Anda di halaman 1dari 29

Panduan Praktis Membuat Materi

Presentasi
telah dibaca: 57,915

Apakah Anda sedang mempersiapkan presentasi? Inilah panduan yang


tepat untuk Anda. Dalam panduan ini Anda akan belajar bagaimana
membuat materi presentasi yang efektif dan mudah difahami disertai
contoh-contoh sehingga lebih mudah dipraktikan.

Materi presentasi adalah aspek yang paling penting dalam presentasi, mau
sepandai apapun kemampuan komunikasi Anda jika tidak ada materi apa
yang mau Anda sampaikan?

Sejago apapun Anda mendesain slide presentasi tapi kalau belum punya
materi lalu slide seperti apa yang mau Anda desiain?

Ini adalah inti dari presentasi tapi sayangnya banyak orang mengabaikan,
sebagian lagi menyadari pentingnya materi presentasi sehingga banyak
yang mencari referensi di internet tapi saya rasa belum ada panduan
selengkap ini. Kalaupun ada Anda itu berbayar.
Rata-rata hanya artikel sepotong-sepotong, itu sangat menyulitkan.
Seperti sebuah solusi yang tidak tuntas, itulah yang mendasari saya untuk
membuat panduan materi presentasi dalam bentuk artikel yang berseri.

Untuk membuat materi presentasi salah satu hal yang harus diperhatikan
adalah urut-urutan materi yang akan Anda sampaikan. Anda bisa
mengunakan struktur presentasi seperti berikut.

1. Pembukaan
Pembukaan
Perkenalan
Open Lup
2. Isi Presentasi
Poin 1
Poin 2
Poin 3
dst
3. Penutupan
Reviews / Golden point
Concluding Grabber
Call to action
Berdasarkan struktur presentasi di atas saya membagi panduan ini
kedalam 3 bab.

Bab 1 Pembukaan Presentasi

Membahas 7 jenis pembukaan yang mampu mengambil perhatian audiens


sejak pertama Anda memulai presentasi, contoh perkenalan yang menjual
sehingga meningkatkan trust audiens dan teknik membuat audiens
penasaran dan tetap setia mendengarkan sampai akhir presentasi. BACA
BAB 1
7 Cara Pembukaan Presentasi Modern
Terbaru Yang Harus Anda Coba
telah dibaca: 234,751
Anda tidak bisa membuat kesan pertama untuk kedua kalinya
Masing ingat kata yang dulu sempat popular kesan pertama begitu
menggoda, selanjutnya terserah Anda jargon tersebut bukan hanya
sekedar kata tanpa makna tapi hal itu juga berlaku untuk presentasi.
Pernahkan Anda bertanya pada diri sendiri mengapa presentasi saya
masih cenderung di abaikan oleh audiens? Bisa jadi karena audiens
merasa bosan sejak pertama kali Anda memulai presentasi, oleh karena
itu jangan melewatkan yang namanya pembukaan presentasi.
Saatnya merevolusi presentasi Anda dimulai dari cara memberikan
pembukaan presentasi. Pembukaan presentasi bisa menjadi pintu masuk
bagi Anda untuk bisa menyampaikan presentasi dengan lancar sampai
akhir.

5 menit pertama akan sangat berpengaruh terhadap presentasi Anda.


Sayangnya Anda tidak bisa membuat kesan pertama untuk kedua kalinya,
jadi pastikan Anda merebut hati audiens dengan memberi kesan pertama
yang mendalam dengan melakukan pembuakan presentasi yang berkesan.

3 manfaat pembukaan presentasi yang Anda lakukan

1. Menarik Perhatian
Banyak kasus terjadi ketika presentasi dimulai, peserta sudah berada
didalam ruangan tapi teryata fikiran mereka masih memikirkan hal-hal
diluar ruangan dan menjelajah kemana-mana.

Kondisi ini dibiarkan maka presentasi Anda tidak dapat diterima secara
maksimal oleh audiens. Teknik pembukaan sangat berperan penting untuk
mengambil perhatian audiens sehingga mereka bisa fokus pada presentasi
Anda.

Ketika audiens dalam kondisi fokus maka Anda akan dengan mudah
untuk menyampaikan informasi kedalam fikiran audiens.

2. Mencairkan Kekakuan
Seringkali ketika pertama kali Anda memulai presentasi suasana terasa
begitu kaku. Anda bisa mencairkan suasana dengan teknik pembukaan.

Dengan suasana yang bersahabat Anda bisa mengarahkan audiens dengan


lebih mudah. Setidaknya Anda perlu mencairkan suasana dalam 5 menit
pertama. Jika ini berjalan lancar saya pastikan Anda akan lancar untuk
melanjutkan presentasi sampai akhir.

3. Memberikan Informasi
Saya biasanya menyebutnya Open Lup, artinya memberi gambaran
tentang materi apa saja yang akan dibahas dalam presentasi kedepan.
Hal ini sangat bermanfaat selain memberikan informasi tentang apa saja
isi presentasi Anda juga membuat audiens tetap setia mendengarkan
presentasi sampai akhir karena mereka tahu ada hal menarik di presentasi
Anda yang penting untuk mereka.

Anda tiga tahapan yang biasa saya lakukan untuk pembukaan presentasi

1. Pembukaan
2. Perkenalan
3. Open Lup
Pembukaan
inilah awar pertama ketika Anda memulai sebuah presentasi, biasanya
banyak orag tidak percaya diri saat memulai presentasi. Jika Anda juga
terkadang masih merasakan hal tersebut ada baiknya Anda belajar
cara tampil percaya diri saat presentasi.
Supaya bisa memukau audiens di awal presentasi Anda bisa
menggunakan salah satu dari 10 cara pembukaan berikut atau
mengkombinasikan beberapa teknik sekaligus.

