Anda di halaman 1dari 26

FRM-BWI-03.13 Rev.2_18.09.

2018

RESUME HASIL REMOTE AUDIT


SERTIFIKASI AWAL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
(VLK)

IZIN USAHA INDUSTRI PRIMER HASIL HUTAN KAYU


(IUIPHHK)
PT.MAHAKARYA HUTAN INDONESIA

Alamat Kantor Pusat :


Jl. Bukit Darmo Bouulevard No. 08 H-J, Kelurahan Pradah Kali Kendal/Kecamatan Dukuh
Pakis, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur

Alamat Kantor Cabang :


Jl. Ake Oti, RT.014/RW.004 Kelurahan Ubo Ubo, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara

Lokasi Industri :
Teluk Miahing Desa Kakaraino Kecamatan Wasile Tengah
Kabupaten Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara

PT. BORNEO WANAJAYA INDONESIA


2020

1
FRM-BWI-03.13 Rev.2_18.09.2018

RESUME HASIL REMOTE AUDIT SERTIFIKASI AWAL


VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK)
IUIPHHK PT. MAHAKARYA HUTAN INDONESIA

(1) IDENTITAS LVLK :


Nama Lembaga : PT. BORNEO WANAJAYA INDONESIA
Nomor Akreditasi : LVLK-023-IDN
Jl. Adonis Samad No. 101 RT. 04/RW. VIII. Kel.
Alamat : Panarung, Kec. Pahandut, Tlp : 0812 5131 2138, Kota
Palangkaraya, Kalimantan Tengah
Nomor telepon/faks/E-mail : 0811 523 1559 / 0812 5131 2138
Direktur : Yusran, S.Hut
 Peraturan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Nomor P.30/MenLHK/Setjen
/PHPL.3/3/2016 tanggal 1 Maret 2016 tentang
Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi
Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu pada
Pemegang Izin atau pada Hutan Hak.
 Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan
Produksi Lestari P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29
April 2016 Jo. P.15/PHPL/PPHH /HPL.3/8/2016 31
Agustus 2016 tentang Standar dan Pedoman
Standar :
Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan
Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas
Kayu (VLK), khusunya Lampiran 2.6 tentang
Standar Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) pada
Pemegang IUIPHHK ≤ 6.000 M³/Tahun dan IUI
dengan Nilai Investasi ≤ 500 Juta/Tahun.
 SE.05/PHPL/PPHH/HPL.3/5/2020 tanggal 28 Mei
2020 tentang Pelaksanaan Audit Jarak Jauh
(Remote Audit) Penilaian Kinerja Pengelolaan
Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu
Tim Audit : Yusran, S.Hut (Lead Auditor)
Tim Pengambil Keputusan : Ir. Anthon Pawarrangan

2
FRM-BWI-03.13 Rev.2_18.09.2018

(2) IDENTITAS AUDITEE :


Nama Pemegang Izin : PT. MAHAKARYA HUTAN INDONESIA
Surat Keputusan Kepala Dinas Penanaman modal
Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi
Maluku Utara, Nomor : 502/1/DPMPTSP/IV/2020
Nomor dan Tanggal SK : tanggal 20 April 2020 Tentang Adendum Izin
Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu Kepada
PT.Mahakarya Hutan Indonesia di Kabupaten
Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara
Jenis Izin Usaha : IUIPHHK kapasitas ≤ 6.000 M³/Tahun

- Kayu Gergajian dengan kapasitas 5.000 M³/Tahun,


dan Wood Chips 900 M3/Tahun.
Kapasitas dan Lokasi : - Teluk Miahing Desa Kakaraino, Kecamatan
Wasile Tengah, Kabupaten Halmahera Timur,
Provinsi Maluku Utara.
Jl. Bukit Darmo Boulevard No.8 H-J Kel. Pradah
Alamat Kantor : Kali Kendal/Kec. Dukuh Pakis-Surabaya 60226
Telp. (031-73800889), Provinsi Jawa Timur
NIB : 8120019141669
Nama KBLI dan Kode Pengusahaan Hutan Alam, Industri Barang
:
KBLI Bangunan Dari Kayu, 02120, 16221
NPWP : 70.978.189.2-618.000
1. Richard Tirto Herwanto (Komisaris Utama)
2. Yanto Kasiman (Komisaris)
Pengurus : 3. Victor Goerge Murthi (Direktur Utama)
4. Erie Budiono Widodo (Direktur)
5. Ir. Hamzah Tomagola (Direktur)

(3) RINGKASAN TAHAPAN:

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan


Pertemuan Pembukaan Auditor
Menjelaskan :

1. Tujuan verifikasi legalitas kayu


2. Sistem verifikasi legalitas kayu
(prinsip, kriteria, dan indikator)
3. Metodologi verifikasi by remote
audit, prosedur verifikasi.
- Jumat, 03 Juli 2020 4. Kode Etik Auditor tentang
Pertemuan Pembukaan Pkl.08.30 – 11.00 WIB kerahasiaan dokumen.
5. Konfirmasi pendamping tim/wakil
- Tempat : masing-
manajemen (Surat MR)
masing
6. Fakta Integritas bermaterai dan
ditandatangani Pimpinan
3
FRM-BWI-03.13 Rev.2_18.09.2018

