PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Di era globalisasi masyarakat semakin kritis terhadap segala aspek
termasuk terhadap mutu pelayanan kesehatan yang berkualitas sejalan
dengan peningkatan pengetahuan dan teknologi, kebutuhan dan tuntutan
masyarakat terhadap mutu dan paradigm pelayanan kesehatan semakin
meningkat, baik pelayanan yang bersifat preventive, promotif, kuratif dan
rehabilitative. Hal ini menunjukan bahwa pandangan masyarakat terhadap
kesehatan semakin kritis,peduli dan meningkat kebutuhanya, terutama
pada pelayanan kesehatan umum masyarakat yang optimal,efektif dan
efisiensi di puskesmas dengan berdasarkan pada prinsip nilai-nilai yang
terkandung pada pasal 3 Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 dan
berdasarkan serta erat relevansinya dengan nilai-nilai dasar ANEKA, yaitu
:
1. Akuntabilitas
2. Nasionalisme
3. Etika Publik
4. Komitmen Mutu
5. Anti Korupsi
1.2 Tujuan
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
mengaktualisasikan nilai nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, anti korupsi (ANEKA) dalam profesi dokter umum pada
puskesmas Pabuaran Kabupaten Sukabumi
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
BAB II
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
GAMBARAN UMUM LOKASI AKTUALISASI
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
masyarakat setempat serta disesuaikan dengan kemampuan puskesmas.
Upaya Kesehatan Pengembangan tersebut ditetapkan bersama Dinas
Kesehatan Kabupaten dengan mempertimbangkan masukan dari
masyarakat, apabila puskesmas belum mampu menyelenggarakannya
tetapi telah menjadi kebutuhan masyarakat, maka Dinas Kesehatan
Kabupaten wajib menyelenggarakannya. Selain Upaya Kesehatan
pengobatan umum yang termasuk ke dalam Upaya Kesehatan
Pengembangan lainnya adalah: Upaya Kesehatan Anak sekolah, Upaya
Kesehatan Olah Raga, Upaya Kesehatan Kerja, Upaya Kesehatan Gigi
dan Mulut, Upaya Kesehatan Jiwa, Upaya Kesehatan Mata, Upaya
Kesehatan Usia Lanjut, Pembinaan Pengobatan Tradisional, Perawatan
Kesehatan Masyarakat dan lain sebagainya.
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
kerjanya, mulai dari tahap analisa sampai rencana pelaksanaan yang
akan dilakukan baik dari Upaya Kesehatan Pengembangan.
Kabupaten Sukabumi
Status puskesmas: TTP (Tanpa Tempat Perawatan)
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
2.5.
DEMOGRAFI
Jumlah penduduk dari tujuh desa tersebut sampai tahun 2015 adalah
43237 jiwa, yang terdiri tujuh desa.
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
Jumlah penduduk
No Desa
1. Pabuaran 5.029
2. Cibadak 7.747
Lembur
3. 4.059
Sawah
4. Ciwalat 4.536
5. Sirna Sari 7.351
6. Bantar Sari 9.393
7. Sukajaya 4.569
Jumlah 43.237
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
UNIT ORGANISASI : UPTD PUSKESMAS PABUARAN
KIA
BIDAN DESA
GIZI
PENGOBATAN
FARMASI
PUSTU SUKAJAYA
PUSTU SIRNA SARI
PROMKES
P2M
IMUNISASI
P2 RABIES
P2 ISPA/DIARE
TB PARU
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
KESLING
YANKESUS
UKGMD/UKS
LANSIA
UNIT ORGANISASI
2.8. VISI MISI ORGANISASI
1. VISI PUSKESMAS PABUARAN
A. TUGAS POKOK
B. FUNGSI
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
Pusat penggerak pembangunan berwawasan
kesehatan
Pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga dalam
