Anda di halaman 1dari 28

BAB IV.

PARAMETER
FARMAKOKINETIKA
Apt., Luky Septiansyah A., M.Farm
1
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑜𝑏𝑎𝑡
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 =
𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑡 = 0


𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑑𝑖𝑠𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 𝑉𝑑 =
𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑚𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑡 = 0

Satuan Vd = liter atau mililiter

atau dapat dinyatakan dalam persen berat badan.

Jika Vd suatu obat pada seseorang dengan berat badan 50 kg adalah 10.000 ml

10𝐿
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑑𝑖𝑠𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 𝑉𝑑 = 𝑥100% = 20% 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑎𝑑𝑎𝑛
50𝐾𝑔
Concentration Plasma Vs Volume Distribution

Cp
Concentration Volume
Plasma Distribution

Vd
1 Cairan Tubuh Manusia
2. KLIREN
𝑚𝑔
𝐾𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑒𝑙𝑖𝑚𝑖𝑛𝑎𝑠𝑖 (
Kliren 𝑗𝑎𝑚
𝐾𝑙𝑖𝑟𝑒𝑛 𝑜𝑏𝑎𝑡 = 𝑚𝑔
Vd 15 Liter 25 ml/menit 𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑑𝑖 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑝𝑙𝑎𝑠𝑚𝑎 (
𝐿

𝑑𝐷𝐵 𝑑 𝑡
𝐾𝑙𝑖𝑟𝑒𝑛 𝐶𝐿 =
𝐶𝑝

𝑑𝐷𝐵
= kecepatan eliminasi obat (mg/jam)
𝑑𝑡

DB = jumlah obat di dalam badan (mg)

Cp = kadar obat di dalam plasma (mg/L)


JUMLAH OBAT

KLIREN
“Kliren tidak mengindikasikan berapa
jumlah obat yang dieliminasi, tetapi
lebih pada terminologi yang
menerangkan seberapa besar
volume plasma yang dapat VOLUME PLASMA
dibersihkan dari kandungan obat
oleh organ eliminasi.”
Kliren Kliren Kliren
Renal (CLR) Hepar (CLH) Lain

CLTOTAL = (CLR + CLH + CL lain)


KLIREN ORGAN
Cin Organ Cout
Eliminasi
𝐶𝑖𝑛 − 𝐶𝑜𝑢𝑡
𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝑒𝑘𝑠𝑡𝑟𝑎𝑘𝑠𝑖 𝐸 =
𝐶𝑖𝑛
Q Q
𝐶𝐿𝑜𝑟𝑔𝑎𝑛 = 𝑄 𝑥 𝐸
Q (Cin – Cout)

Eliminasi “Rasio Ekstraksi adalah kemampuan organ


untuk mengeliminasi obat .”
(Urin atau empedu)
Q = besarnya aliran darah (ml/menit)
Pengaruh aliran darah dan rasio ekstraksi pada obat-obatan
High Clearence dan Low Clearence

Parameter Kliren tinggi (E>0,6) Kliren rendah (E<0,4)

Aliran darah (Q) naik naik tetap

Aliran darah (Q) turun turun tetap

Rasio ekstraksi (E) naik tetap naik

Rasio ekstraksi (E) turun tetap turun


3.
Kecepatan Eliminasi
b = Intersep pada sumbu Y
Kadar Obat di dalam plasma

100
50 B
(Skala log)

Y m = Angka arah garis lurus


10
5
X
1
Waktu Y = log kadar obat di dalam plasma pada waktu (mg/L)

m = angka arah (slope)


KURVA KADAR OBAT MENGIKUTI
X = waktu pengambilan cuplikan atau t ( jam)
KINETIKA ORDE PERTAMA
b = intersep (titik potong) garis pada sumbu Y

atau log kadar obat di dalam plasma pada t=0 (mg/L)


b = Intersep pada sumbu Y

Y m = Angka arah garis lurus

Jika harga angka arah (m) dan intersep Y (b) diketahui,


maka prediksi kadar obat (Y) pada sembarang waktu (X)
dapat dilakukan.
Menentukan Harga m
(slope) Maka:

