Bagi Industri
21 Juni 2021
1
PANDEMI COVID-19 GLOBAL
Kasus harian konsisten turun, kematian harian agak naik di Kasus harian menurun di sebagian besar Risiko masih ada dan harus diwaspadai, terutama
India & Brazil, namun puncak pandemi ke-2 sudah dilewati. negara, kecuali sebagian negara berkembang. yang berasal dari berbagai varian baru Covid-19.
KASUS HARIAN (Rata-rata 7 hari) PETA PENYEBARAN VARIAN BARU COVID-19
KASUS HARIAN 825,273
Asia India Varian UK (161 negara) Varian Afrika (115)
Rata-rata 7 hari = 375.431 743,589
(per 13 Juni)
Amerika
Utara Eropa
J F M A M J J A S O N D J F M A M
-5 12,000
-10 10,000
-15 8,000
-20 6,000
-25 4,000
15 Mei
2 Nov
-30 3.844 2,000
3.210
kasus
kasus
-35 -
Mar-20 Apr-20 May-20 Jun-20 Jul-20 Aug-20 Sep-20 Oct-20 Nov-20 Dec-20 Jan-21 Feb-21 Mar-21 Apr-21 May-21 Jun-21
Google Mobility (%, 7DMA) Kasus Harian – RHS Kasus Harian (7DMA) – RHS 5
Pertumbuhan Ekonomi Triwulanan (dalam %, YoY) TREN PEMULIHAN
EKONOMI NASIONAL
Sumber: BPS, estimasi Kementerian Keuangan
Faktor Pemulihan
2.97
• Didukung langkah penanganan pandemi, pelaksanaan vaksinasi
dan realisasi program PEN secara terukur dan terarah
• Pemulihan ekonomi menghasilkan penciptaan lapangan
pekerjaan. Per Februari 2021, tingkat pengangguran berhasil
Pert. Tahunan 2020:
-0.7 ditekan menjadi 6,26% dari 7,07% di bulan Agustus 2020
-2,07% (yoy) -2.19
Arah ke depan
-3.49
• Kinerja berbagai indikator perekonomian terus menunjukkan
-5.32 arah yang positif menuju level pre-pandemi
• Tren pemulihan ekonomi diperkirakan terus berlanjut seiring
Langkah pemerintah memperkuat upaya pengendalian pandemi
dan kedisiplinan masyarakat dalam menjaga protokol kesehatan
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
• Kinerja pertumbuhan diprediksi kembali positif mulai Q2-2021,
2020 2021
dan berkontribusi pada kinerja 2021 dalam rentang 4,5-5,3%
6
APBN BEKERJA KERAS MENAHAN DAMPAK PANDEMI COVID-19
Berhasil sebagai instrumen countercyclical mengatasi kontraksi ekonomi yang lebih dalam
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (%, yoy) Kerja keras APBN berlanjut di 2021
APBN & PEN • Pada 2021, APBN dan kebijakan fiskal melanjutkan perannya sebagai alat
pendorong pemulihan ekonomi nasional. 7
Sumber: BPS Sumber: Kemenkeu
UNTUK MERESPON COVID, APBN BERGERAK SANGAT DINAMIS
Penguatan countercyclical untuk percepatan penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi
REOPENING FISCAL
EXTRAORDINARY RECOVERY & REFORM
POLICY CONSOLIDATION
POLICY POLICY
Dampak Covid-19 luar biasa , Komitmen untuk dapat Penguatan daya ungkit recovery Konsolidasi fiskal bertahap yang
harus direspon dengan mengatasi dan reformasi penguatan fondasi disertai reformasi
extraordinary policy Covid-19 dan pemulihan
ekonomi PENDISIPLINAN FISKAL
AKSELERASI RECOVERY & UNTUK KEBERLANJUTAN
IMMEDIATE RESPONSE: PEMBERIAN STIMULUS:
REFORMASI JANGKA PANJANG
MENDUKUNG REOPENING
• Perpu No.1/2020 → UU • Komite PC-PEN, Perluasan • Penanganan Pandemi dan Program • Defisit kembali maksimal 3%
No.2/2020; stimulus dan rekontruksi Vaksinasi
program agar lebih simple dan
PDB 2023;
• Stimulus penanganan Covid- • Mengakselerasi recovery melalui
19 dan Program PEN, deisit implementatif sehingga dapat • Risiko utang terkendali
keberlanjutan PEN
APBN melebar 6,34% PDB segera mungkin dapat
dieksekusi dan menjaga daya • Transformasi melalui reformasi
tahan, untuk dipulihkan
1 INTERVENSI
•
•
Vaksinasi gratis→ untuk 185,55 juta orang untuk mencapai herd immunity