pembangunan kesehatan
Pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama
2.10. URAIAN TUGAS DOKTER UMUM PADA PUSKESMAS
PABUARAN
A. TUGAS POKOK
Membantu Kepala Puskesmas dalam melaksanakan
Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) di wilayah kerja Puskesmas Pabuaran
B. URAIAN TUGAS
1. Melakukan pemeriksaan dan pengobatan serta
konsultasi medis pada pasien di Puskesmas
2. Memberikan pelayanan rujukan medis serta surat-surat
yang berhubungan dengan hasil pemeriksaan kesehatan
3. Bertanggung jawab dan melaporkan kegiatan pelayanan
kesehatan yang dilaksanakan kepada Kepala
Puskesmas
4. Bersama dengan Kepala Puskesmas melaksanakan
fungsi manajemen Puskesmas
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
5. Membina pengelolaan yang berkaitan dengan obat-
obatan
6. Melaksanakan UKM di posyandu balita, lansia dan
kelompok masyarakat
7. Meningkatkan upaya kesehatan di lingkungan sekolah
dengan jalan penyuluhan, pembinaan kader UKS, dokter
kecil, sekolah sehat
8. Membantu menyusun laporan tahunan, profil kesehatan
puskesmas
9. Berperan serta dan bertanggung jawab dalam program 5
bebas (bebas asap rokok, bebas sampah, bebas air
tergenang, bebas semak, bebas debu)
10. Berkoordinasi lintas program dan lintas sektor serta
menghadiri pertemuan-pertemuan kedinasan yang
diperintahkan atasan
11. Mengikuti seminar profesi atau kursus atau pelatihan
dalam rangka peningkatan mutu SDM
12. Melaksankan tugas lainnya yang diberikan atasan sesuai
ketentuan perundangan yang berlaku
BAB III
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
3.1. NILAI DASAR ANEKA
Aparatur Sipil Negara (ASN) harus memiliki
pemahaman( internalisasi) dan mampu mengaktualisasikan nilai-
nilai dasar ASN. Nilai dasar yang harus dimiliki oleh setiap ASN
adalah Akuntabilitas ASN, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu,dan Anti korupsi yang diakronimkan menjadi ANEKA. Setiap
ASN yang profesional harus memiliki integritas untuk
menginternalisasi dan mengaktualisasi nilai-nilai ANEKA dalam
menjalankan tugas dan kewajibannya sehari-hari. Berdasarakan
dari kelima nilai dasar ANEKA tersebut, yang harus ditanamkan
kepada setiap pegawai ASN, maka perlu dijelaskan indikator-
indikator dari ANEKA, sebagai landasan teori :
a. Akuntabilitas.
Adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi
amanahnya. Amanah seorang pegawai ASN adalah
menjamin terwujudnya nilai-nilai publik.
b. Nasionalisme
Adalah pondasi bagi aparatur sipil negara untuk
mengaktualisasikan dalam menjalankan fungsi dan uraian
tugasnya dengan orientasi mementingkan kepentingan
publik, bangsa dan negara dengan non diskriminantif dan
netralitas dengan pola tindak jujur dan adil.
c. Etika Publik
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
Merupakan refleksi atas standar, norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan,
perilaku untuk mengarahkan kebijakan publik,pelayan publik
dalam rangka menjalankan tanggungjawab pelayan publik.
d. Komitmen Mutu
Merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen
mutu antara lain mengedepankan komitmen terhadap
kepuasan dan memberikan layanan yang menyentuh hati,
untuk menjaga dan memelihara.
e. Anti Korupsi
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
3.2. KETERKAITAN RANCANGAN KEGIATAN DENGAN NILAI-
NILAI DASAR.
