Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) JASA KONSTRUKSI

PEKERJAAN PENINGKATAN JALAN MENUJU WISATA AIR TERJUM DOYAM SERIAM KEC. KUARO

I. PENDAHULUAN
A. Umum
1. Setiap Pekerjaan fisik harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya sehingga mampu
memenuhi fungsi jalan secara optimal.
2. Setiap Pekerjaan fisik harus direncanakan dan dirancang dengan sebaik-baiknya
sehingga dapat memenuhi kriteria teknis yang layak dari segi mutu, biaya dan kriteria
administrasi.
3. Penyedia jasa pekerjaan fisik perlu diarahkan secara baik dan menyeluruh, sehingga
diharapkan mampu menghasilkan karya teknis yang memadai dan layak diterima
menurut kaidah, norma serta tata laku profesional.
4. Kerangka Acuan Kerja untuk pekerjaan fisik perlu disiapkan secara matang, sehingga
diharapkan mampu mendorong perwujudan karya konstruksi/jalan dan jembatan yang
sesuai dengan fungsinya.

B. Latar Belakang
1. Peningkatan Jalan Menuju Wisata Air Terjum Doyam Seriam Kec. Kuaro

C. Maksud dan Tujuan


1. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Pelaksanaan Konstruksi
yang memuat azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan
diperhatikan dalam pekerjaan Peningkatan Jalan Menuju Wisata Air Terjum Doyam
Seriam Kec. Kuaro
2. Dengan Alokasi Dana tersebut diharapkan pelaksana pekerjaan Peningkatan Jalan
Menuju Wisata Air Terjum Doyam Seriam Kec. Kuaro ini dapat melaksanakan
tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai
KAK .
3. Maksud Pekerjaan Peningkatan Jalan Menuju Wisata Air Terjum Doyam Seriam Kec.
Kuaro ini adalah Tersedianya Jalan dengan lapis permukaan Agregat Kelas Lebar 5
m dengan perencanaan yang sesuai kualitas, kuantitas, biaya dan jangka waktu
pelaksanaan.
4. Tujuan Pekerjaan Peningkatan Jalan Menuju Wisata Air Terjum Doyam Seriam Kec.
Kuaro ini adalah untuk Meninggikan layanan kepada masyarakat dengan adanya
perbaikan jalan ini diharapkan dapat memudahkan akses jalan antara batu butok dan
desa uko sehingga nantinya dapat meningkatan perekonomian msyarakat desa
khususnya di kecamatan muara komam.

D. Sasaran
Dengan dilaksanakan Peningkatan Jalan Menuju Wisata Air Terjum Doyam Seriam Kec.
Kuaro diharapkan terbangunnya jalan dengan kondisi baik untuk mendukung arus lalu
lintas dan pembangunan sehingga dapat meningkatkan taraf hidup dan perekonomian
masyarakat secara umum.

E. Nama SKPD & Kegiatan


Organisasi : Dinas Perumahan. Kawasan Permukiman da Pertanahan
Program : Program Peningkatan Prasarana, Sarana dan Ulitilitas Umun (PSU)
Kegiatan : Urusan Penyenggaraan PSU Perumahan
Sub Kegiatan : Penyediaan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum di Perumahan untuk
Menunjang Fungsi Hunian
Pekerjaan : Peningkatan Jalan Menuju Wisata Air Terjum Doyam Seriam Kec. Kuaro

