A. Gerbang logika OR
Terdapat 2 kondisi/keadaan untuk menginisiasikan sistem, yaitu 0 dan 1. dimana 0
merepresentasikan tidak ada input/output (mati) dan 1 terdapat input/output (nyala). Dan terdapat
beberapa contoh implementasinya baik pada kehidupan sehari-hari dan dalam dunia industri.
Misalnya seperti sistem alarm pada rumah, bel yang memiliki lebih dari 1 tombol. Lampu rem
pada motor. Selain itu pada dunia industri gerbang logika OR dapat dicontohkan pada sistem
pemadam kebakaran. Dimana ketika salah satu smoke detector mendeteksi asap, maka seluruh
sprinkle akan menyala tidak perlu menunggu semua smoke detektor mendeteksi asap, tapi hanya
salah satunya saja.
Dimana jika menggunakan contoh pada pemodelan sistem alarm yang tersedia pada
gambar, maka ketika salah satu input 1, terjadi ketika jendela atau pintu terbuka. Maka outputnya
akan 1, mengakibatkan alarm pada buzzer/speaker berbunyi. Dan outputnya akan 0 atau alarm
tidak menyala ketika kedua input bernilao 0, yaitu ditandai dengan pintu dan jeldela yang
tertutup.
Sebuah kendaraan bermotor memiliki sebuah lampu rem yang berada dibagian belakang.
Lampu rem ini akan nyala jika salah satu tuas rem ditekan entah tuas rem roda bagian depan
ataupun tuas rem roda bagian belakang.
Pada gerbang or memiliki tabel kebenaran sebagai berikut
1. Penghangat Ruangan
· Ketika suhu ruangan diatas (20 ͦC), maka Central Heating akan mati
· Ketika suhu ruangan dibawah (20 ͦC), maka Central Heating akan menyala
2. Emergency Buttton
Pada dunia industri tedapat suatu sistem safety yang dapat menghentikan seluruh
operasional mesin ketika terjadi ganguan yang terjadi secara tiba-tiba. Dimana
penggunaan emergycy button dapat menyetop seluruh sistem. Ketika emergency button
tidak dipencet (0), maka sistem akan berjalan normal. Namun ketika emergency button
ditekan (1), maka sistem akan berhenti (0).