3. Memberikan Informasi
Saya biasanya menyebutnya Open Lup, artinya memberi gambaran tentang materi apa
saja yang akan dibahas dalam presentasi kedepan.
Hal ini sangat bermanfaat selain memberikan informasi tentang apa saja isi presentasi
Anda juga membuat audiens tetap setia mendengarkan presentasi sampai akhir karena
mereka tahu ada hal menarik di presentasi Anda yang penting untuk mereka.
Pembukaan
inilah awar pertama ketika Anda memulai sebuah presentasi, biasanya banyak orag
tidak percaya diri saat memulai presentasi. Jika Anda juga terkadang masih merasakan
hal tersebut ada baiknya Anda belajar cara tampil percaya diri saat presentasi.
Supaya bisa memukau audiens di awal presentasi Anda bisa menggunakan salah satu
dari 10 cara pembukaan berikut atau mengkombinasikan beberapa teknik sekaligus.
1. Story - Ceritakan Hal Yang Menarik
Kita dan audiens sangat suka dengan cerita, itu membuat audiens membayangkan dan
berimajinasi sehingga mereka mendengarkan apa yang Anda ceritakan. Untuk
bisa membuat cerita yang menarik Anda tidak perlu bertemu dulu dengan artis terkenal,
berpetualang di alam liar atau bertemu super hero.
Anda bisa memulai cerita yang menarik dari hal-hal kecil yang Anda alami sendiri. Anda
bisa juga mengambil cerita dari buku yang pernah baca atau kisah-kisah orang yang
sudah sukses di bidang yang Anda bahas.
Point pentingnya cerita tersebut harus berhubungan dengan presentasi yang Anda
sampaikan.
Ini
salah
satu
contoh
cerita
sederhana
yang
saya
gunakan
Jika Anda termasuk orang yang memiliki selera humor yang bagus sepertinya ini adalah
hal yang mudah, tapi bagi mereka yang tidak sebaiknya cari cerita lucu dan uji coba
dulu di beberapa teman jangan sampai Anda mengalami nasib seperti saya.
Dulu saya pernah mencoba bercerita lucu untuk membuka presentasi, saya merasa ini
cerita yang lucu tapi teryata audiens tidak merasa lucu, eksperasi mereka datar-datar
saja.
Sejak itu saya belajar untuk praktek cerita humor terlebih dahulu sebelum presentasi di
hadapan banya orang, minimal Anda ceritakan terlebih dahulu pada pasangan Anda.
Selain itu Pastikan humor yang Anda gunakan ada kaitannya dengan topik yang akan
Anda bahas dan hindari humor yang mengadung unsur SARA.
Ini salah satu contoh humor yang biasa saya gunakan di kelas Public Speaking
Academy milik Mr Ongky Hojanto:
Hari sudah menjelang sore ketika seorang tukang perahu sedang mendayung
perahunya mengantarkan sang professor menyusuri sungai melewati kampung dan
hutan di sekitarnya.
Sang professor menikmmati betul pemandangan alam sekitar, sambil mengambil daun
di sungai sang professor bertanya kepada tukang perahu: Tukang perahu, apakah kau
pernah belajar tentang botani ?
Tukang perahu melihat sang professor dan menjawab Saya, tidak pernah belajar hal
itu.
Wah, kau kehilangan 30% dari hidupmu, karena tidak pernah belajar mengenai
botani. Kata sang professor.
Beberapa waktu kemudian, perahu mereka melewati bebatuan besar yang berdiri
disamping sungai. Sang professor kembali bertanya pada tukang perahu tukang
perahu, apakah kau pernah belajar mengenai geologi ?
menjadi daya ungkit untuk kesuksesan Anda & menjadikan ilmu-ilmu lain yang Anda
pelajari menjadi bermanfaat bagi banyak orang, ilmu ini adalah public speaking.
Selamat malam, nama saya Mustofa Thovidsdan malam ini saya berbicara mengenai
public speaking mastery with NLP.
