Presentasi
telah dibaca: 57,915
Materi presentasi adalah aspek yang paling penting dalam presentasi, mau
sepandai apapun kemampuan komunikasi Anda jika tidak ada materi apa
yang mau Anda sampaikan?
Sejago apapun Anda mendesain slide presentasi tapi kalau belum punya
materi lalu slide seperti apa yang mau Anda desiain?
Ini adalah inti dari presentasi tapi sayangnya banyak orang mengabaikan,
sebagian lagi menyadari pentingnya materi presentasi sehingga banyak
yang mencari referensi di internet tapi saya rasa belum ada panduan
selengkap ini. Kalaupun ada Anda itu berbayar.
Rata-rata hanya artikel sepotong-sepotong, itu sangat menyulitkan.
Seperti sebuah solusi yang tidak tuntas, itulah yang mendasari saya untuk
membuat panduan materi presentasi dalam bentuk artikel yang berseri.
Untuk membuat materi presentasi salah satu hal yang harus diperhatikan
adalah urut-urutan materi yang akan Anda sampaikan. Anda bisa
mengunakan struktur presentasi seperti berikut.
1. Pembukaan
Pembukaan
Perkenalan
Open Lup
2. Isi Presentasi
Poin 1
Poin 2
Poin 3
dst
3. Penutupan
Reviews / Golden point
Concluding Grabber
Call to action
Berdasarkan struktur presentasi di atas saya membagi panduan ini
kedalam 3 bab.
1. Menarik Perhatian
Banyak kasus terjadi ketika presentasi dimulai, peserta sudah berada
didalam ruangan tapi teryata fikiran mereka masih memikirkan hal-hal
diluar ruangan dan menjelajah kemana-mana.
Kondisi ini dibiarkan maka presentasi Anda tidak dapat diterima secara
maksimal oleh audiens. Teknik pembukaan sangat berperan penting untuk
mengambil perhatian audiens sehingga mereka bisa fokus pada presentasi
Anda.
Ketika audiens dalam kondisi fokus maka Anda akan dengan mudah
untuk menyampaikan informasi kedalam fikiran audiens.
2. Mencairkan Kekakuan
Seringkali ketika pertama kali Anda memulai presentasi suasana terasa
begitu kaku. Anda bisa mencairkan suasana dengan teknik pembukaan.
3. Memberikan Informasi
Saya biasanya menyebutnya Open Lup, artinya memberi gambaran
tentang materi apa saja yang akan dibahas dalam presentasi kedepan.
Hal ini sangat bermanfaat selain memberikan informasi tentang apa saja
isi presentasi Anda juga membuat audiens tetap setia mendengarkan
presentasi sampai akhir karena mereka tahu ada hal menarik di presentasi
Anda yang penting untuk mereka.
Anda tiga tahapan yang biasa saya lakukan untuk pembukaan presentasi
1. Pembukaan
2. Perkenalan
3. Open Lup
Pembukaan
inilah awar pertama ketika Anda memulai sebuah presentasi, biasanya
banyak orag tidak percaya diri saat memulai presentasi. Jika Anda juga
terkadang masih merasakan hal tersebut ada baiknya Anda belajar
cara tampil percaya diri saat presentasi.
Supaya bisa memukau audiens di awal presentasi Anda bisa
menggunakan salah satu dari 10 cara pembukaan berikut atau
mengkombinasikan beberapa teknik sekaligus.
Sejak itu saya belajar untuk praktek cerita humor terlebih dahulu sebelum
presentasi di hadapan banya orang, minimal Anda ceritakan terlebih
dahulu pada pasangan Anda.
Selain itu Pastikan humor yang Anda gunakan ada kaitannya dengan topik
yang akan Anda bahas dan hindari humor yang mengadung unsur SARA.
Ini salah satu contoh humor yang biasa saya gunakan di kelas Public
Speaking Academy milik Mr Ongky Hojanto:
Hari sudah menjelang sore ketika seorang tukang perahu sedang
mendayung perahunya mengantarkan sang professor menyusuri
sungai melewati kampung dan hutan di sekitarnya.
