Anda di halaman 1dari 17

FARMAKOKINETIKA

(Pertemuan V & VI)

Elza Sundhani,S.Farm.,M.Sc.Apt
Model 2-kompartemen

• Proses distribusi kadar obat dalam darah pada awal


waktu akan cepat menurun dibandingkan setelah pasca
distribusi
• Proses distribusi awal berlansung cepat karena obat
terdistribusi ke organ misalnya hati dan ginjal dan cairan
ekstravaskuler.
• Setiap perubahan kadar obat dalam darah menggambrkan
perubahan obat dalam jaringan perfusinya baik (hati dan
ginjal) kompartemen sentral / kompartemen 1
• Untuk organ perfusi kurang baik atau lambat (otot dan lemak)
maka kadar obat saat distribusi awal akan meningkat
kemudian turun lagi meskipun distribusi obat ke jaringan lain
masih berlangsung  kompartemen jaringan/kompartemen 2
• Semakin bertambahnya waktu akan tercapai kesetimbangan
semu antara dua kompartemen. Dan penurunan kadar obat
dalam darah akan diterangkan dengan kinetika
monoeksponensial.
Model 2-kompartemen
(intravena, dosis tunggal)

α >> β
Bentuk kurvanya bifase (dua
Fase distribusi
Vs Vp fase). pada awla pemberian obat
Cs Cp maka obat akan berkurang
Fase eliminasi dengan cepat yang menandakan
proses ditribusi obat utamanya ke
organ dengan perfusi cepat.

Setelah mencapai titik


β keseimbangan maka
pengurangan kadar obat akan
Asumsi model : berlangsung lambat dan
1. Proses first-order mengikuti orde pertama (fase
2. Eliminasi dari sentral terminal/ fase β)
A= INTERSEP a
B= INTERSEP b
Karena α >> β, maka A.e  α.t lebih cepat mendekati nol (fase
distribusi hilang), sehingga hubungan Ln C-T menjadi satu
garis lurus :

Ln Menghitung k, k12 dan k21 :


Cp

Ln B

Waktu

Parameter
model

Ab (t) = Vd area x Cp(t)


Metode residual
Model 2-kompartemen, intravena bolus
Dari T 0,25 – T 1,0
diperoleh
A = 187,42 mg/L
α = - 1,7227/jam

Fase distribusi :
T 0,25-T :
A = 211 ug/mL
Alfa = - 1,976/jam

Fase eliminasi :
Dari T 3 – T 14 diperoleh
B = 12,51 mg/L
β = - 0,1211 /jam

1. Gambarlah data C-T pada kurva semilogaritmik.


2. Hitunglah semua nilai parameter obat, jika dosis intravena 50
mg
1. Gambar kurva pada kertas semilogaritmik
2. Fase terminal pakai data t= 3 sd t-14. Hitung persamaan regresi linear antara kadar obat dalam
darah vs waktu. ( β = 0,1211/jam, B = 12, 51 mg/mL (anti Ln B).
3. Persamaan =
Suatu obat diberikan dengan suntikan intravena bolus, Div = 50 mg, kepada
subyek berat badan 60 kg. Sampel darah diambil secara periodik selama 7
jam, dan hasil analisa kadar disajikan pada tabel berikut :

1. Gambarlah data ini di atas kertas semi-


logaritmik
2. Hitunglah semua nilai parameter
menggunakan metode residual.
3. Jika kadar toksik minimum 30 mg/L, berapa
lama subyek mengalami efek toksik ?
4. Sejak kapan setelah pemberian obat,
subyek tidak merasakan lagi efek obat , jika
KEM 8 mg/L ?
5. Berapakah kadar obat dalam darah, 10 jam
setelah injeksi intravena, dan berapa
jumlah obat yang masih berada di dalam
tubuh pada saat itu ?
Hubungan Distribusi Dan Waktu Paro
Eiminasi
• Waktu paro distribusi obat selalu lebih cepat dengan waktu
paro eliminasi.
• Hal ini terjadi karena ketika obat masuk ke sirkulasi sistemik
maka obat diangkut oleh aliran darah yang mengalir begitu
cepat dan mendistribusikannya ke seluruh organ tubuh.
• Waktu paro eliminasi beta tergantung pada kecepatan
pelepasan kembali ikatan obat dari jaringan dan distribusi
obat ke aliran darah, sehinga makin panjang waktu paro
distribusi, maka makin panjang pula waktu eliminasinya.
Model 2-kompartemen
(extravascular, dosis tunggal)

ka > α > β

Vs Vp
Cs Cp

β
k>β
Karena ka > α > β, maka proses absorpsi dan distribusi lebih cepat
selesai, sehingga yang tersisa adalah proses eliminasi. Hubungan Ln C-
T menjadi satu garis lurus (menerangkan fase eliminasi β).

Ln
C

Ln
B Ln Cs = Ln B - β.t

Waktu
Parameter model

Ab(t) = Vd area x Cp(t) T½ eliminasi = 0,693/β


Metode residual Validasi metode residual :
Model 2-komp, per oral - Cmax, Tmax, AUC

Obat dengan ketersediaan hayati 80% diberikan dosis tunggal (Dpo 500 mg).
Cres-1 = Cobs - Cextrap
Cres-2 = Cextrap - Cres-1

C = 146,3 mg/L
ka = 0,40/jam

ka > α >
β
T (jam) Cp (ug/mL)
0 0
0,25 15 Exercise
0,5 150
0,75 195
Suatu obat diberikan per oral (100 mg) kepada subyek (BB 60 kg).
1,0 200
Ketersediaan hayati 70%. Setelah darah dicuplik, ditemukan data
1,5 190 kadar obat di dalam darah seperti pada tabel.
2 150
3 77 1. Gambarlah kurva kadar obat vs waktu pada kertas
semilogaritmik.
4 47,5
2. Hitunglah semua nilai farmakokinetik.
5 26,3 3. Berapa jumlah obat tersisa di dalam tubuh, 18 jam setelah
6 15 pemberian ?
7 8,5 4. Jika KEM obat pada subyek 1,5 ug/mL, berapa lama durasi
efek obat ?
8 4,5
5. Jika KTM 150 ug/mL, berapa lama subyek mengalami
9 3,8 ketoksikan ?
11 3,3 6. Berapa besar dosis, jika Cmax = KTM ?
14 2,7 7. Hitung juga nilai parameter dengan model non-
kompartemental.
18 2,0
• Semua latihan soal dikerjakan di buku tugas dan dikumpulkan
setelah UTS kolektif setiap kelas.
Selamat belajar untuk Ujian Tengah Semester

-------------------Semoga Sukses--------------------

Anda mungkin juga menyukai