Anda di halaman 1dari 9

MODUL PRAKTIKUM

SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK


RELAY OCR (INVERSE TIME)

LABORATORIUM SISTEM PROTEKSI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS RIAU
2020
Oleh :
Rizki Maulana 1607036659
Alichia Putri Panjaitan 1807035620
Arga Anugrah Renaldy 1807035643
Dwiki Syah Putra 1807035971
Eric Yudistira Pradana 1807035664
Fikri Rizalda 1807035706
Jihan Nabilla 1807035690
Johan Mustami Tarigan 1807035748
Muhammad Abdan Fakihin 1807035683
Muhammad Farhandika 1807035711
Muhammad Zulfikri 1807035663
Nanda Sarkasih Dais 1807035698
Titus Geo Darvin Saragi 1807035751

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO D3


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS RIAU
2020
1.1 Pendahuluan
Dalam operasi sistem tenaga listrik untuk menyuplai beban diharapkan
sistem beroperasi tanpa gangguan. Jika terjadi gangguan hubung singkat sistem
dapat kembali operasi dan gangguan dapat diamankan dengan cepat tepat pada
daerah yang terganggu. Untuk mengamankan sistem tenaga dari gangguan hubung
singkat diperlukan alat rele proteksi yang dapat bekerja dengan cepat, tepat, andal
dan bekerja terintegrasi dengan peralatan lain. Sedangkan rele proteksi
konvensional terdiri dari rele tipe elektromagnetik dan tipe statik, yang
mempunyai banyak kekurangan dalam melindungi sistem tenaga listrik dan
peralatan-peralatan lainnya.
Rele tipe elektromagnetik dan tipe statik mempunyai beberapa kekurangan
seperti waktu operasi yang lama, permasalahan kontak, tidak fleksibel, tidak
mudah diubah, sensitif terhadap suhu dan tidak dapat diintegrasi dengan peralatan
lain. Sejalan dengan perkembangan teknologi sistem digital dan peralatan yang
dapat merasakan nilai analog, peralatan yang dapat mengkonversikan nilai analog
ke digital dan sebaliknya serta modul yang dapat mengolah, menyimpan dan
merubah-ubah data digital sesuai yang diinginkan dalam bentuk mikrokontroler
(microcontroller). Sehingga membuka peluang untuk merancang rele proteksi
arus lebih digital berbasis mikrokontroler.

1.2 Teori Dasar


Koordinasi relay proteksi adalah sistem proteksi pada sebuah sistem
tenaga listrik yang memanfaatkan prinsip kerja relay Over Current Relay (OCR)
yang bekerja berdasarkan besaran arus dengan satuan waktu yang diatur. Sehingga
relay akan bekerja secepat mungkin ketika terjadi gangguan dengan batas waktu
setting yang telah ditentukan. Untuk mengkoordinasikan antara relay satu dengan
relay yang lain dapat dilakukan dengan mengatur jarak waktu kerja antara relay
satu dengan relay yang lain sehingga relay akan bekerja secara terkoordinasi.
Koordinasi yang dimaksud adalah relay satu dengan relay yang lain terhubung
dalam satu jaringan distribusi namun memiliki setting yang berbeda untuk
menanggulangi gangguan yang terjadi. Jenis – jenis gangguan yang terdeteksi
oleh OCR antara lain:
1. Gangguan fasa ke tanah (Ground Fault)
2. Gangguan fasa ke fasa (Phase to Phase)
3. Gangguan frus lebih (Over Load Current)

Pada sebuah sistem koordinasi relay proteksi diperlukan jenis relay yang
sesuai dengan sistem tenaga listrik yang dibangun. Hal ini dikarenakan setiap
sistem tenaga listrik memiliki bagian – bagian yang berbeda sehingga jenis relay
yang digunakan pun harus berbeda.

1.2.1 Inverse Time Relay


Relay ini bekerja ketika terjadi short circuit dan saat relay bekerja pada
rangkaian CB, relay ini bekerja secara terbalik oleh besar arus gangguan yang
dapat memicu relay sehingga bekerja. Rangkaian dan kurva karakteristik relay
arus lebih waktu terbaik dapat dilihat pada Gambar 1 di bawah ini :

Gambar 1. Relay Arus Lebih Waktu Tertentu (Inverse Time Relay)

Relay ini bekerja dengan nilai waktu tunda secara terbalik dengan besar
arus
(Inverse Time), yakni semakin besar arus gangguan maka semakin pendek waktu
tunda. Relay jenis ini memiliki karakteristik kecuraman waktu dengan arus yang
dikelompokkan menjadi: standar/normal inverse, long time inverse, very inverse,
dan extrimely inverse seperti pada Gambar 2 di bawah ini :
Gambar 2. Karakteristik Waktu Invers Relay (Inverse Time Relay)

1.3 Alat Percobaan


1. Arduino Uno
2. Keypad 3 x 4
3. Modul relay 5V
4. Sensor arus ACS 712
5. Lcd 2 x 16 dan I2C
6. Konektor
7. PCB
8. Kabel pelangi
9. Tulang ikan dan jumper
1.4 Rangkaian Percobaan

Gambar 3. Rangkaian Percobaan Inverse Time Relay

1.5 Data Percobaan

1.6 Analisa
1.7 Kesimpulan
Over current relay merupakan salah satu alat proteksi terhadap arus lebih.
Over current relay dengan karakteristik standar inverse merupakan alat proteksi
arus lebih yang bekerja dengan menunda waktu pemutusan tergantung dari
besarnya arus lebih. Waktu tunda dalam melakukan pemutusan berbanding
terbalik dengan besarnya arus lebih. Besarnya waktu tunda dapat diketahui dengan
rumus :

Apabila dalam prakteknya, waktu tunda tidak sesuai dengan rumus, maka
relay tidak bekerja dengan baik dan harus diganti. Pada percobaan over current
relay karakteristik standard inverse menggunakan arduino terjadi sedikit
keterlambatan waktu pemutusan dikarenakan arduino perlu memproses informasi
yg didapatkan sebelum melakukan pemutusan.

1.8 Saran
LAMPIRAN

Lampiran 1. Rangkaian relay ocr onverse time dengan arduino

Lampiran 2. Hasil Program 1

Lampiran 3. Hasil Program 2


Lampiran 4. Hasil Program 3

Anda mungkin juga menyukai