Nomor : 176/RSPWDC/SK.010/III/2014
Tanggal : 6 Maret 2014
Tentang : Panduan Pencatatan Dan Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien RSU GMIM KALOORAN
PANDUAN
SISTEM PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN
i
DAFTAR ISI
Daftar Isi i
Surat Keputusan tentang Panduan Sistem Pelaporan Insiden 1
Keselamatan Pasien RSU GMIM Kalooran Amurang
BAB I. DEFINISI 4-7
A. Pendahuluan 4
B. Definisi 4
C. Tujuan 7
BAB II. RUANG LINGKUP 8
BAB III. TATA LAKSANA 9-
A. Alur Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien 9
B. Matriks Grading Risiko 12
C. Tipe Insiden 15
D. Analisa Penyebab Insiden 21
E. Rekomendasi 25
LAMPIRAN 26 – 43
SUMBER PUSTAKA 44
i
YAYASAN MEDIKA GMIM
Medika Foundation
Gereja Masehi Injili di Minahasa
Akta No. : 15 Tanggal 7 Agustus 2012
Kep. KEMENKES Hukum & HAM No. : AHU-6426.AH.01.04.Tahun 2012 Tanggal 12 Oktober 2012
RSU GMIM KALOORAN AMURANG
Kalooran GMIM Hospital
BUYUNGON, AMURANG – 95354,KABUPATEN MINAHASA SELATAN, PROVINSI SULAWESI UTARA, INDONESIA
TELEPON / FACS : 0430 2425030; 0430 21109, EMAIL : gmim_kalooran@yahoo.com
TENTANG
PANDUAN SISTEM PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN
RSU GMIM KALOORAN
1
Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009
tentang Kesehatan;
MEMUTUSKAN:
2
Ketiga : Apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
penetapannya, maka akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya;
Ditetapkan di : Amurang
Pada tanggal :
DIREKTUR
RSU GMIM KALOORAN AMURANG
3
PIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR RSU GMIM KALOORAN SEMARANG
Nomor : 176/RSPWDC/SK.010/III/2014
Tanggal : 6 Maret 2014
Tentang : Panduan Pencatatan Dan Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien RSU GMIM KALOORAN
BAB I
DEFINISI
A. PENDAHULUAN
B. DEFINISI
1. Keselamatan
Bebas dari bahaya atau risiko
2. Bahaya
Adalah suatu “Keadaan, Perubahan atau Tindakan” yang dapat
meningkatkan risiko pada pasien
a. Keadaan
Adalah setiap faktor yang berhubungan atau mempengaruhi
suatu “Peristiwa Keselamatan, Agent atau Personal”
b. Agent
ii
Adalah susbstansi, obyek atau system yang menyebabkan
perubahan
3. Keselamatan Pasien
Pasien bebas dari cedera yang tidak seharusnya terjadi atau bebas
dari dampak cedera yang potensial akan terjadi (penyakit, cedera
fisik/sosial/psikologis, cacat, kematian dll) terkait dengan pelayanan
kesehatan
5
6. Insiden Keselamatan Pasien
Insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut insiden adalah
setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang
mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat
dicegah pada pasien, terdiri dari Kejadian Tidak Diharapkan (KTD),
Kejadian Nyaris Cedera (KNC), Kejadian Tidak Cedera (KTC) dan
Kejadian Potensial Cedera (KPC).
7. Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)/Adverse Event
Kejadian Tidak Diharapkan, selanjutnya disingkat KTD adalah
insiden yang mengakibatkan cedera pada pasien.
8. Kejadian Nyaris Cedera (KNC)/Near Miss
Kejadian Nyaris Cedera, selanjutnya disingkat KNC adalah terjadinya
insiden yang belum sampai terpapar ke pasien.
9. Kejadian Tidak Cedera (KTC)
Kejadian Tidak Cedera, selanjutnya disingkat KTC adalah insiden
yang sudah terpapar ke pasien, tetapi tidak timbul cedera.
10. Kondisi Potensial Cedera (KPC)
Kondisi Potensial Cedera, selanjutnya disingkat KPC adalah kondisi
yang sangat berpotensi untuk menimbulkan cedera, tetapi belum
terjadi insiden.
