Ryan Ady Susilo-I 1107070
Ryan Ady Susilo-I 1107070
id
(The Study On The Useful Life Of Putri Cempo Solid Waste Disposal Site
Of Surakarta City)
SKRIPSI
Disusun Oleh :
ABSTRAK
Penelitian ini difokuskan pada evaluasi umur pakai TPA Putri Cempo. Penelitian
dilakukan terhadap kondisi topografi TPA, jumlah timbulan sampah, reduksi
sampah dan umur pakai TPA. Berdasarkan hasil analisis dilakukan kajian umur
pakai TPA dengan penerapan metode sanitary landfill.
Berdasarkan hasil kajian yang dilakukan, volume cell landfill dapat menampung
sampah sebesar 286.796 m³. Rata-rata jumlah sampah yang ditimbun ke TPA
Putri Cempo pada tahun 2012 setiap harinya adalah 233.033 kg/hari. Umur pakai
TPA Putri Cempo tanpa upaya reduksi hanya bisa dipakai sampai tahun 2016
bulan Maret hari ke 8 atau 3 tahun 2 bulan 8 hari, dibandingkan umur pakai TPA
dengan upaya reduksi dapat dipakai lebih lama yaitu sampai tahun 2023 bulan
Mei hari ke 19 atau 10 tahun 4 bulan 19 hari. Sampah di Kota Surakarta,
berdasarkan komposisinya dapat direduksi sebesar 79,57 %, sampah organik
dapat direduksi 80 % untuk dijadikan kompos, dan sampah jenis kertas, plastik,
kain dan logam dapat direduksi 90 % untuk didaur ulang atau dimanfaatkan
kembali.
Kata kunci : open dumping, sanitary landfill, sampah, umur pakai TPA
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
The garbage produced by the people of Surakarta city is collected at first in the
transitory landfill which the government has provided. Afterwards, the garbage is
brought to PutriCemposolid waste disposal site. The increase in the volume of the
garbage causes the area of the landfill to become more incapacious. The current
method of managing garbage in PutriCempo end landfill still uses Open Dumping
method. This method is highly unrecommended since it can consume the space of
the land where the garbage is piled. Therefore, it is necessary to have a better
garbage management method, namely Sanitary Landfill.
The objective of this research is to investigate the evaluation on the useful life of
PutriCemposolid waste disposal site. This research was conducted on the
topographical condition of the end landfill, the amount of garbage pile, the
reduction of garbage, and useful life of the solid waste disposal site. The study on
the useful life of the solid waste disposal sitewith the implementation of Sanitary
Landfill method was conducted on the basis of the results of the analysis.
The results of this research are as follows, the volume of the cell landfill is as
much as 286,796m3, the average daily amount of garbage piled up in PutriCempo
end landfill in 2012 is 233,033 kg/day. The useful life of PutriCemposolid waste
disposal site without any effort of reduction is only 3 years 2 mounthand 8 days or
only up to the 8 day of March of 2016, the useful life of PutriCempo solid waste
disposal site with efforts of reduction is longer, which is 10 years 4mounthand 19
days or up to the e19day of May of 2023. 79,57%Of the garbage in Surakarta city
can be reduced, 80% of the organic garbage can be reduced into compost, 90% of
the garbage of paper, plastic, cloth, and metal trash types can be recycled or
reutilized.
Keywords : open dumping, sanitary landfill, garbage, useful life of solid waste
disposal site
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan
rahmat dan hidayah-Nya maka penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
baik. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan
S-1 di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Skripsi ini tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan dari pihak-pihak yang ada di
sekitar penulis, karena itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima
kasih sebesar-besarnya kepada Pimpinan Fakultas Teknik, Pimpinan Jurusan dan
Ketua Program Non Reguler Jurusan Teknik Sipil, Ir. Budi Utomo, MT dan Ir.