1. Story Ceritakan Hal Yang Menarik


Kita dan audiens sangat suka dengan cerita, itu membuat audiens
membayangkan dan berimajinasi sehingga mereka mendengarkan apa
yang Anda ceritakan. Untuk bisa membuat cerita yang menarikAnda tidak
perlu bertemu dulu dengan artis terkenal, berpetualang di alam liar atau
bertemu super hero.
Anda bisa memulai cerita yang menarik dari hal-hal kecil yang Anda
alami sendiri. Anda bisa juga mengambil cerita dari buku yang pernah
baca atau kisah-kisah orang yang sudah sukses di bidang yang Anda
bahas.

Point pentingnya cerita tersebut harus berhubungan dengan presentasi


yang Anda sampaikan. Ini salah satu contoh cerita sederhana yang saya
gunakan di workshop Slide Design Mastery:
Suatu hari saya membeli sebuah keripik singkong di pinggir
jalan, dibungkus dengan plastik biasa dengan harga Rp 5.000,-
/bungkus. Diwaktu yang berbeda saya membeli keripik
singkong, tapi kali ini beli di minimarket dan harganya Rp
12.500,-/bungkus.
Kemudian saya mulai berfikir apa yang membedakan antara
keduanya, secara rasa tidak jauh berbeda, secara isi malah lebih
banyak yang saya beli di pinggir jalan. Menurut Anda karena
apa?
Awalnya saya berfikir karena tempat jualannya tapi teryata
bukan karena tempat jualannya tapi lebih tepatnya karena
kemasan, keripik singkong yang dijual di minimarket memiliki
kemasan yang lebih menarik sehingga bernilai lebih mahal.
Teryata pola ini tidak hanya berlaku untuk keripik singkong saja
tapi juga berlaku untuk presentasi Anda.
Percayalah, kemasan menjadikan produk Anda bernilai lebih
mahal. Slide presentasi adalah salah satu kemasan terbaik untuk
menjadikan presentasi Anda menjadi lebih mahal dan apa yang
Anda jual lewat presentasi menjadi lebih mudah diterima karena
disampaiakan dengan slide presentasi yang lebih menarik.
Bersiaplah untuk merevolusi slide presentasi Anda,Are you
ready?
2. Humor Cairkan Suasana Dengan Humor
Jika Anda termasuk orang yang memiliki selera humor yang bagus
sepertinya ini adalah hal yang mudah, tapi bagi mereka yang tidak
sebaiknya cari cerita lucu dan uji coba dulu di beberapa teman jangan
sampai Anda mengalami nasib seperti saya.

Dulu saya pernah mencoba bercerita lucu untuk membuka presentasi,


saya merasa ini cerita yang lucu tapi teryata audiens tidak merasa lucu,
eksperasi mereka datar-datar saja.

Sejak itu saya belajar untuk praktek cerita humor terlebih dahulu sebelum
presentasi di hadapan banya orang, minimal Anda ceritakan terlebih
dahulu pada pasangan Anda.

Selain itu Pastikan humor yang Anda gunakan ada kaitannya dengan topik
yang akan Anda bahas dan hindari humor yang mengadung unsur SARA.

Ini salah satu contoh humor yang biasa saya gunakan di kelas Public
Speaking Academy milik Mr Ongky Hojanto:
Hari sudah menjelang sore ketika seorang tukang perahu sedang
mendayung perahunya mengantarkan sang professor menyusuri
sungai melewati kampung dan hutan di sekitarnya.
Sang professor menikmmati betul pemandangan alam sekitar,
sambil mengambil daun di sungai sang professor bertanya
kepada tukang perahu: Tukang perahu, apakah kau pernah
belajar tentang botani ?
Tukang perahu melihat sang professor dan menjawab Saya,
tidak pernah belajar hal itu.
Wah, kau kehilangan 30% dari hidupmu, karena tidak pernah
belajar mengenai botani. Kata sang professor.
Beberapa waktu kemudian, perahu mereka melewati bebatuan
besar yang berdiri disamping sungai. Sang professor kembali
bertanya pada tukang perahu tukang perahu, apakah kau pernah
belajar mengenai geologi ?
Sambil menggaruk-garuk kepala, si tukang perahu menjawab
tidak pernah professor. Saya tidak tahu apa itu geologi.
lagi-lagi, kamu kehilangan 30% lagi dari hidupmu karena tidak
pernah belajar mengenai geologi. Kata sang professor.
Perjalananpun berlanjut, sekarang perahu melewati gunung yang
begitu indah, samg profesorpun kembali bertanya kepada tukang
perahu Tukang perahu, Apakah engkau pernah belajar
mengenai geografi ?
Dengan malu dan sambil tertunduk, tukang perahu itu. saya
tidak pernah tahu apa itu geografi, professor.
Sungguh kau benar-benar merugi, sekarang kau telah
kehilangan 90% dari hidupmu, karena tidak pernah belajar
tentang botani, geologi dan geografi. Kata sang professor.
Sepertinya tukang perahu mulai kesan dengan perkataan sang
professor, bukan mengajari tapi malah terus-terusan
merendahkan dirinya. Sang tukang perahu mulai mendayung
dengan cepat dan tergesa-gesa. Hari bertambah sore dan angin
bertiup lebih kencang, arus sungai menjadi lebih deras dan tiba-
tiba perahu terbalik karena di terjang arus sungai.
Ditengah kepanikan, teringatlah tukang perahu akan sang
professor. Dengan suara yang nyaring dia berteriak professor-
professor, apakah Anda pernah belajar berenang?
Sambil berusaha untuk tidak tenggelam, professor menjawab
saya pernah belajar berenang tapi tidak pernah praktek
kemudian dengan nada yang serius tukang perahu berkata
Sekarang Anda benar-benar kehilangan 100% dari hidup
Anda. Kata situkang perahu.
Bapak ibu Anda boleh belajar ilmu apapun di dunia ini tapi
pastikan Anda belajar ilmu berkomunikasi & menyampaikan ide
kepada banyak orang, karena ilmu ini akan menjadi daya ungkit
untuk kesuksesan Anda & menjadikan ilmu-ilmu lain yang Anda
pelajari menjadi bermanfaat bagi banyak orang, ilmu ini adalah
public speaking.
Selamat malam, nama saya Mustofa Thovidsdan malam ini saya
berbicara mengenai public speaking mastery with NLP.
3. Data / Fakta Kejutkan Audiens Dengan Fakta Yang Terukur
Berikan fakta yang tidak diketahui audiens sebagai bahan untuk membuka
presentasi Anda, ini akan memberikan dampak shocking kepada para
audiens, jika Anda bisa membuat mereka terkejut maka Anda telah
berhasil mengambil perhatian audiens.

