Anda di halaman 1dari 111

UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep

Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019


“TUTOR”
ILMU PENYAKIT DALAM
1 Seorang pria usia 28 tahun datang dengan keluhan batuk berdahak, keringat dingin dan penurunan BB sejak 1
bulan yang lalu. Pasien memiliki riwayat mengonsumsi obat TB 2 tahun yang lalu selama 6 bulan dan sudah
dinyatakan sembuh. Pasien tinggal sendiri di rumah kontrakan sehingga tidak ada yang menemani berobat.
Saat ini, dilakukan pemeriksaan ulang BTA hasil positif dua kali. Terapi OAT yang diberikan adalah sesuai
kondisi pasien adalah…
A. Kategori I
B. Kategori II
C. Kategori III
D. Kategori IV
E. Kategori V

Jawaban: B. kategori II
Pasien ini sudah pernah didiagnosis TB 2 tahun lalu dan minum obat hingga dinyatakan sembuh, sehingga TB
sekarang termasuk TB kasus kambuh dan pengobatannya dengan OAT kategori II.
Instruksi:
 Jelaskan alur diagnosis TB
 Jelaskan klasifikasi kasus TB
 Jelaskan kategori obat TB

2 Laki-laki datang dengan keluhan batuk sejak 3 minggu yang lalu. Keluhan batuk disertai dahak berwarna
kuning kehijauan. Pasien sebelumnya pernah dilakukan pemeriksaan BTA dengan hasil positif dan dilakukan
pemeriksaan rontgen thoraks dengan kesan sugestif TB. Pasien mengaku 3 minggu yang lalu mengkonsumsi
OAT selama 2 minggu, namun sudah 1 minggu ini tidak mengkonsumsi lagi. Apa tatalaksana pada pasien?
A. RHZE
B. 2RHZE/ 4R3H3
C. 2HRZES/ HRZE/ 5H3R3E3
D. 4RHZE/ 2RHE
E. 2RHZE/ 5RHE

Jawaban: B. 2RHZE/4R3H3
Pasien ini sudah didiagnosis TB paru dan mengkonsumsi OAT selama 2 minggu, tapi berhenti 1 minggu. Bila
durasi pasien minum OAT kurang dari 4 minggu, lalu berhenti, maka pengobatan yang diberikan adalah
pengobatan untuk TB kasus baru, yaitu OAT kategori 1: 2RHZE/4RH3H3
Instruksi:
 Jelaskan penanganan pada pasien yang berhenti minum obat

3 Laki-laki usia 56 tahun datang dengan keluhan sesak nafas yang memberat dalam 1 hari ini. Sesak diperberat
dengan aktivitas dan sesak sering kambuh sejak anak-anak disangkal. Sesak disertai batuk berdahak berwarna
kuning kehjauan. Batuk sudah pernah dialami dalam 6 bulan yang lalu namun tidak mengganggu aktivitas.
Pasien merupakan seorang perokok selama 20 tahun ini, 15 batang/hari. Tekanan darah 110/70 mmHg, HR 88
x/menit, RR 28 x/menit, suhu 36 0C. pada pemeriksaan fisik dijumpai wheezing, pada foto thoraks PA dijumpai
hiperareasi paru. Apa diagnosis pasien ini?
A. PPOK eksaserbasi akut
B. Pneumonia komunitas
C. Asma eksaserbasi akut
D. Bronkiektasis
E. Gagal jantung kongestif

Jawaban: A. PPOK eksaserbasi akut


Keluhan pasien ini disebabkan oleh PPOK eksaserbasi akut atas dasar sesak memberat dan sputum purulen.
Riwayat yang mendukung adalah adanya batuk berulang (kronik) dan riwayat merokok lama, adanya
wheezing, dan rontgen hiperaerasi paru (gambaran emfisema).
Instruksi:
 Jelaskan gejala dan tanda PPOK
 Jelaskan pemeriksaan roentgen pada PPOK
 Jelaskan diagnosis banding PPOK

Learn, Share, Grow 1 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
4 Seorang wanita usia 28 tahun datang dengan keluhan nyeri dada dan sesak nafas sejak 3 hari yang lalu.
Sebelumnya pasien mengalami demam dan batuk tidak berobat ke dokter. Dari pemeriksaan foto thoraks
dijumpai gambaran cavitas berdinding tebal dengan ireguler “air fluid level” di bagian basal paru. Apakah
diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini?
A. TB Paru
B. Pneumonia
C. Abses paru
D. Pneumothoraks
E. Efusi Pleura

Jawaban: C. abses paru


Pasien ini kemungkinan mengalami abses paru karena didapatkan keluhan sesak napas, demam dan batuk
disertai dengan nyeri dada. Gambaran air fluid level di dalam cavitas berdinding tebal mengkonfirmasi adanya
abses paru. Tidak dipilih TB paru, karena pada soal tidak terdapat keterangan onset sesak napas dan
batuknya. Tidak dipilih pneumonia karena pada pneumonia, gambaran roentgen paru akan didapatkan
infiltrate dan bukan cavitas dengan air fluid level didalamnya. Tidak dipilih efusi pleura karena gambaran
roentgen thorax efusi didapatkan perselubungan homogen pada rongga pleura.Pada pneumothoraks, akan
didapatkan gambaran radiolusen avascular para roentgen Thorax.
Instruksi:
 Jelaskan penyebab abses paru
 Jelaskan gejala & tanda abses paru
 Jelaskan diagnosis banding abses paru

5 Seorang perempuan usia 35 tahun dibawa keluarganya ke IGD rumah sakit dengan keluhan tidak sadar dan
demam tinggi. Sebelumnya pasien mual muntah hebat dan mengeluhkan matanya yang sakit. Pada
pemeriksaan didapatkan TD 155/100 mmHg, nadi 105 x/menit, ireguler, suhu 41,5 oC dan ditemukan retraksi
kelopak mata lag (+). Pasien telah didiagnosis Graves disease sejak 3 tahun yang lalu dan mendapatkan terapi
carbimazol. Apakah mekanisme kerja obat tersebut?
A. Menghambat konversi T4 menjadi T3
B. immunosupresan
C. Menghambat penggunaan iodine oleh tiroglobulin
D. Menghambat coupling iodotirosine
E. menghambat pembentukan tiroksin pada tiroid

Jawaban: D. menghambat coupling iodotirosine


Karbimazol bekerja dengan mencegah enzim peroksidase melakukan kopling dan iodinasi residu tirosin ke
tiroglobulin. Pilhan A, merupakan cara kerja tambahan dari PTU.
Instruksi:
 Jelaskan penatalaksanaan hipertiroidisme
 Jelaskan cara kerja obat antitiroid

6 Seorang pasien laki-laki, 60 tahun, datang ke IGD dengan penurunan kesadaran. Pada pemeriksaan
laboratorium didapatkan GDS 60 mg/dL. Pasien mendapat obat makan glimepirid untuk DMnya. Pasien juga
menderita hipertensi, nyeri kepala, dan sulit tidur. Selama ini, pasien mengonsumsi atenolol dan amlodipine
untuk obat hipertensi, dan juga obat NSAID dan pregabalin untuk mengatasi nyeri. Selain itu, pasien juga
mengonsumsi diazepam untuk obat sulit tidur. Di antara obat-obatan tersebut, yang manakah yang dapat
menutupi tanda dan gejala hipoglikemia?
A. Atenolol
B. Amlodipin
C. NSAID
D. Pregabalin
E. Diazepam

Jawaban: A. atenolol
Manifestasi hipoglikemia adalah peningkatan aktivasi saraf simpatis/adrenegerik, yaitu gemetar, berkeringat,
takikardia, gelisah. Penggunaan obat golongan beta bloker menghambat adrenergik sehingga gejala
hipoglikemia tersamar.

Learn, Share, Grow 2 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
Instruksi:
 Jelaskan mekanisme propranolol menutupi tanda hipoglikemia

7 Seorang pria usia 25 tahun datang ke IGD RS mengeluh nyeri pinggang dan tidak dapat BAK sejak 12 jam yang
lalu. Sebelumnya pasien bisa buang air kecil tetapi air kencing bewarna agak kemerahan bercampur darah.
Diketahui ada riwayat konsumsi 10 buah jengkol sekitar 8 jam yang lalu. Tatalaksana yang tepat untuk pasien
ini adalah...
A. Amoxicilin
B. Furosemide
C. Aspirin
D. Natrium bikarbonat
E. Asam mefenamat

Jawaban: D. natrium bikarbonat


Pasien ini mengalami acute kidney injury yang ditandai oleh anuria sejak 12 jam yang lalu. Penyebab AKI pada
pasien ini adalah intoksikasi asam jengkolat. Terapi yang diberikan adalah natrium bikarbonat untuk
melarutkan asam jengkolat agar tidak terpresipitasi dalam bentuk kristal di ginjal.
Instruksi:
 Jelaskan gejala dan tanda intoksikasi asam jengkolat
 Jelaskan penatalaksanaannya

8 Pasien laki-laki, 57 tahun, datang diantar keluarganya dengan penurunan kesadaran diketahui sejak 1 jam
yang lalu. Dari alloanamnesis diketahui pasien sudah lama mengidap diabetes, sebelumnya pasien minum
obat sesuai waktunya, tetapi tidak makan nasi karena tidak nafsu makan. Pemeriksaan glukosa darah sewaktu
60 mg/dL. Obat apa yang paling mungkin menyebabkan keadaan pada pasien ini?
A. Metformin
B. Sulfonilurea
C. Acarbose
D. Biguanid
E. Insulin

Jawaban: B. sulfonilurea
Dari obat-obatan di atas, yang memiliki efek samping hipoglikemia adalah sulfonilurea dan insulin. Jawaban
yang benar adalah sulfonilurea karena pasien menkonsumsi obat dengan cara diminum, bukan dengan
disuntik. Golongan sulfonilurea, seperti glibenklamid, bekerja dengan cara meningkatkan sekresi insulin
endogen sehingga pemakaiannya harus diikuti makan agar tidak terjaid hipoglikemia.
Instruksi:
 Jelaskan efek samping obat antihipoglikemik
 Jelaskan cara pemakaian obat antihipoglikemia (sebelum makan/bersama makan)

9 Seorang perempuan berumur 34 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri pinggang kiri disertai
demam, menggigil, dan sering buang air kecil. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80
mmHg, frekuensi nadi 98 x/menit, suhu 38 0C, nyeri ketok costae vertebrae kiri. Pemeriksaan urin didapatkan
silinder leukosit (+2), nitrit (+). Kultur urin didapatkan kuman batang gram negatif. Apakah antibiotik yang
paling tepat diberikan pada pasien ini?
A. Amoksisilin
B. Ciprofloksasin
C. Tetrasiklin
D. Cefadroksil
E. Kanamisin

Jawaban: B. ciprofloksasin
Diagnosis pasien ini adalah pielonefritis atas dasar adanya demam, menggigil, nyeri pinggang kiri dan nyeri
ketok costaevertebrae dan ditemukan silinder leukosit dan nitrit (+). Keadaan umum pasien masih stabil dan
dapat rawat jalan. Obat yang diberikan untuk pielonefritis pasien ini adalah ciprofloksasin.
Instruksi:
 Jelaskan penatalaksanaan pielonefritis

Learn, Share, Grow 3 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
10 Richard Hammond, usia 37 thn adalah pasien penderita TB, pasien baru meminum obat TB selama 2 hari.
Pasien datang ke praktek dokter karena sejak 2 hari yang lalu sering tiba-tiba merasa sakit pada persendian.
Dari obat-obatan yang digunakan dalam pengobatan tuberculosis, obat manakah yang menjadi penyebab
timbulnya efek samping tersebut adalah…
A. Rifampisin
B. Isoniazid
C. Etambutol
D. Pirazinamid
E. Streptomisin

Jawaban: D. Pirazinamid
OAT yang menyebabkan efek samping nyeri sendi adalah pirazinamid, selain itu juga kadang-kadang
menyebabkan artritis gout.
Instruksi:
 Jelaskan efek samping minor OAT
 Jelaskan penanganan efek samping minor OAT

11 Seorang laki-laki, usia 24 tahun pengguna narkoba jenis suntik sejak 3 tahun yang lalu, mengeluh demam sejak
3 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik jantung terlihat ictus cordis di ICS V midklavikularis sinistra, dan pada
auskultasi terdengar murmur sistolik grade III/6 didaerah ICS IV parasternalis sinistra. Kelainan apa yang
mungkin terjadi pasien ini?
A. Regurgitasi aorta
B. Regurgitasi tricuspid
C. Regurgitasi mitral
D. Regurgitasi pulmonal
E. Prolapse mitral

Jawaban: B. Regurgitasi tricuspid


Pasien ini mengalami kelainan katup jantung yang kemungkinan disebabkan oleh endokarditis infektif, atas
dasar faktor risiko riwayat penggunaan narkoba suntik. Murmur yang ditemukan pada pasien ini berlokasi di
daerah katup trikuspid, yaitu kiri bawah dari pinggir sternum. Murmur terdengar saat fase sistolik, yang
berarti kelainan berupa regusgitasi tricuspid. Regurgitasi tricuspid ini dapat ditemukan pada endokarditis
infektif akibat narkoba suntik.
Instruksi:
 Jelaskan asukultasi jantung
 Jelaskan murmur jantung

12 Seorang laki-laki, 27 tahun, pengguna narkoba datang ke IGD RS dengan keluhan demam tinggi selama 5 hari.
Keluhan disertai cepat lelah, batuk, dan nyeri dada saat beristirahat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 100 x/menit, suhu 38,5 oC. Murmur jantung (+). Pada telapak tangan dan
kaki terdapat bintik-bintik merah keunguan. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 13,1 g/dL,
leukosit 19.200/uL, trombosit 233.000/uL. Kultur darah Staphylococcus sp. (+). Ekokardiogram didapatkan
vegetasi 1,5 cm pada katup mitral. Diagnosis apakah yang tepat pada pasien ini?
A. Penyakit jantung rematik
B. Endokarditis bacterial
C. Miokarditis bacterial
D. Perikarditis bacterial
E. Pankarditis bakterial

Jawaban: B. endokarditis bakterial


• Diagnosis endokarfitis bakterialis ditegakkan atas dasar demam, gangguan jantung (cepat lelah, nyeri
dada, murmur), dan dibuktikan dengan adanya vegetasi pada katup mitral + kultur darah
Staphylococcus (+).
• Endokarditis infektif merupakan peradangan pada endocardium yang dapat disebabkan karena
penggunaan obat-obatan IV, Hemodialisis, dan penggunaan katup jantung prostetik. Pada
endocarditis infektif terdapat gejala-gejala demam, menggigil, murmur jantung dan petekie.
Penegakkan diagnosis endocarditis infektif adalah dengan modified Duke criteria.

Learn, Share, Grow 4 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
• Demam rematik merupakan suatu penyakit autoimun yang termasuk ke dalam hipersensitivitas tipe
3 yang disebabkan oleh riwayat infeksi oleh GABHS. Tidak dipilih demam rematik karena pasien
sudah mengeluh sesak nafas sejak 3 tahun yang lalu sehingga mengindikasikan adanya suatu proses
yang berjalan kronis dalam hal ini gagal jantung yang disebabkan oleh riwayat demam rematik
sebelumnya.
• Perikarditis merupakan inflamasi pada pericardium yang ditandai dengan nyeri dada, serta adanya
pericardial friction rub serta pada gambaran EKG dapat ditemukan adanya ST elevasi.
• Pankarditis adalah peradangan pada semua lapisan jantung yang termasuk pericarditis, miokarditis
dan endocarditis. Pancarditis dapat bermanifestasi sebagai sesak, palpitasi dan nyeri dada
Instruksi:
 Jelaskan gejala dan tanda endokarditis bakterialis
 Jelaskan faktor risiko dan etiologi endokarditis bakterialis
 Jelaskan diagnosis endokarditis bakterialis

13 Seorang wanita usia 55 tahun datang dengan keluhan tidak sadarkan diri. Pasien dibawa oleh warga sekitar
lokasi kejadian. Saat dibawa ke IGD Pasien tidak bernapas dan tidak teraba nadi. Oleh petugas IGD dilakukan
resusitasi jantung paru dan dipasang defibrillator portable, Pada pemeriksaan EKG didapatkan hasil sebagai
berikut:

Apa tindakan yang paling tepat?


A. Kardioversi 50 J
B. Defibrilasi 50 J
C. Kardioversi 100 J
D. Defibrilasi 200 J
E. Kardioversi 200 J

Jawaban: D. Defibrilasi 200 J


Pada kasus henti jantung dengan EKG fibrilasi ventrikel, tindakan yang diberikan adalah defibrilasi bifasik 200 J
atau monofasik 360 J.
Instruksi:
 Jelaskan algoritma ACLS henti jantung
 Jelaskan cara defibrilasi pada henti jantung

14 Seorang wanita usia 55 tahun datang dengan keluhan tidak sadarkan diri. Pasien dibawa oleh warga sekitar
lokasi kejadian. Saat dibawa ke IGD Pasien tidak bernapas dan tidak teraba nadi. Oleh petugas IGD dilakukan
resusitasi jantung paru dan dipasang defibrillator portable, Pada pemeriksaan EKG didapatkan hasil sebagai
berikut:

Obat apa yang paling tepat diberikan?


A. Amiodaron 300 mg
B. Lidocain 1,5 mg/kg
C. SA 1 mg
D. Adrenalin 1 mg
E. Adenosin

Jawaban: D. Adrenalin 1 mg
Obat yang diberikan pada henti jantung adalah adrenalin 1 mg, diberikan IV atau IO, diulangi tiap 3-5 menit.
Amiodarone diberikan setelah pemberian adrenalin, dengan dosis 300mg, untuk dosis pertama, dan 150mg,

Learn, Share, Grow 5 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
untuk dosis kedua.
Instruksi:
 Jelaskan algoritma ACLS henti jantung
 Jelaskan cara pemberian obat pada henti jantung

15 Seorang pasien laki-laki usia 65 tahun datang ke IGD dibawa keluarganya karena tidak sadarkan diri. Sebelum
tidak sadar, pasien mengeluh nyeri dada. Pada pemeriksaan didapatkan tekanan darah tidak terukur, nadi
tidak teraba, dan pernafasan sedikit-sedikit. Pada EKG didapati gambaran ventrikel fibrilasi. Apakah
tatalaksana yang tepat untuk pasien ini…
A. Defibrilasi unsynchronized
B. Defibrilasi synchronized
C. Kardioversi unsynchronized
D. Kardioversi synchronized
E. Tidak perlu dilakukan DC Shock

Jawaban: A. defibrilasi unsynchronized


Pasien ini mengalami cardiac arrest karena tidak teraba nadi disertai dengan gambaran VF. Menurut algoritma
ACLS, pada VF dilakukan defibrilasi.
Kardioversi terbagi dua: synchronized dan unsynchronized (defibrilasi)
Kardioversi synchronized (ada yang menyebutnya kardioversi saja): kejut listrik yang dilepaskan secara sinkron
dengan gelombang R atau komples QRS. Sewaktu mode sync dijalankan, lalu tombol shock ditekan, akan ada
delay untuk alat mendeteksi irama EKG pasien agar shock dilepaskan bersamaan atau segera setelah puncak
gelombang R. Sinkronisasi ini mencegah pemberian shock energi rendah sewaktu repolarisasi (gelombang T).
Jika shock diberikan ketika repolarisasi, ada kemungkinan menginduksi VF. Kardioversi diberikan pada kondisi
aritmia AF, atrial flutter, atrial takikardia, SVT yang tidak stabil.
Defibrilasi (ada yang menyebutnya dengan kardioversi unsynchronized): DC shock yang dilepaskan secara
langsung, tanpa sinkronisasi dengan gelombang EKG. Defibrilasi diberikan pada keadaan aktivitas listrik
jantung yang tidak terkoordinasi (pulseless VT/VF).
Di Indonesia istilah kejut listrik lebih umum dipakai kardioversi (synchronized) dan defibrilasi (unsynchronized)
sehingga pada soal ini dipilih defibrilasi unsynchronized untuk kasus VF.
Instruksi:
 Jelaskan perbedaan kardioversi synchronized dengan unsynchronized (defibrilasi)

16 Seorang pasien laki-laki usia 50 tahun datang dengan keluhan perut kembung sejak 3 hari yang lalu. Riwayat
sakit lambung sejak 5 tahun yang lalu. Rutin minum antasida dan ranitidin. Pada pemeriksaan fisik tidak
terdapat kelainan. Pada pemeriksaan endoskopi ditemukan ulkus pada mukosa gaster. Urea breath test (+).
Terapi yang diberikan adalah…
A. Amoksisilin, clindamisin, omeprazole
B. Amosisilin, klaritromisin, ranitidine
C. Amoksisilin, klaritromisin, omeprazole
D. Eritromisin, metronidazole, omeprazole
E. Amoksisilin, omeprazol, ranitidine

Jawaban: C. Amoksisilin, klaritomisin, omeprazol


Diagnosis pasien ini adalah dispepsia yang disebabkan oleh infeksi H. pylori atas dasar keluhan perut kembung
dan urea breath test (+). Terapi lini pertamanya adalah golongan PPI, amoksisilin, dan klaritromisin.

Learn, Share, Grow 6 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”

Instruksi:
 Jelaskan gejala dan tanda dispepsia
 Jelaskan diagnosis infeksi H. pylori
 Jelaskan penatalaksaan dispepsia dan infeksi H. pylori

17 Seorang laki-laki, 25 tahun, datang ke dokter untuk kontrol. Penderita menderita hipertensi 3 tahun yang lalu,
hingga saat ini mendapat obat hipertensi calcium antagonist, ACE inhibitor, dan beta blocker. TD saat ini
160/90 mmHg, nadi 92 x/menit. Dokter mencurigai pasien menderita hipertensi sekunder sehingga dilakukan
pemeriksaan aldosterone serum yang menunjukkan hasil abnormal. Bagaimana mekanisme kerja
aldosterone?
A. Meningkatkan lipolisis
B. Meningkatkan glikolisis
C. Meningkatkan ekskresi air
D. Meningkatkan retensi kalium
E. Meningkatkan reabsorbsi natrium

Jawaban: E. meningkatkan reabsorbsi natrium


Aldosteron bekerja dengan meningkatkan reabsorbsi natrium dan mengekskresi kalium di tubulus distal.
Instruksi:
 Jelaskan defisini hipertensi primer dan sekunder
 Jelaskan klasifikasi derajat hipertensi
 Jelaskan fungsi aldosteron dan efeknya bila berlebihan

18 Seorang laki-laki usia 54 tahun datang ke IGD dengan keluhan utama nyeri dada kiri setelah berjalan 100
meter. Nyeri hilang setelah beristirahat 5 menit. Keadaan ini terjadi untuk pertama kali. Pada pemeriksaan
EKG 20 menit setelah gejala hilang terdapat ST depresi pada sadapan V1-V4. Kemudian diulangi pemeriksaan
EKG satu jam setelahnya, didapatkan hasilnya tidak ada kelainan. Pemeriksaan enzim jantung dalam batas
normal. Diagnosis pasien ini adalah…
A. Angina pectoris atipikal
B. Angina pectoris stabil
C. Angina pectoris tidak stabil
D. Angina prinzmetal
E. Angina crescendo

Jawaban: B. Angina pectoris stabil


Diagnosis pasien ini adalah angina pectoris stabil, karena terdapat keluhan nyeri dada kiri, setelah aktivitas
(berjalan 100m), nyeri hilang stelah istirahat. Hal ini merupakan ciri yang membedakan angina pectoris stabil
dengan sindrom koroner akut (UAP, NSTEMI dan STEMI). Selain itu, pada EKG pasien juga menunjukkan tidak
ada kelainan setelah 1 jam nyeri dada, dan enzim jantung dalam batas normal.
Angina crescendonama lain UAP
Angina Prinzmetalangina yang terjadi akibat spasme dari pembuluh darah coroner jantung, lebih sering
terjadi saat istirahat, antara tengah malam sampai dini hari, dan dapat ditemukan kelainan pada ST segmen,
biasanya berupa ST elevasi. Spasme coroner dapat terjadi akibat udara dingin, stress emosional, obat-obatan
vasokonstriktor, rokok dan penggunaan kokain.
Angina atipikalnyeri dada kiri yang tidak khas.

Learn, Share, Grow 7 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
Instruksi:
 Jelaskan gejala dan tanda angina pectoris stabil
 Jelaskan alur diagnosis angina pectoris stabil

19 Seorang perempuan, 55 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri dada sejak 5 bulan lalu. Keluhan
dirasakan semakin memberat terutama saat naik tangga atau marah. Keluhan berkurang jika istirahat.
Penderita dengan faktor hipertensi dan dislipidemia. Pada pemeriksan fisik didapatkan tekanan darah 140/80
mmHg, denyut nadi 90 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit. Pemeriksaan jantung dan paru dalam batas
normal. Berikut ini adalah gambaran EKG pasien :

Apakah terapi awal yang diberikan untuk mengurangi keluhan pasien di atas...
A. Nitrat
B. Dobutamin
C. Epinefrin
D. Sulfas Atropin
E. Amiodaron

Jawaban: A. nitrat
Pasien ini kemungkinan mengalami angina stabil, karena terdapat gejala nyeri dada yang makin memberat
saat aktivitas (naik tangga), dan berkurang saat istirahat. Untuk mengurangi keluhan nyeri dada diberikan
nitrat yang berkerja sebagai vasodilator pembuluh darah. Pada EKG, tidak didapatkan ST depresi maupun ST
elevasi, dan kesan EKG adalah normal.
Instruksi:
 Jelaskan indikasi obat-obatan pada angina pektoris

20 Seorang laki-laki usia 55 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan utama nyeri dada, pasien mempunyai
riwayat darah tinggi sejak 10 tahun yang lalu tetapi tidak kontrol. Satu tahun yang lalu pasien menjalani
angioplasti koroner. Pasien sering mengeluhkan dada terasa tidak nyaman terutama setelah melakukan
aktifitas berlebih. Pada pemeriksaan fisik TD 150/90 mmHg, HR 82 x/menit. Apa terapi hipertensi yang tepat
diberikan pada pasien ini?
A. Captopril
B. Nifedipine
C. Propranolol
D. Diuretik thiazide
E. Losartan

Jawaban: C. propranolol
Pasien ini mengalami ischemic Heart disesase karena terdapat riwayat angina yang telah dilakukan angioplasty
coroner, disertai adanya faktor risiko hipertensi. Obat antihipertensi lini pertama yang diberikan untuk pasien
hipertensi dengan angina, terutama yang dipicu oleh aktivitas adalah golongan beta bloker karena secara
keseluruhan efeknya memperingan kerja jantung dengan mengontrol heart rate dan menurunkan
kontraktilitas. Beta blocker juga telah terbukti dapat mencegah infark ulang dan meningkatkan survival pada
pasien yang mengalami infark myokard.
Instruksi:
 Jelaskan compelling indication obat antihipertensi

21 Seorang laki-laki, tua, mengeluh sesak yang bertambah berat sejak 3 hari terakhir. Sesak sudah dirasakan sejak
lama. Pasien seorang perokok berat. Dari pemeriksaan rontgen didapatkan jantung pendulum, hiperinflasi
paru, tampak hingga iga 8. Tekanan darah pasien 150/95 mmHg. Apa obat antihipertensi yang tidak boleh
diberikan pada pasien ini?
A. Candesartan
B. Propranolol
C. Spironolakton

Learn, Share, Grow 8 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
D. Furosemid
E. HCT

Jawaban: B. propranolol
Obat antihipertensi yang tidak boleh diberikan adalah golongan beta bloker karena dapat menimbulkan
bronkokonstriksi yang memperberat sesak napas.
Instruksi
 Jelaskan efek samping obat antihipertensi

22 Pasien laki-laki datang dengan keluhan penurunan berat badan sejak 3 bulan terakhir, banyak makan dan
banyak minum. Pasien juga mengeluh sering buang air kecil dan kerap terbangun malam hari karena ingin
buang air kecil. Oleh dokter pasien didiagnosa DM dan diberi obat metformin. Bagaimanakah cara kerja obat
tersebut?
A. Meningkatkan sekresi insulin
B. Menurunkan sekresi insulin.
C. Meningkatkan resistensi insulin
D. Menurunkan resistensi insulin
E. Menghambat pemecahan karbohidrat di usus

Jawaban: D. menurunkan resistensi insulin


Metformin bekerja dengan menurunkan glukoneogenesis di hepar dan memperbaiki sensitivitas insulin
dengan meningkatkan ambilan dan utilisasi glukosa di perifer.
Pilihan A golongan insulin skretagogue (sulfonylurea dan nonsulfonilurea)
Pilihan B dan Cbukan merupakan cara kerja OHO
Pilihan ETidak ada
Instruksi:
 Jelaskan cara kerja dan cara pemberian metformin

23 Seorang permpuan usia 35 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan BAB keras yang dialami selama 4 bulan.
Keluhan disertai nyeri perut dan nyeri berkurang apabila pasien BAB. Keluhan juga memberat ketika pasien
stres menghadapi beban kerja. Vital sign, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan lain dalam batas normal. Apakah
diagnosis yang paling mungkin pada kasus ini?
A. Chron’s disease
B. Colitis ulcerative
C. Colorectal malignancy
D. IBS
E. DIvertikulitis

Jawaban: D. IBS
Pasien ini mengalami tanda utama IBS adalah perubahan pola defekasi (BAB menjadi keras sejak 4 bln yang
lalu), nyeri perut yang berkurang setelah BAB, dan keluhan berhubungan dengan stres (keluhan berkurang
saat stress akibat beban kerja).
Instruksi:
 Jelaskan kriteria diagnosis IBS
 Jelaskan diagnosis banding IBS

24 Pria, usia 27 tahun, datang ke Puskesmas di kaki gunung karena sesak nafas, sebelumnya pasien melakukan
perjalanan naik gunung dengan ketinggian 5500 m bersama dengan rombongan pendaki lain. Sebelum
pendakian ini biasanya pasien tinggal di pinggir pantai. Proses yang menjadi penyebab terjadinya keluhan
pasien ini adalah...
A. Penurunan PO2 dalam arteri
B. Penurunan PCO2 dalam arteri
C. Penurunan pH
D. Penurunan frekuensi pernapasan
E. Penurunan HCO3

Jawaban: A. Penurunan PO2 dalam arteri

Learn, Share, Grow 9 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
Penyebab sesak pasien ini adalah acute mountain sickness, karena terdapat gejala sesak napas, naik gunung
dan biasa tinggal di pinggir pantai. Semakin tinggi dari permukaan laut, tekanan udara semakin rendah
sehingga oksigen yang tersedia semakin sedikit dan menimbulkan hipoksiapilihan A.
Instruksi:
 Jelaskan gejala dan tanda acute mountain sickness

25 Perempuan usia 22 tahun datang ke PKM dengan keluhan nyeri sendi sejak 3 bulan lalu. Nyeri sendi
berpindah-pindah namun paling sering di pergelangan tangan dan lutut. Pasien juga mengeluh lesu, lemah,
berat badan turun sebanyak 3 kg dalam 4 bulan terakhir dan lebih sensitif terhadap cahaya, terutama cahaya
matahari. Pada pemeriksaan fisik didapati ruam malar dan ruam diskoid pada wajah. Pemeriksaan
laboratorium didapati ANA dan anti dsDNA lebih tinggi dari normal, rheumatoid factor (-). Diagnosis pada
pasien ini adalah...
A. Rheumatoid Arthritis
B. SLE
C. Gout Arthritis
D. Spondiloarthritis
E. Osteoarthritis

Jawaban: B. SLE
Gejala dan tanda (artritis, fotosensitif, malar rash, ANA & ant-dsDNA meningkat) pada pasien ini mendukung
penyakit autoimun sistemik, yaitu SLE. Pada penyakit RA, juga dapat ditemukan gejala sistemik akibat
kompleks imun yang bersirkulasi, tetapi tidak ada fotosensitif atau ruam dan biasanya didapatka RF +.
Instruksi:
 Jelaskan gejala & tanda SLE
 Jelaskan kriteria diagnosis SLE

26 Pasien laki-laki, 50 tahun, datang dengan keluhan luka di kaki sejak 2 minggu yang tidak sembuh. Pasien
riwayat DM, sekarang pasien merasa lemah, tidak nafsu makan. Hasil vital sign TD 90/60 mmHg, suhu: 40 °C,
nadi 132 x/menit, nafas 24 ×/menit. Terdapat luka di plantar pedis dengan ukuran 2 x 5 cm dengan dasar otot.
Hasil lab Hb 9,8 mg/dL, leukosit 19.000/uL, trombosit 170.000/uL, GDS: 386 mg/dl, ureum 55 mg/dL, kreatinin
0,9 mg/dL, Na 132 mEq/L, Kalium 3,2 mEq/L, keton urin negatif. Apakah diagnosa yang tepat untuk pasien
diatas ?
A. DM dengan sepsis dan ulkus diabetikum plantar pedis
B. DM dengan syok sepsis dan ulkus diabetikum plantar pedis
C. Ketoasidosis diabetikum dan ulkus diabetikum plantar pedis
D. Hiperosmolas ketoasisosis dengan sepsis berat dan ulkus diabetikum
E. Hiperosmolar ketoasidosis dengan SIRS dan ulkus diabetikum

Jawaban: A. DM dengan sepsis dan ulkus diabetikum plantar pedis


Pasien ini dapat didiagnosis sepsis atas dasar adanya focus infeksi (ulkus di plantar pedis) dan memenuhi
qSOFA (tekanan darah sistolik <100, dan RR>22x/m). Idealnya, bila telah memenuhi kriteria qSOFA lebih atau
sama dengan 2, maka dilanjutkan dengan Kriteria SOFA. Namun, keterangan yang ada di soal tidak lengkap.
Syok sepsis belum dapat didiagnosis karena MAP masih diatas 65 dan tidak didapatkan keterangan tentang
resusitasi cairan dan vasopresor. KAD dapat disingkirkan karena keton urin negatif. Tidak ada diagnosis
Hiperosmolar ketoasidosis. Terminologi SIRS sudah tidak digunakan lagi. Sehingga, jawaban yang tepat adalah
A.
Instruksi:
 Jelaskan definisi SIRS, sepsis, dan syok sepsis

27 Jeanna Fine, seorang mahasiswi Fakultas Kedokteran akan menjalankan pendidikan profesi di sebuah rumah
sakit dan dirinya merasa takut terkena penyakit Hepatitis B, karena dalam pendidikan profesi akan berkontak
dengan cairan tubuh pasien. Apa tindakan yang diperlukan sebagai pencegahan agar tidak terkena penyakit
tersebut?
A. pemberian vaksin Hepatitis B, 0, 1 bulan
B. pemberian vaksin Hepatitis B, 0,1,6 bulan
C. pemberian vaksin Hepatitis B, 0,1,6,12 bulan
D. pemberian vaksin Hepatitits B, 1 dosis untuk 3 tahun

Learn, Share, Grow 10 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
E. pemberian vaksin Hepatitits B, 1 dosis untuk 5 tahun

Jawaban: B. pemberian vaksin Hepatitis B, 0,1,6 bulan


Vaksinasi hepatitis B diberikan tiga kali dengan waktu 0, 1, dan 6 bulan
Instruksi:
 Jelaskan waktu pemberian vaksinasi hepatitis B
 Jelaskan cara pemberian vaksinasi hepatitis B

28 Seorang pasien laki-laki, 50 tahun, datang dengan keluhan sesak yang semakin memberat sejak 3 hari yang
lalu, dan tekanan darah yang semakin tidak terkontrol. Riwayat DM sejak 10 tahun yang lalu. TD 160/110
x/menit, nafas 28 x/menit, nadi 96 x/menit. Pada pemeriksaan fisik ditemukan, distensi vena jugular, edem
pretibial (+), asites minimal, rhonki basah halus di kedua basal paru, S3 gallop, kardiomegali (+). Pada
pemeriksaan lab didapatkan hasil Hb 6,9 g/dL, MCV normal, MCH normal. Apa diagnosis pasien ini?
A. Diabetes melitus
B. Edema paru
C. Gagal jantung kanan
D. Hipertensi derajat II
E. Anemia defisiensi besi

Jawaban: B. edema paru


Keluhan utama pasien ini adalah sesak yang memberat. Keluhan sesak ini disebabkan oleh edema paru atas
dasar adanya ronki di basal paru dan juga tanda retensi cairan berupa edema pretibial dan asites. Edema paru
ini terjadi karena gagal jantung yang merupakan komplikasi hipertensi yang tidak terkontrol. Tidak dipilih
gagal jantung kanan, karena walaupun ditemukan edema pretibial dan asites, tapi pada gagal jantung kanan
tidak ditemukan gejala sesak napas dan rhonki basah halus di kedua basal paru.
Instruksi:
 Jelaskan gejala dan tanda edema paru
 Jelaskan gejala dan tanda gagal jantung

29 Seorang pasien laki-laki, 50 tahun, datang dengan keluhan sesak yang semakin memberat sejak 3 hari yang
lalu, dan tekanan darah yang semakin tidak terkontrol. Riwayat DM sejak 10 tahun yang lalu. TD 160/110
x/menit, nafas 28 x/menit, nadi 96 x/menit. Pada pemeriksaan fisik ditemukan, distensi vena jugular, edem
pretibial (+), asites minimal, rhonki basah halus di kedua basal paru, S3 gallop, kardiomegali (+). Pada
pemeriksaan lab didapatkan hasil Hb 6,9 g/dL, MCV normal, MCH normal. Pilihan utama terapi pada kasus ini?
A. Captopril
B. Furosemide
C. CCB
D. Spironolakton
E. Beta blocker

Jawaban: B. furosemide
Keluhan utama pasien ini adalah sesak yang memberat. Keluhan sesak ini disebabkan oleh edema paru atas
dasar adanya ronki di basal paru dan juga tanda retensi cairan berupa edema pretibial dan asites. Pilihan
utama pada kasus edema paru adalah furosemid, diberikan IV dengan dosis 0,5-1 mg/kgBB. Furosemid
memiliki dua efek, pertama venodilatasi yang terjadi dalam 5 menit sehingga aliran balik ke jantung dan paru
berkurang yang berarti mengurangi tekanan pengisian/preload. Kedua, efek diuresis yang mencapai
puncaknya dalam 30-60 menit. Bila furosemid sudah rutin diminum sebelumnya, maka dosis bisa digandakan.
Instruksi:
 Jelaskan penatalaksanaan edema paru akut

30 Tn Udung, 35 tahun, seorang pasien TB paru baru mulai mengonsumsi OAT kategori I selama dua minggu,
pasien merasa mual, badan tidak enak, kemudian badan terlihat kuning. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
sklera ikterik, tidak didapatkan kelainan lainnya pada pemeriksaan fisik. Pada pemeriksaan laboratorium
didapatkan hasil SGOT dan SGPT meningkat. Apa yang harus dilakukan?
A. Melanjutkan OAT
B. Melanjukan OAT dan konsumsi hepatoprotektor
C. Menghentikan OAT sementara

Learn, Share, Grow 11 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
D. Menghentikan Z
E. Menghentikan INH

Jawaban: C. menghentikan OAT sementara


OAT yang dihentikan adalah OAT yang hepatotoksik, yaitu R, H, dan Z. Bila keluhan sudah hilang, obat yang
pertama diberikan adalah rifampisin dosis bertahap, lalu INH. Pirazinamid tidak diberikan lagi.
Instruksi:
 Jelaskan penatalaksanaan efek samping hepatotoksik akibat OAT

31 Datang ke praktek dokter umum, Ny Beti, perempuan, 27 tahun, dengan keluhan susah beraktivitas karena
terlalu gemuk, terasa berat saat menggerakkan anggota tubuh, telah mencoba minum jamu pelangsing tetapi
tidak memberikan hasil yang baik. Pasien ingin menurutkan berat badan dengan cara diet. Dokter ingin
memberikan efek termogenesis gizi. Diet yang diberikan adalah...
A. Rendah kalori, rendah karbohidrat
B. Rendah kalori, tinggi protein
C. Rendah kalori, rendah protein
D. Rendah kalori, rendah lemak
E. Rendah kalori, tinggi karbohidrat

Jawaban: B. rendah kalori, tinggi protein


Efek termik makanan adalah peningkatan laju metabolisme tubuh (penggunaan kalori) yang terjadi setelah
makan untuk mencerna makanan. Efek termik terbesar dimiliki oleh protein. Pada penelitian dengan konsumsi
kalori 2331+/-36 kJ didapatkan efek termik makanan tinggi protein sebesar 261+/-59 kJ, makanan tinggi
karbohidrat 92+/-67 kJ, dan makanan tinggi lemak 97+/-71 kJ selama 7 jam setelah makan.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai efek termik makanan

32 Sofia the First, pasien perempuan usia 20 tahun, datang ke IGD rumah sakit dengan keluhan mual, muntah-
muntah, agak demam tidak terlalu tinggi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan sklera Ikterik (+). Nyeri
hipokondriak dektra (+). Pasien suka makan di warung pinggir jalan. Pada pemeriksaan laboratorium
didapatkan IgM anti HAV (+). Terapi utama yang tepat diberikan untuk pasien tersebut adalah…
A. Anti emetik
B. Anti piretik
C. Analgetik
D. Antibiotik
E. Antiviral

Jawaban: A. antiemetik
Pasien ini mengalami hepatitis A karena terdapat keluhan demam, mual, muntah-muntah, ikterik, nyeri
hokondriak kanan, dan IgM HAV (+). Faktor risiko yang terdapat pada pasien adalah sering makan di warung
pinggir jalan. Tidak ada pengobatan kausatif untuk infeksi hepatitis virus A, pengobatan yang diberikan adalah
simtomatik. Pada pasien ini terdapat keluhan mual dan muntah-muntah, sehingga diberikan antiemetik.
Demam tidak terlalu tinggi sehingga tidak perlu diberikan antipiretik.
Instruksi:
 Jelaskan penatalaksanaan hepatitis A

33 Seorang laki-laki, 20 tahun, datang dengan keluhan sesak napas. Tiga hari yang lalu pasien batuk berdahak dan
demam tidak terlalu tinggi. Sebelumnya pasien memang sering sesak terutama malam hari namun sembuh
sendiri tanpa diobati. Riwayat alergi makanan (+), namun riwayat atopi di keluarga (-). Saat serangan pasien
dalam posisi duduk bertumpu tangan, bicara 1-2 kata. Pemeriksaan fisik otot bantu napas (+), retraksi (+).
Hasil spirometri akan didapatkan...
A. Reversibilitas APE atau VEP1 >10%
B. Reversibilitas APE atau VEP1 > 15%
C. Reversibilitas APE atau VEP1 >20 %
D. Reversibilitas APE atau VEP1 > 25%
E. Reversibilitas APE atau VEP1 > 30%

Learn, Share, Grow 12 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
Jawaban: B. Reversibilitas APE atau VEP1 > 15%
Kemungkinan sesak pasien ini disebabkan oleh asma atas dasar riwayat sesak berulang terutama malam hari,
usia muda, tidak ada pajanan merokok jangka panjang dan didapatkan riwayat alergi makanan. Pada asma,
reversibilitas diketahui dari nilai APE atau VEP1 yang membaik >15% setelah inhalasi bronkodilator.
Instruksi:
 Jelaskan hasil spirometri pada asma

34 Laki–laki, 47 tahun, datang ke UGD RS karena nyeri dada sejak 6 jam yang lalu, nyeri seperti tertindih beban
berat. Nyeri dirasa menjalar hingga ketiak kiri. Nyeri tidak menghilang dengan istirahat. Tensi 100/60 mmHg,
denyut nadi 80 kali/menit, RR 22 kali/menit, suhu 36 oC. Pada pemeriksaan fisik didapatkan jantung dan paru
dalam batas normal. Pada pemeriksaan EKG didapatkan sinus ritmik, HR 84 bpm, terdapat ST elevasi pada
lead V1--‐V4. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan peningkatan CKMB dan Troponin. Arteri yang
terganggu pada kasus di atas adalah...
A. Left anterior descending artery
B. Posterior descending artery
C. Left circumflex artery
D. Posterior left ventricular artery
E. Right coronary artery

Jawaban: A. left anterior descending artery


Pasien kemungkinan mengalami infark miokard akut pada anterior jantung karena ditemukannya ST elevasi
pada lead V1-V4. Infark anterior biasanya disebabkan oleh oklusi LAD. LAD biasanya menyuplai darah ke
dinding anterior ventikel kiri dan 2/3 anterior septum.
Pilihan B dan D, Posterior descending artery dan Posterior left ventricular artery, merupakan cabang dari right
coronary artery (Pilihan E). Oklusi pada right coronary artery dapat menyebabkan infark posterior atau infark
inferior. Infark posterior ditandai perubahan reciprocal pada lead anterior berupa ST depresi V1-V3,
konfirmasi dengan adanya ST elevasi pada lead V7-9. Infark inferior biasanya disebabkan oleh oklusi pada RCA
atay LCX, akan tetapi biasanya disebabkan paling sering oleh RCA, akan didapatkan gambaran ST elevasi pada
lead II, III dan AvF.
Pilihan C, LCX atau disebut juga RCX (ramus circumflex artery) menyuplai darah ke dinding posterolateral dari
ventrikel kir. Oklusi LCX akan menyebabkan elevasi segmen ST pada lead I,II, III dan avL serta biasanya tidak
menyebabkan hipotensi.
Instruksi:
 Jelaskan lokalisasi infark pada EKG dan arteri yang terkena

35 Seorang pasien laki-laki usia 58 tahun, datang dengan keluhan sesak napas sejak sehari yang lalu. Pasien
mempunyai riwayat hipertensi sejak 10 tahun yang lalu berobat tidak teratur. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tensi 170/100 mmHg. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan radiologi thorax. Bagaimana hasil foto
Thorax PA yang diharapkan?
A. Batas jantung 1/3 hemithorax kiri, apeks terangkat
B. Batas jantung 2/3 hemithorax kiri, apeks tertanam
C. Batas jantung 2/3 hemithorax kiri, apeks terangkat
D. Batas jantung 1/3 hemithorax kiri, apeks tertanam
E. Batas jantung 1/3 hemithorax kanan, apeks tertanam

Jawaban: B. Batas jantung 2/3 hemithoraks kiri, apeks tertanam


Hipertensi kronik yang tidak terkontrol mengakibatkan pembesaran ventrikel kiri, yang pada foto rontgen
ditandai dengan CTR> 50%, batas jantung kiri > 2/3 hemithorax kiri, apeks tertanam. Pada gagal jantung
kanan, akan didapatkan hipertrofi ventrikel kanan, dengan batas jantung kanan melebihi 1/3 medial
hemithorax kanan, apex terangkat ke atas, menempel ke sternum.
Instruksi:
 Jelaskan gambaran hipertrofi ventrikel kiri

36 Seorang perempuan berumur 45 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan perut kembung disertai nyeri ulu
hati sejak 3 bulan ini. Keluhan dirasakan terutama bila mengalami masalah dalam pekerjaan. Pasien
sebelumnya telah beberapa kali berobat ke dokter dan diberi obat lambung. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tanda vital dalam batas normal dan pemeriksaan laboratorium normal. Apakah diagnosis yang

Learn, Share, Grow 13 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
paling mungkin untuk kasus di atas?
A. Ulkus peptik
B. Ca esofagitis
C. Gastritis erosif
D. Dispepsia fungsional
E. Inflammatory bowel disease

Jawaban: D. dispepsia fungsional


Diagnosis pasien ini adalah dispepsia karena terdapat keluhan perut kembung disertai dengan nyeri ulu hati
sejak 3 bulan. Dispepsia pada pasien ini berhubungan dengan stres dan tidak dijumpai penyebab organik (hasil
lab normal), infeksi, atau sebab lain (obat-obatan) sehingga diagnosisnya adalah dispepsia fungsional.
Diagnosis ulkus peptikum dan gastritis erosif merupakan diagnosis per endoskopi. Pada ulkus peptikum
ditemukannya ulkus pada gaster atau duodenum. Gastritis erosif, peradangan pada gaster, dengan
ditemukannya area inflamasi (eritem)pada gaster, akibat iritasi asam lambung.
Instruksi:
 Jelaskan diagnosis dispepsia fungsional

37 Pasien usia 65 tahun datang dengan penurunan kesadaran setelah minum obat. Menurut keluarga, Pasien
menderita DM dan rutin minum obat namun tidak rutin kontrol ke dokter. Akhir-akhir ini nafsu makan pasien
berkurang. Saat pasien tiba di RS dilakukan pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil Gula darah sewaktu
saat ini 45 mg/dL. Terapi apa yang akan diberikan?
A. Bolus dextrose 40% 50 cc
B. Bolus dextrose 10% 50 cc
C. Bolus dextrose 40% 25 cc
D. Bolus dextrose 10% 25 cc
E. Pemberian insulin