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
Tujuan: untuk meningkatkan pelayanan puskesmas rawat
jalan upaya untuk kesehatan masyarakat tingkat pertama
yang bermutu
Sasaran: pasien umum dan jkn
Nilai dasar : akuntabilitas ,Nasionalisme, Etika Publik, Anti
korupsi
Uraian/Tahapan: panggil sesuai antrian kecuali pasien
gawat dan lansia àsapa à melakukan anamnesa,
pemeriksaan tanda vital dan pemeriksaan fisik à
pemeriksaan penunjang à membuat diagnosa sesuai
dengan hasil pemeriksaan àtat laksana dan edukasi à
memberikan resep rasional àpasien mengambil obat umum
atau JKN
Output/hasil kegiatan:
Dokter memanggil pasien sesuai urutan dan sopan,
sehingga pasien tidak merasa dibeda-bedakan antar
pasien(etika publik , komitmen mutu). Mendahului pasien
usia lanjut atau pasien dengan keadaan gawat darurat. Hal
ini memudahkan pasien usia lanjut agar tidak terlalu lama
mengantri sehingga puskesmas bisa menjalankan santun
lansianya. Begitu juga dengan pasien gawat darurat
didahulukan agar mendapatkan penanganan sesegera
mungkin. (akuntabilitas, etika public) Sapa pasien dengan
ramah sambil perkenalkan diri agar terjadi hubungan yang
baik antara dokter pasien. (etika public, komitmen mutu)
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
Dengarkan keluhan pasien secara seksama, tanpa
memandang status pasien, apakah pasien jaminan, atau
pasien umum. ( komitmen mutu, etika public, nasionalisme).
Perilakukan pasien dengan baik. Setelah bertanya dan di
dapatkan data secara lengkap mengenai pasien, periksa
pasien secara menyeluruh untuk menunjang data-data yang
di dapat dari anamnesis. Jika telah dilakukan pemeriksaan
secara seksama, dan dibutuhkan pemeriksaan penunjang,
lakukan pemeriksaan penunjang. (komitmen mutu,
akuntabilitas,) Dokter menegakkan diagnosis dengan benar
sesuai anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang. Diagnosis yang ada adalah dasar dokter
memberikan terapi secara rasional kepada pasien.
(komitmen mutu, akuntabilitas,). Setelah pasien
mendapatkan resep obat, pasien tidak dikenakan biaya
apapun sesuai Perda (anti korupsi)
21
21
21
21
21
21
21
21
21
21
21
21
21
21
Kontribusiterhadap Nilai Organisasi :
Nilai yang dijalankan adalah tanggung jawab dan
profesionalisme
26
26
26
26
26
26
26
26
26
26
26
26
26
26
D. Membuat Surat Keterangan Sehat
Tujuan: untuk pasien yang berhak mendapatkannya untuk
keperluan pribadi
Sasaran: Masyarakat pabuaran yang mau membuat surat sehat
Nilai dasar:Akuntabilitas, anti korupsi
Uraian/Tahapan kegiatan:
Pasien masuk sesuai dengan antrianàdilakukan anamnesis dan
pemeriksaan fisik dengan lengkap à peemeriksaan tanda vital
àmenimbang berat badan àtinggi bdan àtes buta warna
àmemberikan hasil pemeriksaan yang sudah di tanda tangan ke
pasien
Output/hasil kegiatan:
28
28
28
28
28
28
28
28
28
28
28
28
28
28
Bagi Puskesmas :
Manfaat
Bagi Pasien :
Mendapat pelayanan yang sama sesuai haknya dan antrian
Bagi Puskesmas :
Melayani lebih tertib sesuai antrian
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
Dengan pemeliharaan ibu hamil melalui ANC terpadu akan
meningkatkan upaya pemeliharaan kesehatan masyarakat melalui
peningkatan kesehatan keluarga
Manfaat :
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
1. Bidan Desa
Dapat melakukan penanganan kegawatdaruratan maternal dan
neonatal dengan tepat
2. Puskesmas
Mendapat kepercayaan dari masyarakat
3. Dinas Kesehatan dan masyarakat
Menurunkan AKI dan AKB
Perwujudan Visi Organisasi :
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
ditentukan jadwal, tepati jadwal yang ada. Jangan sampai
mengecewakan pasien dan keluarga yang dikunjungi.
(komitmen mutu, akuntabilitas, etika public). Lakukan
pengamatan secara seksama baik itu dari kondisi pasien,
keluarga, lingkungan dan lain-lain. (komitmen mutu). Beri
nasihat ke pasien secara lengkap. Hal ini bertujuan untuk
menciptakan kesehatan masyarakat yang menyeluruh dan
menyentuh (nasionalisme).