11. Kejadian Sentinel
Kejadian sentinel adalah suatu KTD yang mengakibatkan kematian
atau cedera yang serius.
12. Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien
Pelaporan insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut
pelaporan insiden adalah suatu sistem untuk mendokumentasikan
laporan insiden keselamatan pasien, analisis dan solusi untuk
pembelajaran.
13. Faktor Kontributor
Faktor contributor adalah keadaan, tindakan atau faktor yang
mempengaruhi dan berperan dalam mengembangkan dan atau
meningkatkan risiko suatu kejadian
6
Contoh:
a. Faktor kontributor di luar rumah sakit (eksternal)
b. Faktor kontributor dalam organisasi (internal) misalnya tidak
ada prosedur
c. Faktor kontributor yang berhubungan dengan petugas misalnya
kognitif atau perilaku petugas yang kurang, lemahnya supervisi,
kurang komunikasi teamwork
d. Faktor kontributor yang berhubungan dengan keadaan pasien
14. Analisis Akar Masalah/Root Cause Analysis (RCA)
Analisis akar masalah adalah suatu proses berulang yang sistematik
dimana factor-faktor yang berkontribusi dalam suatu insiden
diidentifikasi dengan merekonstruksi kronologis kejadian
menggunakan pertanyaan “kenapa” yang diulang hingga
menemukan akar penyebabnya dan penjelasannya. Pertanyaan
“kenapa” harus ditanyakan hingga tim investigator mendapatkan
fakta, bukan hasil spekulasi.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menurunkan angka insiden keselamatan pasien dan meningkatkan
mutu pelayanan serta keselamatan pasien.
2. Tujuan Khusus
7
BAB II
RUANG LINGKUP
8
BAB III
TATA LAKSANA
9
f. Setelah selesai melakukan investigasi sederhana, laporan hasil
investigasi dan laporan insiden dilaporkan ke Tim KP di RS
10
ALUR PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN
UNIT
ATASAN KARS-
(TEMPAT TIM KP-RS DIREKSI
LANGSUNG KNKP
KEJADIAN)
Atasan langsung
Tangani segera
Grading
Biru/ Merah/
Hijau Kuning
Investigasi
Sederhana
Laporan
Rekomendasi Kejadian
Hasil
investigasi
Analisa/
Regrading
RCA
Feed Back
Lapora Pembelajaran
Lapora
Ke unit /
Rekomendasi
11
III.B. MATRIKS GRADING RISIKO
a. Dampak
Penilaian dampak/akibat suatu insiden adalah seberapa berat
akibat yang dialami pasien mulai dari tidak ada cedera sampai
meninggal (tabel-1)
Tabel-1: Penilaian Dampak
Tingka
Deskrip
t Dampak
si
Risiko
1 Tidak Tidak ada cedera
Signifika
n
2 Minor Cedera ringan, mis.: luka lecet
Dapat diatasi dengan pertolongan pertama
3 Moderat Cedera sedang, mis.: luka robek
Berkurangnya fungsi motorik/sensorik/
psikologis atau intelektual (reversible) tidak
berhubungan dengan penyakit
Setiap kasus yang memperpanjang perawatan
4 Mayor Cedera luas/berat, mis. Cacad, lumpuh
Kehilangan fungsi motorik/sensorik/psikologis
atau intelektual (irreversible) tidak berhubungan
dengan penyakit
5 Katastro Kematian yang tidak berhubungan dengan
pik perjalanan penyakit
b. Probabilitas/Frekuensi
Penilaian tingkat probabilitas/frekuensi risiko adalah seberapa
seringnya insiden tersebut terjadi (tabel-2)
12
Tabel-2: Penilaian Probabilitas/Frekuensi
Tingkat
Deskripsi
Risiko
a. Skor risiko
b. Bands Risiko
13
Bands risiko adalah derajat risiko yang digambarkan dalam