Jawaban: C. bolus dextrose 40% 25 cc


Pasien ini mengalami hipoglikemi atas dasar hasil lab GDS 45, disertai dengan penurunan kesadaran. Pada
hipoglikemia dengan penurunan kesadaran diberikan bolus dextrose 20% sebanyak 50 cc atau bila tidak ada,
maka bolus dextrose 40% sebanyak 25 cc.
Instruksi:
 Jelaskan penatalaksanaan hipoglikemia

38 Pasien Laki-laki usia 58 tahun datang dengan penurunan kesadaran. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
kondisi pasien sesak, terdapat demam, dan terdapat ronkhi basah di paru kiri. Pemeriksaan tanda vital
tekanan darah 200/120 mmHg, denyut nadi 120 x/menit, RR 30 x/menit. Pemeriksaan laboratorium
didapatkan anemia ringan, leukositosis, dan GDS 400 mg/dL. Terapi apa yang paling tepat?
A. Metformin
B. Short rapid insulin
C. Long rapid insulin
D. Premixed rapid insulin
E. Basal insulin

Jawaban: B. short rapid insulin


Pada pasien ini kemungkinan diagnosis ke arah KAD atas dasar hiperglikemia disertai penurunan kesadaran
dan takikardia yang kemungkinan dicetuskan oleh infeksi paru (demam, rhonki basah dan leukositosis).
Tatalaksana yang diberikan adalah rehidrasi dan insulin kerja cepat.
Instruksi:
 Jelaskan ciri KAD
 Jelaskan penatalaksanaan KAD

39 Seorang pasien perempuan, 37 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan sering mual pagi hari, badan
mudah lelah dan berat badan terus naik. Sudah 8 minggu ini tidak haid, pasien juga mengeluhkan terdapat
benjolan pada leher yang ikut bergerak ketika menelan. Pasien tinggal di pegunungan di mana masyarakat
sekitar juga menderita keluhan yang sama. Pemeriksaan fisik kesadaran compos mentis, tekanan darah
100/60 mmHg, frekuensi napas 18 x/menit, nadi 58 x/menit, suhu 35,8 oC. Pemeriksaan yang tepat untuk

Learn, Share, Grow 14 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
mengetahui penyebabnya adalah...
A. Antibodi-TPO
B. Kadar iodium urin
C. Kadar tiroksin
D. Kadar triglobulin serum
E. USG tiroid

Jawaban: B. kadar iodium urin


Pasien ini mengalami gejala hipotiroidisme (mual, badan mudah Lelah, berat badan naik, gangguan
menstruasi, bradikardia dan hipotermia). Gejala hipotiroidisme pasien ini kemungkinan karena defisiensi
yodium karena riwayat tinggal di pegunungan dan masyarakat sekitar juga mengalami hal serupa (struma
endemik). Pemeriksaan yang dilakukan untuk goiter endemik adalah iodium urin yang mencermikan asupan
iodium pasien.
Instruksi:
 Jelaskan pemeriksaan penunjang pada hipotiroidisme

40 Wanita, 48 tahun, datang dengan keluhan kulit berwarna kehitaman pada daerah tengkuk, ketiak, dan lipat
paha. Pasien memiliki riwayat DM dan darah tinggi. Pada saat kontrol terakhir pemeriksaan menunjukkan
kesadaran pasien compos mentis, tekanan darah 140/90 mmHg, frekuensi napas 20 x/menit, nadi 80 x/menit,
suhu 36,5 oC. Berat badan 70 kg tinggi badan 160 cm lingkar perut 102 cm. GDS 230, HDL 45, LDL 220,
trigliserid 340 mg/dL. Yang menyebabkan keluhan pasien di atas adalah...
A. Metabolic syndrome
B. Dyslipidemia
C. DM tipe 2
D. Obesitas
E. Infeksi

Jawaban: C. DM tipe 2
Pasien ini mengalami akantosis nigrikans (kulit berwarna kehitaman pada daerah tengkuk, ketiak, dan lipat
paha). Akantosis nigrikans berhubungan dengan proliferasi keratinosit dan fibroblas yang cepat di kulit. Hal itu
dapat disebabkan oleh insulin atau insulin like growth factor yang memicu sel epidermis. Pada pradiabetes
atau DM tipe 2, insulin diproduksi lebih banyak untuk mengimbangi resistensi insulin di perifer. Oleh karena
itu, akantosis nigricans merupakan tanda telah terjadi resistensi insulin.
Instruksi:
 Jelaskan penyebab akantosis nigrikans

41 Pasien wanita usia 55 tahun datang ke praktek dokter dengan riwayat post pengangkatan kelenjar tiroid. Saat
ini keluhannya bicara lambat, dan badan terasa kaku. Pada pemeriksaan fisik ditemukan bradikardia, kaku
otot, dan chovstek sign (+). Berdasarkan riwayat dan kelainan pada pemeriksaan fisik, apakah kejadian yang
mendasari keluhan tersebut?
A. Pengangkatan kelenjar tiroid.
B. Pengangkatan kelenjar paratiroid
C. Pembedahan tiroid radikal
D. Defisiensi hormon tiroksin
E. Sisa tumor kelenjar tiroid

Jawaban: B. pengangkatan kelenjar paratiroid


Gejala pasien ini (bicara lambat, bradikardia, kaku otot, dan chovstek sign (+)) disebabkan oleh hipokalsemia
yang terkait dengan terangkatnya kelenjar paratiroid saat operasi tiroidektomi. Kelenjar paratiroid
menghasilkan parathormon yang berfungsi menjaga kadar kalsium di darah.
Instruksi:
 Jelaskan gejala dan tanda hipokalsemia
 Jelaskan fungsi parathormon, kalsitonin, dan kalsitriol

42 Seorang perempuan berusia 68 tahun datang ke dokter praktek umum dengan keluhan nyeri lutut kiri sejak 2
minggu yang lalu. Keluhan dirasakan hilang timbul sejak 3 tahun terakhir terutama jika dipakai beraktivitas.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan berat badan 78 kg, tinggi badan 156 cm dan didapatkan krepitasi pada

Learn, Share, Grow 15 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
pemeriksaan lutut kiri pasien. Apakah pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis
pada pasien ini?
A. Foto genu AP dan lateral sinistra
B. Analisa cairan sendi genu
C. Kadar kolesterol
D. Kadar asam urat
E. USG genu sinistra

Jawaban: A. foto genu AP dan lateral sinistra


Diagnosis pasien ini adalah osteoarthritis genu karena didapatkan keluhan nyeri lutut kiri terutama saat
aktivitas, obesitas (IMT 32), dan didapatkan krepitasi pada lutut kiri. Untuk menegakkan diagnosis OA, maka
perlu dilakukan foto genu AP dan lateral sinistra. Foto genu juga dapat digunakan untuk menilai grade dari
OA.
Analisis cairan senditerutama untuk mendiagnosis artritis septic.
Kadar asam uratuntuk melihat factor risiko pada artritis gout.
Kada kolesteroluntuk dislipidemia.
USG genuuntuk melihat struktur jaringan ikat genu, terutama untuk pemeriksaan awal cedera awal atau
ligament.
Instruksi:
 Jelaskan gejala dan tanda osteoartritis
 Jelaskan faktor risiko osteoartritis
 Jelaskan gambaran rontgen osteoartritis

43 Seorang laki-laki usia 70 tahun datang ke IGD dengan keluhan utama sesak nafas yang semakin memberat
sejak 1 jam yang lalu. Riwayat hipertensi tidak terkontrol. Pada pemeriksaan fisik ditemukan krepitasi pada
kedua basal paru, HR 150 x/menit. Pada pemeriksaan penunjang EKG ditemukan atrial fibrilasi. Apa yang
menyebabkan keadaan tersebut?
A. Emboli paru
B. Bendungan paru
C. Pembesaran atrium
D. Hipertensi pulmonal
E. Pembesaran ventrikel kanan

Jawaban: A. emboli paru


Sesak napas pada pasien ini disebabkan oleh emboli atas dasar adanya krepitasi pada auskultasi paru dan
faktor risiko trombosis yaitu atrial fibrilasi.
Instruksi:
 Jelaskan gejala dan tanda emboli paru
 Jelaskan patofisiologi emboli paru

44 Seorang perempuan usia 20 tahun datang ke Puskesmas dengan keluahan demam selama 10 hari. Keluhan
disertai dengan nyeri perut dan tidak bisa BAB 4 hari. Pada pemeriksaan didapatkan TD 110/70 mmHg, nadi
80 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 39,1 oC.Pada pemeriksaan fisik ditemukan lidah kotor dengan tepi hiperemis
dan pada pemeriksaan abdomen ditemukan hepatomegali. Apakah terapi farmakologi yang tepat untuk kasus
di atas?
A. Amoxicilin
B. Metronidazole
C. Kloramfenikol
D. Cotrimoxazole
E. Ampicilin

Jawaban: C. Kloramfenikol
Pasien ini kemungkinan mengalami demam tifoid karena terdapat keluhan demam 10 hari, nyeri perut,
konstipasi, lidah kotor dengan tepi hiperemis dan hepatomegaly. DOC demam tifoid menurut WHO 2011
adalah siprofloksasin 2x500mg selama 5-7 hari. Namun di pilihan jawaban tidak ada, maka dapat
menggunakan alternatifnya, yaitu Kloramfenikol 4x500 mg/hari sd 7 hari bebas demam (14-21 hari). Lebih
dipilih kloramfenikol dibandingkan kotrmoksazol karena kloramfenikol masih merupakan DOC terapi demam

Learn, Share, Grow 16 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
tifoid di Indonesia (Buku Ajar IPD 2014).
– Kotrimoksazol 2x480 mg selama 2 minggu, efektivitas hampir sama dengan kloramfenikol.
– Ampisilin & amoksisilin, 50-150 mg/kgBB, selama 2 minggu, kemampuan menurunkan demam lebih
rendah dari kloramfenikol.
Instruksi:
 Jelaskan penatalaksanaan demam tifoid

45 Seorang perempuan berumur 16 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan demam sejak 5 hari yang lalu.
Demam terjadi terutama sore sampai malam hari, dan turun pada pagi hari. Pasien juga mengeluhkan kepala
pusing, nafsu makan berkurang, mual, muntah dan sukar buang air besar. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 120/80 mmHg, suhu 39 0C, frekuensi nadi 78 x/menit, dan nyeri tekan epigastrium. Apakah
pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis pasti pasien ini?
A. Uji Tubex
B. Darah rutin
C. Uji typhidot
D. Uji widal aglutinin O dan H
E. Kultur darah di media cair empedu

Jawaban: E. kultur darah di media cair empedu


Diagnosis pasien ini adalah demam tifoid atas dasar demam pada malam hari dan turun pada pagi hari disertai
pusing, mual, muntah, konstipasi. Penegakan diagnosis pasti dilakukan dengan menemukan kuman S. typhosa
pada kultur darah.
Instruksi:
 Jelaskan pemeriksaan laboratorium untuk diagnosis demam tifoid

ILMU BEDAH, ANESTESIOLOGI & RADIOLOGI


46 Tn. Brahmana Panditopati Suryakelana, 40 tahun, datang dengan keluhan tidak bisa menelan dan muntah bila
memakan makanan. Pada pemeriksaan fisik, tidak didapatkan kelainan. Pada pemeriksaan penunjang
didapatkan gambaran penyempitan di distal esofagus, pelebaran di proksimal esofagus (Bird’s beak
appearance). Diagnosis yang paling mungkin adalah...
A. Akalasia
B. Esofagitis
C. Tumor esofagus
D. Barret esofagus
E. Fistel esofago-tracheal

Jawaban: A. Akalasia
Gejala disfagia merupakan gejala utama dari akalasia, diagnosis akalasia ditunjang dengan gambaram bird’s
beak appearance pada esofagogram.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai definisi, diagnosis, dan diagnosis banding dari akalasia

47 Pasien Ny. Shimmer Shines, 18 tahun, mengalami kecelakaan lalu lintas 1 jam yang lalu saat mengendarai
motornya dengan kecepatan tinggi. Dari pemeriksaan fisik didapatkan pasien compos menitis, TD
100/70mmHg, nadi 110x/mnt, RR 22x/mnt. Tampak fraktur terbuka di 1/3 tengah femur dextra. Tindakan
yang paling tepat dalam kasus ini adalah...
A. Infus kristaloid, tetanus toksoid, debridement, ro femur, pengawasan
B. Infus kristaloid, debridement, pengawasan
C. Infus koloid, debridemet, pengawasan
D. Infus PRC, tetanus toksoid, debridemet, pengawasan
E. Segera konsultasi dengan bedah ortopedi untuk melakukan pembedahan

Jawaban: A. Infus kristaloid, tetanus toksoid, debridement, ro femur, pengawasan


Dari penjelasan kasus di atas pasien mengalami fraktur terbuka os femur dextra, setelah penanganan airway
dan breathing yang adekuat tentunya dilanjutkan penanganan circulation. Fraktur tulang panjang dalam hal
ini os femur memberikan resiko kehilangan darah kurang lebih sebesar 1500cc sehingga dapat menyebabkan
syok hemoragik. Oleh karena itu perlu dilakukan pemsangan jalur IV dengan pemilihan cairan kristaloid dan

Learn, Share, Grow 17 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
pengawasan terhadap kondisi pasien. Penanganan tambahan dapat diberikan vaksinasi TT dan debridement
untuk menghindari risiko komplikasi infeksi fraktur terbuka. Pemeriksaan Ro femur diperlukan untuk
memastikan diagnosis fraktur dan melihat bentuk fraktur yang dialami. Oleh karena itu, dipilih jawaban A.
Infus PRC hanya dilakukan bila memang didapatkan anemia akibat perdarahan dari fraktur femur. Konsultasi
bedah ortopedi dilakukan setelah stabilisasi pasien.
Instruksi:
 Tatalaksana ATLS dan penanganan fraktur

48 Pasien Tn. Abdullah Eddyawan Hijriah, 25 tahun, mengalami kecelakaan lalu lintas 2 jam yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik, terlihat pasien sangat kesakitan, kesadaran kompos mentis, TTV dalam batas normal. Dari
pemeriksaan didapatkan fraktur tulang tibia sinistra dengan luka terbuka ±12cm, ujung tulang terlihat.
Komplikasi akut yang dapat terjadi adalah...
A. Kompartemen sindrom
B. Emboli paru
C. Osteoarthritis
D. Kekakuan sendi
E. Osteomyelitis

Jawaban: E. Osteomyelitis
Pasien mengalami fraktur terbuka dan pada soal tidak dijelaskan pasien sudah mendapatkan penanganan
apapun (bidai). Komplikasi akut dari fraktur terbuka yang paling mungkin pada kasus ini adalah osteomyelitis.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai komplikasi fraktur

49 Tn. Bramantyo Aditama Nugraha, usia 64 tahun datang diantar oleh istri dan anak dengan keluhan nyeri saat
berkemih disertai dengan BAK tidak lampias. Pasien sering terbangun di malam hari untuk BAK , sehingga
pasien merasa Lelah karena terganggu tidurnya. Pemeriksaan penunjang awal apa yang dapat dilakukan untuk
membantu menegakkan diagnosis?
A. USG
B. CT-Scan
C. BNO
D. BNO-IVP
E. Renogram

Jawaban: A. USG
Pasien mengalami gejala LUTS antara lain nyeri saat berkemih, tidak lambias dan peningkatan frekuensi
berkemih. Pemeriksaan awal yang dapat dilakukan adalah USG, dapat terlihat adanya pembesaran volume
prostat, pembesaran kelenjar dengan gambaran hypoechoic dapat pula disertai kalsifikasi.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai definisi, gejala, diagnosis BPH

50 Ny. Widyawati Setia Nugraha, usia 50 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri pada kedua lutut. Keluhan
awalnya dirasakan pada lutut sebelah kanan semakin lama semakin memberat. Nyeri terutama dirasakan saat
berjalan jauh dan naik tangga dan keluhan ini sudah mengganggu aktifitas sehari-hari. Hasil pemeriksaan
rongent akan didapatkan…
A. Osteolitik
B. Penyempitan celah sendi
C. Tofus
D. Panus
E. Rheumatoid factor

Jawaban: B. Penyempitan celah sendi


Keluhan-keluhan yang dirasakan pasien (nyeri sendi penopang tubuh, terutama saat aktivitas) mengarahkan
diagnosis pada osteoartritis. Hasil pemeriksaan rongent OA genu antara lain: penyempitan celah sendi,
sklerosis subkondral, dan osteofit.
TofusArtritis Gout
Panus dan RFartritis rheumatoid

Learn, Share, Grow 18 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
Osteolitikbiasanya pada osteomyelitis
Instruksi:
 Jelaskan mengenai gejala, diagnosis, dan diagnosis banding osteoartritis

51 Seorang perempuan, 25 tahun, datang dengan keluhan pergerakan yang aneh di kaki kanannya. Pasien pernah
mengalami patah tulang di kaki kanannya tersebut 1 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan fisik tanda vital
120/70 mmHg, HR 86x/menit, RR 20x/menit, t 36.7 0C. Pada pemeriksaan rontgen tampak adanya
pseudoarthrosis. Apakah kemungkinan yang terjadi?
A. Non-Union
B. Mal-Union
C. Single Union
D. Double Union
E. Delayed Union

Jawaban: A. Non-Union
Gambaran radiologis pseudoartrosis adalah gambaran khas dari non-union pada pasien dengan riwayat patah
tulang sebelumnya.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai komplikasi dari fraktur tulang

52 Seorang laki-laki, 24 tahun, datang ke UGD dengan keluhan habis kecelakaan dan pinggang terbentur aspal.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran CM, tekanan darah 80/60 mmHg, nadi 120x/ menit, RR 24x/
menit, dan suhu 37,5OC, serat tampak jejas di flank kiri. Dari pemeriksaan urinalisa didapatkan eritrosit darah
100/lpb. CT Scan abdomen didapatkan hematom ginjal kiri, perdarahan perirenal trbatas pada
retroperitoneum, robekan parenkim ginjal < 1 cm tidak ada ekstravasasi urin. Diagnosis…
A. Trauma ginjal grade 1
B. Trauma ginjal grade 2
C. Trauma ginjal grade 3
D. Trauma ginjal grade 4
E. Trauma ginjal grade 5

Jawaban: B. Trauma ginjal grade 2

Instruksi:
 Jelaskan mengenai rupture ginjal.

53 Tn Anthony usia 65 tahun datang dengan keluhan benjolan di lipat paha yang menetap, disertai mual dan
muntah. Awalnya benjolan dirasakan sejak 6 bulan yang lalu hilang timbul. Hasil pemeriksaan TD 110/60

Learn, Share, Grow 19 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
mmHg, RR 22x/menit, HR 82 x/menit dan suhu 36,9 oC. Pada pemeriksaan fisik didapatkan benjolan dilipat
paha, nyeri (+), kemerahan (+) bising usus (+) meningkat. Apakah diagnosis pasien tersebut ?
A. Hernia femoralis
B. Hernia reponibel
C. Hernia ireponibel
D. Hernia inkarserata
E. Hernia strangulata

Jawaban: E. Hernia strangulata


Pada pasien ditemukan benjolan di lipat paha yang menetap disertai dengan adanya gangguan pasase usus
seperti mual dan muntah. Pada pemeriksaan didapatkan pula nyeri dan kemerahan (+) yang merupakan tanda
obstruksi vaskuler dan BU yang meningkat. Dapat disimpulkan pasien mengalami hernia strangulata.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai klasifikasi hernia

54 Laki-laki usia 35 tahun datang ke IGD dengan keluhan tidak bisa BAK sejak 8 jam yang lalu. Keluhan yang sama
juga dirasakan 3 bulan yang lalu dan pernah BAK bercampur darah 2 bulan yang lalu. Tekanan darah 140/90
mmHg, Nadi 90 x/m, RR 28 x/m. Apa tatalaksana pertama untuk pasien diatas?
A. Rectal toucher untuk mengetahui pembesaran prostat
B. Memasang dower cateter
C. USG andomen
D. Pielografi intravena
E. Uretrografi

Jawaban: B. Memasang dower cateter


Pasien mengalami retensio urin akut yang ditandai dengan keluhan tidak dapat BAK sejak 8 jam yang lali.
Retensi urin akut merupakan salah satu kedaruratan di bidang urologi. Tidak didapatkan riwayat kecelakaan,
sehingga trauma uretra dapat disingkirkan. Oleh karena itu, penanganan yang tepat pada kasus ini adalah
pemasangan dower catheter. Setelah dilakukan kateterisasi, maka perlu dilakukan pemeriksaan penunjang
untuk menentukan penyebab retensi urin pada pasien. Usia pasien masih muda (35 tahun), maka
kemungkinan BPH sebagai penyebab retensi urin dapat disingkirkan, sehingga tidak dipilih jawaban A.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai penanganan dan etiologi dari retensio urin

55 Laki-laki, 30 tahun, datang dengan keluhan perut kembung, disertai mual dan muntah-muntah. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70 mmhg, nadi 90x/ menit, RR 28x/ menit. PF abdomen: meteorismus,
perkusi timpani, dan BU (-). Tiga hari sebelumnya pasien diare, namun sudah sembuh karena sudah diberikan
obat diare oleh dokter klinik. Pasien direncanakan dilakukan pemeriksaan rontgen abdomen 3 posisi,
gambaran radiologis yang tampak adalah...
A. Udara tidak sampai distal, gambaran herring bone, stepladder bertingkat
B. Udara sampai distal, gambaran herring bone, stepladder bertingkat
C. Udara tidak sampai distal, pre-peritoneal fat menghilang
D. Udara sampai distal, distensi usus halus dan usus besar, air fluid level segaris
E. Udara tidak sampai distal, gambaran udara bebas pada ruang peritoneum

Jawaban: D. Udara sampai distal, distensi usus halus dan usus besar, air fluid level segaris
Dari gejala dan pemeriksaan fisik (perut kembung, mual, muntah, meteorismus, perkusi timpani, BU (-),
riwayat diare dan diberikan obat diare (kemungkinan loperamide)) dapat disimpulkan pasien mengalami
gangguan pasase usus yang mungkin disebabkan oleh ileus paralitik. Gambaran radiologi khas dari ileus
paralitik adalah Udara sampai distal, distensi usus halus dan usus besar, air fluid level segaris.
Pilihan A gambaran pada ileus obstruktif.
Pilihan Cgambaran pada Peritonitis
Pilihan Egambaran pada pneumoperitoneum
Pilihan BTidak ada gambaran seperti ini.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai diagnosis dan tatalaksana ileus

Learn, Share, Grow 20 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
56 Tn. Mazzini Setiawan Akbar, 23 tahun, dibawa ke RS oleh teman-temannya karena nyeri pada bahu kanan
setelah terjatuh saat bermain bola. Pada pemeriksaan fisik, tampak lengan kanan tampak memanjang dan
eksorotasi. Saat diminta untuk digerakkan, pasien merasa sangat kesakitan. Diagnosis pada pasien ini yang
paling mungkin adalah...
A. Dislokasi caput humeri ke arah posterior
B. Dislokasi caput humeri ke arah anterior
C. Dislokasi epicondylus humeri
D. Fraktur caput humeri
E. Fraktur shaft humeri

Jawaban: B. Dislokasi caput humeri ke arah anterior


Pasien dengan riwayat trauma bahu dengan lengan tampak memanjang dan eksorotasi serta nyeri saat
digerakkan merupakan ciri khas adanya dislokasi sendi bahu anterior.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai dislokasi bahu

57 An. Arsenio Sharique Zhafran, usia 2 tahun diantar kedua orang tuanya ke RS dengan keluhan menangis saat
berkemih. Sejak 2 hari SMRS, pasien tampak tidak nyaman ketika berkemih, namun tidak pernah samapai
menangis. Dari fisik Dari pemeriksaan fisik didapatkan penis bengkak dan preputium tidak bisa ditarik ke
belakang. Diagnosis pada kasus ini adalah...
A. Phimosis
B. Balanitis
C. Varikokel
D. Hidrokel
E. Ureteritis

Jawaban: B. Balanitis
Pasien ini kemungkinan mengalami balanitis karena terdapat keluhan nyeri saat berkemih (menangis saat
berkemih, tampak tidak nyaman ketika berkemih sejak 2 hari SMRS), hal ini menunjukkan telah terjadi infeksi,
ditunjang oleh pemeiksaan fisik pasien didapatkan penis bengkak. Faktor risiko terjadinya balanitis adalah
fimosis. Gejala khas dari phimosis adalah preputium tidak bisa ditarik ke belakang. Tidak dpilih jawaban
fimosis karena pada fimosis tidak ditemukan keluhan nyeri saat berkemih.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai definisi, diagnosis, dan tatalaksana dari phimosis

58 Seorang laki-laki berusia 23 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut bagian kanan. Dari anamnesis
didapatkan nyeri kanan bawah disertai mual, muntah dan tidak mau makan. Awalnya nyeri dirasakan di ulu
hati. Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu tubuh 37.8 C, nyeri tekan Mc Burney (+), nyeri alih (+), nyeri
tekan lepas (+). Pada pemeriksaan lab leukosit 13000 dan segmen 86%. Berapakah skor Alvarado pada kasus
diatas?
A. 6
B. 7
C. 8
D. 9
E. 10

Jawaban: E. 10
Pada pasien didapatkan: migratory pain (1), tidak mau makan (1), mual dan muntah (1), nyeri tekan Mc
Burney (2), nyeri lepas (1), demam (1), leukositosis (2), dan hitung jenis bergeser ke kiri (1). Total alvarado
score adalah 10.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai alvarado score

59 Pasien perempuan berumur 25 tahun datang dengan keluhan nyeri perut kanan bawah yang bertambah berat
bila os batuk. Pada pemeriksaan tanda vital TD 90/60 , HR 80x/menit , RR 20x/menit, 36°C. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan nyeri di regio abdomen kanan saat penekanan abdomen kiri. Apa pemeriksaan yang menjadi
tanda khas pada pasien diatas?

Learn, Share, Grow 21 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
A. Rovsing sign
B. Curvoiser sign
C. Turtle sign
D. Backleg sign
E. Puddle sign

Jawaban: A. Rovsing sign


Rovsing sign: positif jika dilakukan palpasi dengan tekanan pada kuadran kiri bawah dan timbul nyeri pada sisi
kanan.
Pilihan BTanda yang terjadi pada Ca caput pancreas, berupa ikterik dan dilatasi gallbladder, sehingga
gallbladder teraba dengan NT (-)
Pilihan CTerjadi pada distosia bahu.
Pilihan D Tidak ada terminology ini.
Pilihan Emerupakan tanda yang didapatkan saat perkusi abdomen, yang menandakan adanya asites.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai pemeriksaan appendisitis

60 Ny. Abshari Nuria Rahmatiani, 25 tahun, datang ke poliklinik Pratista dengan keluhan terdapat benjolan pada
lengan kanan. Pasien tidak menyadari sejak kapan benjolan tersebut muncul. Dari pemeriksaan didapatkan
benjolan berdiameter ±1cm, mobile, pseudofluktuan, sama dengan warna kulit sekitarnya, dan tidak nyeri.
Kemungkinan diagnosis pasien adalah....
A. Ateroma
B. Lipoma
C. Ganglion
D. Kista dermoid
E. Kista epidermal

Jawaban: B. Lipoma
Benjolan pada lengan kanan dengan ciri diameter ±1cm, mobile, pseudofluktuan, sama dengan warna kulit
disekitarnya dan tidak nyeri, merupakan gambaran khas dari lipoma. Tatalaksana yang dapat dilakukan adalah
pembedahan eksisi.
Pilihan A Kista yang berasa dari kelenjar sebasea, dengan ciri khas terdapat punctum kehitaman pada
puncak kubahnya (komedo)
Pilihan C Benjolan di pergelangan tangan bersifat kistik, terfiksir, sewarna dengan warna kulit, serta
terdapat nyeri tekan.
Pilihan D  suatu kista atau tumor yang berisi cairan kental seperti bubur yang disebut sebum, bisa berisi
rambut, dimana kantungnya dilapisi oleh dermis. Umumnya letaknya pada bidang garis tengah tubuh. Dapat
tumbuh di kepala, badan atau perut . Didapatkan pada anak-anak atau pada bayi sejak lahir.
Pilihan E tumor jinak kulit, berupa benjolan sewarna kulit kadang kecoklatan, dan berisi cairan yang kental
dan berbau, pada histopatologi didapatkan epitel berkeratin.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai definisi, pemeriksaan fisik, tatalaksana lipoma
 Diagnosis bandingnya

61 Anak Arroyan Dylan Alfarizqi, 5 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan susah kencing. Saat kencing tidak
memancar tetapi merembes ke bawah sehingga celanannya selalu basah saat kencing. Pada saat ereksi penis
melengkung ke bawah. Pada pemeriksaan fisik ditemukan orificium eksterna tertarik ke arah ventral. Apa
diagnosis pasien tersebut?
A. Hipospadia
B. Epispadia
C. Fimosis
D. Parafimosis
E. Striktur urethra

Jawaban: A. Hipospadia
Adanya keluhan kencing yang merembes dari bawah dan didapatkan orificium eksterna tertarik ke arah
ventral menunjukan diagnosis pada kasus ini adalah hipospasdia. Pada epispadias, orificium eksterna terdapat

Learn, Share, Grow 22 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
di dorsal penis.
Instruksi:
 Definisi, tanda dan gejala, diagnosis banding dari hipospadia

62 Anak Athafariz Radeya Fadhil, 15 tahun, datang ke RS Sukamiskin karena mengeluh nyeri mendadak pada
buah zakar setelah bangun pagi hari. Dari pemeriksaan fisik ditemukan testis kiri lebih horizontal, bengkak,
dan kemerahan pada scrotum. Dari USG testis didapatkan caput epididimis dan cordae membesar dengan
cairan didalamnya. Kemungkinan diagnosis pasien adalah...
A. Torsio testis
B. Epididimo-orchitis
C. Tumor testis
D. Hidrokel
E. Varikokel

Jawaban: A. Torsio testis


Keluhan nyeri pada buah zakar yang tiba-tiba merupakan gejala dari torsio testis. Hal ini diertajam dengan
pemeriksaan fisik bengkak pada skrotum, testis kiri lebih horizontal serta USG menunjukan pembesaran capur
epididimis dan cordae membesar disertai cairan didalamnya.
Instruksi:
 Jelaskan mengeai definisi, diagnosis dan disgnosis banding torsio testis.

63 Ny. Aiko Fidelya Engrasia, 40 tahun, tiba di IGD RS 15 menit yang lalu. Pasien merupakan rujukan dari
Puskesmas Jatinegara Kaum. Dari surat rujukan, diketahui pasien mengalami luka bakar grade II-III akibat
ledakan kompor. BB pasien 45 kg dengan total luas luka bakar yang diderita 40%. Terapi cairan selama 8 jam
pertama (rumus Baxter) adalah…
A. 3600
B. 5500
C. 4500
D. 7200
E. 6200

Jawaban: A. 3600
Terapi cairan pada kasus luka bakar dengan menggunakan rumus Baxter: (4ml x KgBB x %-luka bakar). Lima
puluh persen cairan diberikan dalam 8 jam pertama dan 16 jam berikutnya. Cairan yang diberikan pada pasien
(4ml x 45kg x 40%)/ 2= 3600ml.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai luka bakar

64 Seorang perempuan usia 35 tahun diantar oleh suaminya ke Puskesmas karena mengalami luka bakar akibat
ledakan kompor gas. Pada pemeriksaan fisik, pasien tampak sadar, tidak mengalami sesak nafas, TD 100/60
mmHg, frekuensi nadi 120x/menit, frekuensi nafas 20x/menit. Pasien mengalami luka bakar derajat II dan
perkiraan luas luka bakar 40%. Apakah terapi yang paling tepat dilakukan?
A. Memberikan morfin IV
B. Memberikan ketorolac I.V.
C. Memberikanmetampiron I.V.
D. Memberikan antibiotic spectrum luas
E. Memberikan cairan infus RL 4ml/kgBB/luas luka bakar

Jawaban: E. Memberikan cairan infus RL 4ml/kgBB/luas luka bakar


Luka bakar derajat II dengan luas bakar >20% pada pasien usia 10-50 tahun memerlukan terapi resusitasi
cairan. Ditambah dengan adanya tanda-tanda awal syok, takikardia dan tekanan darah yang mulai turun.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai penanganan luka bakar

65 Tn. Izza Fannan Pramudanna, 28 tahun, datang dengan keluhan tidak bisa kencing. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan nyeri suprapubik. Pasien sebelumnya pernah kencing keluar batu disertai darah. Sering nyeri
diakhir berkemih. Saat ini, untuk penanganan pertama, oleh dokter, pasien segera dipasang kateter urin

Learn, Share, Grow 23 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
namun tidak bisa. Kemungkinan diagnosis pasien adalah...
A. Nefrolithiasis
B. Ureterolithiasis
C. Vesikolithiasis
D. Uretrolithiasis
E. Striktur uretra

Jawaban: D. Uretrolithiasis
Dari keluhan yang dialami pasien tidak bisa kencing, riwayat kencing keluar batu disertai darah, nyeri diakhir
berkemih serta tidak dapat dilakukan pemasangan kateter urin mengarahkan diagnosis pada uretrolithiasis.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai definisi, diagnosis, diagnosis banding uretrolithiasis.

66 Pasien dirujuk dari mantri dengan suspek patah tulang tertutup cruris. Pasien telah dipasang bidai oleh
mantri. Pada pemeriksaan didapatkan deformitas pada cruris kanan, nyeri tekan (+), krepitasi (+). Anda
sebagai dokter PTT Puskesmas ingin merujuk pasien tersebut ke fasilitas yang lebih memadai. RS terdekat 6
jam perjalanan dari Puskesmas. Apa tatalaksana yang tepat dilakukan?
A. Foto cruris
B. Langsung rujuk ke RS
C. Memperkuat bidai
D. Memberikan antibiotik
E. Memeriksa tanda-tanda sindrom kompartemen

Jawaban: E. Memeriksa tanda-tanda sindrom kompartemen


Dari pemeriksaan fisik jelas menunjukan adanya fraktur tertutup, hal yang perlu dilakukan sebelum merujuk
pasien pada kasus ini adalah memeriksa adanya tanda-tanda kompartemen sindrom yang disebabkan dari
pemasangan bidai yang kurang tepat. Pilihan A tidak dipilih karena tidak ada keterangan tentang fasilitas X
Ray pada puskesmas. Tidak dipilih D karena pada fraktur tertutup, tidak ada indikasi untuk segera diberikan
antibiotic. Pilihan C, dapat menyebabkan timbulnya sindrom kompartemen. Pilihan B tidak dipilih karena pada
proses merujuk, harus dipastikan bahwa pasien dalam kondisi stabil, aman dan tidak terdapat tanda-tanda
kegawatdaruratan (sindrom kompartemen merupakan kegawatdaruratan ortopedi).
Instruksi:
 Jelaskan mengenai tatalaksana fraktur tulang panjang

67 Seorang pemain sepakbola bernama Tn. Ikhsanul Shahbaz Wisnutama, 25 tahun, datang ke IGD RS Polri
diantar pelatih, dengan keluhan nyeri pada lutut kanan saat sedang berlatih sepak bola dengan rekan satu
timnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan anterior drawer test (+) dan terdengar bunyi plop pada lututnya.
Kemungkinan diagnosis pasien adalah...
A. dislokasi patella
B. Lesi meniscus medialis
C. Ruptur ligamentum cruciatum anterior
D. Fraktur tertutup supraconilar femur
E. Osteoarthritis

Jawaban: C. Ruptur ligamentum cruciatum anterior


Kemungkinan diagnosis pasien pada kasus diatas adalah ruptur ligamentum cruciatum anterior atas dasar
pemeriksaan anterior drawer test (+) dan didapatkan bunyi plop pada lututnya serta diketahui pasien
merupakan pemain sepakbola yang tentunya rentan trauma tungkai bawah.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai definisi, pemeriksaan ruptur ligamen cruciatum anterior

68 Tn. Haikal Fathan Ghazawan, 30 tahun, datanng ke IGD RS dengan keluhan mulut tidak bisa terbuka yang
terjadi tiba-tiba. Pada pemeriksaan fisik, didapatkan trismus (+) dan dinding abdomen tegang seperti papan.
Terdapat riwayat luka tertusuk paku saat pasien bekerja di proyek pembangunan. Kemungkinan diagnosis
yang dialami pasien adalah...
A. Parkinson.
B. Rabies

Learn, Share, Grow 24 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
C. Kejang
D. Meningitis
E. Tetanus

Jawaban: E. Tetanus
Adanya keluhan trismus dan perut seperti papan disertai adanya sumber luka yang terkontaminasi
mengarahkan diagnosis tetanus. Tatalaksana dari tetanus yang utama adalah membersihkan sumber infeksi
dalam hal ini irigasi luka jika perlu debridement. Pemberian ATS dan TT berdasarkan profil vaksinasi pasien.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai diagnosis tetanus dan tatalaksananya

69 Anak, Agneta Laurinda Salvia Santoso, usia 12 hari, datang dengan keluhan muntah beberapa jam setelah
makan. Sering muntah berwarna kehijauan. Pemeriksaan fisik anak tampak lemah, dilakukan pemsangan infus
dan dilakukan pemeriksaan radiologis. Pada pemeriksaan radiologis terdapat hasil gambaran double bubble.
Apa diagnosis yang paling tepat?
A. Invaginasi
B. Stenosis ani
C. Stenosis gaster
D. Stenosis duodenum
E. Atresia bilier

Jawaban: D. Stenosis duodenum


Pasien neonatus dengan gejala muntah warna kehijauan dan belum BAB adalah gejala khas dari stenosis
duodenum. Gambaran radiologi khas dari stenosis duodenum adalah double bubble appearance, yang
merupakan pelebaran dinding gaster dan duodenum proksimal.
Instruksi:
 Jelaskan definisi, diagnosis dan diagnosis banding dari stenosis duodenum

70 William Axelrod, pasien laki-laki, 30 tahun, datang dengan keluhan sering ejakulasi dini saat berhubungan
dengan istri. Pasien juga mengeluhkan merasakan hangat pada area pampiniformis saat berhubungan.
Keluhan lainnya, sampai usia 2 tahun pernikahan belum dikaruniai anak, walaupun telah rutin berhubungan
tanpa kontrasepsi. Apakah kemungkinan diagnosis pada pasien ini?
A. Hipogonadism
B. Varikokel
C. Delayed ejaculation
D. Disfungsi ereksi
E. Hidrocele

Jawaban: B. Varikokel
Gejala yang biasa dikeluhkan pada pasien dengan varikokel adalah belum mempunyai keturunan atau anak.
Varikokel adalah dilatasi abnormal dari vena pada pleksus pampiniformis akibat gangguan aliran darah balik
vena spermatika dan salah satu efeknya adalah peningkatan suhu pada area tersebut dan salah satu faktor
yang menimbulkan gangguan proses spermatogenesis.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai definisi, diagnosis, dan diagnosis banding varikokel

71 Reyna Mizunashi, seorang wanita umur 50 tahun datang dengan keluhan keluar cairan dari puting susu
disertai darah, berulang sejak 1 bulan yang lalu. Riwayat penggunaan kontrasepsi oral dengan siklus
menstruasi normal. Pada pemeriksaan fisis tidak didapatkan benjolan, tidak ada retraksi papil, tidak ada
pembesaran kelenjar. Diagnosis yang tepat adalah....
A. Papilloma intraduktal
B. Fibrokistik
C. FAM
D. Tuphyloides
E. Mastitis

Jawaban: A. Papilloma intraduktal

Learn, Share, Grow 25 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
Papiloma intraduktal merupakan pertumbuhan tumor neoplastik di dalam suatu saluran air susu (duktus
laktiferus) dan 75% tumbuh di bawah areola payudara. Sebagian besar lesi bersifat soliter, ditemukan di
dalam sinus atau duktus laktiferosa utama. Lesi ini menimbulkan gejala klinis berupa : (1) keluarnya discharge
serosa atau berdarah dari puting payudara; (2) adanya tumor subareola kecil dengan garis tengah beberapa
milimeter sehingga terlalu kecil untuk dipalpasi; atau (3) retraksi puting payudara (jarang terjadi). Pada pasien
ini mengalami keluarnya discharge disertai dengan darah, tidak ada benjolan, dan tidak ditemukan tanda-
tanda keganasan (tidak ada retraksi dan pembesaran KGB), maka gejala-gejala ini sesuai dengan papilloma
intraductal. Faktor risiko yang ada pasien adalah penggunaan kontrasepsi oral.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai tumor jinak payudara

72 Seorang wanita berusia 45 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan terdapat benjolan pada leher depan
sebelah kanan sejak 3 tahun yang lalu. Dalam 1 tahun terakhir benjolan tumbuh dengan cepat, dan dalam 6
bulan terakhir suara menjadi parau. Pada palpasi nodul teraba keras dan disertai pembesaran kelenjar getah
bening leher ipsilateral. Pemeriksaan histopatologi menunjukkan keganasan. Diagnosis keganasan yang paling
mungkin ialah...
A. Adenokarsinoma folikularis
B. Adenokarsinoma papilaris
C. Adenokarsinoma medularis
D. Keganasan anaplastik
E. Penyakit hashimoto

Jawaban: B. Adenokarsinoma papilaris


Pasien dating dengan keluhan benjolan di leher depan kanan dan tumbuh dengan cepat dalam 1 tahun, hasil
pemeriksaan fisik dan penunjang menunjukkan keganasan. Kemungkinan keganasan tiroid yang dialami pasien
adalah adenokarsinoma papilaris karena secara epidemiologi 75% keganasan tiroid merupakan
adenokarsinoma papilaris, selain itu penyebarannya terutama limfogen, seperti pasien didapatkan
pembesaran KGB.
Pilihan AKeganasa tiroid kedua tersering, dengan factor risiko berupa defisiensi iodium yang lama,
metastasis terutama melalui hematogen, namun dapat limfogen juga.
Pilihan CKeganasan dari sel C-parafolikuler, yang menghasilkan kalsitonin
Pilihan DKanker tiroid yang paling ganas
Pilihan EMerupakan penyakit autoimun, dan tidak termasuk keganasan tiroid.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai kanker tiroid

73 Arthur Curry, laki-laki, 20 tahun, datang ke IGD RS tempat anda bertugas, dengan keluhan penis tegang terus
menerus sejak 4 jam yang lalu, mulai dirasakan nyeri pada genital. Keluhan tanpa disertai adanya dorongan
seksual. Didapatkan riwayat pasien merupakan pencandu alkohol, dengan konsumsi alcohol kurang lebih 3
gelas setiap hari. Kemungkinan diagnosisnya adalah...
A. Priapismus
B. Hipospadi
C. Epispadi
D. Phimosis
E. Fetishisme

Jawaban: A. Priapismus
Keluhan penis ereksi terus menerus tanpa ada disertai dorongan seksual mengarhkan diagnosis kepada
priapismus. Priapismus sekunder dapat disebabkan oleh pemakaian obat-obat tertenu atau zat tertentu
antara lain alkohol, psikotropik, dan obat antihipertensi.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai priapismus

74 Seorang laki-laki dibawa ke IGD dengan keluhan nyeri pada kaki kanan setelah terjatuh saat bermain
badminton. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pergelangan kaki belakang tampak bengkak, tidak bisa
plantarfleksi, krepitasi (-), dan terdapat gap pada bagian belakang tumit. Dari pemeriksaan rontgen ankle tidak
ditemukan kelainan. Apa kemungkinan diagnosisnya?

Learn, Share, Grow 26 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
A. Strain ankle
B. Sprain ankle
C. Ruptur tendon achilles
D. Ruptur ligamen cruciatum
E. Fraktur os calcaneus

Jawaban: C. Ruptur tendon achilles


Pasien mengalami traum kaki kanan saat olahraga. Dari pemeriksaan fisik didapatkan pergelangan kaki
belakang tampak bengkak, tidak bisa plantarfleksi dan terdapat gap pada bagian belakang tumit, merupakan
gambaran khas dari ruptur tendon achilles. Ruptur ligament cruciatum, kelainan akan tampak pada regio
genu. Tidak ada terminology strain ankle. Pilihan B dapat disingkirkan karena tidak didapatkan kelainan pada
ankle. Pilihan E tidak dipilih karena pada fraktur os kalkaneus tidak didapatkan keluhan tidak bisa fleksi
Instruksi:
 Jelaskan mengenai definisi, diagnosis dari ruptur tendon achilles

75 Howard Stark, bayi baru lahir, dibawa oleh keluarga ke IGD RS karena ditemukan saat lahir usus keluar dari
perut dengan terbungkus selaput tipis. Pasien lahir didukun beranak, kemudian dirujuk ke puskesmas
setempat, namun karena keterbatasan fasilitas, kemudian dirujuk ke RS. Sebagai dokter jaga di RS, Apa
penanganan yang tepat untuk pasien pada kasus tersebut?
A. Rujuk segera
B. Pasang infus, rujuk
C. Pasang infus, tutup defek dengan kassa dibasahi NaCl, rujuk
D. Tutup dengan urine bag
E. Hecting abdomen

Jawaban: C. Pasang infus, tutup defek dengan kassa dibasahi NaCl, rujuk
Bayi baru lahir dengan usus keluar dan masih terbungkus selaput tipis, dapat disimpulkan diagnosis pasien
adalah omphalocele. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada penanganan neonatus dengan omphalocele adalah
evaporasi, rehidrasi dan elektrolit sebelum pasien dirujuk. Sehingga pilihan yang tepat adalah pasang IV line,
tutup defek dengan kassa dibasahi NaCl baru kemudian dirujuk.
Instruksi:
 Definisi dan tatalaksana omphalocele

76 Anggina Jonathan, seorang laki-laki usia 45 tahun mengeluh nyeri pada kedua tungkai terutama pada ujung-
ujung jari kaki. Pada pemeriksaan tampak ujung-ujung jari kaki berwarna coklat kehitaman, dan kering . Pasien
adalah seorang perokok berat, merokok 3 bungkus sehari sejak SMP. Diagnosis yang mungkin pada pasien ini
adalah...
A. Buerger disease
B. Takayashu
C. Varises
D. Deep vein trombosis
E. Tromboflebitis

Jawaban: A. Buerger disease


Pasien ini kemungkinan mengalami Buerger disease karena terdapat keluhan nyeri pada ujung-ujung jari kaki,
dan pada PF didapatkan gangrene (ujung-ujung jari kaki berwarna coklat kehitaman, dan kering). Selain itu,
pasien juga merupakan seorang perokok berat. Buerger disease adalah penyakit peradangan vaskuler
(vasculitis) yang menyerang pembuluh darah kecil sehingga cepat menyebabkan gangren, dan sampai saat ini
belum pernah ditemukan pada pasien yang tidak merokok.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai buerger disease

77 Pasien laki-laki, 17 tahun, dibawa ke RS dengan keluhan nyeri bahu kiri setelah terjatuh beberapa jam yang
lalu dari pohon. Dari pemeriksaan didapatkan eritema dan edema sekitar bahu kiri, gangguan pergerakan
lengan atas dan bahu, lalu adanya deformitas dan krepitasi pada bahu kiri. Diagnosa yang mungkin pada
pasien ini adalah...
A. Fraktur supracondyle humerus dengan lesi N. Medianus

Learn, Share, Grow 27 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
B. Fraktur collum humerus dengan lesi N. Axilaris
C. Fraktur clavicula dengan lesi N. Supraspinatus
D. Fraktur humerus dengan fraktur radius distal
E. Fraktur humerus dengan lesi N. Radialis

Jawaban: B. Fraktur collum humerus dengan lesi N. Axilaris


Dari pemeriksaan didapatkan deformitas dan krepitasi pada bahu kiri, bagian yang paling mungkin mengalami
fraktur adalah proksimal humerus antara lain collum humerus. Pada fraktur proksimal humerus nervus yang
paling rentan mengalami gangguan adalah N. Axilaris. Secara anatomi tidak ada N. supraspinatus.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai fraktur humerus

78 Tn. Ardi, 60 tahun, datang ke dokter dengan keluhan sulit buang air kecil. Ia harus mengedan terlebih dahulu
untuk buang air kecil, dan terasa tidak puas meskipun sudah BAK. Terakhir buang air kecil 8 jam yang lalu.
Dokter mendiagnosis Tn.Ardi dengan Benign Prostate Hypertropy. Obat apakah yang bekerja cepat yang harus
diberikan oleh dokter?
A. Finasteride
B. Fenoksibenzamin
C. Tamsulosin
D. Dutasteride
E. Propanolol

Jawaban: C. Tamsulosin
Diagnosis pasien ini adalah BPH. Dalam tatalaksana BPH, obat yang diberikan adalah alpha-blocker.
Tamsulosin termasuk dalam golongan alpha-blocker, dan bekerja cepat dengan merelaksasi tonus otot polos.
Instruksi:
• Penjelasan tentang tatalaksana BPH

79 Ronaldo Luis Nasario da Lima, Laki-laki, 40 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri saat berkemih,
didapatkan riwayat keluar batu saat berkemih 2 minggu yang lalu. Anda mencurigai adanya batu saluran
kemih pada pasien, kemudian dilakukan pemeriksaan sedimen urin. Pada pemeriksan mikroskopik didapatkan
gambaran Kristal seperti berikut:

Batu penyebab urolitiasis pada pasien ini adalah...


