Anda di halaman 1dari 25

HASIL PELAKSANAAN

MENTORING KLINIS TBC RESISTAN OBAT

Tim Kerja TBC & ISPA Direktorat P2PM


Kementerian Kesehatan
Latar Belakang :
● Menteri Kesehatan RI telah mengeluarkan KMK Nomor
HK.01.07/MENKES/350/2017 tentang penunjukan 360 Rumah Sakit dan
Balai Kesehatan Pelaksana Layanan TBC RO di Indonesia.
● Hingga 18 Oktober 2022, terdapat 383 faskes TBC RO yang telah aktif
mengobati pasien (292 faskes sesuai KMK dan 91 faskes di luar KMK).
● Diperlukan adanya kegiatan rutin untuk memonitor kualitas layanan TBC RO
yang sesuai standar, terutama bagi faskes yang baru berjalan.
Tujuan :
1. Memastikan program TB RO di provinsi, kabupaten/kota dan layanan
sesuai dengan kebijakan program nasional;
2. Memastikan pelaksanaan layanan TB RO sesuai dengan pedoman
nasional;
3. Membangun kapasitas tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan untuk
manajemen efek samping obat (ESO) dan manajemen kasus sulit;
4. Menyusun rencana tindak lanjut untuk meningkatkan kualitas.
Metode Pelaksanaan
Pendahuluan Tim Pelaksana
1. Pengisian Benchmarking Tools/ 1. Tim Program Dinas Kesehatan

Formulir Tolok Ukur Layanan TBC RO Provinsi/Kabupaten/Kota


2. Tim Klinisi Eksternak Rumah Sakit
2. Pembahasan dan diskusi dari sampling
3. Tim Fasyankes TBC RO yang terdiri dari :
kasus di fasyankes TBC RO a. Manajemen RS

3. Kunjungan ke Poliklinik dan b. Tim Ahli Klinis TBC RO (Dokter, Perawat)

Laboratorium TCM c. Laboratorium


d. Farmasi
4. Mereview formulir TBC di fasyankes
e. Petugas pencatatan dan pelaporan
Instrumen Penilaian Tolok Ukur Fasyankes TBC RO
Pendahuluan

Instrumen penilaian tolok ukur fasyankes TBC RO (benchmarking


tools) meliputi:
1. Fasilitas/Layanan terkait TBC RO yang tersedia
2. Indikator MTPTRO
3. Standar dan Tolok Ukur Layanan TBC RO
Hasil Pengisian Benchmarking Online
Pengisian Benchmarking Tools (BM) Online
Pendahuluan
• Pengisian BM online pada dasarnya sama seperti pengisian BM manual namun tidak
terdapat “Indikator MTPTRO” seperti BM Manual
• Disetiap standar tolok ukur memiliki nilai berdasarkan hasil capaian indikator :
1.Tercapai : Apabila semua tolok ukur telah terlaksana
2.Sebagian tercapai : Apabila min. 1 tolok ukur terlaksana
3.Tidak tercapai : Apabila tidak ada dari tolok ukur yang tercapai/terlaksana
• Total kumulatif nilai standar tolok ukur layanan TBC RO apabila semua tercapai ialah
102.
• Hasil kumulatif ≤34 akan bernilai “Kurang”, apabila 35 - ≤68 akan bernilai “Cukup
Baik” dan ≥67 akan bernilai “Baik”
Jumlah RS Rujukan TBC RO yang Sudah Mengisi
40
Benchmarking Tools Online Per Provinsi Tahun 2022
35 33
34
31
30

25
21
20 20
20 18
17
16
15
15 13 13
11 11
10 10
10 9 9 9 9
8 8 8 8 8 8 8 8
7 7 7
6 6 6
5 5 5 5
5 4 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3
2 2 2
1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0

Jml RS Yang Mengisi BM Online Jml RS TBC RO


Dari 383 Fasyankes TBC RO yg
sudah mengisi hanya 121 (32%)
Provinsi RS TBC RO Pengisian BM Online

