(1) | bit.ly/bicara
Gunakan grafik sederhana untuk menunjukkan angka ...................................... 15
Bagaimana menyajikan laporan keuangan? ......................................................... 16
Gabungkan angka dengan gambar ....................................................................... 18
Penyusun ............................................................................................21
****
Anda tahu, sejak dulu keberhasilan hidup bergantung pada kemampuan kita
untuk mendapatkan persetujuan dari sesama. Komunikasi memang penentu
baiknya kualitas hidup.
Hari ini, public speaking alias keahlian berbicara di publik, berfungsi layaknya
elevator naik, pemungkin keberhasilan atas keinginan baik seseorang.
(2) | bit.ly/bicara
Sebagai mahasiswa, cepat atau lambat, Anda pasti menyajikan gagasan di depan
publik. Dalam apa pun bentuk dan kesempatannya.
#1
“Bagaimana Menyusun Kerangka Presentasi?”
Struktur Presentasi
Secara sederhana, sebuah presentasi akan terdiri dari tiga
bagian: pembuka, isi, dan penutup.
Pembuka
Bagian pembuka menjelaskan topik yang hendak dibahas. Inilah bagian yang
paling penting dalam sebuah presentasi, karena di sinilah Anda menciptakan
motivasi kepada audiens untuk menyimak. Anda harus bisa menjelaskan
mengapa mereka perlu mendengarkan Anda. Mereka ingin mengetahui “what’s
in it for me” (apa yang membuat hal tersebut penting buat saya).
Isi
Ini adalah bagian di mana Anda menjelaskan topik yang hendak dibahas.
Perhatikanlah: ketika berusaha menyerap informasi baru, audiens memiliki
rentang daya ingat yang terbatas.
Seorang presenter yang baik akan teliti. Ia memilih informasi apa yang
penting dan perlu disampaikan kepada audiens. Ia juga menentukan informasi
mana yang tidak terlalu penting dan dapat dihilangkan dari pembahasan.
(3) | bit.ly/bicara
Presenter, terutama yang ahli dalam topiknya, biasanya terjebak dengan
berusaha menjelaskan semuanya dengan selengkap-lengkapnya.
Ingat, audiens bukanlah Anda, yang mungkin sudah belajar dan menjalani
topik tersebut selama bertahun-tahun. Mereka baru akan mendengarkannya
untuk pertama kalinya, dan Anda hanya punya waktu 30 menit sampai satu jam
untuk menjelaskannya.
Pilihlah informasi mana yang penting dan mana yang hanya pelengkap.
Penutup
Pembukaan yang baik akan menyalakan semangat dan motivasi audiens. Di sisi
lain, fungsi penutup adalah untuk membuat pesan Anda diingat audiens ketika
presentasi berakhir. Di sinilah saat Anda harus memastikan apakah tujuan
presentasi Anda berhasil tercapai atau tidak.
Rentang ingatan audiens terbatas. Maka, Anda harus dapat meringkas esensi
presentasi Anda dalam satu kalimat saja, untuk Anda sampaikan. Jika ringkasan
ini berhasil diingat oleh audiens, maka presentasi Anda adalah presentasi yang
berhasil, meskipun mungkin mereka melupakan isi presentasi yang lainnya.
****
#2
Membuka Presentasi
Dalam presentasi, pembukaan adalah salah satu elemen penting yang harus
selalu disiapkan dengan baik oleh presenter. Mengapa demikian? karena orang
cenderung mengingat hal-hal yang paling awal tampil terlihat atau terdengar
oleh mereka. Dalam ilmu psikologi ini dinamakan dengan primacy effect.
Selain itu, pembukaan presentasi yang baik akan membantu kita menciptakan
motivasi dan rasa ingin tahu dalam diri audiens. Sekarang coba Anda bayangkan
apa jadinya jika di awal-awal pembukaan presentasi, Anda gagal memotivasi
audiens. Bisa jadi audiens Anda asyik sendiri bermain handphone, ngobrol
(4) | bit.ly/bicara
sendiri, atau bahkan sudah ada yang terlihat menguap karena mengantuk. Jika
ini terjadi, maka tugas Anda untuk mempengaruhi mereka akan semakin sulit.
Karena itulah Anda harus mampu menciptakan sebuah motivasi dengan
pembukaan yang menarik. Sehingga audiens mau meninggalkan kesibukan
mereka dan beralih untuk mendengarkan presentasi yang Anda sampaikan.