Kuswanto Nurhadi, MSP selaku Dosen Pembimbing Skripsi, Ir. Djumari, MT
selaku Dosen Pembimbing Akademik, Tim Penguji Pendadaran, Teman-teman
Mahasiswa Sipil 2005, 2006, 2007, 2008 Universitas Sebelas Maret Surakarta,
Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta dan semua pihak pengelola
TPA Putri Cempo.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu
saran dan kritik yang membangun akan penulis terima dengan senang hati demi
kesempurnaan penelitian selanjutnya. Akhir kata semoga skripsi ini dapat
memberikan manfaat bagi semua pihak pada umumnya dan mahasiswa pada
khususnya.
Penyusun
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
ABSTRAK ......................................................................................................... vi
4.2.6.1 Analisa Umur Pakai TPA tanpa Upaya Reduksi sampah ........................ 58
4.2.6.2 Analisa Umur Pakai TPA dengan Upaya Reduksi sampah ..................... 60
4.3 Pembahasan................................................................................................... 63
LAMPIRAN ........................................................................................................ 71
commit to user
xii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
ke TPA .......................................................................................... 16
Gambar 4.12 Tampak Atas Pola Penimbunan Sampah Lapis A1 dan B1 .......... 45
Gambar 4.13 Tampak Atas Pola Penimbunan Sampah Lapis A2 dan B2 .......... 46
Gambar 4.14 Tampak Atas Pola Penimbunan Sampah Lapis A3 dan B3 .......... 47
Gambar 4.15 Tampak Atas Pola Penimbunan Sampah Lapis A4 dan B4 .......... 48
Gambar 4.17 Grafik Jumlah Prediksi Sampah Kota Surakarta dari Tahun
2013 - 2025 .................................................................................. 56
commit to user
xiv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Tabel 4.10 Jumlah Prediksi Sampah Kota Surakarta dari tahun 2012 sampai
Tahun2025 ........................................................................................ 55
Tabel 4.14 Perhitungan Nilai Rata-rata Jumlah Penduduk tiap Tahunnya ......... 62
Tabel 4.15 Prediksi Jumlah Penduduk Kota Surakarta dari Tahun 2006
Sampai tahun 2012............................................................................ 63
commit to user
xv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR NOTASI
commit to user
xvi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
commit to user
xvii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB 1
PENDAHULUAN
Kota Surakarta merupakan salah satu kota yang berada di Propinsi Jawa Tengah.
Perkembangan penduduk yang pesat membuat keberadaan sampah semakin
banyak sehingga sangat berpengaruh terhadap kualitas kesehatan lingkungan
perkotaan atau lingkungan pemukiman. Sampah – sampah yang dihasilkan oleh
masyarakat Kota Surakarta sebagian besar dikumpulkan terlebih dahulu di
Tempat Pembuangan Sementara (TPS), yang sudah disediakan pemerintah daerah.
Setelah itu sampah diangkut ke TPA Putri Cempo.
commit1 to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2
Penanganan sampah yang ada di TPA Putri Cempo masih menggunakan metode
open dumping, yaitu merupakan salah satu cara penanganan sampah yang paling
sederhana, sampah yang ada hanya ditempatkan dan diratakan begitu saja hingga
kapasitas TPA tidak lagi terpenuhi. Menurut UU No. 26 Tahun 2008, Pemerintah
kota Surakarta hanya diberi batas waktu hingga lima tahun untuk menggunakan
metode open dumping, selanjutnya penanganan sampah di TPA harus dilakukan
dengan sistem yang lebih baik yaitu metode sanitary landfill (Hardyanti, N.,
Huboyo, HS., 2009). Metode sanitary landfill merupakan penanganan sampah
secara berselang-seling antara lapisan sampah dan lapisan tanah sebagai penutup.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika
laporan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB 2
Sampah adalah limbah padat yang terdiri dari zat organik dan zat anorganik yang
dianggap tidak berguna lagi dan harus dikelola supaya tidak membahayakan bagi
lingkungan dan melindungi investasi pembangunan (Budi Utomo dan Sulastoro,
1999).