Jawa Timur RS Paru Mangunharjo Belum

List Nama RS TBC RO Dalam RSU Haji Surabaya Belum

Pendahuluan
Benchmarking Tools Online : RSUD Blambangan Banyuwangi Belum
Provinsi RS TBC RO Pengisian BM Online
RSUD Dr Soeroto Ngawi Belum
Jawa RSUD Dr Soetomo Belum
Timur RSUD Ahmad Dahlan Kota Sudah
RSUD Ibnu Sina Gresik Sudah
Kediri
RSUD Dr Soebandi Jember Belum
Gorontalo RSUD Prof Dr H Aloei Saboe Belum
RSUD Saiful Anwar Malang Sudah
RSUD Dr M.M Dunda Belum
RS Paru Jember Sudah
RSUD Sidoarjo Belum RSUD Dr Hasri Ainun Habibie Sudah
RSUD Jombang Belum
Kalimantan RSUD Abdul Wahab Sjahranie Sudah
RSU Muhammadiyah Lamongan Belum Timur
RSUD Dr Soedono Madiun Belum RSUD Dr Kanudjoso Sudah
Djatiwibowo
RSUD M Noer Pamekasan Belum
RSUD Aji Muhamad Parikesit Sudah
RSUD Dr Iskak Tulungagung Belum
Kalimantan RSUD Tarakan Belum
RSU Muhammadiyah Malang Belum Utara
RSUD Nunukan Belum
List Nama RS TBC RO Dalam
Benchmarking Tools Online :
PendahuluanProvinsi
Kalimantan Tengah RSUD Dorris Sylvanus
RS TBC RO
Belum
Pengisian BM Online

RSUD Sultan Immanudin Belum

Bangka Belitung RSUD Bangka Tengah Sudah

RSUD Depati Bahrin Sungailiat, Bangka Belum

RSUD Depati Hamzah Belum


Kep Riau RSUD Embung Fatimah Kota Batam Sudah
RSUD Kab Karimun Belum

RSU Budi Kemuliaan Batam Sudah


RSUD Ahmad Tabib Sudah
Lampung RSUD H Abdoel Moeloek Belum
RSUD Pringsewu Belum

RSUD Demang Sepulau Raya Belum


Bengkulu RSUD M Yunus Belum
Tipe Fasyankes Fasilitas di Fasyankes TBC RO
Dalam BM Online Yang Tersedia

Fasyankes
Satelit
2% Rawat
jalan/poliklinik
Fasyankes 21%
TBC RO
34% Fasyankes
Rujukan TBC
RO
64%
Rawat
jalan/poliklinik &
Rawat inap
79%

Total 121 Fasyankes


Hasil Pengisian
Benchmarking Online

13%

RENTANG NILAI HASIL


0-34 Kurang
87% 35-68 Cukup Baik
69-102 Baik
Baik

Cukup baik
Total 121 Fasyankes
Hasil Pelaksanaan Mentoring Klinis
di Provinsi *
Berdasarkan yg dilaksanakan Tim Pusat/dilaporkan ke pusat
Hasil Mentoring Klinis Provinsi Kalimantan Timur
Pendahuluan