Tapi sebelum itu pastikan data yang Anda peroleh adalah data yang benar
dan Anda sumbernya, ini penting karena jika ada audiens yang pertanya
Anda memiliki pedoman bukan asal bercerita, ingat Anda menyampaikan
fakta bukan opini.

Ini salah satu contoh data/ fakta yang bisa digunakan untuk pembukaan
presentasi Service Excellent:
Hasil survey dari Michael LeBoeuf, Ph.D, mengapa pelanggan
lari ?3% Pindah tempat tinggal
5% Menemukan persahabatan baru di perusahan atau toko lain
9% Bujukan pesaing
14% Tidak puas dengan produk yang di beli
68% Karenasikap masa bodohyang diperlihatkan oleh pemilik,
manajer atau karyawan.
4. Quote Berikan makna berbeda dengan Quote yang menginspirasi
Anda hanya perlu mencari quote yang relefan dengan materi yang
dibahas, usahakan quote ini dari orang terkenal sehingga memiliki
pengaruh jika Anda gunakan. Walaupun begitu selalu jelaskan dulu siapa
yang Anda ambil quote-nya karena belum tentu semua orang
mengenalnya.

Berikut ini contoh penggunaan quote untuk presentasi tentang motivasi


karyawan:

Siapa yang yang tidak tahu sepedah motor Honda, bahkan


sekarang merajai pasar Indonesia, pendirinya Soichiro Honda
pernah berkata

Success represents the 1% of your work which results from the


99% that is called failure

Jika hari ini Anda gagal yakinlah esok masih ada harapan yang
lebih baik.
5. Visual Impact Kejutkan audiens dengan efek visual
Visual impact adalah salah satu teknik pembukaan presentasi yang
memperlihatkan dampak visual sehingga audiens tertarik dengan
presentasi Anda, selain itu juga menjadi jembatan untuk masuk kepada
penjelasan dari topik yang akan dibahas.
Ini adalah salah satu contoh visual impact yang saya gunakan, tujuanya
menjelaskan pentingnya kemasan dalam presentasi, sebelumnya saya
telah mempersiapkan 2 bungkus keripik singkong sebagai media visual.
Bapak ibu, kebetulan istri saya sangat suka yang namanya
keripik singkong, ketika kami sedang jalan-jalan tiba-tiba dia
melihat penjual keripik singkong di pinggir jalan langsung
ngajak berhenti.

mas beli kripik singkong dong

Kami membeli keripik singkong seperti ini (sambil menunjukan


keripik singkong di bungkus plastik biasa).
Suatu hari kami kembali jalan-jalan di swalayan istri saya
ngidam lagi, dia minta keripik singkong.
mas beli keripik singkong dong

Kami membeli keripik singkong seperti ini (sambil menunjukan


keripik merk Q-tela).
Tahukan bapak ini ternyata rasanya tidak jauh beda dengan
yang saya beli di pinggir jalan. 11-12 tapi harganya jauh
berbeda, yang saya beli di swalayan harganya bisa dua kali
lipat.

Pertanyaan saya mengapa keripik singkong ini lebih mahal?


(sambil menunjukan keripik merk Q-tela & meminta audiens
untuk sharing)
(setelah audiens sharing saya memberikan keripik singkong Q-
tela kepada salah satu audiens & saya melanjutkan dengan
membuat kesimpulan)
Yang membuat mahal adalah bungkusnya, apa? Bungkusnya.
Sama seperti presentasi, jika materi anda bagus, bermanfaat
tapi bungkusnya tidak bagus maka nilainya tidak bisa tinggi.
Memang benar kita harus fokus pada isi tapi kemasan membuat
nilai jualnya lebih tinggi.

Ketika Anda menyapaikan presentasi dengan kemasan yang


menyenangkan maka yang mendengarkan juga menjadi lebih
bersemangat untuk belajar.

Kenapa saya sharing ini, karena sebenarnya slide presentasi itu


ibarat bungkus dari presentasi Anda, jika Anda ingin nilai jual
presentasi Anda meningkat makan perbaiki bungkusnya.
Coba Anda buat visual impact versi Anda, pastikan visual impact yang
Anda gunakan memiliki hubungan dengan materi yang dibahas, jadi
bukan asal visual dan menarik perhatian saja.
6. Pertanyaan Kembalikan fokus audiens
Ini teknik yang sangat sederhana, Anda tinggal bertanya dan audiens
memberikan respon, tapi perhatikan jika audiens belum memberika
respon makan ulangi pertanyaanya atau perjelas pertanyaanya.