Pengelolaan dan penanganan sampah kini menjadi masalah yang kian mendesak
di kota-kota, sebab apabila tidak dilakukan penanganan yang baik akan
mengakibatkan terjadinya perubahan keseimbangan lingkungan. Berdasarkan data
(BPS Bandung, 2000), dari 384 kota yang menimbulkan sampah sebesar
80.235,87 ton setiap hari, penanganan sampah yang diangkut ke TPA adalah
sebesar 4,2%, yang dibakar sebesar 37,6%, yang dibuang ke sungai 4,9% dan
yang tidak tertangani 53,3% (Bappenas, 2002). Hal tersebut disebabkan oleh
beberapa hal, diantaranya adalah penanganan sampah di TPA yang masih
konvensional dan semakin pesatnya pertambahan penduduk dan arus urbanisasi
yang telah menyebabkan timbulan sampah pada perkotaan semakin tinggi.
Besarnya timbulan sampah tersebut jika tidak ditangani dengan tepat akan
menyebabkan permasalahan baik langsung maupun tidak langsung bagi penduduk
kota. Oleh karena itu untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan pengelolaan
dan penanganan terhadap sampah.
commit to user
5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
6
tepung , sayuran, kulit buah, daun dan ranting. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada Gambar 2.1 Contoh Sampah Organik Sisa Makanan (a) dan Daun-
daun (b) sebagai berikut.
(a) (b)
Gambar 2.1 Contoh Sampah Organik Sisa Makanan (a) dan Daun-daun (b)
b. Sampah Anorganik
Sampah anorganik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan
nonhayati, baik berupa produk sintetik maupun hasil proses teknologi
pengolahan bahan tambang. Sebagian besar sampah anorganik tidak dapat
diurai oleh alam/mikroorganisme secara keseluruhan dan sebagian lainnya
hanya dapat diuraikan dalam waktu yang lama. Sampah jenis ini pada tingkat
rumah tangga misalnya botol plastik, botol gelas, tas plastik, dan kaleng,.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2.2 Contoh Sampah
Anorganik Botol Air Mineral (a) dan Plastik (b) sebagai berikut.
(a) (b)
Gambar 2.2 Contoh Sampah Anorganik Botol Air Mineral (a) dan Plastik (b)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
8
2. Anorganik
a. Kaca d. Logam
b. Alumunium e. Kaleng
c. Abu f. Plastik
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2.1 Komposisi Sampah Rata-rata
yang Ada di Kota-kota Besar Indonesia.
Tabel 2.1 Komposisi Sampah Rata-rata
No Komponen %
1 Organik 73,98
2 Kertas 10,18
3 Kaca 1,75
4 Plastik 7,86
5 Logam 2,04
6 Kayu 0,98
7 Kain 1,57
8 Karet 0,55
9 Baterai 0,29
10 Lain-lain 0,86
Sumber : Studi Komposisi Dan Karakteristik BPPT,1994.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
9
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
10
3. Membeli susu, makanan kering, detergen dan lain-lain dalam paket yang
besar daripada membeli beberapa paket kecil untuk volume yang sama.
Semakin banyak kita menggunakan material, semakin banyak sampah
yang dihasilkan.
b. Reuse (memakai kembali)
Sebisa mungkin pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari
pemakaian barang-barang yang disposable (sekali pakai, buang). Hal ini dapt
memperpanjang waktu pemakaian barang sebelum menjadi sampah. Misalnya
adalah :
1. Memnfaatkan botol-botol bekas untuk wadah.
2. Memanfaatkan kantong plastik bekas kemasan belanja untuk pembungkus.
3. Memanfaatkan pakaian atau kain-kain bekas untuk kerajinan tangan,
perangkat pembersih (lap), maupun bebrbagai keperluan lain.
c. Recycle (daur ulang)
Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri
atas kegiatan pemilahan, pengumpulan pemrosesan, pendistribusian dan
pembuatan produk / material bekas pakai.Tidak semua barang bisa didaur
ulang. Material yang dapat didaur ulang antara lain adalah :
1. Botol bekas wadah kecap, saos, sirup, krim kopi baik yang putih bening
maupun yang berwarna terutama gelas atau kaca yang tebal.
2. Kertas, terutama kertas bekas di kantor, koran, majalah, kardus kecuali
kertas yang berlapis (minyak atau palstik).
