Elza Sundhani,S.Farm.,M.Sc.Apt
Model 2-kompartemen
α >> β
Bentuk kurvanya bifase (dua
Fase distribusi
Vs Vp fase). pada awla pemberian obat
Cs Cp maka obat akan berkurang
Fase eliminasi dengan cepat yang menandakan
proses ditribusi obat utamanya ke
organ dengan perfusi cepat.
Ln B
Waktu
Parameter
model
Fase distribusi :
T 0,25-T :
A = 211 ug/mL
Alfa = - 1,976/jam
Fase eliminasi :
Dari T 3 – T 14 diperoleh
B = 12,51 mg/L
β = - 0,1211 /jam
ka > α > β
Vs Vp
Cs Cp
β
k>β
Karena ka > α > β, maka proses absorpsi dan distribusi lebih cepat
selesai, sehingga yang tersisa adalah proses eliminasi. Hubungan Ln C-
T menjadi satu garis lurus (menerangkan fase eliminasi β).
Ln
C
Ln
B Ln Cs = Ln B - β.t
Waktu
Parameter model
Obat dengan ketersediaan hayati 80% diberikan dosis tunggal (Dpo 500 mg).
Cres-1 = Cobs - Cextrap
Cres-2 = Cextrap - Cres-1
C = 146,3 mg/L
ka = 0,40/jam
ka > α >
β
T (jam) Cp (ug/mL)
0 0
0,25 15 Exercise
0,5 150
0,75 195
Suatu obat diberikan per oral (100 mg) kepada subyek (BB 60 kg).
1,0 200
Ketersediaan hayati 70%. Setelah darah dicuplik, ditemukan data
1,5 190 kadar obat di dalam darah seperti pada tabel.
2 150
3 77 1. Gambarlah kurva kadar obat vs waktu pada kertas
semilogaritmik.
4 47,5
2. Hitunglah semua nilai farmakokinetik.
5 26,3 3. Berapa jumlah obat tersisa di dalam tubuh, 18 jam setelah
6 15 pemberian ?
7 8,5 4. Jika KEM obat pada subyek 1,5 ug/mL, berapa lama durasi
efek obat ?
8 4,5
5. Jika KTM 150 ug/mL, berapa lama subyek mengalami
9 3,8 ketoksikan ?
11 3,3 6. Berapa besar dosis, jika Cmax = KTM ?
14 2,7 7. Hitung juga nilai parameter dengan model non-
kompartemental.
18 2,0
• Semua latihan soal dikerjakan di buku tugas dan dikumpulkan
setelah UTS kolektif setiap kelas.
Selamat belajar untuk Ujian Tengah Semester
-------------------Semoga Sukses--------------------