Perusahaan terkait Kebenaran


dan keabsahan Data,Dokumen
Hasil Rekaman.
7. Menandatangani Daftar Hadir.
8. Penandatanganan BA
Pembukaan
- Jumat, 03 Juli 2020 1. Verifikasi dokumen prinsip 1
Pkl. 13.15 – 16.00 WIB
1. Lanjutan Verifikasi Prinsip 1, 2,3
dan verifikasi Prinsip 4.
Verifikasi Dokumen dan 2. Verifikasi Dokumen, dan atau hasil
Observasi Lapangan Rekaman observasi lapangan
- Sabtu, 04 Juli 2020
Pkl.08.00 – 17.00 WIB prinsip 1,2,3, dan 4
3. Wawancara Auditor dengan Pihak
Manajemen dan Perwakilan
Karyawan
1. Kesimpulan sementara Daftar
Periksa Hasil Audit Jarak Jauh.
2. Pemaparan Hasil Verifikasi VLK
Remote Audit Sertifikasi Awal
VLK Industri
3. Konfirmasi hasil pemaparan.
4. Menyepakati target waktu
Pertemuan Penutupan - Minggu, 05 Juli 2020 pemenuhan bukti audit yang
Pkl. 10.15-15.15 kurang, alamat pengiriman ; jasa
pengiriman, dan lain-lain
- Tempat : masing-
5. Menginformasikan target waktu
masing
penyelesaian dan penyampaian
laporan hasil audit
Penandatanganan Berita Acara
Pertemuan Penutupan
6. Menyampaikan ucapan terima
kasih kepada auditee
Berdasarkan hasil Remote Audit
Sertifikasi Awal Verifikasi Legalitas
Kayu, PT. MAHAKARYA HUTAN
INDONESIA telah MEMENUHI
Palangkaraya, 24 Juli standar Verifikasi Legalitas Kayu dan
Pengambilan 2020 di Kantor PT. dinyatakan LULUS, sesuai Perdirjen
Keputusan Borneo Wanajaya PHPL No. P.14/PHPL /SET/4/2016
Indonesia tanggal 29 April 2016, khusunya
Lampiran 2.6.

Sertifikat Legalitas Kayu atas nama


PT.MAHAKARYA HUTAN
INDONESIA dapat TERBITKAN.

(4) RESUME HASIL PENILAIAN :

4
FRM-BWI-03.13 Rev.2_18.09.2018

Memenuhi/
Prinsip/Kriteria/
Tidak Memenuhi/ Ringkasan Justifikasi
Indikator/Verifier
Not Applicable
P.1. Pemegang Izin Usaha Mendukung Terselenggaranya Perdagangan Kayu Sah
K1.1 Unit Usaha Dalam Bentuk :
(A) Industri memiliki izin yang sah, dan
(B) Eksportir produk olahan memiliki Izin yang sah
1.1.1 Unit usaha adalah produsen yang memiliki izin yang sah
a) Akte pendirian perusahaan MEMENUHI Hasil verifikasi menunjukkan bahwa
dan/atau perubahan IUIPHHK PT. Mahakarya Hutan
terakhir atau KTP bagi Indoensia, tersedia akta pendirian dan
perubahan terakhir yang telah disahkan
perorangan
sesuai dengan bentuk badan
hukumnya, dan terdapat keabsahan,
kelengkapan, kesesuaian pengurus
dalam akta terakhir dan ruang lingkup
usahanya
b) Surat Izin Usaha MEMENUHI Izin NIB ini berlaku untuk melakukan
Perdagangan (SIUP) atau kegiatan usaha perdagangan di seluruh
Izin Perdagangan yang wilayah Republik Indonesia selama
tercantum dalam Izin perusahan masih menjalankan
Industri usahanya. Pendaftaran Penanaman
Modal/Berusaha yang sekaligus
merupakan pengesahan Tanda Daftar
Perusahaan (TDP), dan Hak Akses
Kepabeanan, tersedia Izin Usaha
Perdaganagn yang masih berlaku
sesuai dengan kegiatan usahanya
c) Izin HO (izin gangguan Tidak diterapkan (Not Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam
lingkungan sekitar industri) Applicable) Negeri nomor : 19 Tahun 2017 tentang
Pencautan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 27 Tahun 2009 tentang
Pedoman Penetapan Izin Gangguan di
daerah sebagai mana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Republik Indonesia Nomor 22 Tahun
2016 tentang Perubahan atas peraturan
Menteridalam Negeri Nomor 27 Tahun
2009 Tentang Penetapan Izin Gangguan
di Daerah, sehingga verifier ini tidak
diaplikasikan (Not Applicable)
d) Tanda Daftar Perusahaan MEMENUHI Bahwa dokumen NIB tersebut berlaku
(TDP) sebagai Tanda Daftar Perusahaan yang
sah,dan masih berlaku sesuai dengan
kegiatan usahanya, sebagaimana
Ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor
: 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara
Elektronik yang ditetapkan pada tanggal
16 Nopember 2018 Perubahan ke-13
e) Nomor Pokok Wajib Pajak MEMENUHI Terdapat informasi 9 (sembilan) digit
(NPWP) awal pada nomor NPWP telah sesuai
dengan dokumen perizinan yang
lainnya, seperti SK. IUIPHHK, dan
Nomor Induk Berusaha (NIB)
f) AMDAL/Upaya MEMENUHI Izin Lingkungan dari Sistem OSS yang
5
FRM-BWI-03.13 Rev.2_18.09.2018

Memenuhi/
Prinsip/Kriteria/
Tidak Memenuhi/ Ringkasan Justifikasi
Indikator/Verifier
Not Applicable
Pengelolaan Lingkungan dikeluarkan pada tanggal 31 Mei 2018,
(UKL) – Upaya hasil pemeriksaan dokumen UKL – UPL
Pemantauan Lingkungan pada tanggal 19 Mei 2018 di Sofifi
dengan Berita Acara Nomor : 003-
(UPL)/ Surat Pernyataan
BAP/UKL-UPL/2018, Rekomendasikan
Pengelolaan Lingkungan Kesesuaian Tata Ruang Oleh PT.MHI
(SPPL)/Dokumen terhadap RTRW Kabupaten Halmahera
Pengelolaan Lingkungan Timur 2010-2029 dari Instansi terkait,
Hidup (DPLH)/Surat Izin dalam hal ini adalah Badan
Lingkungan (SIL)/Dokumen Perencanaan Pembangunan, Penelitian
Evaluasi Lingkungan Hidup dan Pengembangan Daerah (BP4D)
Kabupaten Halmahera Timur Nomor :
(DELH)
050.13/67/BP4D-HT/INWL/V/2018
pada tanggal 30 Mei 2018. berdasarkan
hasil verifikasi terhadap dokumen Izin
lingkungan PT.MHI “Upaya Pengelolaan
Lingkungan Dan Upaya Pemantauan
Lingkungan” (UKL-UPL) yang
ditandatangani oleh Sdr. Ir. Zaenal
Mahmud selaku pemrakarsa.
Sebagaimana ketentuan Peraturan
Menteri Negara Lingkungan Hidup
Nomor 05 Tahun 2012 tentang Jenis
rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang
Wajib Memiliki Dokumen Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup,
serta Peraturan Menteri Lingkungan
Hidup dan Kehutanan Republik
Indonesia Nomor :
P.26/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2018
Tentang Pedoman Penetapan Jenis
Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan
Wajib Memiliki Upaya Pengelolaan
Lingkungan Hidup dan Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup dan
Surat Pernyataan Kesanggupan
Pengelolaan dan Pemantauan
Lingkungan Hidup. Mengingat aktifnya
Adendum Izin Usaha Industri Primer
Hasil Hutan Kayu PT. MHI ditetapkan
pada tanggal 20 April 2020
g) IUIPHHK, Izin Usaha MEMENUHI Keputusan Kepala Dinas Penanaman
Industri (IUI) atau Izin Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Usaha Tetap (IUT) Pintu Provinsi Maluku Utara Nomor :
502/1/ DPMPTSP/IUIPHHK/IV/2020
tanggal 20 April 2020 Tentang
Adendum Izin Usaha Industri Primer
Hasil Hutan Kayu (IUIPHHK) Kepada
PT. Mahakarya Hutan Indonesia di
Kabupaten Halmahera Timur, Provinsi
Maluku Utara. Dengan kapasitas Izin
3
Produksi 5.900 M /Tahun.
h) Rencana Pemenuhan MEMENUHI Hasil verifikasi menunjukan bahwa :
Bahan Baku Industri  PT. MHI telah menyusun dan
(RPBBI) untuk IUIPHHK melaporkan Rencana Pemenuhan
Bahan Baku Industri (RPBBI)
perubahan ke – 0 tahun 2020 ke
instansi yang berwenang dalam hal
ini adalah Dinas Kehutanan Provinsi
6
FRM-BWI-03.13 Rev.2_18.09.2018