3. Plastik bekas wadah sampo, air mineral, jerigen, ember dan lain-lain.
4. Sampah basah organik dapat diolah menjadi kompos.
d. Replace (mengganti)
Mengganti barang-barang yang hanya bisa dipakai sekali dengan barang yang
lebih tahan lama dan ramah lingkungan. Misalnya mengganti kantong tas
keresek dengan keranjang dan mengurangi pemakaian styrofoam. Karena
kedua bahan ini (tas keresek dan styrofoam) tidak bisa terdegradasi secara
alami.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
12
2.1.5.3 Pengumpulan
Pengumpulan sampah adalah proses penanganan sampah dengan cara
pengumpulan dari masing-masing sumber sampah untuk diangkut ke (1)
tempat pembuangan sementara, atau ke (2) pengolahan sampah skala
kawasan, atau ke (3) langsung ke tempat pembuangan akhir tanpa melalui
proses pemindahan (Damanhuri, 2004, Diktat Kuliah Teknik Lingkungan
Pengelolaan Sampah).
Cara pengumpulan atau pengambilan sampah dilakukan dengan 2 cara yaitu:
a. Langsung : kendaraan pengangkut mengambil sampah dan langsung di bawa ke
tempat pengolahan.
b. Tidak langsung : sampah diangkut dari wadahnya dengan gerobak
pengangkutan sampah atau sejenisnya untuk terlebih dahulu dikumpulkan di
TPS dan kemudian diambil oleh kendaraan pengangkut dibawa ke TPA.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
13
2.1.5.4 Pengangkutan
Pengangkutan sampah adalah proses pemindahan dari suatu tempat atau berbagai
tempat ke suatu lokasi pengumpulan sampah tersebut (Anonim, 1986). Operasi
pengangkutan yang ekonomis dapat dilakukan dengan beberapa
pertimbangan, antara lain:
a. Dipilih rute yang sependek-pendeknya dan sedikit hambatannya;
b. Mempergunakan kendaraan yang hemat bahan bakar;
c. Mempergunakan truk yang kapasitas daya angkut maksimal yang
memungkinkan;
d. Jumlah trip pengangkutan sebanyak mungkin dalam waktu yang di izinkan.
Jenis peralatan pengangkutan adalah truk biasa, dump truk, arm roll truk, multi
loader truk. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2.3 Jenis Peralatan
Pengangkut Sampah Truk Biasa (a), Dump Truk (b), Arm Roll Truk (c) dan Multi
Loader Truk (d) seperti dibawah in.
(a) (b)
(c) (d)
Gambar 2.3 Jenis Peralatan Pengangkut Sampah Truk Biasa (a), Dump Truk (b),
Arm Roll Truk (c) dan Multi Loader Truk (d)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
14
2.1.5.5 Pengolahan
Sampah dapat diolah tergantung pada jenis dan komposisi sampah itu sendiri.
Berbagai alternatif yang tersedia dalam proses pengolahan sampah diantaranya
adalah :
a. Transformasi fisik, meliputi pemisahan sampah dan pemadatan yang bertujuan
untuk mempermudah penyimpanan dan pengangkutan.
b. Pembakaran (incinerate), merupakan teknik pengolahan sampah yang dapat
mengubah sampah menjadi abu, sehingga volumenya dapat berkurang hingga
90-95%. Meski merupakan teknik yang efektif, tetapi bukan merupakan teknik
yang dianjurkan. Hal ini disebabkan karena memerlukan biaya yang sangat
besar untuk membangun tempat pembakaran sampah tersebut. Selain itu juga
diperlukan tempat yang jauh dari segala kegiatan untuk menghindari asap,
bau dan kemungkinan terjadinya kebakaran. Di samping itu teknik baru ini
akan berfungsi dengan baik bila kualitas sampah yang diolah memenuhi syarat
tertentu, seperti tidak terlalu banyak mengandung sampah basah dan
mempunyai niali kalor yang cukup tinggi. Di Indonesia proses ini sulit
diterapkan mengingat persentase sampah adalah sampah organik atau sampah
basah dengan kandungan air yang tinggi sehingga diperlukan proses
pengeringan terlebih dahulu untuk kemudian bisa dibakar
c. Pembuatan kompos (composting), yaitu mengubah sampah melalui proses
mikrobiologi menjadi produk lain yang dapat dipergunakan. Hasil dari proses
ini adalah kompos dan biogas. Cara pengomposan merupakan cara sederhana
dan dapat menghasilkan pupuk yang mempunyai nilai ekonomi. Pengomposan
