Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

(KAK)

PROGRAM BELANJA MODAL JARINGAN LISTRIK

5.2.04.04.02

SUMBER DANA

DPA APBD TAHUN ANGGARAN 2021


PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT
DINAS KESEHATAN
Komplek Perkantoran Pemkab Bandung Barat Jl. Raya Padalarang – Cisarua KM2
Kec. Ngamprah Kab. Bandung Barat

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


(KAK)

Perangkat Daerah/SKPD : (1.02.01.01 ) Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat


Bidang Urusan/Tugas : Urusan Wajib Pelayanan Dasar Kesehatan
Program : 5.2.04.04.02 Pogram Belanja Modal Jaringan Listrik
Hasil : Meningkatnya Kualitas mutu pelayanan kesehatan
Kegiatan : Pengadaan Barang Prasarana Listrik Genset dan UPS
Indikator Kinerja Kegiatan : Dana Alokasi Khusus(DAK)/APBD Dinas Kesehatan
Kab.Bandung Barat.
Satuan Ukur dan Jenis : Dinas Kesehatan
Keluaran : Terpenuhinya sarana prasarana rumah sakit berupa
Generator Set dan UPS
Volume : 2 jenis

A. LATAR BELAKANG

1.1. Dasar Hukum

a. Undang-Undang Nomor10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan


Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53,
Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesiaNomor4389);
b. Undang-Undang Nomor12 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten
Bandung Barat di ProvinsiJawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4688);
c. Undang-Undang Nomor32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor125,Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-
Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang 3 Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang
(LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108,Tambahan Lembaran
NegaraRepublikIndonesiaNomor4548);
d. Undang-Undang Nomor33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusatdan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor4438);
e. Undang-Undang Nomor 18Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3833);
f. Undang-Undang nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional.
g. Undang-Undang nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
h. PeraturanPemerintahNomor66Tahun2001tentangRetribusi Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2001, Nomor 119,Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4139);
h. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2005 Nomor 140 Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
i. Peraturan Pemerintah Nomor 8Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 25 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4616);
j. Peraturan PemerintahNomor66Tahun2001tentangRetribusi Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor119,Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor4139);
k. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan PembangunanDaerah;
l. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 53 Tahun 2014
Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu
Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
m. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 1986 tentang Pedoman
Pengeleolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
MenteriDalam Negeri Nomor59 tentang perubahanPeraturanMenteriDalam
NegeriNomor13 Tahun1986tentangPedomanPengeleolaanKeuanganDaerah;
n. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 9 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;
o. Rencana Jangka Menengah Kabupaten Bandung Barat Tahun 2018–2023;
p. Peraturan Bupati Bandung Barat Nomor 13 Tahun 2018 tentang Pedoman
Penyusunan Kerangka Acuan Kerja;

