Anda di halaman 1dari 43

JL.RAWA BAMBU NO A13 RT.04 RW.

08 JAKARTA SELATAN 12530


TELP.(021) 27870840

PENGUMUMAN HASIL PELAKSANAAN AUDIT PENILIKAN (SURVEILAN) III


SERTIFIKASI PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) Dan VERIFIKASI
LEGALITAS KAYU (VLK)

Bersama ini disampaikan hasil penilaian kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL)
sebagai berikut:
I. Nama PHPL : PT RENSA GLOBAL TRUST
Alamat Kantor : Jl Rawa Bambu No.A13 Jakarta Selatan 12530
Telepon / Fax : Telp. 021 – 727870840
Email : rgt.certification03@gmail.com
Telah selesai melaksanakan audit penilikan (Surveilan) III kinerja PHPL dan VLK terhadap:
II. Nama IUPHHK-HA : PT. Amprah Mitra Jaya
SK. IUPHHK-HA : SK. 415/Menhut-II/2004 Tanggal 21 Juli 2004
Add. Keputusan Menhut No. SK.512/Menhut-II/2006
Tanggal 30 November 2006 Add. Keputusan Menhut No.
SK.96/Menhut-II/2014 Tanggal 28 Januari 2014
Luas Areal : ± 52.190 Ha
Lokasi : Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah
Alamat Kantor
a. Pusat : Jl. H. Udan Said No. 47 Pangkalan Bun Kal-teng 74114
Telepon/Faks. : (0532) 22426,(0532) 22873
b. Perwakilan : Wisma BNI Lantai 12 Kav I Jl. Jend. Sudirman Jakarta -
Pusat 10220
Telepon/Faks. : (021) 2515052,(021) 2515280

III. Waktu Pelaksanaan : 27 November S/D 07 Desember 2020


IV. Hasil Penilaian : SERTIFIKAT YANG TELAH DIBERIKAN KEPADA PT.
AMPRAH MITRA JAYA NOMOR 04/S.PHPL-RGT/2018
DENGAN PREDIKAT “BAIK” TERPELIHARA DAN
BERLANJUT

Demikian, agar pihak yang berkepentingan maklum

Jakarta, 22 Desember 2020


DIREKTUR

Thuvayl Rickza Nadjib, S.E


PT RENSA GLOBAL TRUST
PENILIKAN III
KINERJA PHPL DAN VLK

RESUME
IUPHHK-HA
PT. AMPRAH MITRA JAYA
SK. Menhut No. 415/Menhut-II/2004
Add SK No. 521/Menhut-II/2006 SELUAS 77.700 HA
Addendum SK No. P.96/Menhut-II/2014 SELUAS 52.190 HA

KABUPATEN LAMANDAU
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

JAKARTA, Desember 2020

R – 0 Penilikan III Kinerja PHPL dan VLK IUPHHK-HA


PT. Amprah Mitra Jaya – Kalimantan
Tengah
RESUME HASIL PENILIKAN III
KINERJA PHPL IUPHHK-HA PT. AMPRAH MITRA JAYA
KAB. LAMANDAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

1. Identitas LPPHPL :
a. Nama Lembaga : PT. Rensa Global Trust
b. Nomor Akreditasi : LPPHPL-007-IDN
c. Alamat : Jl. Rawa Bambu No. A13 Pasar Minggu, Jakarta Selatan
12530
d. Nomor telepon/faks/E-mail : (021) 27870840
Email : rgt.certification03@gmail.com
e. Direktur : Thuvayl Rickza Nadjib, S.E
f. Tim Audit :
1. Ir. Tri Budhoyo (Lead Auditor/Auditor Produksi)
2. Mohamad Ichsan S, S. Hut (Auditor Prasyarat)
3. Rudi Hermawan, S. Hut, M. Si (Auditor Ekologi)
4. Ir. Moch. Irsan, M. Si (Auditor Sosial)
5. Cucu Erawan, S.Hut (Auditor VLK)
6. Anang Riduandi, S. Hut (auditor magang Prasyarat)
g. Pengambil Keputusan :
1. Heri Setiawan, S. Si

2. Identitas Auditee :
a. Nama Pemegang Izin/Hak Pengelolaan : PT. Amprah Mitra Jaya
b. Nomor & Tanggal SK : SK.415/Menhut-II/2004, 21 Juli 2004
Add. Keputusan Menhut Nomor :
SK.521/Menhut-II/2006, 30 Nopember 2006
Add. Keputusan Menhut Nomor :
SK.96/Menhut-II/2014, 28 Januari 2014
c. Luas dan Lokasi : ± 52.100 Ha, Kabupaten Lamandau,
Provinsi Kalimantan Tengah
d. Alamat kantor pusat : Jl. H. Udan Said No. 47 Pangkalan Bun
kantor cabang Wisma BNI Lantai 12 Kav. 1,
Jl. Jend. Sudirman, Jakarta
e. Nomor telepon/faks/E-mail : Telp. (0536) 28202;
Fax. (021) 2515052.
f. Pengurus :
a. Komisaris : Rahmad Ansori
b. Direktur : Ragil Kunwijanarko

R – 1 Penilikan III Kinerja PHPL dan VLK IUPHHK-HA


PT. Amprah Mitra Jaya – Kalimantan Tengah
3. Ringkasan Tahapan :

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Koordinasi dengan Instansi Palangkaraya, 1. Dinas Kehutanan Prov. Kalteng


Kehutanan 27 November 2020 2. BPHP Wil. X Palangkaraya
3. Penyampaian surat tugas dan permohonan
informasi terkait PT. Amprah Mitra Jaya
4. Memperkenalkan seluruh auditor
Pertemuan Pembukaan Base Camp (BC) Batu 1. Dihadiri oleh seluruh auditor, seluruh jajaran
(entry meeting) Ampar, manajemen lapangan, Direktur PT. Amprah
28 November 2020 Mitra Jaya dan perwakilan Kantor Pusat
2. Perkenalan Tim Auditor PT. Rensa Global
Trust, dan personil PT. Amprah Mitra Jaya
3. Penjelasan dan kesepakatan mengenai
maksud, tujuan, ruang lingkup, metode,
standar/acuan yang dipergunakan dan tata
waktu proses audit Penilikan III PHPL dan
VLK PT. Amprah Mitra Jaya khususnya
verifikasi lapangan dan dokumen.
4. Konfirmasi penggunaan Alat Pelindung Diri
dan pernyataan bahwa PT. Rensa Global
Trust dan seluruh auditor menjaga kerahasi-
aan data dan informasi yang diperoleh dari
PT. Amprah Mitra Jaya untuk keperluan
audit
5. Pembahasan rencana verifikasi lapangan
(audit plan)
6. Penandatanganan berita acara entry
meeting
Verifikasi Dokumen dan Areal Kerja PT. AMJ 1. Verifikasi dokumen, tambahan dokumen baru
Verifikasi Lapangan dan BC Batu Ampar, 2. Telaah kesesuaian dokumen (SOP, rencana)
29 November – 4 dan pengamatan lapangan untuk masing-
masing bidang (prasyarat, produksi, ekologi,
Desember 2020
sosial dan VLK). Verifikasi lapangan
dilaksanakan terhadap seluruh kegiatan PT.
AMJ terutama 1 tahun terakhir (November
2019 – Oktober 2020), yakni kegiatan
produksi, RIL (pembalakan ramah
lingkungan), pembinaan hutan (TPTI dan non
TPTI), persemaian, perlindungan hutan,
batas areal kerja, seluruh kawasan lindung,
PWH, sarana dan prasarana, PMDH
3. Pengamatan lapangan/Uji petik terhadap
beberapa kegiatan antara lain tata batas,
PAK, ITSP, tegakan (permudaan),

R – 2 Penilikan III Kinerja PHPL dan VLK IUPHHK-HA


PT. Amprah Mitra Jaya – Kalimantan Tengah
Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

pemanenan, RIL, penanaman


4. Wawancara terhadap karyawan dan personil
kunci masyarakat sekitar (Desa Bayat)
Pertemuan Penutupan BC Batu Ampar, 1. Dihadiri oleh seluruh auditor, seluruh jajaran
(closing meeting) 4 Desember 2020 manajemen lapangan PT. Amprah Mitra Jaya
2. Proses kegiatan sertifikasi PHPL PT. Amprah
Mitra Jaya telah dilaksanakan sesuai dengan
standar yang dipergunakan serta tata waktu
yang telah disepakati bersama dan berjalan
dengan lancar.
3. Hasil audit (verifikasi lapangan dan
dokumen) disampaikan oleh masing-masing
auditor dan memberi kesempatan kepada
PT. Amprah Mitra Jaya untuk menanggapi
hasil audit dimaksud
4. Terdapat observasi atas hasil verifikasi
lapangan dan dokumen serta beberapa hal
yang masih perlu dilakukan penyempurnaan
dalam pelaksanaan di lapangan, meskipun
secara prosedur dan standar telah
memenuhi
5. Konfirmasi beberapa data dan informasi
6. Penandatangan lembar kerja lapangan/check
list audit Penilikan III
7. Penandatanganan berita acara penilaian
8. Penandatanganan berita acara closing
meeting
Koordinasi dengan Instansi Palangkaraya, 1. Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan
Kehutanan 7 Desember 2020 Tengah
2. BPHP Wil. X Palangkaraya
3. Penyampaian informasi terkait kegiatan
verifikasi lapangan dan dokumen dalam
penilikan III ini
Pengambilan Keputusan Kantor RGT, Jakarta Dilaksanakan setelah laporan hasil penilikan III
21 -22 Desember 2020 selesai oleh auditor dan dilaksanakan pleno pe-
ngambil keputusan dengan seluruh auditor.
Nilai kinerja PHPL dan VLK PT. Amprah Mitra
Jaya adalah 81,82% atau berpredikat “BAIK”.
dan untuk VLK adalah memenuhi. Sehingga PT.
Amprah Mitra Jaya diputuskan berhak
“melanjutkan S-PHPL” yang dimiliki.

R – 3 Penilikan III Kinerja PHPL dan VLK IUPHHK-HA


PT. Amprah Mitra Jaya – Kalimantan Tengah
4. Resume Hasil Penilaian :

1) Prasyarat

Bobot Pengambilan
Indikator Verifier Nilai Ringkasan
Verifier Keputusan
Ketersediaan dokumen legalitas dan administrasi tata batas lengkap Bobot indikator 1.1. adalah
sesuai dengan tingkat realisasi pelaksanaan tata batas yang telah 11 / 15 x 100% = 73,33%,
dilakukan, diantaranya Akta Pendirian dan akta perubahan terakhir, SK maka nilai pencapaian
IUPHHK-HA, Tanda Daftar Perusahaan (TDP), SIUP, NIB, NPWP, Buku kinerjanya adalah Sedang.
1.1.1. CD Baik ( 3 )
Revisi RKUPHHK Periode 2012-2021, AMDAL, RPL dan RKL, Laporan
TBT Nomor 591 Tahun 1992, Laporan TBT Nomor 1505 Tahun 2010,
Laporan TBT Nomor 67.1/VII/BKPH V-3/2011 dan dokumen progres tata
batas sampai dengan periode Penilikan III tahun 2020.
Total panjang batas adalah 177,26 km terdapat realisasi pemancangan
batas sepanjang 147,46 km atau terealisasi sepanjang 83,19%, artinya
1.1.2. D Sedang ( 2 ) belum temu gelang. Progress tata batas sisa trayek adalah masih dalam
1.1 pelaksanaan konsultan, dan didukung bukti berupa dokumen Instruksi
Kerja Pelaksanaan Tata Batas.
Pengakuan eksistensi terhadap IUPHHK-HA PT Amprah Mitra Jaya
ditunjukan dengan adanya bukti-bukti SK IUPHHK-HA, RKUPHHK-HA dan
berita acara tata batas areal kerja yang telah dilakukan. Tata batas areal
kerja belum temu gelang dan masih terdapat proses tata batas sebelah
barat yang berbatasan langsung dengan PT Sawit Mandiri Lestari yang
1.1.3. CD Sedang ( 2 )
masih dikerjakan dan belum terdapat berita acara pengakuan. Terdapat
perkebunan sawit dan karet masyarakat di dalam areal kerja, hal ini
menunjukkan adanya konflik batas. Sehubungan dengan hal tersebut PT
Amprah Mitra Jaya perlu membuat dokumen rencana monitoring konflik
batas sehingga dapat melokalisir dan melakukan tindakan/upaya
R – 4 Penilikan III Kinerja PHPL dan VLK IUPHHK-HA
PT. Amprah Mitra Jaya – Kalimantan Tengah
Bobot Pengambilan
Indikator Verifier Nilai Ringkasan
Verifier Keputusan
penyelesaian dan/atau penurunan tingkat konflik dari waktu ke waktu.
1.1.4. CD N/A Tidak terdapat perubahan fungsi kawasan
Terdapat penggunaan kawasan di luar sektor kehutanan dalam areal
IUPHHK-HA PT Amprah Mitra Jaya baik yang legal maupun ilegal. Belum
1.1.5 CD Sedang ( 2 )
seluruhnya dilakukan pendataan dan dilaporkan kepada instansi yang
berwenang.
PT. Amprah Mitra Jaya mempunyai dokumen visi dan misi yang legal dan Bobot indikator 1.2. = 16 /
1.2.1. D Baik ( 3 ) sah sesuai dengan kerangka PHL bertujuan adanya kelestarian produksi, 18 x 100% = 88,89%, maka
kelestarian ekologis dan kelestarian sosial nilai pencapaian kinerjanya
PT. Amprah Mitra Jaya selama periode Penilikan III telah melaksanakan adalah Baik.
kegiatan sosialisasi visi dan misi perusahaan yang dilakukan mulai dari
1.2.2. D Baik ( 3 )
level pemegang izin (direksi, karyawan) dan masyarakat setempat,
dibuktikan dengan Berita Acara dan daftar hadir sosialisasi
Telah mengimplementasikan PHL sesuai dengan visi dan misi perusahaan
1.2.
baik pada kelola produksi, ekologi, maupun sosial, namun masih terdapat
sebagian yang belum atau tidak terimplementasi diantaranya tata batas
areal kerja belum temu gelang, SOP tahapan silvikultur masih perlu di
1.2.3. D Sedang (2) revisi, realisasi penebangan tidak tercapai, penataan batas kawasan
lindung belum 100%, sarana prasarana perlindungan dari potensi
gangguan kebakaran hutan dan lahan belum sepenuhnya sesuai dengan
ketentuan, dan Laporan Pemetaan Potensi dan Resolusi Konflik belum
sesuai dengan ketentuan.
Mempunyai tenaga teknis (GANISPHPL) di lapangan pada setiap bidang Bobot indikator 1.3 = 12 /
kegiatan pengelolaan hutan, namun jumlahnya kurang dari ketentuan 15 x 100% = 80%, maka
1.3.1. CD Sedang ( 2 )
1.3. yang berlaku yaitu terdapat kekurangan 3 (tiga) orang GANISPHPL- nilai pencapaian kinerjanya
BINHUT adalah Sedang.
1.3.2. D Sedang ( 2 ) PT Amprah Mitra Jaya telah merealisasikan peningkatan kompetensi