empat warna yaitu Biru, Hijau, Kuning dan Merah. Warna
bands untuk menentukan investigasi yang akan dilakukan
(tabel-3)
÷ Bands Biru dan Hijau : Investigasi sederhana
÷ Bands Kuning dan : Investigasi Komprehensif / RCA
Merah
14
Tabel 4 : Tindakan sesuai Tingkat dan Bands risiko
Level/Bands Tindakan
Ekstrim Risiko ekstrim dilakukan RCA paling lama 45
(Sangat hari, membutuhkan tindakan segera, perhatian
Tinggi) sampai ke Direktur
15
dibutuhkan/ indikasi
2) Tidak lengkap/inadekuat
3) Tidak tersedia
4) Salah pasien
5) Salah proses/pelayanan
2. Proses/ a. Proses 1) Skrining/Pencegahan/Medical
Prosedur Check Up
Klinis 2) Diagnosis/Assessment
3) Prosedur/Pengobatan/Intervensi
4) General care/management
5) Test/Investigasi
6) Spesimen/Hasil
7) Belum dipulangkan
(Retention/restraint)
b. Masalah 1) Tidak performance ketika
dibutuhkan/ indikasi
2) Tidak lengkap/inadekuat
3) Tidak tersedia
4) Salah pasien
5) Salah
proses/pengobatan/prosedur
6) Salah bagian tubuh/sisi
3. Dokumenta 5) Dokumen yang 1) Order/permintaan
2) Chart/Rekam
si terkait
Medik/Asesmen/Konsultasi
3) Check list
4) Form/Sertifikat
5) Instruksi/Informasi/Kebijakan/SPO
/ guideline
6) Label/Stiker/Identifikasi
bands/Kartu
7) Surat/E-mail/Rekaman
Komunikasi
8) Laporan/Hasil/Images
6) Masalah 1) Dokumen hilang/tidak tersedia
2) Terlambat mengakses dokumen
3) Salah dokumen/salah orang
4) Tidak jelas/ membingungkan/
illegible/ informasi dalam dokumen
tidak lengkap
4. Infeksi a. Tipe Organisme 1) Bakteri 6) Rickettsia
2) Virus 7) Prion (partikel
Nosokomia
3) Jamur protein yang
l (Hospital 4) Parasit infeksius)
5) Protozo 8) Organisme tidak
Assosiated
a teridentifikasi
Infection) b. Tipe/ bagian 1) Bloodstream
2) Bagian yang dioperasi
infeksi
16
3) Abses
4) Pneumonia
5) Kanul IV
6) Protesis infeksi
7) Drain/tube urine
8) Jaringan lunak
5. Medikasi/ a. Medikasi/ Cairan 1) Daftar Medikasi
infus yang terkait 2) Daftar Cairan Infus
Cairan
Infus
b. Proses 1) Peresepan
penggunaan 2) Persiapan/Dispensing
3) Pemaketan
4) Pengantaran
5) Pemberian
6) Suplay/pesan
7) Penyimpanan
8) Monitoring
c. Masalah 1) Salah pasien
2) Salah obat
3) Salah dosis/kekuatan/frekuensi
4) Salah formulasi/presentasi
5) Salah rute pemberian
6) Salah jumlah/kuantitas
7) Salah dispensing label/instruksi
8) Kontra indikasi
9) Salah penyimpanan
10)Ommited medicine or dose
11)Obat kadaluarsa
12)reaksi efek samping obat
6. Transfusi a. Transfusi darah / 1) Produk selular
Produk darah 2) Faktor pembekuan (clothing)
darah/
terkait 3) Albumin/plasma protein
produk 4) Imunoglobulin
darah
b. Proses Transfusi 1) Test pre transfusI
darah / Produk 2) Peresepan
darah terkait 3) Persiapan / Dispensing
4) Pengantaran
5) Pemberian
6) Penyimpanan
7) Monitoring
8) Presentasi/Pemaketan
9) Suplay/Pesan
c. Masalah 1) Salah pasien
2) Salah darah / produk darah
3) Salah dosis/frekuensi
4) Salah jumlah
5) Salah label dispensing/instruksi
6) Kontra indikasi
17
7) Salah penyimpanan
8) Obat atau dosis yang diabaikan
9) Darah kadaluarsa
10)Efek samping (adverse effect)
7. Nutrisi a. Nutrisi yang terkait 1) Diet umum
2) Diet khusus
b. Proses nutrisi 1) Peresepan/permintaan
2) Persiapan/manufactur/proses