Sang professor menikmmati betul pemandangan alam sekitar,
sambil mengambil daun di sungai sang professor bertanya
kepada tukang perahu: Tukang perahu, apakah kau pernah
belajar tentang botani ?
Tukang perahu melihat sang professor dan menjawab Saya,
tidak pernah belajar hal itu.
Wah, kau kehilangan 30% dari hidupmu, karena tidak pernah
belajar mengenai botani. Kata sang professor.
Beberapa waktu kemudian, perahu mereka melewati bebatuan
besar yang berdiri disamping sungai. Sang professor kembali
bertanya pada tukang perahu tukang perahu, apakah kau pernah
belajar mengenai geologi ?
Sambil menggaruk-garuk kepala, si tukang perahu menjawab
tidak pernah professor. Saya tidak tahu apa itu geologi.
lagi-lagi, kamu kehilangan 30% lagi dari hidupmu karena tidak
pernah belajar mengenai geologi. Kata sang professor.
Perjalananpun berlanjut, sekarang perahu melewati gunung yang
begitu indah, samg profesorpun kembali bertanya kepada tukang
perahu Tukang perahu, Apakah engkau pernah belajar
mengenai geografi ?
Dengan malu dan sambil tertunduk, tukang perahu itu. saya
tidak pernah tahu apa itu geografi, professor.
Sungguh kau benar-benar merugi, sekarang kau telah
kehilangan 90% dari hidupmu, karena tidak pernah belajar
tentang botani, geologi dan geografi. Kata sang professor.
Sepertinya tukang perahu mulai kesan dengan perkataan sang
professor, bukan mengajari tapi malah terus-terusan
merendahkan dirinya. Sang tukang perahu mulai mendayung
dengan cepat dan tergesa-gesa. Hari bertambah sore dan angin
bertiup lebih kencang, arus sungai menjadi lebih deras dan tiba-
tiba perahu terbalik karena di terjang arus sungai.
Ditengah kepanikan, teringatlah tukang perahu akan sang
professor. Dengan suara yang nyaring dia berteriak professor-
professor, apakah Anda pernah belajar berenang?
Sambil berusaha untuk tidak tenggelam, professor menjawab
saya pernah belajar berenang tapi tidak pernah praktek
kemudian dengan nada yang serius tukang perahu berkata
Sekarang Anda benar-benar kehilangan 100% dari hidup
Anda. Kata situkang perahu.
Bapak ibu Anda boleh belajar ilmu apapun di dunia ini tapi
pastikan Anda belajar ilmu berkomunikasi & menyampaikan ide
kepada banyak orang, karena ilmu ini akan menjadi daya ungkit
untuk kesuksesan Anda & menjadikan ilmu-ilmu lain yang Anda
pelajari menjadi bermanfaat bagi banyak orang, ilmu ini adalah
public speaking.
Selamat malam, nama saya Mustofa Thovidsdan malam ini saya
berbicara mengenai public speaking mastery with NLP.
3. Data / Fakta Kejutkan Audiens Dengan Fakta Yang Terukur
Berikan fakta yang tidak diketahui audiens sebagai bahan untuk membuka
presentasi Anda, ini akan memberikan dampak shocking kepada para
audiens, jika Anda bisa membuat mereka terkejut maka Anda telah
berhasil mengambil perhatian audiens.
Tapi sebelum itu pastikan data yang Anda peroleh adalah data yang benar
dan Anda sumbernya, ini penting karena jika ada audiens yang pertanya
Anda memiliki pedoman bukan asal bercerita, ingat Anda menyampaikan
fakta bukan opini.
Ini salah satu contoh data/ fakta yang bisa digunakan untuk pembukaan
presentasi Service Excellent:
Hasil survey dari Michael LeBoeuf, Ph.D, mengapa pelanggan
lari ?3% Pindah tempat tinggal
5% Menemukan persahabatan baru di perusahan atau toko lain
9% Bujukan pesaing
14% Tidak puas dengan produk yang di beli
68% Karenasikap masa bodohyang diperlihatkan oleh pemilik,
manajer atau karyawan.