Imbauan 3M 3T
KESEHATAN
• Intervensi lainnya → Fasilitas kesehataan, Alat Pelindung Diri (APD)
Risiko Penerimaan Perpajakan Tahun 2021 Tantangan Penerimaan Perpajakan Tahun 2021
044. perpajakan
Mengoptimalkan penerimaan
melalui perluasan basis
022. Melakukan relaksasi prosedur
untuk mempercepat pajak, dengan cara peningkatan
pemulihan ekonomi nasional kepatuhan sukarela WP, pengawasan 066. Mengembangkan layanan
Kepabeanan dan Cukai
dan penegaan hukum yang
berkeadilan, serta pelaksanaan lima berbasis digital
pilar reformasi: organisasi, SDM, IT dan
basis data, serta proses bisnis dan
077. Melakukan ekstensifikasi
barang kena cukai
regulasi
Insentif PPN dan PPnBM Untuk Industri
2
Pengelompokan BKP dan JKP
• Senjata, amunisi, alat angkutan di air, alat angkutan di bawah air, alat
angkutan di udara, alat angkutan di darat, kendaraan lapis baja,
kendaraan patroli, dan kendaraan angkutan khusus lainnya, serta suku
cadangnya
• Vaksin Polio dalam rangka pelaksanaan Program Pekan Imunisasi
Nasional (PIN)
• Buku-buku pelajaran umum, kitab suci dan buku-buku pelajaran agama
• Peralatan berikut suku cadangnya yang digunakan oleh Departemen
Pertahanan atau TNI untuk penyediaan data batas dan photo udara
wilayah Negara Republik Indonesia
• Rumah sederhana, rumah sangat sederhana, rumah susun sederhana,
pondok boro, asrama mahasiswa dan pelajar serta perumahan lainnya
PP 50/2019
tentang Impor dan Penyerahan Alat Angkutan Tertentu Serta Penyerahan dan Pemanfaatan
Jasa Kena Pajak Terkait Alat Angkutan Tertentu yang Tidak Dipungut Pajak Pertambahan Nilai
Estimasi
Jenis Pajak
2016 2017 2018 2019
Belanja Perpajakan PPN & PPnBM 116,3 132,8 142,8 166,9
Penerimaan perpajakan yang tidak PPh 67,7 54,4 70,1 79,2
dikumpulkan atau berkurang sebagai
akibat adanya ketentuan khusus yang Bea Masuk dan Cukai 8,5 9,5 12,2 11,0
berbeda dari sistem pemajakan secara PBB sektor P3 0,01 0,1 0,1 0,1
umum (benchmark tax system) yang
menyasar kepada hanya sebagian subjek Bea Materai 0 0 0 0
dan objek pajak dengan persyaratan Total 192,6 196,8 225,2 257,2
tertentu.
% terhadap PDB 1,55% 1,45% 1,52% 1,62%
Tujuan
• Mendukung dunia bisnis
• Meningkatkan iklim investasi
• Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
• Mengembangkan UMKM
21
Insentif Pajak Dalam Rangka PEN
3
PROGRAM PEN 2021
Insentif Vaksin
• Pembebasan Bea Masuk
• Dikecualikan PPh 22
• PPN tidak dipungut (impor)
• PPN DTP
Fasilitas Perpajakan
Terkait Penanganan Dampak Covid-19 bagi
Kegiatan Usaha
PMK 9/PMK.03/2021 2021
tentang Insentif Pajak untuk Wajib Pajak Terdampak Pandemi
Corona Virus Disease 2019
Masa Fasilitas 2 Februari s.d. Juni 2021
Mengatur pemberian: PMK 20/PMK.010/2021 jo. PMK 31/PMK.010/2021
• PPh pasal 21 DTP (1189 KLU) tentang Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Atas Penyerahan Barang Kena Pajak
• PPh Final UMKM DTP Yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor Tertentu Yang Ditanggung
• PPh Final usaha jasa konstruksi DTP Pemerintah Tahun Anggaran 2021
Masa Pajak Maret 2021 s.d. Desember 2021
(untuk WP penerima P3-TGAI)
• PPh pasal 22 dibebaskan (730 KLU) • Mengatur Insentif PPnBM DTP bagi pembelian kendaraan
• Pengurangan PPh pasal 25 50% (1018 KLU) bermotor tententu
• Restitusi PPN dipercepat (725 KLU)
25
Fasilitas Perpajakan
Terkait Penanganan Dampak Covid-19 bagi Sektor Kesehatan
PMK 239/PMK.03/2020
2021
tentang Pemberian Fasilitas Pajak Terhadap Barang dan Jasa yang Diperlukan
Dalam Rangka Penanganan Pandemi Covid 19 dan Perpanjangan Pemberlakuan