Memenuhi/
Prinsip/Kriteria/
Tidak Memenuhi/ Ringkasan Justifikasi
Indikator/Verifier
Not Applicable
Maluku Utara secara online dengan
tanda terima penyampaian nomor :
0000698931 tanggal 05 Mei 2020
 Realisasi pemenuhan bahan baku
PT.MHI adalah sebanyak 30 batang
dengan volume sebesar 31.86 M³.
s/d per 3 Juli 2020 terdapat
kesesuaian pemenuhan bahan baku
K1.2 Importir Kayu dan produk kayu
1.2.1. Importir adalah importir yang memiliki izin yang sah
Dokumen pengakuan dan/atau Tidak diterapkan (Not IUIPHHK PT.MHI adalah bukan sebuah
pengenal sebagai importer Applicable) perusahaan sebagai importir yang
menerima dan mengolah bahan baku
kayu impor, sehingga verifier ini tidak
diaplikasikan (Not Applicable)
1.2.2. Importir memiliki sistem uji tuntas (due diligence)
Panduan/pedoman/prosedur Tidak diterapkan (Not IUIPHHK PT.MHI adalah bukan sebuah
pelaksanaan dan bukti Applicable) perusahaan sebagai importir yang
pelaksanaan sistem uji tuntas menerima dan mengolah bahan baku
(due diligence) importer kayu impor, sehingga tidak wajib memiliki
mekanisme uji tuntas (due diligence).
Dengan demikian verifier ini tidak
diaplikasikan (Not Applicable)
K1.3 Unit usaha dalam bentuk kelompok
1.3.1 Kelompok memiliki akte notaris pembentukan kelompok atau dokumen
pembentukan kelompok
a) Akte notaris pembentukan Tidak diterapkan (Not IUIPHHK PT.MHI adalah bukan sebagai
kelompok atau dokumen Applicable) Unit usaha dalam bentuk kelompok dan
pembentukan kelompok tidak melaksanakan kegiatan Verifikasi
Legalitas Kayu dalam bentuk kelompok,
sehingga tidak wajib memiliki Akta
Notaris pembentukan kelompok atau
dokumen pembentukan kelompok.
Dengan demikian verifier ini tidak
diaplikasikan (Not Applicable).
b) Internal audit anggota Tidak diterapkan (Not IUIPHHK PT.MHI adalah bukan sebagai
kelompok Applicable) Unit usaha dalam bentuk kelompok dan
tidak melaksanakan kegiatan Verifikasi
Legalitas Kayu dalam bentuk kelompok,
sehingga tidak wajib memiliki dokumen
hasil internal audit anggota kelompok.
Dengan demikian verifier ini tidak
diaplikasikan (Not Applicable)
P.2. Unit Usaha Mempunyai dan Menerapkan Sistem Penelusuran Kayu yang
Menjamin Keterlacakan Kayu dari Asalnya
K.2.1. Keberadaan dan penerapan sistem penelusuran bahan baku (termasuk kayu
impor dan hasil olahannya)
2.1.1. Unit usaha mampu membuktikan bahwa bahan baku yang diterima berasal dari
sumber yang sah.
a) Kontrak suplai bahan MEMENUHI Kesimpulan bahwa IUIPHHK PT.MHI