4. Quote Berikan makna berbeda dengan Quote yang menginspirasi
Anda hanya perlu mencari quote yang relefan dengan materi yang
dibahas, usahakan quote ini dari orang terkenal sehingga memiliki
pengaruh jika Anda gunakan. Walaupun begitu selalu jelaskan dulu siapa
yang Anda ambil quote-nya karena belum tentu semua orang
mengenalnya.
Jika hari ini Anda gagal yakinlah esok masih ada harapan yang
lebih baik.
5. Visual Impact Kejutkan audiens dengan efek visual
Visual impact adalah salah satu teknik pembukaan presentasi yang
memperlihatkan dampak visual sehingga audiens tertarik dengan
presentasi Anda, selain itu juga menjadi jembatan untuk masuk kepada
penjelasan dari topik yang akan dibahas.
Ini adalah salah satu contoh visual impact yang saya gunakan, tujuanya
menjelaskan pentingnya kemasan dalam presentasi, sebelumnya saya
telah mempersiapkan 2 bungkus keripik singkong sebagai media visual.
Bapak ibu, kebetulan istri saya sangat suka yang namanya
keripik singkong, ketika kami sedang jalan-jalan tiba-tiba dia
melihat penjual keripik singkong di pinggir jalan langsung
ngajak berhenti.
Saya sangat suka dengan teknik pertanyaan karena ketika Anda bertanya
maka audiens secara spontan memikirkan jawabanya, prinsipnya siapa
yang bertanya dia yang pegang kendali.
Siapa disini yang ingin sedikit lebih kaya? Wow kalau sedikit
tidak ada yang akan tangan, coba saya ganti pertanyaan. Siapa
disini yang ingin jauh lebih kaya?
7. Call Back Buat audiens penasaran
Teknik call back adalah membuka presentasi dengan membuat peryataan
yang bertujuan untuk memancing rasa ingin tahu audiens. Contohnya
seperti ini:
Saya juga membuat versi slide presentasi dengan judul teknik pembukaan
presentasi yang berkesan, slide berikut Ada gunakan sebagai referensi
untuk mendesain slide presentasi.
Anda bisa mendownload slide presentasi tersebut di halaman materi gratis
Sebelum memulai perkenalan selalu lakukan teknik preframe, ini adalah
sejenis aturan yang kita buat diawal. Fungsinya supaya presentasi berjalan
lancar dan untuk mengendalikan audiens sampai akhir presentasi.
Sebenarnya preframe bisa dilakukan sebelum perkenalan atau sebelum
open lup karena untuk beberapa jenis presentasi seperti internal dengan
karyawan yang sudah saling kenal pasti melewati tahap perkenalan.
Perkenalan
Hal sederhana yang pasti akan dilakukan setelah pembukaan, tapi hal
sederhana ini sering terlewatkan atau bahkan tidak dimnfaatkan dengan
baik.
Pada point perekenalan Anda harus jual diri, maksunya disini lebih
banyak ceritakan tentang prestasi dan reputasi Anda bukan hal-hal formal
yang kurang menarik. Ini salah satu perkenalan yang saya lakukan:
Saya budi, saya telah bekerja di PT. XXX selama lebih dari 15
tahun, ini adalah pengalaman yang luar biasa karena sampai
saat ini saya masih dipercaya menjabat sebagai manager
cabang area jawa-bali.
Hari ini saya ingin sharing tentang bagaimana mengembangkan bisnis
Anda dengan bekerja sama bersama perusahaan kami.
Jika Anda baru saja bekerja atau karyawan baru yang ditugaskan untuk
presentasi maka bisa gunakan pembukaan yang seperti ini, ini juga bias
digunakan jika perusahaan Anda juga masih baru.
Saya budi, saat ini perusahaan kami telah membantu lebih dari
10.000 konsumen yang merasa puas dan tersebar di berbagai
tempat di Indonesia dan hari ini saya juga ingin membantu Anda
supaya bisa merasakan manfaat seperti konsumen kami yang
lainnya.