memasak
3) Suplai/order
4) Presentaton
5) Dispensing / alokasi
6) Pengantaran
7) Pemberian
8) Penyimpanan
c. Masalah 1) Salah pasien
2) Salah diet
3) Salah jumlah
4) Salah frekuensi
5) Salah konsistensi
6) Salah penyimpanan
8. Oksigen/Ga a. Oksigen/ gas 1) Daftar oksigen/gas terkait
terkait
s
b. Proses 1) label silinder/warna kode/index pin
penggunaan 2) Peresepan
oksigen/ gas 3) Pemberian
4) Pengantaran
5) Suplai/order
6) Penyimpanan
c. Masalah 1) Salah pasien
2) Salah gas
3) Salah rate/flow/konsentrasi
4) Salah mode pengantaran
5) Kontraindikasi
6) Salah penyimpanan
7) Gagal pemberian
8) Kontaminasi
9. Alat medis/ a. Tipe alat medis/ 1) Daftar alat medis/alat kesehatan
alat alat kesehatan
kesehatan
(equipment
property)
b. Masalah 1) Presentation/pemaketan tidak
baik
2) Ketidaktersediaan
3) Inapropriate for task
4) Tidak bersih/ tidak steril
5) kegagalan/malfungsi
6) Dislodgement/miskoneksi/removal
7) User error
18
10. Perilaku a. Perilaku pasien 1) Tidak kooperatif
pasien 2) Tidak pantas/sikap
bermusuhan/kasar
3) Berisiko/sembrono/berbahaya
4) Masalah dengan penggunaan
substansi/abuse
5) Mengganggu (harassment)
6) Diskriminatif/berprasangka
7) Berkeliaran, melarikan diri
8) Sengaja mencederai diri, bunuh
diri
b. Agression/ Assault 1) Agresi verbal
2) Kekerasan fisik
3) Kekerasan seksual
4) Kekerasan terhadap mayat
5) Ancaman nyawa
11. Jatuh a. Tipe jatuh 1) Tersandung
2) Slip
3) Kolaps
4) Hilang keseimbangan
b. Keterlibatan saat 1) Velbed
jatuh 2) Tempat tidur
3) Kursi
4) Stretcher
5) Toilet
6) Peralatan terapi
7) Tangga
8) Dibawa/dibantu orang lain
12. Kecelakaan 1) Benturan tumpul 1) Kontak dengan benda/binatang
2) Kontak dengan orang
3) Hancur, remuk
4) Gesekan kasar
2) Serangan tajam/ 1) Cakaran, sayatan
tusukan 2) Tusukan
3) Gigitan, sengatan
4) Serangan tajam lainnya
3) Kejadian mekanik 1) Benturan akibat ledakan bom
lain 2) kontak dengan mesin
4) Mekanisme panas 1) Panas yang berlebihan
2) Dingin dan berlebihan
5) Ancaman pada 1) Ancaman mekanik pernapasan
pernapasan 2) Tenggelam atau hamper
tenggelam
3) Pembatasan oksigen-kekurangan
tempat (Confinement to oxygen
deficient place)
6) Paparan bahan 1) Keracunan bahan kimia atau
kimia atau substansi lain
substansi lain 2) Bahan kimia korosif
7) Mekanisme 1) Paparan listrik/radiasi
19
spesifik yang lain 2) Paparan suara/getaran
menyebabkan 3) Paparan tekanan udara
cedera 4) Paparan karena gravitasi rendah
8) Paparan karena
dampak cuaca,
bencana alam
13. Infrastruktu a. Keterlibatan 1) Daftar struktur
r/ struktur/ bangunan 2) Daftar bangunan
bangunan/ 3) Daftar furniture
benda lain
yang
terpasang
tetap
b. Masalah 1) Inadekuat
2) Damage/ faulty/ worn
14. Resource/ a. Beban kerja
manajemen manajemen yang
organisasi berlebih
b. Ketersediaan/
keadekuatan
tempat tidur/
pelayanan
c. Sumber daya
manusia
d. Ketersediaan/
keadekuatan staf
e. Organisasi/tim
f. Protokol/kebija
kan/ SOP
15. Laboratoriu a. Pengambilan/ pick
m up
b. Transportasi
c. Sorting
d. Data entry
e. Processing
f. Verifikasi/ validasi
g. Hasil
20
c. Semua kesalahan medis (medical error) yang signifikan jika
terjadi sesuai dengan definisi rumah sakit
2. Penyebab Insiden