A. Kalsium fosfat
B. Kalsium Oksalat
C. Cystine
D. Asam urat
E. Triple phosphat

Jawaban: E. Triple phosphat


Penyebab urolitiasis pada pasien ini adalah triple fosfat karena gambaran kristal yang berbentuk persegi
panjang.

Learn, Share, Grow 28 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”

Instruksi:
 Penjelasan tentang urolitiasis
 Penjelasan tentang jenis-jenis batu dan gambarannya

80 Christian Dior, Seorang anak usia 11 bulan, datang dibawa oleh orangtua dengan keluhan perut kembung, dan
tidak dapat buang air besar sejak beberapa jam yang lalu. Sebelumnya terdapat riwayat pasien BAB mencret
selama 2 hari. Pada pemeriksaan, didapatkan distensi abdomen, hipertimpani, dan terdapat massa di sekitar
umbilikus. Diagnosa pasien ini adalah...
A. Divertikulum meckel
B. Hirschprung
C. Atresia duodeni
D. Stenosis pilorus
E. Stenosis esofagus

Jawaban: A. Divertikulum Meckel


Anak 11 bulan dengan gejala ileus, diagnosis paling mungkin adalah divertikulum meckel. Kebanyakan pasien
dengan divertikulum Meckel tidak menunjukkan gejala yang khas. Gejala biasanya muncul pada umur dua
tahun pertama. Gejala yang dapat timbul antara lain perdarahan, obstruksi usus, dan divertikulitis meckel
akut.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai diverticulum meckel

81 Margaret Carter, seorang perempuan, 65 tahun, dengan riwayat fraktur colum femur kanan yang telah diberi
tindakan total hip replacement 3 bulan yang lalu. Saat ini pasien mengeluh nyeri sendi paha dan masih belum
bisa berjalan. Tindakan yang dapat diberikan pada pasien ini untuk mengurangi keluhan nyeri tersebut
adalah…
A. Pemberian infrared
B. Pemberian short diaterm
C. Pemberian transcutaneus nerve block
D. Pemberian parem kocok
E. Massage

Learn, Share, Grow 29 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
Jawaban: A. Pemberian Infrared
Pasien ini mengalami heterotopik ossifikans karena terdapat riwayat total hip replacement dan nyeri pada
sendi paha. Tindakan yang dapat diberikan pada pasien adalah pemanasan dengan infrared.
Pemberian short diatermi (short wave diatermi), tidak dipilih karena adanya logam merupakan kontraindikasi
terapi ini. Pada short wave diatermi, digunakan aliran listrik untuk memanaskan jaringan. Adanya logam dapat
membuat gangguan pada aliran listrik atau panas berlebihan.
Tidak dipilih Transcutaneus nerve block karena yang dipakai untuk penanganan nyeri pada penggantian sendi
justru adalah transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS). Penggunaan TENS untuk total hip
replacement, belum banyak penelitiannya.
Tidak dipilih penggunaan parem kocok karena hanya memanaskan bagian kulit saja.
Instruksi:
 Penjelasan tentang komplikasi pada total hip replacement

82 Pasien Pria, 51 tahun, dibawa ke IGD karena luka pada tangan dan kaki setelah memegang batang besi yang
menyangkut pada kabel listrik tegangan 10.000 volt. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tangan kanan
terdapat luka bakar melingkar, ujung jari tampak kebiruan dan kulit lengan kanan terlihat mengkilap. Apakah
tindakan yang harus segera dilakukan?
A. Echarektomi
B. Fasciotomi
C. Amputasi
D. Escharotomi
E. Rawat luka dengan silver sulfadiazine

Jawaban: B. Fasciotomi
Pasien dengan riwayat luka bakar listrik memiliki risiko lebih tinggi untuk sindrom kompartemen. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan gangguan perfusi akibat sindrom kompartemen(ujung jari tampak kebiruan dan
kulit lengan kanan terlihat mengkilap). Tindakan yang harus segera dilakukan adalah mengurangi tekanan
dalam kompartemen dengan fasciotomi.
Tidak dipilih A atau D, karena pada patofisiologi luka bakar listrik terdapat kerusakan otot yang
mengakibatkan peningkatan tekanan dalam kompartemen, sehingga eskarotomi maupun eskarektomi tidak
dapat mengatasi masalah ini karena tidak membuka kompartemen otot. Tidak dipilih C karena amputasi pada
luka bakar listrik dikerjakan setelah dapat terlihat batas jaringan vital dan non vital, umumnya dinilai saat
fasciotomi, dikerjakan bila diperkirakan sudah menetap atau terdapat indikasi segera untuk amputasi, seperti
bila mulai terdapat tanda sepsis. Pilihan E adalah untuk luka bakar full thickness pada kulit, sebagai
pencegahan infeksi pada luka yang belum dapat dilakukan eksisi (escharektomi)
Instruksi:
 Penjelasan tentang penyebab luka bakar listrik
 Penjelasan langkah tatalaksana luka bakar listrik dan komplikasi yang mungkin
 Penjelasan tentang tanda, gejala dan tatalaksana luka bakar akibat petir

83 Seorang laki-laki, 25 tahun, dibawa ke PKM dengan keluhan nyeri pada kaki kanan akibat digigit ular 2 jam
sebelumnya, sebelum ke PKM pasien muntah 5 kali. Pemeriksaan fisik, kesadaran CM, pasien terlihat lemah,
bekas luka gigitan di kaki kanan disertai eritem, dan edema sepanjang 30 cm, dan adanya bercak-bercak
perdarahan di kulit. Derajat luka gigitan menurut Schwartz adalah...
A. Derajat 0
B. Derajat 1
C. Derajat 2
D. Derajat 3
E. Derajat 4

Jawaban: D. Derajat 3
Gejala gigitan ular yang tampak pada kasus di atas merupakan derajat 3, yakni: terdapat gejala nyeri, edema/
eritem >25cm/ 12 jam, petekiae/ ekimosis (+), serta gejala awal syok (pasien tampak lemas) meskipun tidak
tergambar dengan jelas.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai derajat luka gigitan ular

Learn, Share, Grow 30 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
84 Anak Ernesto Guevara, 12 tahun, datang ke IGD RS dibawa ibunya setelah bermain bulu tangkis di kejuaraan
antar kampung, pergelangan tangan kanan terasa nyeri jika digerakkan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
edema, kemerahan pada kulit sekitar wrist dextra. Telah dilakukan pemeriksaan radiologi dan gambaran
radiologi dalam batas normal. Tata laksana yang tepat adalah...
A. Operasi ligamen
B. Operasi tendon
C. Kompres
D. Wrist splint
E. ORIF

Jawaban: D. Wrist splint


Kemungkinan diagnosis pada kasus ini adalah intersection syndrome atau tenosynovitis pada pergelangan
tangan akibat overuse otot-otot extensor. Gejala yang biasa dirasakan adalah nyeri pada area dorsoradial
tangan, adanya krepitasi saat manuver ekstensi tangan atau ibu jari. Gambaran radiologi normal. Factor risiko
pada pasien adalah bermain bulutangkis, yang menyebabkan pemakaian berlebihan dari otot-otot disekitar
pergelangan tangan. Tatalaksana yang tepat pada kasus tersebut adalah wrist splint.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai sprained wrist

85 Seorang bayi laki-laki berusia 3 minggu datang dibawa ke RS karena keluar cairan dari pusar. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan kondisi bayi baik, aktif, tidak demam dan tidak sesak napas. Tali pusat sudah
puput. Pada pusat terlihat keluar cairan bening, berwarna kekuningan. Tidak ada tanda radang pada pusat.
Apa diagnosis yang paling mungkin pada pasien?
A. Duktus urakus persisten
B. Ekstropia buli-buli
C. Hernia umbilikalis
D. Omphalokel
E. Omphalitis

Jawaban: A. Duktus urakus persisten


Pasien ini mengalami ductus urakus persisten karena terdapat keluhan cairan dari pusar yang bening dan
kekuningan, tidak terdapat tanda-tanda infeksi (kondisi baik, aktifm tidak demam dan tidak sesak), dan tidak
ada tanda radang pada pusat. Hal ini dapat menyingkirkan kemungkinan omphalitis, yang dapat dengan cepat
menyebakan komplikasi sepsis. Persisten (duktus) urachus, yakni lumen urachus tetap terbuka sehingga
masih terjadi hubungan antara buli-buli dengan umbilikus. Tanda klinis yang ditunjukkan adalah berupa
keluarnya urin dari umbilikus.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai duktus urachus persisten

86 Wanita, 49 tahun, datang ke poli umum dengan benjolan pada bahu kanan. Keluhan dirasakan sejak 2 tahun,
dan membesar sejak 4 bulan terakhir disertai nyeri. PF: benjolan dibahu kanan , ukuran 8x7x5 cm, konsistensi
keras dan padat, menempel pada dasar. Foto Ro:gambaran kalsifikasi tulang rawan dengan penonjolan seperti
bunga kol. Diagnosis pada pasien ini adalah...
A. Osteosarkoma
B. Osteokondroma
C. Kondrosarkoma
D. Miositis osifikans
E. Metastasis bone disease

Jawaban: B. Osteokondroma
Pasien ini kemungkinan mengalami osteokondroma karena terdapat keluhan benjolan di bahu dengan
gambaran RO kalsifikasi tulang rawan dengan penonjolan seperti bunga kol. Osteokondroma sering tidak
memberikan gejala, namun massa tumor perlahan-lahan bisa tumbuh membesar sehingga dapat diraba dan
menimbulkan rasa sakit jika massa tersebut menekan pembuluh darah dan saraf. Gambaran khas radiologi
dari osteokodroma tampak kalsifikasi tulang rawan dan penonjolan seperti bunga kol.
Tidak dipilih Kondrosarkoma karena gambaran foto rontgen khas dari konrosarkoma adalah endosteal
scalloping disertai massa jaringan lunak dengan kalsifikasi.

Learn, Share, Grow 31 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
Tidak dipilih Osteosarkom karena lokasi tersering dari osteosarkom adalah distal femur dan proksimal tibia,
sering mengenai laki-laki usia muda (10-20tahunan). Pada RO dapat ditemukan sunburst appearance atau
codman triangle, dengan lesi blastik dan lesi litik.
Tidak dipilih myositis ossificans karena pada myositis ossificans biasanya diawali dengan riwayat
trauma/hematom yang kemudian mengalami osifikasi dalam otot, otot yang sering terkena adalah
M.quadriceps, dan menimbulkan nyeri yang amat sangat.
Tidak dipilih metastasis bone disease karena tidak ditemukan gejala keganasan di tempat lain.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai osteokondroma

ILMU PENYAKIT MATA


87 Tn. Adrian Meshach Pradipto Sadajiwa, 50 tahun, datang ke UGD RSUD Tarakan dengan keluhan penglihatan
buram sejak 1 minggu. Terdapat riwayat hipertensi dan kolesterol. Pasien tidak pernah berobat dan control
untuk kedua penyakit tersebut. Pada pemeriksaan fisik slit lamp normal, funduskopi makula pucat terdapat
bintik merah di tengah. Diagnosis untuk pasien ini adalah...
A. Oklusi arteri retina sentral
B. Retina detachment
C. Oklusi vena retina sentral
D. Retinopati diabetikum
E. Retinopati hipertensi

Jawaban: A. oklusi arteri retina sentral


Adanya keluhan penglihatan berkurang mendadak tanpa disertai mata merah, riwayat hipertensi dan
kolesterol serta didapatkannya makula pucat terdapat bintik merah di tengah mengarahkan diagnosis pasien
ini ke oklusi arteri retina sentral. Bintik merah di tengah dikenal sebagai cherry red spot yang merupakan
patognomonik dari kelainan ini.
Retinal detachmentditandai denggan mata tenang dan visus turun mendadak, terdapat gejala floaters atau
seperti tirai, dengan funduskopi dapat ditemukan lembaran keabu-abuanpada retina.
Oklusi vena retina sentral ditandai denggan mata tenang dan visus turun mendadak, dengan penampakan
funduskopi flame shape haemorrhage di keempat kuadran
Retinopati diabetikum ditandai denggan mata tenang dan visus turun perlahan, dengan riwayat DM,
Funduskopi terdapat hard exudate, soft exudate, dot blot haemorrhages, dan neovaskularisasi (pada yang
sudah proliferasi)
Retinopati hipertensi ditandai denggan mata tenang dan visus turun perlahan, dengan riwayat Hipertensi,
Funduskopi terdapat hard exudate, soft exudate, flame shape haemorrhages copper/silver wire, dan A/V
crossing
Instruksi :
 Jelaskan mengenai oklusi arteri retina sentral (etiologi, faktor resiko, manifestasi klinis, diagnosis
beserta diagnosis bandingnya)

88 Laki-laki, 45 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada mata kanan sejak 3 hari yang lalu. Nyeri
disertai rasa pegal, mual dan penglihatan dirasa kabur dan seperti melihat pelangi. Dari pemeriksaan fisik OD
didapat: visus 3/60, pin hole negatif, segmen anterior didapatkan PCI , kornea edema, COA dangkal.
Pemeriksaan fisik OS dalam batas normal. Pemeriksaan selanjutnya yang paling tepat untuk mata kanan
adalah...
A. Perimetri
B. Funduskopi
C. Tonometri
D. Gonioskopi
E. Segmen posterior

Jawaban: C. Tonometri
Keluhan nyeri pada mata kanan sejak 3 hari, penglihatan kabur, mual, melihat pelangi, kornea edema dan COA
dangkal mengarahkan diagnosis pasien ini kepada glaukoma akut. Untuk menegakkan diagnosis glaukoma
akut pemeriksaan yang harus dilakukan sesuai urutan berikut tonometri, funduskopi, lapang pandang
(perimetri) serta gonioskopi untuk menilai sudut kamera anterior.
Instruksi :

Learn, Share, Grow 32 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
 Jelaskan mengenai glaukoma (definisi, etiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan fisik, penegakkan
diagnosis)

89 Tn. Aditya Naufal Dary Abiyyu, 34 tahun, datang ke Puskesmas Sukasari dengan keluhan kemerahan di sudut
mata kanan. Keluhan pasien ini diawali dengan mata sering berair seperti menangis, kemudian muncul
kemerahan di bagian medial yang dirasakan nyeri, merah dan membengkak. Kemungkinan diagnosis pasien
adalah…
A. Blefaritis
B. Dakriosistitis
C. Dakrioadenitis
D. Konjungtivitis
E. Hordeolum

Jawaban: B. Dakriosistitis
Adanya keluhan kemerahan di bagian medial mata kanan, mata berair, bagian medial mata yang nyeri dan
bengkak mengarahkan diagnosis pasien ke dakriosistitis. Dakriosistitis merupakan peradangan dan obstruksi
pada duktus nasolakrimalis yang terlihat dengan adanya pembengkakan pada bagian medial mata.
Instruksi :
 Jelaskan mengenai dakriosistitis (definisi, etiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan fisik, penegakkan
diagnosis)

90 Tn. Husada, 33 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan munculnya selaput kemerahan pada kedua mata
disertai rasa mengganjal pada kedua mata. Pasien sering terpapar sinar matahari dan debu pabrik serta sering
mengendarai motor tanpa menggunakan kacamata. Dari pemeriksaan didapatkan selaput berbentuk segitiga
dari nasal sampai melewati limbus tetapi tidak melebihi 2 mm dari limbus kornea. Apakah diagnosis yg
mungkin?
A. Pterygium grade 4
B. Pterygium grade 3
C. Pseudopterygium
D. Pterygium grade 2
E. Pterygium grade 1

Jawaban: D. Pterygium grade 2


Pasien dengan keluhan ada selaput kemerahan pada kedua mata serta rasa mengganjal, dan terdapat faktor
risiko terpapar sinar matahari dan debu pabrik. Pada pemeriksaan didapatkan selaput bentuk segitiga dari
nasal yang mengarah pada diagnosis pterygium. Karena selaput melewati limbus tetapi tidak melebihi 2 mm
dari limbus kornea sehingga dapat didiagnosis pterygium grade 2.
Instruksi:
• Jelaskan mengenai pterygium

91 Tn. Adhyastha Prasraya Mahanipuna, usia 25 tahun datang ke Praktek dokter umum mengeluhkan benjolan
pada kelopak mata kanan yang timbul beberapa hari yang lalu. Mata kanan terasa seperti mengganjal. Tidak
terdapat penurunan penglihatan. Pada pemeriksaan oftalmologi, didapatkan kelopak mata kanan berwarna
merah, bengkak, terasa nyeri, VODS 6/6, fluktuasi (+). Tindakan yang tepat adalah...
A. Incisi
B. Eksisi
C. Ekstirpasi
D. Wide eksisi
E. Enukleasi

Jawaban: A. insisi
Benjolan pada kelopak mata yang terasa mengganjal, berwarna merah, bengkak, nyeri dan terdapat fluktuasi
mengarahkan diagnosis ke hordeolum eksterna. Pada kelainan ini terapi yang tepat adalah pemberian
kompres panas, antibiotik dan bila tidak ada perbaikan maka dipilih insisi untuk mengeluarkan pus.
Instruksi :
 Jelaskan mengenai pterigium (definisi, etiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan fisik, penegakkan
diagnosis, klasifikasi)

Learn, Share, Grow 33 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
 Jelaskan perbedaan insisi, eksisi, ekstirpasi, wide eksisi, dan enukleasi

92 An. Ambar Rukma Qatrunnanda, usia 10 tahun, dibawa orang tuanya ke puskesmas dengan keluhan mata
terasa gatal, merah, dan berair. Beberapa teman sekelasnya juga mengeluhkan hal yang sama. Pada
pemeriksaan tampak konjungtiva anemis, terdapat folikel pada konjungtiva dan terdapat sekres serous. Terapi
apa yang tepat diberikan ?
A. Kortikosteroid
B. Antialergi
C. Antibiotic
D. Antijamur
E. Air mata buatan

Jawaban: E. Air mata buatan


Adanya keluhan mata merah tanpa disertai gangguan penglihatan mengarahkan diagnosis ke konjungtivitis.
Adanya teman sekelas yang memiliki keluhan yang sama, folikel pada konjungtiva serta sekret serosa
mengarahkan diagnosis ke konjungtivitis virus. Untuk konjungtivitis virus bersifat self limiting, pengobatan
hanya berupa pemberian artificial tears untuk meringankan gejala
Instruksi :
 Jelaskan mengenai konjungtivitis virus (definisi, etiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan fisik,
penegakkan diagnosis dan diagnosis banding)

93 Ny. Ajeng Pramesti Ramadhani Achmad, usia 55 tahun, datang diantar suami dan anaknya ke RS Mekarsari
untuk berobat dengan keluhan mata merah dan terdapat banyak secret. Pada pemeriksaan oftalmologi
didapatkan mata merah, secret (+), palpebra bengkak dan terdapat silia yang masuk kedalam mata. Diagnosis
untuk pasien ini adalah...
A. Konjungtivitis
B. Keratitis
C. Trikiasis
D. Blefaritis
E. Enteropion

Jawaban: C. Trikiasis
Adanya keluhan mata merah, banyak sekret, palpebra bengkak dan silia yang mengarah ke dalam mata
mengarahkan diagnosis ke trikiasis. Trikiasis adalah kondisi masuknya silia ke arah dalam mata, sehingga
terjadi gesekan antara bulu mata dengan permukaan bola mata yang pada akhirnya menimbulkan gejala –
gejala di atas
Instruksi :
 Jelaskan mengenai trikiasis beserta diagnosis bandingnya

94 Seorang anak perempuan berusia 6 tahun datang ke Puskesmas diantar oleh ibunya dengan keluhan kelopak
mata kanan dan kiri merah sejak 5 hari lalu. Riwayat keterbelakangan mental. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan kelopak mata merah terdapat sisik – sisik kering dengan ulkus kecil – kecil sepanjang margo
palpebra dan bulu matanya rontok. Apakah diagnosis pasien tersebut?
A. Blepharitis Anterior
B. Blepharitis Posterior
C. Ectropion
D. Herpers Simplex
E. Herpes Zoster Ophtalmika

Jawaban: A. Blefaritis anterior


Adanya kelopak mata yang merah, terdapat sisik – sisik kering dengan ulkus kecil sepanjang margo palpebra
dan bulu mata rontok mengarahkan diagnosis pasien ke blefaritis. Blefaritis merupakan peradangan pada
kelopak mata yang disebabkan oleh infeksi bakteri maupun kondisi kulit tertentu seperti seboroik maupun
akne rosacea. Pasien dikatakan menderita blefaritis anterior karena kelainan berada di bagian tepi luar
kelopak mata dimana bulu mata menempel. Adanya sisik kering dan ulkus kecil serta bulu mata yang rontok
mengarahkan pada blefaritis anterior.
Instruksi :

Learn, Share, Grow 34 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
 Jelaskan mengenai blefaritis (definisi, etiologi, klasifikasi, manifestasi klinis, pemeriksaan fisik,
penegakkan diagnosis dan diagnosis banding)

95 Seorang laki-laki berusia 67 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan mata kanan ceka –cekot. Pada
pemeriksaan mata didapatkan visus OD persepsi cahaya segmen anterior didapatkan injeksi konjungtiva dan
injeksi siliar kornea jernih COA kesan dalam kapsul lensa mengkerut keruh merata dan TIO 34 mmHg. Pada
pemeriksaan funduskopi mata kanan tidak dapat dievaluasi. Apakah terapi yang tepat untuk pasien tersebut?
A. Iridektomi
B. Ekstraksi Katarak
C. Trabekulektomi
D. Iridotomi
E. Goniotomi

Jawaban: B. Ekstraksi Katarak


Mata kanan nyeri, merah (injeksi konjungtiva dan siliar), visus OD hanya dapat melihat cahaya, dan TIO tinggi
mengarahkan diagnosis pasien pada glaukoma akut. Pada pasien ini kemungkinan glaukoma akut disebabkan
oleh katarak hipermatur, karena terdapat tanda kapsul lensa mengkerut. Glaukoma yang disebabkan oleh
katarak hipermatur disebut glaucoma fakolitik. Tatalaksana awal glaucoma fakolitik sama dengan tatalaksana
glaucoma akut pada umumnya. Tujuannya adalah untuk menurunkan TIO dan mengontrol inflamasi.
Tatalaksana definitive glaucoma fakolitik adalah dengan melakukan ekstraksi katarak terlebih dahulu. Pada
beberapa kasus dengan katarak Morgagni, ekstraksi katarak dapat dikombinasi dengan trabekulektomi, untuk
membantu aliran aqeous humor.
Iridektomy dilakukan pengambilan sebagian jaringan pada iris. Iridotomy laser hanya dibuat saluran agar
cairan aques humor dapat mengalir. Keduanya dilakukan pada glaucoma akut sudut tertutup. Pada glaucoma
fakomorfik (glaucoma karena katarak imatur), dapat dilakukan untuk membantu mengontrol TIO bila dengan
medikamentosa gagal, namun terapi definitivenya adalah dengan ekstraksi katarak.
Instruksi :
 Jelaskan mengenai glaukoma akut (definisi, etiologi, klasifikasi, manifestasi klinis, pemeriksaan fisik,
penegakkan diagnosis dan penatalaksanaan)

96 Tn. Adelard Radmilo Emery Prasaja, usia 55 tahun, dating ke RS Mekarsari mengeluh pandangan yang makin
menurun. Pasien ada riwayat DM tipe II sejak 5 tahun yang lalu. Pemeriksaan OD: neovaskularisasi (+),
perdarahan (-), makula: edema (+). Mata OS: neovaskularisasi (-), perdarahan (-), makula: edema (-) .
Diagnosis yang tepat untuk pasien ini adalah…
A. Retinopati diabetika proliferatif OD dan retinopati diabetika nonproliferatif OS
B. Retinopati diabetika nonproliferatif OD dan retinopati diabetika proliferatif OS
C. Retinopati diabetika proliferatif ODS dan makulopati
D. Retinopati diabetika nonproliferatif ODS
E. Retinopati diabetika proliferatif OD makulopati

Jawaban: E. Retinopati diabetika proliferatif OD Makulopati


Adanya keluhan penglihatan yang makin lama makin menurun, tanpa disertai mata merah, riwayat DM tipe II
sejak 5 tahun yang lalu mengarahkan diagnosis pada retinopati diabetikum. Adanya neovaskularisasi pada
mata kanan disertai edema makula akibat kebocoran vaskular menegakkan diagnosis retinopati diabetikum
proliferatif dengan makulopati OD. Hasil dari funduskopi OS, tidak didapatkan kelainan, sehingga
kemungkinan mata kiri masih normal. Pada retinopati DM nonproliferatif, setidaknya ada mikroaneurisma
(dot blot haemorrhage)
Instruksi :
 Jelaskan mengenai retinopati diabetikum (definisi, etiologi, klasifikasi, manifestasi klinis,
pemeriksaan fisik, penegakkan diagnosis dan penatalaksanaan)

97 Tn. Abyan Nandana Hendratama, berusia 50 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan penglihatan kabur
perlahan sejak 2 bulan yang Ialu. Pasien memiliki riwayat diabetes sejak Iima tahun yang Ialu. Pemeriksaan
opthalmologis didapatkan gambaran awan pada kedua lensa mata. Apakah patogenesis yang tepat pada kasus
diatas?
A. Peningkatan produksi sorbitol
B. Peningkatan konsentrasi galaktosa darah

Learn, Share, Grow 35 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
C. Peningkatan oksidasi crystalline
D. Penurunan aktifitas aldose reductase
E. Penurunan aktifitas aldose dehydrogenase

Jawaban: A. peningkatan produksi sorbitol


Penglihatan kabur perlahan tanpa mata merah, riwayat DM, serta gambaran awan pada kedua lensa mata
mengarahkan diagnosis pasien ke katarak. Katarak pada pasien ini dipikirkan akibat DM yang dideritanya sejak
5 tahun yang lalu metabolik). Pada katarak yang disebabkan oleh DM, mekanisme terjadinya kekeruhan lensa
akibat peningkatan produksi sorbitol
Instruksi :
 Jelaskan mengenai katarak metabolik akibat DM serta diagnosis bandingnya

98 Seorang Iaki-Iaki, 32 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan mata kiri kabur secara tiba-tiba sejak 3 hari
yang lalu setelah terkena bola bulu tangkis saat bermain. Ketajaman penglihatan mata kiri 1/300. Pada
pemeriksaan fisik mata kiri dijumpai palbebra hematom, subkonjunctival bleeding, kornea jernih, bilik mata
depan berisi darah setengah volume, pupil membayang, iris dan Iensa dalam batas normal. Apakah diagnosis
pada kasus tersebut?
A. Hifema
B. Katarak
C. Iritis akut
D. Hematom palpebra
E. Subkonjunctival bleeding

Jawaban: A. Hifema
Adanya keluhan penglihatan mata kiri kabur tiba – tiba setelah terkena bola bulu tangkis mengarahkan
diagnosis pasien ke trauma mekanik bola mata. Pada kasus ini dipikirkan ganggguan penglihatan terjadi akibat
hifema atas dasar ditemukannya bilik mata depan berisi darah hampir setengahnya. Pada pasien juga
didapatkan hematom palpebra dan subkonjungtival bleeding. Idealnya, diagnosis pasien mencakup ketiga
diagnosis tersebut. Namun, karena harus memilih salah satu diagnosis, maka dipilih Hifema karena Hifema
yang menyebabkan keluhan visus dan membutuhkan tatalaksana.
Instruksi :
 Jelaskan mengenai trauma mekanik bola mata dan hifema

99 Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke dokter praktek umum dengan keluhan mata kanan merah
sejak 5 hari yang lalu. Keluhan disertai rasa sakit, berair, silau. Pada pemeriksaan fisik didapatkan visus mata
kanan 6/60, mata kiri 6/6, spasme palpebra minimal, konjungtiva hiperemis, dan pada kornea terdapat
infiltrat bentuk dendritik. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus di atas?
A. Infeksi buang air kecil terinfiltrat filamentosa
B. Infeksi virus H. Simpleks
C. Paparan bahan toksin
D. Infeksi clamydia
E. Reaksi alergi

Jawaban: B. Infeksi virus herpes simpleks


Adanya keluhan penglihatan turun disertai dengan mata merah mengarahkan diagnosis pasien ke keratitis.
Hal ini diperkuat dengan adanya keluhan nyeri, mata berair, silau, spasme palpebra serta infiltrat pada kornea.
Infiltrat berbentuk dendritik khas untuk keratitis akibat infeksi virus herpes simpleks
Instruksi :
 Jelaskan mengenai keratitis (definisi, etiologi, klasifikasi, manifestasi klinis, pemeriksaan fisik,
penegakkan diagnosis dan penatalaksanaan)

100 Seorang laki-laki berumur 20 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan mata kanan merah dan penglihatan
kabur setelah tertusuk dengan benda tajam 1 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital
dalam batas normal, mata kanan merah, berair dan silau, injeksi siliar, terdapat luka yang menggaung pada
kornea dan ketajaman penglihatan 1/60 . Apakah diagnosis yang paling tepat?
A. Ulkus kornea perifer okuli dekstra
B. Abses kornea okuli dekstra

Learn, Share, Grow 36 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
C. Ulkus atheromatosus okuli dekstra
D. Ulkus kornea sentral okuli dekstra
E. Descemetocele okuli dekstra

Jawaban: D. Ulkus kornea sentral okuli dekstra


Gambaran luka yang menggaung dan adanya penurunan fisus, menandakan adanya ulkus kornea. Pada kasus
ulkus kornea yang disebabkan oleh trauma umumnya gambaran ulkus adalah sentral. Istilah abses sudah
jarang digunakan untuk menggambarkan infeksi pada kornea. Ulkus atheromatosus adalah ulkus yang
terbentuk pada jaringan sikatriks di mata sedangkan descemetocele adalah penipisan jaringan kornea
Instruksi :
 Jelaskan mengenai ulkus kornea (definisi, etiologi, klasifikasi, manifestasi klinis, pemeriksaan fisik,
penegakkan diagnosis dan penatalaksanaan)

101 Ny. Quinnsha Qiana Qalesya Ibrahim, usia 50 tahun, datang ke Puskesmas Sukatani dengan keluhan mata
kanan merah dan buram. Pada pemeriksaan mata, didapatkan mata kiri tidak ada kelaianan, pada mata kanan
didapatkan Visus OD 1/60 pada kornea didapatkan defek infiltrat abu-abu dengan satelit (+), tepi tidak
teratur. Pada bilik mata depan didapatkan hipopion. Etiologi yang mungkin adalah...
A. Jamur
B. Virus
C. Stafilokokus
D. Pneumokokus
E. Streptokokus

Jawaban: A. jamur
Keluhan mata merah dengan visus turun, disertai hipopion pada bilik mata depan mengarahkan diagnosis
pada keratitis atau ulkus kornea. Dipikirkan penyebab kelainan ini adalah infeksi jamur atas dasar
ditemukannya infiltrat abu-abu dengan lesi satelit dan tepi tidak teratur.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai ulkus kornea jamur

102 Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang ke dokter dengan keluhan mata tidak dapat melihat sebagian
namun penglihatan masih jelas. Pasien memiliki riwayat hipertensi. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan
visual acquity 6/6, segmen anterior dan segmen posterior dalam batas normal. Hasil pemeriksaan lapangan
pandang menunjukkan hemianopsia homonim. Dimanakah letak lesi?
A. Chiasma opticum
B. Nervus opticus
C. Traktus opticum
D. Lobus occipitalis
E. Radiatio optica

Jawaban: C. Traktus optikum


Hemianopsia homonim artinya buta pada salah satu sisi lapang pandang (misal lapang pandang kanan kedua
mata), maka lesi berada pada traktus optikus

Learn, Share, Grow 37 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”

Instruksi:
 Jelaskan mengenai definisi kebutaan dan hemianopsia
 Jelaskan mengenai jenis-jenis hemiaanopsia dan letak lesinya di visual pathway

103 Ny. Aleta Quenby Elvina Akbar, usia 80 tahun datang diantar oleh cucunya ke praktek dokter umum dengan
keluhan mata merah, berair dan nyeri yang dirasakan pasien sudah timbul sejak lama. Selama ini pasien tidak
mau berobat. Pada pemeriksaan mata didapatkan palpebra marginalis menempel sehingga bulu mata
maengenai kornea. Diagnosis pada pasien ini adalah...
A. Enteropion senilis
B. Enteropion sekunder
C. Enteropion sikatrik
D. Enteropion involusional
E. Entropion spastik

Jawaban: D. Entropion involusional


Adanya penempelan bulu mata ke arah dalam sehingga mengenai kornea disebut dengan istilah entropion.
Entropion dapat dibagi atas 4 jenis yaitu entropion congenital, spastik akut, involusional dan sikatrikal. Pada
kasus di atas, entropion terjadi akibat proses penuaan, sehingga dapat dikategorikan sebagai entropion
involusional
Instruksi :
 Jelaskan mengenai entropion

104 Laki-laki, 56 tahun, perokok berat dengan riwayat HT. Penglihatan mata kanan kabur tertutup kabut pada
bagian tengah, tidak sakit dan tidak merah. Pemeriksaan oftalmologi OD : VOD 5/60 pin hole tetap.
Funduskopi : tampak pendarahan kwadran superotempora, bercak putih kekuningan, batas tegas. Gambaran
bercak putih seperti kapas. Diagnosis penyakit dari kasus tersebut adalah...
A. Emboli arteri retina
B. TIO yang meningkat mendadak
C. Ablatio retina
D. Pendarahan retina
E. Sumbatan vena retina

Jawaban: E. Sumbatan vena retina


Usia tua, riwayat hipertensi, merokok, penglihatan mata kabur yang tidak membaik dengan tes pin hole,
ditemukannya perdarahan retina mengarahkan diagnosis ke sumbatan vena retina sentral. Tanda khas yang
dapat ditemui pada pemeriksaan funduskopi untuk sumbatan vena retina antara lain perdarahan retina ,
cotton wool spot (bercak putih seperti kapas), hard exudate (bercak putih kekuningan berbatas tegas) serta
adanya dilatasi vena dan berkelok kelok. Pada pasien, kemungkinan mengalami sumbatan vena retina cabang
(BRVO), karena terdapat perdarahan pada kuadran superotemporal.
Instruksi :
 Jelaskan mengenai sumbatan vena retina sentral beserta diagnosis bandingnya

105 Nn. Felysia Inez Gianina Wijayanto, 25 tahun, datang ke Polikinik Sehat Ceria dengan keluhan mata kering,

Learn, Share, Grow 38 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
mengganjal dan mata merah. Pasien memiliki riwayat sering memakai obat tetes mata gentamicyn selama 2
minggu. Obat tetes mata ini pasien beli sendiri di apotek. Dari pemeriksaan pasien saat ini ditemukan injeksi
konjungtiva (+), tes fluresen (+). Diagnosis yang tepat adalah....
A. Keratokonjungtivitis toksik
B. Keratokonjungtivitis Virus
C. Keratokonjungtivitis Bakteri
D. Keratokonjungtivitis Vernal
E. Keratokonjungtivitis Atopi

Jawaban: A. Keratokonjungtivitis toksik


Ditemukannya keluhan mata merah, terasa kering dan mengganjal serta tes fluoresense yang positif
mengarahkan diagnosis pada keratokonjungtivitis. Pada soal ini dipikirkan pasien mengalami
keratokonjungtivitis toksik karena adanya riwayat pemakaian obat tetes mata yang dibeli sendiri.
Keratokonjungtivits toksik merupakan kerusakan jaringan mata akibat zat toksik seperti obat-obatan. Agen
toksik akan menimbulkan respon papiler atau folikular pada konjungtiva hingga akhirnya konjungtiva menjadi
kemosis, edema dan hipperemis
Instruksi :
 Jelaskan mengenai keratokonjungtivitis toksik

NEUROLOGI
106 Seorang perempuan, 45 tahun, datang dengan keluhan nyeri hebat pada wajah sebelah kanan. Nyeri
dirasakan secara tiba-tiba setelah pasien menggosok gigi. Nyeri pada pipi kanan sampai dagu kanan, intensitas
nyeri selama 1 menit. Riwayat trauma (-). Tes sensibilitas wajah kanan berkurang. Farmakologi lini pertama
pada pasien ini adalah...
A. Fenobarbital
B. Fenitoin
C. Carbamazepin
D. Diazepam
E. Midazolam

Jawaban: C. Carbamazepin
Nyeri hebat pada wajah sebelah kanan hingga dagu kanan terutam saat menggosok gigi merupakan gejala
khas dari neuralgia trigeminal. Pada neuralgia trigeminalis tidak ada kelainan sensorik, tapi dapat ditemukan
hipestesia sementara. Tatalaksana lini pertama dari neuralgia trigeminal adalah carbamazepine.
Instruksi:
 Jelaskaan mengenai diagnosis dan tatalaksana neuralgia trigeminal

107 Tn. Abraham Alexi Pratama usia 21 tahun, datang ke tempat Praktek dr. Alexis dengan keluhan tangan kebas.
Pasien sering mengibas-ibaskan tangan untk meringankan keluhan pasien tersebut. Keluhan sudah dirasakan
sejak beberapa tahun terakhir. Dari pemeriksaan neurologis yang dilakukan, didapatkan tinnel sign (+).
Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien ini?
A. Splinting
B. Operasi
A. Inj. Kortikosteroid
B. Fisioterapi
C. NSAID

Jawaban: A. Splinting
Dari tanda dan gejala (tangan kebas, sering mengibas-ibaskan tangan, tinnel sign (+)) yang ada diagnosis pada
pasien adalah carpal tunnel syndrome (CTS). Tatalaksana CTS dilakukan secara bertahap. Tatalaksana yang
tepat pada kasus ini adalah wrist splinting. Apabila wrist splinting tidak memberikan hasil yang baik, bisa
dilakukan pengobatan yang lebih invasif, injeksi kortikosteroid dan operasi.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai carpal tunnel syndrome

108 Tn. Abqari Agam Agler Basupati, usia 56 tahun datang ke RSUD Sorong dengan keluhan kelemahan pada
tubuh bagian kanan. Saat diperiksa pasien hanya bisa menggeserkan anggota gerak kanan. Pada pemeriksaan

Learn, Share, Grow 39 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
neurologis ditemukan sudut bibir kiri tampak turun dan alis tidak dapat digerakkan. Pemeriksaan lain dalam
batas normal. Diagnosa klinis pasien ini adalah…
A. Lesi pada N. VII dextra-sentral dan hemiparesis dextra
B. Lesi pada N. VII dextra-perifer dan hemiparesis dextra
C. Lesi pada N. VII sinistra-perifer dan hemiplegi dextra
D. Lesi pada N. VII sinistra-sentral dan hemiplegi dextra
E. Lesi pada N. VII sinistra-perifer dan hemiparesis dextra

Jawaban: E. Lesi pada N. VII sinistra-perifer dan hemiparesis dextra


Dari pemeriksaan didapatkan kelemahan pada wajah sebelah kiri sampai alis tidak dapat digerakkan,
menunjukkan kelainan lesi N. VII sinistra-perifer. Selain itu pasien juga mengalami kelumpuhan pada anggota
gerak kanan yang hanya bisa menggeser (kekuatan motorik 2), sehingga pasien mengalami hemiparesis
dextra. Tidak dipilih Hemiplegi karena pada hemiplegi, kekuatan motorik 0. Pasien ini mengalami syndrome
Millard Gubler, yaitu lesi pada pons sehingga mengakibatkan parese N.VII perifer ipsilateral disertai dengan
hemiparese kontralateral.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai jaras saraf N.VII
 Jelaskan mengenai kekuatan motorik dan girus presentral

Learn, Share, Grow 40 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
109 Ny. Arshinta Kirania Pratista, 65 tahun, dibawa oleh keluarganya karena belakangan ini diketahui sering
marah-marah dan berbicara nglantur tidak jelas, keluhan ini sudah 2 tahun. Sejak 6 bulan belakangan ini
pasien mulai lupa dengan nama anak-anaknya. Pada pemeriksaan didapatkan test primitif (+), inkontinensia
urin (+). Lobus apakah yang terkena?
A. Fronto temporal
B. Temporal parietal
C. Parietal occipital
D. Frontal parietal
E. Temporal occipital

Jawaban: A. Fronto temporalAdanya gangguan emosi (sering marah-marah) dan inkotinensia urin merupakan
adanya gangguan fungsi lobus frontalis sedangkan gangguan memori dan gangguan Bahasa (berbicara
melantur dan tidak jelas) merupakan salah satu adanya penurunan fungsi lobus temporalis. Hal ini diperkuat
dengan adanya tes/reflex primitive yang (+). Refleks primitive adalah reflex yang normal ada pada saat
nenonatus, dan akan menghilang saat bayi tumbuh besar dan dewasa, akibat inhibisi dari lobus frontal yang
semakin berkembang. Bila terdapat gangguan pada lobus frontalis, maka inhibisi terhadap reflex ini akan
menghilang sehingga akan muncul kembali. Refleks primitive terdiri dari banyak reflex, antara lain reflex
Moro, reflex hisap, reflex genggam.

Learn, Share, Grow 41 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
110 Tn. Abid Aqila Pranajaya Nugroho, 40 tahun, dating ke RS karena mengalami kelemahan kedua tungkai bawah.
Mulanya kelemahan dirasakan setinggi ankle. Pasien 1 minggu sebelumnya dirawat karena diare. Dari
pemeriksaan neurologis ditemukan reflek fisiologis menurun kedua tungkai menurun, reflek patologis tidak
ada. Komplikasi terburuk penyakit tersebut adalah...
A. Atropi otot
B. Kelumpuhan otot pernafasan
C. Hemiparese
D. Hemiplegia
E. Tetraparesis

Jawaban: B. Kelumpuhan otot pernafasan


Pasien mengalami kelumouhan secara ascending, dengan sebelumnya memiliki riwayat diare, mengarahkan
diagnosis pada Guillaine Barre Syndrome (GBS). Komplikasi teberat yang dapat terjadi adalah jika infeksi
mencapai otot-otot pernafasan yang dapat menyebabkan gagal nafas.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai definisi, diagnosis dan tatalaksana GBS
 Diagnosis banding

111 Ny. Kaila Sherly Sifabella, usia 30 tahun datang dengan keluhan mulut mencong. Pasien mengaku 1 hari
sebelumnya melakukan perjalanan jauh ke Bandar Lampung dengan jendela mobil terbuka. Pasien mengaku
tidak pernah menderita seperti ini sebelum. Keluhan disarakan pada kening dan mulut. Tatalaksana yang
tepat untuk pasien adalah...
A. Ibuprofen
B. Paracetamol
C. Piracetam
D. Diazepam
E. Methyprednisolone

Jawaban: E. Methyprednisolone
Dari gejala yang dialami pasien (mulut mencong, Keluhan disarakan pada kening dan mulut) yakni paresis N.
VII tipe perifer disertai adanya riwayat melakukan perjalanan jauh dengan jendela mobil terbuka, diagnosis
paling mungkin yang dialami pasien adalah Bell’s palsy. Pengobatan Bell’s palsy yang utama adalah pemberian
steroid, antara lain: methylprednidolone.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai definisi, diagnosis, dan tatalaksana Bell’s palsy

112 Seorang pasien umur 59 tahun datang ke IGD dengan keluhan anggota tubuh yang kanan melemah sejak 8
jam yang lalu. Pasien saat itu sedang menonton televisi. Pada pemeriksaan fisik ditemukan kesadaran kompos
mentis, tensi 110/70mmHg, nadi 92x/mnt, RR 20x/mnt, suhu 36,6 oC. Pada pemeriksaan motorik didapatkan
motorik sinistra +5, motorik dextra +3, kaku kuduk (-), babinsky (+). Pemeriksaan gold standart yang tepat
adalah…
A. Rontgen kepala
B. CT scan kepala tanpa kontras
C. CT scan kepala dengan kontras
D. MRI kepala tanpa kontras
E. MRI kepala dengan kontras

Jawaban: B. CT scan kepala tanpa kontras


Adanya defisit neurologis (anggota tubuh yang kanan melemah) yang muncul tiba-tiba meninmbulkan
kecurigaan adanya stroke. Pemeriksaan pemeriksaan gold standard stroke adalah CT Scan tanpa kontras,
untuk membedakan stroke perdarahan dan iskemik yang sangat penting untuk memberikan tatalaksana yang
tepat untuk pasien.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai definsi, diagnosis dan tatalaksana stroke

113 Tn. Riffat Syazwan Tbrani Umair, 58 tahun, datang ke UGD RS Zahran diantar istri dan anaknya. Pada
pemeriksaan inspeksi didapatkan masked face, pill rolling tremor. Pasien kemudian dilakukan pemeriksaan

Learn, Share, Grow 42 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
histopatologi untuk mengkonfirmasi diagnosis. Pada sediaan histopatologi ditemukan Lewys Body. Kelainan
tersebut terletak pada...
A. Nucleus caudatus
B. Ganglia basalis
C. Susbtansia nigra
D. Mid brain
E. Cerebellum

Jawaban: C. Substansia nigra


Pasien ini kemungkinan mengalami Parkinson atas dasar adanya gejala masked face, pill rolling tremor, dan
pada histopatologi ditemukan Lewys Body. Parkinson adalah penyakit gangguan syaraf kronis dan progresif
yang ditandai dengan gemetar, kekakuan, berkurangnya kecepatan gerakan, dan ekspresi wajah kosong
seperti topeng dengan salivasi berlebihan. Abnormalitas patologis yang utama dari parkinson adalah
degenerasi sel dengan hilangnya neuron dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra
di otak dan ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak).
Instruksi:
 Jelaskan mengenai penyakit Parkinson

114 Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun dibawa ke puskesmas oleh orang tuanya karena sering mengalami
pandangan kosong dan bengong sejak 1 tahun yang lalu. Keluhan dapat berulang hingga 10 kali sehari, selama
beberapa detik, mendadak pada kondisi apapun, tidak terjatuh tetapi kemudian pasien normal kembali.
Riwayat trauma kepala saat balita namun tidak pernah diperiksakan. Dari pemeriksaan status neurologis
dalam batas normal. Dokter mendiagnosis pasien tersebut mengalami epilepsi. Apakah kemungkinan tipe
epilepsi yang dialami oleh pasien tersebut?
A. Kejang pasial sederhana
B. Kejang umum mioklonik
C. Kejang parsial kompleks
D. Kejang umum absans
E. Kejang umum tonik

Jawaban: D. Kejang umum absans


Pasien kemungkinan mengalami kejang absans karena terdapat keluhan pandangan kosong dan bengong,
berulang hingga 10 kali sehari, selama beberapa detik, kemudian pasien normal kembali. Absan/ Petit mal/
Lena: Kejang yang ditandai dengan terhentinya tingkah laku seorang dan berhubungan dengan aktivitas
lonjakan gelombang pada EEG (alat pengukur gelombang). Karakteristik kejang absan antara lain: 1) Memiliki
durasi singkat (5-10 detik), 2) Penderita tampak seperti tak terjadi apa-apa, 3) Gerakan mulut seperti
mengunyah, 4) Kerap terjadi sejak masa kanak-kanak, 5) Menggerak-gerakan mata ke atas dan kebawah
(eyelid movement).
Instruksi:
 Jelaskan mengenai definisi, dan tipe kejang serta epilepsi

115 Nn. Kiyoko Hamine Zhafira, 24 tahun, datang ke poliklinik karena merasa nyeri kepala. Nyeri kepala yang
dirasakan pasien tidak berputar, namun, saat melihat benda terlihat ganda. Pada pemeriksaan neurologis,
mata kanan pasien dapat melirik ke kiri tapi mata kiri tetap berada di tengah. Pergerakan bola mata kearah
lain, dalam batas normal. Maka kelainan ada pada N. Kranial?
A. N. III Sinistra
B. N. IV Sinistra
C. N. IV Dextra
D. N. VI Sinistra
E. N. VI Dextra

Jawaban: D. N. VI Sinistra
Gangguan yang dialami pasien adalah mata kiri tidak dapat melirik ke arah temporal, menunjukan adanya
kelumpuhan m. Rectus lateral yang dipersarafi oleh N. VI ipsilateral.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai otot-otot penggerak bola mata

Learn, Share, Grow 43 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
116 Seorang perempuan berusia 23 tahun datang ke tempat praktek anda dengan keluhan mukanya miring ke
arah kanan. Pasien mengatakan setiap hari pergi bekerja dengan menggunakan sepeda motor. Riwayat
Demam disertai batuk dan pilek dengan ingus encer 3 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan neurologis didapatkan
mulut tidak dapat mencucu (asimetris), kerut dahi sebelah kanan menghilang dan tidak dapat
menggembungkan pipi. Manakah pernyataan yang benar mengenai diagnosis pada penyakit yang diderita
pasien anda?
A. Pada pemeriksaan telinga dapat didapatkan tuli sensoris
B. Pada pemeriksaan mata dapat dijumpai konjungtivitis vernalis
C. Pada pemeriksaan pengecapan pasti tidak didapatkan kelainan
D. Pada pemeriksaan telinga pasti tidak didapatkan kelainan
E. Pada pemeriksaan mata dapat dijumpai lagoftalmus dan dry eye.

