net/publication/338571285
CITATIONS READS
0 3,957
1 author:
Muchamad Rusdan
Sekolah Tinggi Teknologi Bandung
15 PUBLICATIONS 11 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Conference of Information Technology Information System and Electrical Engineering View project
All content following this page was uploaded by Muchamad Rusdan on 14 January 2020.
ABSTRAK
Kebutuhan akan teknologi informasi dan komunikasi semakin tinggi. Menuntut pengguna layanan untuk dapat
berkomunikasi dan terhubung dengan internet setiap saat tanpa mengenal batas ruang dan waktu. Perangkat mobile
saat ini harus dapat terhubung dengan jaringan wireless yang menawarkan konektifitas dan mobilitas yang tinggi
untuk dapat terhubung dengan internet. Jaringan wireless menjadi salah satu fasilitas standar yang disediakan pada
tempat-tempat seperti kampus, cafe, swalayan, mall, kantor, dan hotel. Jaringan Wireless pada Universitas
Widyatama mencakup seluruh bagian lantai pada gedung graha, baik ruang kelas maupun fasilitas umum. Quality of
Services (QoS) adalah teknik untuk mengelola bandwidth, delay, jitter, dan packet loss untuk aliran dalam jaringan.
Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus, tipe pendekatan dalam penelitian yang penelahaannya kepada satu
kasus dilakukan secara intensif, mendalam, mendetail, dan komprehensif. Analisis QoS jaringan wireless
Universitas Widyatama, menekankan pada pengukuran parameter jaringan antara lain delay, jitter, packet loss, dan
throughput. Pengukuran QoS dilakukan secara langsung pada jaringan wireless dengan melakukan pengujian yang
dilakukan pada tiap lantai gedung B (graha) menggunakan aplikasi Axence netTools. Berdasarkan hasil pengukuran
yang dilakukan, pada jaringan wireless Universitas Widyatama diperoleh nilai rata-rata delay 90,71 ms, nilai rata-
rata jitter 11,92 ms, nilai rata-rata packet loss 3,90 (3%) dan nilai rata-rata throughput 28,78 ms (89%), maka
merujuk pada kategori standar TIPHON jaringan wireless Universitas Widyatama dapat dikategorikan bagus dengan
indeks rata-rata 3,5.
antara dua buah komputer atau lebih yang dipengaruhi oleh jarak, media fisik,
terhubung dengan media transmisi kabel kongesti atau juga waktu proses yang lama
maupun nirkabel (wireless). Jaringan [5]. Delay dalam sebuah jaringan komputer
delay, queuing delay, transmission delay, congestion pada jaringan dan hal ini
dan propagation delay [1]. berpengaruh pada semua aplikasi karena
retransmisi akan mengurangi efisiensi
Tabel 1. Kategori Latency (Delay) jaringan secara keseluruhan meskipun
Kategori Latency Besar Delay Indeks jumlah bandwidth cukup tersedia [5].
Sangat Bagus < 150 ms 4
Bagus 150 s/d 300 ms 3
Sedang 300 s/d 450 ms 2 Tabel 3. Kategori Packet Loss
Jelek > 450 ms 1 Kategori Packet Loss Indeks
(Sumber: TIPHON [4]) Degradasi
Sangat Bagus 0% 4
b. Jitter merupakan variasi delay antar paket Bagus 3% 3
Sedang 15 % 2
yang terjadi pada jaringan komputer [3].
Jelek 25 % 1
Jitter menunjukkan banyaknya variasi (Sumber: TIPHON [4])
delay pada transmisi data di jaringan.
d. Throughput yaitu kecepatan (rate) transfer
Delay antrian pada router dan switch dapat
data efektif, yang diukur dalam bit per
menyebabkan jitter [5]. Besarnya nilai
second (bps). Throughput merupakan
jitter akan sangat dipengaruhi oleh variasi
jumlah total kedatangan paket yang sukses
beban trafik dan besarnya tumbukan antar
yang diamati pada tujuan selama interval
paket (congestion) yang ada dalam
waktu tertentu dibagi oleh durasi interval
jaringan. Semakin besar nilai jitter akan
waktu tersebut [5]. Throughput merupakan
mengakibatkan nilai QoS akan semakin
kemampuan sebenarnya suatu jaringan
turun. Untuk mendapatkan nilai QoS
dalam melakukan pengiriman data [3].
jaringan yang baik, nilai jitter harus dijaga
seminimum mungkin [3].
Tabel 4. Kategori Throughput
Kategori Throughput Throughput Indeks
Tabel 2. Kategori Jitter
Sangat Bagus 100 % 4
Kategori Peak Jitter Indeks Bagus 75 % 3
Degradasi Sedang 50 % 2
Sangat Bagus 0 ms 4 Jelek < 25 % 1
Bagus 1 s/d 75 ms 3 (Sumber: TIPHON [4])
Sedang 75 s/d 125 ms 2
Jelek 125 s/d 225 ms 1 III. METODE PENELITIAN
(Sumber: TIPHON [4]) Metode penelitian yang digunakan pada
penelitian ini adalah metode penelitian studi
c. Packet loss merupakan suatu parameter kasus. Metode penelitian studi kasus
yang menggambarkan suatu kondisi yang merupakan tipe pendekatan dalam penelitian
menunjukkan jumlah total paket yang yang penelahaannya kepada satu kasus
hilang, dapat terjadi karena collision dan dilakukan secara intensif, mendalam,
JURNAL SISTEMIK 2017 ISSN : 2337-3636
mendetail, dan komprehensif. Penelitian studi penelitian yang bersumber dari studi pada
kasus ini biasa dilakukan pada pendekatan penelitian-penelitian sebelumnya, diskusi,
kualitatif dan kuantitatif [6]. Langkah-langkah buku, jurnal, dan artikel internet serta