Saya sangat suka dengan teknik pertanyaan karena ketika Anda bertanya
maka audiens secara spontan memikirkan jawabanya, prinsipnya siapa
yang bertanya dia yang pegang kendali.

Pelatih sukses Mr. Tung Desem Waringin selalu menggunakan


pertanyaan untuk mengawali seminarnya, biaanya kurang selih seperti ini:

Siapa disini yang ingin sedikit lebih kaya? Wow kalau sedikit
tidak ada yang akan tangan, coba saya ganti pertanyaan. Siapa
disini yang ingin jauh lebih kaya?
7. Call Back Buat audiens penasaran
Teknik call back adalah membuka presentasi dengan membuat peryataan
yang bertujuan untuk memancing rasa ingin tahu audiens. Contohnya
seperti ini:

Ketika datang di seminar ini saya seperti kembali pulang


kerumah saya sendiri.
Pada saat itu audiens akan mulai berfikir dan muncul rasa penasaran,
kenapa seperti pulang kerumah? Sampai disini Anda telah berhasil
mengambil perhatian audiens dan membuat mereka penasaran.

Kemudian Anda lanjutkan dengan memperjelas pembukaan diawal.

Jadi ingat ketika dulu berkuliah disurabaya, saya menghabiskan


banyak waktu dikota ini untuk belajar dengan sungguh-sungguh,
bekerja mengumpulkan pundi-pundi uang, dan tak lupa juga
mencari jodoh. Saya harap Anda kesini buka untuk mencari
jodoh.
Tiba-tiba banya peserta yang senyum-senyum sendiri dan suasana
ruangan menjadi lebih bersahabat sehingga Anda bias melanjutkan
presentasi dengan menyenangkan.

Saya juga membuat versi slide presentasi dengan judul teknik pembukaan
presentasi yang berkesan, slide berikut Ada gunakan sebagai referensi
untuk mendesain slide presentasi.
Anda bisa mendownload slide presentasi tersebut di halaman materi gratis
Sebelum memulai perkenalan selalu lakukan teknik preframe, ini adalah
sejenis aturan yang kita buat diawal. Fungsinya supaya presentasi berjalan
lancar dan untuk mengendalikan audiens sampai akhir presentasi.
Sebenarnya preframe bisa dilakukan sebelum perkenalan atau sebelum
open lup karena untuk beberapa jenis presentasi seperti internal dengan
karyawan yang sudah saling kenal pasti melewati tahap perkenalan.

Perkenalan

Hal sederhana yang pasti akan dilakukan setelah pembukaan, tapi hal
sederhana ini sering terlewatkan atau bahkan tidak dimnfaatkan dengan
baik.

Banyak orang berkenalan hanya menyebutkan nama, pekerjaan, latar


belakang pendidikan dan sejenisnya padahal jika Anda mengubah sedirit
sudut pandang maka hasilnya akan lebih baik.

Pada point perekenalan Anda harus jual diri, maksunya disini lebih
banyak ceritakan tentang prestasi dan reputasi Anda bukan hal-hal formal
yang kurang menarik. Ini salah satu perkenalan yang saya lakukan:

Sebelumnya perkanalkan nama saya mustofa thovids, mustofa


siapa?, teman-teman biasa memanggil saya cak mus.

Saya adalah professional trainer di bidang presentasi, atau lebih


dikenal slide presentation expert, saya telah membantu banyak
orang untuk merevolusi presentasi lebih dari ribuan orang,
mereka khususnya para trainer, motivator, guru, dosen,
mahasiswa, sales, manager, ceo, owner, agen ansuransi, agen
mlm, agen property dan banyak lagi.
Saya juga berkeliling Indonesia untuk berbagi hal yang
bermanfaat sama seperti yang akan saya sahringkan hari ini,
beberapa kota sperti jogja, jember, malang, Surabaya, bali dan
kota-kota lain. Tahun ini saya akan mengadakan roadshow lagi
untuk wilayah Kalimantan dan sumatara.

Selain training saya juga sangat suka menulis, salah satunya


rutin lewat blog trainingpresentasi.net, buku saya yang terbaru
berjudul slide design mastery juga sudah diterbitkan oleh pihak
gramedia, penerbit terbesar di Indoensia dan bias Anda
dapatkan ditoko buku terdekat.
Fungsi perkenalah adalah untuk membuat meningkatkan efek trustaudiens
dan menunjukan kalau Anda memang pantas untuk membawakan
presentasi tersebut
Jika Anda seorang karyawan dari sebuah perusahaan bisa gunakan contoh
berikut, ini cocok apabila masa kerja Anda diperusahaan sudah lama
diambah posisi jabatan yang strategis:

Saya budi, saya telah bekerja di PT. XXX selama lebih dari 15
tahun, ini adalah pengalaman yang luar biasa karena sampai
saat ini saya masih dipercaya menjabat sebagai manager
cabang area jawa-bali.
Hari ini saya ingin sharing tentang bagaimana mengembangkan bisnis
Anda dengan bekerja sama bersama perusahaan kami.

Jika Anda baru saja bekerja atau karyawan baru yang ditugaskan untuk
presentasi maka bisa gunakan pembukaan yang seperti ini, ini juga bias
digunakan jika perusahaan Anda juga masih baru.