R – 5 Penilikan III Kinerja PHPL dan VLK IUPHHK-HA


PT. Amprah Mitra Jaya – Kalimantan Tengah
Bobot Pengambilan
Indikator Verifier Nilai Ringkasan
Verifier Keputusan
SDM pada tahun 2019 sebesar 50% dari rencana.
Memiliki dokumen ketenagakerjaan yang lengkap yaitu Undang-Undang
Ketenagakerjaan, dokumen peraturan menteri, peraturan Pemerintah
1.3.3. D Baik ( 3 ) Daerah (Peraturan Gubernur dan Peraturan Bupati) serta dokumen yang
dikeluarkan oleh perusahaan (Peraturan Perusahaan, SOP
ketenagakerjaan).
Memiliki kelengkapan unit kerja perusahaan yaitu tersedianya struktrur Bobot indikator 1.4. = 18/24
organisasi perusahaan dan Job Deskripsi yang legal berdasarkan Surat x 100% = 75%, maka nilai
Keputusan Direktur PT Ampah Mitra Jaya No. 24/AMJ/PKN/II/2020 pencapaian kinerjanya
1.4.1. D Sedang ( 2 ) tanggal 24 Februari 2020, namun demikian struktur organisasi dan job adalah Sedang.
description tersebut sebagian yang sesuai dengan kerangka PHPL
dikarenakan masih adanya rangkap jabatan dan kurang lengkapnya job
description.
PT. Amprah Mitra Jaya telah mempunyai perangkat Sistem Informasi
Manajemen (SIM) berupa perangkat keras (Radio SSB/Single Side Band,
1.4.2. D Baik ( 3 )
Radio Rig, Power Com V-Sat) perangkat lunak (SIPUHH Online dan
Aplikasi online lain) beserta tenaga pelaksananya
1.4.
Memiliki organisasi SPI, secara fungsional bertanggungjawab kepada
Komisaris, mempunyai SOP internal audit dan telah melaksanakan audit
internal dibuktikan dengan Audit Report Unit Usaha IUPHHK PT Amprah
1.4.3. D Sedang ( 2 ) No. 101/AR-IAD/IX/2019. Hasil audit internal SPI fokus untuk bidang
produksi, keuangan dan logistik belum seluruh tahapan pada aspek
pengelolaan hutan yang sesuai dengan kerangka PHPL yang meliputi
aspek produksi, sosial dan ekologi
PT Amprah Mitra Jaya telah melakukan sebagian tindakan pencegahan
dan perbaikan manajemen berbasis hasil monitoring dan evaluasi
1.4.4. D Sedang ( 2 )
berdasarkan hasil audit oleh Tim SPI sehingga keterlaksanaan tindak
koreksi manajemen berbasis hasil monitoring dan evaluasi pun belum
R – 6 Penilikan III Kinerja PHPL dan VLK IUPHHK-HA
PT. Amprah Mitra Jaya – Kalimantan Tengah
Bobot Pengambilan
Indikator Verifier Nilai Ringkasan
Verifier Keputusan
ditujukan kepada seluruh tahapan kegiatan pengelolaan hutan produksi
lestari.
Kegiatan RKT tahun 2019 yang akan mempengaruhi kepentingan hak-hak Bobot indikator 1.5. = 17 /
masyarakat setempat telah mendapatkan persetujuan baik dari 21 x 100% = 80,95%, maka
pemerintah, Unit Manajemen maupun masyarakat. Persetujuan dari nilai pencapaian kinerjanya
pemerintah dan unit manajemen dibuktikan dengan telah disahkan Revisi adalah Baik.
1.5.1. CD Baik ( 3 ) RKUPHHK-HA Periode Tahun 2012-2021 dan RKTUPHHK-HA Tahun
2020, sedangkan persetujuan dengan masyarakat yang terkena dampak
penebangan, dibuktikan dengan adanya berita acara sosialisasi dan
Persetujuan RKT Tahun 2020 dengan Kepala Desa Bayat, Kepala Desa
Ginih, dan Kepala Desa Mengkalang.
Realisasi Tata Batas Areal Kerja PT Amprah Mitra Jaya belum temu
gelang (83,19%), yakni berdasarkan Laporan TBT Nomor 1505 Tahun
2010 dan Laporan TBT Nomor 67.1/VII/BKPH V-3/2011 yang didalamnya
terdapat berita acara persetujuan dari pemerintah dan desa sekitar areal
1.5. 1.5.2. D Sedang ( 2 )
kerja diantaranya : Pemerintah Kabupaten Lamandau, Kecamatan Batang
Kawa dan Belantikan Raya, Desa Batu Tambun dan Desa Bayat. Bukti
tersebut merupakan sebagian persetujuan dalam proses tata batas dari
para pihak.
Bukti adanya persetujuan dalam proses dan pelaksanaan kegiatan
CSR/CD/PMDH dari para pihak pada periode Penilikan III adalah
persetujuan Revisi RKUPHHK-HA Periode Tahun 2012-2021 dari
Kementerian Kehutanan, persetujuan RKTUPHHK-HA Tahun 2020,
1.5.3. D Baik ( 3 )
Rencana Operasional yang telah ditetapkan Unit Manajemen, dan Berita
Acara Sosialisasi Kesepakatan Kelola Sosial IUPHHK-HA PT Amprah
Mitra Jaya Tahun 2020 yang dilaksanakan di Base Camp Batu Ampar
tanggal 17 Januari 2020.
1.5.4. D Sedang ( 2 ) Persetujuan dalam proses penetapan kawasan lindung meliputi :
R – 7 Penilikan III Kinerja PHPL dan VLK IUPHHK-HA
PT. Amprah Mitra Jaya – Kalimantan Tengah
Bobot Pengambilan
Indikator Verifier Nilai Ringkasan
Verifier Keputusan
pemerintah pusat berupa Keputusan Menteri Kehutanan Nomor :
SK.50/BUHA-2/2014 tentang Persetujuan Revisi RKUPHHK-HA Berbasis
IHMB periode tahun 2012-2021, Berita Acara Kesepakatan tentang
Penetapan Kawasan Lindung IUPHHK-HA PT Amprah Mitra Jaya dari
desa sekitar. Namun demikian di lapangan terdapat indikasi adanya
perambahan kawasan lindung yang teridentifikasi dari penafsiran Citra
Landsat.

2) Produksi

Bobot Pengambilan
Indikator Verifier Nilai Ringkasan
Verifier Keputusan
PT. AMPRAH MITRA JAYA mempunyai dokumen rencana kerja jangka Bobot indikator 2.1. adalah
panjang berbasis IHMB (Revisi RKUPHHK-HA berbasis IHMB) yang telah 16/18 x 100% = 88,89%,
2.1.1. D Baik ( 3 ) disetujui oleh pejabat berwenang pada 8 Desember 2014 serta tidak maka nilai pencapaian
dikenai peringatan dari pemerintah terkait pemenuhan kewajiban kinerjanya adalah Baik.
RKUPHHK-HA.
Telah mengimplementasikan kegiatan Penataan Areal Kerja (PAK) pada
2.1 RKT 2020 dan RKT 2021 baik untuk blok RKT maupun petak tebangnya
2.1.2. D Baik ( 3 )
(kompartemen), sesuai dengan Revisi RKUPHHK-HA yang berlaku saat
ini.
Melakukan pemeliharaan pada sebagian besar batas blok dan petak
tebangannya (kompartemen) pada RKTUPHHK-HA 2020. Sebagian besar
2.1.3. D Sedang ( 2 )
tanda batas dan rintis batas blok dan petak tebang yang dapat dilihat
dengan jelas di lapangan.
2.2. 2.2.1. D Sedang ( 2 ) Mempunyai data potensi tegakan untuk sesuai tipe ekosistem yang ada, Bobot indikator 2.2. = 8 / 12

