Anda di halaman 1dari 3

YouTube : Tips & Trik Martabak Wa : 081297241919 Ig: kursus.martabak.

bangka

7 PENYEBAB KULIT MARTABAK KERAS


Assalamualaikum Wr Wb
Materi kali ini w akan membahas kenapa kulit martabak bangka keras, sebenernya w sering mendapatkan pertanyaan ini dari anggota kursus w, apalagi yangbaru – baru belajar
membuat martabak, nah pada pembahasan kali ini, w bakal memberikan penyebabnya dan juga solusinya, jadi buat kalian yang menonton video ini, jangan lupa tonton sampai akhir,
agar tidak gagal lagi dalam membuat martabak.

1. Pada dasarnya kulit martabak keras,


Karena membuat martabak adalah proses memanggang, adonan yang terkena panas secara terus menerus akan membuatnya kering. Itulah kenapa martabak creps atau
tipker tipis kering kalau dimakan ituh garing. Penangan sebelum dan setelah diangkatlah yang menentukan apakah kulit martabak ituh masih tetap keras atau menjadi lemas.
Ketika tau tehniknya bagaimana membuat martabak berkulit lemas dan tidak keras, maka memakan martabak menjadi lebih nikmat dan tentunya tidak akan mengecewakan
pemebli. Tapi kalau sebaliknya, tidak mengetahui tehniknya, maka membuat martabak terasa memusingkan. Jadi sebelum temen – temen membuka usaha martabak, temen
– temen harus kuasai dulu nih cara membuat martabak bangka yang baik dan benar.
2. Adonan yang salah,
Yang dimaksud adonan yang salah ialah ada bahan adonan yang tidak tepat, seperti memakai santan, karena saya pernah mencoba kalau memakai santan ituh kulitnya
keras dan juga memakai adonan tepug terigu berprotein tinggi, pilihlah yang sedang seperti tepung terigu sigitiga biru. Protein yang tinggi juga ada pada putih telur, ketika,
membuat martabak pisahkan putih telur dan kuningnya, memakai kuning telur akan membuat kulit martabak lebih lembut.
3. Memasak terlalu lama setelah pori – pori terbuka semua.
Ketika pori – pori martabak sudah kebuka semua, dan bagian atas sudah matang, maka jangan terlalu lama proses memasaknya, segera angkat martabak dan olesi
dengan blueband, adonan martabak yang terlalu lama dimasak setelah pori – pori terbuka akan mengakibatkan kulit martabak keras. Mungkin kalau membuat satu martabak
lebih mudah memantaunya, nah kesalahan yang biasa dilakukan termasuk saya yah, jadi ketika memasak martabak ituh sekaliagus 3 atau 4 kompor saya hidupin, ketika satu
martabak sudah diangkat, siap dikasih blueband, eh fokusnya ke yang sudah diangkat, padahal ada martabak di kompor yang sudah terbuka semua pori – porinya. Disitu
susahnya, jadi harus fokus, timingnya harus pas dan harus cepet.