Saya budi, saat ini perusahaan kami telah membantu lebih dari
10.000 konsumen yang merasa puas dan tersebar di berbagai
tempat di Indonesia dan hari ini saya juga ingin membantu Anda
supaya bisa merasakan manfaat seperti konsumen kami yang
lainnya.

Open Lup
Berarti Anda memberikan bocoran atau sedikit gambaran tentang isi
presentasi, ini prinsip yang sama seperti yang dilakukan para pembuat
film, sebelum tanyang di bioskop jauh-jauh hari mereka membuat open
lup terlebih dahuli dalam bentuk preview film.

Jangan lupa berikan alasan yang tepat kenapa audiens mereka harus
perduli & mendengarkan presentasi Anda, salah satunya dengan cara
menggali kebutuhan audiens.
Hari ini kita akan membahas tentang target bulan depan yang
tentunya diawali dengan eveluasi untuk bulan ini. tapi selain itu
saya juga ingin membicarakan tentang kenaikan gaji para
karyawan.
Mendadak seluruh karyawan bersemangat dengan presentasi yang
dibawakan karena disana anda hal yang menarik, selain itu mereka juga
tahu kalau yang dibahas hanya 3 hal tersebut.

Kalau saya pribadi biasanya seperti ini

Bapak ibu hari ini kita akan belajar 3 hal penting penting dalam
presentasi, saya biasa menyebutnya 3 pilar presentasi yaitu
menyusun materi presentasi, mendesain slide yang visual dan
manyampaikan presentasi dengan memukau.

Hari ini kita akan belajar 3 pilar presentasi dan praktik secara
bergantian, siap untuk belajar?
Open lup juga berfungsi sebagai control yang baik apabila ada
agenda yang terlewat karena peseta juga sudah tahu apa saja yang akan
dibawah pada hari itu.

Bab 2 Menyusun Isi Presentasi


Teknik menyusun isi presentasi yang mudah di fahami dan di ingat
audiens, menampilkan materi secara menyenangkan. Ada 3 teknik
menyusun isi presentasi yang bisa jadi pilihan supaya presentasi Anda
tidak berputar-putar dan dapat selesai sesuai rencana. BACA BAB 2

3 Teknik Menyusun Isi Presentasi


Modern yang Mudah Dipahami Orang
Awam Sekalipun
telah dibaca: 57,768

Salah satu kesalahan bayak orang ketika mereka hendak presentasi adalah
tidak menyusun isi presentasi dengan baik, padahal isi presentasi yang
disusun dengan baik memiliki setidaknya dua keuntungan.

Pertama, akan memudahkan audiens untuk memahami ide yang kita


sampaikan sehingga mereka akan ingat dan pada akhirnya
melaksanakannya.
Kedua, memudahkan didalam mendesain slide presentasi karena desain
slide presentasi Anda akan merujuk pada isi presentasi,
Untuk membuat alur isi presentasi yang mudah dimengerti dan diingat
Anda bisa memakai beberapa teknik, berikut beberapa teknik yang saya
rekomendasikan didalam menyusun isi presentasi Anda.
1. Teknik 5W 1H
Anda tidak harus memakai semuanya, Anda cukup memakai what, why &
how. Jika sebagian orang memulai dari what maka ketika presentasi saya
selalu memulai dengan whay (why you must learn from me?, why you
must learn slide design).
Hal itu juga yang saya terapkan didalam buku slide design mastery.
Karena why yang membuat audiens ingin belajar dan tetap
mendengarkan presentasi Anda.
Setiap kali Anda presentasi audiens akan bertanya dalam diri mereka

mengapa saya harus mendengarkan Anda, apa yang saya dapat.


Audiens tidak perduli dengan Anda mereka hanya perduli pada manfaat
yang bisa mereka daparkan dari presentasi Anda. Jawaban
dari why akan menentukan apakah audiens akan lanjut memperhatikan
presentasi Anda atau tidak.
Jadikan jawaban why sebagai sebuah alasan kuat yang membuat
audiens rugi jika tidak memperhatikan presentasi Anda, lihat contoh
berikut ini:

Topik: Mendesain Slide Presentasi


Poin Utama pertama: Why
Kenapa Anda harus belajar desain slide?

Jelaskan setidaknya tiga alasan kenapa audiens harus belajar mendesain


slide presentasi, bisa diperkuat dengan cerita, pengalaman pribadi maupun
data-data hasil penelitian.

Point Utama kedua: What


Desain slide itu yang seperti apa?

Jelaskan yang dimaksud dengan desain itu seperti apa? Apa yang
membedakan slide yang didesain dan yang tidak, bagaimana pandangan
para ahli tentang desain slide.

Point Utama ketiga: How


Bagaimana cara mendesain slide?
Jelaskan bagaimana cara mendesain slide, apa langkah-langkah yang
harus dilakukan, bagaimana aplikasinya. Semisal untuk mendesain slide
kita harus memasukkan tiga unsur, yaitu:

Simple
Clarity
Visual
Ajak audiens untuk ikut terlibat, berikan contoh disetiap sub point yang
disampaiakan dan berikan ilustrasi untuk mempermudah audiens dalam
memahami.

2. Teknik Problem Solution

Matode ini adalah dengan cara memberi kesadaran pada audiens tentang
masalah yang sedang mereka hadapi.

Ditahap awal Anda jelaskan dulu masalahnya supaya audiens sadar


bahwa hal tersebut memang benar-benar masalah yang sedang mereka
hadapi.

Ditahap selanjutnya baru Anda jelaskan solusinya, jadi presentasi Anda


adalah jawaban dari permasalahan yang sedang audiens hadapi. Jika
audiens menyadari presentasi Anda sebagai solusi maka presentasi Anda
akan diperhatikan sampai akhir.

