Dalam menentukan klasifikasi makhluk hidup bisa didasarkan oleh beberapa hal yaitu :
1. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan yang dimiliki masing-
masing
2. Berdasarkan ciri bentuk tubuh makhluk hidup (morfologi) dan alat dalam tubuh makhluk
hidup (anatomi)
3. Berdasarkan manfaat, tempat hidup, cara hidup dan ukurannya
Hal pertama yang harus dilakukan yaitu mengatami makhluk hidup. Proses pengamatan ini
dilakukan untuk mengidentifikasi makhluk hidup satu dengan yang lain.
Sistem klasifikasi makhluk hidup dibagi menjadi tiga yaitu sistem buatan (Artifisial),
sistem alami (Natural) dan sistem Filogenik.
Dasar klasifikasi buatan ini yaitu pada ciri morfologi, habitat, alat reproduksi serta bentuk
dan ukuran makhluk hidup. Contohnya, klasifikasi hewan berdasarkan habitatnya yaitu
hewan yang habitatnya di darat, hewan yang habitatnya di air.
Pengelompokkan pada system klasifikasi alami berdasarkan pada morfologi makhluk hidup
yang bisa diamati secara fisik. Seperti hewan berkaki empat, hewan bersirip, hewan bersayap
dan lain-lain. Pada tumbuhan seperti tumbuhan berdaun menjari, tumbuhan berdaun menyirip
dan lain-lain.
3. Sistem Filogenik
System klasifikasi filogenik ini didasarkan pada perkembangan genetik organisme dimulai
sejak sel pertama hingga menjadi bentuk organisme dewasa. System klasifikasi filogenik
dipengaruhi oleh teori evolusi.
Pengklasifikasian Makhluk Hidup
Pengklasifikasian makhluk hidup ini disusun berdasarkan persamaan dan perbedaan yang
diurutkan berdasarkan kelompok. Urutan kelompok ini disebut takson atau taksonomi. Orang
yang pertama kali mengenalkan taksonomi yaitu Carolus Lenneaus. Tingkatan takson
diperlukan untuk mengurutkan tingkatan umum ke tingkatan yang lebih spesifik. Urutan
takson seperti berikut :
Kingdom (Kerajaan)
Filum (untuk tumbuhan) / Divisio (untuk hewan)
Class (Kelas)
Ordo (Bangsa)
Familia (Keluarga)
Genus (Marga)
Spesies (Jenis)
Penentuan klasifikasi dengan menggunakan takson dimulai dari tingkatan yang paling rendah
yaitu dari spesies (jenis) kemudian diisi naik ke genus (marga) sampai kingdom (kerajaan).
Semakin tinggi tingkatannya maka jumlah organisme semakin banyak. Sedangkan semakin
renda tingkatannya maka jumlah organisme semakin sedikit.