34
34
34
34
34
34
34
34
34
34
34
34
34
34
Tabel 1 Tabel ini alat bagi saya dalam menjelaskan keterkaitan
nilai dasar dengan kegiatan, yakni Tabel 1 : Keterkaitan Nilai
Dasar dengan kegiatan dan merupakan tabel/format 1 dalam
penulisan rancangan aktualisasi nilai-nilai profesi Aparatur Sipil
Negara.
Tabel 2 adalah tabel yang membantu saya dalam
mengungkapkan teknik yang dipergunakan berikut kualitas
proses dan output kegiatan yang dilaksanakan, yakni Tabel 2 :
Teknik Aktualisasi Nilai Dasar merupakan tabel/format 2 dalam
penulisan rancangan aktualisasi nilai-nilai profesi Aparatur Sipil
Negara.
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
NO TANGGAL KEGIATAN TEMPAT SASARAN
Melakukan pelayanan
2 03 Desember 2015 medik umum rawat
jalan
Sumber kegiatan : SKP Puskesmas Pasien umum dan
Pabuaran Pasien JKN
Membuat catatan
3 04 Desember 2015 medik pasien rawat
jalan pasien UMUM
dan JKN dengan Puskesmas Pasien umum dan
lengkap Pabuaran Pasien JKN
Membuat catatan
4 05 Desember 2015 medik pasien rawat
jalan pasien UMUM
dan JKN dengan Puskesmas Pasein UMUM d
lengkap Pabuaran JKN
Melakukan
7 09 Desember 2015 pemeliharaan
Kesehatan Ibu hamil di
Puskesmas Ibu hamil
Poli KIA melalui ANC Pabuaran
(Ante Natal Care)
terpadu
Memberikan materi
10 12 Desember 2015 kepada para bidan
desa tentang
penanganan
kegawatdaruratan
pada maternal dan Puskesmas Bidan desa
neonatal Pabuaran
Membuat surat
11 14 Desember 2015 keterangan sehat
Sumber kegiatan : SKP
Puskesmas
Pabuaran
Pasien UMUM
38
38
38
38
38
38
38
38
38
38
38
38
38
38
dan JKN
Melakukan
12 15 Desember 2015 pemeliharaan
Puskesmas
Kesehatan Ibu hamil di
Pabuaran Ibu hamil
Poli KIA melalui ANC
(Ante Natal Care)
terpadu
39
39
39
39
39
39
39
39
39
39
39
39
39
39
RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI DASAR ANEKA
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
Mencatat hasil wawancara
dan pemeriksaan pasien pada
catatan medik pasien
Memberikan KIE pada pasien
tentang Modifikasi Lifestyle
pada pasien yang datang
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
2. Membuat catatan Akuntabilitas Dokter melakukan wawancara
medik pasien (ketepatan) tentang keluhan utama pasien
rawat jalan
dilanjutkan dengan
pasien UMUM
dan JKN dengan pemeriksaan fisik pasien, dan
lengkap pemeriksaan penunjang
Sumber : SKP
(misalnya : pemeriksaan,
seperti Gula darah, Kolesterol,
Asam Urat, Hb) jika
diperlukan. Kemudian hasil
pemeriksaan tersebut akan
ditulis pada rekam medis
pasien sesuai kenyataan
Penulisan rekam medis harus
dilakukan dengan tepat mulai
dari keluhan pasien,
pemeriksaan fisik, diagnosa
kerja dan rencana tindak
lanjut
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
catatan medik lebih jelas.
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
lanjut, dengan di iming –
imngi imbalan dokter tidak
boleh memberikan surat
rujukan.