Pembukaan yang baik sangat penting karena memiliki beberapa manfaat. Yakni:
1. Menarik perhatian
Saat ini banyak sekali pengalih perhatian, ada Blackberry, tablet, iphone, dan
sebagainya. Salah satu tujuan pembukaan yang baik adalah menjauhkan semua
pengalih tersebut dan membuat perhatian audiens lebih tertuju kepada Anda.
Mungkin belum semua audiens mengerti dengan topik dan keluasan yang akan
dipresentasikan, serta tujuan yang ingin dicapai. Oleh karena itu, presenter
perlu menyampaikannya saat pembukaan. Sebutkan apa saja manfaat yang
audiens akan dapatkan dari mendengarkan presentasi Anda.
3. Memotivasi
(5) | bit.ly/bicara
Lantas bagaimana membuka presentasi dengan baik dan menarik?
2. Menggunakan pertanyaan
Menggunakan pertanyaan juga merupakan salah satu cara yang efektif untuk
membuka presentasi.
Karena ketika ada pertanyaan maka orang akan cenderung mencari jawaban. Ini
akan membuat audiens fokus dengan topik pertanyaan.
3. Menggunakan kutipan
Cara lain untuk membuka presentasi yang baik dan menarik adalah dengan
mengutip pendapat para ahli atau orang yang berwenang. Hal ini penting untuk
memperkuat meteri yang akan Anda sampaikan. Kutipan yang kuat akan
memberikan pengaruh tersendiri bagi audiens. Biasanya mereka akan lebih
percaya bahwa materi yang Anda sampaikan akan benar-benar memberikan
manfaat baginya.
Penggunaan data atau fakta secara tepat juga akan mampu menjadi pembukaan
yang kuat. Data atau fakta akan membuat audiens percaya materi Anda
sampaikan benar-benar sesuatu yang sangat penting. Sehingga mereka akan
termotivasi mendengarkan presentasi Anda selanajutnya.
“Bapak ibu sekalian, masih jelas dalam benak kita, bagaimana saudara-saudara
kita di Aceh mendapatkan tamu tak diundang yang dalam waktu singkat sudah
memporakporandakan seluruh penghuni kota...”
“Baik....saya mengundang tiga orang yang luar biasa untuk bisa maju ke depan
untuk beberapa waktu!”
(6) | bit.ly/bicara
7. Pembukaan yang misterius
Presenter masuk ke kelas dengan jaket tebal dan kacamata hitam, lengkap
dengan tas ransel
Anda tahu, penutupan adalah komentar terakhir Anda atas topik setelah
kesimpulan. Penutupan juga harus jelas dan upayakan tidak lebih dari tiga
kalimat. Fungsi penutupan adalah untuk memberi penekanan lebih, terhadap
tujuan bicara Anda dan meninggalkan audiens dengan sesuatu yang bernilai
untuk selalu diingat. Penutupan adalah klimaks, dobrakan!
Bagaimanakah Anda bisa mengakhiri bicara dengan tingkat percaya diri yang
tetap terjaga? Berikut ini adalah 7 cara menutup bicara Anda, sebagai ringkasan
dari Peter F. Jeff. Semoga berguna.
Anda bisa menutup bicara dengan menggunakan judul dari bicara Anda. Jika
pelawak meninggalkan ruangan dan audience tetap tertawa, maka pembicara
bisa meninggalkan ruangan dan audiens tetap berpikir - sampai mereka tiba di
rumah.
Teknik inilah yang melahirkan usulan dari para pakar public speaking untuk
menulis bagian akhir lebih dahulu, baru memilih judulnya.
(7) | bit.ly/bicara
2. Tutup dengan melingkar
Teknik ini mengikuti nasihat klasik public speaking,"Tell 'em what you are going to
tell 'em; tell 'em, then tell 'em what you told 'em."Anda, bisa mendahuluinya
dengan mengatakan: "Kini kita sampai ke tempat di mana kita memulainya."
Cara yang paling mudah, adalah dengan memulai bicara Anda dengan sebuah
pertanyaan. Dan, jawaban dari pertanyaan itulah yang menjadi penutupan
Anda. "Apa jadinya jika Anda punya target, dan Anda tahu bahwa Anda tidak
mungkin gagal mencapainya?"
