Disetujui Oleh
Asisten Laboratorium
Komputasi
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmat yang diberikan, praktikan dapat menyelesaikan Makalah tentang
proses gergaji dan parut. Makalah ini membahas tentang metode gergaji dan parut.
Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian Makalah tentang proses gergaji dan parut,
diantaranya:
1. Orang tua yang selalu memberikan dukungan moril ataupun materil dalam
penyelesaian Makalah ini.
2. Pak Erwin Sitorus ST,MT selaku dosen matakuliah proses manufaktur kelas
E.
3. Seluruh teman kelompok VIII dalam pengerjaan makalah.
Kami menyadari di dalam penulisan makalah.ini masih banyak terdapat
kekurangan. Maka dari itu, kritik dan saran yang dapat membangun praktikan
terima untuk pembuatan makalah.ke depannya. Semoga makalah.ini bermanfaat
bagi pembaca.
I PENDAHULUAN.......................................................................
1
1.1. Proses pemesinan.................................................................
1
II PROSES GERGAJI DAN PARUT...........................................
5
2.1. Penggergajian (Sawing)........................................................ 6
2.2. Pisau gergaji......................................................................... 9
2.3. Mesin Parut (Broaching)...................................................... 10
III PENUTUP.................................................................................. 12
3.1. Kesimpulan ……………………………………………… 12
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PROSES GERGAJI ATAU PARUT
Sumber : Slideshare
Gambar 2.1 Gergaji Ulak-Alik
2. Gergaji pita
merupakan proses penggergajian dengan gerakan linear secara kontinu,
menggunakan pisau gergaji bentuk pita tanpa ujung (loop tertutup) yang
fleksibel dengan gigi-gigi pada satu sisinya. Gergaji pita menggunakan
mekanisme puli untuk menggerakkan dan memandu pisau gergaji ke
bendakerja. Gergaji pita dapat diklasifikasikan atas dua jenis yaitu gergaji pita
vertical dan gergaji pita horizontal. Gergaji pita vertical selain digunakan
untuk memotong, juga digunakan untuk membuat kontour (contouring) dan
celah (slotting).
3. Gergaji bulat
menggunakan pisau gergaji putar sehingga gerakan pisau gergaji ke
bendakerja dapat dilakukan secara kontinu. Gergaji bulat sering digunakan
untuk memotong batang panjang, pipa, dan bentuk-bentuk memanjang
lainnya. Gerakan memotongnya mirip dengan operasi frais celah (slot
milling),tetapi pisau gergaji lebih tipis dan memiliki lebih banyak gigi
pemotong dibandingkan dengan perkakas frais celah. Mesin gergaji bulat
memiliki spindel untuk memutar pisau gergaji dan mekanisme hantaran untuk
menggerakkan pisau gergaji putar ke benda kerja.
bendakerja dengan kecepatan sangat tinggi, menghasilkan panas gesek yang dapat
menyebabkan bahan (logam) menjadi cukup lunak, sehingga piringan baja
tersebut dapat menghasilkan penetrasi menembus benda kerja.
Sumber : Slideshare
Gambar 2.2 Mesin Gergaji Bulat
sebaliknya.
4. Parutan kontinu
Benda kerja digerakkan kontinu terhadap parut yang stasioner, jalur
gerakan dapat lurus atau melingkar.
Sumber : Slideshare
Gambar 2.4 Mesin Parut (Broaching)
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesmipulan
Penggergajian adalah proses pemotongan bendakerja dengan celah yang
sempit, menggunakan perkakas yang memiliki sejumlah gigi dengan jarak yang
rapat sedangkan proses parut merupakan operasi peleasan logam dengan pahat
yang memiliki sejumlah gigi berurutan.
Mesin parut dan gergaji memiliki kelebihan dan kekurangan masing
masing pada proses pemesinan atau pada proses pemotongan logam. Jika pada
proses gergaji pemakan atau pemotong benda kerja oleh salah satu mesing, pada
mesin broaching pada keseluruhan dari sisi pahat potong.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.Slideshare.net/prosman-04-proses-pemesinan-bor-ketam-gergaji
http://mahfudridoi.blogspot.com/2014/04/proses-pemesinan.html
https://www.Slideshare.net/pemesinan
https://nrhilda.wordpress.com/2011/05/26/mengenal-sawing-machine/