R – 8 Penilikan III Kinerja PHPL dan VLK IUPHHK-HA


PT. Amprah Mitra Jaya – Kalimantan Tengah
Bobot Pengambilan
Indikator Verifier Nilai Ringkasan
Verifier Keputusan
yakni berupa data IHMB lengkap dengan peta – peta sesuai ketentuan x 100 % = 66,67%, maka
dan data ITSP untuk tahun terakhir (tahun berjalan) yakni RKT 2020 nilai pencapaian kinerjanya
lengkap dengan peta penyebaran pohon setiap petaknya. Namun peta adalah Sedang.
penyebaran pohon belum sesuai dengan kondisi tegakan atau hasil ITSP
sehingga tidak bisa diverifikasi di lapangan.
Hasil verifikasi dan wawancara : masih sama dengan hasil Penilikan II.
Memiliki 3 (tiga) seri PUP dan yang telah dilakukan analisa data hasil
pengukuran yaitu PUP seri I, sedang untuk PUP seri II dan PUP seri III
2.2.2. CD Sedang ( 2 )
dilakukan pengukuran sebanyak 2 (dua) kali sehingga belum bisa
dilakukan analisis. PUP seri I sudah tidak dilakukan pengukuran lagi
karena akses sudah terputus.
Verifier ini terkait dengan verifier 2.2.2.
PT. Amprah Mitra Jaya telah melakukan analisis data potensi dan riap
2.2.3. CD Sedang ( 2 )
tegakan (PUP seri I), meskipun dalam menyusun perhitungan JTT tidak
mempergunakan data riap tersebut.
Hasil wawancara dan diskusi saat verifikasi dokumen diketahui bahwa PT. Bobot indikator 2.3 = 17 / 21
AMJ belum melakukan revisi/review SOP/prosedur artinya kondisi x 100% = 80,95%, maka nilai
2.3.1. D Sedang ( 2 ) prosedur sama dengan saat penilikan II. Berdasarkan hasil telaah pencapaian kinerjanya
sebagian dokumen diketahui bahwa SOP belum dilakukan revisi sesuai adalah Baik.
observasi penilikan II.
Terdapat sebagian Prosedur (SOP) tahapan kegiatan silvikultur tidak
2.3. diimpelementasikan di lapangan, antara lain dalam PWH ditemukan jalur
sarad yang memiliki lebar lebih dari 4 m, ditemukan jalur sarad yang
2.3.2. D Sedang ( 2 )
memotong kontur terlalu panjang, kaidah RIL belum diimplementasikan
dengan baik, sistim silvikultur TPTJ dan rehabilitasi tanah kosong (THPB)
yang tertuang dalam RKUPHHK belum dilaksanakan.
Informasi sediaan tegakan jenis diperdagangkan dari hasil IHMB diketahui
2.3.3. D Baik ( 3 )
potensi diameter 20 – 39 cm sebesar 147,02 batang/Ha. Hasil telaah
R – 9 Penilikan III Kinerja PHPL dan VLK IUPHHK-HA
PT. Amprah Mitra Jaya – Kalimantan Tengah
Bobot Pengambilan
Indikator Verifier Nilai Ringkasan
Verifier Keputusan
rekapitulasi laporan hasil cruising blok RKT 2020 dapat disimpulkan
bahwa tegakan sebelum dilakukan penebangan oleh PT. Amprah Mitra
Jaya masih cukup tersedia pohon inti dan pohon tinggal (diameter 20 – 49
cm) yakni 47,86 batang/Ha dan keberadannya tersebar merata pada
seluruh petak tebang.
Mempunyai tegakan tinggal jenis komersiil tingkat tiang dalam jumlah
yang cukup (> 100 batang/Ha).
Telaah hasil IHMB : sediaan tegakan tingkat tiang didominasi kelompok
2.3.4. CD Baik ( 3 )
jenis rimba campuran kemudian meranti. Kualitas tegakan untuk tingkat
tiang baik jumlah maupun volumenya > 75% sehingga potensi sediaan
tegakan tingkat tiang jenis komersiil ditebang adalah 330,2 batang/Ha.
Verifier ini terkait dengan verifier 2.3.1. Bobot indikator 2.4. = 15//21
PT. Amprah Mitra Jaya memiliki 7 (tujuh) prosedur pemanfaatan hutan x 100 % = 71,43%, maka
2.4.1. D Sedang ( 2 ) nilai pencapaian kinerjanya
ramah lingkungan dan isinya sesuai dengan karakteristik areal kerjanya,
namun harus dilakukan penyempurnaan atau revisi. adalah Sedang.
Terdapat penerapan teknologi ramah lingkungan setidaknya pada 2
2.4.2. D Sedang ( 2 ) kegiatan yakni : PWH (pembuatan jalan angkutan, pemeliharaan jalan
pemeliharaan jalan), dan penebangan.
Hasil telaah atas rekapitulasi pengukuran tegakan tinggal petak H.22 RKT
2.4. 2.4.3. D Sedang ( 2 ) 2019 dan petak B.23 RKT 2020 serta visualisasi lapangan disimpulkan
bahwa rata – rata kerusakan tegakan tinggal adalah sebesar 18,78%.
Tidak seluruh jenis yang boleh ditebang (kelompok meranti dan rimba
campuran) dimanfaatkan oleh PT. Amprah Mitra Jaya. Faktor eksploitasi
belum bisa diperoleh perhitungan yang baik karena data hasil ITSP kurang
2.4.4. CD Baik ( 3 ) valid, berdasarkan analisis data dan hasil perhitungan atas uji petik rata-
rata fe adalah sebesar 0,87. Hal ini berkaitan dengan tingkat kerusakan
kayu hasil tebangan di areal PT. Amprah Mitra Jaya oleh faktor ekploitasi
atau proses penebangan, trimming, penyaradan dan pengangkutan ke
R – 10 Penilikan III Kinerja PHPL dan VLK IUPHHK-HA
PT. Amprah Mitra Jaya – Kalimantan Tengah
Bobot Pengambilan
Indikator Verifier Nilai Ringkasan
Verifier Keputusan
TPK antara.
Dokumen RKT 2020 disusun berdasarkan dokumen Revisi RKUPHHK-HA Bobot indikator 2.5. = 19 / 21
2.5.1. CD Baik ( 3 ) yang sah dan berlaku saat penyusunan. Buku RKT 2020 disahkan oleh x 100% = 90,48%, maka nilai
DIrektur Utama PT. AMPRAH MITRA JAYA (self approval). pencapaian kinerjanya
Peta RKTUPHHK-HA Tahun 2020 dibuat berdasarkan dokumen dan peta adalah Baik.
2.5.2. D Baik ( 3 ) Revisi RKUPHHK-HA yang sah dan berlaku saat penyusunan. Peta
RKTUPHHK-HA 2020 telah disahkan secara self approval.
2.5. Terdapat implementasi peta kerja berupa penandaan batas pada blok
2.5.3. D Sedang ( 2 ) tebangan 2020, 2021 dan petak tebangnya serta pada sebagian besar
(54,45%) areal yang dilindungi.
Realisasi volume tebangan total RKT tahun 2020 adalah 75,01%, dimana
Baik ( 3 ) realisasi kelompok jenis meranti sebesar 76,03%,, dan kelompok rimba
2.5.4. D
campuran sebesar 12,47%. Lokasi blok serta petak tebangan dilapangan
sesuai dengan peta RKT yang disahkan.
Kondisi keuangan PT. AMJ dikaji dan dianalisis melalui parameter Bobot indikator 2.6. = 16 / 21
likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas dan hasil analisis terhadap laporan x 100% = 66,67%, maka nilai
keuangan yang telah diaudit oleh KAP untuk tahun buku 2019 diperoleh pencapaian kinerjanya
nilai likuiditas sebesar 105,74%, solvabilitas sebesar 141,18% serta adalah Sedang.
2.6.1. CD Buruk ( 1 )
rentabilitas sebesar (7,37)%. Untuk tahun buku 2018 diketahui likuiditas
keuangan sebesar 105,76%, solvabilitas sebesar 259,92% dan rentabilitas
sebesar (3,05)%. Catatan KAP Paul Hadiwinata, Hidayat, Arsono, Retno,
2.6
Palilingan & Rekan terhadap laporan keuangan PT. AMJ adalah wajar.
Realisasi dana atas seluruh bidang kegiatan tahun 2019 sebesar 75,71%
dari kebutuhan kelola hutan yang seharusnya, terdapat kegiatan yang
tidak dilaksanakan atau tidak dicantumkan dalam penyajian laporan
2.6.2. CD Sedang ( 2 )
penatausahaan keuangan serta ada kegiatan dengan rencana fisik yang
tidak sesuai dengan kondisi lapangan. Laporan keuangan tahun 2019
diaudit Kantor Akuntan Publik, penyajian laporan keuangan masih harus
R – 11 Penilikan III Kinerja PHPL dan VLK IUPHHK-HA
PT. Amprah Mitra Jaya – Kalimantan Tengah
Bobot Pengambilan
Indikator Verifier Nilai Ringkasan
Verifier Keputusan
dilakukan penyempurnaan karena belum sepenuhnya mengacu kepada
Pedoman Pelaporan Keuangan Pemanfaatan Hutan Produksi (Dolapkeu-
PHP)
Alokasi dana untuk seluruh bidang kegiatan adalah sebesar 75,71% atau
terdapat perbedaan sebesar 24,29%, tidak terealisasi biaya pemeliharaan
2.6.3. CD Sedang ( 2 )
tanaman pengayaan/rehabilitasi (0%), realisasi biaya kegiatan pengayaan
sebesr 79,44% dan rehabilitasi sebesar 84,08%.
Realisasi pendanaan seluruh kegiatan lapangan tergolong lancar
meskipun terkadang tidak sesuai dengan tata waktu. Masih terdapat
2.6.4. CD Sedang ( 2 ) kegiatan yang belum dilaksanakan yakni tata batas areal kerja belum temu
gelang, TPTJ Silin dan THPB (penanaman ANP) yang tertuang dalam
buku Revisi RKUPHHK-HA.
Pada tahun 2019 modal untuk kegiatan pembinaan hutan, perlindungan
hutan dan penanaman tanah kosong adalah sebesar 83,33%, dimana
2.6.5. D Sedang (2)
penanaman tanah kosong digabung dalam kegiatan pengayaan dan
rehabilitasi dan atau penanaman kiri kanan jalan angkutan.
Telaah laporan kewajiban TPTI dan non TPTI diketahui untuk realisasi
biaya pelaksanaan kegiatan pembinaan hutan adalah sebesar 59,75%
dan realisasi fisiknya sebesar 77,25%. Hasil verifikasi lapangan atas
2.6.6. CD Sedang (2)
kegiatan pembinaan hutan (luas dan kualitas) adalah sebesar 60%.
Mayoritas jenis yang ditanam adalah kelompok meranti, sebagian lagi
jenis durian, prosen tumbuh tanaman adalah > 90%.

R – 12 Penilikan III Kinerja PHPL dan VLK IUPHHK-HA


PT. Amprah Mitra Jaya – Kalimantan Tengah
3) Ekologi

Bobot Pengambilan
Indikator Verifier Nilai Ringkasan
Verifier Keputusan
Kawasan lindung yang dialokasikan seluas 1.169 Ha yang terdiri atas Bobot indikator 3.1. adalah
sempadan sungai seluas 275 Ha, Kawasan Insitu seluas 694 ha, dan 18/27 x 100 % = 66,67%,
Kantong Satwa seluas 200 Ha. Penetapan kawasan lindung di lapangan maka nilai pencapaian
tidak seluruhnya sesuai dengan dokumen perencanaan seperti pada kinerjanya adalah Sedang
3.1.1. D Sedang (2) sebagian areal Kawasan Insitu. Selain itu terdapat kawasan lindung yang
kondisi biofisiknya tidak berhutan seperti pada areal KI dan sempadan
sungai atau pada Petak B.11, B.12, D.11, E.11, A.13, dan AE.13, atau
pada koordinat 1o35’49” LS – 111o10’02” BT dan 1o34’26” LS – 111o11’04”
BT.
Penataan batas kawasan lindung tahun 2020 merupakan bentuk
pemeliharaan saja terhadap hasil penataan tahun sebelumnya. Selain itu,
penataan yang ada di lapangan ada yang tidak sesuai dengan dokumen
3.1.2. D Sedang (2)
3.1 RKT 2020. Dalam dokumen RKT 2020 dan RKUPHHK-HA Periode 2012-
2021 posisi KI berada pada Petak K.23, sedangkan di lapangan berada
pada Petak K.24 Blok RKT 2019.
Berdasar hasil tumpangsusun (overlay) antara Peta Penafsiran Citra
Landsat 8 OLI Band 653 Path 120 Row 61, Liputan tanggal 18 Desember
3.1.3. D Sedang (2) 2019 dengan peta kawasan lindung diketahui bahwa penutupan kawasan
lindung yang masih berhutan mencakup 51,48% (601,66 Ha) dari luas
total kawasan lindung yakni 1.169 Ha.
Desa yang ada di sekitar areal kerja yaitu Desa Ginih, Desa Mengkalang,
Desa Kinipan, Desa Liku, Desa Benakitan, dan Desa Suja Kecamatan
3.1.4. CD Sedang (2) Batang Kawa, Desa Bayat dan Desa Tapin Bini Kecamatan Belantikan
Raya. Desa-desa tersebut merupakan para pihak yang berpengaruh pada
kelestarian kawasan lindung yang ada di areal PT AMPRAH MITRA

R – 13 Penilikan III Kinerja PHPL dan VLK IUPHHK-HA


PT. Amprah Mitra Jaya – Kalimantan Tengah
Bobot Pengambilan
Indikator Verifier Nilai Ringkasan
Verifier Keputusan
JAYA. Selain itu, para pihak yang ada yaitu pemerintah pusat dan daerah.
Berdasarkan bukti yang ada maka para pihak dari sejumlah desa tersebut
hanya 3 (tiga) desa ditambah pemerintah pusat dan daerah atau sebesar
79,17% yang telah memberikan pengakuan.
Laporan hasil pengelolaan kawasan lindung yang diterbitkan PT AMPRAH
MITRA JAYA meliputi pemeliharaan batas kawasan lindung sempadan
3.1.5. D Sedang (2)
sungai dan Kantong Satwa, untuk Konservasi Insitu (KI) belum ada bukti
laporan yang sesuai dengan kondisi di lapangan.
Memiliki dokumen prosedur perlindungan dan pengamanan hutan Bobot indikator 3.2. = 16/24 x
berdasarkan potensi gangguan hutan yang ada, yakni gangguan 100% = 66,67%, maka nilai
3.2.1. D Sedang (2) perladangan, pembalakan liar, pembakaran lahan, perburuan satwa. Yang pencapaian kinerjanya adalah
belum ada adalah prosedur yang mengatur penanggulangan hama, SEDANG.
penyakit, dan gulma.
Sarana perlindungan PT. AMJ mencakup seluruh potensi gangguan yang
ada (perburuan satwa liar, perambahan, illegal logging, kebakaran hutan
dan lahan dan gangguan hama dan penakit tanaman di persemaian),
namun sarana prasarana perlindungan dari potensi gangguan kebakaran
3.2.2. D Sedang (2)
3.2. hutan dan lahan belum sepenuhnya sesuai dengan PERMENLHK No.
P.32/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2016 tentang Pengendalian Kebaka-ran
Hutan dan Lahan. Pemenuhan jenis dan jumlah sarana terhadap
ketentuan tersebut mencapai > 50%.
Memiliki SDM perlindungan hutan yang terdiri dari SDM
BRIGADALKARHUTLA yang terdiri dari satu regu (16 orang) dan
SATPAMHUT yang terdiri dari 6 (enam) orang. Selain itu, PT AMPRAH
3.2.3. D Sedang (2)
MITRA JAYA juga memfasilitasi SDM lain terkait perlindungan dan
pengamanan hutan seperti dari unsur Komando Operasi Militer TNI
Angkatan Udara II, Pangkalan TNI AU Iskandar. SDM BRIGADAL-