7
FRM-BWI-03.13 Rev.2_18.09.2018

Memenuhi/
Prinsip/Kriteria/
Tidak Memenuhi/ Ringkasan Justifikasi
Indikator/Verifier
Not Applicable
baku dan/atau dokumen telah memiliki Kontrak Supplai Bahan
jual beli Baku Kayu Bulat Periode Tahun 2020,
Sehingga memiliki kepastian pemasok
bahan baku yang berasal dari sumber
yang sah sebagaimana ketentuan
peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Realisasi penerimaan bahan
baku Kayu Bulat telah sesuai dengan
dokumen yang telah dilengkapi “Kontrak
Supplai Bahan Baku Kayu Bulat”
b) Daftar Pemeriksaan Kayu MEMENUHI Penerimaan bahan baku kayu bulat
Bulat (DPKB) telah sesuai dengan dokumen angkutan
hasil hutan yang sah (SKSHHK) yaitu
sebanyak 30 Batang dan Volume
3
sebesar 31,86 M . pada periode April
s/d Per 3 Juli 2020 bahwa PT. MHI
terdapat penerimaan yang berasal dari
IUPHHK-HA PT. Mahakarya Agro
Pesona, dan tersedia DPKB yang telah
dicetak serta ditandatangani oleh yang
berwenang dan terdapat kesesuaian,
serta pada setiap Kayu Bulat terdapat
Label ID Barcode.
c) Bukti serah terima kayu Tidak diterapkan (Not Bahwa selama periode audit April s/d 3
selain kayu bulat dari Applicable) Juli 2020, PT. MHI tidak terdapat
hutan negara, dilengkapi penerima bahan baku kayu selain kayu
dengan dokumen bulat yang berasal dari hutan negara,
angkutan hasil hutan sehingga verifier ini tidak diaplikasikan
yang sah (Not Applicable
d) Dokumen angkutan hasil MEMENUHI
1. Pada periode audit April s/d per 3
hutan yang sah
Juli 2020, PT.MHI menerima 1
set/kali bahan kayu bulat dengan
Jumlah sebanyak 30 Batang dan
3
volume total sebesar 31.86 M dan
Seluruh penerimaan bahan baku
telah dilengkapi dengan dokumen
SKSHHK sebagai dokumen
angkutan hasil hutan yang sah.
Seluruh dokumen angkutan
(SKSHHK) telah
diperiksa/dimatikan oleh pihak yang
berwenang. Pemeriksaan dokumen
kayu bulat dilakukan secara online
dan self assessment melalui
aplikasi Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan yaitu
SIPUHH.
2. Berdasarkan hasil uji petik stock
8
FRM-BWI-03.13 Rev.2_18.09.2018

Memenuhi/
Prinsip/Kriteria/
Tidak Memenuhi/ Ringkasan Justifikasi
Indikator/Verifier
Not Applicable
bahan baku kayu bulat pada
dokumen SKSHHKB Nomor : KB.B.
6852829 sebanyak 30 batang
diperoleh kesesuaian antara fisik
kayu (jenis, panjang, diameter dan
volume) dengan dokumen
SKSHHK dan Daftar Kayu.
3. Berdasarkan hasil verifikasi
dokumen, laporan penerimaan
bahan baku PT. MHI terdapat
kesesuaian jumlah batang dan
volume pada setiap bulannya
dengan dokumen LMKB di periode
yang sama
4. Tersedia Kartu Tenaga Teknis
(Ganis) yang masih berlaku :
 GANISPHPL-PKB-R atas nama :
Malik Mas’ud dengan Nomor
Register : 00046-14/PKB-
R/XXXI/2020. Sesuai dengan Surat
Keputusan Nomor : SK.31/PHPL-
BPHP.XIV/PEPHPL/HPL.4.1/2/202
0 tanggal 20 Februari 2020
Tentang Perpanjangan
Pengangkatan dan Kartu
GANISPHPL. Dengan masa
berlaku 20 Februari 2020 sampai
dengan tanggal 19 Februari 2023.
Penempatan perusahaan di PT.
Mahakarya Hutan Indonesia sesuai
dengan Surat Keputusan Direktur
Utama PT. MHI, Nomor :
03/IUI/MHI/DIR/SK-ESK/X/2019
tanggal 11 Oktober 2019 Tentang
Pengangkatan GANISPHPL-PKB-R
selaku Petugas Pemeriksa
Penerima Kayu Bulat (P3KB) pada
IUIPHHK PT. Mahakarya Hutan
Indonesia.
5. Pada periode audit sertifikasi awal
April s/d Per 3 Juli 2020,
berdasarkan hasil verifikasi
lapangan , pengamatan,
pencatatan, IUIPHHK PT.MHI tidak
terdapat penerimaan dan
pengolahan bahan baku dari kayu
lelang, oleh karena itu tidak wajib
melakukan pemisahan terhadap
bahan baku..
e) Nota dan Dokumen Tidak diterapkan (Not Bahwa selama periode audit April 2020
Keterangan (Berita Acara Applicable) s/d Per 3 Juli 2020, PT.MHI tidak

9
FRM-BWI-03.13 Rev.2_18.09.2018

Memenuhi/
Prinsip/Kriteria/
Tidak Memenuhi/ Ringkasan Justifikasi
Indikator/Verifier
Not Applicable
dari petugas kehutanan terdapat penerimaan atau menggunakan
kabupaten/kota atau dari bahan baku dari kayu bekas/hasil
Aparat Desa/Kelurahan) bongkaran/sampah kayu bukan dari kayu
yang dapat menjelaskan lelang, serta DKP sehingga verifier ini
asal usul untu kayu tidak diaplikasikan (Not Applicable)
bekas/hasil bongkaran,
serta Deklarasi
Kesesuaian Pemasok
f) Dokumen angkutan Tidak diterapkan (Not Bahwa selama periode audit April 2020
berupa Nota untuk kayu Applicable) s/d Per 3 Juli 2020, PT.MHI tidak
limbah industry terdapat penerimaan atau menggunakan
bahan baku dari kayu bekas/hasil
bongkaran/sampah kayu bukan dari kayu
lelang, serta DKP sehingga verifier ini
tidak diaplikasikan (Not Applicable)
g) Dokumen Sertifikat MEMENUHI Pemasok bahan baku Kayu Bulat
Legalitas Kayu/Sertifikat IUIPHHK PT. MHI adalah IUPHHK-HA
Pengelolaan Hutan PT. MAHAKARYA AGRA PESONA
yang telah memiliki Sertifikat Legalitas
Produksi Lestari yang
Kayu (S-LK) yang masih berlaku
dimiliki pemasok dan/atau
dokumen Deklarasi
Kesesuaian Pemasok.
h) Informasi terkait VLBB Tidak diterapkan (Not Bahwa seluruh bahan baku kayu bulat
untuk pemasok yang Applicable) yang diterima oleh PT. MHI selama
belum memiliki SLK/S- periode audit April 2020 s/d Per 3 Juli
PHPL/DKP 2020 berasal dari pemasok yang telah
memiliki Sertifikat Legalitas Kayu (S-
LK), sehingga tidak diperlukan Deklarasi
Kesesuai Pemasok (DKP). Dengan
demikian Verifier ini tidak diterapkan
(Not Applicable).
i) Dokumen Pendukung MEMENUHI Dalam pembuatan RPBBI, terdapat
RPBBI beberapa dokumen pendukung RPBBI,
diantaranya :
1. Surat Keputusan Kepala Dinas
Kehutanan Provinsi Kalimantan
Tengah, Nomor : 522/2/138/IPUI-
17.05/III/2004 tanggal 29 Maret
2004 perihal Pembaharuan Izin
Usaha Industri Primer Hasil Hutan
Kayu atas nama UD. FAJAR JAYA
di Kabupaten Kotawaringin Barat,
Provinsi Kalimantan Tengah dengan
3
kapasitas produksi 3.000 m /tahun.
2. Surat Perjanjian Jual Beli Kayu -
Log Nomor : 002/SML-
FJS/Logs/IX/2019 tanggal 31
September 2019 yang
ditandatangani oleh BANDAHARO
selaku Pimpinan UD. Fajar Jaya
diatas materai 6.000, dan
HAERUDDIN TAHIR (Pihak Kedua)
10
FRM-BWI-03.13 Rev.2_18.09.2018