21
d) Hubungan dengan organisasi lain
22
c) Peralatan/saranan/prasa (1) Malfungsi alat
rana (2) Ketidaktersediaan
(3) Manajemen pemeliharaan
(4) Fungsionalitas
(5) Desain, penggunaan &
maintenance peralatan
5) Faktor Kontributor :
Petugas
Komponen Sub Komponen
a) Kompetensi (1) Verifikasi kualifikasi
(2) Verifikasi pengetahuan dan
ketrampilan
b) Stresor mental: efek (1) Motivasi
beban kerja = gangguan (2) Stresor mental : efek beban
fisik kerja = beban mental
(3) Stressor fisik: efek beban kerja =
gangguan fisik
6) Faktor Kontributor :
Tugas
Komponen Sub Komponen
a) Ketersediaan SPO (1) Prosedur peninjauan dan revisi
SPO
(2) Ketersediaan SPO
23
(3) Kualitas informasi
(4) Prosedur investigasi
b) Ketersediaan dan (1) Test tidak dilakukan
akurasi hasil test (2) Ketidaksesuaian antara
interpretasi hasil test
c) Faktor penunjang dalam (1) Ketersediaan, penggunaan,
validasi alat medis reliabilitas
(2) Kalibrasi
d) Desain tugas (1) Penyelesaian tugas tepat waktu
dan sesuai SPO
1) Faktor Kontributor :
Pasien
Komponen Sub Komponen
a) Kondisi Penyakit yang kompleks, berat,
multi komplikasi
b) Personal (1) Kepribadian
(2) Bahasa
(3) Kondisi social
(4) Keluarga
c) Pengobatan Mengetahui
7) Faktor Kontributor : Komunikasi risiko yang
Komponen Sub Komponen
berhubungan dengan pengobatan
a) Riwayat
d) Komunikasi verbal (1) Riwayat
(1) Komunikasi antar staf junior dan
medis
senior kepribadian
(2) Riwayat
(2) Riwayat
(3) Komunikasi antar profesi
emosi
e) Hubungan staf dan Hubungan yang baik
(3) Komunikasi antar staf dan
pasien pasien
(4) Komunikasi antar unit
departemen
b) Komunikasi tertulis Ketidaklengkapan informasi
III.E. REKOMENDASI
Rekomendasi atau solusi dapat dibagi atas
1. Jangka pendek
2. Jangka menengah
3. Jangka panjang
24
Formulir 1: (laporan internal)
Format Laporan Ke TIM KP-RS RSU GMIM Kalooran Amurang
Rahasia, Tidak Boleh Difotocopy, Dilaporkan Maximal 2 X 24 Jam
I . DATA PASIEN
Nama : ..................................................................................................
.............
No MR : ............................................
Ruangan : .................................................
Umur * : 0-1 bulan > 15 tahun – 30 tahun
> 1 bulan – 1 tahun > 30 tahun – 65 tahun
> 1 tahun – 5 tahun > 65 tahun
> 5 tahun – 15 tahun
Jenis : Laki-laki Perempuan
kelamin
Penanggu : Pribadi Asuransi Swasta
ng biaya : ASKES Pemerintah Perusahaan*
pasien JAMKESMAS Jaminan Kesehatan Daerah
Tanggal : ………………..........….............…. Jam ..........
Masuk RS …………................
25
Kejadian Tidak diharapkan / KTD (Adverse Event) / Kejadian Sentinel
(Sentinel Event)
5. Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden*
Karyawan : Dokter / Perawat / Petugas lainnya
Pasien
Keluarga / Pendamping pasien
Pengunjung
Lain-
lain ........................................................................................................
(sebutkan)
6. Insiden terjadi pada* :
Pasien
Lain-
lain...........................................................................................................
(sebutkan)
Mis : karyawan / Pengunjung / Pendamping / Keluarga pasien, lapor ke K3
RS.