merupakan pengolahan sampah dengan cara penguraian dan pemantapan
bahan-bahan organik secara biologis dalam suhu tinggi dengan hasil akhir
berupa bahan yang cukup bagus untuk diaplikasikan ke tanah. Teknologi
pengomposan sampah beragam, baik secara aerob maupun anaerob, dengan
atau tanpa bahan tambahan. Bahan tambahan yang biasanya digunakan adalah
cacing dan mikroorganisme dekomposer. Pengomposan secara aerob paling
banyak digunakan, karena murah dan mudah dilakukan, serta tidak
membutuhkan kontrol proses yang sulit. Dekomposisi bahan dilakukan oleh
mikroorganisme di dalam bahan itu sendiri dengan bantuan udara. Sementara
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
15
Berikut ini Gambar 2.4 Contoh Penimbunan Sampah Pada TPA dengan Metode
Open Dumping (a) dan Metode Sanitary Landfill (b).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
16
(a) (b)
Gambar 2.4 Contoh Penimbunan Sampah Pada TPA dengan Metode Open
Dumping (a) dan Metode Sanitary Landfill (b).
Berikut ini 2.5 Diagram Alir Pengelolaan Sampah dari Sumber Sampah sampai ke
TPA.
Sumber Sampah
Pewadahan
Pemindahan
ke TPS
Pengangkutan TPA
Gambar 2.5 Diagram Alir Pengelolaan Sampah dari Sumber Sampah sampai ke
TPA
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
17
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
18
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
19
Melihat kondisi topografi yang ada maka metode sistem pengelolaan akhir
sampah secara landfill untuk di TPA Putri Cempo adalah Metode Area (Area
Method).
Pada metode sanitary landfill satu zona terdiri dari beberapa subzona yang terdiri
dari sel-sel harian yang dapat menampung sampah selama satu hari. Sel-sel harian
ini akan ditutup dengan tanah penutup harian setiap akhir jam operasi. Untuk
pengaturan sel perlu ditentukan lebih dahulu dimensi lebar , ketebalan dan
panjang sel sebagaimana berikut : (Dirjen Cipta Karya ,1995)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
21
………………..…….… (2.1)
N
D= ……………………………………. (2.2)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
24
Untuk menghitung daya tampung cell landfill, maka dibutuhkan data dimensi
perencanaan landfill seperti : panjang kolam cell, lebar atas kolam cell, lebar
bawah kolam cell, kedalaman kolam cell, kemiringan tepi kolam cell, kemiringan
dasar kolam cell. Cell landfill dapat berbentuk bangun jajargenjang, segitiga dan
trapesium.
V = (a x t) x p …………………………………………………. (2.3)
n : banyak cell
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
25
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB 3
METODE PENELITIAN
commit to user
26
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
27
b. Pengumpulan Data
1. Data Primer
Pengumpulan data primer dilakukan dengan pengukuran secara langsung
di lapangan, yaitu :
a. volume sampah yang masuk ke TPA setiap harinya
b. luas lahan yang masih terbuka untuk menimbun sampah
c. foto kondisi TPA
2. Data Sekunder
Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan studi literature dan
pengumpulan data ke dinas terkait, yaitu :
a. kondisi fisik wilayah penelitian, sarana dan prasarana TPA
b. perda terkait tentang pengelolaan persampahan
c. metode penanganan sampah di TPA
d. pemasukan sampah ke TPA tahun yang lalu
e. komposisi sampah di TPA
f. penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini
g. peta kontur TPA
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
28
3.4.4 Kesimpulan
Dari hasil akhir maka dapat ditarik kesimpulan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
29
Adapun urutan penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian
sebagai berikut :
Mulai
Identifikasi
Masalah
Studi Pustaka
Kesimpulan
Selesai
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB 4
Tabel 4.1 Jumlah Sampah yang Masuk di TPA Putri Cempo mulai tahun 2002 -
2011.