Memenuhi/
Prinsip/Kriteria/
Tidak Memenuhi/ Ringkasan Justifikasi
Indikator/Verifier
Not Applicable
Selaku Penjual Sebagai Direktur
IPK PT. SAWIT MANDIRI LESTARI
3. Surat Keterangan Suplai Bahan
Baku Kayu Bulat dari IPK PT.SAWIT
LAMANDAU RAYA ke UD. FAJAR
JAYA Nomor : 02/SKSBB-KB/IPK-
SLR/I/2020 tanggal 13 Januari 2020
yang ditandatangani oleh
BANDAHARO selaku Kuasa
Direktur PT. SAWIT LAMANDAU
RAYA diatas materai 6.000
4. Surat Perjanjian Jual Beli Kayu -
Log Nomor : 002/EN-
FJS/Logs/III/2020 tanggal 30 Maret
2020 yang ditandatangani oleh
SUDIRO (Pihak Pertama) selaku
Direktur PT. ERYTHRINA
NUGRAHAMEGAH dengan H.
BANDAHARO (Pihak Kedua)
Selaku Pimpinan UD. FAJAR JAYA
5. Tanda Terima Bukti Penyampaian
Rencana Pemenuhan Bahan Baku
Industri (RPBBI) perubahan ke-0
tahun 2019 ke Instansi yang
berwenang secara Online dalam hal
ini adalah Dinas Kehutanan Provinsi
Kalimantan Tengah dengan Nomor :
0000539142 tanggal 10 Januari
2019. dan Selama tahun 2019
terdapat 1 (satu) kali perubahan
RPBBI. Perubahan
terakhir/perubahan ke–1 yang telah
disampaikan secara online ke
instansi yang berwenang dalam hal
ini adalah Dinas Kehutanan Provinsi
Kalimantan Tengah secara online
dengan tanda terima penyampaian
nomor : 0000631717 tanggal 31
Oktober 2019
6. Pada tahun 2020, UD. FAJAR JAYA
juga telah menyusun dan
melaporkan Rencana Pemenuhan
Bahan Baku Industri (RPBBI)
perubahan ke – 0 tahun 2020 ke
instansi yang berwenang secara
online dalam hal ini adalah Dinas
Kehutanan Provinsi Kalimantan
Tengah dengan tanda terima
penyampaian nomor : 0000658266
tanggal 13 Januari 2020. dan
Selama tahun 2020 terdapat 1
(satu) kali perubahan RPBBI.
11
FRM-BWI-03.13 Rev.2_18.09.2018

Memenuhi/
Prinsip/Kriteria/
Tidak Memenuhi/ Ringkasan Justifikasi
Indikator/Verifier
Not Applicable
Perubahan terakhir/perubahan ke–1
yang telah disampaikan secara
online ke instansi yang berwenang
dalam hal ini adalah Dinas
Kehutanan Provinsi Kalimantan
Tengah secara online dengan tanda
terima penyampaian nomor :
0000698230 tanggal 02 Mei 2020.
2.1.2. Importir mampu membuktikan bahwa kayu yang diimpor berasal dari sumber yang
sah
a) Pemberitahuan Impor Tidak diterapkan (Not Bahwa selama periode audit April 2020
Barang (PIB) Applicable) s/d Per 3 Juli 2020, Bahan baku yang
digunakan oleh PT. MHI seluruhnya
berasal dari pemasok Domestik, tidak
ada yang berasal dari Kayu Impor,
sehingga tidak wajib memiliki dokumen
Pemberitahuan Impor Barang (PIB).
Dengan demikian, verifier ini tidak
diaplikasikan (Not Applicable)
b) Bill of Lading (B/L) Tidak diterapkan (Not Bahwa selama periode audit April 2020
Applicable) s/d Per 3 Juli 2020, Bahan baku yang
digunakan oleh PT. MHI seluruhnya
berasal dari pemasok domestik, tidak
ada yang berasal dari kayu impor,
sehingga tidak wajib memiliki dokumen
Bill of Lading (B/L). Dengan demikian,
verifier ini tidak diaplikasikan (Not
Applicable)
c) Packing List (P/L) Tidak diterapkan (Not Bahwa selama periode audit April 2020
Applicable) s/d Per 3 Juli 2020, Bahan baku yang
digunakan oleh PT. MHI seluruhnya
berasal dari pemasok domestik, tidak
ada yang berasal dari kayu impor,
sehingga tidak wajib memiliki dokumen
Packing List (P/L). Dengan demikian,
verifier ini tidak diaplikasikan (Not
Applicable)
d) Invoice Tidak diterapkan (Not Bahwa selama periode audit April 2020
Applicable) s/d Per 3 Juli 2020, Bahan baku yang
digunakan oleh PT. MHI seluruhnya
berasal dari pemasok domestik, tidak
ada yang berasal dari kayu impor,
sehingga tidak wajib memiliki dokumen
Invoice. Dengan demikian, verifier ini
tidak diaplikasikan (Not Applicable)
e) Deklarasi Tidak diterapkan (Not Bahwa selama periode audit April 2020
Applicable) s/d Per 3 Juli 2020, Bahan baku yang
digunakan oleh PT. MHI seluruhnya
berasal dari pemasok domestik, tidak
ada yang berasal dari kayu impor,
sehingga tidak wajib memiliki dokumen
Deklarasi dan Prosedur Uji tuntas
12
FRM-BWI-03.13 Rev.2_18.09.2018