II. Kegiatan Peningkatan (disesuaikan dengan kondisi)


Lingkup Tugas yang harus dilaksanakan oleh Pelaksana Konstruksi dapat diuraikan sebagai
berikut :
A. Dalam Pelaksanaan Pekerjaan Peningkatan Jalan Menuju Wisata Air Terjum Doyam
Seriam Kec. Kuaro ini sudah termasuk Penyiapan Badan Jalan, Beton mutu sedang
fc’19,3 Mpa (rigit pavement)
B. Pelaksanaan Pekerjaan dilakukan berdasarkan Dokumen pelelangan yang telah disusun
oleh perencana pekerjaan (Gambar Teknis, Rab dan Sfesifikasi Teknis) dengan tambahan
dan segala perubahannya pada saat penjelasan pekerjaan/aanwizing pelelangan, serta
ketentuan teknis (pedoman dan standar teknis yang dipersyaratkan)
C. Pelaksanaan Pekerjaan dilakukan sesuai dengan kebutuhan dimensi jalan yang terencana
yang tercantum dalam gambar dan spesifikasi teknis
D. Pelaksanaan Pekerjaan akan mendapatkan pengawasan dari penyedia jasa pengawasan
pekerjaan.
E. Pelaksanaan pekerjaan harus sesuai dengan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3)
F. Pelaksanaan kerja akan didahului dengan penyerahan jaminan Pelaksanaan Yang Di
Terbitkan Oleh Bank Daerah dan Penandatanganan Kontrak Kerja Pelaksanaan,
selanjutnya dibuat laporan kemajuan, back Up data, Asbuild Drawing hingga berita acara
serah terima pekerjaan Oleh Panitia Penerima Hasil Pekerjaan. Semua administrasi
pelaksanaan Konstruksi dan Pengawasan mengikuti ketentuan yang tercantum dalam
Perpres 16 tahun 2018 dan petunjuk teknis pelaksanaan.
G. Pemiliharaan Pekerjaan adalah tahap uji coba dan pemeriksaan atas hasil pelaksanaan
konstruksi fisik. Didalam masa pemeliharaan ini penyedia jasa konstruksi berkewajiban
memperbaiki segala cacat atau kerusakan dan kekurangan yang terjadi selama masa
Konstruksi.
H. Dalam masa pemeliharaan semua hasil pekerjaan harus di uji coba sesuai fungsinya.
Apabia terjadi kekurangan atau kerusakan, maka harus diperbaiki sampai berfungsi
dengan sempurna.
I. Masa pemeliharaan semua hasil pekerjaan adalah 6 ( Enam) bulan terhitung sejak serah
terima pertama pekerjaan.
J. Keluaran akhir yang harus di hasilkan pada tahap ini adalah :
a. Konstruksi fisik yang sesuai dengan dokumen untuk pelaksanaan konstruksi.
b. Dokumen hasil pelaksanaan konstruksi meliputi :
1. Gambar-gambar yang sesuai dengan hasil pelaksanaan (as Build Drawing)
2. Kontrak Kerja Pelaksanaan Pekerjaan Fisik dengan Kontrak Kerja Pengawasan
fisik beserta segala perubahannya/Addendum.
3. Semua berkas surat, baik berupa Surat Ijin Kerja atau surat pemberitahuan
Kepada Pemangku Wilayah Setempat, surat arahan/memo, surat Teguran dan
surat lainnya yang berkaitan dengan Pekerjaan.
4. Request Form Work (surat Ijin Mulai Kerja untuk tiap Item Pekerjaan)
5. Laporan harian, mingguan, bulanan yang dibuat selama pelaksanaan pekerjaan
fisik oleh Pelaksana Pekerjaan, serta laporan pengawasan berkala dan Laporan
Akhir Pengawasan oleh Pelaksana Pengawasan (konsultan Pengawas)
6. Berita acara perubahan pekerjaan (jika ada), pekerjaan tamabah kurang (Jika
ada), serah terima pekerjaan, berita acara pemeriksaan pekerjaan dan berita
acara lain yang berkaitan dengan pelaksanaan konstruksi fisik.
7. Fhoto-fhoto dokumentasi yang diambil pada setiap tahapan kemajuan
pelaksanaan pekerjaan fisik.

III. Tanggung Jawab Pelaksana Pekerjaan (disesuaikan dengan kondisi)


A. Pelaksana Pekerjaan Bertanggung Jawab Secara Penuh dan Profesional Atas Jasa
Pelaksanaan Pekerjaan yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang
berlaku.