Ketika saya menggunakan metode ini didalam presentasi saya selalu


menyelipkan 1 point diantara problem solution yaitu penyebabnya apa,
dengan penambahan unsur sebab maka itu akan memperkuat kesan
bahwa ini benar-benar masalah yang harus segera diatasi oleh
audiens, lihat contoh berikut ini:

Topik: Menampilkan Presentasi Yang Memukau

Poin Utama pertama: Problem


95% presentasi didunia membosankan, bahkan menurut pakar presentasi
dunia Guy Kawasaki:
95% of presentations is suck. OK, maybe Im exaggerating. It is
actually 99%.
Banyak perusahaan yang gagal mendapatkan proyek karena presentasi
mereka yang kurang memuaskan. Banyak sales yang produknya ditolak
karena tidak bisa mempresentasikan produknya dengan baik.

Bisa jadi perusahaan maupun produk Anda adalah yang terbaik tapi jika
Anda tidak bisa mempresentasikannya secara tepat maka nilai jualnya
belum maksimal.

Point Utama kedua: Because


Banya presenter yang tidak tahu cara presentasi yang efektif dan
memukau, sehingga presentasi yang dilakukan hanya sekedar gugur
kewajiban dan hasilnya presentasi yang dilakukan tidak mampu menarik
minat audiens untuk bekerja sama atau membeli produk.

Point Utama ketiga: Solution


Presenter harus belajar melakukan presentasi yang memukau, minimal
ada tiga aspek yang harus dipelajari untuk bisa melakukan presentasi yang
memukau.

Planning, harus bisa menyusun materi presentasi yang mudah dimengerti


Design, memiliki kemampuan mendesain slide presentasi berkelas dunia
Delivery, mampu menyampaikan presentasi yang menyenangkan

3. Teknik Segitiga

Teknik ini paling sederhana, Anda hanya perlu menjelaskan rincian


materi yang Anda presentasikan dengan memberikan poin-point, bisa
berbentuk cara, pilihan atau alternative tindakan. Jelaskan satu persatu
kepada audiens, lihat contoh berikut ini:

Topik: Bagaimana menjadi seorang ahli dibidang yang Anda geluti?


Ada tiga langkah untuk menjadi seorang ahli dibidang yang Anda geluti,
apapun profesi Anda tiga langkah ini bisa Anda praktiknya untuk
mempercepat meningkatkan keahlian.

Poin Utama pertama: Belajar dari yang terbaik


Cari tahu siapa yang sudah terbukti berhasil dibidang yang sedang Anda
tekuni, belajarlah padanya maka keahlian Anda akan lebih cepat
meningkat

Point Utama kedua: Larut sepenuhnya


Fokus, luangkan waktu lebih banyak untuk belajar. Larutkan diri Anda
sepenuhnya, jangan setengah-setengah karena keahlian hanya diperoleh
dengan belajar sepenuh hati.

Point Utama ketiga: pengulangan dengan jeda


Mana yang lebih efektif?, dalam 1 tahun hanya belajar 1 bulan full atau
belajar setiap hari hanya 1 jam selama 1 tahun. Yang lebih efektif adalah
yang melakukan pengulangan yang konsisten yaitu belajar 1 jam setiap
hari.

Untuk memperkuat isi presentasi Anda silahkan pelajari juga

Brainstorming, fungsinya untuk membantu Anda menemukan ide yang


sesuai dengan materi yang ingin dibahas.
Aturan Tiga, fungsinya untuk mempermudah Anda meringkas materi
sehingga lebih mudah di ingat audiens

Bab 3 Penutupan Presentasi

Tinggalkan kesan mendalam untuk audiens dan jangan biarkan


presentasi Anda hanya berakhir just info, ajak audiens untuk action dan
mengambil keputusan yang sesuai dengan keinginan Anda sehingga goal
dari presentasi Anda benar benar tercapai. BACA BAB 3
Membuat Penutupan Presentasi Yang
Berkesan Bahkan Setelah Audiens Pulang
telah dibaca: 193,927

Tinggalkan Kesan Yang Mendalam Dengan Penutupan Yang


Berkesan
Apa yang biasanya lebih mudah di ingat oleh audiens? tentu saja bagian
terakhir presentasi Anda, apa yang membuat audiens membeli produk
anda? tentu saja bagian terakhir presentasi Anda. Jadi tinggalkan kesan
yang mendalam dengan penutupan yang berkesan.

Dengan penutupan yang berkesan Anda mampu mengambil hati bahkan


mengatur emosi audiens dan ingat banyak orang seringkali mengambil
keputusan kerena emosi termasuk keputusan membeli sebuah produk.

Saya jadi ingat ketika kemarin nonton film Avengers: Age of Ultron,
sempat emosi dan dalam hati ngomong haduh kok sad ending sih
karena saya kira Iron Man dan Thor mati saat meledakan kota, tapi emosi
saya kembali senang karena teryata mereka masih hidup.
Hal ini juga berlaku didalam presentasi, begitu kuatnya efek sebuah
penutupan sehingga Anda dapat mempengaruhi audiens. Banyak orang
melewatkan bagian penting ini, mereka hanya mempersiapkan
pembukaan yang powerful tapi lupa membuat penutupan presentasi yang
berkesan. Sekarang saatnya Anda memperbaiki hal ini.