7. Insiden menyangkut pasien :
Pasien rawat inap
Pasien rawat jalan
Pasien UGD
Lain-
lain ...........................................................................................................
(sebutkan)
8. Tempat Insiden
Lokasi
kejadian ...................................................................................................
(sebutkan)
(Tempat pasien berada)
9. Insiden terjadi pada pasien : (sesuai kasus penyakit / spesialisasi)
Penyakit Dalam dan Subspesialisasinya Anak dan
Subspesialisasinya
Bedah dan Subspesialisasinya Obstetri Ginekologi dan
Subspesialisasi
THT dan Subspesialisasinya Mata dan
Subspesialisasinya
Saraf dan Subspesialisasinya Anastesi dan
Subspesialisasinya
Kulit & Kelamin dan Subspesialisasinya Jantung dan
Subspesialisasinya
Paru dan Subspesialisasinya Jiwa dan
Subspesialisasinya
10. Lokasi
kejadian ..........................................................................................................
(sebutkan)
11. Unit / Departemen terkait yang menyebabkan insiden
26
Unit kerja
penyebab ..............................................................................................
(sebutkan)
12. Akibat Insiden Terhadap Pasien* :
Kematian
Cedera Irreversibel / Cedera Berat
Cedera Reversibel / Cedera Sedang
Cedera Ringan
Tidak ada cedera
13. Tindakan yang dilakukan segera setelah kejadian, dan hasilnya :
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
....................................................
14. Tindakan dilakukan oleh* :
Tim : terdiri
dari :...............................................................................................................
......
Dokter
Perawat
Petugas
lainnya ..........................................................................................................
...........
15. Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain?*
Ya Tidak
27
Formulir 1: (laporan internal)
Format Laporan Ke TIM KP-RS RSU GMIM Kalooran Amurang
Rahasia, Tidak Boleh Difotocopy, Dilaporkan Maximal 2 X 24 Jam
28
Apabila ya, isi bagian dibawah ini.
Kapan ? dan Langkah / tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja
tersebut untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama?
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
......................................................
29
Formulir 2: Formulir Data Eksternal (laporan eksternal) untuk dikirim ke
KKP-RS
Sakit _____
Sakit _____
Sakit _____
Alamat : ______________________________________________
_____
______________________________________________
_____
Kabupaten/Kota : ______________________________________________
_____
Propinsi : ______________________________________________
_____
Contact Person : ______________________________________________
_____
Telepon : ______________________________________________
_____
HP : ______________________________________________
_____
Kode dikirim : SMS E-Mail
lewat
30
Formulir 2: Formulir Data Eksternal (laporan eksternal)
RAHASIA
Laporan ini hanya dibuat jika timbul kejadian yang menyangkut pasien.
Laporan bersifat anonim, tidak mencantumkan nama, hanya diperlukan
rincian kejadian, analisa penyebab dan rekomendasi.
Untuk mengisi laporan ini sebaiknya dibaca Pedoman Pelaporan Insiden
Keselamatan Pasien (IKP), bila ada kerancuan persepsi, isilah sesuai
dengan pemahaman yang ada.
Isilah semua data pada Laporan Insiden Keselamatan Pasien dengan
lengkap. Jangan dikosongkan agar data dapat dianalisa.
Segera kirimkan laporan ini langsung ke Komite Nasional Keselamatan
Pasien (KNKP).
32
Lokasi
kejadian .....................................................................................................
(sebutkan)
(Tempat pasien berada)
9. Insiden terjadi pada pasien : (sesuai kasus penyakit / spesialisasi)
Penyakit Dalam dan Subspesialisasinya Anak dan
Subspesialisasinya
Bedah dan Subspesialisasinya Obstetri Ginekologi dan
THT dan Subspesialisasinya Subspesialisasinya
Mata dan Subspesialisasinya Saraf dan Subspesialisasinya
Anastesi dan Subspesialisasinya Jantung dan Subspesialisasinya
Kulit & Kelamin dan Subspesialisasinya Jiwa dan
Subspesialisasinya
Paru dan Subspesialisasinya
Lokasi kejadian
..................................................................................................... (sebutkan)
10. Unit / Departemen terkait yang menyebabkan insiden
Unit kerja
penyebab ..............................................................................................