Sampah masuk
No Tahun
(kg)
1 2002 72.396.457
2 2003 78.828.190
3 2004 81.025.660
4 2005 81.880.284
5 2006 78.103.070
6 2007 81.482.294
7 2008 80.493.520
8 2009 83.037.470
9 2010 91.602.360
10 2011 88.039.630
Jumlah (kg) 816.888.935
Sumber : TPA Putri Cempo Kota Surakarta
commit30to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
31
Tabel 4.2 Hasil Pengukuran Timbulan Sampah di TPA Putri Cempo Pada Musim
Penghujan dan Musim Kemarau.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
32
Berikut ini adalah gambaran kegiatan yang dilakukan di TPA Putri Cempo.
(a) (b)
(c) (d)
Sumber : dokumen pribadi
Gambar 4.1 Kegiatan yang dilakukan di TPA Putri Cempo Penimbangan (a),
Pembongkaran (b), pemulung (c) dan Open Dumping (d)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
33
Komposisi Sampah %
Organik 70,13
Kertas 9,65
Kaca 0,97
Plastik 12,12
Logam 0,65
Kayu 3,13
Kain 1,59
Karet 0,63
Lain-lain 1,74
Sumber : TPA Putri Cempo Kota Surakarta
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
35
Dari hasil pengukuran sampah tersebut dapat dihitung jumlah sampah rata-rata
per hari yang masuk ke TPA, yaitu
= (jumlah sampah musim penghujan + musim kemarau) : 2
= (253.376 + 212.690 ) : 2
= 233.033 kg/hari.
Perhitungan :
Hari I
Dump truk I Dump truk I
D= D=
= =
= 473,82 kg/m³
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
36
Untuk perhitungan densitas sampah hari selanjutnya dapat dilihat pada Tabel 4.6
Pengukuran Densitas Sampah berikut ini.
Berat di jembatan
timbang (kg) Volume Volume Densitas
Jenis sebelum sesudah kendaraan sampah sampah
Hari (kg)
Kendaraan terisi terisi (m³) (kg/m³) (kg/m³)
sampah sampah
Dari tabel di atas diperoleh densitas sampah rata-rata sebesar 474,18 kg/m³.
Perhitungan volume sampah yang masuk ke TPA Putri Cempo dari tahun 2002 -
2012 adalah sebagai berikut :
Tahun 2002 =
= 152.677,16 m³/tahun
= 418,29 m³/hari
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
37
Untuk perhitungan volume sampah tahun selanjutnya dapat dilihat pada Tabel 4.7
Volume Sampah TPA Putri Cempo berikut ini.
Berikut ini adalah gambar-gambar potongan melintang peta kontur TPA sampah
Putri Cempo dan pola penimbunan sampah di TPA dengan metode sanitary
landfill. Jarak antar potongan adalah 100 m.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
38
Potongan melintang A dapat dilihat pada Gambar 4.2 Potongan Melintang A, dan
untuk pola penimbunan sampah dapat dilihat pada Gambar 4.3 Pola Penimbunan
Sampah Sanitary Landfill Pada Potongan Melintang A.
Potongan melintang B dapat dilihat pada Gambar 4.4 Potongan Melintang B, dan
untuk pola penimbunan sampah dapat dilihat pada Gambar 4.5 Pola Penimbunan
Sampah Sanitary Landfill Pada Potongan Melintang B.
Potongan melintang C dapat dilihat pada Gambar 4.6 Potongan Melintang C, dan
untuk pola penimbunan sampah dapat dilihat pada Gambar 4.7 Pola Penimbunan
Sampah Sanitary Landfill Pada Potongan Melintang C.
Potongan melintang D dapat dilihat pada Gambar 4.8 Potongan Melintang D, dan
untuk pola penimbunan sampah dapat dilihat pada Gambar 4.9 Pola Penimbunan
Sampah Sanitary Landfill Pada Potongan Melintang D.
Potongan melintang E dapat dilihat pada Gambar 4.10 Potongan Melintang E, dan
untuk pola penimbunan sampah dapat dilihat pada Gambar 4.11 Pola Penimbunan
Sampah Sanitary Landfill Pada Potongan Melintang E.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
39
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
40
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
41
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
42
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
43
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
44
Tampak atas pada lapisan A1 dan B1 dapat dilihat pada Gambar 4.12 Tampak
Atas Pola Penimbunan Sampah Lapis A1 dan B1.