Setidaknya ada 3 manfaat ketika Anda melakukan penutupan presentasi

1. Meninggalkan kesan mendalam pada audiens


saya sadar bahwa tujuan kita presentasi salah satunya adalah memberikan
perubahan yang lebih baik bagi audiens, dengan penutupan yang berkesan
maka mereka akan ingat betul apa yang kita presentasikan sehingga
diharapkan mampu memberi perubahan
2. Tercapainya goal presentasi
saya yakin kita selalu punya goal dari setiap presentasi. Mungkin goal
Anda adalah penjualan produk, edukasi pasar atau sekedar menyampaikan
ilmu. Dengan penutupan yang tepat maka goal anda akan tercapai dan
tercapainya goal adalah salah satu indicator dari keberhasilah sebuah
presentasi
3. Tingkat efektifitas presentasi
Di dalam penutupan presentasi kita juga bisa melihat apakah materi yang
disampaikan dapat diterima dengan baik atau sebaliknya audiens tidak
faham tentang apa yang kita sampaikan. Detailnya bisa kita lihat di
bagian review / golden point yang setelah ini akan saya bahas.

Lalu bagaimana cara melakukan penutupan presentasi?

inilah 3 langkah yang saya sering praktikkan untuk melakukan penutupan


presentasi. Bisa jadi untuk beberapa kondisi caranya juga akan berbeda
karena saya hanya mengajarkan apa yang sudah saya praktikan dan
terbukti efektif.

1. Review / Golden point


2. Concluding Grabber
3. Call to action

1. Review / Golden point


Review berarti Anda meringkas materi yang telah Anda bawakan, ambil
point-pointnya lalu sampaikan kembali kepada audiens sehingga mereka
akan ingat apa saya yang telah dipelajari hari ini.

Tapi saya sudah jarang menggunakan review, saya lebih sering golden
point, yang saya maksud golden point adalah saya meminta audiens untuk
mencatat minimal 3 hal yang mereka dapatkan dari presentasi, setiap
orang bisa jadi mendapatkan hal yang berbeda. Jika sudah saya meminta
beberapa orang untuk sharing tentang golden point yang mereka
dapatkan.

Ada dua alas an kenapa saya lebih menyukai golden point, yang pertama
kita tes dan ukur seberapa jauh audiens mampu menangkap presentasi
karena apa yang meraka catat benar-benar dari diri mereka sendiri bukan
hasil review.

Alasan kedua karena apa yang dicatat sendiri oleh audiens akan jauh lebih
membekas dari pada review yang kita sampaikan karena golden point itu
benar-benar keluar dari dalam diri audiens.

Tapi saya juga pernah mengkombinasikan keduanya ini saya lakukan


karena waktunya masih memungkinkan, saya minta mereka menuliskan
golden point setelah itu saya review materi yang telah saya presentasikan.

Saya berikan contoh menggunakan golden point:

Bapak itu sekarang silahkan Anda siapkan kertas kosong, jika


sudah tuliskan minimal 3 hal yang menurut Anda itu hal penting
yang Anda dapatkan dari presentasi saya, beda orang tentu beda
hasilnya. Tidak usah takut salah dan tidak perlu nyontek teman
sebelahnya ya. Saya beri waktu selama 3 menit dan bisa dimulai
dari sekarang.

3 menit kemudian. . .
Oke, sekarang siapa yang mau sharing (minta audiens untuk
sharing, bisa 2 atau 3 tiga orang)

2. Concluding Grabber

Concluding grabber adalah kalimat penutupan presentasi yang anda


sampaikan kepada audiens, dari Public Speaking Academy saya belajar
ada 6 cara untuk membuat penutupan presentasi yang powerful, bisa
dengan story, quote, pantun, lagu, ajakan dan kutipan.
Yang terpenting ketika Anda membuat concluding grabber adalah
pastikan ada hubunganya dengan materi presentasi yang Anda sampaikan
jadi bukan asal membuat story, quote atau yang lainya tapa anda
hubunganya.

Quote

Jika Anda menggunakan quote akan lebih baik jika jelaskan dulu quote
siapa yang Anda gunakan, karena belum tentu semua orang
menggenalnya selain itu juga untuk memberikan efek trust terhadap quote
yang digunakan.
Itu tadi contoh kalimat penutupan presentasi dengan quote, bunyinya
seperti ini:

Winston Churcill seorang tokoh politik dan pengarang dari


Inggris yang paling dikenal sebagai Perdana Menteri Britania
Raya sewaktu Perang Dunia Kedua, pernah berkata:
Apa yang Anda tahu tidaklah penting tetapi apa yang Anda
lakukan dengan apa yang Anda tahu itu jauh lebih penting.

Story

Berikut ini contoh kalimat penutup presentasi menggunakan story,


sengaja saya pilihkan yang isisnya general sehingga bisa Anda gunakan
untuk presentasi Anda:
Bapak ibu di sebuah desa terpencil hiduplah seorang anak laki-
laki, anak ini sangatlah jail dan suka mengerjain orang bahkan
semua warga desa pernah dikerjainnya. Sampai akhirnya anak
ini binggung karena tidak tahu lagi harus mengerjain siapa.

Suatu hari anak ini mendengar ada seorang kakek yang sangat
bijaksana hidup di atas bukit di dekat desa maka bergegaslah
anak tersebut untuk menemui sang kakek dengan tujuan untuk
mengerjain kakek tersebut.

Setibanya disana sang anak tersebut memanggil sang kakek.

Sang Anak: Kakek, kakek, keluarlah..