R – 14 Penilikan III Kinerja PHPL dan VLK IUPHHK-HA


PT. Amprah Mitra Jaya – Kalimantan Tengah
Bobot Pengambilan
Indikator Verifier Nilai Ringkasan
Verifier Keputusan
KARHUTLA dan SATPAMHUT tersebut secara jumlah telah memenuhi,
tetapi kualifikasi belum memenuhi atau mempunyai sertifikat terkait
DAMKARHUTLA dan atau SATPAM-HUT.
Implementasi perlindungan hutan mencakup seluruh potensi gangguan
yang ada (perburuan satwa liar, perambahan, illegal logging, kebakaran
hutan dan lahan serta hama dan penyakit tanaman di persemaian)
dengan tindakan pre-emptif, preventif dan/atau represif seperti
membentuk unit kerja perlindungan hutan, bekerjasama dengan TNI AU,
penyediaan sarana prasarana perlindungan, pemasangan papan larangan
3.2.4. D Sedang (2)
dan peringatan, patroli perlindungan dan penyemprotan gulma untuk
gangguan bibit di persemaian. Terdapat upaya yang belum dillakukan
secara optimal yaitu melakukan pelaporan secara rutin tiap bulan terkait
adanya perambahan berupa perkebunan sawit dan perladangan yang
dilengkapi dengan tanda terima laporan tersebut dari Dinas Kehutanan
Provinsi Kalimantan Tengah.
Prosedur kerja pengelolaan dampak terhadap tanah dan air yang dimiliki Bobot indikator 3.3. = 24/36 x
hingga Tahun 2020 ini adalah prosedur persemaian, penanaman dan 100% = 66,67%, maka nilai
pemeliharaan; pengelolaan flora untuk pemadatan tanah akibat alat-alat pencapaian kinerjanya adalah
berat; mekanisme pengamatan lingkungan; mekanisme pengukuran laju SEDANG.
erosi; reduce impact logging; pengelolaan khusus sempadan sungai;
pemanenan; pembukaan wilayah hutan; pengolahan [pemantauan] curah
3.3. 3.3.1. D Sedang (2)
hujan; dan prosedur limbah B3. Prosedur mekanisme pengamatan
lingkungan yang ada belum mengatur terkait teknik/mekanisme analisa
lanjutan seperti analisa fluktuasi debit air sungai, analisa tingkat bahaya
erosi (TBE), analisa sedimentasi dan analisa kesuburan tanah dan
kualitas air permukaan. Selain itu, PT AMPRAH MITRA JAYA belum
menyusun prosedur kerja pengelolaan dampak secara sipil teknis dan

R – 15 Penilikan III Kinerja PHPL dan VLK IUPHHK-HA


PT. Amprah Mitra Jaya – Kalimantan Tengah
Bobot Pengambilan
Indikator Verifier Nilai Ringkasan
Verifier Keputusan
prosedur pemantauan terkait dengan dampak limbah B3.
Telah berupaya memiliki sarana prasarana pengelolaan dan
pemantauan dampak terhadap tanah dan air. Sarana prasarana
pengelolaan berupa penunjang pengelolaan secara sipil teknis dan
juga vegetatif. Adapun sarana prasarana pemantauan dampak
3.3.2. D Sedang (2)
terhadap tanah dan air yang sudah dimiliki antara lain bak pemantau
erosi, alat penakar curah hujan (Ombrometer), patok pemantau tinggi
muka air sungai. Pemasangan sarana pemantauan di lapangan masih
perlu diperbaiki dengan mengacu pada ketentuan yang ada.
Telah mengalokasikan sebagian SDM untuk menangani pengelolaan
dampak terhadap tanah dan air. SDM tersebut berjumlah 8 (delapan)
3.3.3. D Sedang (2) orang sehingga telah melebihi ketentuan, sedangkan secara kualifikasi
atau yang bersertifikat Ganis PHPL BINHUT baru 2 (dua) orang, yaitu a/n
Supian dan Tedi A. Setiadi.
Memiliki dokumen rencana pengelolaan lingkungan berupa dokumen RPL
Tahun 2004. PT AMPRAH MITRA JAYA juga telah berupaya untuk
melakukan implementasi pengelolaan dampak terhadap tanah dan air,
antara lain melakukan penampungan oli bekas pada drum dan tidak
membuangnya ke sungai, pembuatan terassering pada dinding jalan yang
curam dan rentan erosi, melakukan upaya pelestarian terhadap areal
3.3.4. D Sedang (2) sempadan sungai untuk menekan terjadinya sedimentasi sungai dan
pelestarian sumber air, pengerasan pada badan jalan dengan
menggunakan quari, membuat sodetan atau saluran pembuangan air
melintang badan jalan dengan menggunakan pipa. Masih terdapat
rencana pengelolaan yang belum diimplementasikan seperti pengerasan
lantai bengkel untuk mencegah ceceran oli, tempat pembuangan sampah
yang masih kurang dibanding volume sampah domestik camp yang

R – 16 Penilikan III Kinerja PHPL dan VLK IUPHHK-HA


PT. Amprah Mitra Jaya – Kalimantan Tengah
Bobot Pengambilan
Indikator Verifier Nilai Ringkasan
Verifier Keputusan
dihasilkan, masih dibiarkan berlobang untuk areal bekas pengerukan
bahan quari, serta penyusunan dokumen laporan pelaksanaan RKL yang
belum sesuai ketentuan (Kepmen LH No. 45/2005 tentang PEDOMAN
PENYUSUNAN LAPORAN PELAKSANAAN RENCANA PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP (RKL) DAN RENCANA PEMANTAUAN
LINGKUNGAN HIDUP (RPL).
Memiliki dokumen perencanaan pemantauan lingkungan berupa
Dokumen RPL Tahun 2004. Rencana pemantauan yang dimiliki terdiri
dari 12 rencana, sedangkan yang diimplementasikan di lapangan yaitu 6
rencana sehingga implementasi rencana pemantauan hingga 2020
3.3.5. D Sedang (2)
mencapai 50%. Rencana yang belum dilakukan yaitu analisis
laboratorium terkait kualitas tanah dan air sungai, penyusunan laporan
pelaksanaan Rencana Pemantauan Lingkungan yang belum sepenuhnya
sesuai ketentuan.
Pada setahun terakhir terdapat indikasi terjadinya dampak terhadap tanah
dan air akibat kegiatan pemanenan kayu seperti erosi alur pada beberapa
titik, penampakan fisik air sungai yang agak keruh, terjadi sedimentasi di
badan sungai, terdapat ceceran oli sekitar bengkel dan genset, serta
adanya ceceran sampah sekitar camp. Meskipun demikian telah ada
3.3.6. D Sedang (2) upaya dari PT AMPRAH MITRA JAYA untuk menekan terjadinya indikasi
dampak terhadap tanah dan air tersebut dengan cara memasang papan
larangan membuang sampah sembarangan, menyediakan tong sampah,
membangun jembatan pada sungai yang terlintasi jalan, melakukan
pengerasan badan jalan, melakukan penanaman pada eks TPn, eks jalan
sarad, kiri kanan jalan angkutan, dan lainnya.
Memiliki prosedur identifikasi flora dan fauna dilindungi, dan atau jarang, Bobot indikator 3.4. = 8/12 x
3.4. 3.4.1. D Sedang (2)
langka, terancam punah, dan endemik. Prosedur tersebut masih bersifat

R – 17 Penilikan III Kinerja PHPL dan VLK IUPHHK-HA


PT. Amprah Mitra Jaya – Kalimantan Tengah
Bobot Pengambilan
Indikator Verifier Nilai Ringkasan
Verifier Keputusan
umum, dan baru mencakup identifikasi tingkat jenis, belum mencakup 100% = 66,67%, maka nilai
terkait teknis identifikasi populasi dan habitat. Prosedur tersebut berupa pencapaian kinerjanya adalah
dokumen dengan judul SOP Identifikasi Flora, SOP Identifikasi Fauna, SEDANG
dan SOP pemantauan flora dan fauna.
Melakukan identifikasi flora dan fauna dilindungi dan atau jarang, langka,
terancam punah, dan endemik. Hasil identifikasi tersebut baru mencakup
identifikasi jenis, belum terdapat bukti hasil identifikasi populasi dan
3.4.2. D Sedang (2) habitat. Selain itu, hasil identifikasi flora baru pada kelas tumbuhan tingkat
pohon dan anggrek, sedangkan untuk tingkat pohon lainnya (tumbuhan
bawah, rumput, liana) belum ada. Hasil identifikasi tersebut tidak
dilengkapi dengan bukti foto kegiatan lapangan.
Memiliki dokumen prosedur terkait pengelolaan fllora dilindungi dan atau Bobot indikator 3.5. = 12/18 x
jarang, langka, terancam punah, dan endemik. Dokumen prosedur 100% = 66,67%, maka nilai
tersebut yaitu perlindungan/pengelolaan flora dan fauna, pengelolaan pencapaian kinerjanya adalah
3.5.1. D Sedang (2) sempadan sungai, dan pembuatan kawasan lindung. Prosedur SEDANG
pengelolaan yang ada masih bersifat untuk pengelolaan secara umum,
belum berbasis pada jenis-jenis flora dilindungi yang ada di areal PT
AMPRAH MITRA JAYA.
Melakukan pengelolaan terhadap flora dilindungi dan atau jarang, langka,
3.5.
terancam punah dan endemik. Pengelolaan tersebut antara lain
pembuatan peta pohon, peningkatan teknik penebangan sehingga terjaga
kelestarian flora dilindungi, penanaman jenis flora dilindungi, perlindungan
3.5.2. D Sedang (2) dan pengamanan hutan, pemantauan flora dilindungi secara berkala,
training karyawan, penyuluhan, serta pengelolaan flora dilindungi yang
meliputi seluruh jenis flora dilindungi yang ada di areal PT AMPRAH
MITRA JAYA. Dari rencana yang ada tersebut telah diimplementasikan
sebesar 61,18%.

R – 18 Penilikan III Kinerja PHPL dan VLK IUPHHK-HA


PT. Amprah Mitra Jaya – Kalimantan Tengah
Bobot Pengambilan
Indikator Verifier Nilai Ringkasan
Verifier Keputusan
Di dalam areal kerja masih bisa ditemukan jenis flora dilindungi dan atau
jarang, langka, terancam punah, dan endemik, seperti Bangeris
(Koompassia excelsa), Ulin (Eusideroxylon zwageri), Kantong semar
(Nepenthes sp). Keberadaan flora dilindungi dan atau langka, jarang,
terancam punah, dan endemik mengalami gangguan berupa kegiatan
perladangan dan perkebunan yang dilakukan oleh oknum masyarakat
3.5.3. D Sedang (2)
sekitar (contoh ladang dan kebun sawit di Desa Tapin Bini). Upaya yang
dilakukan PT AMPRAH MITRA JAYA untuk menekan terjadinya
gangguan terhadap kelestarian flora dilindungi yaitu dengan cara
memasang papan larangan menebang pohon, melakukan patroli secara
tentatif, serta membuat pos jaga SATPAM di akses masuk areal PT
AMPRAH MITRA JAYA.
Memiliki prosedur pengelolaan fauna, dengan judul pengelolaan fauna Bobot indikator 3.6. = 12/18 x
untuk luasan tertentu dari hutan produksi yang tidak terganggu serta 100% = 66,67%, maka nilai
prosedur dengan judul perlindungan/pengelolaan flora dan fauna. pencapaian kinerjanya adalah
Prosedur tersebut masih bersifat umum, yaitu untuk pengelolaan fauna SEDANG.
3.6.1. D Sedang (2)
secara garis besar. Prosedur tersebut tidak membahas pengelolaan fauna
secara rinci untuk tiap jenis fauna dilindungi dan atau jarang, langka,
terancam punah, dan endemik yang ada di areal PT AMPRAH MITRA
3.6. JAYA.
Melakukan pengelolaan terhadap fauna dilindungi yang ada di areal kerja.
Implementasi dari rencana pengelolaan fauna tersebut masih terdapat
kekurangan khsususnya terkait pengelolaan fauna dilindungi yang
3.6.2. D Sedang (2) berbasis jenis-jenis fauna yang ada di areal PT AMPRAH MITRA JAYA,
pelatihan karyawan terkait teknis pengelolaan fauna dilindungi di
lapangan, penyuluhan terhadap masyarakat, patroli keamanan,
perbaikan habitat yang rusak, seperti kawasan lindung yang

R – 19 Penilikan III Kinerja PHPL dan VLK IUPHHK-HA


PT. Amprah Mitra Jaya – Kalimantan Tengah
Bobot Pengambilan
Indikator Verifier Nilai Ringkasan
Verifier Keputusan
berpenutupan bukan hutan.
Terdapat gangguan terhadap keberadaan fauna di dalam areal kerja,
berupa kegiatan perladangan dan perkebunan sawit. Gangguan tersebut
secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh pada kelestarian
fauna dilindungi yang ada di dalam areal PT AMPRAH MITRA JAYA.
3.6.3. D Sedang (2)
Upaya penanggulangan terhadap gangguan yang ada yaitu dengan cara
menyediakan SDM SATPAMHUT, membuat pos jaga pada setiap
gerbang masuk areal, melakukan sosialisasi terkait pentingnya menjaga
kelestarian fauna.