Open Lup
Berarti Anda memberikan bocoran atau sedikit gambaran tentang isi
presentasi, ini prinsip yang sama seperti yang dilakukan para pembuat
film, sebelum tanyang di bioskop jauh-jauh hari mereka membuat open
lup terlebih dahuli dalam bentuk preview film.
Jangan lupa berikan alasan yang tepat kenapa audiens mereka harus
perduli & mendengarkan presentasi Anda, salah satunya dengan cara
menggali kebutuhan audiens.
Hari ini kita akan membahas tentang target bulan depan yang
tentunya diawali dengan eveluasi untuk bulan ini. tapi selain itu
saya juga ingin membicarakan tentang kenaikan gaji para
karyawan.
Mendadak seluruh karyawan bersemangat dengan presentasi yang
dibawakan karena disana anda hal yang menarik, selain itu mereka juga
tahu kalau yang dibahas hanya 3 hal tersebut.
Bapak ibu hari ini kita akan belajar 3 hal penting penting dalam
presentasi, saya biasa menyebutnya 3 pilar presentasi yaitu
menyusun materi presentasi, mendesain slide yang visual dan
manyampaikan presentasi dengan memukau.
Hari ini kita akan belajar 3 pilar presentasi dan praktik secara
bergantian, siap untuk belajar?
Open lup juga berfungsi sebagai control yang baik apabila ada
agenda yang terlewat karena peseta juga sudah tahu apa saja yang akan
dibawah pada hari itu.
Salah satu kesalahan bayak orang ketika mereka hendak presentasi adalah
tidak menyusun isi presentasi dengan baik, padahal isi presentasi yang
disusun dengan baik memiliki setidaknya dua keuntungan.
Jelaskan yang dimaksud dengan desain itu seperti apa? Apa yang
membedakan slide yang didesain dan yang tidak, bagaimana pandangan
para ahli tentang desain slide.
Simple
Clarity
Visual
Ajak audiens untuk ikut terlibat, berikan contoh disetiap sub point yang
disampaiakan dan berikan ilustrasi untuk mempermudah audiens dalam
memahami.
Matode ini adalah dengan cara memberi kesadaran pada audiens tentang
masalah yang sedang mereka hadapi.
Bisa jadi perusahaan maupun produk Anda adalah yang terbaik tapi jika
Anda tidak bisa mempresentasikannya secara tepat maka nilai jualnya
belum maksimal.
3. Teknik Segitiga
Saya jadi ingat ketika kemarin nonton film Avengers: Age of Ultron,
sempat emosi dan dalam hati ngomong haduh kok sad ending sih
karena saya kira Iron Man dan Thor mati saat meledakan kota, tapi emosi
saya kembali senang karena teryata mereka masih hidup.
Hal ini juga berlaku didalam presentasi, begitu kuatnya efek sebuah
penutupan sehingga Anda dapat mempengaruhi audiens. Banyak orang
melewatkan bagian penting ini, mereka hanya mempersiapkan
pembukaan yang powerful tapi lupa membuat penutupan presentasi yang
berkesan. Sekarang saatnya Anda memperbaiki hal ini.
Tapi saya sudah jarang menggunakan review, saya lebih sering golden
point, yang saya maksud golden point adalah saya meminta audiens untuk
mencatat minimal 3 hal yang mereka dapatkan dari presentasi, setiap
orang bisa jadi mendapatkan hal yang berbeda. Jika sudah saya meminta
beberapa orang untuk sharing tentang golden point yang mereka
dapatkan.
Ada dua alas an kenapa saya lebih menyukai golden point, yang pertama
kita tes dan ukur seberapa jauh audiens mampu menangkap presentasi
karena apa yang meraka catat benar-benar dari diri mereka sendiri bukan
hasil review.
Alasan kedua karena apa yang dicatat sendiri oleh audiens akan jauh lebih
membekas dari pada review yang kita sampaikan karena golden point itu
benar-benar keluar dari dalam diri audiens.
