Anda di halaman 1dari 13

27

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

3.1.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah

Pertama Negeri 1 Mamuju, Sekolah ini terletak di jalan Sultan

Hasanuddin No. 123 Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju,

Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat. Jumlah siswa di

Sekolah Menegah Pertama Negeri 1 Mamuju sebesar 703, guru

sebanyak 40 orang, sfat 18 orang, dan adapun jumlah guru Bahasa

Indonesia yang mengajar di kelas VII sebanyak 2 orang. Alasan

peneliti memilih lokasi penelitian di Sekolah Menengah Pertama

Negeri 1 Mamuju karena setelah melakukan observasi dan

wawancara secara langsung kepada guru mata pelajaran belum

pernah diterapakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered

Head Together dalam mengidentifikasi teks prosedur pada proses

pembelajaran maupun pada peneliti sebelumnya.

3.1.2 Waktu Penelitian

Penelitian eksperimen ini akan dilaksanakan pada semester

genap, yakni bulan Januari-Maret tahun ajaran 2019/2020 di kelas

VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Mamuju.


28

3.2 Jenis dan Prosedur Penelitian

3.2.1 Jenis Penelitian

Penelitian Eksperimen yang digunakan untuk mengetahui

pengaruh dari suatu tindakan atau perlakuan tertentu yang sengaja

dilakukan terhadap suatu kondisi tertentu. Dengan kata lain,

penggunaan metode ekperimen dalam penelitian pendidikan jangan

menjawab apa yang akan terjadi bila dilakukan sesuatu pada kondisi-

kondisi tertentu yang dikontrol dengan teliti. (Sanjaya 2015:87).

3.2.2 Prosedur Penelitian

Model Penelitian yang digunakan yaitu Desain Eksperimen

Kelompok Tunggal dengan teknik Desain Kelompok Tunggal dengan

Pra dan Pascates yaitu model eksperimen yang tidak mengenal

kelompok pembanding. Kelompok subyek yang diteliti, secara

serempak atau sekaligus menjadi kelompok eksperimen dan kelompok

pembanding. Pola ini dikenal pula sebagai pola sebelum dan sesudah

dengan struktur desain sebagai berikut:

Prates Perlakuan Pascates

T1 X T2

Di dalam desain ini observasi dilakukan sebanyak 4 kali yaitu

sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Observasi yang dilakukan


29

sebelum eksperimen (T1) disebut prates dan observasi sesudah

eksperimen (T2 ) disebut pascates.

3.3 Definisi Operasional Variabel Penelitian

Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang

atau obyek yang mempunyai “variasi” antar satu orang dengan yang lain

atau satu obyek dengan obyek yang lain (Hatch dan Farhady (dalam

Sugiyono, 2016:60).

Kerlinger (dalam Sugiyono, 2016:61) menyatakan bahwa variabel

adalah konstrak (constructs) atau sifat yang akan dipelajari. Diberikan

contoh misalnya, tingkat aspirasi, penghasilan, pendidikan, status sosial,

jenis kelamin, golongan gaji, dan produktivitas kerja.

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, maka dapat disimpulkan

bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari

orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Pada penelitian ini telah ditentukan, yaitu variabel bebas

atau independen dan variabel terikat atau dependen.

3.3.1 Variabel Bebas

Model pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together

merupakan model yang akan diterapkan pada saat penelitian. Model

ini dilakukan dengan cara siswa dibagi ke dalam kelompok, masing-

masing siswa diberi nomor dengan menggunakan kartu bernomor,

guru memberi tugas teks prosedur dengan tema “Tata Boga” dan
30

masing-masing kelompok mengerjakannya, setiap kelompok

berdiskusi untuk menemukan jawaban yang paling tepat dan semua

anggota mengetahui jawaban tersebut, guru memanggil salah satu

nomor secara acak, kemudian siswa dengan nomor yang dipanggil

mempresentasikan hasil dari diskusinya.

3.3.2 Variabel Terikat

Adapun variabel terikat penelitian ini yakni mengidentifikasi

teks prosedur berdasarkan ciri umum teks prosedur, mendaftar

kata/kalimat sebagai ciri teks prosedur, dan menentukan jenis teks

prosedur. Teks prosedur yang diberikan secara tertulis dengan tema

“Tata Boga”. Teks tersebut diberikan pada saat sebelum diberi

perlakuan disebut prates dan sesudah diberi perlakuan disebut

pascates, kemudian hasil dari prates dan pascates dibandingkan

apakah siswa mampu mengidentifikasi teks prosedur.

3.4 Populasi dan Sampel

3.4.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik

kesimpulannya.

Menurut Fraenkel (dalam Sanjaya, 2015:228), menjelaskan

populasi adalah “is the group of interest to the researcher, the group

to whom the researcher would like to generalize the result of study”.