4) Sosial

Bobot Pengambilan
Indikator Verifier Nilai Ringkasan
Verifier Keputusan
Dokumen pola penguasaan dan pemanfaatan SDA/SDH oleh masyarakat Bobot indikator 4.1. = 17/21
setempat yang dimiiki PT. AMJ belum mencakup data dan informasi yang x 100% = 80,94%, maka nilai
menggambarkan kondisi aktual di lapang, seperti informasi lokasi sebaran pencapaian kinerjanya
kegiatan perladangan, kebun, berburu, pemanfaatan hasil hutan kayu, dan adalah Baik.
hasil hutan bukan kayu serta informasi detail lainnya terkait dengan
4.1 4.1.1 D Sedang (2) kegiatan tersebut seperti : titik koordinat, luasan lahan, asal desa
penggarap, dan jenis tanaman yang diusahakan. Adapun laporan/dokumen
terkait dengan identifikasi hak-hak dasar masyarakat hukum adat dan/atau
masyarakat setempat, dan rencana pemanfaatan SDH oleh pemegang izin
telah lengkap dan jelas yang dituangkan kedalam dokumen, seperti :
AMDAL Tahun 2014, Revisi RKUPHHK-HA Berbasis IHMB Periode Tahun
R – 20 Penilikan III Kinerja PHPL dan VLK IUPHHK-HA
PT. Amprah Mitra Jaya – Kalimantan Tengah
Bobot Pengambilan
Indikator Verifier Nilai Ringkasan
Verifier Keputusan
2012 - 2021, RO PMDH Tahun 2019 - Tahun 2020, RKTUPHHK-HA
Tahun 2019 - Tahun 2020, serta dokumen SOP sebagai bentuk
mekanisme pelaksanaan kegiatan di lapang.
Mekanisme penataan batas secara partisipatif terkait dengan penataan
batas/rekonstruksi batas kawasan telah diimplementa-sikan oleh PT. AMJ,
seperti dapat dilihat pada dokumen Laporan TBT No. 67.1/VII/BPKH-V-
3/2011, dan Berita Acara Pelaksanaan Tata Batas sesuai dengan
4.1.2 CD Baik (3)
peraturan yang berlaku. Adapun mekanisme penyelesaian konflik telah
dituangkan pada dokumen SOP No. 03/KS/AMJ/VII/2019, dan SOP No.
01/KS/AMJ/VIII/2017 yang menjadi dasar acuan di dalam pelaksanaan di
lapang.
Pengakuan hak-hak masyarakat setempat dalam perencanaan
pengelolaan hutan oleh PT. AMJ telah berjalan dengan tahapan kegiatan
yang merupakan bentuk mekanisme di dalam perencanaan seperti pada
dokumen Revisi RKUPHHK-HA Tahun 2014, RO PMDH/Kelola Sosial
sampai dengan RKTUPHHK-HA Tahun 2019 - Tahun 2020. Adapun
4.1.3 D Baik (3)
mekanisme pelaksanaan di tingkat lapang juga telah dipetakan seperti
pada dokumen SOP No. 05/KS/AMJ/VII/2017, dan SOP No.
035/PSA/AMJ/VII//2017 dimana tahapan kegiatan telah jelas, dan mudah
dipahami serta secara legal keseluruhan dokumen tersebut telah
ditandatangani oleh personil yang kompeten.
Luas areal kerja ± 52.190 Ha dengan panjang batas luar ± 177,26 Km dan
telah di tata batas sepanjang 147,46 Km atau 83,19%. Adapun lokasi
4.1.4 CD Sedang (2) pemukiman desa terletak di luar areal kerja perusahaan, untuk kawasan
kehidupan masyarakat/hutan wilayah desa sebagian berada di dalam
areal kerja (overlap), terdapat lahan kebun sawit, karet, dan ladang milik

R – 21 Penilikan III Kinerja PHPL dan VLK IUPHHK-HA


PT. Amprah Mitra Jaya – Kalimantan Tengah
Bobot Pengambilan
Indikator Verifier Nilai Ringkasan
Verifier Keputusan
oknum masyarakat setempat di dalam areal kerja perusahaan. Bahkan
terdapat juga ruas jalan negara (aspal) yang melintas di dalam areal kerja.
Terdapat persetujuan para pihak terkait dengan penataan batas areal
kerja dengan IUPHHK lain seperti PT. Karda Traders, dan perkebunan PT.
Sawit Mandiri Lestari, namun masih terdapat kewajiban dalam
4.1.5 CD Sedang (2)
penyelesaian penataan batas areal yang belum terealisasi, juga terdapat
batas hutan wilayah desa dan pemanfatan lahan oleh masyarakat di
dalam areal kerja perusahaan.
Memiliki dokumen bukti tanggung jawab sosial mulai dari tahap Bobot indikator 4.2. = 28/30
perencanaan yang dituangkan dalam Keputusan Menteri Kehutanan x 100% = 93,33%, maka nilai
Nomor SK.96/Menhut-II/2014 Tahun 2014, Revisi RKUPHHK-HA Tahun pencapaian kinerjanya
2014, RO PMDH-Kelola Sosial serta RKTUPHHK-HA Tahun 2019 - Tahun adalah BAIK.
4.2.1 D Baik (3)
2020, hingga tahap realisasi tanggung jawab sosial yang dijabarkan pada
dokumen Laporan Kegiatan Non TPTI, serta tahap mekanisme
pelaksanaan di lapang yang dijabarkan pada dokumen SOP selama kurun
waktu Tahun 2019 - Tahun 2020.
Mekanisme tanggung jawab sosial oleh PT. AMJ kepada masyarakat desa
4.2
dalam implementasi kegiatan di lapang telah berjalan sesuai dengan
aturan yang telah disepakati serta mengacu pada mekanisme yang telah
dipetakan seperti pada dokumen SOP Nomor : 02/KS/AMJ/VII/17, SOP
Nomor : 31.1/PSA/AMJ/VII/2019, Tanggal 5 Januari 2019, dan Nomor :
4.2.2 D Baik (3)
035/PSA/AMJ/VII//2017, Tanggal 31 September 2017. Secara
keseluruhan tahapan pelaksanaan pada dokumen SOP tersebut mudah
dipahami, jelas dan lengkap. Keseluruhan dokumen SOP tersebut secara
legal administratif telah ditandatangani oleh : (1) Direktur, (2) Manager
Camp, dan (3) Kabag. Pembinaan Hutan.

R – 22 Penilikan III Kinerja PHPL dan VLK IUPHHK-HA


PT. Amprah Mitra Jaya – Kalimantan Tengah
Bobot Pengambilan
Indikator Verifier Nilai Ringkasan
Verifier Keputusan
Seluruh tahapan kegiatan terkait dengan pelaksanaan sosialisasi terhadap
hak dan kewajiban telah diimplementasikan seperti tertuang pada
dokumen Berita Acara Sosialisasi Kelola Sosial Tahun 2020 tanggal 17
Maret 2020, Berita Acara Sosialisasi Hak dan Kewajiban tanggal 17
4.2.3 D Sedang (2) Januari 2020, dan Berita Acara Kesepakatan Rencana Kerja Tahunan
(RKT) 2019 tanggal 12 November 2018. Pada beberapa dokumen
tersebut tidak dilengkapi dengan lampiran materi yang disampaikan, foto
dokumentasi kegiatan, serta notulensi sosialisasi yang dihasilkan oleh
para pihak.
Pelaksanaan tanggung jawab sosial (program PMDH/Kelola Sosial)
periode RKTUPHHK Tahun 2019 terealisasi sebesar 56,45% dan Tahun
4.2.4 D Baik (3) 2020 per bulan Oktober terealisasi sebesar 40,21%. Untuk penerimaan
tenaga kerja lokal sebesar 44,87% - 48,84%. Secara keseluruhan
tahapan kegiatan telah terdokumentasikan secara baik dan benar.
Seluruh tahapan dalam proses pelaksanaan program tanggung jawab
sosial selama periode tahun 2019 - Tahun 2020 mulai tahap perencanaan
hingga laporan tahunan kegiatan pengelolaan hutan telah
didokumentasikan dengan baik dan benar, seperti keberadaan dokumen
4.2.5 D Baik (3)
Rencana Operasional Pembinaan Masyarakat Desa Hutan, Berita acara
serah terima bantuan hingga laporan tahunan kegiatan pengelolaan hutan
dapat dilihat pada dokumen Laporan Kegiatan Non TPTI (Kegiatan
Pembinaan Masyarakat Desa Hutan).
Data dan informasi terkait dengan keterlibatan, tergantung, dan Bobot indikator 4.3. = 25/27
terpengaruh masyarakat desa oleh adanya aktifitas pengelolaan hutan PT. x 100% = 92,59%, maka nilai
4.3 4.3.1 D Sedang (2) pencapaian kinerjanya
AMJ telah dipetakan yakni dalam dokumen Revisi RKUPHHK-HA Tahun
2014, Laporan bulanan tenaga kerja, Kesepakatan Fee Desa, dan Surat adalah BAIK.

R – 23 Penilikan III Kinerja PHPL dan VLK IUPHHK-HA


PT. Amprah Mitra Jaya – Kalimantan Tengah
Bobot Pengambilan
Indikator Verifier Nilai Ringkasan
Verifier Keputusan
perintah kerja terkait borongan pekerjaan kepada masyarakat. Adapun
data dan informasi terkait dengan laporan sosial menyangkut
pemanfaatan terhadap SDH/SDA, mata pencaharian, serta sosial budaya
masyarakat desa terkait dengan keberadaan areal kerja perusahaan tidak
ditemukan.
Mekanisme terkait dengan peningkatan peran serta dan aktifitas ekonomi
masyarakat yang dimiliki PT. AMJ telah dipetakan dan dapat dilihat pada
dokumen SOP No. 035/PSA/AMJ/VII//2017, Surat Perjanjian Kerja (SPK)
Perencanaan Nomor: 01/SPK/TLG-AMJ/V/ 2020, SOP No.
4.3.2 D Baik (3) 31.1/PSA/AMJ/VII/2019. Prosedur kerja pada dokumen SOP dan
dokumen lainnya tersebut mudah dipahami, jelas dan lengkap, serta
keseluruhan dokumen SOP tersebut secara legal administratif telah
ditandatangani oleh : (1) Direktur, (2) Manager Camp, dan (3) Kabag.
Pembinaan Hutan.
Rencana kegiatan peningkatan peran serta dan aktivitas ekonomi
masyarakat oleh PT. AMJ selama periode RKTUPHHK-HA Tahun 2019 -
Tahun 2020 telah dipetakan ke dalam dokumen Revisi RKUPHHK-HA
4.3.3 CD Baik (3) Tahun 2014, dan lebih lanjut dijabarkan kedalam kegiatan tahunan yang
tercakup dalam dokumen RKTUPHHK-HA Tahun 2019 - Tahun 2020.
RKT mengacu juga pada dokumen Rencana Operasional (RO) kegiatan
Kelola Sosial Tahun 2019 - Tahun 2020.
Telah mengimplementasikan seluruh kegiatan peningkatan peran serta
dan aktifitas ekonomi masyarakat yang tepat sasaran dengan rataan
4.3.4 D Baik (3) persentase pencapaian sebesar 11,33% - 52,81%, penyerapan tenaga
kerja sebesar lokal 71,79% - 76,74%, dan pelibatan masyarakat pada
kegiatan borongan pekerjaan dengan nilai total Rp. 2.111.205.427,00, dan

R – 24 Penilikan III Kinerja PHPL dan VLK IUPHHK-HA


PT. Amprah Mitra Jaya – Kalimantan Tengah
Bobot Pengambilan
Indikator Verifier Nilai Ringkasan
Verifier Keputusan
secara keseluruhan terdapat bukti dokumen.
PT. AMJ dapat menunjukkan bukti dokumen laporan terkait realisasi
pelaksanaan distribusi manfaat kepada para pihak selama periode
RKTUPHHK-HA Tahun 2019 - Tahun 2020, berupa : (1) Pembayaran PBB
4.3.5 D Baik (3) (Rp. 1.047.779.220,00); (2) PSDH (Rp. 1.424.352.880 dan Rp.
676.581.270), DR (USD 290.503,88 dan USD 138.703,75); BPJS-TK (Rp.
415.152.368,00 dan Rp. 215.753.163,00), BPJS-Kes (Rp. 157.084.363,00
dan Rp. 120.280.845,00).
Memiliki mekanisme resolusi konflik dalam dokumen SOP Nomor : Bobot indikator 4.4. = 20/24
02/KS/AMJ/VII/17, SOP Nomor : 03/KS/AMJ/VII/2019, dan SOP Nomor x 100% = 83,33%, maka nilai
05/SK/AMJ/VII//2017, serta terdapat bentuk mekanisme lainnya yang pencapaian kinerjanya
4.4.1 D Baik (3) dijalankan yang mengacu pada bentuk kesepakatan bersama dengan adalah Baik.
masyarakat, dan kegiatan sosialisasi lainnya seperti Berita Acara
Sosialisasi Hak dan Kewajiban IUPHHK-HA PT. Amprah Mitra Jaya Tahun
2020.
Memiliki Peta Rawan Konflik Tahun 2019, dan Peta Potensi Konflik Tahun
2020 (skala 1:150.000), akan tetapi peta tersebut belum mengacu pada
4.4 Peraturan Dirjen PHPL Nomor P.5/PHPL/UHP/ PHPL.1/2/2016 Tahun
4.4.2 D Sedang (2)
2016, dan tidak ditemukan dokumen Laporan Pemetaan dan Resolusi
Konflik berdasarkan hasil identifikasi di lapang sebagai acuan dalam
membuat Peta Potensi Konflik.
Memiliki organisasi penanganan konflik yang dibentuk berdasarkan SK
Direksi Nomor : 203/AMJ/PKN/XII/2019 Tahun 2019 yang melibatkan para
pihak terkait seperti pemerintah desa dan pemerintah daerah, serta
4.4.3 D Baik (3)
terdapat sumber daya manusia serta memiliki dana yang cukup untuk
kegiatan : (1) Pengawasan pembalakan liar, (2) Pengawasan perambahan
hutan, dan (3) Pengawasan perladangan berpindah.