Untuk pasien-pasien BPJS,
jika diagnosanya masih
termasuk 144 diagnosa
yang bisa ditangani oleh
Puskesmas, tidak bisa
dilakukan rujukan ke
fasilitas kesehatan tingkat
lanjut
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
kondisi pasien. Misalnya
hasil pemeriksaan
dinyatakan bahwa pasien
tidak sehat, menderita
penyakit tertentu yang bisa
mempengaruhi hasil tes
kesehatannya, dan pasein
meminta untuk mengubah
hasil pemeriksaan dengan
janji akan memberikan
hadiah, kita sebagai dokter
harus dengan tegas
menolak hal tersebut
Retribusi untuk
pembayaran surat
keterangan sehat oleh
pasien harus sesuai
dengan Perda Kabupaten
Sukabumi
45
45
45
45
45
45
45
45
45
45
45
45
45
45
menuliskan hasil
pemeriksaan pasien pada
surat keterangan sehat
sesuai kondisi kesehatan
pasien saat itu
46
46
46
46
46
46
46
46
46
46
46
46
46
46
dan catatan medik
Dalam melakukan pemeriksaan,
saya harus melakukan dengan
sopan
47
47
47
47
47
47
47
47
47
47
47
47
47
47
ditekan
48
48
48
48
48
48
48
48
48
48
48
48
48
48
Dengan prinsip keadilan,
saya lebih
memprioritaskan pasien
lansia, bumil resti ,factor
resiko dan riwayat penyakit
kronis untuk dilakukan
home visite
Dalam melakukan home
Anti Korupsi visite, saya akan bertindak
(gratifikasi) jujur dengan tidak
menerima pemberian
dalam bentuk apapun
dari pasien
49
49
49
49
49
49
49
49
49
49
49
49
49
49
FORMULIR 2: TEKNIK AKTUALISASI NILAI DASAR
NO NILAI DASAR DAN URAIAN PENGGUNAAN TEKNIK
. TEKNIK AKTUALISASI NILAI DASAR DAN
AKTUALISASI MANFAATNYA BAGI PIHAK LAIN DAN
PERWUJUDAN VISI ORGANISASI
1 2 3
1. Etika Publik 1. Penggunaan Teknik Aktualisasi Nilai Dasar
Keramahan Dalam melakukan pemeriksaan pada pasien rawat
jalan di Poli umum, saya akan menggunakan
Teknik : teknik Komunikasi Efektif, yaitu dengan cara :
Komunikasi Efektif 1. Melakukan komunikasi dengan pasien secara
jelas, dengan mengajukan pertanyaan terbuka,
sehingga pasien bisa mengutarakan
keluhannya dengan lebih jelas dan lengkap
2. Memeriksa pasien secara teliti sehingga dokter
bisa mendiagnosa pasien dengan tepat dan
memberikan terapi dengan benar.
3. Menjaga kerahasiaan mengenai segala
informasi yang didapat dari wawancara dan
pemeriksaan dengan pasien.
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
4. Menanyakan kepada pasien tentang hal-hal
yang belum dipahami baik tentang diagnosa
maupun pengobatannya
5. Memberikan informasi tambahan berupa
modifikasi Lifestyle kepada pasien untuk
penyakit kronis
1. Manfaat
Bagi Pasien :
Diharapkan pasien akan merasa nyaman
karena bisa berkonsultasi dengan dokter lebih
mendalam
Komunikasi dan pemeriksaan yang tepat akan
menghasilkan diagnosa dan terapi yang tepat,
sehingga diharapkan kesembuhan pasien
segera tercapai
Bagi Puskesmas :
Puskesmas mendapat kepercayaan dari
masyarakat sehingga diharapkan kualitas