3. Data / Fakta - Kejutkan Audiens Dengan Fakta Yang Terukur
Berikan fakta yang tidak diketahui audiens sebagai bahan untuk membuka presentasi
Anda, ini akan memberikan dampak shocking kepada para audiens, jika Anda bisa
membuat mereka terkejut maka Anda telah berhasil mengambil perhatian audiens.
Tapi sebelum itu pastikan data yang Anda peroleh adalah data yang benar dan Anda
sumbernya, ini penting karena jika ada audiens yang pertanya Anda memiliki pedoman
bukan asal bercerita, ingat Anda menyampaikan fakta bukan opini.
Ini salah
satu
bisa digunakan
untuk pembukaan
Menemukan
persahabatan
9%
14%
baru
di
perusahan
atau
toko
Bujukan
Tidak
puas
dengan
lain
pesaing
produk
yang
di
beli
68% Karenasikap masa bodohyang diperlihatkan oleh pemilik, manajer atau karyawan.
4. Quote - Berikan makna berbeda dengan Quote yang menginspirasi
Anda hanya perlu mencari quote yang relefan dengan materi yang dibahas, usahakan
quote ini dari orang terkenal sehingga memiliki pengaruh jika Anda gunakan. Walaupun
begitu selalu jelaskan dulu siapa yang Anda ambil quote-nya karena belum tentu semua
orang mengenalnya.
Berikut ini contoh penggunaan quote untuk presentasi tentang motivasi karyawan:
Siapa yang yang tidak tahu sepedah motor Honda, bahkan sekarang merajai pasar
Indonesia, pendirinya Soichiro Honda pernah berkata
Success represents the 1% of your work which results from the 99% that is called
failure
Jika hari ini Anda gagal yakinlah esok masih ada harapan yang lebih baik.
5. Visual Impact Kejutkan audiens dengan efek visual
Visual impact adalah salah satu teknik pembukaan presentasi yang memperlihatkan
dampak visual sehingga audiens tertarik dengan presentasi Anda, selain itu juga
menjadi jembatan untuk masuk kepada penjelasan dari topik yang akan dibahas.
Ini adalah salah satu contoh visual impact yang saya gunakan, tujuanya menjelaskan
pentingnya kemasan dalam presentasi, sebelumnya saya telah mempersiapkan 2
bungkus keripik singkong sebagai media visual.
Bapak ibu, kebetulan istri saya sangat suka yang namanya keripik singkong, ketika
kami sedang jalan-jalan tiba-tiba dia melihat penjual keripik singkong di pinggir jalan
langsung ngajak berhenti.
mas beli kripik singkong dong
Kami membeli keripik singkong seperti ini (sambil menunjukan keripik singkong di
bungkus plastik biasa).
Suatu hari kami kembali jalan-jalan di swalayan istri saya ngidam lagi, dia minta keripik
singkong.
mas beli keripik singkong dong
Kami membeli keripik singkong seperti ini (sambil menunjukan keripik merk Q-tela).
Tahukan bapak ini ternyata rasanya tidak jauh beda dengan yang saya beli di pinggir
jalan. 11-12 tapi harganya jauh berbeda, yang saya beli di swalayan harganya bisa dua
kali lipat.
Pertanyaan saya mengapa keripik singkong ini lebih mahal? (sambil menunjukan
keripik merk Q-tela & meminta audiens untuk sharing)
(setelah audiens sharing saya memberikan keripik singkong Q-tela kepada salah satu
audiens & saya melanjutkan dengan membuat kesimpulan)
Yang membuat mahal adalah bungkusnya, apa? Bungkusnya. Sama seperti presentasi,
jika materi anda bagus, bermanfaat tapi bungkusnya tidak bagus maka nilainya tidak
bisa tinggi. Memang benar kita harus fokus pada isi tapi kemasan membuat nilai
jualnya lebih tinggi.
Ketika Anda menyapaikan presentasi dengan kemasan yang menyenangkan maka
yang mendengarkan juga menjadi lebih bersemangat untuk belajar.