B. Secara umum tanggung jawab pelaksana pekerjaan adalah sebagai berikut :


1. Hasil Pelaksanaan Pekerjaan yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan standar
yang berlaku.
2. Hasil Pelaksanaan Pekerjaan yang dihasilkan harus telah mengakomodasi batasan-
batasan yang telah diberikan oleh Pengguna jasa, termasuk KAK ini, seperti dari segi
pembiayaan, waktu penyelesaian Pekerjaan dan Mutu Bangunan yang diwujudkan.
3. Hasil Karya Pelaksanaan Pekerjaan Peningkatan Jalan yang dihasilkan harus telah
memenuhi peraturan, standar dan pedoman teknis kontruksi jalan yang berlaku.

C. Peserta tender dipersyaratkan memenuhi Kualifikasi Sebagai berikut :


1. Memiliki surat izin usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) yang masih berlaku;
2. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) yang masih berlaku dengan klasifikasi Bidang
Sipil, Sub Klasifikasi Jasa Pelaksana Konstruksi Jalan Raya (kecuali jalan layang),
jalan, rel kereta api, dan landas pacu bandara (SI003) dan kualifikasi kecil;
3. Telah Melunasi Kewajiban Pajak Tahun Terakhir Memiliki NPWP dan telah memenuhi
kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir ( SPT tahunan) Tahun 2020;
4. Memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia dalam kurun waktu 4
(empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk
pengalaman subkontrak.
Untuk kualifikasi Usaha Kecil yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun:
a. Dikecualikan dari ketentuan angka 4 untuk pengadaan dengan nilai paket sampai
dengan paling banyak Rp. 2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah).
b. Harus mempunyai 1 (satu) pengalaman pada bidang yang sama, untuk pengadaan
dengan nilai paket pekerjaan paling sedikit Rp. 2.500.000.000,00 (dua miliar lima
ratus juta rupiah) sampai paling banyak Rp. 15.000.000.000,00 (lima belas miliar
rupiah)
5. Memiliki akta pendirian perusahaan dan akta perubahan perusahaan (apabila ada
perubahan);
6. Memenuhi Sisa Kemampuan Paket (SKP) dengan perhitungan: SKP = 5 – P, dimana P
adalah Paket pekerjaan konstruksi yang sedang dikerjakan.
7. Tidak masuk dalam Daftar Hitam, keikutsertaannya tidak menimbulkan pertentangan
kepentingan pihak yang terkait, tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit,
kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau yang bertindak untuk dan atas
nama Badan Usaha tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana, dan
pengurus/pegawai tidak berstatus Aparatur Sipil Negara, kecuali yang bersangkutan
mengambil cuti diluar tanggungan Negara;
8. Memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari bank pemerintah/swasta 10 % dari
nilai HPS;
9. Memiliki pengalaman pada bidang Sipil yang sesuai;
10. Menyampaikan daftar pekerjaan sedang berjalan;
11. Memenuhi persyaratan lain sesuai standar dokumen pengadaan yang berlaku.
D. Jumlah Personil Manajerial yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan:
1. Pelaksana Lapangan, 1 (satu) orang, Min. D3 Teknik Sipil, SKT Pelaksana Lapangan
Pekerjaan Jalan (TS 028), (Pengalaman 2 Tahun);
Kemampuan Manajerial : Mampu melaksanakan pekerjaan kontruksi sesuai desain
dan spesifikasi teknik.
2. Petugas K3 1 (Satu) Orang (Min. D4/D3) Pengalaman min. 0 tahun, Memiliki Sertifikat
K3 Konstruksi.
Kemampuan Manajerial : Mampu Menerapkan ketentuan perundang-undangan
tentang K3 Kontruksi