 RS yang dikunjungi : RSUD Abdul Wahab Syahrani Kota Samarinda dan RSU
Dirgahayu Kota Samarinda
 Tanggal Pelaksanaan : 3 - 4 Juni 2022
 Tim Mentoring :
TAK Pusat (RSUD dr. Saiful Anwar Malang)
dr. Rezki Tantular, Sp.P(K)
Tim Kerja TBC, Dit. P2PML, Ditjen. P2P, Kemenkes RI
Dinda H. Utami, SKM & Hanifah Rizky Purwandini S, SKM
Hasil Mentoring Klinis Provinsi Kalimantan Timur
Pendahuluan
RSUD Abdul Wahab Syahrani
 Fasilitas yang tersedia Ranap (2 Kamar @ 3 TT) & Rawat jalan dengan PPI ventilasi
 Pasien yang terkonfirmasi di RS Abdul Wahab Syahrani akan dilakukan rawat inap maks 7 hari untuk
dilakukan pemeriksaan baseline.
 RS Abdul Wahab Syahrani sudah melaporkan kasus TBC dengan SITB, tetapi untuk pasien TBC RO yang
didesentralisasi status pengobatan pasien tidak dilakukan rujuk ke puskesmas dengan alasan agar
mudah dilakukan pencatatan dan pelaporna oleh petugas poli TB RS Abdul Wahab Syahrani.
 Jumlah pasien TB RO yang didampingi oleh MK berjumlah 10 orang.
 Alur penerimaan pasien & alur pemeriksaan laboratorium BTA/TCM sudah sesuai dengan alur program
 OAT TBC RO yang disimpan oleh Gudang farmasi RS akan disiapkan untuk msaing2 pasien dgn
kebutuhan 1 bulan dan diletakan di Poli TBC RO
 Belum optimalnya jejaring koordinasi dengan Dinkes Kota apabila ada pasien mangkir maupun menolak
diobati agar dapat dilakukan pelacakan pasien
Hasil Mentoring Klinis Provinsi Kalimantan Timur
Pendahuluan
RSU Dirgahayu Kota Samarinda
 RSU Dirgahayu Kota Samarinda sudah memulai layanan TBC RO sejak….
 Fasilitas yang tersedia Ranap (2 kamar @ 1 TT) & Rawat jalan dengan PPI ventilasi manual
 Pasien tidak dilakukan follow up pengobatan seperti pemeriksaan EKG, darah lengkap, SGPT,
SGOT dll. Pasien datang ke RS hanya untuk mengirimkan dahak follow up
 RSU Dirgahayu Kota Samarinda sudah melaporkan kasus TBC dengan SITB
 Alur penerimaan pasien & alur pemeriksaan laboratorium BTA/TCM sudah sesuai dengan alur
program
 Belum optimalnya jejaring koordinasi dengan Dinkes Kota apabila ada pasien mangkir maupun
menolak diobati agar dapat dilakukan pelacakan pasien
 Hasil pengisian BM Online didapatkan skor 63 = Cukup Baik
Hasil Mentoring Klinis Provinsi Kalimantan Timur
Pendahuluan
Hambatan Program TBC RO di Kalimantan Timur (Kota Samarinda):
1. Hanya terdapat 3 RS yang melakukan inisiasi pengobatan di Kota Samarinda (RS Abdul Wahab Syahrani,
RS I. A. Moeis dan RSU Dirgahayu)
2. Beberapa pasien menolak pengobatan dikarenakan efek samping obat dan jarak rumah dengan faskes
serta belum adanya fasilitas pemeriksaan TCM di RSU Dirgahayu sehingga pengiriman specimen
dikirimkan ke RSUD Abdul Wahab Syahrani yang menyebabkan terlambatan pemeriksaan
3. Jumlah kasus TB RO di Kota Samarinda yang ditemukan hingga bulan Mei berjumlah 17 pasien (20,7%)
dari target 82 pasien
4. Jumlah pasien TB RO yang terdaftar dan diobati hingga bulan Mei 2022 yaitu sebanyak 17 orang dan 2
pasien meninggal
Hasil Mentoring Klinis Provinsi Kalimantan Timur
Pendahuluan
Hambatan Program TBC RO di RSUD RATU AJI PUTRI BOTUNG KAB. PENAJAM PASER UTARA (PPU)
1. Belum ada SK TAK TBC RO yang di tanda tangani oleh Kepala RS
2. Pendataan terduga masih belum terpusat di Poli DOTS
3. Belum tersedia SOP rujukan pasien ke fasyankes satelit (Termasuk OJT)
4. Belum disepakati pengaturan pembiayaan TBC RO (BPJS Dan GF)
5. Perlu dibuat WA grup TBC RO untuk memudahkan kordinasi termasuk