∆𝑌
Angka arah (slop) =
∆𝑋
Y
𝑌2−𝑌1
Y1 (Y1 . X1) Angka arah (slop) =
𝑋2−𝑋1

Y2 (Y2 . X2) Atau:

X ∆ 𝒍𝒐𝒈 𝒌𝒂𝒅𝒂𝒓
X1 X2 Slop =
∆ 𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖

Angka arah (m) dinamakan


Tetapan Kecepatan Eliminasi (K).
CONTOH

“Suatu obat sesaat setelah pemberian secara intravena dosis tertentu


diketemukan kadar mula-mula 10 mg/L (Cp0), kemudian setelah 2,5 jam
diketemukan kadar obat di dalam plasma 1 mg/L (Cp2,5), maka harga angka arah
m dapat dihitung sebagai berikut:

log 𝐶𝑡−log 𝐶0
Slope =
𝑡1−𝑡0

log 1 − log 10 0 − 1
m= =
2,5 − 0 2,5

m = 0,4 jam-1
Y = mX + b

Ln (kadar obat dalam plasma) = - (angka arah x waktu) + Ln (kadar obat


dalam plasma pada intersep Y)

lnCpt = - Kt + lnCp0
CONTOH PERBANDINGAN ANGKA ARAH (m) DARI 2 BUAH OBAT

Kadar Obat di dalam plasma


Kadar Obat di dalam plasma
100 100
50 A 50 B

10 10
5 5

1 1
Waktu Waktu
4. TETAPAN KECEPATAN ELIMINASI

Tetapan kecepatan eliminasi (K) menggambarkan perubahan fraksi obat persatuan waktu
karena proses eliminasi (menit/jam).

Dari persamaan: Y = mX + b

Maka ketika angka arah m negatif (karena eliminasi) maka persamaanya menjadi:
𝐾
log 𝐶𝑝𝑡 = − 𝑡 + log 𝐶𝑝0
2,303

𝐾 log 𝐶𝑝𝑡 − log 𝐶𝑝0


𝑠𝑙𝑜𝑝𝑒 = − =
2,303 𝑡1 − 𝑡0
𝐶𝑝𝑡
𝐾 log
𝐶𝑝0
𝑠𝑙𝑜𝑝𝑒 = − =
2,303 𝑡1 − 𝑡0
Jika kadar pada jam ke-0 (Cp0) = 12,3 mg/L dan kadar
CONTOH pada jam ke-6 (Cp6) = 5 mg/L maka:
𝐶𝑝6 5𝑚 𝑔 𝐿
𝐾 log log
𝐶𝑝0 12,3𝑚 𝑔 𝐿
− = =
(C0.t0) 2,303 𝑡6 − 𝑡0 6𝑗𝑎𝑚 − 0𝑗𝑎𝑚
di dalam plasma (skala log)

12,3

𝐾 log 5 − log 12,3


− =
Kadar obat

2,303 6𝑗𝑎𝑚
𝐾 −0,399
− =
(C1.t1) 2,303 6𝑗𝑎𝑚
5
𝐾 −0,0665
− =
2,303 𝑗𝑎𝑚
1 2 3 4 5 6 −0,0665 𝑥 2,303
Waktu (jam) −𝐾 =
𝑗𝑎𝑚

𝐾 = 0,15 𝑗𝑎𝑚−1
lnCpt = - Kt + lnCpo

𝑪𝒑𝒕 = 𝑪𝒑0 . 𝒆−𝑲𝒕

Dimana:

Cpt = kadar obat di dalam plasma pada waktu ke t

Cp0 = kadar obat di dalam plasma pada waktu t = 0

K = tetapan kecepatan eliminasi

t = waktu stetlah pemberian dosis

e = bilangan dasar logaritman natural (2,718)