Jawaban: E. Pada pemeriksaan mata dapat dijumpai lagoftalmus dan dry eye.
Pada kasus di atas didapatkan Bell’s palsy, karena terdapat gejala mukanya miring ke arah kanan dan hasil
pemeriksaan neurologis didapatkan mulut tidak dapat mencucu (asimetris), kerut dahi sebelah kanan
menghilang dan tidak dapat menggembungkan pipi. Faktor risiko pada Pasien adalah bekerja dengan
menggunakan sepeda motor dan infeksi virus sebelumnya (demam, batuk dan pilek 3 hari yang lalu). Pada
bells palsy, manifestasi klinis lain yang didapatkan adalah kelumpuhan otot wajah unilateral, gangguan pada
telinga (hyperacusis, otalgia), gangguan pada mata (nyeri, mata kering oleh karena menurunnya produksi air
mata, lagoftalmus, penglihatan kabur), gangguan sensoris (rasa tebal pada pipi dan mulut)
Instruksi:
 Jelaskan mengenai bell’s palsy

117 Ny. Challondra Esmeralda Bramantyo, 46 tahun, masuk ke IGD ditemani oleh keluarga, dengan keluhan
penurunan kesadaran. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien tidak membuka mata meskipun dengan
rangsangan nyeri. Saat dirangsang nyeri, lengan dan kaki ekstensi abnormal, dan pasien hanya mengeluarkan
suara mengerang. Berapa GCS pasien tersebut?
GCS 5
GCS 6
GCS 7
GCS 3
GCS 4

Jawaban: A. GCS 5
Pada pemeriksaan pasien tidak membuka mata meskipun dengan rangsangan nyeri, E=1. Lengan dan kaki
ekstensi abnormal, M=2. Pasien hanya mengeluarkan suara mengerang, V=2. GCS pasien E1 M2 V2 = 5.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai penilaian GCS

118 Ny, Callista Evangeline Wijaya, 20 tahun, dibawa oleh teman-temannya ke IGD RS Mekarsari Bekasi dengan
keluhan penurunan kesadaran akibat kecelakaan lalu lintas yang dialaminya 3 jam yang lalu. Pasien sempat
sadar di ruang IGD, tapi 30 menit kemudian pasien langsung tidak sadar lagi. Pasien direncanakan untuk
dilakukan CT scan. Apa kemungkinan diagnosis pasien tersebut?
A. Perdarahan epidural
B. Perdarahan subdural
C. Perdarahan subarachnoid
D. Perdarahan intracranial
E. Perdarahan intravertikel

Jawaban: A. Perdarahan epidural


Pada kasus disebutkan pasien mengalami KLL, sangat mungkin pasien mengalami trauma kepala. Hal yang
ingin ditunjukan pada kasus adanya interval lucid (yakni pasien sempat sadar penuh kemudian tidak sadarkan
diri kembali) yang merupakan gejala khas dari perdarahan epidural. Pemeriksaan untuk diagnosis yang
dibutuhkan adalah CT Scan non kontras, akan didapatkan gambaram hiperdens bikonveks.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai trauma kepala
 Diagnosis banding EDH

Learn, Share, Grow 44 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”

119 Nn. Mayasari Grizelle Faranisa Wijaya, 40 tahun, datang dengan keluhan nyeri pada pinggang kanan menjalar
ke tungkai bawah. Keluhan sudah dirasakan sejak lama, dan dibiarkan oleh pasien karena pasien takut
dioperasi. Pada saat dilakukan tes laseque didapatkan nyeri sampai sudut 15 derajat. Untuk menunjang
diagnosis dilakukan pemeriksaan lain adalah...
A. Patrick dan Kontra-Patrick
B. Lhermite test
C. Sigard & Bragard
D. Kernig sign
E. Romberg test

Jawaban: C. Sigard & Bragard


Pasien mengeluhkan nyeri punggung bawah (LBP). Salah satu penyebab tersering LBP adalah hernia nucleus
pulposus (HNP). Untuk menentukan adanya HNP dilakukan tes lasegue yang dapat dipertajam dengan tes
sigard & Bragad. Tes Bragard: Modifikasi yang lebih sensitif dari tes laseque. Caranya sama seperti tes laseque
dengan ditambah dorsofleksi kaki. Tes Sicard: Sama seperti tes laseque, namun ditambah dorsofleksi ibu jari
kaki.
Pilihan Auntuk mengetahui adanya kelainan pada sendi panggul
Pilihan Buntuk mengetahui mielopati servikal
Pilihan Dtanda rangsang meningeal
Pilihan E untuk tes keseimbangan.
Instruksi:
● Jelaskan mengenai definisi, diagnosis, dan tatalaksana HNP

120 Seorang laki-laki dibawa berobat karena mengalami kecelakaan saat bekerja di perkebunan kelapa 2 jam yang
lalu. Ia jatuh dari pohon kelapa dengan ketinggian 3 m dari permukaan tanah. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan: anestesi dari daerah pusar ke bawah, dan kelumpuhan kedua extremitas bawah. Pada foto
rontgen didapatkan fraktur kompresi vertebra thorakal 4 yang mencederai seluruh medulla spinalis. Kelainan
yang tidak sesuai adalah…
A. Flacid
B. Hipotoni
C. Hiporefleksi
D. Hipertonia
E. Atonia

Jawaban: D. Hipertonia
Pasien mengalami trauma medula spinalis karena terdapat riwayat jatuh dari ketinggian, anestesi dari daerah
pusar ke bawah, dan kelumpuhan kedua extremitas bawah, disertai fraktur kompresi vertebra thorakal 4.
Pasien datang pada fase akut sehingga masih mungkin mengalami spinal shock, dalam hitungan jam hingga
minggu setelah kejadian. Gejala yang mungkin dialami adalah paralisis flacid, atonia, flacid sphincter, dan tidak
ada reflex serta gangguan sensorik di bawah lesi. Dari pilihan jawaban yang ada. Kelainan yang tidak sesuai
adalah pilihan jawaban D.
Instruksi:
 Trauma medula spinalis
 Spinal shock

121 Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan sakit kepala sejak 8 bulan yang lalu. Sakit
kepala dirasakan semakin memberat sejak 1 minggu disertai muntah namun tidak disertai mual. Pada
pemeriksaan neurologis didapatkan hemiparese kanan dan parase N.VII kanan tipe sentral. Apakah diagnosis
yang tepat pada pasien diatas?
A. Tumor hemisfer serebral kanan
B. Tumor hemisfer serebral kiri
C. Tumor mesensefalon kanan
D. Tumor mesensefalon kiri
E. Tumor serebelum kiri

Jawaban: B. Tumor hemsfer serebral kiri

Learn, Share, Grow 45 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
Adanya gejala sefalgia kronik yang makin lama makin memberat merupakan salah satu gejala khas dari tumor
intrakranial. Penekanan tumor tersebut menyebabkan paresis N.VII sentral (upper motor neuron) dan
hemiparese kanan, yang kemungkinan letak berasal dari hemisfer kontralateral.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai motor lesion

122 Tn. Muammar Raghib Rusydan, 25 tahun, datang ke UGD setelah mengalami trauma pada dekat matanya
akibat kecelakaan lalu lintas. Pasien sedang mengendarai motornya tanpa helm, dan terjatuh saat mencoba
menghindari kucing di tengah jalan. Dari pemeriksaan radiologis didapatkan fraktur pada os ethmoid. Saraf
apakah yang kemungkinan akan terganggu akibat fraktur tersebut?
A. Nervus Cranialis I
B. Nervus Cranialis II
C. Nervus Cranialis III
D. Nervus Cranialis IV
E. Nervus Cranialis V

Jawaban: A. Nervus Cranialis I


Pada fraktur Os. Ethmoidalis dapat mencederai N. Olfaktorius (Nervus cranialis I) yang berjalan sepanjang os.
Ethmoidalis. Menimbulkan gejala anosmia, atau penurunan fungsi penghidu.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai fraktur Os. Ethmoid

123 Tn. Luzman Mawardi Manaf, 56 tahun, datang ke poliklinik mengeluhkan nyeri pinggang bawah sejak 2 hari
yang lalu setelah pasien menyetir mobil selama 20 jam saat pulang kampung Lebaran. Nyeri dirasakan luas
dan tidak dapat dialokasi. Nyeri tidak dipengaruhi oleh perubahan posisi. BAK normal, laseque test (-), partick-
reversepatrick (-). Gangguan yang terjadi pada pasien berupa...
A. Neuralgia dan gangguan otot
B. Inflamasi dan gangguan otot
C. Neuralgia dan inflamasi
D. Gangguan otot dan viscera
E. Neuralgia dan viscera

Jawaban: B. Inflamasi dan Gangguan Otot


Pasien mengalami nyeri punggung bawah, Nyeri punggung bawah dapat disebabkan oleh kelainan
muskuloskeletal, sistem saraf, dan psikogenik. Dalam kasus ini nyeri punggung bawah disebabkan oleh
gangguan otot akibat adanya posisi statis dalam jangka waktu lama. Tes lasegue (-) tidak sesuai dengan
adanya gangguan system saraf, sehingga tidak dipilih A, C, maupun E. pilihan D tidak dipilih karena nyeri
akibat organ visera umumnhya memiliki distribusi dan penjalaran yang khas, misal nyeri akibat sumbatan
ureter yang menjalar ke genital.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai nyeri punggung bawah

124 Laki-laki, 35 tahun, sering berobat ke poliklik sejak 1 tahun yang lalu karena keluhan kejang. Karena merasa
sudah sembuh pasien mulai jarang berobat. Kemudian pasien dibawa ke RS dengan serangan yang berulang-
ulang setiap 5 menit, dari satu serangan ke serangan berikutnya pasien tidak sadar penuh. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan TD 110/70mmHg, suhu 37⁰C, nadi 110x/mnt. Apa diagnosa yang tepat?
A. Epilepsi umum sekunder terhadap partial seizures
B. Epilepsi ensefalopati metabolik
C. Status epileptikus
D. Epilepsi psikomotor
E. Epilepsi umum grandmal

Jawaban: C. Status epileptikus


Pasien ini mengalami status epilepticus karena adanya kejang berulang-ulang setiap 5 menit, dari satu
serangan ke serangan berikutnya pasien tidak sadar penuh. Status epileptikus: kondisi 5 menit atau lebih dari
(i) kejang klinis kontinu dan/ atau aktifitas elektrografi atau (ii) kejang rekuren tanpa ada keadaan sadar
diantara dua kejang.

Learn, Share, Grow 46 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
Instruksi:
 Jelaskan mengenai status epileptikus

ILMU PSIKIATRI
125 Tn. Jaffan Lukman Al-Haritst, 35 tahun, diketahui mencoba membunuh sepupunya dengan mendorong dari
lantai atas, kemudian melarikan diri tanpa pakaian. Dengan bantuan tetangga, pasien akhirnya bisa
tertangkap dan dibawa ke Puskesmas terdekat. Saat diperiksa, penampilan pasien berpakaian tidak rapi,
jawaban pasien tidak koheren dengan isi pertanyaan dan tidak ada kesinambungan antara isi jawaban. Apa
diagnosisnya?
A. Skizofrenia Hebefrenik
B. Skizofrenia Katatonik
C. Skizofrenia dengan Gangguan Psikotik
D. Skizofrenia Afektif
E. Skizofrenia dengan Wahan Menetap

Jawaban: A. Skizofrenia hebefrenik


Diagnosis kasus di atas adalah skizofrenia hebefrenik karena terdapat gejala khas hebefrenia, seperti perilaku
tidak dapat diramalkan (mencoba membunuh sepupunya dengan mendorong dari lantai atas, kemudian
melarikan diri tanpa pakaian), proses pikir mengalami disorganisasi (berpakaian tidak rapi,tidak ada
kesinambungan antara isi jawaban), inkoheren (jawaban pasien tidak koheren dengan isi pertanyaan).
Menurut PPDGJ III, gejala khas tersebut umumnya terjadi dan menetap selama setidaknya 3 bulan.
Instruksi:
 Berbagai jenis skizofrenia dan gejala khasnya

126 Seorang wanita berusia 45 tahun memeriksakan diri ke dokter karena merasa hidupnya tidak tenang. Pasien
merasa pusing, mual, muntah jika berada di keramaian. Setahun yang lalu pasien merasa panik dan pingsan
saat berada di keramaian dan tidak ada yang menolongnya. Sejak itu pasien selalu takut berada di tempat
ramai sehingga pasien sering tinggal di rumah. Apa diagnosis dari kondisi yang dialami oleh pasien tersebut ?
A. Gangguan Panik
B. Gangguan Somatoform
C. Gangguan Agorafobia
D. Gangguan Cemas Menyeluruh
E. Gangguan Disosiasi

Jawaban: C. Gangguan agoraphobia


Pasien ini mengalami kecemasan bila berada di keramaian karena takut tidak ada yang menolong bila ia panik
dan pingsan. Karena hal tersebut, pasien lebih suka tinggal di rumah. Hal ini sesuai dengan diagnosis
agoraphobia. Pada kasus ini, agoraphobia yang dialami dicetuskan oleh adanya riwayat serangan panic
sebelumnya dan tidak ada yang menolong. Agoraphobia sering berhubungan dengan adanya serangan panik
sebelumnya.
Instruksi:
 Definisi fobia
 Jenis fobia (agoraphobia, fobia sosial, fobia khas)

127 Seorang pasien laki-laki, sedang mengalami demam tinggi. Suatu malam ia berteriak dan berkata bahwa ada
seorang pria yang tengah berdiri di depan jendela. Lalu suster datang dan menyalakan lampu, dan pria
tersebut merasa bersyukur bahwa yang dilihatnya hanya gorden yang terjuntai. Termasuk apakah keluhan
pasien tersebut?
A. Ilusi
B. Halusinasi
C. Delusi
D. Waham
E. Gangguan alam sadar

Jawaban: A. Ilusi
Keluhan di atas termasuk ilusi karena adanya misinterpretasi (ada seorang pria yang tengah berdiri di depan
jendela) dari stimulus eksternal yang nyata (hanya gorden yang terjuntai). Bedanya dengan halusinasi adalah

Learn, Share, Grow 47 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
pada halusinasi, persepsi didapatkan tanpa adanya stimulus eksternal yang nyata.
Instruksi:
 Macam-macam gangguan persepsi
 Tekankan pada perbedaan depersonalisasi dengan derealisasi, dan perbedaan halusinasi dengan ilusi

128 Tn. Haiyan Hariri Imaddudin, 30 tahun, datang dengan keluhan tremor pada kedua tangan sejak beberapa
bulan yang lalu. Pasien memiliki riwayat gangguan jiwa dan terdiagnosis sejak 1 tahun yang lalu. Saat ini
pasien mengkonsumsi Haloperidol selama 6 bulan untuk penyakitnya tersebut. Pasien rajin kontro dan minum
obatnya. Obat apa yang sebaiknya diberikan untuk mengurangi gejala?
A. Clozapine
B. Risperidon
C. Asam valproat
D. THP
E. CPZ

Jawaban: D. THP
Pasien di atas mengalami gejala ekstrapiramidal, kemungkinan jenis parkinsonisme (mengeluh tremor pada
kedua tangan). Tatalaksananya adalah dengan antimuskarinik, salah satunya adalah triheksifenidil (THP).
Instruksi:
 Tatalaksana gejala ekstrapiramidal

129 Tn. Dhiaurrahman Faiq Hamzah, usia 40 tahun, diantar oleh istrinya ke Puskesmas Bekasi Jaya karena tampak
murung, banyak berdiam diri, makan tidak nafsu dan pasien hanya mengurung diri di kamar. Pasien tidak mau
bermain musik yang merupakan hobinya. Pasien merasa malu menjadi seseorang yang tidak berguna. Keluhan
di atas menunjukkan gejala…
A. Manik
B. Depresi
C. Skizofrenia
D. Gangguan psikotik
E. Gangguan bipolar

Jawaban: B. Depresi
Pasien ini mengalami depresi, karena terdapat gejala utama depresi, yaitu afek depresif ( pasien tampak
murung), menurunnya aktivitas (banyak berdiam diri, hanya mengurung diri di kamar), dan tidak mau lagi
mengerjakan hal yang sebelumnya disenangi. Serta terdapat gejala tambahan pada depresi berupa rasa tidak
berguna (merasa malu menjadi seseorang yang tidak berguna) dan perubahan nafsu makan (makan tidak
nafsu).
Instruksi:
 Pedoman diagnosis depresi
 Klasifikasi depresi (ringan/ sedang/ berat, dengan/ tanpa gejala psikotik)

130 Ny. Jovanka Indira Kiyoko Maheswari, usia 56 tahun, diantar oleh anaknya ke Klinik Pratama Kirana dengan
keluhan sudah 2 minggu ini sering terbangun pada malam hari. Riwayat Hipertensi +, riwayat diabetes mellitus
+, dan riwayat 6 bulan yang lalu terkena stroke, tetapi saat ini malas melanjutkan pengobatan dan tidak mau
makan. Terapi apa yang diberikan?
A. Fenitoin
B. Alprazolam
C. Haloperidol
D. Klorpromazin
E. Lithium

Jawaban: B. Alprazolam
Pasien mengalami gangguan tidur berupa insomnia, yang kemungkinan terjadi pasca stroke yang dialami.
Terapi farmakologis utama untuk mengatasi insomnia adalah obat yang bersifat hipnnotik sedatif, salah
satunya adalah Alprazolam. Obat hipnotik sedatif ini dianjurkan hanya digunakan selama maksimal 4 minggu.
Instruksi:
 Insomnia dan klasifikasinya

Learn, Share, Grow 48 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
 Terapi insomnia (non farmakologis dan farmakologis)

131 Perempuan, 43 tahun, datang ke praktik dokter umum dengan keluhan mudah lupa setiap selesai
mengerjakan sesuatu. Ia sering mengulang yang sudah dilakukan untuk meyakinkannya. Perbuatan berulang
yang dilakukan seperti mengunci pintu rumah saat hendak bepergian atau memastikan susunan dapur atau
lemari. Ia sering mengeluh lelah untuk mengulang perbuatan tersebut. Tetapi bila tidak ia lakukan ia merasa
terbebani dan cemas. Apakah diagnosis kasus tersebut?
A. Dementia
B. Delirium
C. Gangguan obsesif kompulsif
D. Gangguan cemas menyeluruh
E. Gangguan amnesia

Jawaban: C. Gangguan obsesif kompulsif


Kasus di atas termasuk gangguan obsesif kompulsif karena terdapat gejala kompulsif ( sering mengulang yang
sudah dilakukan untuk meyakinkannya, seperti mengunci pintu rumah saat hendak bepergian atau
memastikan susunan dapur atau lemari), pengulangan tersebut tidak menyenangkan (ia sering mengeluh
lelah untuk mengulang perbuatan tersebut), dan tindakan tersebut didasari oleh kecemasan (bila tidak ia
lakukan ia merasa terbebani dan cemas). Meski di soal terdapat informasi bahwa pasien mudah lupa setiap
selesai mengerjakan sesuatu, diagnosis gangguan obsesi kompulsif lebih dipilih daripada gangguan amnesia
karena perilaku mudah lupa tersebut menyebabkan kecemasan sehingga pasien akhirnya melakukan perilaku
kompulsif.
Instruksi:
 Diagnosis gangguan obsesif kompulsif

132 Tn. Adrian Pradipta Amzari Ardhan berusia 24 tahun adalah seseorang yang selalu menyendiri, tidak punya
banyak teman ataupun teman dekat. Ia terkesan tidak peduli dengan pujian ataupun kritik orang lain, enggan
diajak berbicara dan selalu menjauh dari kerumunan orang. Ibu pasien merasa khawatir dengan kondisi
tersebut pasien akan sulit mendapatkan pekerjaan. Gangguan kepribadian yang dialami pasien ini adalah...
A. Skizoid
B. Paranoid
C. Antisosial
D. Depresi
E. Avoidant

Jawaban: A. Skizoid
Gangguan kepribadian yang dialami pasien di atas adalah gangguan kepribadian skizoid karena ditandai
dengan keengganan menjadi bagian dari kelompok social (tidak punya banyak teman, enggan diajak berbicara
dan selalu menjauh dari kerumunan orang) dan lebih suka menyendiri.
Instruksi:
 Jenis gangguan kepribadian

133 Seorang wanita, usia 16 tahun, belum menikah, TB = 160 cm, BB = 35kg, datang ke dokter praktek dengan


keluhan nyeri abdomen, amenorhoe selama 4 bulan terakhir, intoleransi cuaca dingin, jantung berdebar-
debar, gangguan kognitif ringan. Terdapat distorsi “body-image”dalam bentuk ketakutan gemuk yang terus-
menerus. Diagnosis pasien adalah...
A. Anorexia nervosa
B. Bulimia nervosa
C. Gangguan makan YTT
D. Depresi berat
E. Gangguan obsesif kompulsif

Jawaban: A. Anorexia nervosa


Kasus di atas sesuai dengan anorexia nervosa. Kata kuncinya adalah adanya distorsi body image dalam bentuk
ketakutan gemuk terus menerus, disertai dengan gangguan endokrin (amenorhoe selama 4 bulan terakhir).
Pada bulimia nervosa, tanda yang khas adalah adanya preokupasi terhadap makan dan makanan, disertai
dengan takut gemuk, sehingga pasien makan namun setelah itu berusaha mengeluarkannya kembali, dan

Learn, Share, Grow 49 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
tidak disertai dengan amenorea.
Instruksi:
 Karakteristik gangguan makan (anoreksia nervosa dan bulimia nervosa)

134 Seorang wanita, 44 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan ketakutan dan berdebar–debar. Pasien
merasakan sering cemas, takut, dan gemetaran. Pasien takut anaknya terkena masalah NAPZA akibat
pergaulan bebas. Keluhan dirasakan memberat jika anaknya pergi ke sekolah. Keluhan dirasakan sejak 6 bulan
yang laluTerapi yang tepat adalah...
A. Fluoxetine
B. Diazepam
C. Haloperidol
D. Risperidon
E. Amitriptilin

Jawaban: A. Fluoxetine
Pada pasien ini terjadi gangguan cemas (ketakutan dan berdebar–debar, sering cemas, takut, dan gemetaran).
Dari soal di atas, kemungkinan pasien mengalami gangguan cemas menyeluruh karena tidak spesifik
penyebabnya cemas pasien/ free floating anxiety (terkena masalah NAPZA, pergaulan bebas, memberat jika
anaknya pergi ke sekolah). Yang menjadi drug of choice pada GAD adalah antidepresan SSRI, antara lain
Fluoxetine dan Sertraline.
Instruksi:
 Tatalaksana gangguan cemas menyeluruh

135 Ny. Aurellia Chalondra Fredella, 30 tahun, datang dengan keluhan dada terasa nyeri dan badan berkeringat.
Nyeri dada tidak menjalar. Pasien juga mengeluhkan sesak napas. Pasien mengaku takut kalau meninggal
mendadak. Keluhan ini terjadi sejak 2 jam sebelumnya. Keluhan tersebut sudah 4 kali muncul dalam sebulan
ini. Diagnosis yang paling mungkin adalah...
A. Gangguan panik
B. Gangguan somatoform
C. Gangguan cemas menyeluruh
D. Gangguan cemas tidak spesifik
E. Gangguan hipokondrik
Jawaban: A. Gangguan panik
Diagnosis gangguan panik pada kasus di atas ditegakkan atas dasar munculnya gejala somatik yang terjadi
tiba-tiba (dada nyeri, badan berkeringat, sesak napas), dan sudah berulang 4 kali dalam 1 bulan.
Instruksi:
 Pedoman diagnosis gangguan panik
 Tatalaksana gangguan panic

136 Tn. Abdullah Rasyiqul Abid, 42 tahun, dibawa oleh polisi ke UGD. Pasien dibawa ke UGD karena saat di kantor
polisi pasien melaporkan bahwa ada orang yang berniat mencelakainya. Namun, polisi tidak menemukan
bukti-bukti yang mengarah ke hal tersebut. Saat ditanya lebih lanjut oleh polisi, pasien berpikir dia dapat
mengirimkan informasi dari siaran televisi yang sedang berlangsung. Terapi apa yang tepat diberikan kepada
pasien tersebut?
A. Haloperidol
B. Amitriptilin
C. Asam valproat
D. Carbamazepin
E. Propanolol

Jawaban: A. Haloperidol
Pasien ini mengalami gejala psikotik berupa waham (melaporkan bahwa ada orang yang berniat
mencelakainya, dia juga berpikir dia dapat mengirimkan informasi dari siaran televisi). Maka terapi yang
diberikan adalah terapi antipsikotik, salah satunya adalah haloperidol.
Instruksi:
 Jelaskan tentang tatalaksana skizofrenia

Learn, Share, Grow 50 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
137 Seorang wanita berusia 50 tahun, dibawa keluarganya ke RS karena tidak dapat tidur, merasa ditinggalkan
oleh teman temannya dan merasa menderita kanker. Keluarganya melaporkan bahwa pasien sulit makan,
mudah marah dan menyalahkan dirinya sendiri atas kematian suaminya. Tidak ada riwayat gangguan serupa
sebelumnya. Pemeriksaan fisik dan laboratorium dalam batas normal. Didapatkan adanya upaya
bunuh diri. Penanganan awal apakah yang paling tepat untuk pasien?  
A. Melakukan psikoterapi 
B. Menghentikan obat untuk sementara
C. Memberikan antipsikotik 
D. Memasukkan pasien ke Rumah Sakit
E. Memberikan anticemas

Jawaban: D. Memasukkan pasien ke rumah sakit


Kasus di atas merupakan salah satu kasus kegawatdaruratan psikiatri karena didapatkan adanya upaya bunuh
diri (suicidal attempt). Oleh karena itu penanganan awal yang tepat adalah memasukkan pasien ke rumah
sakit. Tujuan perawatan antara lain memberikan pengobatan yang intensif dan merestriksi pasien supaya
tidak melakukan tindakan yang membahayakan. Tidak dipilih pilihan C, karena tidak didapatkan tanda/gejala
agitasi.
Instruksi:
 Kasus yang termasuk dalam kegawatdaruratan psikiatri

138 Seorang anak bernama Chincilla Maria Sisilia berusia 12 tahun dibawa ibunya ke dokter praktek umum untuk
berkonsultasi masalah anaknya. Sang ibu bercerita bahwa anaknya sudah tiga kali tidak naik kelas. Menurut
sang Ibu, pasien masih dapat merawat diri, mengerti perhitungan sederhana dan memahami perintah
sederhana. Apakah tingkatan mental pada pasien ini?
A. IQ normal
B. Retardasi mental ringan
C. Retardasi mental sedang
D. Retardasi mental berat
E. Retardasi mental sangat berat

Jawaban: B. Retardasi mental ringan


Pasien di atas mengalami retardasi mental ringan karena masih dapat melakukan aktivitas sehari-hari yang
sederhana sendiri (masih dapat merawat diri), dapat mengerti perhitungan sederhana, dan memahami
perintah sederhana. Pada retardasi mental ringan, tingkat intelektualnya setara dengan tingkat intelektual
anak usia sekolah dasar.
Instruksi:
 Klasifikasi retardasi mental berdasarkan gejala dan IQ

13911. Seorang pasien laki-laki umur 25 tahun dibawa keluarganya ke dokter karena akhir-akhir ini suka mengurung
diri di rumah. Hal ini terjadi setelah pasien tidak lulus ujian. Pasien sering terlihat bicara sendiri, katanya dia
sedang berbicara dengan bayangan orang yang dikhayalkannya. Pasien merasa orang tua dan tetangga sering
membicarakannya, mengolok-olok dan ingin membunuhnya. Pasien tidak tahu mengapa dia dibawa ke rumah
sakit karena dia merasa tidak sakit. Bagaimana tilikan pasien ini?
A. Derajat 1
B. Derajat 2
C. Derajat 3
D. Derajat 4
E. Derajat 5

Jawaban: A. Derajat 1
Pasien ini menyangkal penyakitnya (tidak tahu mengapa dia dibawa ke rumah sakit karena dia merasa tidak
sakit). Hal ini sesuai dengan tilikan derajat 1.
Instruksi:
 Deskripsi tilikan derajat 1-6

140 Nn. Oryza Sativa Rossa, 28 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan cemas, takut, berdebar-debar, sesak
nafas, dan berkeringat dingin. Keluhan ini terutama dirasakan saat masuk lift. Keluhan pasien ini sudah sangat

Learn, Share, Grow 51 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
mengganggu karena menyebabkan pasien terlambat bekerja dan dimarahi oleh bosnya. Pasien adalah
seorang karyawan swasta yang bekerja di gedung bertingkat di lantai 10. Karena keluhan pasien ini, pasien
terpaksa menghindari lift dan harus menaiki tangga untuk sampai ke kantor. Diagnosis pasien adalah...
A. Klaustrofobia
B. Gangguan panik
C. Gangguan cemas
D. Gangguan phobia
E. Akrofobia

Jawaban: A. Klaustrofobia
Kasus di atas merupakan klaustrofobia karena pasien di atas mengalami ketakutan disertai gejala somatik bila
dalam ruangan tertutup (saat masuk lift).
Instruksi:
 Berbagai jenis fobia khas/spesifik

141 Seorang siswi SMP sedang mengikuti ujian dan tiba-tiba saja berteriak tanpa alasan yang jelas. Pelajar
tersebut mengatakan kalau sekolah perlu direnovasi. Dan pasien juga mengamuk-mengamuk dan mengatakan
hal-hal yang tidak jelas. Di lingkungannya anak tersebut pendiam dan mudah cemas. Diagnosis yang tepat
adalah?
A. Konversi histeri
B. Trans dissosiasi
C. Amnesia dissosiasi
D. Depersonalisasi
E. Fugue dissosiasi

Jawaban: B. Trans disosiatif


Kasus di atas kemungkinan adalah trans disosiatif karena siswi SMP tersebut biasanya pendiam namun tiba-
tiba seperti “menjelma” menjadi individu lain yang berteriak tanpa alasan yang jelas, mengamuk dan
mengatakan hal-hal yang tidak jelas.
Pilihan A merupakan nama lain dari sensorik/motoric disosiatif, ditandai dengan kehilangan fungsi sensorik/
motoric setelah stressor yang berat.
Pilihan C merupakan lupa ingatan setelah ada stressor yang berat.
Pilihan D merupakan salah satu gangguan persepsi, ditandai dengan seseorang mengalami atau merasakan
diri sendiri (atau tubuhnya) sebagai tidak nyata atau khayali (asing, tidak dikenali)
Pilihan E ditandai dengan perilaku melakukan perjalanan jauh yang tidak diketahuinya.
Instruksi:
 Macam-macam gangguan konversi/ disosiatif

142 Seorang laki-laki, 21 tahun, dibawa keluarga dengan keluhan utama tidak dapat tidur pada malam hari. Pasien
sering mencuci tangan berulang-ulang, terutama bila pulang dari kuliah. Sebelumnya pasien dikenal sebagai
orang yang sangat teliti dan taat pada tata tertib dan norma-norma. Sewaktu kelas 3 SMA, pasien mengalami
gagap, namun saat lulus, pasien berhasil mengatasinya dan sekarang pasien adalah seorang mahasiswa.
Mekanisme pembelaan ego apakah yang dipakai oleh pasien?
A. isolasi
B. proyeksi
C. konversi
D. identifikasi
E. rasionalisasi

Jawaban: A. Isolasi
Pasien mengalami gangguan ansietas berupa obsessif kompulsif karena pasien sering mencuci tangan
berulang-ulang, terutama saat pulang kuliah. Pasien juga termasuk orang yang teliti dan taat aturan.
Pembelaan ego yang sering dipakai pada pasien obsesif kompulsif adalah isolasi. Isolasi adalah mekanisme
defensif berupa pemisahan sesuatu ide atau fakta dengan efek perasaan yang mungkin ditimbulkan, sehingga
melindungi pasien dari ansietas yang mungkin ditimbulkan. Efek perasaan tersebut, pada akhirnya di tekan ke
alam bawah sadar. Biasanya dikarakteristikkan pada orang yang sangat teliti dan teratur.
Instruksi:

Learn, Share, Grow 52 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
 Penjelasan tentang jenis-jenis mekanisme defensif pada obsesi kompulsi

143 Seorang wanita berusia 37 tahun mengeluh sulit tidur, selalu merasa was-was, khawatir, dan gelisah. Ia selalu
merasa cemas jangan-jangan akan terjadi sesuatu yang tidak baik terhadap diri atau keluarganya. Hal ini
terjadi sejak anaknya mengalami kecelakaan lalu lintas dua hari yang lalu. Manakah diagnosis yang paling
mungkin?
A. Reaksi stress akut
B. Gangguan cemas menyeluruh
C. Insomnia inorganik
D. Gangguan penyesuaian
E. Gangguan ansietas fobik

Jawaban: A. Reaksi stress akut


Reaksi stres akut merupakan fluktuasi kondisi mental setelah trauma yang jelas terkait dengan peristiwa
trauma yang pernah dialami (anaknya mengalami kecelakaan lalu lintas dua hari yang lalu). Gejalanya dapat
berupa gejala ansietas, kebingungan, agitasi, menarik diri, disorientasi, depresi, dan amnesia. Gejala ini akan
mereda dalam 4 minggu.
Instruksi:
 Gangguan mental pasca trauma (reaksi stress akut, PTSD)
 Perbedaanya dengan gangguan penyesuaian

ILMU PENYAKIT KULIT & KELAMIN DAN PARASITOLOGI


144 Seorang laki-laki usia 45 tahun datang ke UGD dengan keluhan luka di pantat, datang dengan kursi roda. Dua
bulan yang lalu, pasien jatuh dan setelah itu tidak dapat melakukan aktivitas apapun dan hanya terbaring di
tempat tidur. Pemeriksaan sakrum didapatkan luka ukuran 3x4cm, tepi tidak beraturan, dasar jaringan otot.
Diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah...
A. Ulkus varukosum
B. Ulkus diabetikum
C. Ulkus decubitus
D. Ulkus venosum
E. Ulkus arteriosum

Jawaban: C. Ulkus decubitus


Pasien diatas termasuk pasien dengan mobilitas yang terbatas dan hanya berbaring di tempat tidur. Pada
pasien ini, apabila timbul keluhan berupa luka dibagian yang terus tertekan, maka diagnosis mengarah kepada
ulkus dekubitus.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai ulkus decubitus

145 Pasien laki-laki, umur 13 tahun. Datang ke PUSKESMAS dengan keluhan sering gatal di bokong dan sela jari
sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan terutama dirasakan pada malam hari. Pasien tinggal di asrama. Hampir
seluruh teman pasien di asrama mengeluhkan hal yang sama. Pada pemeriksaan dermatologis ditemukan
papul, eritem, pustul pada bokong dan sela jari. Pemeriksaan penunjang selanjutnya adalah…
A. Menemukan terowongan pada kulit
B. Menemukan telur parasit
C. Pemeriksaan serologis
D. Kultur kerokan kulit
E. pemeriksaan histologi

Jawaban: A. Menemukan terowongan pada kulit


Keluhan gatal terutama pada malam hari dan dirasakan berkelompok termasuk 2 dari 4 tanda cardinal untuk
scabies. Pemeriksaan penunjang selanjutnya adalah dengan menemukan terowongan pada kulit atau
menemukan tungau penyebab (lebih sulit).
Instruksi:
 Jelaskan mengenai scabies

146 Seorang PSK, Ny. Tridaya Angel Rosamaria, 30 tahun, datang ke Puskesmas Menteng Pulo untuk berobat

Learn, Share, Grow 53 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
dengan keluhan nyeri dan luka pada kelaminnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD: 120/80, FN: 84x/m,
FP 22x/m, S 36.8OC. Pada pemeriksaan ststus lokalis ditemukan vesikel berkelompok dengan erosi pada vulva.
Diagnosis yang sesuai untuk keluhan pasien adalah…
A. Herpes simpleks
B. Herpes zoster
C. Ulkus mole
D. Varicella
E. Kista Bartholin

Jawaban: A. Herpes simpleks


Pekerjaan pasien sebagai PSK menjadi faktor risiko terkena penyakit menular seksual. Adanya nyeri dan luka
pada kemaluan yang digambarkan sebagai vesikel berkelompok dengan erosi pada vulva sesuai dengan
herpes simpleks.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai herpes simpleks

147 Nn. Angelica Kimi Raikonen usia 16 tahun dengan keluhan banyak jerawat pada wajahnya. Jerawat ini sudah
muncul sejak pasien usia 15 tahun dan pasien merasa jerawatnya semakin banyak. Pasien sudah berobat, dan
beberapa kali diberikan obat oleh, namun tidak ada perbaikan. Saat ini pasien merasa malu, karena merasa
dirinya tidak cantic lagi. Pada pemeriksaan status lokalis wajah, tampak komedo, papul dan pustul di wajah.
Dokter berencana akan memberikan antibiotik peroral. Antibiotik apa yang diberikan?
A. Kloramfenikol
B. Ciprofloxasin
C. Gentamisin
D. Amoksisilin
E. Eritomisin

Jawaban: E. Eritromisin
Keluhan komedo, papul dan pustul di wajah sesuai dengan gambaran klinis akne vulgaris. Antibiotik oral yang
biasa digunakan dalam pengobatan akne vulgaris antara lain tetrasiklin, eritromisin, minosiklin, doksisiklin,
klindamisin, dan kotrimoksazol.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai akne vulgaris

148 Seorang pasien, Ny. Lela Nurlela Sigit, 34 tahun, datang dengan keluhan luka di sudut bibir kanan yang tidak
kunjung sembuh walaupun sudah diobati. Awalnya lesi sudah tampak hiperpigmentasi, kemudian pasien
membeli obat antinyeri di warung. Setelah minum obat tersebut, kemudian lesi menjadi merah, dan selalu
muncul di tempat yang sama. Diagnosis pada pasien ini adalah…
A. Fixed drug eruption
B. Perioral dermatitis
C. Dermatitis nummular
D. Eritrasma
E. Urtikaria

Jawaban: A. Fixed drug eruption


Adanya riwayat konsumsi obat dan luka yang selalu muncul ditempat yang sama mengarah kepada fixed drug
eruption. Didukung dengan efloresensi kulit terdapat hiperpigmentasi yang merupakan ciri lesi yang sudah
tidak aktif, kemudian terjadi inflamasi kembali dipicu oleh konsumsi obat. Tidak dipilih B karena dermatitis
perioral berkaitan dengan penggunaan steroid topical, pilihan C Dermatitis nummular predileksi pada
extremitas. Pilihan D. Eritrasma, predileksi pada daerah lipatan, tidak di wajah. Pilihan E. Urtikaria ditandai
dengan edema pada kulit.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai erupsi kulit ec obat

149 Nn. Roshinta Danny Astuti, 25 tahun, datang dengan ke dokter keluhan bintil merah yang menjalar ke wajah,
leher, lengan, dan dada sejak 3 hari yang lalu. Keluhan timbul setelah pasien mengkonsumsi obat parasetamol
dan obat pilek karena pasien mengalami demam dan batuk. Pada pemeriksaan fisik terdapat bintil merah,

Learn, Share, Grow 54 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
berisi cairan, dan gatal. Diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah…
A. Dermatitis eksfoliatif
B. Fixed drug eruption
C. Drug eruption morbiliformis
D. Drug hypersensitivity syndrome
E. Acute generalized exanthematous pustulosis (AGEP)

Jawaban: E. Acute generalized exanthematous pustulosis (AGEP)


Keluhan pada pasien muncul setelah menkonsumsi obat sehingga mengarah kepada erupsi kulit akibat obat.
Gambaran klinis berupa bintil merah berisi cairan (pustule) dan gatal mengarah kepada AGEP. Drug eruption
morbiliformis gambaran klinisnya lebih berupa papul atau macula. Sementara drug hypersensitivity syndrome
merupakan erupsi kulit akibat obat yang lebih parah, dan biasanya merupakan gabungan dari demam tinggi,
erupsi morbiliformis, abnormalitas hematologi, limfadenopati, dan inflamasi pada satu atau lebih organ
dalam.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai erupsi kulit ec obat

150 Ny. Mala Nurmalashinta, 50 tahun, bekerja sebagai petani dan sering bekerja di lading. Saat pasien bekerja,
pasien jarang memakai alas kaki saat ke ladang. Padahal sudah diingatkan oleh anaknya. Saat ini pasien
datang ke puskesmas Sukatani dengan keluhan kecacingan. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan feses, pada feses ditemukan telur dengan bentuk bulat, dinding tebal dengan struktur radial.
Kemungkinan penyebab keluhan pada pasien ini adalah...
A. Ascaris Lumbricoides
B. Taenia Saginata
C. Trichuris Trichiura
D. Entamoeba Histolitica
E. Oxyuris Vermikularis

Jawaban: A. Ascaris Lumbricoides


Dari pemeriksaan feses, ditemukan telur berbentuk bulat dengan dinding tebal dan struktur radial sesuai
dengan gambaran telur ascaris lumbricoides. Faktor risiko riwayat jarang memakai alas kaki, sebenarnya tidak
sesuai dengan mekanisme infeksi dari ascaris. Hal ini lebih tepat untuk cacing tambang yang penularannya
lewat larva yang masuk melalui kulit. Namun pada cacing tambang, telur berupa segmented ovum sehingga
tidak sesuai dengan telur yang ditemukan pada feses pasien.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai infeksi cacing
151 Nn Blibli Blanja, perempuan usia 21 tahun datang dengan keluhan sering lelah dan tampak pucat. Dari
penggalian anamnesis, didapatkan keterangan bahwa pasien bekerja sebagai penjaga perkebunan karet.
Setiap hari pasien akan berkeliling memeriksa lahan perkebenun, biasanya tanpa menggunakan alas kaki.
Dokter meminta pemeriksaan laboratorium dasar dan didapatkan Hb 8 mg/dl, leukosit 11.200/mm 3. Apakah
tatalaksana medikamentosa yang dapat diberikan pada pasien ini?
A. Pirantel pamoat
B. Mebendazol
C. Albendazol
D. Metrodinazole
E. Prazikuantel

Jawaban: C. Albendazol
Pada pasien diatas, terdapat keluhan sering lelah dan tampak pucat, didukung pula oleh hasil pemeriksaan lab
yang menuju kearah anemia. Faktor risiko pekerjaan pasien sebagai penjaga perkebunan tanpa menggunakan
alas kaki adalah terkena infeksi cacing. Jenis cacing yang menginfeksi kemungkinan besar adalah dari jenis
cacing tambang, karena stadium infektifnya adalah larva filariform yang menembus via kulit, apalagi bila
ditambah dengan gejala anemia. Terdapat jenis cacing lain yang bisa menimbulkan gejala anemia, contohnya
cacing cambuk (stadium infektif menelan telur), fasciola (stadium infektif memakan metaserkaria). Pilihan
obat yang dapat mengobati cacing tambang adalah albendazol.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai infeksi cacing

Learn, Share, Grow 55 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”

152 Seorang pasien perempuan usia 25 tahun bernama Ny. Nanako Tsugimoto, datang dengan keluhan gatal-
gatal. Hal ini sudah terjadi hilang timbul selama satu tahun terakhir setelah pasien bekerja di kantor akunting.
Gatal-gatal terjadi terutama bila dikejar deadline oleh kantornya saat tutup buku. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan skuama tebal dan likenifikasi. Diagnosis pada pasien ini adalah...
A. Ptiriasis
B. Liken simpleks kronis
C. Dermatitis atopi
D. Tinea kruris
E. Dermatitis numularis

Jawaban: B. Liken simpleks kronis


Keluhan gatal yang terutama terjadi saat stress mengarah kepada lien simpleks kronis. Hasil pemeriksaan fisik
berupa skuama tebal dan likenifikasi sesuai dengan gambaran LSK.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai LSK

153 Tn, Nagoya Perfektura, seorang laki-laki, 17 tahun, pelajar SMA, datang dengan keluhan keluar sekret warna
kehijauan dari lubang penis sejak satu hari yang lalu. Hal ini disertai nyeri. Ternyata pasien pernah melakukan
hubungan seksual 2 minggu lalu dengan pekerja seks komersial dengan alasan coba-coba. Pasien belum
menikah. Pada pemeriksaan urinalisis didapatkan PMN 12/lpb dan tidak ada bakteri. Diagnosis pada pasien ini
adalah...
A. Urethritis gonore
B. Urethritis non-gonore
C. Sifilis
D. Ulkus mole
E. Candidosis

Jawaban: B. Uretritis non-gonore


Diskret berwarna kehijauan yang keluar dari lubang penis dan disertai rasa nyeri sesuai dengan gambaran
urethritis. Namun dari hasil urinalisis tidak ditemukan adanya kuman hanya sel PMN sehingga mengarah
kepada urethritis non-gonore.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai urethritis non-gonore

154 Tn. Tanamura Shimaru, seorang laki-laki usia 55 tahun, datang dengan keluhan timbul bintil-bintil dan terasa
nyeri pada dada sebelah kiri sejak 2 hari yang lalu. Bintil disertai demam sejak 5 hari yang lalu. Pasien punya
riwayat cacar saat usia 12 tahun. Dari pemeriksaan status lokalis kulit didapatkan di area torakal IV sinista
terdapat vesikel berkelompok dengan penyebaran dermatomal unilateral dengan dasar kemerahan. Diagnosis
apa yang tepat untuk pasien ini?
A. Varisela
B. Roseolala
C. Herpes zoster
D. Morbili
E. Variola

Jawaban: C. Herpes zoster


Lesi berupa vesikel yang muncul secara unilateral dan dermatomal disertai dengan adanya riwayat cacar
mendukung diagnosis herpes zoster pada pasien ini. Herpes zoster merupakan suatu penyakit yang
merupakan reaktivasi dari virus Varicella zoster yang dorman setelah menginfeksi seseorang (yang biasanya
bermanifestasi sebagai varisela).
Varisela merupakan infeksi primer dari virus Varicella zoster pada manusia dengan manifestasi klinis kelainan
kulit polimorfik (papul, vesikel berisi cairan, vesikel berisi pustul, atau vesikel yang sudah pecah, biasanya
dengan dasar kemerahan) yang tersebar di seluruh tubuh.
Roseola infantum merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan eksantema akut (rash kemerahan di
kulit) pada anak yang biasanya menyerang usia 6 - 36 bulan, disebabkan oleh Human Herpes Virus 6.
Morbili merupakan infeksi virus yang menyebabkan eksantema akut yang berawal dari area leher dan

Learn, Share, Grow 56 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
belakang telinga yang meluad hingga ke badan dan ekstrimitas, biasanya disertai dengan gejala 3C: Cough,
Coryzae, dan Conjunctivitis, serta adanya Koplik spot.
Variola atau smallpox merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Variola, bagian dari Poxvirus, yang
menyebabkan timbulnya rash, menjadi papul, kemudian vesikel. Berbeda dengan varicella, lesi variola lebih
nanyak berada di daerah muka dan distal (area ekstrimitas) dibandingkan pada batang tubuh, serta vesikel-
vesikel berada pada tahapan yang sama, bukan polimorfik. Selain itu, variola sudah tereradikasi dari muka
bumi.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai varicella dan herpes zoster

155 Pasien An. Koko, anak laki-laki usia 10 tahun, datang dengan ulkus kotor pada dorsum pedis. Diketahui pasien
jarang menggunakan alas kaki dan sering main di lapangan pinggir sungai dekat rumahnya. Pasien tinggal di
perumahan yang cukup padat dan kumuh. Orang tua pasien bekerja sebagai buruh pabrik dengan gaji di
bawah UMR provinsi. Dari pemeriksaan fisik tampak ulkus pada dorsum pedis dengan diameter 3 cm, tepi
menggaung, dasar kotor, dan eksudat meleleh kebawah. Apakah diagnosis yang mungkin pada anak ini?
A. Ulkus varikosum
B. Ulkus arteriosum
C. Ulkus tropikum
D. Ektima
E. Erisipelas

Jawaban: C. Ulkus tropikum


Pada kasus ini ditemukan adanya ulkus kotor dengan tepi menggaung, terletak didaerah yang mudah terkena
trauma, disertai eksudat, dan usia pasien yang tergolong anak-anak mengarahkan diagnosis kepada ulkum
tropikum. Faktor risiko untuk penyakit ini antara lain higienitas yang buruk (mungkin ada di pasien karena
pasien tinggal di tempat yang kumuh, main di lapangan tanpa alas kaki) dan kondisi gizi yang kurang (dicurigai
di pasien karena kondisi ekonomi yang rendah, walau harus diperiksa status gizinya juga)
Ektima merupakan infeksi pioderma yang memiliki gejala klinis ulkus dangkal dengan tertutup krusta di
atasnya, yang jika diangkat akan terlihat ulkus dengan punched out lesion.
Ulkus varikosum biasanya terjadi akibat insufisiensi vena kronik, sehingga biasanya memberikan ciri tungkai
bengkak jika berdiri lama, berkurang/ lebih nyaman jika di elevasi, lokasi ulkus di daerah maleolus medialis,
dangkal
Ulkus arteriosum biasanya terkait dengan aterosklerosis dan penyakit arteri perifer. Ulkus ini biasanya dalam,
bentuk punched out, di area dekat tulang/tonjolan seperti maleolus lateralis, nyeri jika tungkai dielevasi.
Erisipelas merupakan infeksi pioderma profunda akibat streptokokus dengan ciri adanya lesi kemerahan dan
meninggi dengan batas tegas.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai ulkus tropikum

156 Tn Bobo, laki-laki, usia 26 tahun, datang dengan keluhan gatal di kulit dada sejak 1 minggu lalu. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan lesi berbentuk lingkaran dengan diameter 2 cm berwarna kemerahan dengan
tepi yang lebih aktif terdapat papul di daerah dada. Dari pemeriksaan kerokan kulit didapatkan hifa bersepta
terfragmentasi. Diagnosis pada pasien ini adalah...
A. Dermatofitosis
B. White piedra
C. Black Piedra
D. Tinea nigra
E. Pitiriasis versikolor

Jawaban: A. Dermatofitosis
Lesi lingkaran dengan tepi lebih aktif yang terasa gatal mengarah kepada infeksi jamur. Adanya hasil
pemeriksaan kerokan kulit dimana terdapat hifa bersepta terfragmentasi mengarah kepada dermatofitosis
berupa tinea korporis.
Piedra merupakan infeksi jamur superfisial yang mengenai batang rambut. Terdapat 2 jenis, yaitu black piedra
yang menyerang rambut di kepala, disebabkan oleh Piedraia hortae; muncul di area tropis, dan white piedra
yang menyerang rambut area aksila, pubis, janggut, alis mata; muncul di area subtropis yang disebabkan oleh
Trichosporon sp: T. beigelii, T. asahii, T. ovoides, T. inkin, T. mucoides, T. asteroides and T. cutaneum. Black

Learn, Share, Grow 57 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
piedra biasanya berupa nodul dengan ukuran beberapa milimeter dengan pigmen gelap yang melekat erat
dan teraba keras dan bisa menyebabkan patahnya rambut akit invasi jamur. White piedra memiliki gambaran
klinis berupa nodul ireguler berwarna putih/ krem/ coklat muda dengan tekstur yang lunak atau berupa
selubung gelatin di batang rambut.
Tinea nigra adalah infeksi jamur kulit asimptomatik, superfisial, biasanya menyerang kulit palmar (telapak
tangan) disebabkan karena Hortae werneckii. Lesi khas berupa satu makula berbatas jelas, berwarna coklat
kehitaman, tidak berskuama dan asimptomatik (tidak gatal, tidak nyeri). Lesi mula-mula kecil kemudian dapat
melebar secara sentrifugal atau bersatu dengan lesi lainnya membentuk tepi yang tidak beraturan atau
polisikllis. Pigmentasi tidak merata, paling gelap didapatkan pada bagian tepi, tanpa eritema atau tanda-tanda
inflamasi lain.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai dermatofitosis pada tubuh

157 Seorang laki-laki umur 43 tahun datang ke Puskesma Pompom Bahagia dengan keluhan kuku tangannya
menjadi jelek. Pasien merupakan seorang pedagang sayur gerobak yang berkeliling komplek perumahan.
Pemeriksaan tanda vital dan status generalis dalam batas normal. Pada pemeriksaan status lokalis didapatkan
gambar kuku seperti di bawah ini:

Hasil deskripsi kukunya adalah...


A. Onikilolisis, descolourisasi
B. Onikilolisis, skuama superfisial
C. Onikilolisis, destruksi lempeng kuku proksimal
D. Onikilolisis, edema periungual
E. Onikilolisis, hiperkeratosis

Jawaban: C. Onikilolisis, edema periungual


Pada gambaran diatas, tampak adanya destruksi kuku (onikilolisis) dan edema pada sekitar kuku (periungual)
yang menandakan adanya peradangan pada jaringan kulit di sekitar kuku (paronikia). Adanya edema
periungual biasanya terdapat pada kasus onikomikosis karena kandida.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai onikomikosis

158 Tn. Loki, laki-laki berusia 23 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan bentol-bentol sejak 1 minggu. Bentol
disertai rasa gatal di bokong dan paha kanan. Awalnya berupa bintik seperti gigitan nyamuk, kemudian
semakin bertambah banyak dan berbentuk seperti garis yang berkelok-kelok. Pasien seorang mahasiswa
dengan riwayat berjemur dipantai tanpa menggunakan baju dan tanpa menggunakan pengalas. Riwayat
pengobatan sebelumnya dengan pengolesan salep kortikosteroid namun tidak ada perbaikan. Dari
pemeriksaan fisik ditemukan papul eritem, linear, serpiginosa dan gambaran folikulitis berupa papul-papul
eritem. Apakah penyebab dari penyakit di atas?
A. Cacing tambang terutama jenis Ancylostoma Brazilenze
B. Virus Varicella-zoster
C. Gigitan serangga
D. Alergi
E. Sengatan matahari

Jawaban: A. Cacing tambang terutama jenis Ancylostoma Braziliense


Keluhan berupa gatal-gatal dengan efloresensi berupa garis yang berkelok-kelok, ditambah dengan riwayat
berjemur di pantai tanpa menggunakan baju dan alas mengarah kepada cutaneous larva migran. Penyakit ini

Learn, Share, Grow 58 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
disebabkn oleh larva yang masuk ke kulit dan terperangkap didalam sehingga membentuk garis berkelok-
kelok. Larva yang menyebabkan penyakit ini adalah larva dari ancylostoma braziliense.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai cutaneous larva migran

159 An. Sakuratama, bayi perempuan berusia 6 bulan diantar ibunya ke praktik dokter dengan keluhan bercak
kemerahan pada kedua pipinya. Keluhan dirasakan sejak 3 hari yang lalu. Riwayat ibu menderita asma (+).
Pada pemeriksaan kulit region pipi kanan dan kiri ditemukan plak eritem bentuk bulat sirkumskript bilateral
simetris, tampak erosi dan krusta pada permukaannya. Dokter berencana memberikan krim steroid. Apakah
potensi krim steroid yang dapat dipilih pada pasien tersebut?
A. Potensi I
B. Potensi II
C. Potensi III
D. Potensi IV
E. Potensi V

Jawaban: E. Potensi V
Pasien diatas adalah seorang bayi dengan keluhan yang mengarah kepada dermatitis atopic. Potensi krim
steroid yang dipilih sesuai usia pasien (6 bulan) adalah krim steroid dengan potensi paling rendah, yaitu
potensi VII. Akan tetapi, tidak terdapat jawaban tersebut, sehingga dipilih potensi terendah yang ada di
pilihan jawaban, yaitu potensi V.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai sediaan krim steroid

160 Tn. Phillip Wallenberg, seorang laki-laki berusia 30 tahun datang dengan keluhan pembesaran di area
selangkangan yang terasa hangat dan nyeri. Tidak terdapat gejala keluarnya duh tubuh dari penis. Pasien
dikenal suka berganti-ganti pasangan seksual. Pada pemeriksaan status lokalis inguinal terdapat pembesaran
KGB inguinal dengan tanda radang akut seperti hiperemis, hangat, dan nyeri. Terdapat KGB inguinal yang
telah pecah. Diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah...
A. Sifilis
B. Chancroid
C. Limfogranuloma venereum
D. Skrofuloderma
E. Limfoma malignum

Jawaban: C. Limfogranuloma venerum


Adanya riwayat berhubungan berganti pasangan mengarahkan diagnosis kepada IMS, sehingga dipikirkan
kemungkinan antara sifilis, chancroid, atau limfogranuloma venereum.
Keluhan dan temuan fisik yang berupa pembesaran inguinal dengan tanda radang akut hingga pecah sesuai
dengan perjalanan penyakit limfogranuloma venereum.
Skrofuloderma bisa disingkirkan karena tidak terkait dengan IMS serta pembesaran KGB yang dialamai
biasanya tidak nyeri.
Limfoma malignum bisa disingkirkan karena tidak ada tanda-tanda keganasan pada pasien.
Sifilis, jika terdapat keluhan pembesaran KGB bisanya tidak terasa nyeri, sehingga bisa disingkirkan.
Chancroid bisa disingkirkan karena gambaran lesi tidak sesuai dengan yang tertera di soal; gambaran
chancroid biasanya berupa ulkus multipel di area genital seperti penis dengan dasar kotor, bergaung, tanpa
indurasi, dan terasa nyeri.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai limfogranuloma venereum

161 An. Pikachu Piruro, perempuan usia 10 tahun, datang ke Puskesmas Aloha Dua Rasa dengan keluhan gatal di
kepala. Anak sering menggaruk-garuk kepalanya. Ibu pasien mengatakan jika teman kelasnya terdapat
keluhan yang sama. Dari hasil pemeriksaan ditemukan adanya parasit seperti gambar:

Learn, Share, Grow 59 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”

Terapi apa yang bisa diberikan untuk kasus di atas?


A. Malathion 0,5%
B. Malathion 10%
C. Permetrin 15%
D. Permetrin 5%
E. Permetrin 10%

Jawaban: A. Malathion 0.5%


Adanya keluhan gatal di kepala, dan gambar pediculus humanus var captis mengarahkan diagnosis kepada
pediculosis kapitis. DOC untuk penyakit iini adalah permetrin 1%, tetapi tidak ada di pilihan. Terapi lain yang
dapat diberikan pada pasien adalah malathion 0,5 %, gameksan 1%, atau benzil benzoat 25%.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai pedikulosis

162 Seorang wanita usia 19 tahun bernama Nona Manis Siapa Yang Punya mengeluh telapak kaki terdapat lubang-
lubang dangkal dan vesikel yang terasa nyeri. Hal ini telah dirasakan kurang lebih selama 2-3 minggu yang lalu.
Dokter mencurigai pasien terinfeksi jamur dermatofita, dan meminta pasien memeriksakan diri ke
laboratorium untuk diambil kerokan kulitnya. Pada kerokan kulit didapatkan gambaran bulat/lonjong. Bentu
bulat/ lonjong tersebut diperkirakan merupakan....
A. Hifa non reproduktif
B. Miselium
C. Spora
D. Aspergillus
E. Hifa reproduktif 

Jawaban: C. Spora
Lubang dangkal pada telapak kaki yang terasa nyeri sesuai dengan gambaran tinea pedis tipe vesikular.
Adanya gambaran bulat lonjong adalah spora. pada jamur dermatofita, spora yang dihasilkan termasuk ke
dalam jenis artrospora.
Aspergillus merupakan salah satu genus dari jamur kapang (mold).
Hifa adalah filamen benang yang terdiri dari sel-sel jamur, sedangkan miselium adalah massa hifa yang
membentuk tubuh jamur.
Berdasarkan fungsinya hifa dibedakan menjadi dua, yaitu hifa vegetatif dan hifa reproduktif. Bagian hifa yang
berfungsi mengambil nutrien disebut hifa vegetatif yang tumbuh ke dalam substrat. Hifa yang berfungsi untuk
reproduksi disebut hifa reprodukti/ hifa fertil/ hifa aerial yang berada tegak pada miselium di permukaan
substrat.
Instruksi:
• Jelaskan mengenai tinea pedis

163 Nn. Suwe Ora Jamu Gendong, perempuan, usia 25 tahun menderita bercak hipopigmentasi dan hipestesi pada
lengan. Pasien kemudian memeriksakan diri ke puskesmas dan dikatakan akibat infeksi serta harus menjalani
pengobatan yang lama. Pasien dengan taat menjalani terapi secara teratur. Saat ini dia datang kembali ke
Puskesmas dengan keluhan timbul warna kecoklatan pada kulit. Pasien merasa khawatir. Sebetulnya ini
adalah efek samping dari obat...
A. Lamprene 
B. Rifampisin
C. DDS
D. Pirazinamid
E. Ofloksasin

Jawaban: A. Lamprene
Bercak hipopigmentasi dan hipestesi dengan terapi yang teratur mengarah kepada morbus Hansen. Dari obat-

Learn, Share, Grow 60 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
obatan yang digunakan untuk terapi Morbus Hansen, lamprene atau disebut juga clofazimine dapat
menyebabkan pigmentasi kulit yang akan hilang dalam waktu 6-12 bulan sejak berhenti minum obat tersebut.
Hal ini sering menimbulkan masalah pada ketaatan berobat pasien.

Instruksi:
 Jelaskan mengenai medikamentosa pada morbus hansen

164 Nn. Wati Wartinah, perempuan muda berusia 18 tahun sedang berlibur bersama teman-teman kuliahnya.
Pasien berenang di tepi laut pesisir pantai anyer pada tengah hari. Setelah selesai berenang muncul bintik-
bintik merah di punggung dan dada, terutama yang tertutupoleh pakaian renangnya. Lesi kulit ini terasa gatal.
Pasien kemudian pergi ke dokter kulit untuk berobat karena khawatir kulitnya terinfeksi sesuatu dari dalam
laut dan menjadi rusak. Terapi yang paling tepat diberikan adalah...
A. Antihistamin oral
B. Kortikosteroid oral
C. Antihistamin topical
D. Kortokosteroid topical
E. Anti jamur topikal

Jawaban: D. Kortikosteroid topikal


Pasien diatas memiliki keluhan bintik-bintik merah yang terasa gatal setelah berenang ditepi laut di area yang
tertutup oleh pakaian renangnya. Hal ini sesuai dengan kondisi Seabather’s eruption, suatu kondisi dimana
timbul ruam akibat yang diyakini hasil dari hipersensitivitas terhadap racun ubur-ubur bidal larva (ubur-ubur
sejati), racun larva Conidaria (hidrozoa karang api) dan anemon laut. Larva mikroskopis ini terjebak diantara
kulit seseorang dan pakaian renang, wetsuit, papan selancar atau benda lain. Akibatnya menyebabkan gatal,
ruam kulit terbakar pada daerah yang tertutup pakaian. Gejala sering muncul ketika orang tersebut masih di
laut, tetapi dapat pula terjadi beberapa jam setelah paparan. Pengobatan utama dari penyakit ini adalah
dengan menggunakan krim kortikosteroid, namun dapat juga menggunakan antihistamin topical/oral, dan
korotikosteroid oral. Pada pasien, gatal terbatas pada lengan, sehingga dirasa cukup dengan menggunakan
steroid topical.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai gangguan kulit akibat paparan terhadap air tawar (swimmer’s itch) dan air laut
(seabather’s eruption)

ILMU KESEHATAN ANAK


165 Anak laki-laki usia 6 tahun 10 bulan datang dengan keluhan demam sejak 10 hari yang lalu. Pada minggu
pertama demam dirasakan meningkat terutama pada malam hari disertai mual, nyeri perut dan kembung.
Pada saat demam tinggi, anak sering mengigau. Tanda vital: suhu 39C, Hb: 11,4 g/dL, Ht: 37% leukosit 10.000,
trombosit 146.000. Obat pilihan utama untuk terapi kasus di atas adalah...
A. Amoxicilin
B. Cefriaxone

Learn, Share, Grow 61 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
C. Kloramfenikol
D. Ciprofloxacin
E. Eritromisin

Jawaban: C. Kloramfenikol
Riwayat demam sejak 10 hari yang lalu, mual, muntah, nyeri perut, sering mengigau saat demam tinggi, dan
leukosit yang normal mengarahkan diagnosis pada demam tifoid. Pada demam tifoid terapi lini pertama yang
diberikan adalah kloramfenikol/
Instruksi :
 Jelaskan mengenai demam tifoid (etiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan fisik, penegakkan diagnosis
dan penatalaksanaan)

166 Anak Juminten, perempuan, 10 tahun, dibawa ibunya dengan keluhan mata kuning sejak 2 hari yang lalu. Satu
minggu sebelumnya mengeluh lemas, nafsu makan menurun, mual, air kencing berwarna seperti teh pekat. Di
sekolah ada teman penderita mengalami hal yang sama, pasien sering jajan sembarangan di sekolahnya. Pada
pemeriksaan didapatkan sklera ikterik +/+, hepar teraba 4cm BAC, kulit ikterik. Apa hasil pemeriksaan
penunjang yang paling mungkin?
A. HBsAg +
B. Anti HBs
C. HBeAg+
D. Hepatitis Antigen +
E. IgM HAV +

Jawaban: E. IgM HAV+


Keluhan mata dan badan kuning, lemas, nafsu makan menurun, mual, BAK seperti air teh, ikterik,
hepatomegaly, riwayat jajan sembarangan dan ada teman sekelas yang mengalami keluhan yang sama,
mengarahkan diagnosis pasien ke hepatitis A. Untuk penegakkan diagnosis hepatitis A dilakukan pemeriksaan
IgM dan IgG HAV, yang akan menunjukkan hasil IgM HAV yang positif.
Instruksi :
 Jelaskan mengenai hepatitis A (definisi, etiologi, klasifikasi, manifestasi klinis, pemeriksaan fisik,
penegakkan diagnosis dan penatalaksanaan)

167 An. Sportifoto, anak laki-laki berusia 9 tahun dan An. Bondimondi yang merupakan adik laki-lakinya berusia 6
tahun mengalami perdarahan yang tidak berhenti setelah sirkumsisi. Terdapat riwayat paman yang meninggal
setelah cabut gigi. Riwayat perdarahan spontan tidak ada. Sekiranya dokter ingin melakukan pemeriksaan
laboratorium demi menegakkan kecurigaan diagnosis, apakah pemeriksaan yang tepat untuk pasien?
A. Darah lengkap, Bleeding time, clotting time
B. Darah lengkap, APTT, PT, faktor VIII, IX
C. Darah lengkap, faktor van willbrand,faktor VIII,Faktor IX
D. Darah lengkap,agregasi trombosit, faktor II,VII,X
E. darah lengkap,agregasi trombosit

jawaban: B. Darah lengkap, APTT, PT, faktor VIII, IX


Adanya perdarahan yang tidak berhenti setelah sirkumsisi pada anak laki-laki, riwayat paman yang meninggal
akibat cabut gigi, serta tidak ada riwayat perdarahan spontan mengarahkan diagnosis pasien ke gangguan
hemostasis sekunder yang diturunkan secara X-linked. Dimana kelainan yang sering muncul merupakan
hemofilia, sehingga untuk penegakkan diagnosisnya perlu dilakukan pemeriksaan darah lengkap disertai
pemeriksaan hemostasis sekunder yaitu PT, APTT, dan faktor pembekuan spesifik dalam hal ini faktor VIII dan
IX
Instruksi :
 Jelaskan mengenai hemofilia (definisi, etiologi, klasifikasi, manifestasi klinis, pemeriksaan fisik,
penegakkan diagnosis dan penatalaksanaan)

168 Anak Jajang Miharjo, usia 12 bulan datang dengan kejang. Kejang seluruh tubuh, kaku dan kelojotan dengan
mata mendelik ke atas. Kejang berlangsung selama 3 menit kemudian berhenti sendiri. Anak kemudian di
bawa ke IGD oleh kedua orang tuanya. Sampai di IGD, ketika sedang dilakukan pemeriksaan oleh dokter jaga,
ternyata anak kejang kembali. BB anak saat ini 8 kg. Apa tatalasana yang dilakukan?

Learn, Share, Grow 62 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
A. Diazepam rektal 5 mg
B. Diazepam rektal 10 mg
C. Fenobarbital
D. Fenitoin IV
E. Diazepam iv

Jawaban: E. Diazepam IV
Sesuai dengan algoritma kejang akut pada anak berdasarkan Konsensus Kejang IDAI 2016, obat awal yang
digunakan untuk menghentikan kejang di RS adalah diazepam IV 0,2-0,5 mg/kg atau midazolam buccal.
Instruksi :
 Jelaskan penatalaksanaan kejang pada anak

169 Anak Suppose Manapose, dengan jenis kelamin laki-laki, usia 10 bulan, dibawa ibunya ke Puskesmas
Sisingamangaraja dengan keluhan sesak sejak 1 hari yang lalu. Riwayat batuk pilek seminggu yang lalu, dibawa
berobat kedukun namun tidak kunjung sembuh. Pemeriksaan fisik ditemukan Nadi 130x/menit, napas
60x/menit, Suhu: 39oC. Pemeriksaan paru ditemukan ronki difus. Diagnosis kerja yang paling tepat ialah....
A. TBC anak
B. Pneumonia
C. Tonsilofaringitis
D. Common cold
E. Tracheitis

Jawaban: B. Pneumonia
Adanya keluhan sesak nafas sejak 1 hari yang lalu, riwayat batuk pilek selama seminggu, demam, takipneu,
takikardi serta ditemukan ronki difus mengarahkan diagnosis pasien ke pneumonia, tepatnya jenis pneumonia
lobularis/ bronkopneumonia.
Penyakit tracheitis (infeksi pada trakea) biasama menimbulkan gejala berupa
Instruksi :
 Jelaskan mengenai bronkopneumonia (definisi, etiologi, klasifikasi, manifestasi klinis, pemeriksaan
fisik, penegakkan diagnosis dan penatalaksanaan)

170 Seorang anak, 4 tahun, dibawa ibunya ke IGD dengan keluhan bengkak pada seluruh tubuh sejak 3 hari yang
lalu. Keluhan diawali 2 minggu yang lalu, bengkak dimulai pada bawah mata pada pagi hari dan menghilang
siang hari. Keluhan semakin memberat dan pada saat ini di dapatkan bengkak pada bawah mata, perut dan
kedua kaki. Dari pemeriksaan didapatkan ureum 20, creatinine 0.6. Hasil urinalisis protein ++++, leukosit,
erotrosit 4-6/lpb. Apakah gambaran histopatologis yang paling mungkin ditemukan?
A. Focal segmental glomerulosclerosis
B. Minimal change glomerulopathy
C. Membranous nephropathy
D. Mesangiocapillary glomerulonephritis
E. Membranoproliferative glomerulonephritis

Jawaban: A. sindrom nefritik akut


Adanya keluhan bengkak di seluruh tubuh, terutama pada mata saat pagi hari serta adanya proteinuria masif
(dipstick ≥+2) mengarahkan diagnosis kepada sindrom nefrotik. Pada anak, mayorita sindrom nerotik adalah
primer/ idiopatik. Jika dibiopsi, maka akan ditemukan gambaran minimal change glomerulopathy, di mana
membran basal dan kapiler tidak mengalami perubahan yang berarti.
Focal segmental glomerulosclerosis merupakan penyebab sindrom nefrotik terbanyak pada orang dewasa.
Instruksi :
 Jelaskan mengenai sindrom nefrotik

171 Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para kader posyandu di area wilayah kerja Puskesma
Kecamata Pulo Garong, dokter melakukan penyuluhan mengenai kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). Di
akhir sesi penyuluhan, seorang peserta menanyakan tentang kejadian paling berbahaya saat imunisasi.
Pernyataan yang benar di bawah ini adalah...
A. Muntah-muntah terjadi 5 menit setelah imunisasi BCG
B. Demam terjadi 4 hari setelah imunisasi campak

Learn, Share, Grow 63 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
C. Bengkak ditempat suntikan terjadi 1 hari setelah imunisasi DPT
D. Muntah dan tidak nafsu makan setelah 4 hari imunisasi BCG
E. Anafilaktik sesaat setelah imunisasi influenza

Jawaban: E. Anafilaktik sesaat setelah imunisasi influenza


Gejala klinis kejadian ikutan pasca imunisasi dapat dibagi menjadi gejala lokal, sistemik serta reaksi lainnya
yang dapat timbul secara cepat maupun lambat. Makin cepat KIPI terjadi maka makin berat pula gejalanya.
Kejadian paling berbahaya dari KIPI adalah reaksi anafilaksis yang bersifat sistemik dan dapat menyebabkan
kematian dalam waktu singkat
Instruksi :
 Jelaskan mengenai KIPI

172 Anak Tambun, laki - laki usia 5 tahun datang ke RS diantar ibunya karena demam sejak 3 hari yang lalu.
Demam disertai nyeri telan dan batuk menggonggong. Ibu pasien mengatakan sudah memberi obat flu
kepada pasien tapi keluhan tidak membaik. Dari pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak lemah, BB 12 kg,
suhu 39oC, nadi 90x/menit, RR 28x/menit, tonsil T3/T3 dengan detritus dan pseudomembran di orofaring.
Pemeriksaan penunjang yang tepat adalah....
A. IgG dan IgM anti difteri
B. Kultur swab orofaring
C. BTA dr sputum S-P-S
D. IgG dan IgM Eipstein Barr Virus
E. Monospot

Jawaban: B. Kultur swab orofaring


Demam, nyeri menelan, batuk menggonggong, tonsil T3/T3, detritus, pseudomembran di orofaring
mengarahkan diagnosis ke tonsilitis difteri. Untuk penegakkan diagnosis tonsilitis difteri biasanya berdasarkan
keluhan dan pemeriksaan fisik saja. Pemeriksaan tambahan yang biasanya digunakan adalah pemeriksaan
gram dan kultur swab dari bawah area yang ditutupi oleh pseudomembran.
Instruksi :
 Jelaskan mengenai difteria

173 Seorang anak laki-laki berusia 3 bulan bernama Tony Stark dibawa ibunya ke UGD RS dengan keluhan sesak
sejak 1 hari yang lalu. Ibunya mengatakan sejak 4 hari yang lalu anaknya mengalami batuk pilek dan demam
tapi tidak sembuh setelah mendapatkan pengobatan dari puskesmas. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
keadaan umum tampak lemah pernafasan cuping hidung retraksi dinding dada. Pada pemeriksaan tanda vital
didapatkan frekuensi nafas 45 x/menit, denyut nadi 120 x/menit suhu axila 38°c. Pada auskultasi didapatkan
ronkhi. Pada pemeriksaan panunjang dengan penawaran gram didapatkan morfologi bakteri berbentuk bulat
berwarna ungu susunan berderet. Apakah jenis bakteri yang menyebabkan penyakit pasien di atas?
A. Mycoplasma Pneumoniae
B. Haemophius Influenza
C. Streptococcus pneumonia
D. Moraxella catharalis
E. Pseudomonas airugenosa

Jawaban: C. Streptococcus pneumonia


Riwayat batuk pilek, sesak nafas, demam, takipneu dan takikardi serta rhonki pada paru mengarahkan
diagnosis ke bronkopneumonia. Etiologi pneumonia pada anak yang paling sering adalah streptokokus
pneumonia (73%), mycoplasma pneumonia (14%) dan chlamydophilia pneumopnia (9%). Adanya morfologi
bakter berbentuk bulat ungu bersusun berderet merupakan ciri dari streptokokus pneumonia
Instruksi :
 Jelaskan mengenai pneumonia

174 Seorang anak laki-laki, 8 tahun, bernama Chris Pine datang ke paraktek dokter umum dengan keluhan demam
tinggi terus menerus sejak 3 hari lalu. Keluhan disertai kepala terasa berat dan hidung tersumbat. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran somnolen denagn tanda vital didapatkan tekanan darah 120/80
mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 30x/menit dan suhu 39°c. Pada pemeriksaan laboratorium
didapatkan adanya peningkatan dan hitung jenis leukosit dan dokter menyimpulkan penyebabnya adalah

Learn, Share, Grow 64 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
virus. Apakah jenis leukosit yang paling mungkin mengalami peningkatan pada pasien di atas?
A. Neutrofil
B. Limfosit
C. Basofil
D. Eosinofil
E. Monosit

Jawaban: B. Limfosit
Pada kasus di atas, terdapat gejala berupa demam, kepala terasa berat (nyeri kepala), serta penurunan
kesadaran. Ketiga gejala ini mengarahkan siagnosis klinis kepada ensefalitis. Ensefalitis sering disebabkan oleh
virus, didukung dengan adanya keluhan hidung tersumbat sebelumnya (gejala common cold). Sistem
kekebalan tubuh terdiri atas sistem kekebalan innate (nonspesifik) dan adaptive (spesiifk). Respon imunitas
innate berperan sebagai lini pertama pertahanan tubuh (semua jenis patogen) yang kemudian berfungsi
sebagai pemanggil sistem imun spesifik. Pada infeksi virus, sistem imun spesifik yang berperan adalah sel
limfosit.
Instruksi :
 Jelaskan mengenai sistem imunitas tubuh

175 Seorang anak dibawa ke klinik tumbuh kembang dokter spesialis anak untuk kontrol. Riwayat persalinan lahir
cukup bulan di RS pervaginam dengan berat lahir 3.500 gram dan panjang badan 49 cm. Dapi hasil
pemeriksaan, anak ini sudah bisa duduk dengan menopang badannya sendiri. Kepala menoleh kanan kiri. Bisa
bicara ahh..ohh..brrr.. Berapa usia anak tersebut sesuai dengan pencapaian perkembangannya?
A. 9 bulan
B. 8 bulan
C. 7 bulan
D. 6 bulan
E. 5 bulan

Jawaban: D. 6 bulan
Perkembangan motorik kasar untuk anak usia 6 bulan antara lain dapat duduk dengan menopang badannya
sendiri, pada posisi tengkurap dapat bertumpu pada kedua tangan serta dapat memindahkan mainan dari
satu tangan ke tangan lain. Perkembangan bicara meliputi dapat menyuarakan berbagai macam bunyi serta
bereaksi senang terhadap suara dan bunyi bunyian.
Instruksi :
 Jelaskan perkembangan bayi selama 1 tahun pertama

176 Bayi Belladona, 12 bulan, datang dengan keluhan kejang. Kejang dikatakan seluruh tubuh dengan gambaran
kaku dan menghentak. Pada pemeriksaan didapatkan kaku kuduk (+), suhu 39 0C, pemeriksaan serebrospinal
didapatkan: jernih, jumlah sel 105, PMN 30%, MN 70%, Nonne (-), Pandy (-), glukosa 50 mg/dl, protein 85
mg/dl. Diagnosis pasien ini adalah...
A. Meningitis viral
B. Meningitis purulent
C. Meningitis TB
D. Epilepsi
E. Kejang demam kompleks

Jawaban: A. meningitis viral


Kejang, kaku kuduk, demam, CSF jernih, tinggi jumlah leukosit morfonuklear, glukosa dan protein yang tidak
terlalu tinggi mengarahkan diagnosis ke meningitis viral
Instruksi :
 Jelaskan pemeriksaan CSF pada berbagai meningitis
 Jelaskan mengenai meningitis viral

177 Seorang anak perempuan bernama Sumiyati usia 7 bulan datang dibawa ibunya yang mengeluh anaknya sesak
sejak 3 hari yang lalu. Pasien batuk pilek dan demam. Selama sakit, pasien tampak rewel. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan frekuensi nafas meningkat, nafas cuping hidung dan retraksi (+). Terdapat ekspirasi
memanjang dan wheezing ekspirasi. Diagnosis yang mungkin adalah...

Learn, Share, Grow 65 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
A. Bronkitis akut
B. Bronkiolitis akut
C. Bronkopneumoni
D. Pertusis
E. Asma bronkial

Jawaban: B. Bronkiolitis akut


Keluhan sesak nafas, batuk , pilek, retraksi dada, nafas cuping hidung serta wheezzing pada anak usia 7 bulan
mengarahkan diagnosis ke bronkiolitis. Wheezing karena asma sangat jarang terjadi pada anak usia di bawah
2 tahun. Bronkiolitis merupakan infeksi parenkim paru oleh virus respiratory syncitial virus. Bronkitis akut
tidak menjadi pilihan karena merupakan istilah yang masih umum (peradangan pada bronkus < 3 bulan
dengan gejala dan penyebab yang tidak spesifik) dan biasanya merupakan diagnosis eksklusi.
Bronkopneumonia tidak menjadi pilihan karena terdapat rhonki yang harusnya tersebar di lapang paru dan
inflamasi pada peribronkial.
Instruksi:
Instruksi :
 Jelaskan mengenai bronkiolitis

178 Seorang anak perempuan bernama Tina Turner, usia 7 tahun, mengeluh batuk disertai dahak sejak 1 bulan
yang lalu. Batuk makin lama makin parah. Pasien juga mengeluh demam tidak terlalu tinggi sejak 2 minggu
yang lalu. Ayah pasien sedang melakukan pengobatan TB selama 6 bulan ini di puskesmas. Pemeriksaan
penunjang apa yang dibutuhkan pada pasien ini?
A. Laboratorium darah rutin
B. Foto rontgen
C. Tes tuberkulin
D. Fungsi paru
E. Swab tenggorok

Jawaban: C. Tes tuberkulin


keluhan batuk berdahak sejak 1 bulan, demam tidak terlalu tinggi dan riwayat kontak dengan penderita TB
mengarahkan kecurigaan anak terkena TBC. Untuk diagnosis TB pada anak sebetulnyadiusahakan dulu untuk
mendiagnosis secara bakteriologis dengan menggunakan Tes Cepat Molekuler (TCM) atau dengan sputum
BTA. Pada pilihan jawaban, tidak terdapat pilihan jawaban ini, sehingga digunakan sistem skoring dan salah
satunya adalah menggunakan tes tuberkulin (nilai 3 jika positif 10 mm ke atas).
Instruksi :
 Jelaskan mengenai TBC anak

179 Seorang anak laki-laki bernama Peter Parker berusia 5 tahun datang dibawa oleh orang tuanya ke IGD RS
Sukasuka Mana dengan keluhan penurunan kesadaran. Dari anamnesis singkat ternyata sebelumnya anak
tersebut meminum obat pil dari lemari. Pada pemeriksaan fisik pasien terlihat supor, dan hasil lab terdapat
kadar paracetamol serum 100 mg/l. Apakah antidotum intoksikasi pada kasus ini?
A. Cocain
B. Asetazolamid
C. N-acetyl cysteine
D. Naloxone
E. Methadone

Jawaban: C. N-acetyl cysteine


Adanya riwayat mengkonsumsi obat, penurunan kesadaran serta kada paracetamol darah sebesar 100 mg/l
mengarahkan diagnosis pada intoksikasi parasetamol atau asetaminofen. Tatalaksana dari intoksikasi ini
adalah dengan memberikan antidotum yaitu N-acetyl cysteine
Instruksi :
 Jelaskan mengenai intoksikasi parasetamol berserta tatalaksananya

180 Seorang bayi berumur 2 hari dibawa ibunya dengan keluhan kuning dan lemah. Bayi lahir spontan dan
menangis. Pemeriksaan saat ini bayi tampak letargi, kuning, dan lemah. Pemeriksaan golongan darah Ibu O
Rhesus negatif, dan ayah O Rhesus positif. Selama kehamilan tidak didapatkan keluhan yang serius. Hasil

Learn, Share, Grow 66 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
pemeriksaan yang didapatkan nanti adalah...
A. Bentuk trombosit abnormal
B. Bentuk eritrosit abnormal
C. Peningkatan jumlah hemoglobin
D. Coombs test direk dan indirek positif
E. Bentuk leukosit tidak normal

Jawaban: D. Coombs test direk dan indirek positif


Keluhan kuning dan lemah pada bayi berumur 2 hari, ibu yang memiliki golongan darah resus negatif serta
ayah bergolongan darah sama namun resus positif mengarahkan diagnosis ikterik bayi ini disebabkan oleh
inkompabilitas rhesus. Mekanisme terjadinya ikterus tipe ini disebabkan oleh antibodi ibu yang menyerang sel
darah merah anak yang resusnya berbeda dengan ibu, sehingga terjadi proses hemolisis. Untuk menegakkan
diagnosis hemolisis ini dilakukanlah pemeriksaan coombs test.
Instruksi :
 Jelaskan mengenai inkompabilitas rhesus

181 Anak perempuan usia 12 tahun bernama Tania diantar ibunya ke poliklinik RS dengan keluhan berdebar-
debar disertai gangguan tidur dan gangguan emosi. Pemeriksaan fisik anak tampak sakit ringan, takikardi, dan
minimal eksoptalmus. Pada pemeriksaan neurologi terdapat tremor halus dan hiperefleksia, Apakah diagnosa
pasien tersebut?
A. Hipertiroid kongenital
B. Hipotiroid kongenital
C. Tiroiditis hashimoto
D. Graves disease
E. Endemik goiter

Jawaban: D. Grave disease


Dipikirkan pasien menderita grave disease atas dasar pasien berjenis kelamin perempuan, berdebar – debar,
serta eksoptalmus. Pasien ini memenuhi gejala klinis hipertiroid dan memiliki tanda patognomonik graves
yaitu eksoftalmus.
Instruksi :
 Jelaskan hipertiroid pada anak terutama grave disease

182 Seorang anak berusia 3 tahun dibawa ibunya ke RS dengan keluhan sering mengalami penurunan kesadaran.
Pasien sering tiba-tiba berjongkok setelah melakukan aktivitas, kemudian sering biru dan tidak sadar. Pada
pemeriksan didapatkan keadaan umum lemah, sianosis, jari tabuh (-) terdapat bising ejeksi sistolik. Apakah
diagnosis yang paling mungkin pada keadaan tersebut?
A. Stenosis aorta
B. Tetralogi Fallot
C. Insufisiensi mitral
D. Insufisiensi trikuspidal
E. PDA

Jawaban B. tetralogi of fallot


Keluhan sesak nafas, riwayat biru sejak kecil serta pasien yang lebih suka berada dalam posisi jongkok
(squatting) mengarahkan diagnosis ke penyakit jantung bawaan sianotik. Jenis penyakit jantung kongenital
sianotik yang paling sering ditemui adalah tetralogi of fallot, dan ini sesuai dengan bising ejeksi sistolik
(harusnya di daerah katup pulmonal) yang ditemukan pada soal. Keluhan bertambahnya biru saat
beraktivitas bahkan hingga tidak sadar merupakan suatu hypercyanotic spell/ tet spell.
Instruksi :
 Jelaskan mengenai penyakit jantung kongenital sianotik dan asianotik

183 Seorang anak umur 6 tahun datang dengan benjolan di belakang pipi kanan. Benjolan nyeri, nyeri dirasakan
saat membuka rahang dan mengunyah. Ada demam. Kakak pasien dan tetangga juga ada penyakit seperti ini.
Pada pemeriksaan, ditemukan: Suhu=38, TD 100/60, dan pada Pemeriksaan Fisik: benjolan pada angulus
mandibular dextra, nyeri(+), uk 5-7cm. Tatalaksana yang tepat adalah?
A. Simptomatik

Learn, Share, Grow 67 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
B. Antivirus
C. Antibakteri
D. Operatif
E. Antijamur

Jawaban: A. simtomatik
Benjolan di belakan pipi kanan yang nyeri, demam, suliat membuka rahang, riwayat penyakit yang sama pada
kakak mengarahkan diagnosis pada mumps. Mumps merupakan suatu infeksi virus yang terutama menyerang
kelenjar parotis. Penyakit ini bersifat self limiting disease, sehingga terapi yang diberikan hanya berupa terapi
simtomatik
Instruksi
 Jelaskan mengenai mumps

184 Seorang anak perempuan usia 3 tahun dibawa oleh ibunya karena mengalami buang air besar cair yang
berlangsung sekitar 3 bulan, demam tidak terlalu tinggi disertai batuk lama, berat badan semakin turun. Pada
pemeriksaan fisik di mulut tampak bercak keputihan, tampak lemas. Pasien sudah pernah dibawa berobat ke
puskesmas namun keluhan kembali berulang.
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini?
A. HIV
B. Kolitis ulseratif
C. Keganasan kolon
D. Necrotizing enterocolitis
E. Demam tifoid

Jawaban: A. HIV
Diare kronik ( 3 bulan), demam tidak terlalu tinggi, batuk lama, BB menurun, tampak bercak keputihan pada
mulut mengarahkan diagnosis ke HIV. HIV dapat terjadi pada anak melalui infeksi vertikal dari ibu ke anak
(80%) ataupun akibat terinfeksi darah yang mengandung HIV (Sangat jarang)
Instruksi :
 Jelaskan mengenai HIV pada anak

185 Seorang anak perempuan usia 12 tahun bernama Tantemina Tarana datang ke RS dengan keluhan terdapat
benjolan di leher. Dari pengakuan ibunya, anaknya tampak kesulitan mengikuti pelajaran di sekolah. Dari
anamnesis didapatkan pasien tinggal di daerah lereng pegunungan dan banyak masyarakat yang mengalami
hal serupa. Pemeriksaan fisik terlihat goiter tanpa menengadah. Penyebab keluhan pada pasien?
A. Asupan yodium kurang
B. Kurang energi protein
C. Asupan kalsium kurang
D. Asupan zat goitrogenik berlebih
E. Gangguan autoimun

Jawaban: A. Asupan yodium kurang


Benjolan di leher, riwayat tinggal di pegunungan dan banyak penduduk yang mengalami keluhan serupa
mengarahkan diagnosis ke struma endemis atau goiter. Kelainan ini disebabkan oleh defisiensi yodium yang
kurang. Salah satu efek defisiensi yodium adalah terganggunya produksi hormon tiroid (karena yodium
merupakan salah satu bahan baku pembuatan hormon tersebut) yang bisa bermanifestasi sebagai
menurunnya kemampuan konsentrasi dan belajar dari anak.
Zat goitrogenik merupakan zat yang bisa mengganggu produksi hormon tiroid, salah satunya karena
mengganggu uptake yodium di kelenjar tiroid, yang pada akhirnya hal ini bisa memicu terjadinya pembesaran
kelenjar tiroid (goiter). Contohnya adalah brokoli, sawi, kembang kol, bayam.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai goiter

186 Seorang anak perempuan berumur 1 tahun diantar ibunya ke poliklinik dengan keluhan pucat dan perut
membesar. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas normal, konjungtiva palpebra pucat
dan lien membesar Schufner II. Pada pemeriksaan Iaboratorium didapatkan Hb: 6,0 g/dL, Ieukosit
10.000/mm2 , eritrosit 3.200.000/mm2, hitung jenis:0/0/42/49/9, thrombosit 271.000/uL, MCV: 55,7 fL, MCH:

Learn, Share, Grow 68 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
18 pg, MCH: 33 g/dL, Dari gambaran darah tepi didapatkan hipokrom mikrositer, anisositosis, poikilositosis,
target sel. Apakah pemeriksaan penunjang selanjutnya pada pasien ini?
A. SGOT, SGPT
B. Hb elektroforesis
C. Tes Coomb
D. LDH, asam urat
E. Protein total dan albumin

Jawaban: B. Hb elektroforesis
Adanya anemia, splenomegali, gambaran darah tepi yang menunjukkan gambaran sel hipokrom mikrositer,
anisositosis, poikilositosis, dan target sel mengarahkan diagnosis pasien ke thalasemia. Thalasemia merupakan
suatu kelainan hemoglobinopati yang diturunkan dimana penegakkan diagnosisnya diperlukan elektroforesis
Hb.
Instruksi :
 Jelaskan mengenai thalasemia

187 Seorang bayi lahir di rumah sakit berat badan 1.900 gram dengan usia gestasi kurang bulan. Sehari kemudian
anak mengalami sesak, demam, letargi, kuning. Bayi didiagnosis sepsis lalu diberi ampicillin dan gentamicin
selama 10 hari. 2 hari setelah pengobatan timbul bercak bercak putih di mukosa mulut dan lidah, sukar
dibersihkan. Pengobatan yang diberikan adalah….
A. Nistatin
B. Griseofulvin
C. Kotrimoksazol
D. Ketokonazol
E. Cefiksim

Jawaban: A. Nistatin
Bercak bercak putih di mukosa mulut dan lidah, sukar dibersihkan + riwayat penggunaan antibiotik spektrum
luas  candidiasis  pengobatan nistatin
Instruksi:
 Jelaskan mengenai candidiasis: etiologi, gejala, dan tatalaksana

188 Seorang anak perempuan berusia 11 tahun bernama Herinda dibawa ke tempat praktik saudara dengan
keluhan sakit kepala, mual dan muntah setelah 4 jam sebelumnya makan singkong. Pada pemeriksaan fisik
tampak koma, pernafasan agonal, akrosianosis. Dilakukan intuvasi (ventilasi tekanan positif) bilas lambung
arang aktif, katartik (laktulosa) diberikan suntikan Na Tiosulfat 25% 1 ml/kg/BB. Apakah yang menjadi
penyebab keluhan pasien?
A. Organofosfat
B. Asam sianida
C. Ibuprofen
D. Karbon monoksida
E. Hidrokarbon golongan alistatik

jawaban B. Asam sianida


Sakit kepala, mual dan muntah, penurunan kesadaran, pernafasan agonal, akrosianosis serta adanya riwayat
mengkonsumsi singkong mengarahkan diagnosis ke intoksikasi asam sianida. Pada keracunan asam sianida
perlu diberikan antidotum berupa Na. Tiosulfat 25%
Instruksi :
 jelaskan mengenai intoksikasi sianida
 tatalaksanan keracunan pada anak

189 Anak Celine Dion, perempuan usia 9 tahun, dibawa oleh ibunya dengan keluhan anaknya tidak bisa jalan.
Keluhan ini dialami sejak 6 bulan yang lalu. Awalnya keluhan dialami pada kaki saja namun menjalar ke
tangan. Tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisis didapatkan motorik pada ekstremitas atas
4444|5555 dan ekstrimitas bawah 2222|5555, sensoris (+). Riwayat trauma saat kecil tidak ada. Sebelumnya
pasien menderita demam, diare, dan nyeri tenggorokan. Didapati bahwa riwayat imunisasi tidak lengkap.
Imunisasi apa yang harus diberikan untuk mencegah terjadinya penyakit di atas?

Learn, Share, Grow 69 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
A. BCG
B. DPT
C. HiB
D. MMR
E. Polio

Jawaban E. Polio
Keluhan tidak bisa berjalan sejak 6 bulan yang lalu, menjalar dari kaki ke tangan, kekuatan motorik asimetris
dengan tungkai lebih lemah, namun sensoris intak mengarahkan diagnosis ke poliomyelitis. Penyakit ini
disebabkan oleh virus polio yang menyerang motor neuron di kornu anterior medulla spinalis dan batang
otak. Kelainan ini dapat dicegah dengan pemberian vaksin polio.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai poliomyelitis
 Jelaskan mengenai pemberian vaksin polio

190 Seorang anak berusia 4 tahun dibawa ibunya ke RS dengan keluhan perkembangan sang anak tidak sesuai
umur teman sebayanya. Pasien lahir cukup bulan dengan riwayat KPD (+), sempat kuning (+), tapi cukup bulan
dengan BBL 2900 gram dan langung menangis. Saat ini ditemukan BB 8 Kg dengan PB tidak sesuai usia, lingkar
kepala juga tidak sesuai usia (lebih kecil). Pasien hanya bisa makan bubur halus dan susu sedikit – sedikit. Pada
hasil pemeriksaan lab ditemukan, Hb 9 g/dL, leukosit 7800, dan trombosit 320.000 serta TSH meningkat, T4
rendah. Diagnosis yang tepat adalah...
A. Cerebral palsy
B. Global development delay
C. Hipotiroid didapat
D. Hipotiroid kongenital
E. Retardasi mental

Jawaban: D. Hipotiroid kongenital


Keluhan perkembangan dan pertumbuhan anak yang lebih kecil dibandingkan teman seusianya disertai
dengan kadar TSH meningkat dan T4 rendah mengarahkan diagnosis ke hipotiroid kongenital. Hipotiroid
kongenital merupakan suatu keadaan produksi hormon tiroid inadekuat pada neonatus baik akibat kelaian
pada kelenjar, defisiensi iodium ataupun inborn error metabolism. Gejala utama kelaian ini antara lain
berkurangnya aktifitas, nafsu makan dan pertambahan berat badan yang kurang, pertumbuhan yang
terlambat, hipotonia, konstipasi serta ikterus.
Instruksi :
 Jelaskan mengenai hipotiroid kongenital

191 Anak Nobi Nobita, laki-laki, berusia 8 tahun, digigit oleh lebah ketika sedang bermain di hutan belakang
sekolah. Lima menit kemudian terlihat lesi yang membengkak berukuran 2 x 2 cm dan kemerahan pada lokasi
gigitan tersebut. Di antara kemungkinan-kemungkinan berikut manakah proses patologi yang paling berperan
dalam munculnya keluhan pasien?
A. Reaksi terhadap corpus alienum
B. Perdarahan
C. Migrasi limfositik
D. Migrasi neutrofilik
E. Vasodilatasi

Jawaban: E. Vasodilatasi
Adanya kemerahan dan lesi yang bengkak pada daerah bekas gigitan lebah disebabkan adanya proses
vasodilatasi pembuluh darah setempat. Racun lebah terdiri atas hyaluronidase, phospholipase A2, acid
phosphatase, meletin, dan kinin. Saat digigit, racun ini akan mencetuskan proses inflamasi yang diperantarai
oleh IgE (reaksi hipersensitivitas tipe I). Pengeluaran histamin menyebabkan vasodilatasi sehingga timbul
bengkak, kemerahan, serta nyeri pada tempat gigitan.
Instruksi :
 Jelaskan mengenai gigitan lebah

192 Anak perempuan, 7 bulan, datang ke UGD dengan keluhan sesak napas dan demam tinggi. Dari pemeriksaan

Learn, Share, Grow 70 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
didapatkan tekanan darah 90/70 mmHg, frekuensi nadi 104x/menit, frekuensi napas 40x/menit, suhu aksila
38,9 oC. Pada pemeriksaan analisa gas darah didapatkan pH 7,2; PaO2 40; PaCO2 60; Base Excess +1. Keadaan
apa yg paling tepat menggambarkan kondisi di atas?
A. Syok sepsis
B. Distress pernapasan
C. Gagal napas
D. Pneumonia
E. Asidosis metabolik

Jawaban: C. Gagal nafas


Adanya keluhan sesak nafas, takipneu, penurunan PaO2 dan peningkatan PaCO2 mengarahkan diagnosis pada
gagal nafas. Kelainan asam basa yang seharusnya terjadi pada pasien iniadalah asidosis respiratorik yang
ditunjukkan dengan penurunan pH dan peningkatan PaCO2. Oleh karena itu pilihan yang paling tepat adalah
gagal napas.
Instruksi :
 Jelaskan mengenai gagal nafas

193 Seorang anak perempuan berusia 5 tahun bernama Furigana Katakana, dibawa oleh ibunya ke UGD RS
Sukaminta Berkat dengan keluhan sesak nafas karena tersedak kacang mete sejak 1 jam yang lalu. Pasien
terlihat sesak, sianosis, stridor inspiratorik. Telah dilakukan tindakan manuver maupun ekstraksi namun tidak
berhasil. Apakah tindakan selanjutnya yang paling tepat?
A. Rujuk
B. Krikotirotomi
C. Inform consent
D. Trakeostomi
E. Nasogastric tube

Jawaban: B. Cricotirotomy
Adanya sesak nafas pada anak akibat tersedak kacang mengarahkan diagnosis pada sumbatan jalan nafas.
Pada pasien ini sudah dilakukan tindakan dan manuver namun belum berhasil, pasien semakin sesak dan
sianosis. Langkah selanjutnya yang dapat diambil adalah krikotirotomi atas dasar kegagalan dalam
mengeluarkan sumbatan dengan manuver sehingga diperlukan tindakan emergensi menjaga patensi jalan
napas berupa krikotirotomi. Adanya stridor inspirasi menandakan sumbatan di supraglotik sehingga tindakan
krikotirotomi (melubangi membran krikoid) tepat untuk dilakukan. Trakeostomi bisa juga dilakukan untuk
membebaskan jalan napas tetapi biasanya dilakukan untuk menjaga patensi jalan napas untuk jangka panjang.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai tatalaksana obstruksi saluran nafas pada anak, krikotirotomi dan trakeostomi

194 Bayi usia 12 jam dibawa karena merintih sejak usia 2 jam. Usia kehamilan 34 minggu, berat badan lahir 2000
gram. Sianosis pada bibir dan ekstrimitas, sesak, frekuensi napas 60 x/menit, retraksi intercostal yang dalam.
Merintih terdengar tanpa stetoskop, suara paru terdengar pada kedua lapang paru, sianosis menghilang
dengan oksigen via nasal canule (4 lpm). Downe score pada anak ini adalah...
A. 4
B. 5
C. 6
D. 7
E. 8

Jawaban: C. 6

Learn, Share, Grow 71 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”

Pada soal ini laju pernafasan 60x/menit (1), sianosis hilang dengan pemberian oksigen nasal kanul (1),
terdapat retraksi interkostal yang dalam (2), merintih jelas (2), udara yang masuk ke dalam paru baik dan
bilateral (0). Berdasarkan data – data ini, maka skor Downe pada pasien ini adalah 6.
Instruksi :
 Jelaskan mengenai skor Downe dan interpretasinya

195 Seorang anak 5 tahun dibawa ke IGD karena kejang. Kejang terjadi selama 20 menit seluruh tubuh. Pasien
sudah tidak kejang saat dibawa ke IGD, tetapi kemudian kejang lagi dan berhenti kejang setelah diberi
diazepam per rektal. Sebelumnya pasien sakit batuk pilek, demam tinggi dan keluar cairan dari telingan kanan.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan secret purulen telinga kanan. Terapi lanjutan yang diberikan kepada pasien
ini setelah pulang adalah…
A. Terapi kontinu diazepam oral selama 1 tahun
B. Terapi kontinu fenitoin atau karbamazepin selama 1 tahun
C. Terapi kontinu asam valproat atau fenobarbital selama 2,5-3 tahun bebas kejang
D. Terapi kontinu asam valproat atau fenobarbital hingga 1 tahun bebas kejang
E. Terapi intermiten asam valproat, parasetamol dan diazepam kalau kejang

Jawaban: D. Terapi kontinu as.valproat atau fenobarbital hingga 1 tahun bebas kejang
kejang yang berulang lebih dari satu kali dalam 24 jam dan didahului oleh demam mengarahkan diagnosis
pasien pada kejang demam kompleks. Kejang dengan durasi > 15 menit merupakan salah satu indikasi terapi
kontinu berupa asam valproat atau fenobarbital hingga 1 tahun bebas kejang. Pilihan obat utamanya ialah
asam valproat.
Instruksi :
 Jelaskan mengenai penatalaksanaan kejang demam

196 Anak Delila Olala, perempuan, usia 9 tahun, datang dengan ayahnya untuk berobat karena demam batuk pilek
sesak. Sesak dialami sejak umur 6 tahun disertai mengi. Tiga bulan terakhir sering rawat inap sebanyak 6 kali
karena sesak dengan wheezing. Sekarang pemeriksaan dalam batas normal, suara nafas vesikular. Terapi saat
ini yang sesuai adalah...
A. Inhaler kortikostreroid
B. Nebul beta 2 agonis
C. Inhaler long acting beta 2 agonis dengan spacer
D. Oral kortikosteroid
E. Injeksi beta 2 agonis

Jawaban: A. Inhaler kortikosteroid


Adanya riwayat asma sejak umur 6 tahun disertai sering rawat inap sebanyak 6x dalam 3 bulan terakhir
mengarahkan diagnosis pada anak ini berupa asma persisten ringan. Pada saat ini kondisi pasien dalam batas
normal, artinya pasien tidak sedang mengalami serangan asma akut, oleh karena itu pilihan B, C, D, dan E
salah karena merupakan obat untuk serangan asama akut. Untuk asma persisten ringan perlu diberikan obat
pengendali berupa steroid inhalasi.
Instruksi :
 jelaskan mengenai pengendalian asma pada anak

197 Bayi Rambo Buldoser, laki-laki, umur 3 bulan mengalami muntah terus menerus sejak lahir. Muntah 3-5 kali
dalam sehari. Bayi tidak rewel, tidak ada tanda dehidrasi. Pergerakan bayi aktif. Bayi lahir pervaginam di
bidan, langsung menangis, BBL 2500gr. BB sekarang 5,4 kg. Riwayat minum ASI (+). Dari data tersebut,
diagnosis yang paling mungkin adalah...

Learn, Share, Grow 72 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
A. Atresia duodenale
B. Hitchprung disease
C. Gastrorefluk disease
D. Hipertrofi Stenosis Pyloric
E. Atresia esophagus

Jawaban: C. Gastrorefluk disease


Atresia esophagus maupun duodenale biasanya gejala langsung timbul pada beberapa hari pertama usia
kehidupan (atresia esophagus biasanya drooling). Hipertrofi stenosis pylorus biasanya memberikan gejala
muntah proyektil dan teraba massa seperti buah olive. Gejala GERD pada anak muda/ bayi paling sering
adalah muntah, (poor weight gain), gangguan tidur, iritabilitas.

Instruksi:
 Jelaskan mengenai etiologi, gejala klinis, diagnosis (singkat), dan tatalaksana GERD pada anak

198 Seorang anak berusia 1 tahun datang ke puskesmas dengan ibunya dengan keluhan bercak kemerahan pada
seluruh tubuh. Tiga hari yang lalu pasien demam tinggi mendadak tanpa disertai dengan gejala lainnya, hanya
saja anak menjadi lebih rewel. Ibu pasien mengatakan demam kemudian turun mendadak dan timbul ruam
kemerahan di seluruh tubuh. Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu 38,0°C, terdapat Nagayama spot.
Penyebab dari penyakit ini ialah…
A. Rubella virus
B. Varisela zoster virus
C. Variola virus
D. Morbili virus
E. Human Herpes Virus 6

Jawaban: E. Human Herpes Virus 6


Adanya eksantema akut yang muncul setelah anak mengalami demam tinggi selama 72 jam dengan
karakteristik muncul dan hilang mendadak sesuai dengan perjalanan penyakit roseola infantum. Hal ini
didukung dengan adanya Nagayama spot pada pemeriksaan fisik. Penyakit ini disebabkan oleh Human Herpes
Virus 6.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai berbagai macam exantema akut

199 Seorang ibu G2P1A0 usia gestasi 39 minggu, melahirkan seorang bayi perempuan, dengan seksio sesaria atas
indikasi partus tidak maju, skor APGAR 8/10, BB 3200 gram, PB 49 cm, air ketuban jernih. Pada usia 1 jam, bayi
terlihat sesak nafas, denyut jantung 148 x/menit, Frekuensi Nafas 72 x/menit, retraksi (+), sianosis (-). Bayi
kemudian dirawat di NICU dan 36 jam kemudian tampak mengalami perbaikan. Apakah kemungkinan
diagnosis pada pasien ini?
A. Neonatal pneumonia

Learn, Share, Grow 73 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
B. Penyakit membran hialin
C. Sindrom aspirasi mekonium
D. Sindrom gawat nafas tipe-1
E. Takipnea sementara pada neonatus

Jawaban: E. Takipnea sementara pada neonatus


Pada kasus ini ditemukan adanya gangguan pernapasan pada bayi aterm yang berusia 1 jam. Asfiksia pada
neonates yang aterm dan berusia <6 jam biasanya paling sering karena TTNB dan MAS. Pada kasus disebutkan
bahwa air ketuban jernih dan lahir via SC sehingga diagnosis pada pasien ini adalah transient tachypnea of
newborn. Hal ini didukung juga dari perbaikan klinis dalam waktu 48-72 jam.

Instruksi:
 Jelaskan mengenai asfiksia neonatorum dan klasifikasinya

200 Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun malam-malam dibawa ibunya ke unit gawat darurat RS karena
mengalami diare 10 kali dalam 6 jam terakhir. Siangnya ia jajan es cendol di sekolah. Saat ini badannya
demam ringan, mulas tiap buang air besar, tinja yang keluar berwarna kuning encer, tanpa lendir atau darah.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan denyut nadi 88x/menit, suhu 37,5 C, bising usus meningkat. Apakah
penyebab diare akut yang paling mungkin pada kasus ini?
A. Vibrio cholera
B. Escherichia coli
C. Salmonella typhi
D. Shigella dysenteriae
E. Entamoeba hystolitica

Jawaban: B. Escherichia coli


Pada kasus ini terdapat diare akut tanpa lendir dan darah sehingga dapat menyingkirkan kemungkinan infeksi
patogen Salmonella, Shigella, dan Entamoeba, yang merupakan penyebab diare berlendir dan berdarah
(disentri). Sedangkan kolera menyebabkan diare profuse seperti air cucian beras, yang tidak sesuai dengan
kasus ini. Maka penyebabnya adalah spesies E. coli. Akan tetapi perlu diingat bahwa terdapat banyak strain
dari E. coli, dan ada yang bisa menyebabkan diare berdarah seperti EHEC, EIEC, dan EAEC. Maka pada kasus ini
penyebabnya adalah E. coli strain ETEC yang menyebabkan diare tanpa adanya darah ataupun lendir pada
tinja.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai pathogen penyebab diare pada anak

201 Seorang bayi laki-laki berumur 6 minggu dibawa oleh ibunya ke RS karena terlihat kuning sejak satu minggu
yang lalu, ibu bayi juga mengeluhkan BAB anaknya warnanya seperti dempul. Bayi lahir spontan pervaginam,
lahir langsung menangis, dengan BB lahir 3400 gram. Empat hari setelah kelahiran bayi terlihat kuning namun
menghilang saat hari ke-10 kemudian tampak menguning lagi. Pemeriksaan vital sign dalam batas normal.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan KU: alert, sklera ikterik, badan ikterik, hepar teraba 2 cm bawah arkus
costae, lien tak teraba. Pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar bilirubin total 11g/dL, bilirubin direk 10,2
g/dL, bilirubin indirek 0,8 g/dL. Apakah kemungkinan yang terjadi pada pasien ini?
A. Hepatitis neonatal
B. Atresia bilier perinatal
C. Atresia bilier embrional

Learn, Share, Grow 74 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
D. Hepatitis B
E. Hepatitis neonatal idiopatik

Jawaban: B. Atresia bilier perinatal


Adanya keluhan anak kuning, BAB dempul, teraba hepar 2 cm bac, peningkatan bilirubin direk mengarahkan
diagnosis pada atresia bilier. Dipikirkan disebabkan oleh atresia bilier perinatal atas dasar ditemukannya
ikterus pada usia bayi sekitar 5 minggu.
Instruksi :
 Jelaskan mengenai kolestasis dan atresia bilier

202 Anak Yolanda Nababan, perempuan, usia 5 tahun datang diantar ibunya dengan keluhan BAB tanpa disadari.
Keluhan muncul sejak 6 bulan yang lalu saat masuk TK. Toilet training sudah sejak usia 2 tahun tapi tiba-tiba
gejala muncul. Satu bulan gejala muncul paling tidak 1 kali. Ibu pasien mengatakan pasien tidak ada keluhan
diare. BAK juga diakui normal. Apa diagnosis yang paling mungkin?
A. Kolitis
B. Konstipasi fungsional
C. Eneuresis fungsional
D. Gangguan fungsi kolon
E. Enkopresis fungsional

Jawaban: E. Enkopresis fungsional


Pada kasus ini didapatkan gejala berupa BAB yang tidak disadari pada anak usia 5 tahun yang telah
mendapatkan toilet training. Pada mereka yang sudah mendapatkan toilet training seharusnya sudah dapat
mengetahui dan mengendalikan pola defekasinya. Akan tetapi jika terjadi kondisi seperti kasus ini, maka
disebut sebagai suatu enkopresis. Tidak ditemukannya kelainan organik menunjukkan bahwa jenis enkopresis
pada kasus ini adalah suatu enkopresi fungsional, terlebih lagi 95% enkopresis merupakan tipe fungsional.
Enkopresis fungsional ini sendiri bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti fobia terhadap toilet,
memanipulasi keadaan, atau sedang mengalami kecemasan akibat kondisi atau situasi yang baru. Pada kasus
ini kemungkinan besar akibat proses adaptasi terhadap lingkungan baru yang tentunya menimbulkan
kecemasan. Konstipasi fungsional tidak bisa dipilih karena harus memenuhi 2 dari 4 gejala berikut: (1)
frekuensl defekasi dua kali atau kurang dalam seminggu tanpa pemberlan laksatlf; (2) terdapat dua kall atau
leblh episode soiling/ enkopresis setlap minggunya, (3) terdapat periode pengeluaran feses dalam jumlah
besar setiap 7 - 30 hari, (4) teraba massa abdominal atau massa rektal pada pemerlksaan fislk.
Enuresis tidak menjadi pilihan karena merupakan ketidakmampuan anak dalam mengontrol berkemih
sehingga seringkali mengompol.
Instruksi :
 jelaskan mengenai enkopresis dan eneuresis

203 Anak Valino Donno, laki-laki berusia 5 tahun memiliki benjolan di mandibula, submandibula, maxilla yang
sudah ada sejak 3 bulan yang lalu. Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik, tidak ada petunjuk yang bisa
mengarahkan pada etiologi dari keluhan ini. Akhirnya, dokter memutuskan untuk melakukan FNAB. Kemudian
diperiksa di bawah mikroskop dan diperoleh gambaran starry sky, limfosit ukuran sedang dengan mitosis
cukup. Diagnosis yang tepat adalah....
A. Ameloblastoma
B. Neuroblastoma
C. Burkit’s lymphoma
D. Hodkin’s lymphoma
E. Leukemia limfositik akut

Jawaban: C. Burkit`s lymphoma


Adanya benjolan pada mandibula, maxilla dan submandibula, serta ditemukannya gambaran starry sky
mengarahkan diagnosis pada limfoma burkit. Limfoma burkit merupakan bagian dari limfona non hodgkin
yaitu limfoma maligna (keganasan primer jaringan limfoid yang bersifat padat) yang berupa tumor ganas yang
disebabkan proliferasi ganas sel-sel jaringan limfoid dari seri limfosit. Ciri utama dari limfoma burkit adalah
ditemukannya starry sky pada pemeriksaan histopatologi.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai limfoma non hodgkin dan limfoma burkit

Learn, Share, Grow 75 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”

204 Bayi perempuan, 8 bulan, dibawa oleh ibunya ke IGD karena sesak napas sejak 3 hari yang lalu, stridor saat
inspirasi dan retraksi ringan di suprasternal. Sesak berkurang bila penderita tidur miring atau memakai bantal.
Tidak ada febris, tidak disertai gangguan makan/minum dan tidak ada riwayat tersedak sebelumnya. Tidak
teraba massa di sekitar leher. Pemeriksaan radiologis soft tissue leher memperlihatkan penyempitan di
daerah laring. keluhan seperti ini dirasakan sejak 2 bulan yang tetapi sembuh sendiri. Pemeriksaan penunjang
selanjutnya untuk memastikan diagnosis adalah…
A. naso-endoskopi
B. Rhinoskopi posterior
C. Rontgen thorax AP dan Lateral
D. Laringoskopi
E. Esofagoskopi

Jawaban: D. Laringoskopi
Adanya keluhan sesak nafas, stridor inspirasi, dan sesak berkurang bila berganti posisi mengarahkan diagnosis
pasien pada laringomalasia. Pada laringomalasi, epiglotis lemah sehingga menutup laring dan menimbulkan
stridor serta sesak nafas. Untuk menegakkan diagnosis perlu dilakukan pemeriksaan laringoskopi untuk
melihat laring. Pada pemeriksaan dapat ditemukan gambaran laring berbentuk omega.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai laringomalasia

205 Seorang bayi usia 1 hari, sejak lahir mengalami sesak nafas hebat. Pada pemeriksaan fisik bayi tampak sesak
frekuensi nafas 40 x/menit, temperatur badan 36,5 0C tampak sianosis sekitar hidung dan mulut, suara nafas
paru–paru kiri berkurang. Pada roentgen thorax terlihat pada rongga thorax kiri ada massa (aerasi berkurang),
tidak ada ronkhi, laboratorium darah lengkap dalam batas normal, tidak ada pernafasaan cuping hidung.
Kemungkinan besar bayi ini mengalami….
A. Sepsis
B. Pneumonia
C. Hernia diafragmatika
D. Kelainan jatung bawaan
E. Asidosis respiratorik

Jawaban: C. Hernia diafragmatika


Adanya keluhan sesak nafas hebat pada bayi berumur 1 hari, suara nafas paru kiri berkurang dan tampak
adanya massa pada rontgen torax kiri mengarahkan diagnosis pada hernia diafragmatika. Hernia
diafragmatika adalah suatu keadaan dimana terjadi pergeseran isi rongga perut ke dalam rongga dada,
sehingga dada dan paru-paru tidak dapat mengembang dengan sempurna dan pada akhirnya menimbulkan
sesak nafas.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai hernia diafragmatika

ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


206 Ny. Andien Gemintang, perempuan, 25 tahun, G1P0A0, hamil 10 minggu, datang dengan keluhan cairan di
vagina yang telah terjadi sejak 1 minggu yang lalu. Karakteristik sekret berwarna putih kekuningan dan
berbusa. Dari pemeriksaan didapatkan mikroorganisme yang bergerak cepat. Jika keluhan ini tidak diterapi,
maka komplikasi yang dapat timbul pada kehamilan pasien adalah....
A. Konjuntivitis bayi
B. KPD
C. Uretritis
D. Still birth
E. Abortus

Jawaban: B. KPD
Keluhan cairan di wagina dengan warna kuning berbusa, serta ditemukannya mikroorganisme yang bergerak
cepat mengarah kepada keputihan akibat trichomonas vaginalis (trichomoniasis). Trikomoniasis pada wanita
hamil dapat menyebabkan ketuban pecah dini.
Instruksi:

Learn, Share, Grow 76 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
 Jelaskan mengenai trikomoniasis

207 Perempuan, 25 tahun, datang dengan keluhan keputihan dan gatal. Pasien merupakan pramusaji dengan
riwayat berhubungan seksual tanpa memakai kondom. PAsien mengeluh keluar cairan berwarna putih
kehijauan. Dari pemeriksaan fisik dijumpai strawberry servix appearance. Apusan lender vagina dengan NaCl
0.9% dijumpai organisme trichomonas vaginalis. Pengobatan yang tepat pada pasien ini adalah....
A. Doksisiklin 2x100 mg per oral/7 hari
B. Klindamisisn 2x300 mg per oral/ 7 hari
C. Metronidazole 2x500 mg per oral/7 hari
D. Ciprofloxacin 2x500 mg per oral/ 7 hari
E. Eritromicin 4x500 mg per oral/7 hari

Jawaban: C. Metronidazole 2x500 mg per oral/ 7 hari


Trichomonas vaginalis merupakan parasit penyebab vaginal discharge pada wanita ini. Pengobatannya adalah
dengan menggunakan metronidazole 2x500 mg per oral selama 7 hari.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai vaginal discharge dan ciri khas masing-masing

208 Seorang wanita berumur 32 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan cairan dari kemaluannya. Pada
pemeriksaan didapatkan discharge mukopurulen di ostium uretra eksternum. Pada pewarnaan gram
didapatkan diplococcus gram negatif, tes oksidatif (+), test glucose utilization (+). Apakah kuman penyebab
penyakit pasien ini?
A. S aureus
B. G. vaginalis
C. C. albicans
D. T. Palidum
E. N. Gonorrhea

Jawaban: E. N. Gonorrhea
Adanya discharge mukopurulen dengan pewarnaan gram (+) diplokokus gram (-) mengarah kepada dugaan
infeksi akibat N. Gonorrhea. Tes oksidatif (+) dan tes glucose utilization (+) sesuai dengan gambaran N.
Gonorrhea.
Instruksi:
• Jelaskan mengenai infeksi akibat N. Gonorrhea

209 Ny. Lansia Galantia, wanita, G4P3A0 dengan usia kehamilan 39 minggu sedang bersalin dengan presentasi
bokong komplit di RS. Riwayat ketiga kelahirnnya semua dilakukan secara pervaginam tanpa penyulit. Dokter
spesialis obgyn mengusahakan janin tersebut dilahirkan secara pervaginam. Manuver yang bisa digunakan
untuk membantu melahirkan kepala pada persalinan bokong ialah...
A. Manuver Brandt Andrew
B. Manuver Lovsett
C. Manuver Pinard
D. Manuver Kristeller
E. Manuver Mauriceau

Jawaban: E. Manuver Mauriceau


Pada persalinan bokong, bisa dilakukan beberapa manuver untuk membantu proses peralinan, yaitu manuver
pinard untuk membantu melahirkan tungkai, manuver lovsett untuk membantu melahirkan lengan, dan
manuver mauriceau untuk membantu melahirkan kepala. Jadi, jawaban yang tepat ialah manuver mauriceau.
Manuver Brandt andrew digunakan untuk melahirkan plasenta.
Manuver kristeller merupakan tindakan menekan fundus untuk membantu persalinan. Manuver ini tidak
disarankan, karena bisa menyebabkan ruptur uteri.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai Distosia Bahu

210 Ny. Atambua Marumba, wanita, berusia 28 tahun, datang dengan keluhan riwayat keguguran berulang kali.
Pasien telah menikah selama 5 tahun. Riwayat menarche usia 11 tahun, siklus 30 hari, menstruasi selama 4

Learn, Share, Grow 77 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
hari, biasanya ganti pembalut. Pasien tidak pernah memakai kontrasepsi dan menyangkal pernah mengalami
penyakit radang panggul ataupun riwayat berganti pasangan seksual. Setelah ditelusuri lebih lanjut, pasien
memelihara kucing di rumahnya. Terapi yang tepat pada pasien ini adalah....
A. Amoksisilin
B. Eritromisin
C. Sulfadiazine + pirimetamin
D. Asiklovir
E. Klindamisin

Jawaban: C. Sulfadiazine + pirimetamin


Adanya riwayat keguguran berulang kali dengan pasien yang memelihara kucing dapat dikaitkan dengan
adanya infeksi toksoplasmosis. Pada infeksi parasit ini, ibu hamil yang teinfeksi dapat mengalami
keguguran/abortus spontan. Terapi yang dianjurkan pada penderita aktif adalah Sulfadiazin + pirimetamin
Instruksi:
 Jelaskan mengenai infeksi TORCH

211 Seorang wanita usia 30 tahun ingin melakukan pemeriksaan screening kanker serviks. Pasien menikah usia 29
tahun, saat ini belum memiliki anak. Hubungan seks pertama kali setelah menikah, pasien tidak merokok.
Pada saat inspekulo ditemukan terdapat benjolan dari ostium uteri bertangkai dan mengkilat berukuran
kurang dari 1 cm. Pasien tidak merasakan gejala atau keluhan apapun. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
A. Kista bartholin
B. Kista gartner
C. Kista nabothi
D. Ca serviks
E. Polip serviks

Jawaban: E. Polip serviks


Ditegakkan diagnosis polip serviks karena ditemukan benjolan bertangkai dari ostium uteri yang mengkilat
dan berukuran kurang dari 1 cm. Hal ini dibedakan dari kista nabothi yang lokasi di permukaan serviks bukan
dari ostium serviks. Tidak dipilih jawaban D karena benjolan khas untuk ca serviks berbenjol benjol
menyerupai kembang kol. Sebagai tambahan, Pada soal ini pasien datang untuk skrining berarti kemungkinan
besar pasien tidak memiliki keluhan apa-apa (termasuk perdarahan post koital). Jika pada soal pasien datang
dengan perdarahan pasca koital dengan adanya benjolan pada serviks biasanya ca serviks akan dicurigai
terlebih dahulu sampai terbukti bukan keganasan serviks.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai polip serviks

212 Ny. Jaelani Durjana, seorang perempuan berusia 35 tahun datang dengan keluhan benjolan pada kemaluan.
Pada pemeriksaan didapatkan massa berbentuk kista, lunak berada di lipat labia minora bagian bawah, tidak
hiperemis. Pasien tidak ada demam dan nyeri. Hanya saja merasa agak tidak nyaman saat berjalan karena
benjolan tergesek. Apa kemungkinan diagnosis pada kasus ini?
A. Bartolinitis
B. Kista Bartholin
C. Kista Gardner
D. Kista skene
E. Kista Sebasea

Jawaban: B. Kista Bartholin


Keluhan benjolan pada kemaluan disertai hasil pemeriksaan fisik yang menunjukkan adanya massa berbentuk
kista di lipat labia minora bagian bawah mengarah kepada kista Bartholin. Karena pada pasien ini tidak ada
tanda-tanda infeksi maupun radang aku tseperti demam dan rasa nyeri serta hiperemis, maka diagnosis
Bartholinitis dapat disingkirkan. Kista gartner berlokasi di dinding vagina anterior bagian superolateral,
sedangkan kista skene biasanya berlokasi di daerah vulva anterior arah jam 10 dan jam 2. Kista sebasea terjadi
akibat sumbatan kelenjar sebasea dan biasanya memiliki pungta.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai kista pada saluran reproduksi wanita

Learn, Share, Grow 78 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
213 Ny. Salisiana Salisilat, perempuan berusia 35 tahun datang untuk berobat karena tidak memiliki anak setelah
menikah 5 tahun. Pasien memiliki riwayat salpingitis 4 tahun yang lalu dan telah diobati. Dokter ingin
melakukan pemeriksaan penunjang untuk mencari tahu apakah patensi tuba falopi pasien terganggu.
Pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah...
A. USG intraabdominal
B. USG transvaginal
C. CT scan
D. HSG
E. Foto polos abdomen

Jawaban: D. HSG
Pasien ini memiliki riwayat salpingitis dan datang karena infertilitas. Infertilitas pada pasien ini dapat
disebabkan oleh salpingitis, yang bisa menyumbat saluran tuba falopi dan menghalangi pertemuan antara
sperma dan sel telur. Untuk melihat apakah telah terjadi penyumbatan tuba, dapat dilakukan HSG, yaitu
dengan cara menyemprotkan cairan kontras kedalam uterus. Apabila ada penyumbatan, maka cairan kontras
tidak dapat melewati tuba yang tidak paten dan terlihat dalam gambaran radiografi.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai salpingitis
 Jelaskan mengenai HSG

214 Seorang wanita berusia 36 tahun mengeluh nyeri pada perutnya. pasien juga mengaku sudah 2 bulan
terlambat haid. TD 90/60 mmHg, N:110x/menit, Suhu: 36.5 C. Pada inspeksi tidak ditemukan kelainan. Pada
palpasi ditemukan nyeri tekan (+) pada kuadran kanan atas perut pasien, nyeri lepas (-), psoas sign (-). Pada
pemeriksaan dalam didapatkan nyeri goyang pelvis (+). Apa yang menyebabkan kelainan pada pasien ini?
A. Appendisitis akut
B. Appendisitis kronis eksaserbasi akut
C. Appendisitis perforasi
D. Kehamilan Ektopik Terganggu
E. Peritonitis generalisata

Jawaban: D. Kehamilan ektopik terganggu


Nyeri perut dan nyeri tekan pada kuadran kanan atas pasien dapat mengarah kepada adanya gangguan pada
organ internal abdomen pasien. Ditambah dengan adanya riwayat terlambat haid dan nyeri goyang pelvis
mengarahkan diagnosis kepada kehamilan ektopik terganggu.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai kehamilan ektopik terganggu

215 Pasien Ny. Tatiana Giana, perempuan berusia 30 tahun, G1P0A0, datang ke RS untuk kontrol kehamilan.
Pemeriksaan ini merupakan ANC pertama pasien. Sebelumnya pasien telah melakukan tes kehamilan di
laboratorium. Di poliklinik, perawat mencatat HPHT pasien dan melakukan pengukuran tingi, berat badan,
serta tanda vital. Bila diketahui HPHT pasien adalah tanggal 10 april, maka taksiran persalinan pasien adalah...
A. 17 Januari
B. 18 Januari
C. 20 Februari
D. 20 Januari
E. 21 Januari

Jawaban: A. 17 Januari
Dari HPHT pasien, bisa diketahui perkiraan tanggal lahir yaitu dengan rumus Naegel yaitu hari+7, bulan -3, dan
tahun + 1. Sehingga, dari HPHT pasien yaitu 10-04-? Diperkirakan taksiran partusnya adalah 17 Januari.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai berbagai metode untuk taksiran partus

216 Ny, Harissa Juwana, wanita usia 38 tahun, hamil 38 minggu, dibawa ke kamar bersalin RS Murni Kasih Sayang
dengan keluhan kencang-kencang semakin sering, keluar air ketuban 2 jam yang lalu. Kehamilan ini
merupakan kehamilan keempat pasien. Anak pertama berat 4500 gram, anak kedua 3000 gram, anak ketiga
2800 gram. Riwayat ANC teratur ke Puskesmas. Hasil pemeriksaan pembukaan 2-3cm. Berada pada status

Learn, Share, Grow 79 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
apakah pasien?
A. G4P3A0 preterm Kala II masa aktif
B. G4P2A1 aterm Kala I fase laten
C. G4P3A1 aterm Kala II fase aktif
D. G4P2A1 aterm Kala I fase aktif
E. G4P3A0 aterm Kala I fase laten

Jawaban: E. G4P3A0 kala I fase laten


Pada pasien diatas pembukaan adalah 2-3 cm sehingga termasuk fase laten dengan usia kehamilan 38 minggu
(aterm). Dari keterangan, pasien telah memiliki 3 orang anak, sehingga status pasien adalah G4P3A0 aterm
kala I fase laten
Instruksi:
 Jelaskan mengenai fisiologi persalinan

217 Seorang ibu hamil 7 bulan dengan status obatetri G1P0A0 datang dengan keluhan mau melahirkan. Perut
terasa sudah mulas secara teratur 2x dalam 10 menit. Bidan melakukan pemeriksaan dalam dan didapatkan
pembukaan 3 cm. Kontraksi uterus sudah teratur 2-3x/ 10 menit selama 25 detik, dan terdapat tanda-tanda
persalinan. Diagnosis pada pasien ini adalah...
A. Partus prematurus
B. Partus immaturus
C. Abortus insipiens
D. Partus prematurus iminens
E. Partus preterm

Jawaban: D. Partus premturus iminens


Usia kehamilan pasien diatas adalah 7 bulan (sekitar 28 minggu) sehingga apabila terjadi persalinan maka
termasuk persalinan premature. Adanya pembukaan 3 dan kontraksi uterus yang sudah teratur mengarah
kepada partus prematurus imminens.
Instruksi:
• Jelaskan mengenai partus prematurus imminens, tanda dan gejalanya, serta terapi dan komplikasinya

218 Ny. Mariana Ancol, perempuan berusia 32 tahun dibawa ke RS karena demam 5 hari setelah melahirkan.
Riwayat melahikan di dukun beranak. Bayi perempuan, lahir hidup berat 3.000 gram. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan ibu tampak sakit sedang, TFU setinggi pusat, keadaan umum compos mentis, tekanan darah
120/80 mmHg, nadi 80x/menit, suhu 38 C. Ibu tetap memberi ASI ke anaknya. Diagnosis pada pasien ini
adalah....
A. Endometritis
B. Sisa plasenta
C. Abses mamae
D. Mastitis
E. Perimetritis

Jawaban: A. Endometritis
Keadaan umum pasien berupa demam 5 hari post partum mengarah kepada infeksi puerperium. Adanya TFU
yang masih setinggi pusat menunjukkan terdapat gangguan pada involusi uterus sehingga bila ditambah
dengan demam, diagnosis akan mengarah kepada endometritis. Adanya keterangan bahwa ibu tetap
memberikan ASI kepada anaknya menunjukkan kecilnya kemungkinan demam akibat mastitis.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai infeksi puerperalis terutama endometritis

219 Ny. Uranus Neptunus, baru saja menikah 2 minggu lalu datang berobat ke poliklinik dengan keluhan nyeri saat
buang air kecil. Pada pemeriksaan didapatkan status generalis TD 120/80 mmHg, nadi 88x/menit, napas
16x/menit, suhu afebris. Terdapat nyeri tekan suprapubik (+), nyeri ketok CVA (-/-), serta didapatkan
leukosituria. Apa diagnosis yang tepat pada pasien ini?
A. Sistitis
B. Uretritis
C. Ureterolitiasis

Learn, Share, Grow 80 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
D. Vesikolitiasis
E. Pielonefritis

Jawaban: A. Sistitis
Adanya keluhan nyeri saat buang air kecil mengarah kepada gangguan saluran kemih. Nyeri tekan pada supra
pubik mengarah pada adanya inflamasi pada vesika urinaria. Nyeri ketok CVA (-/-) menyingkirkan adanya
gangguan pada ginjal. Leukosituria menunjukkan adanya proses infeksi sehingga jawaban yang tepat adalah
sistitis. Adanya riwayat baru menikah menjadi faktor risiko terjadinya sistitis akibat aktivitas seksual.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai infeksi saluran kemih

220 Ny. Brenda Kumalasari, perempuan, usia 30 tahun, G2P1A0 hamil 29-30 minggu mengeluh nyeri perut bawah
yang dialami sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan adanya perasaan nyeri saat buang air kecil, terasa
tidak tuntas dan panas di area lubang kemih. Dari pemeriksaan urin didapatkan nitrit (+), leukosituria (+). Apa
medikamentosa yang tepat diberikan?
A. Siprofloksasin
B. Klindamisin
C. Amoxicilin
D. Ceftriaxone
E. Doksisiklin

Jawaban: C. Amoxicillin
Pada pasien diatas terdapat tanda-tanda adanya ISK yaitu nyeri pada perut bawah disertai nyeri saat buang air
kecil, panas, dan tidak tuntas. Adanya nitrit (+) dan leukosituria (+) dapat menjadi dasar diagnosis ISK berupa
sistitis. Terapi ISK yang aman pada wanita hamil adalah amoxicillin. Ceftriaxone aman untuk ibu hamil, tetapi
penggunaannya di ISK biasanya pada kasus pielonefritis. Klindamisin bukan antibiotik yang digunakan pada
kasus ISK. Doksisiklin dan siproflokasasin sebaiknya dihindari dalam kehamilan.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai ISK pada kehamilan

221 Seorang wanita, 28 tahun, hamil anak ke-2, umur kehamilan 28 minggu datang ke UGD RS dengan keluhan
sesak napas disertai bunyi mengi 2 jam yang lalu. Riwayat sesak serupa timbul bila udara dingin. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 100 x/menit, frekuensi napas 28 x/menit,
suhu 37 C. pemeriksaan paru terdengar wheezing ekspirasi seluruh lapangan paru. Manakah penatalaksanaan
awal yang tepat untuk kasus di atas?
A. Fluticasone nebulisasi
B. Budesonide nebulisasi
C. Salbutamol nebulisasi
D. Ipatropium bromide inhalasi
E. Aminofilin 7 mg/kg bolus dalam 20 menit diikuti dari infus 0,4 mg/kg/jam

Jawaban: C. Salbutamol nebulisasi


Pasien diatas mengalami gejala sesak napas akibat asma. Karena pasien hamil, maka pengobatan yang tepat
adalah dengan menggunakan salbutamol nebulisasi.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai asma selama kehamilan

222 Wanita, 23 tahun, G1P0A0 hamil 10 minggu datang dengan keluhan keluar darah dari kemaluan sejak 6 jam
yang lalu. Darah keluar berwarna merah terang dan bergumpal-gumpal. Sekarang pasien merasa nyeri, tetapi
telah berkurang. Pada pemeriksaan didapatkan abdomen lemas, datar, pada inspekulo tampak darah
bergumpal dan jaringan. Setelah dibersihkan, tampak ostium uteri terbuka satu jari, dengan jaringan di
tengahnya. Apa diagnosis pasien di atas?
A. Abortus imminens
B. Abortus insipien
C. Abortus inkomplit
D. Abortus komplit
E. Abortus sepsis

Learn, Share, Grow 81 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”

Jawaban: C. Abortus inkomplit


Pasien diatas datang dengan usia kehamilan 10 minggu (<20 minggu) dengan keluhan keluar darah dari
kemaluan berwarna merah dan bergumpal-gumpal. Dari pemeriksaan inspekulo didapatkan ostium uteri
terbuka satu jari dengan jaringan ditengahnya. Hal ini sesuai dengan abortus inkomplit, dimana jaringan hasil
konsepsi telah terlepas dari perlekatannya, namun belum dikeluarkan seluruhnya dari rahim pasien.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai abortus inkomplit

223 Ny. Endah Resa Popolomama, perempuan, usia 23 tahun dan sedang hamil datang ke dokter untuk
berkonsultasi dengan membawa hasil pemeriksaan laboratorium. Pasien saat ini tidak dalam keluhan apapun.
Pemeriksaan tanda vital dan status generalis dalam batas normal. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan
hasil T3 dan T4 pasien meningkat. TSH normal. Diagnosis pada pasien ini adalah...
A. Hipertiroid
B. Hipotiroid
C. Subklinis hipertiroid
D. Subklinis hipotiroid
E. Normal pada wanita hamil

Jawaban: E. Normal pada wanita hamil


Pada pasien diatas, didapatkan hasil laboratorium berupa peningkatan T3 dan T4 dengan kadar TSH normal.
Karena pasien diatas sedang hamil, hal ini dapat dianggap normal. Hal ini juga didukung dari tidak adanya
gejala klinis yang ditemukan pada pasien. Pada kehamilan plasenta mulai memproduksi HCG yang secara
molekul menyerupai TSH. Sehingga, HCG ini akan berikatan dengan reseptor hormon TSH di sel folikel kelenjar
tiroid dan memicu pelepasan hormone T3 dan T4. Hal ini akan menyebabkan adanya hipertiroidisme
transcient (sementara). Biasanya walaupun T4 meningkat, free T4 masih dalam batas normal karena adanya
peningkatan produksi tiroglobulin yang mengikat hormon tersebut.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai hormon tiroid dan kehamilan

224 Seorang perempuan berusia 19 tahun dibawa keluarganya ke UGD RS karena keluar cairan bening sejak
setengah jam yang lalu dengan jumlah sekitar 250 ml, tanpa darah dan tanpa disertai rasa mulas di perut
bagian bawah. Diketahui pasien hamil dengan usia kehamilan 32 minggu. Hasil pemeriksaan tanda vital dalam
batas normal. Apakah pemeriksaan lanjutan untuk penegakan diagnosis pada kasus di atas?
A. Pemeriksaan DJJ
B. Pemeriksaan Hb dan PCV
C. Pemeriksaan TFU
D. Pemeriksaan kertas lakmus
E. Pemeriksaan amniosintesis

Jawaban: D. Pemeriksaan kertas lakmus


Pasien dengan usia kehamilan 32 minggu dan datang dengan keluhan keluar cairan bening dari jalan lahir
mengarah kepada ketuban pecah dini pada kehamilan prematur. Pemeriksaan diagnosis yang tepat untuk
menentukan apakah cairan yang keluar adalah ketuban yaitu dengan pemeriksaan kertas lakmus. Cairan
ketuban mempunyai pH sedikit basa, yang akan mengubah kertas lakmus merah menjadi biru. Pemeriksaan
amniosentesis dengan menyuntikkan indigo carmin sehingga nanti akan mewarnai tampon yang diletakkan
pada vagina bisa saja menunjang diagnosis, tetapi pemeriksaan ini sudah ditinggalkan dan digantikan dengan
tes yang tidak invasif.
Instruksi:
 Jelaskan jenis-jenis pemeriksaan untuk ketuban pecah dini

225 Ny. Wartawan Senior, perempuan, usia 25 tahun, dengan keluhan Batuk 2 bulan, keringat malam, dan
penurunan berat badan. Hasil dari pemeriksaan tes cepat molekuler menunjukkan BTA (+) sensitif rifampisin.
Pasien akan diberikan terapi OAT lini pertama. Ternyata, wanita ini memiliki bayi usia 4 bulan dan masih
diberikan ASI. Penatalaksanaan pada kasus ini adalah....
A. Menganjurkan untuk memberikan anak susu formula
B. Menganjurkan untuk tidak kontak dengan anak selama pengobatan

Learn, Share, Grow 82 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
C. Menghentikan pemberian ASI
D. Tetap melanjutkan ASI selama pengobatan dengan OAT dan memberikan INH kepada anak untuk
profilaksis
E. Stop OAT dan lanjutkan menyusui

Jawaban: D. Tetap melanjutkan ASI selama pengobatan dengan OAT dan memberikan INH kepada anak untuk
profilaksis
Pada wanita menyusui dengan TB dapat diberikan terapi OAT karena OAT yang terdapat didalam ASI sangat
sedikit dan tidak ada kontra indikasi pada bayi yang menyusu. Karena alasan yang sama, bayi perlu diberikan
profilaksis.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai TB dan menyusui

226 Seorang ibu P3A0 datang dengan keluhan batuk 2 bulan, berdahak, disertai dengan keringat malam dan
penurunan berat badan. Dokter puskesma kemudian melakukan pemeriksaan TCM dan didapatkan hasil TB
(+) sensitif rifampisin. Dokter kemudian memberian OAT kategori 1 fase intensif selama 2 bulan. Manakah
pernyataan yang tepat mengenai obat OAT terhadap kesehatan obstetri dan ginekologi pasien?
A. Obat R, H, Z, E, S yang digunakan dalam pengobatan OAT lini 1 tidak ada yang bersifat teratogenik
B. Rifampisin merupakan induktor enzim hepar yang memetabolisme estrogen, sehingga tingkat
keberhasilan kontrasepsi hormonal akan berkurang
C. Etambutol tidak boleh diberikan kepada ibu hamil karena bisa mengganggu perkembangan visus janin
D. Kontrasepsi hormonal sebaiknya dihindari karena menekan efektifitas rifampisin
E. Pengobatan fase lanjutan TB kategori 1 pada ibu hamil harus diberikan selama minimal 10 bulan.

Jawaban: B. Rifampisin merupakan induktor enzim hepar yang memetabolisme estrogen, sehingga tingkat
keberhasilan kontrasepsi hormonal akan berkurang
Pengobatan TB pada ibu hamil dengan OAT lini pertama pada dasarnya sama dengan pasien yang tidak hami
dengan catatan streptomisin tidak boleh diberikan pada ibu hamil karena bersifat teratogenik. Dari sini, bisa
disimpulkan pilihan A, C, dan Esalah
Rifampisin merupakan inducer dari enzim CYP yang ada di hepar, sehingga beberapa obat tertentu yang
dimetabolisme oleh enzim CYP3A4 akan lebih cepat tereliminasi, contohnya adalah estrogen, warfarin, beta
bloker, levotiroksin, dll. Akibatnya, efektifitas kontrasepsi hormonal akan berkurang. Oleh karena itu dapan
disimpulkan pilihan B benar, sedangkan pilihan D salah
Instruksi:
 Jelaskan mengenai pengobatan TB dan pengaruhnya pada kasus obstetri dan ginekologi

227 Ny. Nanase Himura, perempuan, 25 tahun, P0A0, datang dengan keluhan nyeri hebat saat haid. Hal ini sudah
dirasakan sekitar 6 bulan belakangan. Pasien juga mengeluhkan haid panjang serta banyak hingga 12 hari. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan pembesaran uterus yang bersifat difus. Tes kehamilan (-). Pasien tidak memakai
kontrasepsi dalam bentuk apapun. Riwayat keganasan disangkal. Apa diagnosis yang mungkin pada pasien ini?
A. Adenomiosis
B. Endometriosis
C. Mioma uteri
D. Kista ovarium
E. Karsinoma serviks

Jawaban: A. Adenomiosis
Adanya keluhan nyeri hebat saat haid mengarah kepada adenomiosis atau endometriosis. Namun dari
pemeriksaan fisik didapatkan adanya pembesaran uterus yang difus disertai dengan adanya menorrhagia
lebih mengarah kepada adenomiosis, yaitu pertumbuhan jaringan endometrium didalam otot rahim.
Menorrhagia yang terjadi kemungkinan akibat adanya gangguan kontraksi miometrium saat haid sehingga
menyebabkan perdarahan yang lebih banyak dari biasanya. Adapun endometriosis adalah endometrium yang
tumbuh di luar rahim, sehingga walau bergejala berupa dismenorea, biasanya tidak akan dijumpai
menorrhagia. Mioma uteri biasanya teraba lebih padat dan keras dengan batas tegas, kecuali pada keadaan
tertentu seperti kehamilan atau infark mioma. Kista ovarium biasanya tidak ditemui keluhan dismenorrhea
maupun menorrhagia. Ca serviks biasanya datang dengan keluhan postcoital bleeding dan serviks yang
berbentuk seperti bung kol pada pemeriksaan fisik.