pelayanan publik akan meningkat
2. Manfaat
Bagi pasien :
àMendapat pelayanan dengan lebih tertib (sesuai
antrian) à lebih nyaman
Bagi Puskesmas :
àMemberikan pelayanan pada pasien dengan teratur
dan tertib
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
3. Dampak jika tidak dilakukan
Jika pemeriksaan pasien tidak dilakukan sesuai
antrian, akan timbul kecemburuan sosial antar
pasien. Selain itu pemeriksaan pasien tidak akan
berjalan tertib, karena setiap pasien ingin
didahulukan
4. Perwujudan visi organisasi
àPelayanan pada pasien rawat jalan akan
meningkatkan upaya kesehatan masyarakat tingkat
pertama yang bermutu
2. Manfaat :
54
54
54
54
54
54
54
54
54
54
54
54
54
54
Bagi Pasien :
Mendapat pengobatan lebih tepat, karena
riwayat kesehatan pasien sebelumnya dapat
diketahui
Bagi Puskesmas :
Mempunyai catatan riwayat kesehatan pasien
secara lengkap dan terstruktur, sehingga
memudahkan dalam pengobatan pasien
Dapat digunakan sebagai bahan bukti di
pengadilan jika sewaktu-waktu dibutuhkan
55
55
55
55
55
55
55
55
55
55
55
55
55
55
Akuntabilitas 1. Penggunaan Teknik Aktualisasi Nilai Dasar
Kepercayaan Dalam membuat rujukan untuk pasien ke fasilitas
Teknik : kesehatan tingkat lanjut, saya akan menggunakan
Performance Agreement teknik Performance Agreement (Kesepakatan
(Kesepakatan Kinerja) Kinerja), yaitu dengan:
Memberikan KIE (Komunikasi, Informasi,
Edukasi) dengan jelas pada pasien/keluarga
pasien tentang alasan kuat mengapa harus
dirujuk
Diharapkan pasien dapat segera memebrikan
persetujuan untuk dirujuk sehingga dokter
dapat membuat surat persetujuan agar dapat
dilakukan tindakan lebih lanjut dengan cepat
Manfaat :
Bagi pasien :
6. Pasien mendapat pelayanan kesehatan secara
optimal sampai dengan fasilitas kesehatan
tingkat lanjut sesuai dengan penyakit pasien
Bagi Puskesmas :
7. Meningkatkan kepercayaan masyarakat
kepada Puskesmas
57
57
57
57
57
57
57
57
57
57
57
57
57
57
ambulans Pusling (Puskesmas Keliling)
Manfaat
Bagi Pasien :
àMendapat pelayanan optimal
Bagi Puskesmas :
àMendapat kepercayaan masyarakat
59
59
59
59
59
59
59
59
59
59
59
59
59
59
Process : Membuat Surat Rujukan sesuai indikasi
Output : Menyerahkan surat rujukan kepada
pasien / keluarga pasien dan meminta
pasien ke fasilitas kesehatan rujukan
(untuk pasien dengan kondisi stabil),
sedangkan pasien dengan kondisi
gawat akan dirujuk menggunakan
ambulans Pusling (Puskesmas Keliling)
Manfaat
Bagi Pasien :
àMendapat pelayanan optimal
Bagi Puskesmas :
àMendapat kepercayaan masyarakat
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
saya akan menggunakan teknik non gratifikasi,
Teknik : yaitu dengan menolak secara halus segala macam
Non Gratifikasi pemberian dari pasien yang berhubungan dengan
pekerjaan dan berkaitan dengan kewajiban saya
sebagai seorang dokter Puskesmas.