1
YouTube : Tips & Trik Martabak Wa : 081297241919 Ig: kursus.martabak.bangka

4. Bagian atas martabak ada yang belum matang


Penyebab kulit martabak keras yang ke empat adalah, ketika membuat martabak tidak bisa mengatur panas apinya, sehingga membuat martabak gosong, terlihat dari
pinggiran kulit yang sudah coklat tua, tapi bagian atas martabak ada sebagian yang belum matang, mau tidak mau akhirnya martabak langsng diangkat, biar tidak gosongnya
semakin parah, alhasil ketika diberi blueband, adonan yang belum mateng tersebut menutupi pori – pori dan blueband tidak turun ke bawah. Tapi tertahan diatas. Padahal
blueband salah satu cara agar kulit martabak lemas dan tekstur martabak tidak cepat keras.
5. Pori – pori terbuka tidak merata
Ketika memasak martabak, triknya adalah sebelum adonan dituang ke Loyang, aduk adonan terlebih dahulu agar soda asahi bekerja dengan baik, soda asahi yang
bekerja dengan baik, akan membuatnya mengeluarkan gelembung dengan rata di Loyang, sehinga menghasilkan serat kue yang bagus. Kalau teman – teman suka perhatikan
tukang martabak mengaduk adonan terlebih dahulu sebelum dituang ke Loyang, itulah tujuannya. Padahal kalau dipikir – pikir, buat apa diaduk lagi, kan sudah diaduk ketika
awal membuat adonan. Tapi ini menangani soda kue, ketika didiamkan terlalu lama, perlu dipancing agar soda kuenya bekerja dengan baik.
Jika tidak diaduk terlebih dahulu akan mengahasilkan martabak yang pori – porinya ituh kebuka sebagian, dan sebagian yang lainnya baru bekerja tetapi lambat. Nah
selama menunggu pori – pori yang lambat terbuka, pori – pori yang sudah terbuka akan terlalu kelamaan dimasak, sehingga membuat kulit martabak keras.
6. Posisi kompor miring.
Penyebab selanjutnya ialah posisi kompor miring, ini sepele tapi fatal banget. Ketika menyeting kompor martabak, entah ituh baru pindahan atau baru membuka usaha
martabak yang membuat kompor martabak harsu di seting ulang posisinya. Usahakan posisi kompor lurus dan tidak miring, kalian bisa mengetesnya pakai air yang dimasukan
kedalam gelas ukur, gelas ukur kan ada garisnya, kalian bisa taruh gelas ukur yang sudah diisi air k etas kompor, jika airnya miring, berarti posisi kompor masinh miring,
terus seting sampai posisi kompor lurus.
Jika posisi kompor miring, menyebabkan adonan tidak rata, ada sebagian adonan yang tertumpuk di bentuk yang miring yang menyebabkan adonan tebal sebelah.
Adonan yang tebal sebelah inilah membuat soda asahi bekerja lebih lama untuk membuka pori – porinya. Sementar bagian yang lain karena tipis, pori – porinya sudah terbuka
terlebih dahulu, pori – pori yang sudah terbuka inilah menunggu sebagian pori – pori yang belum terbuka, sehingga membuatnya terlalu lama dimasak, proses memasak inilah
yang tidak normal dan ada kesalahan, proses yang normal ialah proses memasak martabak matengnya bareng tidak sebagian - sebagian. Jadilah kulit martabak keras. Untuk
itu teman - teman harus menyeting kompor martabak diposisi yang lurus.

2
YouTube : Tips & Trik Martabak Wa : 081297241919 Ig: kursus.martabak.bangka

7. Memasak martabak disuhu yang tidak pas


Kesalahan selanjutnya ialah memasak martabak disuhu rendah, suhu yang pas membuat martabak ialah 160oC. Suhu Loyang martabak terlalu panas akan menyebabkan
martabak cepat gosong dan bagian atas martabak masih mentah, suhu Loyang martabak yang kurang panas membuat kulit martabak tebal karena proses soda bekerja lama,
sehingga soda tidak langsung bekerja, tetapi menunggu dahulu hingga menemukan suhu yang pas untuk dia bereaksi. Selama proses menunggu itulah panas diloyang martabak
membuat tebal adonan bagian bawah dahulu. Semakin lama dipanggang, maka bagian bawah tadi akan menjadi semakin keras. (cara pengetesan panas Loyang ada divideo
yang sudah pernah saya bahas)
Cukup sekian pembahasan kali ini, jika teman – teman ada pertanyaan bisa tulis dikolom komentar, atau wa ke no. yang tertera dikolom deskripsi. Terus latihan jangan
patah semangat, kemampuanmu akan meningkat seiring dengan rajin berlatih. Sampai berjumpa divideo selanjutnya,
Simak Pembahasan lengkapnya di video tersebut, silahkan klik :
https://youtu.be/bxXZBkclPpk
Wassalamualiakum Wr. Wrb

Anda mungkin juga menyukai