Kenapa saya sharing ini, karena sebenarnya slide presentasi itu ibarat bungkus dari
presentasi Anda, jika Anda ingin nilai jual presentasi Anda meningkat makan perbaiki
bungkusnya.
Coba Anda buat visual impact versi Anda, pastikan visual impact yang Anda gunakan
memiliki hubungan dengan materi yang dibahas, jadi bukan asal visual dan menarik
perhatian saja.
6. Pertanyaan - Kembalikan fokus audiens
Ini teknik yang sangat sederhana, Anda tinggal bertanya dan audiens memberikan
respon, tapi perhatikan jika audiens belum memberika respon makan ulangi
pertanyaanya atau perjelas pertanyaanya.
Saya sangat suka dengan teknik pertanyaan karena ketika Anda bertanya maka
audiens secara spontan memikirkan jawabanya, prinsipnya siapa yang bertanya dia
yang pegang kendali.
Pelatih sukses Mr. Tung Desem Waringin selalu menggunakan pertanyaan untuk
mengawali seminarnya, biaanya kurang selih seperti ini:
Siapa disini yang ingin sedikit lebih kaya? Wow kalau sedikit tidak ada yang akan
tangan, coba saya ganti pertanyaan. Siapa disini yang ingin jauh lebih kaya?
7. Call Back Buat audiens penasaran
Teknik call back adalah membuka presentasi dengan membuat peryataan yang
bertujuan untuk memancing rasa ingin tahu audiens. Contohnya seperti ini:
Ketika datang di seminar ini saya seperti kembali pulang kerumah saya sendiri.
Pada saat itu audiens akan mulai berfikir dan muncul rasa penasaran, kenapa seperti
pulang kerumah? Sampai disini Anda telah berhasil mengambil perhatian audiens dan
membuat mereka penasaran.
Kemudian Anda lanjutkan dengan memperjelas pembukaan diawal.
Jadi ingat ketika dulu berkuliah disurabaya, saya menghabiskan banyak waktu dikota
ini untuk belajar dengan sungguh-sungguh, bekerja mengumpulkan pundi-pundi uang,
dan tak lupa juga mencari jodoh. Saya harap Anda kesini buka untuk mencari jodoh.
Tiba-tiba banya peserta yang senyum-senyum sendiri dan suasana ruangan menjadi
lebih bersahabat sehingga Anda bias melanjutkan presentasi dengan menyenangkan.
Saya juga membuat versi slide presentasi dengan judul teknik pembukaan presentasi
yang berkesan, slide berikut Ada gunakan sebagai referensi untuk mendesain slide
presentasi.
Sebelum memulai perkenalan selalu lakukan teknik preframe, ini adalah sejenis aturan
yang kita buat diawal. Fungsinya supaya presentasi berjalan lancar dan untuk
mengendalikan audiens sampai akhir presentasi.
Sebenarnya preframe bisa dilakukan sebelum perkenalan atau sebelum open lup
karena untuk beberapa jenis presentasi seperti internal dengan karyawan yang sudah
saling kenal pasti melewati tahap perkenalan.
Perkenalan
Hal sederhana yang pasti akan dilakukan setelah pembukaan, tapi hal sederhana ini
sering terlewatkan atau bahkan tidak dimnfaatkan dengan baik.
Banyak orang berkenalan hanya menyebutkan nama, pekerjaan, latar belakang
pendidikan dan sejenisnya padahal jika Anda mengubah sedirit sudut pandang maka
hasilnya akan lebih baik.
Pada point perekenalan Anda harus jual diri, maksunya disini lebih banyak ceritakan
tentang prestasi dan reputasi Anda bukan hal-hal formal yang kurang menarik. Ini salah
satu perkenalan yang saya lakukan:
Sebelumnya perkanalkan nama saya mustofa thovids, mustofa siapa?, teman-teman
biasa memanggil saya cak mus.