Learn, Share, Grow 83 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
Instruksi:
 Jelaskan mengenai adenomiosis dan diagnosis bandingnya

228 Ny. Kanae Kotonami, perempuan, usia 23 tahun, datang dengan keluhan mual dan muntah. Pasien mengaku
telah hamil 3 bulan dan HPHT 17 Juli 2018 dengan siklus haid teratus 26 hari, menstruasi biasanya
berlangsung selama 5 hari. Pada pemeriksaan fisik, didapatkan tinggi fundus uteri 3 cm di atas simfisis pubis.
Pemeriksaan tanda vital dan status generalis dalam batas normal. Kapan perkiraan ovulasi pada pasien ini?
A. 29 Juli 2018
B. 30 Juni 2018
C. 31 Juli 2018
D. 1 Agustus 2018
E. 3 Agustus 2018

Jawaban: A. 29 Juli 2018


HPHT pasien adalah 17 Juli 2018 dan siklus haid pasien adalah 26 hariSiklus luteal selalu 14 hari terhitung dari
waktu ovulasi. Hal ini berlaku meskipun pada sikus haid yang berbeda-beda. Dengan siklus haid 26 hari, maka
ovulasi adalah hari ke 12 dari HPHT yaitu tanggal 29 Juli 2018.

Instruksi:
 Jelaskan mengenai siklus menstruasi dan ovulasi

229 Wanita bernama Ny. X, 37 tahun, P4A0, datang ingin memakai KB. Semua anak sehat dan lahir normal. Pasien
merupakan penyandang HIV (+) yang baru terdiagnosis 1 minggu yang lalu. Pasien kemudian disarankan untuk
berkonsultasi mengenai jenis kontrasepsi yang tepat untuk kondisinya Pilihan kontrasepsi yang dianjurkan
adalah...
A. Pil kombinasi
B. Kondom
C. AKDR
D. Implan
E. Suntikan

Jawaban: B. Kondom
Pasien diatas sudah memiliki 4 anak dan berumur 37 tahun sehingga merupakan keputusan yang tepat untuk
menggunakan KB. Pilihan KB pada pasien dengan riwayat HIV (+) adalah kondom, karena kondom selain dapat
mencegah kehamilan, juga dapat mencegah transmisi penyakit menular seksual. Pilihan jawaban lainnya (pil
kombinasi, AKDR, implan, suntikan) tidak bisa mecegah transmisi penyakit HIV.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai kontrasepsi kondom

230 Seorang wanita usia 32 tahun sedang hamil 32 minggu datang memeriksakan diri ke dokter umum. Pasien
merasa kehamilannya lebih besar dari sebelumnya. Dari hasil pemeriksaan tinggi fundus uteri sesuai usia
kehamilan 37 minggu, teraba 3 bagian lunak besar, 2 bagian melenting keras, dan denyut jantung janin
142x/menit. Kemungkinan kehamilan pada pasien ini adalah....
A. Kehamilan sungsang
B. Kehamilan gemelli

Learn, Share, Grow 84 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
C. Kehamilan mola
D. Kehamilan letak lintang
E. Kehamilan makrosom

Jawaban: B. Kehamilan gemelli


Terabanya 3 bagian besar pada pasien dengan TFU lebih besar dari usia kehamilan mengarah kehamilan
kembar (gemelli).
Instruksi:
 Jelaskan mengenai kehamilan gemelli

231 Wanita G1P0A0 usia 26 tahun bernama Ny. Welas Asih, datang untuk ANC pertama kalinya. Pasien lupa kapan
HPHT terakhir. Hasil tes kehamilan ulang (+). Saat pemeriksaan inspekulo didapatkan tanda kebiruan pada
vulva vagina dan serviks. Pada pemeriksaan palpasi bimanual terasa adanya perlunakan serviks dengan
konsistensi seperti bibir. Perlunakan serviks ini disebut dengan....
A. Tanda Chadwick
B. Tanda Hegar
C. Tanda Goodell
D. Tanda Piskacek
E. Braxton hicks

Jawaban: C. Tanda Goodell


Adanya perubahan konsistensi serviks yang berubah dari seperti mempalpasi hidung menjadi konsistensi
seperti bibir disebut dengan tanda Goodell.
Istilah lainnya:
 Chadwick’s Sign: warna kebiruan pada labia, vagina, dan serviks akibat peningkatan aliran darah.
Mulai muncul pada minggu 6-8 minggu setelah konsepsi
 Hegar’s Sign: Perlunakan istmus dan konsistensi uterus, sehingga uterus dan serviks seolah-olah
terpisah dan isthmus bisa ditekan hingga tipis seperti kertas
 Piskacek’s Sign: pembesaran asimetris pada uterus akibat pembesaran regio kornu (pertemuan tuba
dengan uterus), biasanya didaerah dekat implantasi
 Braxton hicks: konstraksi palsu, biasanya frekuensi dan intensitas tidak teratur dan tidak terlalu nyeri.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai tanda-tanda kehamilan

232 Wanita, 39 tahun, G3P2A0 hamil 9 bulan, datang ke puskesmas karena mengeluh sesak napas setelah makan
dan berbaring terlentang. TFU 40 cm, lingkar perut 110 cm. DJJ dan bagian janin sulit dinilai. Pada USG janin
tunggal hidup, letak kepala, tidak ada kelainan anomali mayor. Usia kehamilan 35-36 minggu. Diagnosis pada
pasien ini adalah...
A. Penyakit jantung pada kehamilan
B. Polihidramnion
C. Asma
D. Bipertensi pada kehamilan
E. DM pada kehamilan

Jawaban: B. Polihidramnion
Pasien diatas mengeluh sesak napas setelah makan dan saat berbaring terlentang, dan dari pemeriksaan
didapatkan TFU 40 cm dengan lingkar perut 110 cm. Dengan usia kehamilan 35-36 minggu, TFU seharusnya
berkisar antara 33-36 ± 2 cm, sehingga pada pasien ini dicurigai adanya polihidramnion, suatu kondisi dimana
cairan amnion yang dihasilkan terlalu banyak.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai polihidraminon dan oligohidramnion

233 Perempuan datang dirujuk dari bidan karena partus tidak maju sejak 10 jam yang lalu. G3P2A0. Berat lahir
anak pertama dan kedua masing-masing 3700 g dan 3300 g. Saat ini pasien berada pada kala 1 dengan dilatasi
serviks 4-5 cm, His 2x/10 menit, masing-masing 20 detik, teratur, dan tekanan his 20 mmHg. Kepala di H-II.
Penyebab partus tidak maju yang paling mungkin pada pasien ini adalah…
A. Kelainan letak janin

Learn, Share, Grow 85 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
B. Cephalopelvic disproportion
C. Hypotonic uterine contraction
D. Incoordinated hypertonic uterine contraction
E. Coordinated hypertonic uterine contraction

Jawaban: C. Hypotonic uterine contraction


Pada pasien ini sudah mengalami pembukaan 4-5 cm yang menandakan bahwa pasien sudah dalam kala 1
fase aktif. Dari soal terdapat his pasien dengan frekuensi 2x/10 menit dan lama masing-masing his adalah 20
detik. Jika dibandingkan dengan kriteria his minimal pada fase aktif (MINIMAL 2x/10 menit selama 40 detik),
his ini tidak adekuat. His yang tidak adekuat tersebut (hypotonic uterine contraction) menyebabkan persalinan
tidak maju (macet).
Instruksi:
 Tanda-tanda persalinan
 Tahapan persalinan: Kala I-IV
 Kesulitan pada kala I dan II
 Terapi

234 Seorang pasien perempuan, Ny. Diana Pungkas berusia 34 tahun datang dengan riwayat keguguran. Baik
pasien serta suaminya ingin mengetahui penyebab kematian janin mereka. Setelah dilakukan pemeriksaan PA,
janin didiagnosis terkena ertiroblastosis fetalis. Jika hal ini deisebakan karena adanya inkompatibilitas antara
golongan darah ibu dan anak, penyebab yang mungkin pada kasus ini adalah...
A. Golongan darah ibu O RH (-), Golongan darah ayah B RH (-)
B. Golongan darah ibu O RH (-), Golongan darah ayah B RH (+)
C. Golongan darah ibu O RH (+), Golongan darah ayah B RH (+)
D. Golongan darah ibu O RH (+), Golongan darah ayah B RH (-)
E. Golongan darah ibu B RH (-), Golongan darah ayah B RH (-)

Jawaban: B. Golongan darah ibu O RH (-), Golongan darah ayah B RH (+)


Eritroblastosis fetalis adalah suatu kelainan berupa hemolisis (pecahnya sel darah merah) pada janin yang
akan nampak pada bayi yang baru lahir karena perbedaan golongan darah dengan ibunya.
Perbedaan faktor golongan darah ini akan mengakibatkan terbentuknya sistem imun (antibodi) ibu sebagai
respon terhadap sel darah bayi yang mengandung suatu antigen. Eritroblastosis fetalis biasanya terjadi apabila
bayi bergolongan darah rhesus positif sedangkan ibu bergolongan darah rhesus negatif.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai inkompatibilitas rhesus dan ABO

235 Ny Fantasia Finansia, 28 tahun, G2P1A0, hamil 20 minggu datang untuk berkonsultasi dengan dokter
kandungan. Terdapat riwayat melahirkan anak pertama dengan BB 2900 gram. Dari anamnesis dan
pemeriksaan awal, BB sebelum hamil 68 kg dan TB 179 cm. BB saat ini 70,5 kg. Saat trimester pertama, pasien
sempat muntah-muntah selama kurang lebih satu bulan sehingga sulit untuk makan. Edukasi yang dapat
diberikan pada pasien ini adalah...
A. Kenaikan BB lebih, konsul ahli gizi
B. Kenaikan BB lebih, pemeriksaan lab koreksi hipertensi gestasional
C. Kenaikan BB kurang, konsul gizi
D. Kenaikan BB ideal, diet protein 30gr/hari
E. Kenaikan BB ideal, diet protein 60gr/hari

Jawaban: C. Kenaikan BB kurang, konsul gizi


IMT pada pasien di atas adalah 68/(1.79*1.79) = 21.22 (Normal). Pada IMT normal, kenaikan BB di trimester
kedua dan ketiga adalah 0.42 kg/minggu, di tambah dengan kenaikan BB selama trimester pertama adalah
0.4-1.9 kg. Dengan demikian kenaikan berat badan pasien ini di usia 20 minggu idealnya:
 Kenaikan di trimester pertama: 0.4 – 1.9 kg
 Kenaikan sejak 12 minggu hingga 20 minggu: 8 x 0.42 kg/minggu = 3.36 kg
 Total kisaran kenaikan di kehamilan 20 minggu: 3.76 – 5.26 kg.
Sementara pasien pada soal hanya mengalami kenaikan BB sebesar 2.5 kg sejak sebelum hamil hingga
kehamilan 20 minggu sehingga termasuk dalam kategori kurang. Kekurangan kenaikan berat badan dapat
disebabkan oleh berbagai faktor seperit hyperemesis gravidarum, dsb sehingga perlu dikonsultasikan.

Learn, Share, Grow 86 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
Instruksi:
 Jelaskan mengenai gizi pada kehamilan

236 Seorang perempuan Ny. Amnesia berusia 27 tahun dengan status obstetri G1P0A0 hamil 38 minggu datang ke
rumah sakit untuk bersalin. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda vital pasien dalam batas normal.
Pemeriksaan leopold menunjukkan leopold 1 keras, bundar, ballotement (-), leopold 2 punggung fetus di sisi
kanan, leopold 3 lunak, ballotement (-), pemeriksaan vaginal toucher (VT) didapat dilatasi serviks 7 cm,
pemeriksaan ultrasonografi kepala fetus di fundus uteri, lutut dan panggul fetus menekuk dengan kedua
lengan fetus fleksi di siku. Apa presentasi fetus pada kasus ini?
A. Complete breech
B. Incomplete breech
C. Frank breech
D. Vertex
E. Footling

Jawaban: A. Complete breech


Dari hasil pemeriksaan leopold diatas, didapatkan Leopold I keras dan Leopold III lunak sehingga kesimpulan
yang didapat adalah janin dalam posisi breech (sungsang). Dari hasil USG didapatkan lutut dan panggul fetus
menekuk, dengan kedua lengan fetus fleksi di siku, sehingga posisi janin adalah complete breech.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai jenis-jenis malpresentasi sungsang pada janin

237 Perempuan bernama Ny. Tulus Riana, G1P0A0, hamil 30 minggu, datang ke UGD dengan keluhan kontraksi
perut terus menerus. tanda vital 110/70 mmHg, nadi 84x/menit, bapas 16x/menit, suhu afebris. Hasil
pemeriksaan didapatkan kontraksi yang reguler. Pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan 1 cm. DJJ
152x/menit. Obat yang diberikan pada pasien ini adalah...
A. Nifedipin
B. Pethidin
C. Oksitosin
D. Bupivacain
E. Fentanil

Jawaban: A. nifedipin
Pada pasien diatas terdapat ancaman partus prematurus imminens sehingga perlu diberikan tokolitik. Dari
pilihan jawaban diatas, yang dapat diberikan pada pasien di atas adalah nifedipin.
Oksitosin merupakan obat yang digunakan untuk memperkuat kontraksi uterus. Fentanil dan pethidine
merupakan obat golongan opioid yang biasanya digunakan untuk mengatasi nyeri berat. Pethidine bisa
dipakai untuk analgesia dalam persalinan. Bupivacain merupakan obat anesthesia.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai obat-obatan tokolitik

238 Seorang wanita, 35 tahun, G4P3A0 hamil 40 minggu datang dengan keluhan kenceng-kenceng. Keluar cairan
dari jalan lahir sejak 2 jam yang lalu, cairan jernih. Dari pemeriksaan didapatkan TFU 32 cm, his tiap 2 menit
dengan lama sekitar 50 detik per kali his, pembukaan 6 cm, DJJ 146x/menit, dengan presentasi wajah
mentoanterior. Apa tindakan selanjutnya yang harus dilakukan?
A. Rujuk untuk SC
B. Rujuk untuk dilakukan VE
C. Pimpin mengejan
D. Observasi kemajuan persalinan
E. Menunggu pembukaan lengkap lalu pimpin mengejan

Jawaban: E. Menunggu pembukaan lengkap lalu pimpin mengejan


Pasien diatas datang dengan kehamilan 40 minggu sehingga janin dapat dikatakan aterm. Presentasi janin
adalah mentoanterior, yaitu dagu berada pada anterior. Pada posisi ini, persalinan kepala pervaginam masih
mungkin dilakukan pervaginam melalui gerakan fleksi kepala. His tiap 2 menit selama 50 detik sudah sesuai
dengan kala I fase aktif pada pasien.
Instruksi:

Learn, Share, Grow 87 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
 Jelaskan mengenai presentasi muka

239 Seorang wanita datang dengan suaminya ke praktek anda, usia wanita 28 tahun dan suaminya 30 tahun.
Suaminya sangat ingin segera mempunyai anak, namun istrinya ingin menunda sehingga siap untuk menjadi
ibu. Mereka berkonsultasi kepada anda, menanyakan usia yang ideal untuk mempunyai anak. Pada rentang
usia berapa seorang perempuan sebaiknya hamil?
A. Usia 18 - 30 tahun
B. Usia 20 - 35 tahun
C. Usia 25 - 35 tahun
D. Usia 28 - 35 tahun
E. Usia 20 - 40 tahun

Jawaban: B. Usia 20-35 tahun


Kehamilan pada usia < 20 tahun meningkatkan risiko lahir mati atau meninggal pada usia beberapa minggu,
BBLR, kematian ibu, hipertensi atau preeclampsia, prematuritas, dan depresi postpartum. Sementara
kehamilan pada usia > 35 tahun meningkatkan risiko terhadap perdarahan antepartum, malpresentasi janin,
persalinan SC, dan kematian janin, serta juga berisiko BBLR, prematuritas, dan plasenta previa.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai faktor risiko kehamilan usia dini dan kehamilan tua

240 Seorang wanita G1P0A1 dengan usia kehamilan 39 minggu datang ke UGD RS yang diantar oleh bidan karena
persalinan tidak maju. Sebelumnya pasien sudah dipimpin mengedan selama 1 jam, tapi bayi tidak lahir. Dari
hasil pemeriksaan: tinggi badan 140 cm, lingkaran bundl (+), DJJ 160. Pemeriksaan dalam: pembukaan
lengkap. Kepala station -2, Moulage +3. Apa kemungkinan penyebab hal tersebut?
A. Bayi besar
B. Panggul sempit
C. Atonia uteri
D. Hipotoni uteri
E. Maternal exhaustion

Jawaban: B. Panggul sempit


Tinggi badan ibu yang berkisar < 150 cm, dan letak kepala yang tidak turun serta moulage +3 sehingga
menyebabkan persalinan tidak maju kemungkinan besar diakibatkan oleh panggul sempit. Penyebab bayi
besar tidak bisa ditentukan dai data yang ada di soal (misalnya tinggi TFU atau lingkar perut, TBJ). Pilihan C
merupkan penyebab perdarahan postpartum. Hipotonia uteri tidak bisa ditentukan dari data yang ada di soal
karena tidak disertakan frekuensi dan lama his. Maternal exhaustion juga tidak bisa ditentukankarena tidak
tersedia data.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai hubungan panggul dengan proses persalinan

241 Seorang wanita, 18 tahun, HPHT 3 minggu yang lalu datang dengan keluhan nyeri perut kanan bawah yang
disertai muntah. Tanda vital dalam keadaan normal. Pada pemeriksaan fisis didapatkan massa di pelvis kanan
dengan ukuran 4x4x5 cm dan nyeri tekan. Pada pemeriksaan USG 6 bulan lalu tampak kistoma ovari di
adneksa kanan dengan ukuran 10x8x6 cm. Apakah penyebab keluhan dari pasien?
A. Torsio kistoma ovarii kanan
B. KET
C. Appendicitis
D. Diverticulitis
E. Mola Hidatidosa

Jawaban: A. Torsio kistoma ovarii kanan


Nyeri perut kanan bawah yang bersifat mendadak disertai muntah dan adanya massa kista ovarium yang
mengalami perubahan ukuran mengarah kepada dugaan adanya torsio pada kistoma. KET dan mola tidak
dipikirkan karena pasien belum terlambat haid dan tidak terdapat tanda-tanda kehamilan. Appendisitis dan
divertikulitis sudah bisa disingkirkan karena adanya hasil USG berupa kista ovarium dan PF terdapat massa
9apendisitis dan divertikulitis biasanya tidak teraba massa).
Instruksi:

Learn, Share, Grow 88 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
 Jelaskan mengenai torsio kista ovarium

242 Wanita, 27 tahun, G1P0A0 hamil 10 minggu datang dengan keluhan adanya keputihan dan luka pada
kemaluan sejak 3 minggu yang lalu. Luka tidak terasa sakit, dan pada inspeksi ditemukan ulkus soliter, dasar
bersih, dan tepi rata. Pasien tidak memiliki keluhan serupa. Suami pasien bekerja sebagai supir truk antar
kota. Terapi yang tepat pada pasien diatas adalah...
A. Penisilin G Benzathine 2,4 juta unit IM, SD
B. Eritromisin PO 500 mg, 3 kali/hari, selama 15 hari
C. Cefriaxone IM 250 mg/ 1 kali/hari selama 15 hari
D. Penisilin G Benzathin 2,4 juta IM/ 3 kali dalam seminggu
E. Eritromisin 500 mg/ 4 kali/ hari selama 30 hari

Jawaban: A. Penisilin G Benzathine 2,4 juta unit IM, SD


Pasien diatas memiliki keluhan luka pada kemaluan yang tidak terasa sakit dan bersih yang gambarannya
sesuai dengan ulkus durum. Pekerjaan suami sebagai truk antar kota emningkatkan adanya risiko penyakit
menular seksual. Terapi lini pertama untuk sifilis pada kehamilan adalah dengan penisilin G benzathine 2,4
juta unit IM diberikan secara single dose. Eritromisin dipakai sebagai alternatif jika pasien hamil dengan sifilis
tidak bisa menggunakan penisilin.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai sifilis pada kehamilan

243 Pasien Ny. Awan, uasia 36 tahun, G5P2A2, 40 minggu, datang untuk melakukan persalinan. Pasien mempunyai
riwayat melahirkan bayi > 4500 gram. Tindakan yang anda lakukan adalah...
A. Rujuk untuk persalinan normal
B. Rujuk untuk section cesaria
C. Observasi 3 jam
D. Observasi 4 jam
E. Persalinan dengan alat bantu

Jawaban: B. Rujuk untuk section caesarea


Pada pasien di atas merupakan kasus dengan kehamilan risiko tinggi karena adanya usia tua sehingga perlu
dirujuk. Terlebih lagi, karena terdapat riwayat abortus sebanyak 2x, dan riwayat makrosomia, sehingga lebih
disarankan untuk melakukan persalinan secara section caesarea.
Instruksi:
 Jelaskan mengenai makrosomia

2442. Ny. Piripiruri Nautica, usia 30 tahun, datang ke IGD dengan usia kehamilan 39 minggu dan riwayat DM
gestasional. Pasien tidak rutin kontrol ke dokter maupun bidan. Ketika saatnya persalinan pervaginam, pasien
dipimpin mengejak ketika pembukaan sudah lengkap. Kepala lahir dengan mudah namun bahu tidak bisa
lahir. Urutan manuver persalinan yang harus dilakukan selanjutnya adalah...
A. Manuver Pinard - Lovsett - Massanti
B. Manuver Kristeller - Mc Robert - Rubin
C. Manuver Mc Robert - Wood's screw - Rubin
D. Manuver Mc Robert - Massanti - Wood's screw
E. Manuver Mc Robert - Wood's screw -Lovsett

Jawaban: D. Manuver Mc. Robert


Adanya riwayat DM gestasional pada pasien ini perlu diperhatikan karena merupakan factor risiko adanya bayi
besar (makrosomia). Dari proses persalina pervaginam, kepala yang lahir dengan mudah namun bahu macet
dapat merupakan akibat dari DM gestasional dan merupakan distosia bahu. Distosia bahu adalah
ketidakmampuan melahirkan bahu dengan mekanisme/cara biasa, Diagnosis biasanya ditegakkan dengan
adanya “Turtle Sign”, tidak terjadi gerakan restitusi spontan, dan gagal lahir dengan tenaga biasa. Manuver
yang dapat dilakukan pada kasus ini adalah maneuver Mc. Robert dilanjutkan dengan manuver Massanti atau
Rubin, lalu manuver wood's screw, diakhiri dengan melahirkan lengan posterior secara manual. Jawaban yang
tepat adalah D.
Manuverr pinard dan lovesett digunakan untuk membantu persalinan bokong. Manuver kristeller adalah
pendorongan fundus uteri (manuver ini tidak boleh dilakukan karena bisa menyebabkan ruptur uteri).

Learn, Share, Grow 89 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
Instruksi:
 Jelaskan tentang distosia bahu dan tatalaksananya

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT DAN FORENSIK


245 Seorang dokter kandungan ingin mengetahui hubungan antara kehamilan ibu di usia tua dengan gangguan
pertumbuhan anak. Ide penelitian ini berawal dari berkembangnya tren usia kehamilan yang bergeser ke arah
>30 tahundi masyarakat modern. Dokter tersebut mengumpulkan ibu-ibu hamil usia lebih dari 35 tahun dan
kemudian mengikutinya sampai 5 tahun. Maka metode penelitian apa yang dilakukan oleh dokter tersebut?
A. Kohort
B. Case control
C. Cross sectional
D. Deskriptif
E. Analitik

Jawaban: A. Kohort
Penelitian yang ingin mengetahui suatu hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lainnya
disebut sebagai penelitian analitik. Pada soal, penelitian ini hendak mengetahui hubungan hamil di usia tua
(sebagai variabel pajanan/ factor risiko) dengan gangguan pertumbuhan anak (sebagai variabel outcome),
dengan terlebih dahulu mengumpulkan ibu hamil dengan usia lebih dari 35 tahun. Berarti peneliti memulai
penelitian dengan mengumpulkan subyek berdasarkan pajanan/faktor risikonya. Maka desain penelitian yang
dilakukan adalah desain kohort.
Instruksi:
 Berbagai macam desain penelitian

246 Puskesmas A mempunyai cakupan imunisasi rendah, KIA rendah, cakupan pemberian tablet besi rendah.
Sering terjadi KLB campak di daerah tersebut. Kepala puskesmas mengadakan program khusus untuk
meningkatkan cakupan imunisasi sehingga diharapkan dapat menurunkan KLB campak. Tindakan yang perlu
dilakukan untuk mengetahui keberhasilan program?
A. Pemantauan Wilayah Setempat
B. Penyelidikan epidemiologi
C. Evaluasi program
D. Lokakarya mini
E. Surveilance

Jawaban: C. Evaluasi program


Pada kasus di atas, kepala puskesmas mengadakan program khusus untuk meningkatkan cakupan imunisasi.
Bila dilakukan suatu program kesehatan, tindakan untuk mengetahui keberhasilannya adalah dengan
melakukan evaluasi program. Opsi pilihan lain tidak tepat, sebagai berikut:
Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) merupakan pemantauan dari program kesehatan dan anak (KIA) di
suatu wilayah secara terus menerus, antara lain meliputi akses pelayanan antenatal, cakupan pelayanan ibu
hamil, cakupan persalinan oleh nakes, cakupan pelayanan neonates, kunjungan bayi, cakupan pelayanan anak
balita, cakupan pelayanan anak dengan MTBS.
Penyelidikan epidemiologi (PE) merupakan survey untuk mendapatkan besaran masalah, gambaran klinis dari
suatu penyakit, informasi tentang faktor risiko dan etiologi, yang biasanya dilakukan bila terdapat wabah/ KLB.
Lokakarya mini merupakan salah satu metode promosi kesehatan berkelompok.
Surveilance merupakan kegiatan pengumpulan, pencatatan, analisis, dan interpretasi data masalah kesehatan
secara terus menerus, untuk mendeteksi dini adanya KLB.
Instruksi:
 Evaluasi program kesehatan dan jenisnya

247 Puskesmaa Angin Mamiri di Sulawesi selatan memiliki program kesehatan sekolah yang salah satunya adalah
penyuluhan kesehatan sejak usia dini. Terkait dengan program tersebut, puskesma mengirim dokter yang
berdinas ke TK-TK untuk mengajari kebiasaan cuci tangan. Suatu kali, dokter melakukan edukasi kesehatan di
hadapan 50 anak TK Pagi Siang Ceria untuk mencuci tangan. Karena keterbatasan waktu, hanya diberi
kesempatan selama 15 menit. Metode promosi kesehatan yang sesuai adalah…
A. Latihan cuci tangan
B. Pemutaran film cara cuci tangan

Learn, Share, Grow 90 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
C. Pemberian foto cara cuci tangan
D. Booklet
E. flyer

Jawaban: B. Pemutaran film cara cuci tangan


Cara terbaik untuk promosi kesehatan sebenarnya adalah mempraktikkan langsung. Dalm hal ini adalah
latihan cuci tangan. Namun pada soal disebutkan bahwa dokter hanya memiliki kesempatan selama 15 menit,
padahal 1 dokter tersebut harus mengajari 50 anak TK. Maka latihan cuci tangan bukan metode yang sesuai.
Berdasarkan kerucut Edgar Dale, metode yang sesuai di antara pilihan jawaban yang ada adalah pemutarann
film cara cuci tangan.
Instruksi:
 Metode promosi kesehatan massal dan kelompok
 Kerucut pengalaman Edgar Dale

248 Pasien Tn. Kamikaze Kubiwa, usia 65 tahun diketahui menderita hipertensi pada saat di puskesmas 5 bulan
yang lalu. Pasien tidak mau ke puskemas karena sedang mencoba pengobatan herbal tetapi sekarang ingin ke
puskesmas untuk memeriksakan tekanan darahnya lagi. Sebaiknya apa yang dilakukan dokter ketika
berdiskusi dengan Tn. Kamikaze?
A. Melarang pasien untuk berobat herbal
B. Memberi nasihat untuk memilih pengobatan salah satu
C. Menasihati jika pengobatan medis juga penting
D. Membiarkan pasien mengikuti obat herbalnya
E. Tidak mempedulikan pasien

Jawaban: C. Menasihati jika pengobatan medis juga penting


Menurut World Medical Association, bila pengobatan yang dipilih pasien dapat merugikan atau tidak
membawa kebaikan bagi pasien, dokter berhak tidak setuju atas pengobatan yang dipilih pasien. Namun di
sisi lain, UU Kesehatan No. 23 tahun 1992 yang mengatur tentang hak pasien menjelaskan bahwa pasien
berhak menyetujui/ menolak tindakan medis yang akan dilakukan kepada pasien tersebut. Oleh karena itu
dalam kasus ini, hal paling baik yang dilakukan dokter adalah menasihati jika pengobatan medis juga penting
(sesuai dengan keilmuan yang dimiliki oleh dokter).
Instruksi:
 Hak pasien menurut undang-undang
 Hak pasien terhadap pelayanan yang tidak direkomendasikan oleh dokter

249 Seorang dokter yang ditempatkan di daerah kota Kutawaringin selatan ingin mengetahui hubungan sindrom
metabolik dengan kejadian kecelakaan lalu lintas. Untuk melakukan penelitian tersebut, peneliti harus
menentukan jum;lah sampel dan bagaimana cara subyek penelitian ini dipilih. Teknik sampling apa yang cocok
digunakan untuk penelitian ini?
A. Purposive sampling
B. Acak sederhana
C. Acak bertingkat
D. Stratified sampling
E. Cluster sampling

Jawaban: A. Purposive sampling


Secara umum, metode sampling dibagi menjadi 2, yaitu random (probability) sampling dan non-random (non-
probability) sampling. Yang paling baik adalah metode random sampling, tetapi untuk dapat melakukan
random sampling, peneliti harus mempunyai sampling frame. Contohnya, bila ingin melakukan penelitian
kohort hubungan sindrom metabolik dengan penyakit jantung koroner di RS A, maka sampling framenya
adalah data seluruh pasien yang terdiagnosis sindrom metabolik di RS A. Dari sampling frame tersebut, baru
dilakukan randomisasi. Sedangkan pada metode non random sampling, sampling frame tidak dibutuhkan
karena pengambilan sampelnya tergantung preferensi peneliti. Pada soal, penelitian ingin mengetahui
hubungan sindrom metabolik dan kecelakaan lalu lintas. Tidak ada sampling frame yang baik untuk kasus
seperti ini. Maka lebih mungkin teknik samplingnya adalah non random. Salah satu yang termasuk metode
sampling non random adalah purposive sampling.
Instruksi:

Learn, Share, Grow 91 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
 Berbagai macam teknik sampling

250 Seorang wanita, 35 tahun, datang dengan keluhan benjolan di payudara dan ketiak kiri. Pasien sudah
menjalani terapi alternative beberapa kali. Setelah dilakukan biopsy oleh dokter, didapatkan Ca ductal in situ
dan disarankan untuk melakukan operasi. Pasien merasa amat sangat tertekan dan memilih lebih
mempercayai pengobatan alternatif. Pasien takut suaminya akan meninggalkan dirinya, sementara pasien
memiliki anak yang masih bayi. Apa yang harus dilakukan dokter?
A. Datang kerumah pasien dan menilai lingkungan rumah pasien.
B. Melakukan pendekatan, memberi penjelasan, dan melakukan diskusi rasional
C. Melakukan diagnosis dan monitoring terapi.
D. Mencegah kecacatan dan rehabilitasi.
E. Memberikan vaksinasi

Jawaban: B. Melakukan pendekatan, memberi penjelasan, dan melakukan diskusi rasional


Dalam breaking bad news kepada pasien, ada 5 hal yang perlu dilakukan oleh dokter, yaitu:
 Advance preparation
 Build a therapeutic environment/ relationship
 Communicate well
 Deal with patient and family reaction
 Encourage and validate emotion
Dari pilihan jawaban yang ada, yang sesuai dengan hal di atas adalah melakukan pendekatan, memberi
penjelasan, dan melakukan diskusi rasional.
Instruksi:
 Prinsip dalam breaking bad news

251 Puskesmas di area Madarinau Selatan dipimpin oleh seorang dokter dokter umum, dibantu oleh satu dokter
umum lainnya, satu dokter gigi, 2 bidan, dan 4 orang petugas keperawatan dan administrasi. Puskesmas
tersebut melayani pasien dari mulai jam 07.30 sampai jam 16.00 WITA. Dari gambaran kondisi fasilitas
puskesmas ini, termasuk dalam kriteria apakah puskesmas tersebut?
A. Puskesmas Rawat inap
B. Puskesmas Rawat Jalan
C. Puskesmas Pembantu
D. Puskesmas Satelit
E. Puskesmas Keliling

Jawaban: B. Puskesmas rawat jalan


Puskesmas tersebut melayani pasien selama jam kerja (jam 07.30-jam 16.00). Maka disebut sebagai
puskesmas rawat jalan. jika puskesmas tersebut memiliki fasilitas rawat inap sederhana (biasanya perawatan
hingga 3 hari), maka disebut sebagai puskesmas rawat inap.
Instruksi:
 Jenis puskesmas

252 Di suatu desa terdapat populasi 20 orang. Terdapat 10 orang yang terkena penyakit TBC yang perjalanan
penyakitnya tersaji pada gambar berikut. Dokter ingin menghitung insidensi dengan menggunakan jumlah
penduduk tanggal 1 november sebagai denominator.
↓ = pasien terkena TBC
↑ = pasien sembuh
+ = pasien meninggal

Learn, Share, Grow 92 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”

Berapakah insidensi rate penyakit TBC per 1000 populasi dari 1 Juni – 1 desember?
A. 10/18*1000
B. 4/20*1000
C. 7/20*1000
D. 7/18*1000
E. 10/20*1000

Jawaban: B. 4/20 * 1000


Insidens merupakan jumlah kasus baru dalam sebuah populasi berisiko. Dari gambar di atas dapat diketahui
bahwa jumlah kasus baru terdiagnosis TB dari 1 Juni-1 Desember adalah sebanyak 4 kasus. Dan jumlah
populasi berisiko di soal adalah sebanyak 20 orang. Maka insidens rate penyakit TB per 1000 populasi dari 1
Juni-1 Desember adalah sebesar 4/20 x 1000.
Instruksi:
 Pengukuran angka kesakitan/ morbiditas

253 Seorang dokter melakukan penelitian yang disponsori oleh pihak Departemen Kesehatan tentang pengobatan
sistitis di daerah Sukoharjo Mintomono, Jawa Tengah. Berikut daftar obat untuk terapi sistitis yang diteliti oleh
dokter tersebut:
Antibiotik sistitis NNT NNH
Kotrimoksasol 8 50
Amoksisislin 12 5
Dosisiklin 9 3
Levofloxacin 5 2
Ciprofloxacin 19 4
Manakah obat yang paling ampuh?
A. Kotrimoksasol
B. Amoksisilin
C. Doksisiklin
D. Levofloxacin
E. Ciprofloxacin

Jawaban: D. Levofloxacin
– NNT merupakan rata-rata dari jumlah pasien yang dapat diterapi dengan intervensi spesifik dengan
satu hasil positif.
– Nilai sempurna : 1
– Nilai untuk pengobatan paling efektif : 2-4
Pada kasus NNT terkecil dimiliki oleh levofloxacin yakni 5, yang artinya setiap lima pasien sistitis yang diterapi
dengan levofloxacin akan tampak satu pengurangan insiden sistitis dalam rata-rata.
Instruksi :
 NNT dan NNH

Learn, Share, Grow 93 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
254 Suatu puskesmas mengadakan suatu program. Pimpinan puskesmas sebagai koordinator wilayah kerjanya.
Pimpinan puskesmas dan staf bekerja keras agar sasaran dapat tercapai, namun ada beberapa kendala karena
posyandu tidak memenuhi target pencapaian dikarenakan kekurangan vaksin polio. Dari unsur pokok/ fungsi
manajemen, unsur manakah yang kurang dilaksanakan oleh dokter puskesmas sebagai koordinator sebelum
pelaksanaan ?
A. Planning
B. Organizing
C. Actuating
D. Controlling
E. Budgeting

Jawaban: A. Planning
Secara sederhana, fungsi dokter sebagai koordinator/ manager terdiri dari:
1. Planning
2. Budgeting
3. Organizing
4. Controlling
Masalah mendasar pada kasus di atas adalah posyandu tidak memenuhi target pencapaian dikarenakan
kekurangan vaksin polio. Maka kemungkinan besar unsur yang kurang dilaksanakan dengan baik adalah
planning, karena dokter gagal memperkirakan kebutuhan vaksin pada program itu.
Instruksi:
 Peran dokter sebagai manajer/ care coordinator

255 Kepala Puskesmas diminta untuk melaporkan 10 besar penyakit tiap bulan ke Dinas Kesehatan. Apakah
metode yang digunakan tersebut?
A. SP2TP
B. CARL
C. Hanlon
D. Rerata
E. Metode tulang ikan

Jawaban: A. SP2TP
Untuk pelaporan puskesmas kepada dinas kesehatan, yang digunakan adalah SP2TP (sistem pencatatan dan
pelaporan terpadu puskesmas). Pada Sp2TP, data yang dilaporkan setiap bulan adalah:
 Data Kesakitan ( LB1)
 Data Kematian ( LB 2)
 Gizi, KIA, Immunisasi, Pengamatan Penyakit Menular ( LB3 )
 Data Obat-obatan ( LB4 )
Sedangkan pilihan jawaban yang lain tidak tepat. Metode CARL merupakan salah satu metode penentuan
prioritas masalah secara kuantitatif. Metode Hanlon adalah salah satu metode penentuan alternative
pemecahan masalah prioritas. Metode tulang ikan merupakan metode penentuan prioritas masalah secara
kualitatif.
Instruksi:
 SP2TP
 Metode penentuan prioritas masalah
 Metode penentuan alternatif pemecahan masalah prioritas

256 Puskesmas Gontipoto di area Sulawesi Tenggara mengadakan rapat tahunan untuk mengevaluasi program
kesehatan masyarakat. Salah satu kegiatan yang dilaporkan adalah hasil kinerja dari program gizi. Berdasarkan
laporan tahunan program gizi puskesmas didapatkan data sebagai berikut:
Indikator Jumlah
Jumlah seluruh bayi dan balita 6742
Balita yang ditimbang 5621
Balita yang naik berat badannya 5600
Balita yang memiliki KMS 6427
Berapa cakupan peran serta masyarakat pada puskesmas tersebut?
A. 6427/6742

Learn, Share, Grow 94 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
B. 5621/6742
C. 5600/5621
D. 5600/6427
E. 5621/6427

Jawaban: B. 5621/6742
Cakupan penimbangan balita (SKDN)
– Indicator partisipasi masyarakat (D/S)
– Keberhasilan program (N/D)
– Liputan/cakupan Program (K/S)

Pada soal yang ditanyakan adalah Peran serta masyarakat (D?S), maka:
D / S = Balita yang ditimbang/jumlah seluruh balita
= 5621/6742 x 100%
= 83.37%
Instruksi:
 Program SKDN

257 Dinas kabupaten setempat membentuk tim survillens yang dipimpin seorang dokter. Tim akan melalakukan
penyelidikan epidemiologi karena di beberapa dusun telah terjadi KLB malaria. Karena letak dusun yang
sangat terpencil, maka tim memutuskan untuk memberikan profilaksis klorokuin kepada penduduk yang tidak
menderita malaria. Tindakan tersebut termasuk dalam upaya…
A. Mengeliminasi faktor patogen
B. Mengeliminasi kerentanan penjamu
C. Mengeliminasi faktor transmisi
D. Menurunkan angka kesakitan
E. Memutus rantai vektor nyamuk malaria

Jawaban: B. Mengeliminasi kerentanan pejamu


Untuk mencegah penyakit, hal yang bisa dilakukan berdasarkan teori kausa penyakit host-agent-environment:
 Memperkuat/mengurangi kerentanan host
 Melemahkan/ mengeliminasi agent
 Membuat suasana lingkungan menguntungkan bagi host dan merugikan bagi agent.
Pada kasus di atas, untuk mencegah malaria diberikan klorokuin. Pemberin klorokuin bertujuan untuk
menginhibisi heme polymerase sehingga mencegah konversi heme yang menjadi sasaran dari malaria,
sehingga kerentanan host/ pejamu dapat dikurangi.
Instruksi:
 Teori kausa penyakit (host-agent-enviroment)

258 Seorang perempuan berusia 16 tahun, belum menikah dibawa ke IGD RS oleh teman laki—lakinya di sekolah
karena perdarahan pervaginam. Setelah dilakukan pemeriksaan, didapatkan kondisi pasien dengan keadaan
umum lemah, kesadaran baik, tanda vital dalam batas normal. Dokter mengatakan pasien mengalami abortus
inkomplitus dan dokter akan melakukan tindakan pemasangan infus dan kuretase. Apa yang Anda lakukan
sebagai dokter tersebut terhadap kasus ini?
A. Meminta informed consent kepada teman laki-lakinya.
B. Melaporkan kepada pihak yang berwenang mengenai masalah ini.
C. Menunda tindakan kuretase sampai ada yang menandatangani informed consent.
D. Tetap menunggu untuk meminta informed consent kepada orang tuanya.
E. Meminta persetujuan kepada pihak komite medik RS.

Jawaban: D. Tetap menunggu untuk meminta informed consent kepada orang tuanya
Pasien di atas secara hukum belum dewasa, sehingga belum berhak mengambil keputusan sendiri. Sehingga
berdasarkan peraturan yang berlaku, informed consent diberikan oleh orangtuanya. Pada soal disebutkan
bahwa tanda vital dalam batas normal (pasien stabil), sehingga dokter masih dapat menunggu informed
consent tertulis sebelum dokter melakukan tindakan.
Instruksi:
 Aspek hukum informed consent

Learn, Share, Grow 95 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
 Definisi dewasa secara hukum

259 Seorang wanita dengan penurunan kesadaran akan dilakukan sebuah tindakan. Keluarga diminta untuk
menandatangani informed consent. Di sana ada ayah, adik kandung, dan suami pasien. Si ayah bersikeras
menandatangani informed consent tersebut karena anak dan suaminya dalam proses perceraian. Siapakah
yang berhak menandatangani informed consent?
A. Ayah
B. Suami
C. Adik kandung
D. Dokter
E. Tidak ada

Jawaban: B. Suami
Yang berhak menandatangani informed consent bila pasien tidak sadar adalah wakilnya yang diakui secara
hukum. Jadi meskipun dalam proses perceraian, wakil terdekat pasien secara hukum masih suaminya.
Instruksi:
 Aspek hokum informed consent

260 Di wilayah kerja Puskesmas Rampang Susun, pada suatu hari digemparkan karena temuan sebuah kasus.
Seorang pria yang identitasnya diketahui sebagai Tn. Suparmin yang bekerja sebagai pekerja serabutan
ditemukan meninggal. Dari hasil anamnesis yang dikumpulkan oleh petugas kesehatan dan kepolisian,
didapatkan bahwa pria tersebut abis minum-minum beralkohol dan dicampur umbi-umbian. Maka pria
tersebut kemungkinan meninggal karena keracunan…
A. Natrium sianida
B. Sulfur
C. Metanol
D. Etanol
E. CO

Jawaban: A. Natrium sianida


Kasus di atas pasien meninggal setelah minum minumann beralkoho dicampur umbi-umbian. Kematian pasien
dapat terjadi akibat intoksikasi methanol maupun intoksikasi sianida. Pada soal ini, intoksikasi sianida lebih
dipilih karena sianida dalam jumlah sangat kecil sudah dapat menyebabkan intoksikasi dan kematian,
sedangkan methanol butuh dosis lebih besar, apalagi pada pasien yang kebiasaan minum alcohol sudah
terjadi toleransi sehingga butuh dosis sangat besar untuk menimbulkan kematian. Selain itu juga tidak
dijelaskan lebih lanjut jenis alkohol yang diminum oleh pasien. apakah methanol yang bisa menimbulkan
kematian dengan cepat; atau ethanol (bisasanya tidak menyebabkan kematian dengan cepat, lebih banyak
meniggal akibat komplikasi jangka panjang).
Instruksi:
 Toksikologi forensic

261 Seorang anak mengalami KLL dan mengalami perdarahan sehingga membutuhkan transfusi darah. Kedua
orang tuanya masih di luar kota, sedangkan dari hasil cross-match tidak satupun orang di sekitar tempat
tersebut yang cocok dengan darah pasien. Dokter pun mencari darah ke PMI untuk mencari donor yang
cocok. Sesuai dengan kode etik apakah tindakan dokter tersebut?
A. Beneficience
B. Non-maleficience
C. Autonomi
D. Justice
E. Altruism

Jawaban: B. Non maleficence


Tindakan dokter yang mengusahakan darah yang cocok untuk pasien hingga mencari ke PMI merupakan
tindakan yang bersifat altruisme (menutamakan tindakan demi kebaikan pasien). Hal ini termasuk ke dalam
sifat kaidah etik beneficence.
Instruksi:
 Kaidah dasar moral

Learn, Share, Grow 96 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
262 Seorang perempuan, 40 tahun, datang ke praktik dokter dengan keluhan keluar darah dari kemaluannya di
antara masa haid. Dari hasil pemeriksaan didapatkan uterus berbenjol-benjol dan terdapat beberapa masa
berbentuk bulat pada dinding rahimnya. Dokter menganjurkan pasien untuk histerektomi. Akan tetapi, pasien
merasa ragu untuk operasi karena sampai sekarang pasien belum dikaruniai seorang anak pun. Apa jenis
tindakan dokter yang menyarankan operasi tersebut?
A. Beneficence
B. Maleficence
C. Autonomi
D. Justice
E. Malbeneficence

Jawaban: A. Beneficence
Pada kasus di atas, dokter memberikan pendapat tatalaksana yang dianggap terbaik untuk pasien. Pertama,
pasien memiliki mioma yang bersifat multiple. Oleh karena itu, mioma ini sebaiknya dilakukan histerektomi.
Mioma juga bisa muncul kembali jika hanya diangkat tumornya saja. Kedua, usia pasien sudah memasuki 40
tahun, usia yang berisiko untuk memiliki anak (karena mioma inilah pasien tidak memiliki anak). Jika pada soal
dokter tidak megoperasi histerektomi karena menghormati keputusan pasien yang masih ingin mencoba
punya anak, berarti dokter menerapkan prinsip autonomi.
Instruksi:
 Kaidah dasar moral

263 Pada suatu hari, di wilayah kepolisian area Taman Ratu Putri, ditemukan mayat tergantung. Langsung
diturunkan oleh warga setempat. Dari keterangan warga, tidak ada yang mengenali identitas korban tersebut.
Mayat kemudian dibawa ke instalasi Forensik dan dilakukan pemeriksaan luar. Didapatkan lebam mayat di
ujung-ujung ekstremitas, kaku mayat lengkap, namun belum ada pembusukan. Berapa lama kemungkinan
waktu kematian pasien sejak mayat ditemukan?
A. 8 jam
B. 8-12 jam
C. 12-24 jam
D. 18-24 jam
E. >24 jam

Jawaban: C. 12-24 jam


Pada kasus di atas, lebam mayat sudah ditemukan, berarti kematian sudah lebih dari 30 menit. Kaku mayat
sudah lengkap berarti antara 12-24 jam (setelah 24 jam akan menghilang perlahan). Belum ada pembusukan
berarti <24 jam. Maka waktu yang beririsan dengan hal di atas adalah 12-24 jam.
Instruksi:
 Tanatologi forensik

264 Seorang mayat laki-laki ditemukan oleh sekelompok pemancing di Sungai Cisadane di area Bogor terapung
dalam keadaan telanjang dan sudah membusuk. Temuan tersebut langsung membuat gempar warga, dan
dalam waktu singkat mengundang kerumunan penonton kendati tercium bau busuk di tempat kejadian akibat
proses pembusukan mayat. Bagian tubuh mana yang paling awal mengalami pembusukan?
A. Duodenum
B. Jejunum
C. Ileum
D. Sekum
E. Kolon ascenden

Jawaban: D. Sekum
Pembusukan jenazah terjadi akibat proses degradasi jaringan karena autolisis dan kerja bakteri. Mulai muncul
24 jam postmortem, berupa warna kehijauan dimulai dari daerah sekum menyebar ke seluruh dinding perut
dan berbau busuk karena terbentuk gas seperti HCN, H2S dan lain-lain.
Instruksi:
 Tanatologi pembusukan