Tampak atas pada lapisan A2 dan B2 dapat dilihat pada Gambar 4.13 Tampak
Atas Pola Penimbunan Sampah Lapis A2 dan B2.
Tampak atas pada lapisan A3 dan B3 dapat dilihat pada Gambar 4.14 Tampak
Atas Pola Penimbunan Sampah Lapis A3 dan B3.
Tampak atas pada lapisan A4 dan B4 dapat dilihat pada Gambar 4.15 Tampak
Atas Pola Penimbunan Sampah Lapis A4 dan B4.
Tampak atas tinggi timbunan sampah maksimum dapat dilihat pada Gambar 4.16
Tampak Atas Tinggi Timbunan Sampah Maksimum Dengan Menggunakan
Metode Sanitary Landfill.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
45
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
46
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
47
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
48
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
49
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
50
Untuk menghitung daya tampung cell landfill digunakan rumus (2.3), (2.4),(2.5)
dan (2.6). Perhitungan volume cell landfill
- Zona A : dibagi dalam 4 lapis yaitu cell landfill A1, A2, A3 dan A4.
- Zona B : dibagi dalam 4 lapis yaitu cell landfill B1, B2, B3 dan B4.
t dimensi : a = 10 m
t = 3 m
a
p = 10 m
n = 315
V = (a x t) x p
= (10 x 3 ) x 10
= 300 m³
Volume total = n x V
= 315 x 300
= 94.500 m³
- Cell
dimensi : a = 12 m
t t = 3m
a p = 10 m
n = 49
V = (0,5 a x t) x p
= (0,5 x 12 x 3) x 10
= 180 m³
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
51
Volume total = n x V
= 49 x 180
= 8.820 m³
- Cell
t dimensi : a = 1,6 m
t = 3 m
a
p = 10 m
n = 4
V = (a x t) x p
= (1,6 x 3) x 10
= 48 m³
Volume total = n x V
= 4 x 48
= 192 m³
- Cell
t dimensi : a = 6,2 m
t = 3 m
a
p = 10 m
n = 9
V = (a x t) x p
= (6,2 x 3) x 10
= 186 m³
Volume total = n x V
= 9 x 186
= 1.674 m³
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
52
Untuk perhitungan volume cell landfill A2, A3, A4, B1, B2 dan B3 dapat dilihat
Tabel 4.8 Perhitungan Volume Cell Landfill berikut :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
53
Dari perhitungan tabel diatas diperoleh total daya tampung sampah area cell
landfill sebesar 286.794 m3.
= 8,16 %
= 2,71 %
Hasil perhitungan untuk nilai rata-rata jumlah volume sampah tiap tahunnya
sampai dengan tahun 2012 dapat dilihat pada Tabel 4.9 sebagai berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
54
Tabel 4.9 Perhitungan Nilai Rata-rata Jumlah Volume Sampah tiap Tahunnya
Sampah Selisih
Tahun
(m³/tahun) m³ %
2002 152.677,16 - -
2003 166.241,07 13.563,91 8,16
2004 170.875,32 4.634,25 2,71
2005 172.677,64 1.802,32 1,04
2006 164.711,86 - 7.965,78 - 4,84
2007 171.838,32 7.126,46 4,15
2008 169.753,09 - 2.085,23 - 1,23
2009 175.118,04 5.364,95 3,06
2010 193.180,56 18.062,53 9,35
2011 185.667,11 - 7.513,45 - 4,05
2012 179.377,12 - 6.289,98 - 3,51
Jumlah 26.699,96 14,86
hasil perhitungan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
55
Tabel 4.10 Jumlah Prediksi Sampah Kota Surakarta dari Tahun 2013 - 2025
Prediksi Sampah
Tahun
(m³)
2013 206.028,96
2014 236.640,72
2015 271.800,77
2016 312.184,90
2017 358.569,30
2018 411.845,48
2019 473.037,44
2020 543.321,29
2021 624.047,90
2022 716.768,87
2023 823.266,31
2024 945.587,13
2025 1.086.082,36
hasil Perhitungan
Berikut ini Gambar 4.18 Grafik Jumlah Prediksi Sampah Kota Surakarta dari
Tahun 2013 - 2025.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
56
1200000
1000000
Volume Sampah (m³)
800000
600000
400000
200000
0
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
Tahun
Gambar 4.17 Grafik Jumlah Prediksi Sampah Kota Surakarta dari Tahun 2013 -
2025.