dengan faskes satelit yang memiliki pasien TBC RO, sehingga pengawalan
pasien sampai sembuh dapat dilakukan dengan baik.
Hasil Mentoring Klinis Provinsi Gorontalo
Pendahuluan
 RS yang dikunjungi : RSU Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango
 Tanggal Pelaksanaan : 6-7Juni 2022
 Tim Mentoring :
TAK Provinsi
Tim Dinkes Provinsi Gorontalo
Hasil Mentoring Klinis Provinsi Gorontalo
Pendahuluan
1. RSUD Toto Kabila merupakan satu-satunya rumah sakit yang ada di Kabupaten Bone Bolango yang menjadi rujukan
RS TB RO
2. Pasien yang diobati Jan-Oktober 2022 sebanyak ………..
3. masih melakukan renovasi sehingga masih terkendala pada penyediaan ruangan perawatan pada pasien TB RO,
tetapi telah tersedia ruang rawat inap untuk TB SO
4. Dokter penanggung jawab TB yang telah mendapatkan pelatihan terkait dengan penganan TBC RO telah pindah.
Tetapi RS telah menununjukkan DPJ TBC yang baru dan bersedia untuk melakukan pelayanan
5. SK Tim DOTS belum tersedia,
6. Perlu adanya SOP yang terdiri dari pemeriksaan baseline, Edukasi kepada pasien dan keluarga, Inisiasi pengobatan
awal dan menajemen efek samping obat
Hasil Mentoring Klinis Provinsi Kalimantan Tengah
Pendahuluan
 RS yang dikunjungi : RSUD Dr Murjani Sampit
 Tanggal Pelaksanaan : 5-7 Oktober 2022
 Tim Mentoring :
Tutik Kusmiati, dr., Sp.P(K)
dr. Jeanette, Sp.P
Dinda Harti Utami, SKM
Hasil Mentoring Klinis Provinsi Kalimantan Tengah
Pendahuluan
1. RSUD dr. Murjani Sampit merupakan Fasyankes Pelaksana Layanan TBC SO namun belum memulai layanan TBC
RO, apabila ada terduga TB yang terkonfirmasi TB RR/MDR maka pasien akan dirujuk ke RSUD dr. Doris Sylvanus,
Kalteng
2. Hasil pengisian formulir penilaian tolak ukur untuk Fasyankes TBC RO (benchmarking tools) didapatkan penilaian
54 dari nilai maksimal 102, yang menggambarkan pelayanan sudah “Cukup Baik”
3. Overload utilisasi pemeriksaan TCM dikarenakan mesin TCM juga dipakai dalam pemeriksaan viral load
4. Tidak semua terduga diperiksa TCM
5. Angka putus berobat masih cukup tinggi
6. Angka keberhasilan pengobatan sebagian besar berasal dari pengobatan lengkap, perlu dilihat kembali apakah
memang belum semua pasien TB paru melakukan pemeriksaan follow up.
7. RS belum tersosialisasi mengenai pembiayaan TBC RO dgn GF
8. Koordinasi yang belum optimal antara Dinkes dan RS untuk memastikan mekanisme pelacakan pasien mangkir
dan investigasi kontak di RSUD dr. Murjani Sampit
Pendahuluan Kesimpulan
1. Pada tahun 2022, tim pusat serta tim dinkes provinsi sudah melaksanakan mentoring klinis
di 15 Provinsi yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, D.I Yogyakarta, Sulawesi Tengah,
Maluku Utara, Kalimantan Selatan, NTT, NTB, Maluku, Kalimantan Timur, Kalimantan
Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara.
2. Tim Mentoring Provinsi sudah melaksanakan Mentoring klinis sudah dilaksanakan di 87 RS
TBC RO di 26 Provinsi
LINK PERATURAN MENTERI
KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 13 TAHUN 2022 TENTANG
PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS DI
TEMPAT KERJA
https://jdih.kemnaker.go.id/asset/data_puu/2022PMNaker013.pdf
TERIMA KASIH
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Tim Kerja Tuberkulosis - ISPA
Jl. HR. Rasuna Said Blok X5 Kav 4- Jakarta Selatan

SOSIAL MEDIA
Instagram : @tbc.indonesia
Facebook : TBIndonesia
Twitter : @TBIndonesia
YouTube : TB Indonesia
Website Subdit TB : tbindonesia.or.id

Anda mungkin juga menyukai