R – 25 Penilikan III Kinerja PHPL dan VLK IUPHHK-HA


PT. Amprah Mitra Jaya – Kalimantan Tengah
Bobot Pengambilan
Indikator Verifier Nilai Ringkasan
Verifier Keputusan
Memiliki dokumen terkait dengan kegiatan illegal logging, penyelesaian
batas wilayah hutan desa di dalam areal kerja perusahaan yang telah
dipetakan seperti pada dokumen Berita Acara Pemeriksaan di Lokasi
Kejadian Nomor : 04.13/AMJ-BAP/IV/ 2020 Tahun 2020, Laporan
Penyelesaian Konflik Batas Partisipatif di Blok RKT 2019, dan Surat
Bupati Lamandau Nomor : 522.1.12/928.1/VIII/2016 Tahun 2016. Adapun
4.4.4 D Sedang (2)
pemanfaatan lahan di dalam areal kerja oleh masyarakat setempat (Desa
Tapin Bini dan Desa Samujaya) tidak terdokumentasi. Terdapat output
dokumen dalam upaya penanganan tersebut akan tetapi belum lengkap
dan jelas terkait dengan substansi upaya penanganan permasalahan
tersebut, juga belum dilakukan pelaporan kepada Dinas Kehutanan
Provinsi dan BPHP Wilayah X Palangkaraya.
Hubungan industrial bagi pekerja dengan pihak PT. AMJ selama periode Bobot indikator 4.5. = 22/24
tahun 2019 - tahun 2020 secara keseluruhan telah direalisasikan mengacu x 100% = 91,67%, maka nilai
pada Peraturan Perusahaan periode tahun 2018 - 2022 yang disahkan pencapaian kinerjanya
oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan adalah BAIK.
4.5.1 D Baik (3)
Tengah. Implementasi hubungan industrial tersebut dijabarkan dalam
bentuk perjanjian antara pihak pekerja dengan pihak perusahaan seperti
pada dokumen SPKWT Nomor : 013/PT.AMJ-BCBA/XI/2020, Nomor :
297/SS-PKWT/VI/ 2019, dan SPK Nomor : 01/SPK/TLG-AMJ/VI/2020.
4.5
Telah mengimplementasikan pengembangan kompetensi GANIS-PHPL
sesuai dengan Peraturan Menteri LHK No. P16/PHPL/2015 serta
4.5.2 D Sedang (2) kompetensi Non GANIS PHPL dengan persentase pencapaian sebesar
77,27% dimana untuk GANIS-PHPL BINHUT masih kurang 3 orang, dan
Non GANIS-PHPL sebesar 50,00%.
Memiliki dokumen terkait dengan standar jejang karier yang tercakup
4.5.3 D Baik (3) dalam dokumen Peraturan Perusahaan periode Tahun 2018 - 2020 dan
periode Tahun 2020 - 2022, SOP Nomor : AMJ/DPU-SOP007 Tahun
R – 26 Penilikan III Kinerja PHPL dan VLK IUPHHK-HA
PT. Amprah Mitra Jaya – Kalimantan Tengah
Bobot Pengambilan
Indikator Verifier Nilai Ringkasan
Verifier Keputusan
2019, Form Penilaian Kinerja Individu, dan Surat Pengangkatan Nomor :
08/MJ-BCBA/II/2020. Secara keseluruhan telah diimplementasikan sesuai
dengan kebutuhan perusahaan dan dapat dibuktikan dengan adanya
output dokumen.
Implementasi tunjangan kesejahteraan bagi pekerja seperti : Standar gaji
sesuai UMP, Pelayanan kesehatan bagi pekerja, Jaminan sosial bagi
pekerja, Tunjangan hari raya keagamaan telah berjalan dan mengacu
pada dokumen Peraturan Perusahaan Tahun 2018 - 2022. Secara
4.5.4 D Baik (3) keseluruhan implementasi tersebut dapat dibuktikan seperti adanya
dokumen : Slip Gaji A/n. Andi (Driver DT Patria 03), November 2019;
Form Bukti Cek BNI 46 - BPJS Ketenagakerjaan, Cek No. : CJ341395
Tahun 2020; dan Daftar Karyawan Penerima Tunjangan Hari Raya Idul
Fitri Tahun 2020.

R – 27 Penilikan III Kinerja PHPL dan VLK IUPHHK-HA


PT. Amprah Mitra Jaya – Kalimantan Tengah
Hasil Perhitungan Nilai Akhir Kinerja IUPHHK-HA PT. Amprah Mitra Jaya pada Penilikan III Tahun
2020 :

NILAI NILAI KINERJA


NILAI KINERJA
KRITERIA INDIKATOR KEMATANGAN/BOBOT MAKSIMAL
INDIKATOR
INDIKATOR INDIKATOR
1. Prasyarat 1.1 Sedang 2 3
1.2 Baik 3 3
1.3 Sedang 2 3
1.4 Sedang 2 3
1.5 Baik 3 3
2. Produksi 2.1 Baik 3 3
2.2 Sedang 2 3
2.3 Baik 3 3
2.4 Sedang 2 3
2.5 Baik 3 3
2.6 Sedang 2 3
3. Ekologi 3.1 Sedang 2 3
3.2 Sedang 2 3
3.3 Sedang 2 3
3.4 Sedang 2 3
3.5 Sedang 2 3
3.6 Sedang 2 3
4. Sosial 4.1 Baik 3 3
4.2 Baik 3 3
4.3 Baik 3 3
4.4 Baik 3 3
4.5 Baik 3 3
JUMLAH 54 66

Dari tabel diatas diperoleh total nilai kinerja seluruh indikator adalah 54, sehingga nilai akhir gabungan
seluruh kriteria adalah 54/66 x 100 % = 81,82% (Baik), dan tidak terdapat verifier dominan yang bernilai
Buruk

R – 24 Penilikan III Kinerja PHPL dan VLK IUPHHK-HA


PT. Amprah Mitra Jaya – Kalimantan Tengah
5) Verifikasi Legalitas Kayu

KRITERIA / INDIKATOR JUSTIFIKASI


P1. Kepastian areal IUPHHK-HA, IUPHHK-HT,
IUPHHK-RE, dan Hak Pengelolaan
1.1. Areal unit manajemen hutan terletak di
kawasan hutan produksi
1.1.1. Pemegang izin mampu menunjukkan
keabsahan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil
Hutan Kayu (IUPHHK) dan izin lain yang
berada dalam kawasan hutan yang dikelola
IUPHHK
a. Dokumen legal terkait perizinan usaha (SK MEMENUHI
IUPHHK). PT Amprah Mitra Jaya memiliki dokumen SK IUPHHK
No. SK 96/MENHUT-II/2014 tentang perubahan
kedua atas keputusan Menteri Kehutanan No.
415/MENHUT-II/2004 tentang pemberian IUPHHK
kepada PT. Amprah Mitra Jaya atas areal produksi
seluas ± 77.700 (Tujuh Puluh Tujuh Ribu Tujuh
Ratus) Ha menjadi ± 52.190 (Lima Puluh Dua Ribu
Seratus Sembilan Puluh) Ha yang terletak di
Kabupaten Lamandau beserta Peta Lampiran.
b. Bukti pemenuhan kewajiban Iuran Izin Usaha MEMENUHI
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IIUPHHK). PT. Amprah Mitra Jaya memiliki dokumen surat
perintah pembayaran Iuran Izin Usaha Pemanfaatan
Hasil Hutan Kayu Alam yang dikeluarkan oleh
Departeman Kehutanan melalui Direktorat Jenderal
Bina Produksi Kehutanan dengan No S.975/VI-
BIKPHH/2004 tanggal 12 November 2004.
Ditemukan slip bukti pembayaran yang ditujukan
kepada Bendahara penerima setoran IIUPH dengan
Bank tujuan Bank Mandiri Cabang Jakarta Gedung
Pusat – Kehutanan. Bukti pembayaran dengan No.
Ref 171OA12A11JAO411 tersebut sebesar Rp.
8.741.250.000 (Delapan Milyar tujuh ratus empat
puluh satu juta dua ratus lima puluh ribu rupiah yang
dibayarkan melalui Bank BNI Cabang pangkalan Bun
tanggal 01 Desember 2004.
c. Penggunaan Kawasan yang sah diluar Terdapat IPPKH a/n PT. Kapuas Prima Coal di
kegiatan IUPHHK (jika ada) Kabupaten Lamandau dengan Surat Keputusan
Badan Koordinasi Penanaman Modal No.
47/1/IPPKH/PMDN/2018 Tentang Izin Pinjam Pakai
Kawasan Hutan dan Penetapan areal kerja Izin
pinjam pakai kawasan hutan untuk kegiatan operasi
produksi bijih besi dan mineral pengikutnya serta
sarana penunjangnya pada kawasan hutan produksi

R – 25 Penilikan III Kinerja PHPL dan VLK IUPHHK-HA


PT. Amprah Mitra Jaya – Kalimantan Tengah
KRITERIA / INDIKATOR JUSTIFIKASI
terbatas seluas 1.129,25 (Seribu Seratus Dua Puluh
Sembilan dan Dua Puluh Lima Perseratus) Hektar
ditetapkan di Jakarta pada tanggal 31 Mei 2018 a.n
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik
Indonesia, Kepala Badan Koordinasi Penanaman
Modal (Thomas Trikasih Lembong).
P2. Memenuhi sistem dan prosedur penebangan
yang sah
2.1. Pemegang Izin memiliki rencana penebangan
pada areal tebangan yang disahkan oleh
pejabat yang berwenang
2.1.1.RKUPHHK/RPKH dan Rencana Kerja
Tahunan (RKT/Bagan Kerja/RTT) disahkan
oleh yang berwenang
a. Dokumen RKUPHHK / RPKH, RKT / Bagan MEMENUHI
Kerja / RTT beserta lampirannya yang telah Dokumen RKUPHHK tidak diverifikasi kembali
disahkan oleh pejabat yang berwenang. dikarenakan tidak ada perubahan secara substansi.
Pada kegiatan Re Sertifikasi PT. Amprah Mitra Jaya
telah menunjukkan dokumen revisi Rencana Kerja
Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Dalam Hutan
Alam Berbasis Inventarisasi Menyeluruh Berkala
(IHMB ) periode tahun 2012 s/d 2021.
Dokumen RKT PT. Amprah Mitra Jaya tahun 2019
diterbitkan berdasarkan Keputusan Direktur PT
Amprah Mitra Jaya dengan No. 350/SK/AMJ-
PKN/XII/2018 tanggal 31 Desember 2018 yang
disusun oleh Ganis PHPL Canhut a/n Juni Prianto No
Register 01248-10/CANHUT/XVIII/2017.
Dokumen RKT PT. Amprah Mitra Jaya tahun 2020
diterbitkan berdasarkan Keputusan Direktur PT
Amprah Mitra Jaya dengan No. 55/SK/AMJ-
PKN/XII/2019 tanggal 31 Desember 2019 yang
disusun oleh Ganis PHPL Canhut a/n Juni Prianto No
Register 01248-10/CANHUT/XVIII/2017.
Terdapat Peta rencana kerja tahun 2019 dan Peta
Kerja tahun 2020 dengan skala 1:50.000 dibuat oleh
Candra (Ganis Kurpet)
b. Peta areal yang tidak boleh ditebang pada Pada RKT tahun 2019, areal yang tidak boleh
RKT dan bukti implementasinya di lapangan ditebang berupa :
• Penandaan Kantong Satwa posisi di S 01º
39’31.7” dan E 111º16’30.8” atau sebelah barat
dari petak I.23 di peta dalam Blok RKT 2019.
• Pada Peta RKT tahun 2019 terdapat penandaan
lokasi sempadan sungai di koordinat S 01º
38’35.8” dan E 111º16’15.4”.