3. Berikan tantangan
4. Perulangan
Manfaatkan rima. Gunakan perulangan kata yang mirip atau sama dan indah
serta gampang diingat oleh audien Anda. "Hidup adalah petualangan dan
pelajaran. Sambutlah tantangannya. A duty, perform it. An opportunity, take it. A
journey, complete it. A promise, fulfill it. A puzzle, solve it. A goal, achieve it."
5. Pepatah
Yang ini adalah plesetan dari kalimat atau kata-kata yang populer dan terkenal.
"Akhir kata... adalah kata-kata akhir." (Keliek Pelipur Lara - Wapres Republik BBM)
"Kalo ada jarum yang patah, jangan simpan di dalam peti. Kalo ada kata yang salah,
jangan lapor polisi." (Tugiman)
“Cuci tangan sampai bersih. Sekian, terima kasih.” (Tifatul Sembiring)
6. Demonstrasi
(8) | bit.ly/bicara
7. Rangkum dalam beberapa kata
"Kita bisa menyelesaikan masalah ini jika setiap orang bersedia menyelesaikan
tugasnya hari ini."
Simpulan. Menutup presentasi secara kreatif, akan membuat sesi bicara Anda
selalu diingat dan dikenang audien Anda.
****
#3
“10 Cara Membuat Presentasi Akademik Jadi Lebih Menarik”
(9) | bit.ly/bicara
mengubah topik akademik yang paling membosankan menjadi penyajian yang
menarik, bermakna, dan aplikatif.
Tapi berlawanan dari harapan semula, itu semua hanya membuat topik
makin sulit dimengerti. Sekali lagi, presentasi adalah untuk kepentingan audiens.
Sehingga Anda harus bisa menjawab, “Apa yang pendengar inginkan dari
presentasi Anda?”
Pada dasarnya, setiap audien mencari jawaban atas tiga hal ini:
“Siapa peduli?”
“Memang kenapa?”
2. Gunakan sedikit teks dan kurangi penggunaan angka yang tak perlu
Tahukah Anda, untuk apa itu semua? Ternyata, hanya untuk menyajikan
informasi. Mungkin pendekatan seperti itu, bisa cocok untuk pidato. Tapi dalam
(10) | bit.ly/bicara
presentasi akademik, yang lebih Anda inginkan ialah menerjemahkan kata-kata
dan angka akademis dalam bentuk visual yang bermakna.
Terlepas dari subjek apa pun yang dibahas, slide memang digunakan untuk
melibatkan audiens dengan kekuatan visual: gambar yang jelas, penuh warna,
kesederhanaan grafik, dan tabel informatif. Slide presentasi bukanlah
teleprompter untuk pembicara.
Entah Anda menyajikan data, kata-kata, grafik, atau angka, aturan mendasar
tetaplah KISS –Keep It Short and Simple – Pertahankan ringkas dan sederhana.
Audiens tidak dapat menyerap begitu banyak informasi dalam satu waktu
seketika. Sebagai gantinya, bagilah isi presentasi Anda ke dalam tiga poin utama,
yang Anda ingin supaya pendengar memproses dan mengingat-ingatnya. Batasi
penggunaan diagram Anda dalam maksimal 5 komponen terpenting saja.
Sebelum Anda tampil, penting untuk mengenal audiens dan memahami gaya
belajar audiens serta tingkat pengetahuannya atas informasi yang akan
(11) | bit.ly/bicara
disajikan. Kebanyakan panduan presentasi merekomendasikan agar
menyampaikan gambaran besar lebih dahulu sebelum membahas rinciannya.
Tapi bagi beberapa orang, ia bisa belajar cepat justru dengan cara yang
berlawanan.
Hanya karena topik akademik umumnya serius dan komplek, tidak berarti Anda
tidak boleh menyajikan presentasi pelajaran dengan cara-cara yang lebih
menarik. Gunakan variasi metode pembelajaran, untuk menjaga ketertarikan
audiens. Lontarkan humor yang cerdas. Berikan kejutan. Atau, bergeraklah
secara leluasa di antara pendengar Anda. Semua ini, perlu Anda kerjakan ketika
Anda membutuhkan audiens Anda untuk benar-benar fokus pada topik yang
sedang dihadapi.
Benar kata pepatah “Latihan membuat sempurna. Dan, lebih tepat lagi, “Latihan
yang sempurna, makin membuat sempurna”. Mahir berpresentasi adalah
sebuah kompetensi. Dan, ia hadir karena pengulangan dan pelatihan yang tepat.