Memenuhi/
Prinsip/Kriteria/
Tidak Memenuhi/ Ringkasan Justifikasi
Indikator/Verifier
Not Applicable
(due diligence). Dengan demikian,
verifier ini tidak diaplikasikan (Not
Applicable)
f) Bukti pembayaran bea Tidak diterapkan (Not Bahwa selama periode audit April 2020
masuk bila terkena bea Applicable) s/d Per 3 Juli 2020, Bahan baku yang
masuk digunakan oleh PT. MHI seluruhnya
berasal dari pemasok domestik, tidak
ada yang berasal dari kayu impor,
sehingga tidak wajib memiliki dokumen
Bukti Pembayaran Bea Masuk.
Dengan demikian, verifier ini tidak
diaplikasikan (Not Applicable)
g) Dokumen lain yang Tidak diterapkan (Not Bahwa selama periode audit April 2020
relevan (diantaranya Applicable) s/d Per 3 Juli 2020, Bahan baku yang
CITES) untuk kayu yang digunakan oleh PT. MHI seluruhnya
dibatasi perdagangannya berasal dari pemasok domestik, tidak
ada yang berasal dari kayu impor,
sehingga tidak wajib memiliki dokumen
CITES. Dengan demikian, verifier ini
tidak diaplikasikan (Not Applicable)
h) Bukti penggunaan kayu Tidak diterapkan (Not Bahwa selama periode audit April 2020
impor Applicable) s/d Per 3 Juli 2020, Bahan baku yang
digunakan oleh PT. MHI seluruhnya
berasal dari pemasok domestik, tidak
ada bukti penggunaan kayu dan produk
turunanya, Dengan demikian verifier ini
tidak diaplikasikan (Not Applicable)
2.1.3. Unit usaha menerapkan sistem penelusuran kayu
a) Tally sheet penggunaan Tidak diterapkan (Not Pada Periode audit April 2020 s/d Per 3
bahan baku hasil produksi Applicable) Juli 2020, PT.MHI telah memiliki
dokumen formulir tally sheet pengunaan
bahan baku dan hasil produksi, tetapi
belum terdapat realisasi penggunaan
bahan baku dan hasil produksi,
sehingga verifier ini belum diterapkan
b) Laporan produksi hasil Tidak diterapkan (Not Pada Periode audit April 2020 s/d Per 3
olahan Applicable) Juli 2020, PT.MHI belum terdapat
penggunakan bahan baku kayu bulat
dan hasil produksi. Sehingga verifier ini
belum dapat diterapkan
c) Produksi industri tidak Tidak diterapkan (Not Pada Periode audit April 2020 s/d Per 3
melebihi kapasitas Applicable) Juli 2020,
produksi yang diizinkan. PT. MHI diketahui bahwa belum
melakukan proses produksi atau
pengolahan bahan baku kayu bulat.
sehingga untuk dapat melihat
kesesuaian jenis produksi dengan Izin
Usaha Industri Auditee belum dapat
diterapkan.
d) Hasil produksi berasal Tidak diterapkan (Not Bahwa selama periode audit April 2020
dari kayu lelang Applicable) s/d Per 3 Juli 2020, Bahan baku yang
dipisahkan. digunakan oleh PT. MHI tidak terdapat
bukti penerimaan dan penggunakan
13
FRM-BWI-03.13 Rev.2_18.09.2018

Memenuhi/
Prinsip/Kriteria/
Tidak Memenuhi/ Ringkasan Justifikasi
Indikator/Verifier
Not Applicable
bahan baku dari kayu lelang, serta tidak
terdapat penggunaan tanda V-Legal,
sehingga verifier ini tidak diaplikasikan
(Not Applicable)
e) Dokumen catatan/laporan MEMENUHI Hasil pengamatan, pencatatan, uji petik
mutasi kayu dan penelusuran, dan menganalisis
menggunakan kriteria dan indikator
yang telah ditetapkan untuk dapat
melihat pemenuhannya. verifikasi
terhadap dokumen LMKB dan LMHHOK
PT. MHI menunjukan kesesuaian
dengan dokumen pendukung lainnya.
2.1.4. Proses pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain (industri lain atau
pengrajin/industri rumah tangga)
a) Dokumen S-LK atau DKP Tidak diterapkan (Not Bahwa selama periode audit April 2020
Verifier ini tidak berlaku Applicable) s/d Per 3 Juli 2020, Bahan baku yang
bila penyedia jasa bukan digunakan oleh PT. MHI tidak terdapat
industry pengolahan kayu penerimaan bahan baku kayu bulat yang
ber-DKP serta tidak menggunakan jasa
pihak lain dalam proses produksinya.
Proses produksi dilakukan
sendiri/mandiri, sehingga verifier ini tidak
diaplikasikan (Not Applicable).
b) Kontrak jasa pengolahan Tidak diterapkan (Not Bahwa selama periode audit April 2020
produk antara auditee Applicable) s/d Per 3 Juli 2020, Bahan baku yang
dengan pihak penyedia digunakan oleh PT. MHI tidak
jasa (pihak lain) menggunakan jasa pihak lain dalam
proses produksinya. Proses produksi
dilakukan sendiri/mandiri, sehingga
verifier ini tidak diaplikasikan (Not
Applicable)
c) Berita acara serah terima Tidak diterapkan (Not Bahwa selama periode audit April 2020
kayu yang dijasakan Applicable) s/d Per 3 Juli 2020, Bahan baku yang
digunakan oleh PT. MHI tidak
menggunakan jasa pihak lain dalam
proses produksinya. atau dilakukan
sendiri/mandiri, sehingga tidak wajib
adanya Berita Acara Serah Terima Kayu
Yang di Jasakan, dengan verifier ini tidak
diaplikasikan (Not Applicable)
d) Ada pemisahan produk yg Tidak diterapkan (Not Bahwa selama periode audit April 2020
dijasakan pada Applicable) s/d Per 3 Juli 2020, Bahan baku yang
perusahaan jasa digunakan oleh PT. MHI tidak
menggunakan jasa pihak lain dalam
proses produksinya. atau dilakukan
sendiri/mandiri, sehingga tidak wajib
adanya Pemisahan Produk Yang Di
Jasakan, dengan verifier ini tidak
diaplikasikan (Not Applicable).
e) Adanya Tidak diterapkan (Not Bahwa selama periode audit April 2020
pendokumentasian bahan Applicable) s/d Per 3 Juli 2020, Bahan baku yang
baku, proses dan digunakan oleh PT. MHI idak ada