E. Jumlah Personil Tenaga Pendukung untuk pelaksanaan pekerjaan:


1. Juru Gambar, 1 (satu) orang, Min. SMU/SMK Sederajat, SKT Juru Ukur
Gambar/Draftman-Sipil (TS 003), (Pengalaman 1 Tahun);
2. Juru Ukur, 1 (satu) orang, Min. SMU/SMK/ Sederajat, SKT Juru Ukur Pekerjaan
Jalan/Jembatan (TS 048), (Pengalaman 1 Tahun);
3. Mekanik Alat-alat Berat, 1 (satu) orang, Min. SMU/SMK/ Sederajat, SKT Mekanik
Alat-alat Berat (TM 027), (Pengalaman 1 Tahun);
4. Operator Excavator, 1 (satu) orang, Min. SMU/SMK/ Sederajat, SKT Operator Mesin
Excavator (TM 006), (Pengalaman 1 Tahun);
5. Operator Roller, 1 (satu) orang, Min. SMU/SMK/ Sederajat, SKT Operator Road Roller
(TM 008), (Pengalaman 1 Tahun);
6. Operator Motor Grader, 1 (satu) orang, SMU/SMK/ Sederajat, SKT Operator Motor
Grader (TM 005), (Pengalaman 1 Tahun);
7. Operator Dump Truck, 1 (satu) orang, Min. SMU/SMK/ Sederajat, SKT Operator
Dump Truck (TM 019), (Pengalaman 1 Tahun);
8. Tukang Cor Beton, 1 (satu) orang, Min. SMU/SMK/ Sederajat, SKT Tukang Cor
Beton/Concretor/Concrete Operations (TS 013), (Pengalaman 1 Tahun);
9. Tukang Besi, 1 (satu) orang, Min. SMU/SMK/ Sederajat, SKT Tukang Besi-Beton/
Barbender/Barbending (TS 012), (Pengalaman 1 Tahun);
10. Tukang Pasang Batu, 1 (satu) orang, Min. SMU/SMK/ Sederajat, SKT Tukang pasang
batu/stone (rubble) mason (tukang bangunan umum) (TA 005), (Pengalaman 2 Tahun)
11. Tenaga Administrasi, 1 (satu) orang, Min. SMU/SMK/ Sederajat, (Pengalaman 1
Tahun);

Masing-masing Tenaga Teknis melampirkan ijazah, NPWP (kecuali yang


dipersyaratkan diatas), Kartu Identitas / KTP dan Curiculum Vitae pengalaman kerja
dengan kemampuan manajerial yang dipersyaratkan. Waktu pengalaman kerja
dihitung sejak lulus pendidikan terakhir sesuai yang dipersyaratkan dalam personil inti
diatas. Untuk Keabsahan Sertifikat SBU, SKA dan SKT sesuai dengan Surat
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor :
63/SE/M/2015 tanggal 02 September 2015.

D. Peralatan yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan ini : (contoh pengisian alat)
1. Motor Grader ›100 HP, 1 (satu) Unit,
2. Dump Truck minimal 3-4 m3, 6 ton, 1 (satu) Unit,
3. Vibratory Roller 5-8 T, 1 (satu) Unit,
4. Excavator, 145 HP, 0,5 m3, 1 (satu) Unit,
5. Concrete Mixer 0,3-0,6 M3, 1 (satu) Unit,
6. Concrete Vibrator, 4 HP, 1 (satu) Unit.
Peralatan di lapangan harus ada Bukti Milik Sendiri/Sewa Kepemilikan terlampir
( Perjanjian Sewa / Faktur / BPKB atau STNK / Akte Jual Beli / Kwitansi Pembelian
atau Nota Pembelian ) dan kelengkapan lain nya sesuai peralatan lapangan. Semua
jenis peralatan yang di usulkan dan diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan ini,
harus disertakan dengan hasil pemindaan (scan) bukti kepemilikan (jika milik sendiri
disertakan dengan hasil pemindaian bukti pemilikan) dan jika akan menyewa
disertakan dengan hasil pemindaian surat perjanjian sewa yang ditandatangani oleh
pihak pemilik peralatan dan pihak penyewa).

