Disusun oleh :
NAMA : ALI IMRAN
NIM : 219-214-023
KELAS : A6 TEKNIK ELEKTRO
Pertama, puji dan syukur kita panjatkan ke khadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang atas
berkat dan penyertaannya sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Judul tugas
makalah ini adalah “proteksi differensial pada generator dan transformator”. Penulisan makalah
ini dimaksutkan untuk menyelesaikan tugas dati mata kuliah sistem proteksi.
Penulis tidak lupa untuk berterima kasih kepada pihak yang telah mendukung penulis
dalam menyusun makalah ini,termasuk kepada Dosen matakuliah sistem proteksi, serta teman-
teman sekalian yang ambil bagian dalam membantu penyusunan mkalah ini.
Penulis menyadari sebagaimana manusia, penulis juga pasti mempunyai kekurangan dan
kelemahan dalam menyusun makalah ini baik pada isi tersirat maupun dalam kesalahan
pengetikan,maka dari itu kritik dan saran pembaca sangat dibutuhkan dalam memperbaiki
makalah ini.Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih.
17 Mei 2022
Daftar Isi
DAFTAR ISI…………
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Dasar Teori
2.2 Relay Deferensial Pada Transformator
2.3 Relay Deferensial Pasa Generator
BAB 3 PENUTUP
3.1 kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1. Gangguan Internal
Penyebab gangguan internal biasanya akibat : Kebocoran minyak,Gangguan pada tap changer ,
Ketidaktahanan terhadap arus gangguan,Gangguan pada bushing , Gangguan pada sistem pendingin.
Gambar pertama adalah rele deferensial kodisi gangguan luar dan gabar ke dua adalah
rele deferensial kondisi gangguan dalam
Adapun jenis gangguan dan masalah-masalah yang terdapat padagenerator-generator
antara lain sebagai berikut :
1.GangguanInternala.
a. Gangguan fasa atau gangguan tanah pada kumparan stator dankomponen jaringan lain
terkait.
b. Gangguan tanah pada kumparan rotor generator dan hilangnya sumber penguatan
2.Sistem gangguan dan kendala operasi
a. Kehilangan sumber penggerak primer (prime-mover ),
dimanagenerator bisa berubah menjadi motor. Frekuensi merupakan parameter yangmen
yebabkan terjadinya keadaan tersebut karena pada saat torsi yangdihasilkan oleh
penggerak awal lebih kecil dari torsi yang
dibutuhkanuntuk menjaga agar kecepatan rotornya berada pada kecepatan proporsional m
enyebabkan rendahnya input daya dari penggerak awalsehingga
generator yang fungsinya mensuplai daya aktif akan berubahfungsi menjadi motor yaitu
menyerap daya aktif. Keadaan inilah yangdisebut denganmotoring.
b.Penguatan berlebihan atau over eksitasi ditanggulangi dengan relai proteksi tegangan
(Volt ) atau Hertz
.c. Kesalahan operasi seperti pemasukan generator ke jaringan secara tidak sinkron.
d. Arus unbalance seperti mengalirnya arus urutan negatif, karena
salahsatu kutup PMT mengalami flash-over
. Prinsip kerja relai yangdigunakan untuk memantau kerusakan PMT generator sama sepe
rti pada transmisi.
e. Generator berbeban lebih sehingga mengalami panas berlebihan.
f. Gangguan yang tidak tertanggulangi ditangani dengan relai impedansidan
relai arus lebih yang kerjanya dikendalikan oleh tegangan (voltagecontrolled time over
current ).
g. Relai tegangan lebih.
h. Kehilangan sinkronisasi atau out of step.
i.Ayunan (osilasi) sub-sinkronisasi. Gangguan ini pada umumnya bisatimbul akibat
pengaruh luar seperti pengaruh impedansi reaktor
yangdihubung seri dengan transmisi yang dapat memengaruhi frekuensidasar sistem
pembangkit. Bila terjadi secara signifikan maka torsimekanis yang timbul karena ayunan
sub-sinkronisasi ini dapat merusak poros generator.
j.Kehilangan output trafo tegangan atau regulator yang dapatmenyebabkan gangguan terh
adap sistem kontrol dan yang bisadiinterpretasikan salah oleh relai proteksi.
Gangguan pada sistem tenaga listrik tidak dapat dihindari secara sempurna,akan tetapi
yang dapat dilakukan adalah dengan cara mengurangi gangguantersebut yaitu dengan jalan
membatasi daerah gangguan sekecil mungkin,oleh karena itu diperlukan suatu sistem proteksi.
Relay ini berfungsi untuk mendeteksi gangguan dalam kumparanstator generator dan harus
bekerja lebih cepat daripada relay arus lebih agar terdapat selektifitas. Prinsip kerja relay ini
adalah membandingkan arus yangmasuk dan keluar dari kumparan stator generator. Apabila
terdapat selisih, berarti terdapat gangguan dalam kumparan stator generator. CT pertamadipasang
pada bagian dekat pentanahan stator, sedangkan CT
keduadipasang pada bagian output stator. Selisih arus yang terdeteksi di antara kedua zonainilah
yang mengoperasikan relay diferensial.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setelah pembuatan makalah ini, dapat diambil kesimpulan yaitu :
1. diferensial diartikan sebagaai rele proteksi utama pada trafo yang dibuat
bekerja secepat mungkin saat terjadi gangguan.
2. Transformator tenaga adalah alat untuk mengkonversi nilai tegangandan
arus listrik yang berbeda secara magnetik.
Generator ialah mesin pembangkit tenaga listrik, pembangkitan
diperoleh dengan menerima tenaga mekanis dan diubah menjadi tenaga
listrik
3.2 Saran
Penulisan harus lebih baik lagi kedepannya.