anda akan lebih
mudah membangun rasa ketertarikan para audience terhadap materi yang
Anda bawakan.

Persiapkan Materi Presentasi Sebaik-baiknya


Sebelum membuat materi presentasi, kumpulkan hal-hal yang akan Anda
sampaikan dalam presentasi tersebut. Tentu saja, Anda harus
menyampaikan hal-hal yang sesuai dengan tujuan Anda menyampaikan
presentasi. Jika tujuannya untuk memberikan informasi, maka berikanlah
informasi atau hal-hal baru yang memang belum diketahui oleh audience
yang menghadiri presentasi Anda. Sedangkan jika tujuannya untuk
membujuk, maka sampaikanlah hal-hal atau poin-poin mengenai keunggulan
atau kekuatan dari hal yang Anda sampaikan itu.

Tuliskan hal-hal yang hendak Anda sampaikan itu. Tuliskan saja semua yang
muncul di kepala Anda, yang berhubungan dengan presentasi yang akan
Anda bawakan. Setelah itu, evaluasi lagi semuanya. Baca kembali tulisan-
tulisan tadi. Jika ada hal yang meurut Anda tidak terlalu penting, coret saja.
Jika semua hal tadi sudah pasti akan jadi materi presentasi Anda,
kelompokkanlah masing-masing ide tadi. Pengelompokan ini akan membantu
Anda agar lebih mudah dalam menyampaikannya. Setelah itu, barulah buat
media presentasi. Media presentasi yang paling umum digunakan adalah
slide.

Untuk membuat slide ini, buatlah yang sederhana dan menarik perhatian.
Slide yang terlalu padat dengan gambar dan tulisan justru akan membuat
para audience merasa jenuh saat melihatnya. Sebaliknya, slide yang
sederhana cenderung akan menumbuhkan rasa penasaran, sehingga
audience akan lebih memperhatikan presentasi Anda.

Setelah media presentasi selesai dibuat, Anda juga harus mempersiapkan diri
Anda. Anda juga harus bisa membawakan presentasi dengan
baik. Kemampuan public speaking atau bicara di depan umum sangat
dibutuhkan agar Anda bisa menjadi presenter yang mumpuni. Memang,
tidak semua orang dianugerahi bakat untuk mampu bicara di depan umum
dengan baik. Tapi, setiap orang dapat menyampaikan presentasi dengan
memukau. Tentu saja, asal dia mau belajar.

FacebookWhatsAppLinkedInTwitterGo
ogle+Sambung

Anda mungkin juga menyukai