Alur Presentasi:
Poin A: Tantangan yang kini dihadapi
Karyawan tidak suka belajar. Pimpinan tidak mendukung budaya belajar. Organisasi berjalan
stagnan dan kesulitan menghadapi persaingan yang semakin ketat.
Poin B: Kondisi Yang Diharapkan
Terciptanya semangat belajar di karyawan, sebagai langkah awal untuk membangun budaya
belajar dalam organisasi secara keseluruhan.
Call to Action:
Mengubah kebiasaan belajar dalam organisasi dan menciptakan organisasi yang belajar terus
menerusdidukung oleh segenap komponennya dari pimpinan sampai ke karyawan yang
paling bawah.
Alur Slide
Di sini setiap poin dapat menjadi judul atau headline sebuah slide
Pembukaan
Definisi Permasalahan
Isi
Alternatif Penyelesaian
o Perubahan paradigma yang diperlukan
Penutup
Setelah Anda selesai dengan sketsa dan storyboard, barulah Anda dapat merancang slide
presentasi yang komunikatif. Berdasarkan kepada storyboard, tentukanlah cara penyajian
yang paling efektif dalam setiap slide.
Jangan lupa, perhatikan kembali ciri-ciri slide yang baik dan apa yang harus dihindarkan
ketika membuat slide.
Sketsa yang baik akan membantu Anda menampilkan ide secara visual dengan cara yang
mudah dimengerti audiens. Anda pun bisa memilih gambar yang paling mewakili ide yang
ingin disampaikan.
Dan inilah bentuk slide akhir memanfaatkan sketsa yang sudah dibuat pada langkah
sebelumnya.
Dalam posting berikut ini saya ingin mengulas secara khusus tentang bagaimana mengatasi
rasa gugup saat melakukan presentasi atau berbicara di depan umum.
Pertanyaan
Berikut pertanyaan lengkapnya dari Saudari Nia:
Dalam melakukan presentasi saya sering mengalami masalah:
1. Gugup. Walau sudah membuat slide Powerpoint, saya tetap tidak bisa me-recall isi
presentasi saya. Bagaimana cara mengatasi kegugupan ini?
2. Jika terkena distraksi, saya tiba-tiba lupa banyak hal penting yang ingin saya utarakan.
Bagaimana cara agar distraksi ini tidak sampai membuat saya lupa hal yang ingin saya
utarakan dalam presentasi?
3. Jika membuat slide berformat Powerpoint, saya sulit menghubungkan antara tujuan
presentasi, isi presentasi (desain slide) dan apa yang akan saya terangkan (delivery).
Sepertinya tujuan saya kadang jauh dari kesimpulan. (*maksudnya mungkin kesimpulan yang
dibuat tidak sejalan dengan tujuan presentasi). Bagaimana cara mensinkronkan ketiga hal
tersebut?
4. Apakah ada kursus presentasi intensif selama 1-2 hari sehingga saya bisa meng-improve
keterampilan ini? Terima Kasih.
Jawaban
Sebelumnya saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Saudara Nia atas pertanyaannya
yang lengkap dan jelas. Pertanyaan seperti ini sangat membantu saya memahami kesulitan
yang Anda hadapi sekaligus memberi masukan bagaimana mengatasinya.
Karena pertanyaan yang diajukan cukup panjang dan banyak, maka saya memutuskan untuk
menulis artikel lengkap untuk menjawabnya.
Berikut penjelasan lengkap atas pertanyaan tersebut:
Dengan demikian, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah berdamai dengan rasa gugup
tadi. Terimalah terlebih dahulu.
Rasa gugup erat kaitannya dengan kepercayaan diri ketika hendak tampil. Rasa percaya diri
bisa berkurang ketika mengalami situasi berikut:
Tampil di hadapan audiens yang jauh lebih senior atau dianggap orang penting
Tampil di hadapan audiens yang tidak kita kenal sebelumnya sehingga tidak tau
bagaimana reaksi mereka.
Persiapan yang kurang matang baik dalam mempersiapkan slide presentasi, maupun
mempersiapkan kalimat yang akan disampaikan
Dan jika ternyata dengan kedua cara di atas Anda masih juga lupa, jangan khawatir. Ingat,
audiens tidak selalu tahu apa yang akan Anda jelaskan berikutnya, sebab Anda lah
pembicaranya. Jika Anda lupa, maka lupakan bagian tersebut dan bersikaplah rileks untuk
melanjutkan pembicaraan Anda pada bagian selanjutnya. Audiens tidak perlu tahu bahwa
Anda lupa dengan sesuatu yang sebelumnya hendak Anda sampaikan.