dalam pengumpulan data yang digunakan pada jurnal-jurnal yang terkait yang dapat
penelitian ini adalah: mendukung pemecahan masalah dalam
1. Metode Observasi (Pengamatan Langsung penelitian ini.
di Lapangan)
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengumpulan data dan pengujian quality of 4.1 Hasil Pengujian
service (QoS) jaringan wireless Universitas Hasil pengujian quality of service (QoS)
Widyatama dilakukan di Gedung B pada jaringan wireless Universitas Widyatama
(Gedung Graha) pada lantai dasar menggunakan tool Axence netTools untuk
(basement) sampai dengan lantai 6 (enam). mendapatkan hasil data delay atau latency,
Pengujian yang dilakukan mengukur jitter, packet loss, dan throughput dengan
parameter delay, jitter, packet loss, dan waktu pengukuran selama 5 menit per lantai
throughput dengan menggunakan aplikasi sebanyak 7 lantai dalam rentang waktu pukul
Axence netTools. Pengujian dilakukan 09.00 sampai dengan pukul 15.00, maka
pada tiap lantai dengan rentang waktu dari diperoleh data sebagai berikut:
pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul a. Hasil pengujian delay
15.00 WIB. Pemilihan waktu tersebut Hasil pengukuran delay diperoleh nilai
untuk mendapatkan variasi data pengguna, dengan melakukan test delay ke alamat
karena menurut data yang dimiliki oleh domain detik.com (Indonesia), idsirtii.or.id
Pusat Teknologi Informasi Universitas (Indonesia), facebook.com (Singapura),
Widyatama pada waktu-waktu tersebut youtube.com (Amerika), dan
penggunaan jaringan wireless sangat padat. widyatama.ac.id (Localnet) dengan nilai
Setelah mendapatkan hasil pengujian, data rata-rata (average) sebesar 90,71 ms, nilai
yang didapatkan akan dibandingkan rata-rata minimum sebesar 33,57 ms dan
dengan standar Telecommunications and rata-rata maximum sebesar 245,71 ms.
Internet Protocol Harmonization Over
Networks (TIPHON) untuk mendapatkan Tabel 5. Hasil Pengujian Delay
penilaian kualitas layanan jaringan Uji/ Min Max Rata-rata ind Kate
lantai (ms) (ms) (ms) gori
wireless. Dasar 39 394 134 4
Sangat
Bagus
2. Metode Studi Literatur Sangat
1 29 169 70 4
Bagus
Langkah-langkah pengumpulan data Sangat
2 21 235 74 4
dengan menelusuri teori-teori yang Bagus
Sangat
3 54 151 87 4
berhubungan dengan permasalahan Bagus
JURNAL SISTEMIK 2017 ISSN : 2337-3636
Kbps dan rata-rata maximum sebesar perangkat jaringan wireless. Hasil pengujian
657,43 Kbps dengan waktu pengukuran jitter diperoleh nilai rata-rata 11,92 ms.
selama 5 menit, sedangkan jumlah rata-rata Merujuk pada standar TIPHON nilai tersebut
packet yang dikirim (sent) 31,43 packet tergolong bagus. Faktor yang mempengaruhi
dan jumlah rata-rata packet yang diterima nilai jitter diantaranya variasi-variasi dalam
(packet received) 28,78 (89%) packet, panjang antrian, dalam waktu pengelolaan
sedangkan jumlah rata-rata packet loss data, rute yang berbeda,
2,65 (10%) packet.
Berdasarkan tabel 8 didapatkan nilai rata- dan juga dalam waktu penghimpunan ulang
rata throughput 28,78 ms dengan packet-packet diakhir perjalanan. Jitter
presentase sebesar 89%, maka merujuk umumnya disebut variasi delay, karena
pada kategori standar TIPHON jaringan berhubungan erat dengan latency yang
wireless Universitas Widyatama dapat menunjukkan banyaknya variasi delay pada
dikategorikan sangat bagus dengan indeks transmisi data dalam jaringan.
4. Hasil pengujian packet loss diperoleh nilai
4.2 Pembahasan rata-rata sebesar 3,90 packet dengan
Hasil pengujian delay diperoleh nilai rata- presentase 3% packet loss. Merujuk pada
rata 90,71 ms. Merujuk pada standar TIPHON standar TIPHON nilai tersebut tergolong
nilai tersebut tergolong sangat bagus. Packet bagus. Sedangkan hasil pengujian throughtput
data yang dikirimkan memiliki waktu delay diperoleh nilai rata-rata 277,00 Kbps dengan
(ms) rata-rata (average) berada pada kisaran < total packet data yang terkirim diperoleh nilai
150 ms. Setiap lantai memiliki perbedaan nilai presentase 89%. Nilai tersebut merupakan nilai
delay, namun dengan kisaran nilai yang tidak maksimal dari bandwidth yang disediakan
terpaut jauh, hal tersebut bisa disebabkan untuk masing-masing pengguna (user) yang
adanya pengaruh jumlah pengguna, distorsi menggunakan layanan jaringan wireless
dan redaman signal access point pada Universitas Widyatama, maka dapat
JURNAL SISTEMIK 2017 ISSN : 2337-3636