(sebutkan)
11. Akibat Insiden Terhadap Pasien* :
Kematian
Cedera Irreversibel / Cedera Berat
Cedera Reversibel / Cedera Sedang
Cedera Ringan
Tidak ada cedera
12. Tindakan yang dilakukan segera setelah kejadian, dan hasilnya :
.......................................................................................................................
..........................
.......................................................................................................................
..........................
13. Tindakan dilakukan oleh* :
Tim : terdiri dari :
...............................................................................................................
Dokter
Perawat
Petugas lainnya
.................................................................................................................
14. Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain?*
Ya Tidak
Apabila ya, isi bagian dibawah ini.
Kapan ? dan Langkah / tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja
tersebut untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama?
.......................................................................................................................
..........................
.......................................................................................................................
..........................
.......................................................................................................................
..........................
33
IV. TIPE INSIDEN
Tipe Insiden :
...........................................................................................................................
...
Sub Tipe Insiden :
.......................................................................................................................
3. Rekomendasi / Solusi
.......................................................................................................................
..........................
.......................................................................................................................
..........................
.......................................................................................................................
.........................
34
PETUNJUK PENGISIAN
LAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN
Kode RS
Kode RS bersifat unik dan confidential. Setiap RS akan diberikan kode khusus
untuk dapat mengakses dan mengirimkan laporan insiden ke KKPRS PERSI
35
Masuk RS dan Jam diisi di Form Laporan Internal dan Eksternal (lihat
lampiran Form laporan IKP)
Umur : Pilih salah satu (jelas)
Jenis kelamin : Pilih salah satu (jelas)
Penanggung biaya : Pilih salah satu (jelas)
pasien
Tanggal Masuk RS : Pilih salah satu (jelas)
36
a. Pasien dirawat oleh spesialisasi? (pilih salah satu)
b. Bila kasus penyakit/spesialisasi lebih dari satu, pilih salah satu
yang menyebabkan insiden.
Misalnya pasien gastritis kronis dirawat oleh internis, dikonsul
ke bedah dengan suspect appebdicitis, saat appendectomy
terjadi insiden tertinggal kassa, maka penanggung jawab kasus
adalah bedah.
c. Bila dirawat oleh dokter umum isi lain-lain: umum
11. Akibat Insiden Terhadap Pasien : pilih salah satu (lihat table matriks
grading risiko)
a. Kematian ; jelas
b. Cedera Irreversibel / Cedera Berat : kehilangan fungsi motorik,
sensorik dan psikologis secara permanen, misalnya lumpuh,
cacad
c. Cedera Reversibel / Cedera Sedang : kehilangan fungsi
motorik, sensorik dan psikologis tidak permanen, misalnya luka
robek
d. Cedera Ringan : cedera/luka yang dapat diatasi dengan
pertolongan pertama tanpa harus dirawat misalnya luka lecet
e. Tidak ada cedera : tidak ada luka
12. Tindakan yang dilakukan segera setelah kejadian, dan hasilnya :
Uraikan penanganan/tindakan yang saat itu dilakukan
38
Jika Ya, lanjutkan dengan mengisi jawaban dari pertanyaan di
bawahnya yaitu:
a. Waktu kejadian diisi dalam bulan/tahun
b. Tindakan yang telah dilakukan pada unit kerja tersebut untuk
mencegah terulangnya kejadian yang sama (uraikan)
39
d. Penyebab yang melatarbelakangi penyebab langsung
(underlying cause)
2. Faktor Kontributor
Faktor kontributor adalah faktor yang melatarbelakangi terjadinya
insiden. Penyebab insiden dapat digolongkan berdasarkan
penggolongan faktor kontributor, komponen dan sub komponen
seperti pada tabel-6. Faktor kontributor dapat dipilih lebih dari satu.
VI. Rekomendasi
Rekomendasi/solusi: diisi sesuai rekomendasi solusi yang diajukan, dapat
dibagi atas
1. Jangka pendek
2. Jangka menengah
3. Jangka panjang
40
SUMBER PUSTAKA
41