1.2. Gambaran Umum


Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pembangunan
kesehatan diselenggarakan dengan berasaskan perikemanusiaan, keseimbangan,
manfaat, pelindungan, penghormatan terhadap hak dan kewajiban, keadilan, gender
dan nondiskriminatif dan norma-norma agama. Pembangunan kesehatan bertujuan
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai
investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan
ekonomis.
Dengan memperhatikan berbagai permasalahan yang dihadapi, dan
hambatan, serta keterbatasan sumberdaya yang kita miliki, maka sangat disadari
bahwa pencapaian indikator-indikator Sustaninable Development Goals (SDG’s) di
bidang kesehatan, saat ini masih rendah. Pencapaian target SDGs di bidang
kesehatan, utamanya dalam upaya kita menurunkan angka kematian ibu (AKI)
menjadi 102/100.000 KH serta angka kematian bayi (AKB) menjadi 23/1.000 KH
memerlukan daya dorong atau ”critical driving force” yang memadai.
Pemerintah Kabupaten Bandung Barat melalui Dinas Kesehatan mempunyai
kewajiban menyediakan pelayanan kesehatan baik yang bersifat public goods
(pelayanan kesehatan masyarakat) maupun private goods (pelayanan kesehatan
perorangan). Untuk meningkatkan jangkauan pemerataan dan mutu pelayanan
kesehatan serta mengingat keadaan demografi dan geografi wilayah Kabupaten
Bandung yang juga merupakan daerah rawan bencana, maka Dinas Kesehatan perlu
didukung dengan sarana prasarana fisik dan non fisik serta sumber daya manusia
yang berkualitas, sehingga derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di
wilayah Kabupaten Bandung Barat dapat ditingkatkan. Salah satu kegiatan yang
sudah dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat, diantaranya
Pekerjaan pengadaan sarana dan prasarana penunjang pelayanan kesehatan di
puskesmas sebagai sarana pendukung pada Program pengadaan, peningkatan dan
perbaikan sarana dan prasarana Rumah sakit Lembang.
UPS singkatan dari (Uninterruptible Power Supply). UPS memiliki
pengertian yaitu perangkat hardware komputer yang berfungsi untuk memberikan
suplai listrik ketika tegangan utama (PLN) tidak berfungsi atau terjadi pemadaman
listrik secara tiba-tiba. Didalam komponen UPS terdapat baterai yang menjadi
sumber listrik utamanya, ketika listrik mengalir melalui perangkat UPS maka secara
otomatis baterai ini akan terisi penuh.
Perangkat ini memiliki peran yang cukup penting sebagai listrik cadangan sementara
dengan backup time yang sangat cepat, tetapi hanya mampu bertahan dalam
beberapa menit saja. Dalam waktu yang cukup singkat, bisa dimanfaatkan untuk
menyimpan data yang belum sempat tersimpan dan mematikan perangkat-perangkat
elektronik secara normal, contohnya komputer agar tidak merusak pada komponen
hardwarenya.
Genset (Generator set) adalah perangkat kombinasi antara pembangkit listrik
(generator) dan mesin penggerak yang digabung dalam satu set unit untuk
menghasilkan tenaga listrik. Mesin penggerak pada genset umumnya merupakan
mesin pembakaran internal berupa motor / mesin diesel dengan bahan bakar solar
dan mesin dengan bahan bakar bensin. Sedangkan generator adalah perangkat yang
mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Genset (generator set) biasa
digunakan untuk menghasilkan daya listrik alternatif, seperti ketika suplai pasokan
daya listrik dari industri pembangkit listrik padam/off, atau keadaan dimana tidak ada
pasokan jaringan listrik di daerah tersebut, atau juga biasa digunakan ketika
diperlukan daya listrik tambahan.

1.3. Alasan Kegiatan dilasanakan.


Alasan kegiatan Pengadaan Generator set (Genset) dan Uninterruptible
power supply (UPS) , karena dianggap perlu untuk meningkatnya Meningkatkan
Kualitas Pelayanan Kesehatan sebagai tolak ukur keberhasilan program Dinas
Kesehatan Kabupaten Bandung Barat sehingga dapat menunjang Visi Misi Kepala
Daerah Kabupaten Bandung Barat.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Tersedianya Sumber listrik selain dari PLN yang Memadai
2. Tersedianya Generator set dan UPS yang selalu siap pakai

C. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN

1. METODE PELAKSANAAN
Metode yang akan dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan kegiatan Pengadaan Barang
Prasarana Listrik Genset dan UPS melalui Tender
2. WAKTU PELAKANAAN KEGIATAN
Waktu pelaksanaan kegiatan Pengadaan Barang Prasarana Listrik Genset dan UPS Dinas
Kesehatan Kabupaten Bandung Barat selama 45 (Empat Puluh Lima) hari kalender.

3. TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN


Pelaksanaan Proses kegiatan Pengadaan Barang Prasarana Listrik Genset dan UPS di
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat

D. LINGKUP PEKERJAAN
1. Lokasi Pekerjaan di RSUD Lembang Kabupaten Bandung Barat
2. Pemasangan alat dan instalasi Genset dan UPS
3. Uji fungsi untuk menentukan bahwa alat tersebut bisa digunakan sesuai ketentuan
4. Menyediakan/melatih tenaga ahli dari pihak Rumah sakit untuk petugas Maintanance
5. Melampirkan Surat Dukungan dari distributor resmi, Surat Dukungan Berisi :
a. Jaminan Garansi / Purna Jual selama 1 tahun
b. Jaminan keaslian barang dan kesesuaian spesifikasi
c. Jaminan barang 100% baru dengan kualitas baik tanpa cacat
6. Pekerjaan di anggap selesai jika barang sudah bisa berfungsi dan ada serah terima
dengan Pejabat Pembuat Komitmen/PPK.

E. PELAKSANA DAN PENANGGUNGJAWAB KEGIATAN


1. Pelaksana Kegiatan
Pengadaan Barang Prasarana Listrik Genset dan UPS Anggaran 2021 adalah Dinas
Kesehatan Kab.Bandung Barat

2. Penanggung Jawab Kegiatan


Pejabat yang bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan adalah Pejabat Pembuat
Komitmen Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat.