Anda perlu berlatih melontarkan lelucon atau bercerita beberapa kali, hingga
menjadi begitu alami, hingga Anda tidak perlu lagi berpatokan pada naskah.
Anda juga perlu melatih diri untuk mampu menjalin keakraban dengan audiens,
secepat mungkin.
(12) | bit.ly/bicara
Kiat berikut, patut Anda praktikkan! Cobalah merekam presentasi Anda,
sebagai bahan untuk membuat penilaian yang realistis. Pertimbangkan untuk
meminta umpan balik dari pelatih profesional. Tentu, Anda ingat saya, bukan? :)
Tujuan utama dari presentasi akademik adalah untuk menyajikan sebuah ide.
Dan itu bukan tentang kertas dokumen yang dibaca peserta. Oleh karena itu,
slide presentasi Anda harus lebih menarik secara visual dan lebih mendukung
penyajian gagasan. Pastikan Anda mencetak handout secara terpisah. Buat
handout berisikan uraian poin-poin penting, bisa juga berbentuk narasi, dan
ingat untuk memasukkan pesan visual kepada pembaca.
Selamat berlatih!
****
#4
“Bagaimana Menampilkan Angka dalam Presentasi
Agar Menarik?”
Buat Anda yang sering berkutat dengan angka, tentunya ingin agar angka yang
Anda sampaikan bisa dipahami sekaligus dimaknai oleh audiens. Tulisan di
bawah ini, saya modifikasi dari presentasi.net –seijin founder-nya, yang adalah
teman saya. Selamat membaca!
(13) | bit.ly/bicara
Angka berbeda dari gambar dan kata
Hal pertama yang Anda harus ingat adalah angka berbeda dari gambar atau
kata. Jika Anda menampilkan gambar, maka audiens bisa menciptakan asosiasi
yang menjadi kekuatan gambar tersebut. Sama halnya dengan kata-kata, jika
Anda bisa memilih kata-kata yang tepat, maka presentasi Anda pun menjadi
kuat.
Angka bersifat abstrak, maka jadikan nyata dan bermakna dengan cerita!
Seseorang tidak bisa dengan mudah membayangkan sebuah angka. Angka juga
bersifat relatif. Nilainya tergantung dengan angka lain yang menjadi
pembanding.
Misalnya, apa artinya pertumbuhan ekonomi 6%? Buat orang yang tidak
belajar ekonomi secara khusus akan menilai itu angka yang kecil. Padahal angka
tersebut salah satu pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia saat ini.
Jadi yang harus Anda lakukan dengan angka adalah membantu audiens untuk
mengerti cerita di balik angka tersebut. Jangan sekedar mengatakan bahwa
pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi 6%. Tapi ceritakanlah bahwa
pertumbuhan ekonomi 6% itu adalah salah satu yang terbaik di dunia.
Steve Jobs, adalah salah satu presenter yang sangat piawai menceritakan
angka. Ketika menjelaskan kapasitas produk iPod, dia tidak menyebutkan 1
Gigabyte, 2 Gigabyte atau 100 Gigabyte. Mengapa? Karena angka tersebut
abstrak buat audiens. Tapi dia mengatakan, Anda bisa menyimpan 1000 lagu
dalam kantong Anda. Maka angka tadi punya makna, punya cerita.
Ketika menjelaskan jumlah lagu yang terjual setiap harinya di iTunes, Steve
Jobs menyebut angka 5 juta lagu sehari.
Jika audiens hanya diberikan data 5 juta lagu per hari, mungkin mereka sulit
membayangkan apa arti angka tersebut. Tapi ketika Jobs membantu dengan
analogi bahwa jumlah itu sama dengan 58 lagu per detik setiap harinya, maka
audiens dengan cepat bisa membayangkan bahwa angka tersebut sangatlah
besar. Angka tadi memiliki cerita di belakangnya.
(14) | bit.ly/bicara
Jadi, angkat cerita di balik angka yang hendak Anda tampilkan. Jangan
sekedar menampilkan bahwa penjualan produk kita saat ini naik 20%. Tapi
ceritakan bahwa angka tersebut merupakan gabungan dari 3 kompetitor
terdekat kita. Maka angka yang Anda sampaikan menjadi bermakna.
Alasannya tabel sulit dipahami dengan cepat oleh audiens kecuali mereka
yang sudah memahami tabel tersebut sebelumnya. Tentu Anda tidak ingin
membuat kening audiens berkerut gara-gara tabel yang Anda tampilkan.