Sang Kakek: ada apa anakku?
Sang Anak: kek, ku dengar dari warna desa engkau ini
sangatlah bijaksana, aku sekarang sedang membawa seekor
burung yang kupegang dibalik punggungku. Coba tebak burung
ini masih hidup atau sudah mati?.
Sang Kakek: anakku, akupun telah banyak mendengar tentang
dirimu, aku tau engkau adalah anak yang sangat jail dan suka
mengerjain orang-orang di kampung sana. Jika aku menjawab
burungnya mati maka engkau akan merenggangkan tanganmu
dan melepaskan burung tersebut sebagai tanda burung tersebut
masih hidup tapi jika akau bilang burung itu hidup maka engkau
akan menggenggam burung itu sekuat-kuatnya sampai tidak bisa
bernafas dan mati. Jadi apapun jawabanku semua hasilnya ada
ditanganmu.
Mendengar cerita tadi sang anak pun hanya bisa terdiam tanpa
mampu membalas.

Bapak ibu cerita hanyalah sebuah cerita jika kita tidak pernah
mengambil arti dari cerita tersebut, hari ini Anda telah belajar
banyak dari A sampai Z, tapi apakah itu berguna? Sekarang
keputusan ada ditangan Anda, kalau Anda ingin sukses maka
Anda harus praktik tapi jika Anda hanya ingin sekedar tahu
maka lupakan semua yang telah saya sampaikan atau biarkan
apa yang telah anda pelajari hari ini dengan begitu saja.

3. Call to Action

Call to action merupakan hal penting yang tidak boleh anda lewatkan, call
to action akan sangat tergantung dari tujuan presentasi yang Anda
sampaikan.

Jika presentasi anda jenis penjualan maka call to actionnya bertujuan


untuk closing produk, misalnya:

Untuk yang tertarik bisa ikut saya kebelakang, Anda bisa cash bisa
gunakan kartu kredit
Jika Anda kurang jelas dengan produk yang saya jelaskan, Info lengkap
silahkan lihat di www.pakarpresentasi.com, ada diskon 15% jika membeli
secara online.
Saya berikan gratis pemakaian selama 3 bulan jika anda merasa tidak
puas silahkan kembalikan produk kami dan anda tidak perlu bayar yang
tertarik silahkan daftar disini.
Jika presentasi anda jenis edukasi anda bisa gunakan call to action seperti
berikut:

Silahkan pratikan apa yang sudah saya sampaikan, sebagai tes silahkan
kerjakan hal berikut ini
Setelah ini anda bentuk kelompok dan diskusikan bab 6, minggu depan
kita bahas bersama
Praktikan apa yang sudah anda pelajari hari ini, bagi anda yang sudah
praktik silahkan kirim ke email saya progresnya
Jika presentasi anda untuk internal perusahaan/untuk karyawan Anda call
to action bisa seperti berikut:

Seperti yang saya ajarkan tadi setelah ini Anda membuat laporan dan
serahkan kepada saya minimal hari senin
Silahkan buat target dan laporkan progresnya setiap hari
Berdasarkan apa yang saya sampaikan tadi mulai sekarang setiap
karyawan wajib untuk. . .
Silahkan sesuaikan dengan tujuan/goal dari presentasi Anda. Yang
terpenting call to ation bermuara pada tindakan nyata yang harus
dikerjakan oleh audiens, jadi mereka tahu apa yang harus dilakukan
bukan hanya sekedar just info.

Untuk mempermudah Anda buat urutan kalimat penutupan presentasi


seperti ini: Review/Golden Point Concluding Grabber Call to
Action
Biasanya yang jadi permasalahan tambahan saat penutupan adalah materi
presentasi yang sudah habis tapi waktunya masih banyak. Jika ini terjadi
Anda bisa membuat sesi tanya jawab.

Anda tidak perlu takut apabila tidak bisa menjawab pertanyaan dari
peserta, Anda hanya perlu belajar cara menjawab pertanyaan, karena
sesulit apapun pasti Anda bisa menjawab asal tahu triknya.
Tapi saya juga sadar di era presentasi modern seperti sekarang ini
kekuatan kata (verbal) saja belum cukup, akan lebih baik jika presentasi
Anda didukung dengan tampilan visual yang mampu berbicara.

Berikut ini adalah contoh presentasi powerpoint kalimat penutup


presentasi yang saya buat dari materi diatas dan tentunya bisa anda
download secara gratis.
Download contoh presentasi powerpoint kalimat penutup presentasi klik
disini.

Jika Anda ingin membuat slide presentasi yang visual dan menarik seperti
diatas, saran saya Anda bisa belajar dari video tutorial desain slide
presentasi professional yang saya buat. Untuk mendapatkan video tutorial
ini silahkan berkunjung ke http://pakarpresentasi.comdan baca info
detailnya disana.

Sekarang apa yang harus dilakukan?

Anda telah menyelesaikan bab terakhir dari panduan praktis membuat


materi presentasi, jika anda belum membaca semuanya silahkan mulai
baca dari awal.

Silahkan download Paket DSP sebagai bahan referensi untuk membuat


materi presentasi dan supaya hasilnya maksimal ada bisa mengerjakan 3
hal berikut
1. Buat pembukaan presentasi berkesan dan mampu mengambil perhatian
audiens
2. Mulai menyusun materi presentasi, buat secara terstuktur dan mudah
difahami
3. Memilih penutupan yang tepat dan sesuai dengan materi yang Anda
bahas.
Belajarlah membawakan presentasi yang persuasif, pilih satu teknik yang
telah Anda pelajari kemudian latih secara terus menerus dan jika Anda
belum menguasai betul jangan mencoba teknik yang lain karena lebih
baik Anda kuasai 1 cara tapi maksimal dari pada semuanya tapi hasilnya
nol besar.

Anda mungkin juga menyukai