14
FRM-BWI-03.13 Rev.2_18.09.2018

Memenuhi/
Prinsip/Kriteria/
Tidak Memenuhi/ Ringkasan Justifikasi
Indikator/Verifier
Not Applicable
produksi dan ekspor pendokumentasian terhadap bahan baku
apabila ekspor dilakukan karena tidak menggunakan jasa pihak
melalui industri jasa. lain dalam hal proses produksinya dan
eksport. Proses produksi dan ekpsort
dilakukan sendiri/mandiri, dengan
demikian verifier ini tidak diaplikasikan
(Not Applicable).
P.3. Keabsahan perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi
K.3.1. Perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi dengan tujuan domestic
3.1.1 Unit usaha menggunakan dokumen angkutan hasil hutan yang sah untuk
perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi dengan tujuan domestik.
Dokumen angkutan hasil hutan Tidak diterapkan (Not Bahwa selama periode audit April 2020
yang sah Applicable) s/d Per 3 Juli 2020, belum terdapat
realisasi penjualan/pemindahtanganan
produksi hasil hutan kayu gergajian atau
wood chips, Sehingga dengan demikian
verifier ini belum diterapkan
K.3.2. Pengapalan kayu olahan untuk ekspor
3.2.1. Pengapalan kayu olahan untuk ekspor harus memenuhi kesesuaian dokumen
Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)
a) Produk hasil olahan kayu Tidak diterapkan (Not Bahwa selama periode audit April s/d Per
yang diekspor Applicable) 3 Juli 2020, PT.MHI tidak melakukan
penjualan dengan tujuan ekspor,
penjualan atau pemindahtanganan
produk kayu Gergajian/Olahan dengan
tujuan pasar domestic atau dalam negeri
(lokal), sehingga verifier ini tidak
diaplikasikan (Not Applicable)
b) Pemberitahuan Ekspor Tidak diterapkan (Not Bahwa selama periode audit April s/d Per
Barang (PEB) Applicable) 3 Juli 2020, PT.MHI tidak melakukan
penjualan dengan tujuan ekspor,
penjualan atau pemindahtanganan
produk kayu olahan dengan tujuan pasar
domestic atau dalam negeri (lokal),
sehingga tidak wajib memiliki dokumen
Pemberitahuan Eksport Barang (PEB),
dengan demikian verifier ini tidak
diaplikasikan (Not Applicable).
c) Packing List Tidak diterapkan (Not Bahwa selama periode audit April s/d Per
Applicable) 3 Juli 2020, PT.MHI tidak melakukan
penjualan dengan tujuan ekspor,
penjualan atau pemindahtanganan
produk kayu olahan dengan tujuan pasar
domestic atau dalam negeri (lokal),
sehingga tidak wajib memiliki dokumen
Packing List (P/L), dengan demikian
verifier ini tidak diaplikasikan (Not
Applicable).
d) Invoice Tidak diterapkan (Not Bahwa selama periode audit April s/d Per
Applicable) 3 Juli 2020, PT.MHI tidak melakukan
penjualan dengan tujuan ekspor,
15
FRM-BWI-03.13 Rev.2_18.09.2018

Memenuhi/
Prinsip/Kriteria/
Tidak Memenuhi/ Ringkasan Justifikasi
Indikator/Verifier
Not Applicable
penjualan atau pemindahtanganan
produk kayu olahan dengan tujuan pasar
domestic atau dalam negeri (lokal),
sehingga tidak wajib memiliki dokumen
INVOICE, dengan demikian verifier ini
tidak diaplikasikan (Not Applicable)
e) Bill of Lading Tidak diterapkan (Not Bahwa selama periode audit April s/d Per
Applicable) 3 Juli 2020, PT.MHI tidak melakukan
penjualan dengan tujuan ekspor,
penjualan atau pemindahtanganan
produk kayu olahan dengan tujuan pasar
domestic atau dalam negeri (lokal),
sehingga tidak wajib memiliki dokumen
Bill Of Lading (B/L), dengan demikian
verifier ini tidak diaplikasikan (Not
Applicable)
f) Dokumen V‐Legal untuk Tidak diterapkan (Not Bahwa selama periode audit April s/d Per
produk yang wajib Applicable) 3 Juli 2020, PT.MHI tidak melakukan
dilengkapi dengan penjualan dengan tujuan ekspor,
Dokumen V-Legal penjualan atau pemindahtanganan
produk kayu olahan dengan tujuan pasar
domestic atau dalam negeri (lokal),
sehingga tidak wajib menerbitkan
dokumen V-Legal, dengan demikian
verifier ini tidak diaplikasikan (Not
Applicable).
g) Hasil verifikasi teknis Tidak diterapkan (Not Bahwa selama periode audit April s/d Per
(Laporan Surveyor) untuk Applicable) 3 Juli 2020, PT. MHI tidak melakukan
produk yang wajib penjualan dengan tujuan ekspor,
verifikasi teknis penjualan atau pemindahtanganan
produk kayu olahan dengan tujuan pasar
domestic atau dalam negeri (lokal),
sehingga tidak wajib adanya Laporan
Surveyor, dengan demikian verifier ini
tidak diaplikasikan (Not Applicable).
h) Bukti pembayaran bea Tidak diterapkan (Not Bahwa selama periode audit April s/d Per
keluar bila terkena bea Applicable) 3 Juli 2020, PT.MHI tidak melakukan
keluar penjualan dengan tujuan ekspor,
penjualan atau pemindahtanganan
produk kayu olahan dengan tujuan pasar
domestic atau dalam negeri (lokal),
sehingga tidak wajib memiliki Dokumen
Bukti Pembayaran BEA KELUAR,
dengan demikian verifier ini tidak
diaplikasikan (Not Applicable).
i) Dokumen lain yang Tidak diterapkan (Not Bahwa selama periode audit April s/d Per
relevan (diantaranya Applicable) 3 Juli 2020, PT.MHI tidak melakukan
CITES) untuk jenis kayu penjualan dengan tujuan ekspor,
yang dibatasi penjualan atau pemindahtanganan
perdagangannya produk kayu olahan dengan tujuan pasar
domestic atau dalam negeri (lokal),
sehingga tidak wajib memiliki Dokumen
16
FRM-BWI-03.13 Rev.2_18.09.2018