E. Fasilitas Laboratorium
Penyedia Jasa harus menyiapkan Fasilitas Laboratorium Jalan (tanah dan batuan), dan
jika penyedia jasa tidak dapat menyiapkan Fasilitas laboratorium sendiri. Maka Penyedia
Jasa dengan melibatkan tenaga teknis laboratorium Dinas PU-PR atau menggunakan
fasilitas laboratorium Dinas PU-PR dengan tenaga teknis Qualitity PUPR, Konsultan
Supervisi dan Kontraktor sebagai pelaksana atau menggunakan fasilitas Laboratorium
lain yang telah ter Akreditasi.

F. Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK):


Penyedia menyampaikan pakta komitmen dan penjelasan manajemen risiko serta
penjelasan rencana tindakan sesuai tabel jenis pekerjaan dan identifikasi bahayanya di
bawah ini (diisi oleh Pejabat Pembuat Komitmen) :

No JENIS/TIPE IDENTIFIKASI BAHAYA DAMPAK PENILAIAN RISIKO SKALA PENETAPAN


PEKERJAAN KEKERAPAN KEPARAHAN TINGKAT PRIORITAS PENGENDAL
RISIKO IAN RISIKO K3

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Papan Nama - Kecelakaan dan


Proyek gangguan kesehatan
tenaga kerja akibat
tempat kerja kurang
memenuhi syarat
seperti tangan/kaki
lecet tertimpa tiang
papan nama proyek,
tertusuk paku,
terpukul palu,
tertimpa papan
nama, terperosok
galian tiang papan
nama, menghirup
zat kimia cat.
2 Mobilisasi - Kecelakaan dan
gangguan kesehatan
tenaga kerja akibat
tempat kerja kurang
memenuhi syarat,
- Mobil pengangkut
alat berat terguling,
slip, tabrakan, macet
di tengah jalan,
- Kecelakaan dan
gangguan kesehatan
pekerja akibat
penyimpanan
peralatan dan bahan
atau material kurang
memenuhi syarat
kecelakaan atau
gangguan kesehatan
akibat kegiatan
pembongkaran
tempat kerja,
instalasi listrik,
peralatan dan
perlengkapan,
pembersihan dan
pengembalian
kondisi yang kurang
baik.
3 Manajemen - Kecalakaan kerja
dan lalu lintas di jalan,
Keselamatan - Terkena sinar
Lalu Lintas matahari di
lapangan.
4 Pengamanan - Kecalakaan kerja
Lingkungan lalu lintas di jalan,
Hidup - Terkena sinar
matahari di
lapangan.
5 Keselamatan - Kecalakaan kerja
dan lalu lintas di jalan,
Kesehatan - Terkena sinar
Kerja matahari di
lapangan.
6 Penyiapan - Gangguan
Badan Jalan kesehatan akibat
kondisi kerja secara
umum,
- Terluka akibat
kondisi dan
penggunaan
meteran yang salah,
- Kecelakaan akibat
pengaturan lalu
lintas kurang baik,
- Kecelakaan akibat
jenis dan cara
penggunaan
peralatan,
- Kecelakaan akibat
metode
pemasangan patok.

7 Perkerasan - Gangguan kesehatan


Beton Semen atau gangguan fisik
(fc' 10 Mpa) akibat pekerja tidak
memakai
perlengkapan kerja
yang sesuai dengan
syarat,
- Tertimpa pengaduk
beton ketika alat
tersebut sedang
diangkat,
- Tertimpa benda jatuh
seperti bekisting,
besi tulangan dan
peralatan kerja
lainnya,
- Terjadi kecelakaan
akibat proses
penumpahan adukan
beton, pengadukan
beton, alat penggetar
dan water tanker,
- Terjadi kecelakaan
atas orang luar yang
masuk kedalam
areal pekerjaan.
8 Perkerasan - Gangguan kesehatan
Beton Semen atau gangguan fisik
(fc' 19,3 Mpa) akibat pekerja tidak
memakai
perlengkapan kerja
yang sesuai dengan
syarat,
- Tertimpa pengaduk
beton ketika alat
tersebut sedang
diangkat,
- Tertimpa benda jatuh
seperti bekisting,
besi tulangan dan
peralatan kerja
lainnya,
- Terjadi kecelakaan
akibat proses
penumpahan adukan
beton, pengadukan
beton, alat penggetar
dan water tanker,
- Terjadi kecelakaan
atas orang luar yang
masuk kedalam
areal pekerjaan.