R – 26 Penilikan III Kinerja PHPL dan VLK IUPHHK-HA


PT. Amprah Mitra Jaya – Kalimantan Tengah
KRITERIA / INDIKATOR JUSTIFIKASI
• Areal yang tidak boleh ditebang berupa zona
penyangga hutan lindung, penandaan areal
curam (lereng E), areal yang memiliki nilai religi
dan budaya tidak terdapat di dalam Blok RKT
2019 baik penandaan di peta ataupun di
lapangan.
• Pada RKT 2020 areal yang tidak boleh ditebang
terdapat penandaan sempadan Sungai Matu
posisi S 01º 35’40.1” dan E 111º16’23.9”,
sedangkan zona penyangga hutan lindung, hutan
konservasi atau batas persekutuan yang belum
ditata batas, areal curam, habitat satwa,
tumbuhan dilindungi, areal yang memiliki nilai
religi dan budaya, daerah seputar mata air dan
jurang tidak terdapat di peta RKT tahun 2020
maupun di lapangan.
c. Penandaan lokasi Blok tebangan/ Blok Terdapat implementasi penandaan lokasi Blok
RKT/petak RTT yang jelas di peta dan terbukti tebangan yang jelas di peta dan terbukti di lapangan.
di lapangan Penandaan batas blok dengan menggunakan garis
tebal sedangkan penandaan batas petak dengan
garis tipis. Penomoran petak sesuai dengan
Penamaan Abjad dan Angka yang terletak di sebelah
kiri dan bawah peta. Implementasi penandaan
dengan ditemukannya plang batas petak berisi
informasi nomor batas petak serta tanda cat merah
dan bekas rintisan selebar 2 meter.
2.2. Adanya Rencana Kerja yang sah
2.2.1.Pemegang Izin mempunyai rencana kerja
yang sah sesuai dengan peraturan yang
berlaku
a. Dokumen Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Dokumen RKUPHHK/RPKH & lampirannya yang
Hasil Hutan Kayu (RKUPHHK) (bisa dalam disusun berdasarkan IHMB pada penilikan III ini tidak
proses) dengan lampiran-lampirannya diverifikasi dikarenakan tidak ada perubahan secara
substansi.
b. Kesesuaian lokasi dan volume pemanfaatan PT. Amprah Mitra Jaya merupakan IUPHHK Hutan
kayu hutan alam pada areal penyiapan lahan Alam, Kesesuaian lokasi dan volume pemanfaatan
yang diizinkan untuk pembangunan hutan kayu hutan alam pada areal penyiapan lahan tidak
tanaman industri. bisa diaplikasikan untuk kegiatan pengelolaan
IUPHHK Hutan Alam (N/A)
P3. Keabsahan perdagangan atau pemindah
tanganan kayu bulat

R – 27 Penilikan III Kinerja PHPL dan VLK IUPHHK-HA


PT. Amprah Mitra Jaya – Kalimantan Tengah
KRITERIA / INDIKATOR JUSTIFIKASI
3.1. Pemegang Izin menjamin bahwa semua kayu
yang diangkut dari Tempat Penimbunan Kayu
(TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK
Antara ke industri primer hasil hutan (IPHH) /
pasar mempunyai identitas fisik dan dokumen
yang sah
3.1.1. Seluruh kayu bulat yang ditebang/dipanen
atau yang dipanen/dimanfaatkan telah di LHP-
kan
Dokumen LHP yang telah disahkan oleh pejabat MEMENUHI
yang berwenang 1. Terdapat Dokumen LHP untuk periode Desember
2019 sd November 2020 sebanyak 5 dokumen
LHP dengan volume 9.023,21 m3 dibuat oleh
Ganis PKB-R PLHP a/n Demas dengan Nomor
Register 01712-10/PKB-R/ XVIII/2019.
2. Hasil uji petik terhadap fisik kayu sebanyak 39
batang yang berada di TPK Antara Belantikan
Raya dengan koordinat S 01°58’20.11’’LS dan E
111°25’03,6’’BT menunjukkan kayu telah di LHP,
rata-rata diameter kayu 56 cm dengan selisih
volume terhadap dokumen LHP sebesar 0.53%
dimana masih diperbolehkan estimasi pengukuran
kurang dari 5% dan berdasarkan verifikasi Sistem
Sipuhh diketahui bahwa kayu yang dijadikan uji
petik telah dibayar DR PSDH nya.
3. Hasil uji petik tunggak kayu di Petak B.23, C.24,
D.24 Blok RKT tahun 2020 menunjukkan bahwa
nomor yang tercantum ditunggak dapat ditemukan
di dokumen LHP.
3.1.2.Seluruh kayu yang diangkut keluar areal izin MEMENUHI
dilindungi dengan surat keterangan sahnya • Terdapat Alur Proses pengangkutan kayu dari TPK
hasil hutan Hutan sampai dengan Industri
• Terdapat SK Direktur PT. Amprah Mitra Jaya
Nomor : 73/AMJ/PKN/IV/2019 tentang penetapan
ijin lokasi tempat penimbunan kayu antara (TPK
Antara) di Desa Beruta Kecamatan Bulik
Kabupaten Lamandau dengan titik koordinat S
02002’08,6” dan E 111027’48,4” luas 2 Ha dengan
kapasitas 10.000 m2
• Terdapat SK Direktur PT. Amprah Mitra Jaya
Nomor : 94/AMJ/PKN/X/2020 tentang penetapan
ijin lokasi tempat penimbunan kayu antara (TPK
Antara) di Desa Sungai Buluh Kecamatan
Belantikan Raya Kabupaten Lamandau dengan titik
koordinat S 01086’15,6” dan E 111015’57,7” luas
R – 28 Penilikan III Kinerja PHPL dan VLK IUPHHK-HA
PT. Amprah Mitra Jaya – Kalimantan Tengah
KRITERIA / INDIKATOR JUSTIFIKASI
2,5 Ha dengan kapasitas 5.000 m2
• Terdapat SK Direktur PT. Amprah Mitra Jaya
Nomor : 63/AMJ/PKN/IV/2019 tentang penetapan
ijin lokasi tempat penimbunan kayu antara (TPK
Antara) di Desa Terentang Kecamatan Arut
Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat dengan titik
koordinat S 01028’39” dan E 111028’39” luas 4.000
m2 dengan kapasitas 5.000 m2
• Terdapat dokumen SKSHHK untuk setiap kayu
yang dikirim dari TPK Hutan ke TPK Antara
Belantikan yang diterbitkan oleh Hairus Nomor
register 00320-10/PKB-R/XVIII/2018 secara
SIPUHH Online.
3.1.3. Pembuktian asal usul kayu bulat (KB) dari
Pemegang IUPHHK-HA
a. Tanda-tanda PUHH/ barcode pada kayu dari MEMENUHI
pemegang IUPHHK-HA/IUPHHK-HT/ Tanda tanda PUHH pada kayu di PT. Amprah Mitra
IUPHHK-RE/Pemegang Hak Pengelolaan Jaya dapat dilihat pada bontos kayu terdapat label
bisa di lacak balak berupa pita berwarna kuning yang merupakan
pita/label Sipuhh Online dan label berwarna berwarna
merah berisi informasi mengenai Perusahaan, tahun
RKT, Nomor Petak, Nomor Batang, Jenis, Panjang
dan Diameter yang merupakan informasi penunjang
dalam pencatatan perusahaan.
Pada tunggul kayu terdapat label identitas berwarna
merah berisi Nama Perusahaan, Tahun RKT, Jenis
Kayu, Nomor Petak, Nomor Pohon, Diameter dan
Tinggi.
b. Identitas kayu diterapkan secara konsisten MEMENUHI
oleh pemegang izin. Hasil penelusuran identitas kayu dari Blok Tebangan
sampai ke TPK Antara/logpond diterapkan secara
konsisten. Adanya identitas yang terdapat di batang
berupa ID Barcode dan identitas lain seperti Nomor
Petak, Nomor Pohon, Jenis Pohon, Diameter Rata-
rata serta adanya tambahan Nomor Internal
Perusahaan untuk memudahkan kayu bisa ditelusur
balik sampai ke petak tebangan.
3.1.4. Pemegang Izin mampu membuktikan adanya
catatan angkutan kayu ke luar TPK
Arsip SKSKB dan dilampiri Daftar Hasil Hutan MEMENUHI
(DHH) untuk hutan alam, dan arsip FAKB dan Berdasarkan hasil verifikasi diketahui bahwa kayu
lampirannya untuk hutan tanaman hasil penebangan di PT. Amprah Mitra Jaya
dilengkapi dengan dokumen SKSHHK dari TPK
Hutan tersedia untuk periode Desember 2019 s/d

R – 29 Penilikan III Kinerja PHPL dan VLK IUPHHK-HA


PT. Amprah Mitra Jaya – Kalimantan Tengah
KRITERIA / INDIKATOR JUSTIFIKASI
November 2020 secara lengkap dan ditanda tangani
oleh Pejabat Penerbit SKSHHK yaitu Hairus dengan
nomor Register 00320-10/PKB-R/XVIII/2018.
Sedangkan untuk dokumen SKSHHK KB dari TPK
Antara Belantikan periode periode Desember 2019
s/d November 2020 secara lengkap diterbitkan oleh
Ganis PKB-R a/n Harsono dengan nomor Register
01858-10/PKB-R/XVIII/2020, sedangkan untuk TPK
Antara Terentang Dokumen SKSHHK KB diterbitkan
oleh Ganis PKB-R a/n Ragil Kunwijanarko dengan
nomor Register 00660-10/PKB-R/ XVIII/2019.
Kayu yang datang ke TPK Antara diperiksa dan
dimatikan dokumen SKSHHK nya oleh petugas P3KB
di TPK Belantikan Raya oleh Ganis PKB-R a/n
Harsono dengan nomor Register 01858-10/PKB-
R/XVIII/2020, sedangkan untuk TPK Antara
Terentang Dokumen SKSHHK KB diterbitkan oleh
Ganis PKB-R P3KB a/n Ragil Kunwijanarko dengan
nomor Register 00660-10/ PKB-R/XVIII/2019.
3.2. Pemegang Izin telah melunasi kewajiban
pungutan pemerintah yang terkait dengan
kayu
3.2.1. Pemegang Izin menunjukkan bukti
pelunasan Dana Reboisasi (DR) dan atau
Provisi Sumberdaya Hutan (PSDH)
a. Dokumen SPP (Surat Perintah Pembayaran) MEMENUHI
DR dan/atau PSDH telah diterbitkan • Terdapat kode billing yang telah diterbitkan
SIMPONI yang menjadi dasar pembayaran DR
dan PSDH untuk periode Desember 2019 s/d
November 2020. Besarnya biaya dan jenis kayu
yang ditagihkan selama periode Desember 2019
s/d Nopember 2020 jumlah tagihan yang harus
dibayar untuk volume kayu 1.833 batang atau
8.752,05 m3 (sesuai dengan LHP) adalah sebesar
USD 143,143.20 untuk DR dan Rp.
698.343.060,00 untuk PSDH.
• Hasil telaah dokumen terlihat bahwa besarnya
volume kayu yang tercantum dalam
SPP/SIMPONI sesuai dengan yang tercantum
dalam LHP dan besarnya tagihan yang dikenakan
atas tarif DR dan PSDH telah sesuai dengan
Peraturan Perundangan yang berlaku.
Berdasarkan hasil telaah dokumen SPP/SIMPONI
dengan LHP dapat diketahui bahwa kelompok
jenis, volume dan besarnya tarif yang tercantum
R – 30 Penilikan III Kinerja PHPL dan VLK IUPHHK-HA
PT. Amprah Mitra Jaya – Kalimantan Tengah
KRITERIA / INDIKATOR JUSTIFIKASI
dalam SPP/SIMPONI sesuai dengan LHP yang
disahkan.
b. Bukti Setor DR dan/atau PSDH MEMENUHI
Berdasarkan data nilai SPP DR selama periode April
s/d November 2020 jumlah tagihan yang harus
dibayar untuk volume kayu 17.483,52 m3 adalah
sebesar $ 286.063,43
Seluruh Bukti Setor pembayaran DR telah divalidasi
keabsahannya oleh petugas bank, dinyatakan
SUDAH DIBAYAR dan pembayaran sesuai dengan
persyaratan kewajiban yang harus dibayarkan
sebagaimana tercantum dalam SPP DR yang telah
diterbitkan melalui sitem Informasi PNBP Online
SIMPONI.
Bukti Setor Pembayaran DR berupa Billing
Pembayaran DR di Bank Negara Indonesia,
Pembayaran ditujukan kepada Direktorat Jenderal
Anggaran Sistem Informasi PNBP SIMPONI.
c. Kesesuaian Tarif DR dan PSDH atas kayu MEMENUHI
hutan alam. Besarnya SPP telah sesuai dengan Peraturan
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.64/MENLHK/ SETJEN/KUM.1/12/2017 tanggal 19
Desember 2017. Dari hasil verifikasi terhadap
dokumen SPP PSDH/DR dan bukti setor PSDH/DR,
PT. Amprah Mitra Jaya telah membayarkan
DR/PSDH sesuai dengan persyaratan ukuran dan
tarif yang berlaku.
3.3. Pengangkutan dan perdagangan antar pulau
3.3.1. Pemegang Izin yang mengirim kayu bulat
antar pulau memiliki pengakuan sebagai
Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar
(PKAPT)
Dokumen PKAPT MEMENUHI
Terdapat peraturan perundangan yang mencabut
peraturan terkait PKAPT, yaitu Peraturan Menteri
Perdagangan Republik Indonesia Nomor 81 Tahun
2018 Tanggal 30 Juli 2018 Tentang Pencabutan
Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan
Nomor 68/MPP/2/2003 Tentang Perdagangan Kayu
Antar Pulau.
3.3.2. Pengangkutan kayu bulat yang
menggunakan kapal harus kapal yang
berbendera Indonesia dan memiliki izin yang
sah

R – 31 Penilikan III Kinerja PHPL dan VLK IUPHHK-HA


PT. Amprah Mitra Jaya – Kalimantan Tengah
KRITERIA / INDIKATOR JUSTIFIKASI
Dokumen yang menunjukan identitas kapal MEMENUHI
1. Surat Persetujuan Berlayar Nomor S.5/KSOP.IV/
11.III/2020 atas nama Tk. Kharisma Bahari - 88
digandeng oleh TB Kharisma Bahari-138 dengan
keterangan kapal Bendera Kebangsaan Indonesia.
Disahkan di Pangkalan Bun tanggal 20 Maret 2020
oleh syahbandar a/n Muji SH.
2. Surat Persetujuan Berlayar Nomor S.5/KSOP.IV/
10.III/2020 atas nama Tk. Kharisma Bahari - 138
digandeng oleh TB Kharisma Bahari-88 dengan
keterangan kapal Bendera Kebangsaan Indonesia.
Disahkan di Pangkalan Bun tanggal 20 Maret 2020
oleh syahbandar a/n Muji SH.
3.4. Pemenuhan penggunaan Tanda V-Legal
3.4.1. Implementasi Tanda V-Legal
Tanda V-Legal yang dibubuhkan sesuai ketentuan PT. Amprah Mitra Jaya telah melakukan pemasangan
tanda V-Legal pada kayu bulat hasil produksinya
berupa pemasangan Label V-Legal di bontos kayu
setelah kayu dibayar lunas DR dan PSDH-nya. Hal ini
dikarenakan PT. Amprah Mitra Jaya telah memiliki
Sertifikat PHPL sebagaimana yang diamarkan dalam
Peraturan Direktur Jenderal PHPL Nomor
P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016.
P.4. Pemenuhan aspek lingkungan dan sosial yang
terkait dengan penebangan
4.1. Pemegang izin telah memiliki Analisa
Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)/
Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan
Lingkungan (DPPL)/Upaya Pengelolaan
Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan
Lingkungan (UPL) & melaksanakan kewajiban
yang dipersyaratkan dalam dokumen
lingkungan tersebut
4.1.1. Pemegang izin telah memiliki dokumen
lingkungan yang telah disahkan sesuai
peraturan yang berlaku meliputi seluruh
areal kerjanya.
Dokumen AMDAL/DPPL/UKL-UPL/RKL-RPL MEMENUHI
Memiliki dokumen Analisis Dampak Lingkungan
Hidup (ANDAL) dengan SK Persetujuan Andal No.
660/566/BPPLHD/II/2004. Dalam penyusunan
dokumen ANDAL mengacu pada :
- Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1999 tentang
penyusunan dokumen ANDAL
- Surat Keputusan Menteri Kehutanan dan

R – 32 Penilikan III Kinerja PHPL dan VLK IUPHHK-HA


PT. Amprah Mitra Jaya – Kalimantan Tengah
KRITERIA / INDIKATOR JUSTIFIKASI
Perkebunan No. 602/Kpts-II/1998 jo No. 622/Kpts-
II/1999 tentang Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan (AMDAL).
4.1.2. Pemegang izin memiliki laporan pelaksanaan
RKL dan RPL yang menunjukkan penerapan
tindakan untuk mengatasi dampak
lingkungan dan menyediakan manfaat sosial.
a. Dokumen RKL dan RPL MEMENUHI
Memiliki Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan
(RKL) Dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)
yang merupakan satu kesatuan dari dokumen ANDAL
dengan SK Persetujuan No. 660/566/BPPLHD/II/
2004. Dalam penyusunan dokumen RKL RPL
mengacu pada :
- Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1999 tentang
penyusunan dokumen ANDAL
- Surat Keputusan Menteri Kehutanan dan
Perkebunan No. 602/Kpts-II/1998 jo No.622/Kpts-
II/1999 tentang Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan (AMDAL).
4.1.2.b.Bukti pelaksanaan pengelolaan dan MEMENUHI
pemantauan dampak penting aspek fisik- Tersedia Laporan Pelaksanaan kegiatan Pengelolaan
kimia, biologi dan sosial. Dan Pemantauan Lingkungan Hidup (RKL Dan RPL)
Semester II Periode Bulan Juli – Desember 2019 dan
Laporan RKL RPL Semester I Januari - Juni 2020.
Laporan tersebut telah disampaikan kepada Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi
Kalimantan Tengah tertanggal 5 Juli 2019.
Bukti Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan :
- Pembuatan Jembatan dan gorong - gorong :
pembuatan jembatan dan gorong - gorong dilakuan
di Blok RKT 2020 pada koordinat S 01o35’30.5”
dan E 111o16’40.6”.
- Pengukuran erosi di koordinat S 01o39’56.2” dan E
111o17’40.5.
- Penataan batas, pembinaan karier tenaga kerja
lokal, memberikan bibit tanaman, menyediakan
sarana dan prasarana, memberikan beasiswa
prestasi, bantuan buku pelajaran dan bantuan
pembangunan fasilitas sekolah, meningkatkan
kesehatan masyarakat.
- Keberadaan sistem dan sarana pencegahan dan
pengendalian kebakaran hutan.
- Patroli Keamanan, Menara Pemantau Kebakaran

R – 33 Penilikan III Kinerja PHPL dan VLK IUPHHK-HA


PT. Amprah Mitra Jaya – Kalimantan Tengah
KRITERIA / INDIKATOR JUSTIFIKASI
dan petugas patroli keamananan.
P.5. Pemenuhan terhadap peraturan ketenaga
kerjaan
5.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
5.1.1. Prosedur dan Implementasi K3 -
a. Pedoman/prosedur K3 MEMENUHI
Terdapat SOP Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(K3) yang dibuat oleh Indra (Kabag Personalia),
diperiksa oleh Eko Supriyanto dan disetujui oleh S.
Hartono (Direktur).
Terdapat SK Direktur PT. Amprah Mitra Jaya Nomor
119/AMJ/PKN/X/2020 tanggal 19 Oktober 2020
tentang Penetapan Tim Kesehatan dan Keselamatan
Kerja dengan susunan keanggotaan :
- Mashudi R : Ketua P3K
- Atik Dwi Lestari : Sekretaris
- Supian : Anggota
- Juni Prianto : Anggota
- M. Arif Hariadi : Anggota
b. Ketersediaan peralatan K3 MEMENUHI
Terdapat Alat Perlindungan Diri (APD)/helmet yang
dibagikan pada karyawan pada tiap-tiap bagian.
Secara rinci APD tersebut adalah sebagai berikut :
- Helm 77
- Sepatu safety 27
- Sepatu both 39
- Sarung tangan 18
- Rompi 72
- Ear Plug 26
- Masker 26
- Kaca Mata 5
c. Catatan kecelakaan kerja MEMENUHI
Tersedia laporan catatan kecelakaan kerja yang
dibuat oleh Ketua P2K3 dan disahkan oleh Manager
Camp. Hasil Pemeriksaan ketersediaan catatan
kejadian kecelakaan kerja untuk tahun 2019 dan
tahun 2020 diperoleh catatan kecelakaan kerja
adalah Nihil.
5.2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja
5.2.1. Kebebasan berserikat bagi pekerja
Serikat pekerja atau kebijakan perusahaan yang MEMENUHI
membolehkan untuk membentuk atau terlibat dalam Terdapat Surat Pernyataan Direktur PT. Amprah
kegiatan serikat pekerja Mitra Jaya yang menyatakan memberikan kebebasan

R – 34 Penilikan III Kinerja PHPL dan VLK IUPHHK-HA


PT. Amprah Mitra Jaya – Kalimantan Tengah
KRITERIA / INDIKATOR JUSTIFIKASI
kepada karyawan untuk berserikat berkumpul dan
mengemukakan pendapat secara bertanggung jawab
kepada pihak perusahaan yang ditetapkan di
Pangkalan Bun tanggal 24 Pebruari 2020 ditanda
tangani Direktur PT. Amprah Mitra Jaya (Ragil
Kunwijanarko S. Hut).
5.2.2. Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB)
atau Peraturan Perusahaan (PP)
Ketersediaan Dokumen KKB atau PP MEMENUHI
Terdapat dokumen peraturan perusahaan PT.
Amprah Mitra Jaya periode tahun 2020 – 2022 yang
ditetapkan di Nanga Bulik tanggal 01 Oktober 2020
disetujui kedua belah pihak antara wakil pekerja dan
pihak perusahaan serta diketahui Kepala Dinas
Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten
Lamandau.
Dokumen peraturan perusahaan tersebut diperkuat
dengan SK Kepala Dinas Tenaga Kerja Dan
Transmigrasi Kabupaten Lamandau Nomor
Kep.560/13/X/HI-Naker/2018 tentang Pengesahan
Peraturan Perusahaan PT. Amprah Mitra Jaya.
5.2.3. Perusahaan tidak mempekerjakan anak di
bawah umur
Pekerja yang masih di bawah umur MEMENUHI
Berdasarkan dokumen laporan karyawan PT. Amprah
Mitra Jaya yang dibuat oleh Mashudi R (Ka
Personalia) dan diketahui Haedi S. Hut (Manajer
Camp), untuk periode Januari sampai dengan
November 2020 tercatat sebanyak 77 orang dan tidak
terdapat karyawan dibawah umur. Karyawan termuda
a/n Yenni tanggal lahir 1 April 2001 atau berumur 19
tahun 7 bulan.

Dengan demikian berdasarkan hasil audit Penilikan III kinerja PHPL dan VLK, PT. Amprah Mitra Jaya
tahun 2020 berhak melanjutkan Sertifikat PHPL (S-PHPL).

R – 35 Penilikan III Kinerja PHPL dan VLK IUPHHK-HA


PT. Amprah Mitra Jaya – Kalimantan Tengah
JL.RAWA BAMBU NO A13 RT.04 RW.08 JAKARTA SELATAN 12530
TELP.(021) 27870840

SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR PT. RENSA GLOBAL TRUST
Nomor : 23/RGT-SK/XII/2020

Tentang

HASIl PENILIKAN III (SURVEILAN) PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) PADA IZIN
USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU PADA HUTAN ALAM (IUPHHK-HA)
PT. AMPRAH MITRA JAYA
DI KABUPATEN LAMANDAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
SURAT KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR SK. 415/Menhut-II/2004 Tanggal 21 Juli
2004 Add. No.SK.521/Menhut-II/2006 Tanggal 30 November 2006 Add. No.SK.96/Menhut-II/2014
Tanggal 28 Januari 2014 Luas Areal : + 52.190 Ha

Menimbang : 1. Laporan hasil Penilikan III (Surveilan) dari Tim Auditor dan Pengambilan
Keputusan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL)
dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) PT. Amprah mitra Jaya, Desember
2020.
2. Corrective Action Requests (CAR’s) pada saat Penilikan ke-II (dua)
sebagian besar telah dipenuhi.

Mengingat : 1. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor


P.30/Menlhk/Setjen/PHPL.3/3/2016 tentang Standar dan Pedoman
Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi
Legalitas Kayu Pada Pemegang Izin atau Pada Hutan Hak.
2. Peraturan Direktur Jenderal PHPL Nomor : P.14/PHPL/SET/4/2016
tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan
Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu.
3. DPLS-13 Revisi 0 tentang Syarat dan Aturan Tambahan Akreditasi
Lembaga Penilaian Pengelolaan Hutan Produksi Lestari.
4. Pedoman KAN 403-Penilaian Kesesuaian : Ketentuan Umum Penggunaan
Tanda Kesesuaian Berbasis SNI dan/atau Regulasi Teknis
5. SNI ISO/IEC 17065:2012 Penilaian Kesesuaian Persyaratan Untuk
Lembaga Sertifikasi Produk, Proses dan Jasa.
6. SNI ISO/IEC 19011-2012 Panduan Audit Sistem Manajemen.
7. Pedoman Mutu PT. Rensa Global Trust.
8. Sertifikat Akreditasi Komite Akreditasi Nasional Nomor LPPHPL-007-IDN
atas nama PT. Rensa Global Trust tanggal 2 September 2010, 17
September 2014, 16 September 2018. Re-akreditasi tanggal 19 Desember
2018 berlaku hingga tanggal 18 Desember 2022

Memperhatikan : Surat Perjanjian Kerja (SPK) Nomor : 40/RGT-SPK/X/2017 Tanggal 30


Oktober 2017 tentang Penilaian Kinerja IUPHHK-HA oleh LP-PHPL PT. Rensa
Global Trust
JL.RAWA BAMBU NO A13 RT.04 RW.08 JAKARTA SELATAN 12530
TELP.(021) 27870840

Memutuskan :

Menetapkan :
PERTAMA : Kegiatan Penilikan III (Verifikasi Lapangan dan Laporan Auditor) PT. Amprah
Mitra Jaya dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Nomor : P.30/MenLHK/Setjen/PHPL.3/3/2016 dan Peraturan
Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor
P.14/PHPL/SET/4/2016 Jo P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016.
KEDUA : Penggunaan Tanda V-Legal mengacu kepada Peraturan Direktur Jendral
Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor : P.14/PHPL/SET/4/2016
Lampiran 6 Huruf D dan E Point 6 dan Perjanjian hak/sub-Lisensi
Penggunaan tanda V-Legal Antara PT. Rensa Global Trust dengan PT. Amprah
Mitra Jaya.
KETIGA : Hasil Pengambilan Keputusan Penilikan III (Surveilan) dalam Rapat Bulan
Desember 2020 diputuskan bahwa Sertifikat PHPL PT. Aprah Mitra Jaya
Berlanjut.
KEEMPAT : Berdasarkan penetapan amar KETIGA diatas, maka S-PHPL IUPHHK-HA PT.
Amprah Mitra Jaya dengan Nomor 04/S.PHPL-RGT/2018 dengan predikat
”BAIK”, sehingga sertifikat awal ”TETAP TERPELIHARA DAN BERLANJUT”
KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 22 Desember 2020

PT Rensa Global Trust

Thuvayl Rickza Nadjib, S.E.


Direktur

SALINAN keputusan ini DISAMPAIKAN KEPADA Yth.,


1. Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari u/p Kepala Bagian Program
dan Pelaporan (Tembusan)
2. Direktur Usaha Hutan Produksi di Jakarta (Tembusan)
3. Direktur Utama PT. Amprah Mitra Jaya

Anda mungkin juga menyukai