Memenuhi/
Prinsip/Kriteria/
Tidak Memenuhi/ Ringkasan Justifikasi
Indikator/Verifier
Not Applicable
Eksport untuk Jenis Kayu yang
dibatasi Perdagangannya, dengan
demikian verifier ini tidak diaplikasikan
(Not Applicable)
K.3.3. Pemenuhan Penggunaan Tanda V-Legal
3.3.1. Implementasi Tanda V-Legal
Tanda V-Legal yang Tidak diterapkan (Not Bahwa sampai dengan pelaksanaan
dibubuhkan sesuai Ketentuan Applicable) audit April s/d Per 3 Juli 2020, PT.MHI
belum memiliki Sertifikat Legalitas Kayu
(S-LK), dan saat ini sedang dalam
proses S-VLK, sehinga belum berhak
menggunakan atau
mengimplementasikan penggunaan
Tanda V-Legal, berdasarkan verifikasi
dan observasi lapangan tidak ditemukan
implementasi atau penggunaan Tanda
V-Legal baik pada dokumen
perusahaan ataupun pada produk
perusahaan dengan demikian verifier
ini tidak diaplikasikan (Not Applicable).
P.4. Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan
K.4.1. Pemenuhan Ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
4.1.1. Prosedur dan Implementasi K3
a) Pedoman/Prosedur K3 MEMENUHI PT. MHI tersedia Kebijakan K3, dan
Personel yang ditunjuk untuk
bertanggung jawab dalam implementasi
Kebijakan K3 yaitu Sdr. Muhamad Arief
sebagai Kepala Personalia/HRD sesuai
dengan Surat Nomor : 03/MHI/DIR/SK-
EKS/VI/2020 Perihal Penanggungjawab
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
pada Unit Industri PT. MHI, dengan
terbentuknya unit penanggungjawab K3
implementasi Kebijakan K3 telah
diterapkan sebagaimana mestinya
b) Implementasi K3 MEMENUHI PT. MHI memiliki peralatan K3 yang
masih berfungsi dengan baik serta
jumlahnya memenuhi kebutuhan. dan
terdapat adanya pemasangan rambu-
rambu K3 seperti Spanduk himbawan
Penggunaan APD, Tanda Jalur
Evakuasi
c) Catatan kecelakaan kerja MEMENUHI PT. MHI tersedia catatan kecelakaan
kerja dan upaya penangannya, serta
telah membuktikan keseriusnya atas
kewajiban atau tangungjawabnya
sebagai pemegang Izin Usaha Industri
Primer Hasil Hutan Kayu yang
mempekerjakan tenagakerja dan
melindungi hak-hak para
pekerja/buruh/karyawan serta
memberikan Jaminan kesehatan dan
keselamatan sebagaimana amanat
Undang-undang No.13 Tahun 2013
tentang ketenagakerjaan, dan aturan

17
FRM-BWI-03.13 Rev.2_18.09.2018

Memenuhi/
Prinsip/Kriteria/
Tidak Memenuhi/ Ringkasan Justifikasi
Indikator/Verifier
Not Applicable
turunnya

K.4.2. Pemenuhan hak‐hak tenaga kerja


4.2.1. Kebebasan berserikat bagi pekerja
Ada serikat pekerja atau MEMENUHI PT. MHI memiliki Surat Pernyataan
kebijakan perusahaan yang tertanggal 01 Juni 2020, yang
membolehkan untuk menyatakan bahwa memberikan
kebebasan berserikat dalam
membentuk atau terlibat dalam
mengungkap dan menyampaikan
kegiatan serikat pekerja pendapat/pikiran, serta membentuk
organisasi atau serikat pekerja atau
terlibat dalam kegiatan sebagaimana
ketentuan peraturan dan perundang-
undang yang berlaku di Negara
Republik Indonesia, dan Hasil
wawancara dengan pihak manajemen
perusahaan melalui Bapak Ir. Hamzah
Tomagola, dan perwakilan karyawan
melalui Bapak La Ali PT.MHI bahwa
yang terkait hak serta kewajiban kedua
belah pihak telah berjalan sebagaimana
mestinya.
4.2.2. Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP)
Ketersediaan Dokumen KKB MEMENUHI Mengacu pada dokumen yang telah
atau PP dihimpun, dipelajari seluruh data dan
informasi dengan menggunakan kriteria,
indikator serta norma pemenuhan, yang
terdapat dalam dokumen daftar
karyawan, dan hasil wawancara serta
pengamatan diketahui bahwa memiliki
Pengesahan Peraturan Perusahaan
Nomor : 188/440/SK/108.4/2018 Tanggal
28 September 2018, yang sahkan oleh
Dr. HIWAMAN E.BAGIJO,S.H, M.H pada
tanggal 28 September 2018 Selaku
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi Jawa Timur, yang
mengatur hak-hak pekerja yang masih
berlaku serta telah disahkan oleh Instansi
yang berwenang.hal ini telah sesuai
dengan ketentuan pasal 114 Undang-
undang RI Nomor 13 Tahun 2003
Tentang Ketenagakerjaan, dan Peraturan
Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 28
Tahun 2014 Tentang Tata Cara
Pembuatan dan Pengesahan Peraturan
Perusahaan (PP),
4.2.3. Tidak Mempekerjakan Anak Dibawah Umur
Tidak ada pekerja yang masih MEMENUHI IUIPHHK PT. MHI tidak
di bawah umur mempekerjakan karyawan yang berusia
kurang dari 18 tahun. Karyawan
termuda berumur 24 tahun. atas nama
Indayani Senen. Dengan demikian PT.
MHI tidak mempekerjakan karyawan di
18
FRM-BWI-03.13 Rev.2_18.09.2018

Memenuhi/
Prinsip/Kriteria/
Tidak Memenuhi/ Ringkasan Justifikasi
Indikator/Verifier
Not Applicable
bawah umur. Berdasarkan UU No. 13
tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan,
Pasal 68

19

Anda mungkin juga menyukai