9 Baja Tulangan - Terluka akibat


Polos BjTP pelaksanaan
280 penulangan tidak
dilakukan oleh
tenaga yang
berpengalaman dan
ahli dibidangnya,
seperti : tertimpa besi
tulangan, terkena
kawat tulangan, dan
lain-lain,
- Tertimpa benda jatuh
seperti bekisting,
besi tulangan dan
peralatan kerja
lainnya.

Keterangan :
Kolom (1), (2), (3) mengikuti tabel dalam LDP huruf M.6
Kolom (4), (5), (6), (7), (8), (9) diisi oleh penyedia

IV. Pelaksanaan Pekerjaan


Pelaksanaan pekerjaan harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Keselamatan para pelaksana dan pengawas serta masyarakat yang sedang berada dalam
daerah pekerjaan;
b. Keselamatan lingkungan flora fauna yang dilindungi maupun lingkungan yang tak boleh
diganggu;
c. Kelancaran arus lalu lintas pada daerah pekerjaan;
d. Pekerjaan dilaksanakan pada cuaca baik;
e. Penyediaan sarana penerangan yang cukup bila pekerjaan dilaksanakan pada malam hari;
f. Efektifitas pengoperasian alat agar dapat bekerja secara terus menerus pada kecepatan
normal;
g. Metode maupun urut-urutan pekerjaan.

V. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan pekerjaan untuk Peningkatan Peningkatan Jalan Menuju Wisata Air Terjum
Doyam Seriam Kec. Kuaro ini selama 120 (Seratus Dua Puluh) Hari Kalender.

VI. Spesifikasi Teknis


Detail spesifikasi teknis kegiatan ini terlampir.

VII. Perkiraan Total Biaya Pekerjaan


Untuk pelaksanaan pekerjaan ini,
- Pagu dana yang tersedia sebesar Rp. 3.771.020.000,00 (Tiga milyar tujuh ratus tujuh puluh satu
juta dua puluh ribu rupiah) bersumber dari APBD (Bankeu Prov) Tahun Anggaran 2021.
- Besarnya total perkiraan biaya pekerjaan / HPS :
Rp. 3.770.781.000,- (Tiga milyar tujuh ratus tujuh puluh juta tujuh ratus delapan puluh satu ribu
rupiah)
Biaya Tersebut secara umum meliputi biaya : Pekerjaan Umum, Pekerjaan Tanah , Pekerjaan
Pekerjaan Struktur

VIII. Program Kerja


Pelaksana Pekerjaan harus segera menyusun program kerja minimal meliputi :
1. Jadwal Pekerjaan Secara terperinci
2. Alokasi Tenaga yang lengkap dengan tingkat keahlian maupun jumlah tenaga kerja, serta
peralatan yang dibutuhkan harus mendapatkan persetujuan dari pemberi Tugas.
3. Konsep Penanganan Pekerjaan Pembangunan/Metode Pelaksanaan

IX. Penutup
Kerangka Acuan Pekerjaan Ini menjadi pedoman secara umum bagi pelaksanaan pekerjaan
dalam melaksanakan pekerjaan. Hal-hal teknis yang diperlukan hendaknya dapat dipersiapkan
secara matang agar pelaksanaan pekerjaan dapat selesai pada jadwal yang telah ditentukan
dengan kualitas sesuai yang di tetapkan.

Tana Paser, Agustus 2021


Kepala Dinas,
Selaku Pengguna Anggaran/PPK

Drs.H. MUHAMMAD FAUZI, MT


NIP. 19700324 199903 1 002

Anda mungkin juga menyukai