Akuntabilitas memberikan surat sehat adalah tugas dan
( professional ) tanggungjawab seorang dokter Puskesmas dan
pasien berhak untuk mendapatkannya
Teknik :
Transparansi 2. Manfaat
Bagi pasien :
àMendapat pelayanan optimal dari dokter dan tenaga
kesehatan lain dari Puskesmas tanpa harus
mengeluarkan uang
Bagi Puskesmas :
àMendapat kepercayaan dari masyarakat
àMengetahui kondisi kesehatan pasien
61
61
61
61
61
61
61
61
61
61
61
61
61
61
5. Etika Publik 4. Penggunaan teknik aktualisasi nilai dasar
Kesopanan Dalam melakukan pemeriksaan pada ibu hamil,
saya akan menggunakan teknik Komunikasi
Teknik : Efektif, yaitu dengan langkah-langkah :
Komunikasi Efektif 1.Menyapa ibu hamil dengan menyebutkan
namanya
2.Meminta ijin pada ibu hamil sebelum melakukan
pemeriksaan
3.Melakukan pemeriksaan di tempat yang tertutup
4.Memberikan KIE (Komunikasi, Informasi, dan
Edukasi) pada ibu hamil tentang kehamilannya dan
memberikan kesempatan untuk ibu hamil untuk
menanyakan hal-hal yang menyangkut
kehamilannya secara terbuka
2. Manfaat
Bagi Pasien :
Khususnya untuk ibu hamil, dapat
berkonsultasi dengan dokter tentang
kehamilannya secara lebih mendalam
Dapat diketahui penyakit penyerta dengan
adanya pemeriksaan yang lebih tajam melalui
pemeriksaan laboratorium
Bagi Puskesmas :
62
62
62
62
62
62
62
62
62
62
62
62
62
62
Mengetahui kondisi ibu hamil yang kontrol,
sehingga jika ada komplikasi, bisa segera
dilakukan tindak lanjut
Dapat mempersiapkan rujukan dini berencana
bagi bumil dengan risti (resiko tinggi)
63
63
63
63
63
63
63
63
63
63
63
63
63
63
-Melayani ibu hamil sesuai dengan antrian
-Memperlakukan semua pasien dengan sama,
tanpa memandang suku, agama, status sosial
pasien, maupun status jaminan kesehatan pasien
sebagai pasien BPJS ataupun pasien umum.
2. Manfaat :
Bagi Pasien :
Mendapat pelayanan yang sama sesuai
haknya dan antrian
Bagi Puskesmas :
Melayani lebih tertib sesuai antrian
64
64
64
64
64
64
64
64
64
64
64
64
64
64
6. Komitmen mutu 1. Penggunaan Teknik Aktualisasi Nilai Dasar
Inovatif Dalam memberikan materi kepada para bidan desa
Teknik : I-P-O tentang penanganan kegawatdaruratan pada
maternal dan neonatal, saya menggunakan teknik
IPO (Input-Process-Output)
1. Input : Penyiapan bahan-bahan materi tentang
kegawatdaruratan maternal-neonatal yang
akan diberikan pada bidan desa
2. Process : Materi diberikan melalui presentasi
dalam bentuk power point kepada para bidan
desa dan masing-masing bidan desa
dibawakan materi berupa handout
3. Output :
Terlaksananya kegiatan pemberian materi materi
pada bidan desa
Tercapainya peningkatana pemahaman materi
tentang penanganan kegawatdaruratan
maternal dan neonatal oleh bidan desa
2. Manfaat :
4. Bidan Desa
Dapat melakukan penanganan
kegawatdaruratan maternal dan neonatal
dengan tepat
5. Puskesmas
65
65
65
65
65
65
65
65
65
65
65
65
65
65
Mendapat kepercayaan dari masyarakat
6. Dinas Kesehatan dan masyarakat
Menurunkan AKI dan AKB
66
66
66
66
66
66
66
66
66
66
66
66
66
66
3.Menyampaikan materi melalui power point pada
waktu dan tempat yang direncanakan dan
membagikan materi berupa handout pada para
bidan desa
4.Mempraktekan salah satu materi secara
langsung pada para bidan desa
2. Manfaat
Bagi Bidan Desa:
Lebih memahami tentang penanganan awal
kegawatdaruratan maternal dan neonatal sebelum
melakukan rujukan, sehingga diharapkan bisa
menurunkan AKI dan AKB
Bagi Masyarakat :
Diharapkan bisa menurunkan AKI dan AKB