(15) | bit.ly/bicara
Dengan cepat audiens bisa melihat penjualan di pulau Jawa sangat tinggi,
disusul Sumatera dan terakhir Kalimantan. Audiens juga bisa dengan cepat
melihat secara visual peningkatan penjualan yang terjadi di pulau Jawa dari
tahun 2011 ke 2012 bisa setara dengan penjualan total di Kalimantan pada
tahun 2012.
Buat Anda yang berkutat di bidang akuntansi mungkin tidak bisa menghindar.
Tidak semua angka bisa dibuat grafiknya. Ada kalanya angka tersebut harus
ditampilkan apa adanya. Misalnya laporan keuangan.
Jawabnya adalah buat ringkasan angka tersebut dan tampilkan hanya angka
yang perlu diketahui oleh audiens. Jangan tampilkan seluruh angka karena toh
audiens Anda tidak akan bisa menghitungnya sambil mendengarkan presentasi.
(16) | bit.ly/bicara
Perhatikan contoh berikut. Slide ini berisi laporan keuangan lengkap dengan
angka yang banyak dan ukuran font kecil. Angka ini mustahil terlihat dengan
baik dalam sebuah presentasi aktual. Karena sulit terlihat, maka
menampilkannya menjadi tidak punya arti. Seandainya pun bisa terlihat,
audiens juga bakal kesulitan memahami angka-angka yang tampil karena terlalu
banyak.
Dalam slide ini, angka difokuskan pada Revenue, Gross Profit, dan penekanan
khusus pada Net Income. Penambahan keterangan 35% menunjukkan bahwa
Net Income yang didapat 35% dari nilai Revenue. Inilah pesan atau cerita yang
ingin disampaikan secara khusus oleh sang presenter.
Adapun detailnya bisa Anda bagikan dalam bentuk handout kepada audiens.
(17) | bit.ly/bicara
Gabungkan angka dengan gambar
Anda bisa menampilkan angka untuk kesan yang kuat dan dramatis jika mampu
menggabungkannya dengan gambar yang tepat. Lewat cara ini, Anda
menciptakan asosiasi visual terhadap angka yang Anda sampaikan. Berikut
contoh yang saya ambil dari presentasi Thirst dari Jeff Brenman yang
memenangkan penghargaan sebagai presentasi terbaik Slideshare tahun 2008.
Contoh slide berikut ini ingin membandingkan sektor Pertanian dan Perikanan
dalam angkatan kerja di Indonesia. Perhatikan bagaimana penekanan data
difokuskan pada bagian yang ingin ditonjolkan yakni sektor Pertanian dan
Perikanan.
****
(18) | bit.ly/bicara
#5
SENI PRESENTASI
Mengapa Penting?
Gunakan rumus 3 E.
Mulailah dari niat tulus, bahwa kita ingin menyampaikan informasi yang
bermanfaat dan penting untuk diketahui, ingin membujuk seseorang agar
melakukan atau berhenti melakukan sesuatu.
# Earn the right to talk about the subject >> Dapatkan kewenangan
menyajikan sebuah tema.
(19) | bit.ly/bicara
SIAPkan diri dalam Persiapan
#S-ediakan cukup waktu. Berapa pun waktu yang kita gunakan untuk presentasi,
selalu membutuhkan waktu yang cukup, untuk
E-xpectations. Apa hal unik yang dapat Anda sajikan -sebagai presenter-
untuk mereka?
#Atur sistematika presentasi. Gunakan organisasi pesan ala Corax, seorang ahli
retorika. Yakni: Pembukaan >>> Uraian >>> Argumen >>> Penjelasan
Tambahan >>> Kesimpulan. Atau gunakan skema:
little what >> WHY >> WHAT >> HOW >> WHAT’S IF (or WHAT’s NEXT)
-selamat berlatih-
(20) | bit.ly/bicara
Penyusun
Rio Purboyo memiliki keyakinan bahwa setiap manusia ialah unik,
dianugerahi kekuatan dan bakat. Karena itu, Rio mendesain
pelatihan pengembangan diri dan organisasi, berdasarkan
kekuatan. Strength based Personal Empowerment. Umumnya,
publik mengenal Rio sebagai fasilitator belajar dan coach
dengan prinsip pelatihan yang memberdayakan dan menggerakkan.
Blog:
(21) | bit.ly/bicara