3. Penerima Manfaat
Penerima manfaat dari kegiatan Pengadaan Barang Prasarana Listrik Genset dan UPS
adalah RSUD Lembang Kabupaten Bandung Barat.

F. JADWALKEGIATAN

1. Waktu Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan Pengadaan Barang Prasarana Listrik Genset dan UPS Tahun Anggaran 2021
Akan dilaksanakan pada Triwulan III tahun 2021.

2. Matriks Pelaksanaan Kegiatan


Pelaksanaan kegiatan Pengadaan Barang Prasarana Listrik Genset dan UPS Tahun
Anggaran 2021 dimulai dari Bulan Juni sampai dengan Bulan Desember tahun 2021.

3. Total Biaya Yang Diperlukan


Sumber dana pelaksanaan kegiatan Pengadaan Barang Prasarana Listrik Genset dan UPS
adalah APBD Kabupaten Bandung Barat Tahun Anggaran 2021 Nomor DPA SKPD :
bersumber dari Dana Alokasi Khusus sebesar Rp .3,030,414,000.00 ,00 (Tiga Miliar Tiga
Puluh Juta Empat Ratus Empat Belas Ribu Rupiah) harga sudah termasuk biaya over head
dan pajak.

Terdiri dari : a. Genset + ATS Rp. Rp1.130.414.000.00

b. UPS 2 Unit (@.950.000.000.00) Jumlah. Rp. Rp1.900.000.000.00

4. Spesifikasi :
4.1 Spesifikasi barang.

Jumlah
No. Nama Alat Spesifikasi (Barang/Ba
han/Media)
-. Back-Up Time Full Load :10 minutes;
Baterai : Vented Acid / VRLA AGM /GEL /NiCd
-. Berat 600 Kg
-. Capacity :100 kVA / 90 kW
-. Dimensi : 800 x 800 x 1900 mm
-. Garansi 12 Bulan dari Distributor Resmi di
Indonesia untuk Service, Sparepart dan Battery
-. Kelengkapan Paket : Kabel NYY Input &
Output UPS total 20 meter; Panel untuk Input &
1 UPS Output UPS; MCCB untuk Input & Ouput UPS 2 Unit
-. Voltase Keluar :Nominal Voltage : 380 -
400 - 415 Vac three phase + N Frequency with
mains present : 50 or 60 Hz auto sensing with ± 2%
as default ( selectable from ± 1% to ± 5% ), without
mains present : ± 0.05%
-. Voltase Masuk : Nominal Voltage : 380 -
400 - 415 Vac three phase; Voltage Tolerance :
+20%, -25% Frequency : 45 ÷ 65 Hz
1.Genset 1 Unit
-. Kapasitas : 400 Kva
-. Voltage : 380/220 volt, 50Hz, 3 Phase,
1500 Rpm, 0,8 PF
-. termasuk penurunan genset dan masukkin
genset
2.Panel ATS 2 Unit
-. Motorize Socomec
3.Instalasi
-.Kabel Aluminium 1x150mm 100 m
2 Generator Set
-.Kabel Kontrol 6x2,5mm 50 m
-.Assesories Kabel + Kabel Tray 1Lot
-.Jasa Tarik Kabel 1Ls
-.Grounding 1Ls
-.Alas dan Atap genset 1Ls
-.Rubber mounting 8 Bh
-.Tangki 2000 liter 1 Unit
-.Pompa Manual 1Unit
-.Pompa electric 1Unit
-.Level switch 1Unit
-.Panel Pompa 1Unit
-.Solonoid Valve 1Unit
-.Flow meter 1Unit
-.Pemipaan bahan bakar 1Unit

G. PENUTUP

Kegiatan Pengadaan Barang Prasarana Listrik Genset dan UPS ini dilaksanakan dalam
rangka penjabaran kebijakan Bupati Bandung Barat di Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat.
Selanjutnya kegiatan tersebut dimaksudkan dalam rangka pengendalian dan bahan laporan
pertanggungjawaban Bupati Bandung Barat dalam pelaksanaan program Dinas Kesehatan Tahun
2021.

Pejabat Pembuat Komitmen

Bambang Supriatna.,S.Kep.Ners
NIP 197906172007011009

Anda mungkin juga menyukai