2. Manfaat :
Bagi Pasien :
Kesehatan pasien bisa lebih diperhatikan
Pengobatan pasien bisa lebih dipantau
Bagi Puskesmas :
Bisa memantau kondisi kesehatan pasien
Dapat mendata dan mengelompokkan pasien à
pasien yang perlu observasi rutin dan yang tidak
Lebih mengenal masyarakat di wilayahnya
Memantau Kesehatan Lingkungan yang
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
mungkin berpengaruh terhadap penyakit
pasien
3. Dampak jika tidak dilakukan:
Jika hal ini tidak dilakukan, home visite yang
direncanakan menjadi kurang terorganisir,
sehingga dikhawatirkan urutan rumah yang
dikunjungi adalah hasil pemilihan acak, bukan dari
prinsip keadilan sosial yaitu lebih mendahulukan
pasien Lansia dengan penyakit kronis
4. Perwujudan Visi Organisasi :
Kegiatan home visite akan meningkatkan
kesehatan masyarakat dan pemeliharaan
kesehatan masyarakat
Anti Korupsi 1. Penggunaan teknik aktualisasi nilai
àJujur dasar
Dalam melaksanakan home visite, saya akan
Teknik : menggunakan teknik non gratifikasi, yaitu dengan
Non Gratifikasi menolak segala macam pemberian dari pasien
yang berhubungan dengan pekerjaan dan
berkaitan dengan kewajiban saya sebagai seorang
dokter Puskesmas
2. Manfaat
Bagi pasien :
àMendapat pelayanan optimal dari dokter dan tenaga
kesehatan lain dari Puskesmas tanpa harus
69
69
69
69
69
69
69
69
69
69
69
69
69
69
mengeluarkan uang
Bagi Puskesmas :
àMendapat kepercayaan dari masyarakat
àMengetahui kondisi kesehatan pasien
70
70
70
70
70
70
70
70
70
70
70
70
70
70
Tabel 2. Rencana Jadwal Kegiatan Coaching dan Mentoring
Kegiatan Minggu 1 Minggu 2
Coaching
Mentoring
71
71
71
71
71
71
71
71
71
71
71
71
71
71
Tabel 3. Rencana Jadwal Aktualisasi
Sumber : SKP
2 Membuat catatan
medik pasien
rawat jalan
pasien UMUM
dan JKN dengan
lengkap
Sumber : SKP
3 Memberikan
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
rujukan pasien
JKN ke FKTL
Sumber : SKP
4 Membuat surat
keterangan sehat
Sumber : SKP
5 Melakukan
pemeliharaan
Kesehatan Ibu
hamil di Poli KIA
melalui ANC
(Ante Natal Care)
terpadu
Sumber kegiatan :
SKP
6 Memberikan
materi kepada
para bidan desa
tentang
penanganan
kegawatdaruratan
pada maternal
dan neonatal
73
73
73
73
73
73
73
73
73
73
73
73
73
73
Sumber kegiatan :
inisiatif sendiri
7 Melakukan home
visite
Sumber kegiatan :
Penugasan dari
atasan
5. Memberikan rujukan
pasien JKN ke FKTL
6. Membuat surat
keterangan sehat
7. Melakukan
pemeliharaan
Kesehatan Ibu
hamil di Poli KIA
melalui ANC (Ante
Natal Care) terpadu
8. Memberikan materi
kepada para bidan
desa tentang
penanganan
kegawatdaruratan
pada maternal dan
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
neonatal
9. Melakukan home
visite
76
76
76
76
76
76
76
76
76
76
76
76
76
76
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
ASN adalah suatu profesi yang mempunyai fungsi sebagai penjalan
kebijakan pemerintah, pelayan masyarakat dan pemersatu bangsa.
Dengan tugasnya itu ASN sebelum mengemban suatu jabatan harus
melalui pendidikan dan pelatihan Prajabatan. Di Diklat Prajabatan
tersebut, selama 2 minggu di kelas, peserta menginternalisasi nilai-nilai
ANEKA. Dilanjutkan mengaktualisasinya di 2 minggu berikutnya. Dalam
kegiatan aktualisasi ini diharapkan peserta melakukan kegiatan aktualisasi
tersebut dengan memunculkan nilai-nilai ANEKA yang telah
diinternalisasinya.
77
77
77
77
77
77
77
77
77
77
77
77
77
77
78
78
78
78
78
78
78
78
78
78
78
78
78
78