Dari komposisi sampah di atas, sampah dapat direduksi atau didaur ulang untuk
mengurangi volume sampah yang akan ditimbun di TPA.
Dari perhitungan di atas, dengan proses reduksi dapat mengurangi volume sampah
sebesar 79,57 %, yaitu yang semula volume sampah pada tahun 2013 sebesar
206.028,96 m3, setelah direduksi sisa volume sampah menjadi 42.085,51 m3.
Hasil perhitungan reduksi sampah tahun selanjutnya dapat dilihat pada Tabel 4.11
sebagai berikut.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
58
Hasil perhitungan untuk tahun-tahun selanjutnya dapat dilihat pada Tabel 4.12
sebagai berikut.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
59
Dari perhitungan di atas umur pakai TPA dapat dipakai sampai tahun 2016 bulan
Maret hari ke 8 di TPA atau selama 3 tahun 2 bulan 8 hari.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
60
Hasil perhitungan untuk tahun-tahun selanjutnya dapat dilihat pada Tabel 4.13
sebagai berikut
Tabel 4.13 Perhitungan Timbulan Sampah dengan Upaya Reduksi
Dari perhitungan di atas umur pakai TPA dapat dipakai sampai tahun 2023 bulan
Mei hari ke 19 di TPA atau selama 10 tahun 4 bulan 19 hari.
= 0,48 %
2) Tahun 2007 - 2008
= 1,15 %
Hasil perhitungan untuk nilai rata-rata jumlah penduduk tiap tahunnya sampai
dengan tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel 4.14 sebagai berikut :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
62
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
63
600000
500000
Jumlah Penduduk (jiwa)
400000
300000
200000
100000
0
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
Tahun
4.3 Pembahasan
1. Rata-rata jumlah sampah pada tahun 2012 yang dibuang ke TPA Putri Cempo
setiap harinya adalah 233.033 kg/hari dengan densitas sampah sebesar 474,18
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
64
kg/m³. Prediksi jumlah penduduk Kota Surakarta pada tahun 2012 adalah
504.058 jiwa, menurut SNI 19-3964-1994 Kota Surakarta termasuk dalam
kota besar yaitu dengan timbulan sampah sebesar 2–2,5 Liter/orang/hari, atau
0,4-0,5 kg/orang/hari.
Timbulan sampah =
= 0,46 kg/orang/hari
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
65
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
66
350,000.00
umur pakai
tanpa
300,000.00 upaya
reduksi
vol sampah (m³)
250,000.00
umur pakai
200,000.00 dengan
upaya
150,000.00 reduksi
100,000.00
50,000.00
-
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
Tahun
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB 5
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Berdasarkan dari kesimpulan di atas dapat disarankan :
1. Untuk lebih memperpanjang umur pakai lahan penimbunan TPA Putri Cempo
perlu ada kajian lebih lanjut usaha reduksi sampah, terutama reduksi sampah
dari sumber sampah.
2. Keberhasilan dalam penerapan pengelolaan sampah metode sanitary landfill
dengan upaya reduksi sampah (komposting dan daur ulang) di TPA Putri
Cempo sangat dibutuhkan adanya dukungan dari masyarakat dan pemerintah
Kota Surakarta. Selain itu juga perlu dukungan dari pihak swasta melalui
kemitraan terutama dalam hal upaya mereduksi sampah.
commit67to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
68
3. Perawatan alat – alat berat lebih ditingkatkan dan lebih rutin, agar didapatkan
kepadatan sampah yang maksimal.
4. Penambahan jumlah armada pengangkut sampah, karena banyak sampah yang
belum terangkut setiap hari.
5. Sebaiknya pemerintah kota Surakarta segera mencari lahan pengganti untuk
TPA Putri Cempo.
commit to user