265 Orok laki-laki ditemukan di keranjang sampah, BB 3.500 gram, panjang 50 cm, plasenta masih melekat, lanugo

Learn, Share, Grow 97 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
(+), panjang kuku jari melebihi panjang jari tangan dan kaki, testis satu buah. Didapatkan memar pada bibir
dan wajah, ujung kuku kebiruan. Paru menutupi rongga dada dengan berat 100 gram, teraba spons dan
mengkilap seperti marmer. Pasal apa yang bisa dikenakan pada kasus tersebut?
A. Pasal 285 KUHP
B. Pasal 133 KUHAP
C. Pasal 90 KUHP
D. Pasal 341 KUHP
E. Pasal 342 KUHP

Jawaban: D. Pasal 341 KUHP


Infanticide atau pembunuhan anak adalah pembunuhan yang dilakukan oleh seorang ibu dengan atau tanpa
bantuan orang lain terhadap bayinya pada saat dilahirkan atau beberapa saat sesudah dilahirkan, oleh karena
takut diketahui orang lain bahwa ia telah melahirkan anak. Infanticide, bila umur janin 7 bulan dalam
kandungan oleh karena pada umur ini janin telah dapat hidup di luar kandungan secara alami tanpa bantuan
beralatan. Ditandai dengan panjang kuku jari melebihi panjang jari tangan dan kaki, penurunan testis, serta
pemeriksaan paru bayi tampak sudah bernapas. Berat paru orok yang pernah bernapas biasanya sesuai
dengan rumus BBL/35, sedangkan berat paru dari mayat bayi yang belum pernah bernapas biasanya sesuai
dengan rumus BBL/70. Pada bayi ini BBL 3500. Jika pernah bernapas, maka berat paru sekitar 100 gram,
sedangkan jika belum pernah bernapas berat paru harusnya sekitar 50 gram. Jadi, bisa diperkirakan jika mayat
bayi ini pernah bernapas/ lahir hidup. Plasenta yang masih melekat menandakan tidak adanya perawatan,
yang artinya pembunuhan anak sendiri ini tidak mengandung unsur niatan. Oleh karena itu pasal yang sesuai
ialah pasal 341 KUHP. Pasal 342 menyatakan pembunuhan anak oleh ibu dengan niatan (hukuman penjara
lebih berat). Pasal 285 berisi tentang persetubuhan dengan paksaan pada wanita (pemerkosaan), Pasal 133
KUHAP adalah landasan dari VeR, pasal 90 KUHP adalah pasal tentang penganiayaan berat.
Instruksi:
 Infanticide

266 Seorang pria bernama Tn Antenatal dengan status penduduk DKI Jakarta telah 13 bulan tidak membayar BPJS
mandiri dikarenakan tidak memiliki uang. Akibatnya, pasien dinonaktifkan kepesertaan BPJSnya dan tidak bisa
menikmati manfaat serta fasilitas BPJS. Bulan ini pasien berniat untuk kembali mengaktifkan BPJSnya kembali
karena telah mendapatkan sumber penghasilan. Berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk kembali
mengaktifkan kepesertaan BPJS Tn Antenatal?
A. Membayar 12 bulan tunggakan + iuran bulan saat peserta ingin kembali mengaktifkan BPJS
B. Membayar 13 bulan tunggakan + iuran bulan saat peserta ingin kembali mengaktifkan BPJS
C. Membayar 6 bulan tunggakan + iuran bulan saat peserta ingin kembali mengaktifkan BPJS
D. Membayar 13 bulan tunggakan + iuran bulan saat peserta ingin kembali mengaktifkan BPJS+ denda 2,5%
E. Membayar 12 bulan tunggakan + iuran bulan saat peserta ingin kembali mengaktifkan BPJS+ denda 2,5%

Jawaban: B. Membayar 13 bulan tunggakan + iuran bulan saat peserta ingin kembali mengaktifkan BPJS
Pada Perpres no 82 tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan pasal 42 ayat (1-3) menyatakan:
1. Dalam hal Peserta dan/ atau Pemberi Kerja tidak membayar luran sampai dengan akhir bulan
berjalan maka penjaminan Peserta diberhentikan sementara sejak tanggal 1 bulan berikutnya.
2. Dalam hal pemberi kerja belum melunasi tunggakan iuran sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1)
kepada BPJS Kesehatan, Pemberi Kerja wajib bertanggung jawab pada saat Pekerjanya membutuhkan
pelayanan kesehatan sesuai dengan Manfaat yang diberikan.
3. Pemberhentian sementara penjaminan Peserta sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berakhir dan
status kepesertaan aktif kembali, apabila Peserta:
a) telah membayar Iuran bulan tertunggak, paling banyak untuk waktu 24 bulan; dan
b) membayar Iuran pada bulan saat Peserta ingin mengakhiri pemberhentian sementara
Jaminan.
Dari Penjelasan pasal di atas, maka jawaban yang tepat ialah Membayar 13 bulan tunggakan + iuran bulan
saat peserta ingin kembali mengaktifkan BPJS.
Catatan:
Pembayaran denda sebesar 2,5% hanya dilakukan jika peserta menggunakan BPJS untuk fasilitas rawat inap
dalam 45 hari sejak status kepesertaan aktif kembali.
Instruksi:
 Jelaskan tentang bagaimana cara mengaktifkan kepesertaan BPJS akibat menunggak iuran

Learn, Share, Grow 98 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
267 Tn. Sumringah Satir, 45 tahun, datang ke dokter praktek umum dengan keluhan demam selama 3 hari. Dari
pemeriksaan dokter menyatakan bahwa itu hanya demam biasa dan hanya diberikan antipiretik. Tidak ada
penjelasan lebih lanjut mengenai penyakit yang dideritanya. Pasien merasa kurang puas dengan penjelasan
dokter tersebut kemudian pindah ke dokter lain. Apa yang menjadi hak pasien?
A. Memberikan informasi kepada dokter sejelas-jelasnya
B. Memberikan imbalan kepada dokter
C. Meminta perlindungan hukum atas profesinya
D. Privasi pasien
E. Mengikuti semua perintah dan terapi dokter

Jawaban: D. Privasi pasien


Sebenarnya yang paling tepat dan kontekstual sesuai kasus di atas, hak pasien adalah mendapatkan informasi
yang jelas dan benar akan diagnosis dan terapi dari dokter, serta hak untuk memilih dokter dan RS yang akan
merawat. Namun tidak ada pilihan jawabannya. Di antara pilihan A-E, satu-satunya yang merupakan hak
pasien adalah privasi pasien (hak atas rahasia medis, isi rekam medis). Pilihan A, B, C, dan E tidak termasuk
dalam hak pasien menurut UU.
Instruksi:
 Hak pasien menurut UU

268 Di Instalasi Forensik Rumah Sakit Umum Daerah Kota Belalang Kumbang terdapat permintaan pemeriksaan
jenazah dari kasus kematian tidak wajar yang sedang ditangani oleh pihak kepolisian. Mayat berjenis kelamin
lelaki usia paruh baya. Dokter forensik kemudian melakukan pemeriksaan luar terlebih dahulu. Pada
pemeriksaan ditemukan luka bulat dengan pinggiran kotor di area dada setinggi puting. Penyebab terjadinya
luka tersebut adalah....
A. Sabit
B. Tombak
C. Pisau
D. Peluru
E. Celurit

Jawaban: D. Peluru
Luka dengan bentuk bulat merupakan ciri khas dari luka tembak. Pinggiran luka kotor dimaksudakan karena
kelim lecet atau kelim jelaga yang dapat meyertai luka tembak. Luka akibat sabit, tombak, pisau, dan celurit
tidak memberikan gambaran luka yang bulat.
Instruksi;
 Jelaskan mengenai luka tembak

269 Di suatu area Pembuangan Sampah Akhir, seorang pemulung sampah menemukan jasad bayi dalam kardus.
Pemulung tersebut langsung melaporkan temuan ini kepada pihak berwajib. Wayat bayi tersebut kemudian
dibawa ke RS untuk dilakukan otopsi. Dari pemeriksaan awal didapatkan Panjang badan 45 cm, Lingkar kepala
33 cm, BB 3.500 gram. pada pemeriksaan didapatkan, plasenta dan tali pusat utuh. Bayi ditemukan belum
bernapas. Termasuk apa tindakan ini?
A. Abortus provokatus Kriminalis
B. Lahir Mati
C. Infantisid
D. Pembunuhan anak
E. Battered child syndrome

Jawaban: B. Lahir mati


Pada kasus di atas, panjang badan bayi sudah mencapai 45 cm, sehingga dapat disimpulkan bahwa bayi cukup
bulan. Maka jelas ini bukan kasus abortus. Setelah menentukan perkiraan usia janin, selanjutnya yang
dilakukan adalah mengetahui apakah bayi tersebut lahir hidup atau lahir mati. Pada soal disebutkan bayi
ditemukan belum bernapas. Maka kasus di atas merupakan kasus lahir mati (still birth).
Instruksi:
 Kasus infantisida (penentuan usia janin, penentuan bayi pernah bernapas/ tidak, tanda-tanda
perawatan)

Learn, Share, Grow 99 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
270 Seorang dokter jaga UGD RS didatangi 2 polisi yang membawa pasien dengan keluhan trauma pada dada,
polisi mengatakan pasien adalah korban penganiyaan sekelompok preman. Ternyata, 5 kilometer dari RS telah
terjadi kerusuhan yang dipicu akibat penolakan pedagang pasar setempat untuk membayar pungutan liar
kepada preman pasar. Kemudian polisi meminta surat keterangan untuk keperluan penyidikan. Dasar hukum
dokter untuk memberikan surat keterangan adalah…
A. Pasal 133 ayat 2 KUHAP
B. Pasal 133 ayat 1 KUHAP
C. Pasal 120 KUHAP
D. Pasal 33 KUHAP
E. Pasal 150 KUHAP

Jawaban: B. Pasal 133 ayat 1 KUHAP


Pasal 133 KUHAP menyebutkan:
(1) Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang korban baik luka, keracunan,
ataupun mati yang diduga karena peristiwa yang merupakan tindak pidana, ia berwenang
mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter dan atau
ahli lainnya.
(2) Permintaan keterangan ahli sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan secara tertulis, yang
dalam surat itu disebutkan dengan tegas untuk pemeriksaan luka atau pemeriksaan mayat dan atau
pemeriksaan bedah mayat
Instruksi:
 Penjelasan mengenai dasar hukum VeR

271 Republik Rakyat Cina merupakan negara yang pertama kali terdapat virus Avian Influenza. Penyakit tersebut
sebelumnya tidak pernah ditemukan, tetapi sejak terjadi kasus pertama, penyakit ini telah menyebar ke
berbagai provinsi di Cina. Sekarang, bahkan beberapa negara juga terserang virus tersebut. Hal ini
menyebabkan keresahan di berbagai negara lain yang berdekatan dengan negara-negara yang sekarang
terjangkit penyakit ini. Fenomena apakah yang terjadi?
A. Endemi
B. Pandemi
C. Epidemi
D. Sporadik
E. Outbreak

Jawaban: B. Pandemi
Awalnya di Cina, infeksi Avian Influenza merupakan epidemi, karena sebelumnya tidak ada sama sekali
penyakit tersebut kemudian menjadi ada. Epidemi yang telah melewati 1 negara disebut sebagai pandemi.
Instruksi:
 Ukuran kejadian epidemiologis penyakit

272 Seorang dokter akan melakukan sebuah penelitian eksperimental di suatu Puskesmas terhadap Ibu hamil
dengan suplementasi yang berbeda-beda yaitu Fe, Zn, kombinasi Fe+Zn. Efektivitas dapat diperoleh dari
pengukuran kadar hemoglobin (gr/dl). Kadar hemoglobin diperoleh dalam 3 kelompok ibu hamil ( ibu hamil
dengan suplemen Fe, ibu hamil dengan suplemen Zn, dan ibu hamil dengan kombinasi Fe+Zn). Studi penelitian
yang tepat terhadap penelitian diatas adalah...
A. Korelasi pearson
B. ANOVA satu arah
C. T - Independent
D. T - paired
E. Khai kuadrat

Jawaban: B. ANOVA satu arah


Untuk menentukan uji hipotesis yang tepat, ada beberapa langkah sederhana yang dilakukan:
Pertama, kita harus mengidentifikasi dahulu variabel yang ingin diteliti. Pada penelitian ini yang ingin diteliti
adalah hubungan efektivitas pemberian suplementasi terhadap Hb ibu hamil. Pada soal, tertera bahwa
suplementasi dibagi menjadi 3 yaitu suplementasi Fe, suplementasi Zn, dan suplementasi Fe+Zn. Maka dapat
disimpulkan bahwa variabel suplementasi merupakan variabel kategorik (3 kategori). Variabel Hb ibu hamil

Learn, Share, Grow 100 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
dinyatakan dalam g/dl. Maka variabel sumber air adalah variabel numerik.
Kedua, bila ada variabel numerik, harus ditentukan apakah variabel terdistribusi normal atau tidak. Karena di
soal tidak disebutkan, maka diasumsikan bahwa variabel Hb ibu hamil terdistribusi normal.
Ketiga, lihat tabel uji hipotesis seperti di bawah ini:
Variabel Uji Alternatif(bila data tidak terdistribusi
Uji Statistik
Var 1 Var 2 N)
Kategorik Kategorik Chi square Fisher (digunakan untuk tabel 2x2)*
Kolmogorov-Smirnov (digunakan untuk
      tabel bxk)*
T-test
Kategorik (2 kategori) Numerik independen Mann-Whitney**
  T-test
  berpasangan Wilcoxon**
Kategorik (>2 kategori) Numerik ANOVA Kruskal Wallis**
Korelasi
Numerik Numerik Pearson Korelasi Spearman**
    Regresi Linier  
Uji hipotesis yang menghubungkan variabel suplementasi dengan variabel ibu hamil adalah uji ANOVA.
Instruksi:
 Cara penentuan uji hipotesis

273 Tn, Alibaba Serenade, seorang pasien laki-laki , 25 tahun, datang ke dokter dengan keluhan demam selama 4
hari dengan mimisan. Setelah diperiksa dengan seksama, dokter memutuskan pasien perlu dirujuk ke RS. Di
RS, ternyata pasien didiagnosis DBD grade III dan dirawat 1 minggu setelah itu dikembalikan lagi ke dokter
sebelumnya. Cara merujuk pasien seperti ini disebut sebagai rujukan...
A. Kolateral
B. Interval
C. Silang
D. Terpecah
E. Tetap

Jawaban: B. Interval
Pasien di atas dirujuk sepenuhnya untuk satu waktu tertentu sampai DBD tertatalaksana dan dokter perujuk
saat itu tidak ikut menangani. Setelah itu pasien dikembalikan ke dokter asalnya. Hal ini sesuai dengan
rujukan interval.
Instruksi:
 Jenis-jenis rujukan

274 Peneliti yang merupaka seorang dokter anak ingin melakukan penelitian tentang perkembangan motorik halus
pada anak yang tinggal di daerah industrial dan anak yang tinggal di desa. Sumber daya dan materi yang
dimiliki cukup baik karena mendapatkan sponsor penelitian dari lembaga nonpemerintah, serta peneliti
memiliki waktu yang cukup banyak. Apakah desain penelitian yang paling baik untuk peneliti tersebut?
A. Cross sectional
B. Case control
C. Case study
D. Case series
E. Kohort

Jawaban: E. Kohort
Penelitian ini merupakan penelitian observasional (karena tidak memberi intervensi, hanya melakukan
pengamatan) yang analitik (karena mencari hubungan antar variabel). Desain penelitian observasional analitik
yang paling baik adalah desain kohort. Namun dalam praktiknya, kohort lebih jarang dilakukan disbanding
cross sectional maupun case control karena desain kohort membutuhkan banyak sumber daya, biaya, dan
waktu yang lebih panjang. Pada soal disebutkan bahwa peneliti memiliki sumber daya dan materi yang cukup
baik, serta waktu yang cukup banyak. Maka desain yang paling baik dan tepat untuk kasus ini adalah kohort.
Instruksi:

Learn, Share, Grow 101 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
 Desain penelitian, serta kelebihan dan kekurangannya
275 Kejadian obesitas di Amerika lebih sering terjadi pada masyarakat ekonomi ke bawah karena harga junk food
di sana lebih murah daripada makanan yang sehat dan bergizi. Hal ini berbeda dengan di Indonesia. Obesitas
lebih sering pada masyarakat menengah ke atas, yang beranggapan makan di restoran luar, termasuk
Fastfood merupakan bagian dari gaya hidup masyarakat modern yang melambangkan kemapanan ekonomi.
Menurut Social Ecological Model, hal ini dipengaruhi oleh apa?
A. Individual level
B. Community level
C. Interpersonal level
D. Social level
E. Level pendapatan

Jawaban: D. Social level


Di Indonesia, konsumen junk food justru lebih sering adalah masyarakat menengah ke atas karena harga junk
food yang mahal dan stigma social yang dibentuk (bila punya uang banyak, lebih sering makan ke restoran).
Hal ini termasuk level social.
Community: Mengeksplorasi komunitas pasien, seperti sekolah, tempat kerja, lingkungan tempat tinggal yang
berpotensi meningkatkan kerentanan pasien mengalami sakit.
Faktor individu: faktor dalam diri seseorang yang membuatnnya lebih rentan mengalami penyakit tertentu.
Umumnya yang termasuk dalam faktor ini antara lain usia, pendidikan, pendapatan, riwayat penyakit dalam
keluarga, kebiasaan, dll.
Relationship/ hubungan interpersonal: Menganalisa adanya hubungan interpersonal dengan orang tertentu
akan membuat pasien lebih rentan mengalami penyakit. Misalnya broken home meningkatkan risiko
penyalahgunaan zat psikoaktif.
Instruksi:
 Social ecological model

276 Nn. Manis Siapa Yang Punya, berjenis kelamin perempuan, 23 tahun, menjadi pasien di RS swasta. Pasien
mengeluh demam selam 4 hari disertai dengan bercak-bercak kemerahan di kulit. Dari hasil pemeriksaan fisik
didapatkan rumple leed (+), ptekie (+). Pemeriksaan laboratorium menunjukkan trombosit 75.000/mm 3,
hematokrit meningkat >20%. Apa media transmisi penyakitnya?
A. Air
B. Makanan
C. Tanah
D. Vektor mekanik
E. Vektor biologis

Jawaban: E. Vektor biologis


Pasien di atas mengalami demam berdarah dengue. Mode transmisi penyakitnya adalah melalui nyamuk
Aedes aegypti yang berperan sebagai vector biologis karena membawa virus DEN di dalam tubuhnya.
Instruksi:
 Mode transmisi penyakit

277 Seorang dokter umum di pedalaman hutan mendapatkan 30 pasien yang dicurigai kusta. Dokter ini
melaporkan ke puskesmas terdekat bahwa ia akan melakukan pemeriksaan pengecatan BTA dari bahan
kerokan lesi aktif pada penderita secara massal dan membutuhkan reagen pengecatan BTA untuk
pemeriksaan tersebut. Apa jenis rujukan kesehatan yang paling tepat untuk kasus di atas?
A. Rujukan pengetahuan dari pakar kusta
B. Rujukan sarana dan logistik pemeriksaan BTA
C. Rujukan pasien ke P3M kusta
D. Rujukan spesimen ke laboratorium kesehatan daerah
E. Rujukan tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan setempat

Jawaban: B. Rujukan sarana dan logistik pemeriksaan BTA


Pada kasus di atas, masalahnya adalah dokter membutuhkan reagen pengecatan BTA untuk pemeriksaan lesi
terduga MH. Maka rujukan yang tepat adalah rujukan sarana dan logistic pemeriksaan BTA.
Instruksi:

Learn, Share, Grow 102 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
 Rujukan upaya kesehatan masyarakat
278 Sebuah lembaga kesehatan nonpemerintah menyelenggarakan sebuah surveilans di area Jakarta Utara
tentang infeksi gastrointestinal. Hasil surveilans Disentri Amuba tahun Bulan Januari - Maret 2019 di
Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara tampak dalam tabel berikut:
Bulan Rata-rata kasus per bulan Kematian/ jumlah kasus per bulan
Januari 20 kasus 0 kematian
Februari 25 kasus 1 kematian
Maret 19 kasus 0 kematian
Bagaimana pola penyebaran kasus disentri amuba pada data di atas?
A. Mixed
B. Propagated
C. Point-source
D. Intermittent common source
E. Continuous common source

Jawaban: E. Continuous common source


Pada tabel di atas terlihat bahwa setiap bulan terdapat kasus disentri amuba. Maka dapat disimpulkan bahwa
baik sumber penularan berasal dari satu sumber yang sama dan insidens penyakit ada terus menerus. Hal ini
sesuai dengan continuous common source. Pola propagated terjadi jika penularan penyakit menyebar dari
orang ke orang (misalnya HIV), Point source terjadi jika penyakit menular timbul pada saat yang bersamaan
(misalnya food poisoning pada acara Halal Bihalal), intermiten common source artinya sumber penyakit dari 1
sumber yang sama, tetapi penyakitnya hilang timbul. Mixed epidemiology berarti campuran antara common
source dan propagated.
Instruksi:
 Pola epidemi penyakit menular

279 Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun bernama Coky Handoyo datang ke praktek dokter umum bersama
tetangganya dengan keluhan mengalami luka-luka. Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan fisik diketahui
bahwa anak tersebut sebagai korban child abuse. Tetangganya bercerita hal ini bukan merupakan kali
pertama ia menemukan sang anak seperti ini menangis di pojokan gang depan rumahnya. Sebagai dokter,
luka jenis apa yang ditemukan pada anak tersebut?
A. Luka akibat benda tumpul
B. Luka multiple dengan penyembuhan bervariasi
C. Luka bakar karena rokok
D. Luka akibat benda tajam
E. Luka tembak

Jawaban: B. Luka multiple dengan penyembuhan bervariasi


Karakteristik luka akibat KDRT antara lain:
1. Biasanya datang dengan luka ringan seperti luka memar atau luka lecet. Dapat pula datang dengan
keluhan sakit kepala, sakit perut, atau diare, dan keluhan nonspesifik lainnya.
2. Datang terlambat, dalam arti kejadian sudah satu atau dua hari sebelum mereka ke dokter.
3. Dapat terjadi ketidaksinkronan cerita dengan luka yang ditemukan.
4. Luka multipel yang berbeda umurnya.
Instruksi:
 Batasan KDRT dan karakteristik luka akibat KDRT

280 Dua orang anggota polisi sedang bertugas menangani sebuah kasus kematian dengan persangkaan kematian
tidak wajar di daerah Cilincing Utara. Korban ditemukan dalam kondisi tenggelam, tubuh sudah hancur dan
terurai. Dari kesaksian dan keterangan sekitar, orang-orang tidak dapat mengenalinya identitas korban
tersebut. Bagaimana cara untuk mengidentifikasinya?
A. Rekam medik
B. Sidik jari
C. Sidik gigi
D. Superimpos wajah
E. Baju yang dikenakan

Learn, Share, Grow 103 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
Jawaban: C. Sidik gigi
Dalam identifikasi korban mati, yang paling utaama adalah identifikasi primer, dapat berupa sidik jari, sidik
gigi, dan DNA. Pada kasus mayat tenggelam, sidik jari sudah tidak bisa didapat. Maka identifikasi primernya
dapat dilakukan dengan pemeriksaan sidik gigi, DNA mitokondria, dan DNA inti.
Instruksi:
 Identifikasi forensik (primer dan sekunder)

281 Seorang perempuan yang merupakan seorang mahasiswa perguruan tinggi swasta terkenal di Jakarta, berusia
22 tahun, mengaku telah diperkosa oleh pacarnya. Korban melapor pada polisi dan dibawa ke RS untuk
dilakukan pemeriksaan kejahatan susila. Dari pemeriksaan didapatkan bercak sperma yang masih bergerak.
Dengan metode apa hasil pemeriksaan tersebut bisa ditemukan?
A. Mikroskopik tanpa pewarnaan
B. Pewarnaan malachite Green
C. Metode pemeriksaan Florence
D. Pewarnaan Baechii
E. Metode pemeriksaan Berberio

Jawaban: A. Mikroskopik tanpa pewarnaan


Pemeriksaan sperma yang ditemukan masih bergerak pada kasus kejahatan susila dilakukan tanpa pewarnaan
(pilihan A betul). Pemeriksaan malachite green digunakan untuk membuktikan ada tidaknya sperma dari
sedian forniks posterior vagina (tidak bisa digunakan untuk melihat pergerakan sperma). Pemeriksaan Baechii
digunakan untuk membuktikan sperma dari spesimen bercak pada serat pakaian. Pemeriksaan Florence dan
berberio digunakan untuk membuktikan ada tidaknya cairan mani, baik dari spesimen forniks posterior,
maupun bercak pada pakaian.
Instruksi:
 Pemeriksaan sperma pada kasus forensik

282 Seorang wanita, 33 tahun, ditemukan tewas di kamar hotel dengan kondisi tanpa busana. Korban ditemukan
oleh Bell Boy yang hendak membersihkan kamar hotel. Manajemen hotel kemudian menghubungi kepolisian.
Olah TKP yang dilakukan penyidik menemukan bercak kering yang dicurigai air mani di atas bed cover. Polisi
curiga kasus ini berkaitan dengan kejahatan seksual. Apakah pemeriksaan awal yang perlu dilakukan?
A. Tes metode visual
B. Tes metode odor
C. Tes dengan sinar UV
D. Analisis sperma
E. Analisis kekentalan bercak

Jawaban: A. Tes metode visual


Pada kasus pemeriksaan dugaan air mani/ semen, pemeriksaan awal adalah pemeriksaan yang paling
sederhana yaitu dengan metode visual. Pada pakaian, bercak mani berbatas tegas dan warnanya lebih gelap
daripada sekitarnya. Bercak yang sudah agak tua berwarna kekuningan.
Instruksi:
 Pemeriksaan forensik pada bukti tersangka semen
 Peran dokter dalam kasus kejahatan seksual

283 Laki-laki, 30 tahun, datang memeriksakan diri karena batuk > 2 minggu, dilakukan pemeriksaan sputum BTA
(+). Dokter di puskesmas lalu memberikan surat keterangan sakit dengan tidak menuliskan jumlah hari
istirahat dan keterangan alasan sakit. Beberapa hari kemudian, polisi datang dan menanyakan kepada dokter
kenapa memberikan surat keterangan sakit karena pasien merupakan tersangka yang mangkir dari
pemeriksaan korupsi karena alasan sakit dan sudaah lebih 15 hari. Polisi lalu meminta rekam medis pasien.
Tindakan apa yang harus dilakukan dokter?
A. Meminta kepada polisi surat keterangan permintaan bukti/permintaan rekam medis
B. Memberitahu yang sebenarnya kepada polisi bahwa tidak menuliskan keterangan dan hari istirahat
C. Tidak memberikan keterangan dan rekam medis
D. Memberikan keterangan palsu
E. Memberikan rekam medis sesuai yang diminta untuk kepentingan hukum

Learn, Share, Grow 104 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
Jawaban: A. Meminta kepada polisi surat keterangan permintaan bukti/permintaan rekam medis
Berdasarkan kode etik kedokteran dan peraturan perundangan, rahasia pasien wajib disimpan oleh dokter.
Beberapa pengecualian wajib simpan rahasia tersebut adalah:
1. Untuk kepentingan kesehatan pasien
2. Memenuhi permintaan aperatur penegak hukum dalam rangka penegakan hukum atas
perintah pengadilan.
3. Permintaan dan atau persetujuan pasien sendiri
4. Permintaan institusi/ lembaga berdasarkan ketentuan perundang-undangan
5. Untuk kepentingan penelitian, pendidikan atau audit medis sepanjang tidak menyebutkan
identitas pasien
Oleh karena itu, bila polisi meminta rekam medis, tidak boleh diminta secara lisan melainkan ada bukti
perintah pengadilan atau bukti permintaan rekam medis dari penyidik.
Instruksi:
 Aspek medikolegal rahasia medis

284 Anak laki-laki, 15 tahun, anggota klub renang di SMP Jauh Dekat, ditemukan meninggal ketika sedang latihan
renang. Untuk memastikan ada tidaknya penyebab kematian yang tidak wajar, korban dibawa ke rumah sakit
untuk dilakukan autopsi. Pada pemeriksaan visum luar didapatkan tubuh basah, washer women hand, cutis
anserine, dan tidak ditemukan bintik perdarahan, tidak ditemukan darah gelap dan encer. Mekanisme
kematian adalah...
A. Asfiksia
B. Tenggelam
C. Cadaveric spasm
D. Reflex vagal
E. Trauma medulla spinalis

Jawaban: D. Reflex vagal


Pada kasus tenggelam, secara umum mekanisme kematian yang mungkin adalah asfiksia dan reflex vagal. Ada
beberapa tanda yang khas untuk mekanisme kematian akibat asfiksia, antara lain adanya bintik perdarahan
(Tardieu spot), lebam mayat lebih cepat timbul, busa di hidung dan mulut serta sepanjang saluran napas,
darah lebih gelap dan encer. Pada kasus tenggelam, bila tidak didapati tanda asfiksia, maka dianggap
mekanisme kematiannya adalah karena reflex vagal. Hal ini bisa saja ditemukan pada kasus dry drowning.
Instruksi:
 Pemeriksaan yang khas pada asfiksia
 Perbedaannya dengan reflex vagal

285 Seorang pasien A datang kepada dokter dengan dibawa keluarganya ke RS dalam keadaan kesakitan berat.
Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter memutuskan untuk melakukan operasi appendiktomi beberapa jam
kemudian. Tak lama kemudian, datang pasien B dengan keluhan yang sama dan juga membutuhkan operasi
yang sama. Namun, dikarenakan pasien B berani membayar lebih besar maka dokter mengutamakan untuk
memulai operasinya terlebih dahulu. Apa kaidah bioetik yang dilanggar dokter tersebut?
A. Otonomi
B. Justice
C. Beneficience
D. Non Malaficence
E. Prima facie

Jawaban: B. Justice
Dalam hal ini, dokter melanggar kaidah justice karena dokter tidak memperlakukan kedua pasien tersebut
dengan setara dan adil.
Instruksi:
 Kaidah dasar moral
 Prima facie dan contohnya

ILMU KESEHATAN TELINGA HIDUNG TENGGOROKAN


286 Anak Yakuza Susumaru, laki-laki, usia 12 tahun, dengan riwayat mengorek kuping dengan cotton bud, dibawa
ibunya karenya nyeri telinga kanan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan liang telinga kanan hiperemis, edema,

Learn, Share, Grow 105 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
dan nyeri tekan tragus. Ada furunkel kecil di liang telinga sebelah kanan, Membran timpani dan refleks cahaya
AD normal. Pemeriksaan telinga kiri dalam batas normal. Tatalaksana yang tepat diberikan pada pasien ini
adalah…
A. Polimiksin B
B. Steroid
C. Nistatin
D. Karbogliserin
E. H2O2

Jawaban: A. polimiksin B
Diagnosis pasien ini adalah otitis media sirkumskripta dekstra atas dasar nyeri telinga, nyeri tekan tragus, dan
ditemukan furunkel pada liang teling. Terapi yang diberikan adalah antibiotik topikal dan anestesi/analgesik
topikal. Pada pilihan di atas, antibiotiknya adalah polimiksin B.
Instruksi:
 Jelaskan penatalaksanaan otitis media sirkumskripta

287 Laki-laki usia 45 tahun datang dengan keluhan hidung terasa buntu pada kedua sisi sejak 2 bulan. Pasien
memiliki riwayat bersin-bersin di pagi hari dan bersin jika menyapu halaman rumah. Pasoien menyangkal
adanya penyakit asma dan eksim. Adik pasien menderita asma. Pada pemeriksaan didapatkan massa
berwarna putih keabuan pada kedua sisi, sekret jernih. Apakah diagnosis pasien tersebut?
A. Rhinitis alergika intermitten ringan
B. Rhinitis alergika persisten ringan
C. Polip nasi bilateral
D. Tumor nasi bilateral
E. Rhinosinusitis bilateral

Jawaban: C. polip nasi bilateral


Pada kasus diatas terdapat keluhan utama hidung tersumbat. Pasien memiliki gejala rhinitis alergi berupa
bersin pada pagi hari dan bila terpapar debu (menyapu rumah). Namun, pada rhinoskopi didapatkan adanya
massa putih keabuan. Hal ini merupakan gambaran khas polip nasi; sehingga dipikirkan bahwa pasien
menderita polip nasi bilateral karena inflamasi kronik dari rinitis alergi.
Instruksi:
 Jelaskan gejala dan tanda polip nasi
 Jelaskan jenis polip nasi
 Jelaskan penatalaksanaan polip nasi

288 Tn. Selesma Dolorosa, seorang laki-laki, usia 32 tahun mengeluh hidung buntu, batuk pilek. Riwayat sering
batuk pilek. Pasien memiliki riwayat asma sejak kecil. Saat ini keluhan asma terkontrol, terakhir kambuh
adalah 1 tahun yang lalu. Tetapi keluhan hidung tersumbat ini sering muncul setidaknya 2 hari dalam
seminggu. Pemeriksaan fisik didapatkan adalah konka pucat dan edema. Diagnosis yang tepat pada kasus ini
adalah…
A. Rinitis akibat deviasi septum
B. Polip hidung
C. Rhinitis alergika
D. Rinosinusitis
E. Tonsilofaringitis

Jawaban: C. Rinitis alergika


Rinitis alergi ditegakkan atas dasar keluhan hidung tersumbat, riwayat atopi, adanya ruwayat keluhan yang
berulang, dan rinoksopi anterior tampak konka pucat dan edema.
Instruksi:
 Jelaskan gejala dan tanda rinitis alergi
 Jelaskan diagnosis banding rinitis alergi

289 Wanita, 32 tahun, berobat ke dokter keluarga dengan keluhan hidung sering gatal-gatal dan bersin-bersin
sejak 1 tahun yang lalu. Setiap setelah bersin akan diikuti keluarnya ingus encer dan hidung tersumbat.
Keluhan tersebut membuat pasien sulit berkonsentrasi sehingga mengganggu pekerjaan. Hasil pemeriksaan

Learn, Share, Grow 106 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
fisik didapatkan cavum nasi sempit, konka edema, mukosa licin, sekret mukoid. Apa pemeriksaan penunjang
yang perlu dilakukan utk menunjang diagnosis?
A. Skin prick test
B. IgE
C. Hitung sel mast
D. Hitung eosinophil
E. Darah rutin

Jawaban: A. skin prick test


Diagnosis pasien ini adalah rinitis alergi atas dasar hidung sering gatal dan bersin-bersin, serta konka edema
dengan sekret mukoid. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan adalah skin prick test untuk mencari alergen
penyebab.
Instruksi:
 Jelaskan pemeriksaan penunjang pada rinitis alergi

290 Tn. Susilo bambang Haryo, Laki-laki, 22 tahun, mengeluh hidung buntu kanan dan kiri berpindah-pindah
tergantung posisi disertai ingus. Keluhan timbul bila pasien terpapar asap rokok, debu, dan juga saat
perubahan cuaca. hal ini mengganggu pasien ketika keluhan kambuh. Pada rinoskopi anterior tampak mukosa
edema dan konka merah gelap. Diagnosis pasien ini adalah...
A. Rinitis alergi
B. Rinitis vasomotor
C. Rinitis medikamentosa
D. Rinitis tuberkulosa
E. Rinitis difteri

Jawaban: B. rinitis vasomotor


Tanda khas rinitis vasomotor adalah hidung tersumbat yang berpindah-pindah tergantung posisi.
Instruksi:
 Jelaskan gejala dan tanda rinitis vasomotor

291 Anak Hophop Hulahop, laki-laki, usia 9 tahun, dibawa ke Klinik Sumber Rezeki, datang dengan keluhan
pendarahan hidung sejak 20 menit yang lalu. Sebelumnya tidak ada riwayat trauma. Kondisi pasien stabil
dengan status generalis dan tanda vital yang normal. Pemeriksaan rinoskopi anterior tampak pendarahan
pada agger nasi. Penatalaksanaan awal adalah…
A. Pemasangan tampon dengan epinefrin
B. Pemasangan tampon anterior selama 4 hari
C. Pemasangan tampon posterior
D. Pemasangan tampon Bellocq
E. Penjahitan sumber pendarahan

Jawaban: A. pemasangan tampon anterior dengan epinefrin


Agger nasi merupakan struktur hidung di anterior. Dengan kata lain, epistaksis pada pasien ini berlokasi di
anterior. Tatalaksana awal yang diberikan adalah tampon dengan epinefrin untuk menghentikan perdarahan.
Tampon anterior dipasang setelah metode penekanan pangkal hidung untuk menghentikan perdarahan gagal
dan sumber perdarahan anterior sulit dikenali untuk dikauterisasi.
Instruksi:
 Jelaskan penyebab epistaksis anterior
 Jelaskan gejala dan tanda epistaksis anterior

292 Tn. Jojo Milarbu, Laki-laki, 44 tahun, datang ke klinik setempat untuk berobat. Pasien mengeluh keluar darah
dari kedua hidung. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan DM. Pada pemeriksaan fisik TD 200/100 mmHg.
Pada rinoskopi anterior tampak pendarahan aktif, pada rinoskopi posterior tampak darah mengalir ke faring.
Tatalaksana yang tepat pada pasien ini adalah...
A. Suctioning
B. Tampon anterior
C. Tampon posterior
D. Ligasi arteri

Learn, Share, Grow 107 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
E. Kauterisasi

Jawaban: C. tampon posterior


Pasien ini mengalami epistaksis posterior atas dasar perdarahan yang tampak mengalir ke faring dan adanya
hipertensi sebagai faktor risiko. Epistaksis anterior umumnya berhubungan dengan trauma/luka, dan tidak
terkait hipertensi. Penatalaksanaan epistaksis posterior adalah dengan tampon bellocq.
Instruksi:
 Jelaskan penyebab epistaksis posterior
 Jelaskan gejala dan tanda epistaksis posterior
 Jelaskan penatalaksanaan epistaksis posterior

293 Laki-laki, 15 tahun, datang dengan keluhan telinga gatal dan pendengaran menurun. Pasien mengaku sering
berenang dan mengorek telinga dengan kapas lidi. Pada pemeriksaan fisik dalam batas normal, pada otoskopi
tampak gumpalan putih. Diagnosis pasien ini adalah...
A. OMA
B. OME
C. Otitis eksterna
D. OMSK
E. OMK

Jawaban: C. otitis eksterna


Keluhan pasien ini adalah gatal dan pada otoskopi tampak gumpalan putih, sehingga mengesankan
penyebabnya adalah otitis eksterna karena jamur (otomikosis). Kebiasaan mengorek telinga dan kondisi
telinga yang lembab (terkena air) merupakan faktor risiko otomikosis.
Instruksi:
 Jelaskan gejala dan tanda otomikosis
 Jelaskan faktor risiko otomikosis
 Jelaska penyebab otomikosis
 Jelaskan penatalaksanaan otomikosis

294 Seorang anak laki-laki, usia 6 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri di telinga kanan sejak 2 hari
yang lalu. Pasien juga mengeluh hidung tersumbat dan pilek sejak 1 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tanda vital dalam batas normal, gambaran kanalis aurikularis eksterna lapang, membran timpani
intak dan hiperemis. Apakah tatalaksana terbaik pada kasus di atas?
A. Antibiotik dan mastoidektomi
B. Antibiotik, analgetik, dekongestan
C. Analgetik, steroid, dan miringoplasti
D. Analgetik, antibiotik, steroid
E. Steroid dan miringoplasti

Jawaban: B. analgetik, antibiotik, dekongestan


Pasien ini mengalami OMA fase presupurasi yang ditandai oleh nyeri telinga, demam, dan membran timpani
yang hiperemis. Obat yang diberikan adalah analgetik untuk demam dan nyeri, antibiotik untuk infeksi bakteri,
dan dekongestan untuk mengurangi sumbatan tuba.
Instruksi:
 Jelaskan stadium dan penatalaksaan OMA

295 Tn. Kamikura Tanaka, Laki-laki, 20 tahun, mengeluh telinga terasa penuh dan pendengaran berkurang. Tidak
ada riwayat batuk pilek sebelumnya. Pasien juga tidak merasakan adanya nyeri. Pasien mengaku keluhan
bertambah ketika ia berenang. Pasien mengorek telinganya dengan cotton bud tetapi keluhan semakin
bertambah. Apa diagnosis yang paling mungkin untuk kasus di atas?
A. OE diffusa
B. OE sirkumkripta
C. OMA
D. OMSK
E. Serumen obturans

Learn, Share, Grow 108 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
Jawaban: E. serumen obturans
Serumen obturans ditandai oleh telinga yang terasa penuh. Pada pasien ini serumen mengembang setelah
terkena air saat berenang, sehingga keluhan bertambah. Penggunaan cotton bud tidak mengambil serumen,
tetapi dapat mendorong makin ke dalam. Otitis eksterna difusa dan sirkumskripta dapat disingkirkan karena
pasien tidak merasakan nyeri.
Instruksi:
 Jelaskan gejala dan tanda serumen obturans
 Jelaskan penatalaksanaan serum obturans

296 Seorang laki-laki berumur 57 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan hidung tersumbat dan berair sejak 3
tahun ini. Pasien mengkonsumsi obat reserpine dan methyldopa. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda
vital dalam batas normal, rhinoskopi anterior tampak mukosa edematous. Apakah penatalaksanaan yang
tepat pada pasien ini?
A. Antihistamin dan nasal dekongestan
B. Konkoplasti dan steroid
C. Septoplasti dan antibiotika
D. Antibiotika dan steroid
E. Steroid dan analgetika

Jawaban: A. antihistamin dan nasal dekongestan


Rhinitis akibat obat-obatan sistemik digolongkan dalam systemic drug induced rhinitis, berbeda dengan
rhinitis medikamentosa yang penyebabnya dikhususkan pada penggunaan vasokonstriktor/dekongestan
topikal jangka panjang dan mempunyai patofisiologi tersendiri. Obat antihipertensi, seperti reserpine,
methyldopa, propranolol adalah obat yang memblok sistem simpatis dan menyebabkan hidung tersumbat.
Tatalaksananya adalah menghindari obat penyebab dan simtomatik. Belum ada standar panduan terapinya,
terapi simtomatik yang diberikan adalah steroid intranasal, antihistamin, dan dekongestan topikal. Pada
pilihan di atas yang sesuai adalah opsi antihistamin dan dekongestan (A).
Instruksi:
 Jelaskan definisi drug induced rhinitis
 Jelaskan penatalaksanaan drug induced rhinitis

297 Seorang laki-laki berusia 60 tahun diantar oleh anaknya ke puskesmas dengan keluhan sakit kepala sejak satu
tahun yang lalu. Keluhan disertai dengan adanya benjolan di leher sebelah kanan. Pasien diketahui merupakan
perokok berat yang dalam sehari dapat menghabiskan 2-3 pak rokok. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
keadaan umum tampak compos mentis, didapatkan mata juling, adanya benjolan di leher dengan ukuran
sebesar telur ayam, konsistensi keras, kadang terasa nyeri. Pada pemeriksaan tanda vital diperoleh tekanan
darah 130/90 mmHg, denyut nadi 100 x/menit, frekuensi napas 25 x/menit, dan suhu 37,5 oC. Pada gambar
foto tampak keadaan pasien saat diperiksa.

Apakah pemeriksaan yang tepat untuk menegakkan


diagnosis pasien ini?
A. FNAB di tumor leher
B. Pemeriksaan funduskopi mata
C. Biopsi nasofaring
D. Pemeriksaan lumbal punksi
E. Pemeriksaan serologis

Jawaban: C. biopsi nasofaring


Kemungkinan penyebab kasus ini adalah karsinoma
nasofaring atas dasar benjolan keras di daerah leher dengan
mata juling dan pada foto tidak tampak deformitas pada
hidung. Penegakan diagnosis dengan biopsi nasofaring.
Instruksi:
 Jelaskan gejala dan tanda KNF
 Jelaskan diagnosis KNF

298 Pasien perempuan usia 36 tahun datang dengan keluhan pusing berputar sejak 1 hari yang lalu. Keluhan

Learn, Share, Grow 109 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
dirasakan hilang timbul dan disertai mual-muntah. Pasien juga mengeluhkan telinga kanannya berdenging dan
terasa penuh sehingga pasien sulit untuk mendengar. Riwayat trauma, nyeri kepala, dan demam disangkal.
Pemeriksaan motoris dan sensoris dalam batas normal. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan untuk
menegakkan diagnosis kasus di atas?
A. EEG
B. EMG
C. Audiometri
D. CT Scan
E. MRI

Jawaban: C. audiometri
Diagnosis pasien ini adalah meniere disease atas dasar adanya vertigo perifer (pusing diserai mual-muntah),
tinnitus, dan penurunan pendengaran. Pemeriksaan penunjang untuk kasus ini adalah audiometri untuk
menentukan jenis ketulian (konduksi atau sensorineural). Pada meniere disease jenis tuli adalah
sensorineural, dan jika terdapat riwayat tuli yang hilang timbul, maka hal itu merupakan tanda khas meniere.
Pada tuli sensorineural karena penyakit lain, biasanya tidak ada perbaikan (tidak hilang timbul).
Instruksi:
 Jelaskan gejala dan tanda meniere disease

299 Pasien wanita umur 20 tahun bernama Nanase Fukumori mengeluh pusing berputar setelah bangun tidur.
Pusing dirasakan jika pasien miring ke kiri. Hal ini terjadi secara mendadak. Tidak terdapat tinitus maupun
penurunan pendengaran. Pada tes Romberg dengan mata tertutup pasien jatuh ke kanan. Tatalaksana yang
tepat pada pasien ini adalah...
A. Betahistin mesilate 3 x 12 mg
B. Ergotamin 3 x 1
C. Paracetamol 3 x 500mg
D. Asam mefenamat 3 x 500mg
E. Aspilet 1 x 80 mg

Jawaban: A. Betahistin mesilate 3x12 mg


Pada soal, pasien datang dengan keluhan pusing berputar/vertigo yang dipengaruhi oleh perubahan posisi
kepala, tanpa disertai tinitus maupun ketulian. Kemungkinan pasien ini mengalami Benign Paroxysmal
Positional Vertigo. Terapi medikamentosa yang bisa digunakan untuk menguragi keluhan vertigo contohnya
adalah Betahistin yang merupakan golongan histaminik. Betahistin dipercaya berkerja dengan menurunkan
ketidakseimbangan fungsi sensorik organ vestibuler dan juga meningkatkan aliran darah vetibulokoklear,
sehingga mengurangi gejala vertigo. Betahistin juga meningkatkan serotonin di batang otak yang
menghambat nuclei vestibuler, sehingga membantu menguragi gejala vertigo.
Instruksi:
 Jelaskan obat-obatan vertigo

300 Tn. Ampar Pisang, laki-laki, 35 tahun, datang ke parktik dokter umum dengan keluhan utama nyeri di liang
telinga kiri selama 2 hari terakhir. Nyeri bertambah saat menarik daun telinga, mengunyah, dan tidur ke posisi
kiri. Pada pemeriksaan ditemukan linga telinga kiri sempit, edema dan hiperemis dengan sedikit sekret kanal
akustikus. Terapi yang tepat adalah...
A. Amoksisilin 500 mg, 2x sehari
B. Cuci telinga dengan asam asetat 5%
C. Gentian violet 5%
D. Analgesik opioat 24 jam pertama
E. Cuci telinga dengan permanganat 20%

Jawaban: B. cuci telinga dengan asam asetat 5%


Adanya otalgia yang bertambah jika daun telinga ditarik dan tertekan (ditandai dengan nyeri ketika tidur
miring kiri) mengarahkan diagnosis pasien pada otitis eksterna. Liang teringa yang edema, sempit dan
hiperemis menandakan jenis OE yang diderita adalah OE difusa. Otitis eksterna difusa dapat diterapi dengan
antibiotik topikal (neomisin, polimiksin, kloramfenikol, siprofloksasin, ofloksasin, gentamisin) atau antiseptik
topikal, seperti asam asetat 2-5%, asam borat 2,75%, isopropil alkohol 90-95%, gentian violet 1%. Pilihan C
kurang tepat karena gentian violet tetes telinga biasana memiliki konsentrasi 1%.

Learn, Share, Grow 110 | O p ti m a p r e p


UKDI KLINIK (TO 6) Optimaprep
Batch III UKMPPD (Juni-Agustus) 2019
“TUTOR”
Instruksi:
 Jelaskan pilihan terapi untuk otitis eksterna

Guru inspiratif bilang


“Siapapun bisa jadi apapun”.
Guru sukses mengajarkan cara meraihnya.

Jadilah pendidik terbaik, bukan pengajar yang


berharap muridnya meraih nilai dan gelar.

Learn, Share, Grow 111 | O p ti m a p r e p

Anda mungkin juga menyukai