cara menjadi
pembicara yang handal.
Termasuk Anda yang menemukan halaman ini, saya yakin Anda pun punya alasan kenapa ingin
menjadi pembicara handal.
Dan terlepas dari apapun alasan Anda tersebut, anda sudah berada di halaman yang tepat, karena
di sini saya akan ajak Anda untuk melihat panduan ringkas cara menjadi pembicara handal.
Kenapa saya katakan panduan ringkas?
Ya, karena kalau mau di bahas secara detail, butuh ratusan ribu kata.
Karena memang ada banyak hal yang harus Anda kuasai untuk menjadi seorang pembicara
handal.
Tapi kalau misal anda ingin baca yang versi lengkapnya, Anda bisa baca di buku saya Great
Presentation, di sana saya sudah jelaskan cukup detail tentang langkah-langkah menjadi
presenter hebat dan handal.
Tapi sebelum Anda baca buku tersebut, tidak ada salahnya Anda baca dulu panduan saya ini.
Selain karena gratis, di panduan ini saya juga sudah langsung berikan rujukan ke mana Anda
meski belajar untuk pendalaman.
Ok, jika anda sudah tidak sabar, dan sudah penasaran dengan apa yang akan saya sampaikan,
Anda bisa langsung baca dan pelajari 14 cara menjadi pembicara yang handal dan
profesional dalam ulasan di bawah.
1. Selalu tetapkan tujuan yang jelas dalam presentasi Anda
Presenter handal selalu punya tujuan yang jelas dalam presentasi yang mereka sampaikan.
Apakah untuk memberikan informasi, memotivasi dan menginspirasi, menghibur atau untuk
membujuk.
Tujuan harus jelas di awal, karena dengan memiliki tujuan jelas, Anda sebagai pembicara akan
tahu apa yang meski Anda lakukan dan tahu bagaimana mengontrol presentasi Anda untuk
mencapai tujuan Anda tersebut.
Karenanya tetapkan selalu tujuan presentasi dalam setiap presentasi yang akan Anda lakukan.
Selalu kenali audiens Anda, supaya Anda dapat berbicara sesuai dengan gaya, kepribadian dan
juga kebutuhan mereka.
Pertanyaan sekarang?
Tenang, semua sudah saya ulas di artikel saya yang berjudul 4 cara mengenali audiens
Anda harus tahu apa kelebihan Anda dan juga kekurangan Anda.
Kalau Anda punya sense humor yangh tinggi, optimalkan itu.
Jangan paksakan untuk berbicara layaknya gaya seorang motivator atau orator.
Kalau Anda ingin jadi pembicara handal Anda harus menguasai materi presentasi yang Anda
sampaikan.
Dengan menguasai materi Anda akan percaya diri, Anda akan mampu menyampaikan materi
dengan mendalam dan Anda juga akan mampu memberikan pengalaman terbaik Anda buat
audiens Anda.
Efisien, artinya tepat waktu. Materi harus Anda buat pas untuk waktu yang Anda miliki. Kalau
misal anda presentasi untuk durasi 10 menit maka buatlah materi yang cukup disampaikan untuk
10 menit.
Terstruktur dengan baik, materi harus jelas alurnya. mana pembuka, mana isi dan mana penutup.
Tiap poin bahasan juga harus di susun berdasarkan kerangka logika berpikir yang logis.
Kemudian terkait dengan langkah-langkah buat materi, saya sudah bahas lebih lengkap dalam
artikel saya berjudul teknik mempersiapkan materi presentasi yang baik.
Di dalam artikel tersebut Anda akan mendapatkan penjelasan cukup detail tentang langkah-
langkah menyusun materi.
Dan teknologi presentasi yang pasti di gunakan dalam era modern salah satunya adalah slide
presentasi.
Di mana hampir semua semua kegiatan presentasi, dari mulai ruang kelas sampai ruang rapat
anggota lembaga pemerintahan menggunakan slide presentasi.
Tapi ya, seperti yang Anda tahu, kalau bicara masalah slide, hampir sebagian besar pembicara
belum terlalu menguasainya. sehingga tidak jarang di forum-forum presentasi Anda melihat slide
yang penuh teks, penuh bullet point, gambar buram dan keparahan yang lain.
Bahkan tidak sekali dua kali, saya saksikan sendiri, dengan mata kepala sendiri, pembicara yang
sebenarnya jago berbicara, tiba-tiba jadi sangat membosankan hanya gara-gara slide yang
digunakan tidak menarik.
Tentu Anda tidak ingin hal itu terjadi pada diri Anda.
Kalau butuh panduan lengkap dan praktis Anda bisa dapatkan dalam produk pembelajaran slide
lengkap yang saya miliki.
Di menu kategori desain, saya juga sudah banyak bahas tentang desain slide presentasi, silakan
Anda eksplore.
Minimal Anda harus bisa menggunakan leptop atau komputer, lcd projector, remote presenter,
mikrofon, atau pun alat perasa lain yang Anda gunakan.