31

Jadi populasi itu adalah kelompok yang menjadi perhatian peneliti,

kelompok yang berkaitan dengan untuk siapa generalisasi hasil

penelitian berlaku. Selanjutnya, ia juga mengatakan bahwa dalam

bidang pendidikan kelompok yang menjadi populasi bisa kelompok

manusia secara individual seperti siswa, guru, dan individu lainnya,

atau bisa juga kelompok yang bukan individu seperti kelas, sekolah,

atau berbagai fasilitas.

Populasi dapat didefinisikan sebagai sejumlah kasus yang

memenuhi seperangkat kriteria tertentu yang ditentukan oleh peneliti.

Kasus-kasus ini bisa berbentuk peristiwa-peristiwa, manusia, hewan,

tumbuhan dan sebagainya. Dantes (dalam Payadnya, 2018:20).

Untuk populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VII

Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Mamuju yang terdiri dari 7

rombongan belajar masing-masing kelas berjumlah 32 siswa dengan

jumlah keseluruhan 224 siswa.

3.4.2 Sampel Penelitian

Dalam penelitian pendidikan teknik sampling diartikan sebagai

cara untuk memperoleh informasi yang mendalam, terperinci dan

efisien tentang kelompok individu atau bukan (populasi) dengan cara

hanya mengambil sebagian kecil (sampel) dari populasi tersebut.

Teknik pengambilan sampel dari penelitian ini menggunakan

teknik Purposive Sampling teknik penentuan sampel dengan

pertimbangan tertentu yang mencakupi kelas VII.2 sebagai sampel


32

penelitian. Setelah melakukan observasi pada guru mata pelajaran

bahasa Indonesia kelas VII.2 yang masih kurang pengetahuan dalam

mengidentifikasi teks prosedur.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

.5.1 Instrumen Penelitian

a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan rencana

kegiatan pembelajaran tatap muka untuk empat kali pertemuan atau

lebih, sehingga pembelajaran dapat berjalan sesuai prosedur yang

diinginkan peneliti.

b. Observasi

Peneliti melakukan observasi lapangan untuk mengetahui

jumlah siswa dan aktivitas siswa pada saat penerapan perlakuan

menggunakan model kooperatif tipe Numbered Head Together

dalam mengidentifikasi teks prosedur.

Dalam proses penelitian ini peneliti melibatkan dua orang

Observer yang berfungsi untuk mengamati proses berlangsungnya

pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti dapat berlangsung

dengan baik.

c. Prates

Prates diberikan kepada siswa sebelum diberikan perlakuan.

Prates bermaksud mengukur pengetahuan awal siswa sebelum


33

diberikan perlakuan. Prates dalam penelitian ini adalah tes tertulis

yaitu mengidentifikasi teks prosedur.

d. Proses pada saat penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

numbered head together

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

head together dalam mengidentifikasi teks prosedur.

e. Pascates

Setelah melakukan perlakuan, peneliti akan memberikan

pascates untuk mengetahui peningkatan nilai siswa dalam

mengidentifikasi teks prosedur setelah diberikan perlakuan. Pascates

dalam penelitian ini adalah tes tertulis.

.5.2 Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur pada penelitian ini, yaitu menggunakan Desain

Eksperimen Kelompok Tunggal dengan teknik Desain Kelompok

Tunggal dengan Pra dan Pascates. Dengan melakukan prates dan

pascates hasil yang didapat akan lebih akurat, karena dengan

menggunakan teknik ini dapat dilihat keadaan sebelum diberi

perlakuan dan setelah diberi perlakuan.

Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Prates Perlakuan Pascates

T1 X T2

Gambar. 3.1 Desain Kelompok Tunggal dengan Pra dan Pascates


34

Pada bagian ini, peneliti akan menjelaskan secara rinci prosedur

penelitian sebagai berikut:

a. Prates

Sebelum melakukan perlakuan, peneliti akan melakukan

prates pada pertemuan pertama tanpa pemberian materi

mengidentifikasi teks prosedur. Prates ini diikuti oleh 32 siswa.

Siswa diberikan tes tertulis yaitu mengidentifikasi teks prosedur

dengan tema “Tata Boga” dalam waktu 40 menit kemudian siswa

mengerjakan soal berdasarkan petunjuk pada instrumen tes yang

diberikan. Hasil dari fase ini sebagai pembanding dengan hasil

setelah mendapatkan perlakuan nantinya.

b. Perlakuan

Setelah memberikan prates, peneliti akan melakukan

perlakuan dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif Tipe

Numbered Head Together . Peneliti akan memberikan 4 (empat) kali

pertemuan yang dimulai pada pertemuan kedua setelah prates. Untuk

detail lebih lanjut, perlakuan akan dijelaskan secara rinci sebagai

berikut:

1) Siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok.