3 menit kemudian. . .
Oke, sekarang siapa yang mau sharing (minta audiens untuk
sharing, bisa 2 atau 3 tiga orang)
2. Concluding Grabber
Quote
Jika Anda menggunakan quote akan lebih baik jika jelaskan dulu quote
siapa yang Anda gunakan, karena belum tentu semua orang
menggenalnya selain itu juga untuk memberikan efek trust terhadap quote
yang digunakan.
Itu tadi contoh kalimat penutupan presentasi dengan quote, bunyinya
seperti ini:
Story
Suatu hari anak ini mendengar ada seorang kakek yang sangat
bijaksana hidup di atas bukit di dekat desa maka bergegaslah
anak tersebut untuk menemui sang kakek dengan tujuan untuk
mengerjain kakek tersebut.
Bapak ibu cerita hanyalah sebuah cerita jika kita tidak pernah
mengambil arti dari cerita tersebut, hari ini Anda telah belajar
banyak dari A sampai Z, tapi apakah itu berguna? Sekarang
keputusan ada ditangan Anda, kalau Anda ingin sukses maka
Anda harus praktik tapi jika Anda hanya ingin sekedar tahu
maka lupakan semua yang telah saya sampaikan atau biarkan
apa yang telah anda pelajari hari ini dengan begitu saja.
3. Call to Action
Call to action merupakan hal penting yang tidak boleh anda lewatkan, call
to action akan sangat tergantung dari tujuan presentasi yang Anda
sampaikan.
Untuk yang tertarik bisa ikut saya kebelakang, Anda bisa cash bisa
gunakan kartu kredit
Jika Anda kurang jelas dengan produk yang saya jelaskan, Info lengkap
silahkan lihat di www.pakarpresentasi.com, ada diskon 15% jika membeli
secara online.
Saya berikan gratis pemakaian selama 3 bulan jika anda merasa tidak
puas silahkan kembalikan produk kami dan anda tidak perlu bayar yang
tertarik silahkan daftar disini.
Jika presentasi anda jenis edukasi anda bisa gunakan call to action seperti
berikut:
Silahkan pratikan apa yang sudah saya sampaikan, sebagai tes silahkan
kerjakan hal berikut ini
Setelah ini anda bentuk kelompok dan diskusikan bab 6, minggu depan
kita bahas bersama
Praktikan apa yang sudah anda pelajari hari ini, bagi anda yang sudah
praktik silahkan kirim ke email saya progresnya
Jika presentasi anda untuk internal perusahaan/untuk karyawan Anda call
to action bisa seperti berikut:
Seperti yang saya ajarkan tadi setelah ini Anda membuat laporan dan
serahkan kepada saya minimal hari senin
Silahkan buat target dan laporkan progresnya setiap hari
Berdasarkan apa yang saya sampaikan tadi mulai sekarang setiap
karyawan wajib untuk. . .
Silahkan sesuaikan dengan tujuan/goal dari presentasi Anda. Yang
terpenting call to ation bermuara pada tindakan nyata yang harus
dikerjakan oleh audiens, jadi mereka tahu apa yang harus dilakukan
bukan hanya sekedar just info.
Anda tidak perlu takut apabila tidak bisa menjawab pertanyaan dari
peserta, Anda hanya perlu belajar cara menjawab pertanyaan, karena
sesulit apapun pasti Anda bisa menjawab asal tahu triknya.
Tapi saya juga sadar di era presentasi modern seperti sekarang ini
kekuatan kata (verbal) saja belum cukup, akan lebih baik jika presentasi
Anda didukung dengan tampilan visual yang mampu berbicara.
Jika Anda ingin membuat slide presentasi yang visual dan menarik seperti
diatas, saran saya Anda bisa belajar dari video tutorial desain slide
presentasi professional yang saya buat. Untuk mendapatkan video tutorial
ini silahkan berkunjung ke http://pakarpresentasi.comdan baca info
detailnya disana.