Terkait dengan penggunaan alat berikut ini adalah daftar list artikel yang sudah pernah saya buat.
Insya Allah Anda akan dapat wawasan yang berguna untuk mendukung kesuksesan presentasi
Anda.
Mau sejago apapun teknik Anda berbicara, grogi tetap akan bersemayam di dalam diri Anda dan
bisa muncul kapan saja.
Saya sudah pernah menuliskannya dalam artikel 6 cara ampuh mengatasi grogi, silakan Anda
baca di artikel tersebut.
Di situ saya sudah jelaskan enam cara yang cukup provent, bisa Anda terapkan untuk mengelola
grogi Anda.
Sama halnya dengan kita, kalau kita ingin presentasi kita sukses, maka kita juga harus dapat
membuka presentasi kita dengan cemeralang.
Pembukaan kita harus dapat menarik perhatian audiens dan mampu memotivasi audiens untuk
terus duduk setia, dengan sukarela mendengarkan presentasi yang kita sampaikan dari awal
sampai berakhirnya presentasi yang kita lakukan.
Nah, terkait dengan pembukaan ini saya juga sudah mengulasnya di dalam artikel Cara
Membuka Presentasi Yang Baik dan Menarik
Dalam artikel tersebut saya sudah jelaskan 6 cara membuka presentasi, dengan menerapkan
enam cara tersebut Anda akan dapat membuat presentasi Anda menarik dari awal presentasi di
mulai.
Anda benar-benar akan menjadi pembicara yang handal jika Anda dalam mengoptimalkan
saluran verbal ini.
Terkait dengan hal ini minimal ada enam hal yang harus Anda optimalkan, diantaranya adalah:
Penggunaan bahasa
Efisiensi penggunaan kalimat
Kejelasan dan kejernihan suara
Kecepatan berbicara
Variasi nada suara
Jeda
Untuk penjelasan lengkap tentang enam hal di atas bisa Anda baca dalam artikel saya yang
berjudul Cara Menggunakan Bahasa Verbal Dengan Mantap dan Meyakinkan
11. Optimalkan penggunaan bahasa non verbal
Ada dua fungsi utama penggunaan bahasa tubuh.
Yang pertama sebagai untuk memperkuat kata-kata dan yang kedua sebagai cerminan perasaan
Anda.
terkait bahasa tubuh minimal ada enam aspek dari diri Anda yang harus optimal, diantaranya:
Kontak mata
Ekspresi wajah
Gerakan tangan
Postur
cara Berjalan
untuk penjelasan masing-masing aspek bisa Anda baca ulasan lengkapnya dalam artikel saya
yang berjudul Tips Praktis Bagaimana Menggunakan bahasa tubuh yang efektif dalam
presentasi
12. Gunakan teknik berbicara kelas dunia
Kalau membahas teknik bicara kelas dunia, minimal ada tiga teknik berbicara yang meski Anda
kuasai untuk bisa Anda gunakan.
Jika sudah demikian, maka Anda akan dapat dengan mudah membuat audiens Anda,
memperhatikan dan terlibat secara emosional dengan presentasi, bahkan audiens akan mudah
juga mengikuti call to action atau ajakan bertindak yang Anda arahkan.
Jadi sebelum Anda mulai menulis presentasi Anda, merencanakan struktur presentasi Anda
menjadi tiga bagian dan pesan Anda dalam tiga poin utama adalah langkah yang tepat untuk
hasil presentasi yang maksimal.
Ketiga, teknik anaphora
Anda mungkin pernah dengar pidato fenomenal Martin Luther King yang berjudul I have a
dreams.
ya, karena memang pesannya kuat dan teknik berbicara yang digunakan juga kuat.
Anaphora adalah istilah Yunani yang digunakan untuk menggambarkan pengulangan dari kata
atau frase yang sama pada awal klausa atau kalimat berurutan.
Teknik presentasi Anaphora biasanya digunakan pada presentasi atau pidato yang inspirasional
atau motivasional. Tujuannya adalah untuk mengajak audiens dan mempengaruhi emosi audiens
supaya menindaklanjuti apa yang disampaikan oleh presenter.
Tapi perlu anda pahami, siapa pun pembicara yang Anda idolakan jangan lantas membuat Anda
ingin menjadi dirinya saat di depan audiens. Sehingga cara bicara, bahasa tubuh dan semuanya
anda samakan.
Natural saja.
Jangan over.
Tapi ketahuilah, jika pikiran-pikiran tersebut dibawa kepanggung, maka presentasi akan jadi
sebuah beban.
Kalau presentasi sudah jadi beban, maka tidak mungkin presentasi akan menarik perhatian.
Karenanya saat presentasi, jangan pikirkan hal lain selain apa yang Anda hadapi.
Tapi ingat, tidak ada sesuatu yang instan, semua ada prosesnya.
Cepat atau lambat tergantung pada upaya yang Anda lakukan untuk sungguh-sungguh
menerapkan ilmu yang sudah Anda dapatkan.