PMK 188/PMK.04/ 29/2020
Fasilitas Pajak Penghasilan Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun tentang Pemberian Fasilitas Kepabeanan Dan/Atau Cukai Serta Perpajakan
2020 tentang Fasilitas Pajak Penghasilan Dalam Rangka Penanganan Covid-19 Atas Impor Pengadaan Vaksin Dalam Rangka Penanganan Pandemi Corona
Berlaku s.d. Desember 2021 Virus Disease 2019 (Covid-19)
Berlaku 26 November 2020
• Mengatur pemberian fasilitas pajak bagi penyediaan barang/jasa
kebutuhan penanganan Covid 19 oleh faskes dan pihak yang Mengatur pemberian fasilitas BM, Cukai, PPN/PPN & PPnBM,
ditunjuk, serta produsen vaksin/obat. PPh, bagi impor vaksin
• Insentif pajak yang diatur dalam PMK 28/2020 mencakup PPN, PPh
Pasal 21, PPh Pasal 22, dan PPh Pasal 23 PP 29/2020
tentang Fasilitas Pajak Penghasilan Dalam Rangka Penanganan Covid-19
• Mengatur perpanjangan masa Fasilitas dalam PP 29/2020
Berlaku 1 Maret s.d. 30 September 2020
Diperpanjang s.d. Juni 2021 edngan PMK 239/2020
PMK 34/PMK.04/2020 stdd. PMK 149/PMK.04/2020 Mengatur pemberian fasilitas PPh bagi sektor Kesehatan
tentang Pemberian Fasilitas Kepabeanan dan/atau Cukai Serta Perpajakan atas berupa:
Impor Barang Untuk Keperluan Penanganan Pandemi Covid-19 • Tambahan pengurangan penghasilan neto atas produksi alkes
Berlaku 17 April 2020 s.d. berakhir pandemi • PPh 21 Final 0% terhadap Tambahan penghasilan SDM di
• Mengatur pemberian fasilitas perpajakan tambahan dalam rangka Bidang Kesehatan dari Pemerintah
pengadaan barang impor untuk keperluan penanganan Covid 19. • Sumbangan menjadi pengurang penghasilan bruto
• Insentif tambahan mencakup PPN atau PPN dan PPnBM, PPh 22, • PPh Final 0% terhadap Kompensasi /penggantian atas
Bea Masuk, cukai, dan teknis Kepabeanan penggunaan harta dari Pemerintah
• Penurunan tarif PPh Badan bagi Perseroan Terbuka yang
memperdagangkan saham di BEI minimal 40% termasuk yang
melakukan pembelian kembali saham atas persetujuan
Pemerintah 26
PMK 20/PMK.010/2021 jo PMK 31/PMK.010/2021
tentang Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Atas Penyerahan Barang Kena
Pajak Yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor Tertentu Yang
Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2021
Masa fasilitas Maret s.d. Desember 2021
*) Sedang dalam proses revisi PMK untuk memperpanjang insentif 100% sampai Juni – Agustus
27
PMK 21/PMK.010/2021
tentang Pajak Pertambahan Nilai atas Penyerahan Rumah Tapak dan Unit
Hunian Rumah Susun yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2021
Masa fasilitas Maret s.d. Agustus 2021
▪ Memiliki harga jual maksimal Rp 5 miliar Harga jual rumah lebih dari Rp 2 miliar s.d. Rp 5
50% miliar
▪ Diserahkan secara fisik pada periode pemberian
insentif Untuk masa Pajak Maret 2021 s.d. Agustus 2021
▪ Merupakan rumah baru yang diserahkan dalam
kondisi siap huni
Dalam hal rumah tapak dan unit hunian rumah susun telah
▪ Diberikan maksimal 1 unit rumah tapak/ unit dilakukan pembayaran uang muka atau cicilan, tetap dapat
huniah rumah susun untuk 1 orang dan tidak diberikan fasilitas PPN DTP dengan ketentuan:
boleh dijual kembali dalam jangka waktu 1 th • Dimulainya pembayaran uang muka atau cicilan pertama kali
paling lama 1 Januari 2021
• Penyerahan dilakukan pada periode insentif
• PPN yang ditanggung pemerintah diberikan hanya atas
pembayaran sisa cicilan dan peluanasan pada periode insentif
Pemanfaatan Insentif Pajak Covid-19 Tahun 2020
Sumber: DJP
29
TERIMA KASIH
30