CONTOH
Jika kadar obat di dalam plasma segera setelah pemberian (CP0)
gentamisin intravena adalah 8mg/L, tetapan eliminasi 0,2 jam-1 maka
dapat diprediksi kadar obat pada 8 jam kemudian adalah:

𝐶𝑝𝑡 = 𝐶𝑝0 . 𝑒 −𝐾𝑡

𝐶𝑝8 = 8 𝑥 𝑒 −0,2 𝑥 8 = 1,6𝑚 𝑔 𝐿


5. Waktu Paruh Eliminasi
Waktu paruh eliminasi adalah waktu yang dibutuhkan agar
kadar obat menjadi separuh dari kadar sebelumnya

Waktu (jam) Kadar obat di dalam plasma


(mg/L)
0 100
2 50
4 25
6 12,5
8 6,25
10 3,125
Dua parameter tersebut mengindikasikan berapa cepat obat dieliminasi dari dalam
tubuh dan berapa sering obat harus diberikan untuk pemberian secara berganda.

Ln Cpt = Ln Cpo - Kt K x t½ = ln 2

ln 2
Ketka Ln Cpt = ½ Cp0 t½ =
𝐾

maka t = t½
𝟎,𝟔𝟗𝟑
t½ =
𝐶𝑝0 𝑲
ln = Ln 𝐶𝑝0 − 𝐾 𝑥 𝑡½
2
6. HUBUNGAN ANTAR
PARAMETER FARMAKOKINETIKA

Kecepatan eliminasi (K) volume distribusi (Vd) dan Kliren (CL) merupakan
parameter yang bisa menunjukkan kapan obat akan kehilangan efeknya sehingga
membantu dalam menetapkan aturan dosis obat berganda.

K = CLT / Vd atau CLT = K x Vd

CLT = kliren total

Vd = volume distribusi

K = tetapan kecepatan eliminasi


𝑫𝒐𝒔𝒊𝒔 𝒐𝒃𝒂𝒕
𝑨𝑼𝑪0−∞ =
𝑲𝒍𝒊𝒓𝒆𝒏 𝒐𝒃𝒂𝒕

Atau

di dalam plasma
Kadar obat
𝑫𝒐𝒔𝒊𝒔 𝒐𝒃𝒂𝒕
𝑲𝒍𝒊𝒓𝒆𝒏 𝒐𝒃𝒂𝒕 =
𝑨𝑼𝑪0−∞ AUC

Pada model 1 kompartemen terbuka harga AUC


setelah pemberian intravena dapat dihitung secara
sederhana dengan persamaan: Waktu

𝑲𝒂𝒅𝒂𝒓 𝒐𝒃𝒂𝒕 𝒂𝒘𝒂𝒍 (𝑪𝒑0


𝑨𝑼𝑪0−∞ =
𝑻𝒆𝒕𝒂𝒑𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒄𝒆𝒑𝒂𝒕𝒂𝒏 𝒆𝒍𝒊𝒎𝒊𝒏𝒂𝒔𝒊 (𝑲

𝑨𝑼𝑪0−∞ = AUC dari cuplikan waktu ke-0 sampai CPo = mg/L


terakhir cuplikan diambil (mg.jam/L) K = Jam-1
AUC dengan metode trapesoid
C1
C2
𝑪2 + 𝑪1
𝑨𝑼𝑪𝒕1−𝒕2 = 𝑿 𝒕2 − 𝒕1
Di dalam plasma

2
Kadar obat

/
Click here to add the text, the text is the extraction of your
thought, please try to explain the point of view as succinctly t1 t2 Cn
as possible.
𝑪𝒏
𝑨𝑼𝑪𝒏−∞ =
𝑲
AUC 2

AUC 4

AUC 5
AUC 1

AUC 6
AUC 3

AUC 7

C∞
Waktu

Kliren (CLT) = adalah penjumlahan seluruh AUC


TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai