Farm
Fakultas
Fakultas Sains
Sains dan
dan Teknologi
Teknologi
Universitas
Universitas Binawan
Binawan
* Mahasiswa mampu mengerti dan menghitung
farmakokinetika model kompartemen terbuka
* Dalam model dua kompartemen dianggap bahwa obat
terdistribusi ke dalam dua kompartemen.
* Kompartemen kesatu, dikenal
sebagai kompartemen sentral, yaitu darah, cairan
ekstraseluler dan jaringan-jaringan dengan perfusi tinggi.
* Kompartemen-kompartemen ini secara cepat terdifusi oleh
obat
* Pada model 1 kompartemen, obat menganggap tubuh seperti
1 ruang yang sama dimana obat secara cepat terdistribusi ke
semua jaringan
* Pada model 2 kompartemen, obat menganggap tubuh seperti
2 bagian:
Kompartemen sentral: organ2 dimana perfusi darahnya
cepat (misalnya hati, ginjal)
Kompartemen perifer: organ2 dimana perfusi darahnya
lambat (misalnya otot, lemak)
Kompartemen Kompartemen
1 2
Asumsi untuk model dua kompartemen pemberian IV:
*Proses distribusi dan eliminasi mengikuti orde pertama
*Obat tereliminasi dari kompartemen sentral
Data Darah
*Pada pemberian obat secara IV, kurva yang diplotkan pada
kertas semilog akan memiliki 2 fase.
Perhitungan Data
Pada perhitungannya metode yang umum (dan gampang) digunakan adalah
metode residual. Langkah-langkahnya hampir sama kaya metode residual
pada 1 kompartemen EV. Hanya saja kadar residual kali ini adalah kadar
residual dari fase distribusi bukan absorpsi.
Diketahui
Dosis : 100 mg
Ditanya :
Parameter Farmakokinetiknya ?
Langkah-langkah perhitungan
1.Plot waktu (x) vs log Kadar (y)
CATATAN : Kenapa harus digambar dulu? Dengan tau bentuk kurvanya kita
bisa menentukan mana yang termasuk fase distribusi dan mana yang termasuk
fase eliminasi.
2. Regresi titik-titik yang termasuk fase eliminasi
Dari grafik, kita tau fase eliminasi dimulai dari waktu 4 jam. Jadi
regresi t 4 jam – 16 jam
*Regresi : t vs ln Cp
*a = 2,7135 (B)
*b = -0,2106 (β)
*r = -0,999
Persamaan :
*y = bx + a
*ln Cp = βt + B
*ln Cp = -0,2106t + 2,7135
*Sehingga
*B = antiln a = 15,083
*β = b = 0,2106 /jam
3. Cari Kadar ekstrapolasi pada fase distribusi (Cp’)
*Caranya masukkan waktu (t) pada fase distribusi ke persamaan regresi yang
didapat pada fase eliminasi
*Fase distribusi dari grafik didapat pada t
*tapi inget yang didapat masih berupa ln Cp! jadi harus di anti-ln (shift-ln
pada kalkulator)
Kadar Residual :
*t 0,25 = 43 – 14.129 = 28.871 μg/ml
*t 0,5 = 32 – 13.2368 = 18.7632 μg/ml
*t 1 = 20 – 11,6174 = 8.3826 μg/ml
*t 1,5 = 14 – 10,196 = 3.806 μg/ml
*t 2 = 11 – 8,9486 = 2.0514 μg/ml
5. Regresi linier t vs ln Cr
*a = 3.6958
*b = -1.5244
*r = -0.99845
*A = anti-ln a = 40.2795
*α = b = 1.5244 /jam
Parameter Farmakokinetika
*t 1/2 α = 0.693 / α = 0.693/1.5244 = 0.4546/jam
*t 1/2 β = 0.693 / β = 0.693/0.2106 = 3.2905/jam
*AUC = (A/α) + (B/β) = (40.2795/1.5244) + (15.083/0.2106) = 98.0424 jam
μg/ml
*Co = A + B = 40.2795 + 15.083 = 55.3625 μg/ml
*V1 = Div/Co = 100/55.3625 = 1.8063 L
*K12 = ((A.B(β-α)2) / ((A+B)(Aβ+Bα) = 0.6018/jam
*K21 = (Aβ+Bα)/A+B = 0.2771/jam
*Vβ = Varea = F.Div/β.AUC = 4.8431 L
*V2 = V1 x (K12/K21) = 3.9229 L
*Vss = ((K12 + K21)/K21) x V1) = 5.7292 L
*Cl = Div/AUC = 1.01997 jam/L
Amount in the body
Misal: berapa jumlah obat yang tersisa 18 jam kemudian?
2. Cari Ab
*Ab = Vβ x CP(18)
*Ab = 4.8341 x 0.3405 = 1.646 mg
Model 2 kompartemen terbuka i.v
k1-2
V1.Cp V2.Cp
k 2-1
ke
Kompartemen sentral(1): organ-organ
yg perfusinya cepat. Misal: darah,
Hepar, ginjal dan paru
Kompartemen perifer (2): Organ dengan
Perfusi lambat. Misal otot, kulit, lemak dan
tulang
* kel= k1.0 = k = tetapan kecepatan eliminasi
* V1 = Vc = V sentral = volume kompartemen sentral
* V2 = VT = Volume jaringan /kompartemen perifer
* Cp = C1 = kadar di kompartemen sentral
* CT = C2 = Kadar di kompartemen perifer
Persamaan matematik:
.t .t
Cp (t ) A.e B.e
Log Cp
A.e .t
a
B
B.e .t
T
Log Cp
A.e .t
a
B
B.e .t
T
.t .t
Cp (t ) A.e B.e
Diintegrasikan: A B
AUC
Dari pers umum jika t>>> maka A.e –α.t semakin kecil,
diabaikan, shg pers menjadi:
.t
Cp (t ) B.e
Monoeksponensial (karakteristik 1 kompartemen i.v)
Co.e -α.t
*LR t vs ln Cp pada fase eliminasi ln Cp=
ln B- β.t (pers 1) --- slope –β
*Dicari Cp’ dengan cara mensubstitusi t
pada distribusi pada pers 1.
*Dicari ΔCp = Cp dist – Cp’
*Buat LR t vs ln ΔCp ln Cp (r)= ln A-α.t
*Slope-α (tetapan kecepatan distribusi)
* Volume semu
* Untuk menghitung jumlah obat didalam tubuh
(dari Cp)
* Proporsional dg berat badan
Nilai tergantung:
1. Kec aliran darah pada jaringan
2. Kelarutan obat dlm lemak
3. Koefien partisi
4. Jenis jaringan
5. pH lingkungan
6. Ikatan dg material biologis
Harga Vd (L) Arti
4. Vd area Vd.β
Do kliren
Vdarea Vd .
B
Rumus umum:
.t .t
Cp (t ) A.e B.e
A=intersep fase distribusi
B= intersep fase eliminasi
Di.v( k 2.1)
Co= A+B A
V 1( )
Div(k 2.1 )
B
V 1( )
A.B( ) 2
k 1.2
Cp ( A. B.
0
A. B.
k 2.1 0
Cp
0,693
t1 / 2
A B
AUC
DI .V
CLT
AUC
Di.v CL
Vd Vdarea
. AUC
A B 697,64 254,68
AUC
0,24 0,018
AUC 17.055,72g / ml
Div 100.000g
V 1 Vsentral 105,07ml
Cp 0
952,32g / ml
A.B ( ) 2
k 1.2
Cp ( A. B. )
0
697,64.254,68(0,018 0,24)2
952,32(697,64.0,018 254,68.0,24)
0,12menit 1
Div
Vd Vdarea
. AUC
100.000 g
325,73ml
0,018.17055,72
Div 100.000g 1
CLT 5,86ml / menit
AUC 17055,72