Saya adalah professional trainer di bidang presentasi, atau lebih dikenal slide
presentation expert, saya telah membantu banyak orang untuk merevolusi presentasi
lebih dari ribuan orang, mereka khususnya para trainer, motivator, guru, dosen,
mahasiswa, sales, manager, ceo, owner, agen ansuransi, agen mlm, agen property dan
banyak lagi.
Saya juga berkeliling Indonesia untuk berbagi hal yang bermanfaat sama seperti yang
akan saya sahringkan hari ini, beberapa kota sperti jogja, jember, malang, Surabaya,
bali dan kota-kota lain. Tahun ini saya akan mengadakan roadshow lagi untuk wilayah
Kalimantan dan sumatara.
Selain training saya juga sangat suka menulis, salah satunya rutin lewat blog
trainingpresentasi.net, buku saya yang terbaru berjudul slide design mastery juga
sudah diterbitkan oleh pihak gramedia, penerbit terbesar di Indoensia dan bias Anda
dapatkan ditoko buku terdekat.
Fungsi perkenalah adalah untuk membuat meningkatkan efek trust audiens dan
menunjukan kalau Anda memang pantas untuk membawakan presentasi tersebut
Jika Anda seorang karyawan dari sebuah perusahaan bisa gunakan contoh berikut, ini
cocok apabila masa kerja Anda diperusahaan sudah lama diambah posisi jabatan yang
strategis:
Saya budi, saya telah bekerja di PT. XXX selama lebih dari 15 tahun, ini adalah
pengalaman yang luar biasa karena sampai saat ini saya masih dipercaya menjabat
sebagai manager cabang area jawa-bali.
Hari ini saya ingin sharing tentang bagaimana mengembangkan bisnis Anda dengan
bekerja sama bersama perusahaan kami.
Jika Anda baru saja bekerja atau karyawan baru yang ditugaskan untuk presentasi
maka bisa gunakan pembukaan yang seperti ini, ini juga bias digunakan jika
perusahaan Anda juga masih baru.
Saya budi, saat ini perusahaan kami telah membantu lebih dari 10.000 konsumen yang
merasa puas dan tersebar di berbagai tempat di Indonesia dan hari ini saya juga ingin
membantu Anda supaya bisa merasakan manfaat seperti konsumen kami yang lainnya.
Open Lup
Berarti Anda memberikan bocoran atau sedikit gambaran tentang isi presentasi, ini
prinsip yang sama seperti yang dilakukan para pembuat film, sebelum tanyang di
bioskop jauh-jauh hari mereka membuat open lup terlebih dahuli dalam bentuk
preview film.
Jangan lupa berikan alasan yang tepat kenapa audiens mereka harus perduli &
mendengarkan presentasi Anda, salah satunya dengan cara menggali kebutuhan
audiens.
Hari ini kita akan membahas tentang target bulan depan yang tentunya diawali dengan
eveluasi untuk bulan ini. tapi selain itu saya juga ingin membicarakan tentang kenaikan
gaji para karyawan.
Mendadak seluruh karyawan bersemangat dengan presentasi yang dibawakan karena
disana anda hal yang menarik, selain itu mereka juga tahu kalau yang dibahas hanya 3
hal tersebut.
Kalau saya pribadi biasanya seperti ini
Bapak ibu hari ini kita akan belajar 3 hal penting penting dalam presentasi, saya biasa
menyebutnya 3 pilar presentasi yaitu menyusun materi presentasi, mendesain slide
yang visual dan manyampaikan presentasi dengan memukau.
Hari ini kita akan belajar 3 pilar presentasi dan praktik secara bergantian, siap untuk
belajar?
Open lup juga berfungsi sebagai control yang baik apabila ada agenda yang terlewat
karena peseta juga sudah tahu apa saja yang akan dibawah pada hari itu.
Anda sudah menyelesaikan 1 dari 3 bab
DAFTAR ISI
LANJUT KE BAB 2
Main menu
Skip to content
HOME
ABOUT ME
TRAINING
TUTORIAL
DOWNLOAD
KOMUNITAS
May 29, 2015 by mustofa thovids
Salah satu kesalahan bayak orang ketika mereka hendak presentasi adalah tidak
menyusun isi presentasi dengan baik, padahal isi presentasi yang disusun dengan baik
memiliki setidaknya dua keuntungan.
Pertama, akan memudahkan audiens untuk memahami ide yang kita sampaikan
sehingga mereka akan ingat dan pada akhirnya melaksanakannya.
1. Teknik 5W 1H
Anda tidak harus memakai semuanya, Anda cukup memakai what, why & how. Jika
sebagian orang memulai dari what maka ketika presentasi saya selalu memulai
dengan whay (why you must learn from me?, why you must learn slide design).
Hal itu juga yang saya terapkan didalam buku slide design mastery. Karena why yang
membuat audiens ingin belajar dan tetap mendengarkan presentasi Anda.
Setiap kali Anda presentasi audiens akan bertanya dalam diri mereka
mengapa saya harus mendengarkan Anda, apa yang saya dapat.
Audiens tidak perduli dengan Anda mereka hanya perduli pada manfaat yang bisa
mereka daparkan dari presentasi Anda. Jawaban dari why akan menentukan apakah
audiens akan lanjut memperhatikan presentasi Anda atau tidak.
Jadikan jawaban why sebagai sebuah alasan kuat yang membuat audiens rugi jika
tidak memperhatikan presentasi Anda, lihat contoh berikut ini:
Jelaskan setidaknya tiga alasan kenapa audiens harus belajar mendesain slide
presentasi, bisa diperkuat dengan cerita, pengalaman pribadi maupun data-data hasil
penelitian.
Simple
Clarity
Visual
Ajak audiens untuk ikut terlibat, berikan contoh disetiap sub point yang disampaiakan
dan berikan ilustrasi untuk mempermudah audiens dalam memahami.
Ditahap selanjutnya baru Anda jelaskan solusinya, jadi presentasi Anda adalah jawaban
dari permasalahan yang sedang audiens hadapi. Jika audiens menyadari presentasi
Anda sebagai solusi maka presentasi Anda akan diperhatikan sampai akhir.
Ketika saya menggunakan metode ini didalam presentasi saya selalu menyelipkan 1
point diantara problem solution yaitu penyebabnya apa, dengan penambahan unsur
sebab maka itu akan memperkuat kesan bahwa ini benar-benar masalah yang harus
segera diatasi oleh audiens, lihat contoh berikut ini:
95% presentasi didunia membosankan, bahkan menurut pakar presentasi dunia Guy
Kawasaki:
95% of presentations is suck. OK, maybe Im exaggerating. It is actually 99%.
Banyak perusahaan yang gagal mendapatkan proyek karena presentasi mereka yang
kurang memuaskan. Banyak sales yang produknya ditolak karena tidak bisa
mempresentasikan produknya dengan baik.
Bisa jadi perusahaan maupun produk Anda adalah yang terbaik tapi jika Anda tidak bisa
mempresentasikannya secara tepat maka nilai jualnya belum maksimal.
Banya presenter yang tidak tahu cara presentasi yang efektif dan memukau, sehingga
presentasi yang dilakukan hanya sekedar gugur kewajiban dan hasilnya presentasi
yang dilakukan tidak mampu menarik minat audiens untuk bekerja sama atau membeli
produk.
Presenter harus belajar melakukan presentasi yang memukau, minimal ada tiga aspek
yang harus dipelajari untuk bisa melakukan presentasi yang memukau.
3. Teknik Segitiga
Teknik ini paling sederhana, Anda hanya perlu menjelaskan rincian materi yang Anda
presentasikan dengan memberikan poin-point, bisa berbentuk cara, pilihan atau
alternative tindakan. Jelaskan satu persatu kepada audiens, lihat contoh berikut ini:
Cari tahu siapa yang sudah terbukti berhasil dibidang yang sedang Anda tekuni,
belajarlah padanya maka keahlian Anda akan lebih cepat meningkat
Fokus, luangkan waktu lebih banyak untuk belajar. Larutkan diri Anda sepenuhnya,
jangan setengah-setengah karena keahlian hanya diperoleh dengan belajar sepenuh
hati.
Mana yang lebih efektif?, dalam 1 tahun hanya belajar 1 bulan full atau belajar setiap
hari hanya 1 jam selama 1 tahun. Yang lebih efektif adalah yang melakukan
pengulangan yang konsisten yaitu belajar 1 jam setiap hari.
KEMBALI KE BAB 1
DAFTAR ISI
LANJUT KE BAB 3
Main menu
Skip to content
HOME
ABOUT ME
TRAINING
TUTORIAL
DOWNLOAD
KOMUNITAS
May 15, 2015 by mustofa thovids
langkah
yang
saya
sering
praktikkan
untuk
melakukan
penutupan
presentasi. Bisa jadi untuk beberapa kondisi caranya juga akan berbeda karena saya
hanya mengajarkan apa yang sudah saya praktikan dan terbukti efektif.
1. Review / Golden point
2. Concluding Grabber
3. Call to action
Tapi saya sudah jarang menggunakan review, saya lebih sering golden point, yang saya
maksud golden point adalah saya meminta audiens untuk mencatat minimal 3 hal yang
mereka dapatkan dari presentasi, setiap orang bisa jadi mendapatkan hal yang
berbeda. Jika sudah saya meminta beberapa orang untuk sharing tentang golden point
yang mereka dapatkan.
Ada dua alas an kenapa saya lebih menyukai golden point, yang pertama kita tes dan
ukur seberapa jauh audiens mampu menangkap presentasi karena apa yang meraka
catat benar-benar dari diri mereka sendiri bukan hasil review.
Alasan kedua karena apa yang dicatat sendiri oleh audiens akan jauh lebih membekas
dari pada review yang kita sampaikan karena golden point itu benar-benar keluar dari
dalam diri audiens.
Tapi saya juga pernah mengkombinasikan keduanya ini saya lakukan karena waktunya
masih memungkinkan, saya minta mereka menuliskan golden point setelah itu saya
review materi yang telah saya presentasikan.
Saya berikan contoh menggunakan golden point:
Bapak itu sekarang silahkan Anda siapkan kertas kosong, jika sudah tuliskan minimal 3
hal yang menurut Anda itu hal penting yang Anda dapatkan dari presentasi saya, beda
orang tentu beda hasilnya. Tidak usah takut salah dan tidak perlu nyontek teman
sebelahnya ya. Saya beri waktu selama 3 menit dan bisa dimulai dari sekarang.
3 menit kemudian. . .
Oke, sekarang siapa yang mau sharing (minta audiens untuk sharing, bisa 2 atau 3 tiga
orang)
2. Concluding Grabber
Concluding grabber adalah kalimat penutupan presentasi yang anda sampaikan kepada
audiens, dari Public Speaking Academy saya belajar ada 6 cara untuk membuat
penutupan presentasi yang powerful, bisa dengan story, quote, pantun, lagu, ajakan
dan kutipan.
Yang terpenting ketika Anda membuat concluding grabber adalah pastikan ada
hubunganya dengan materi presentasi yang Anda sampaikan jadi bukan asal membuat
story, quote atau yang lainya tapa anda hubunganya.
- Quote
Jika Anda menggunakan quote akan lebih baik jika jelaskan dulu quote siapa yang
Anda gunakan, karena belum tentu semua orang menggenalnya selain itu juga untuk
memberikan efek trust terhadap quote yang digunakan.
Itu tadi contoh kalimat penutupan presentasi dengan quote, bunyinya seperti ini:
Winston Churcill seorang tokoh politik dan pengarang dari Inggris yang paling dikenal
sebagai Perdana Menteri Britania Rayasewaktu Perang Dunia Kedua, pernah berkata:
Apa yang Anda tahu tidaklah penting tetapi apa yang Anda lakukan dengan apa yang
Anda tahu itu jauh lebih penting.
- Story
Berikut ini contoh kalimat penutup presentasi menggunakan story, sengaja saya
pilihkan yang isisnya general sehingga bisa Anda gunakan untuk presentasi Anda:
Bapak ibu di sebuah desa terpencil hiduplah seorang anak laki-laki, anak ini sangatlah
jail dan suka mengerjain orang bahkan semua warga desa pernah dikerjainnya. Sampai
akhirnya anak ini binggung karena tidak tahu lagi harus mengerjain siapa.
Suatu hari anak ini mendengar ada seorang kakek yang sangat bijaksana hidup di atas
bukit di dekat desa maka bergegaslah anak tersebut untuk menemui sang kakek
dengan tujuan untuk mengerjain kakek tersebut.
Setibanya disana sang anak tersebut memanggil sang kakek.
3. Call to Action
Call to action merupakan hal penting yang tidak boleh anda lewatkan, call to action
akan sangat tergantung dari tujuan presentasi yang Anda sampaikan.
Jika presentasi anda jenis penjualan maka call to actionnya bertujuan untuk closing
produk, misalnya:
Untuk yang tertarik bisa ikut saya kebelakang, Anda bisa cash bisa gunakan
kartu kredit
Jika Anda kurang jelas dengan produk yang saya jelaskan, Info lengkap silahkan
lihat di www.pakarpresentasi.com, ada diskon 15% jika membeli secara online.
Saya berikan gratis pemakaian selama 3 bulan jika anda merasa tidak puas
silahkan kembalikan produk kami dan anda tidak perlu bayar yang tertarik
silahkan daftar disini.
Jika presentasi anda jenis edukasi anda bisa gunakan call to action seperti berikut:
Silahkan pratikan apa yang sudah saya sampaikan, sebagai tes silahkan
kerjakan hal berikut ini
Setelah ini anda bentuk kelompok dan diskusikan bab 6, minggu depan kita
bahas bersama
Praktikan apa yang sudah anda pelajari hari ini, bagi anda yang sudah praktik
silahkan kirim ke email saya progresnya
Jika presentasi anda untuk internal perusahaan/untuk karyawan Anda call to action bisa
seperti berikut:
Seperti yang saya ajarkan tadi setelah ini Anda membuat laporan dan serahkan
kepada saya minimal hari senin
Berdasarkan apa yang saya sampaikan tadi mulai sekarang setiap karyawan
wajib untuk. . .
Silahkan sesuaikan dengan tujuan/goal dari presentasi Anda. Yang terpenting call to
ation bermuara pada tindakan nyata yang harus dikerjakan oleh audiens, jadi mereka
tahu apa yang harus dilakukan bukan hanya sekedar just info.
Untuk mempermudah Anda buat urutan kalimat penutupan presentasi seperti
ini: Review/Golden Point Concluding Grabber Call to Action
Biasanya yang jadi permasalahan tambahan saat penutupan adalah materi presentasi
yang sudah habis tapi waktunya masih banyak. Jika ini terjadi Anda bisa membuat sesi
tanya jawab.
Anda tidak perlu takut apabila tidak bisa menjawab pertanyaan dari peserta, Anda
hanya perlu belajar cara menjawab pertanyaan, karena sesulit apapun pasti Anda bisa
menjawab asal tahu triknya.
Tapi saya juga sadar di era presentasi modern seperti sekarang ini kekuatan kata
(verbal) saja belum cukup, akan lebih baik jika presentasi Anda didukung dengan
tampilan visual yang mampu berbicara.
Berikut ini adalah contoh presentasi powerpoint kalimat penutup presentasi yang saya
buat dari materi diatas dan tentunya bisa anda download secara gratis.
Jika Anda ingin membuat slide presentasi yang visual dan menarik seperti diatas, saran
saya Anda bisa belajar dari video tutorial desain slide presentasi professional yang saya
buat.
Untuk
mendapatkan
video
tutorial
ini
silahkan
berkunjung
KEMBALI KE BAB 2
DAFTAR ISI