2) Masing-masing siswa dalam kelompok diberi nomor.


35

3) Guru memberi tugas/pertanyaan pada masing-masing kelompok

untuk mengerjakannya.

4) Setiap kelompok mulai berdiskusi untuk menemukan jawaban

yang dianggap paling tepat dan memastikan semua anggota

kelompok mengetahui jawaban tersebut.

5) Guru memanggil salah satu nomor secara acak.

6) Siswa dengan nomor yang dipangggil mempresentasikan jawaban

dari hasil diskusi kelompok mereka.

Adapun kegiatan dari setiap pertemuan yaitu:

1) Pemberian materi teks prosedur.

2) Pemberian latihan mengidentifikasi teks prosedur dengan tema

“Tata Boga”.

3) Evaluasi hasil latihan.

4) Pemberian tugas mengidentifikasi teks prosedur dengan tema

“Tata Boga” dan evaluasi penugasan.

c. Pascates

Setelah memberikan prates dan perlakuan, siswa diberikan

pascates untuk menentukan hasil akhir siswa dan Peneliti akan

membandingkan hasil keterampilan prates dan pascates.

Prosedur pengumpulan data yang dilakukan dengan

mengunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head

Together pada Prates, Perlakuan, dan Pascates.


36

3.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dilakukan dengan beberapa cara, yaitu sebagai

berikut.

a. Analisis Aktivitas Siswa

Analisis aktivitas siswa dilakukan setiap indikator dalam suatu

pertemuan ditentukan rata-ratanya berdasarkan hasil dari kedua pengamat

(Observer). Selanjutnya, menghitung rata-rata hasil pengamatan dari

beberapa kali pertemuan.

Adapun aspek-aspek yang perlu diamati adalah pada kegiatan

awal yang mencakup : siswa merapikan kelas, siswa mendengarkan

dengan baik ketika guru memotivasi dan menyampaikan tujuan

pembelajaran. Sedangkan kegiatan inti mencakup : siswa duduk

berkelompok, keaktifan siswa dalam berkelompok, kesediaan bekerja

sama siswa dalam berkelompok, siswa berdiskusi dalam kelompok, siswa

mempresentasikan hasil kelompok, siswa dari kelompok lain

memberikan tanggapan. Sementara kegiatan akhir yaitu kemampuan

siswa dalam menyimpulkan pembelajaran.

b.    Analisis Tes Hasil Belajar Siswa

Penentuan nilai masing-masing kegiatan pembelajaran yang

dilakukan berdasarkan jumlah perolehan skor aspek penilaian yaitu,

mengidentifikasi teks prosedur dengan menentukan skor kriteria.

Penentuan skor kriteria yang dikutip pada Sulastriningsih, dkk (2014)

dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.


37

Jumlah skor perolehan


Skor Kriteria = x 100
Jumlah kriteria penilaian

c. Uji Normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data yang

di teliti dari populasi berdistribusi normal atau tidak. Data berdistribusi

normal jika nilai P pada uji kolmogorov-smirnov. Adapun kriteria

pengujian yaitu:

1) Nilai probabilitas < 0,05, distribusi adalah tidak normal (tidak

simetris).

2) Nilai probabilitas ≥ 0,05, distribusi adalah normal (simetris).

d.  Analisis Perbandingan Prates dan Pascates

Analisis perbandingan prates-pascates dilakukan untuk

mengetahui adanya perkembangan kemampuan menganalisis siswa dari

sebelum menggunakan model pembelajaran dan setelah menggunakan

model pembelajaran yang dikembangkan untuk pengajaran pada

perbandingan prates dan pascates, pengujian yang dilakukan

menggunakan statistik parametrik jenis Frequencies pada aplikasi IBM

SPSS Versi 20.

e.  Menguji nilai prates dan pascates dengan menggunakan Paired Sampels

T-test pada aplikasi IBM SPSS Statistik versi 22.

1) H0 diinterpretasikan bahwa tidak terdapat perbedaan hasil belajar

siswa antara sebelum dan setelah penggunaan model pembelajaran.

H1 diinterpretasikan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa

antara sebelum dan setelah penggunaan model pembelajaran.


38

2) Adapun kriteria pengukurannya adalah jika T-hitung lebih kecil (<)

dari T-tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak. Sebaliknya, jika T-

hitung lebih besar (>) dari T-tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima.

3) Taraf Signifikan alpha (ɑ) yang digunakan adalah 95% atau 0,05%.

4) Berdasarkan hasil pengujian, disimpulkan bahwa model

pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together dapat

meningkatkan kemampuan mengidentifikasi teks prosedur siswa

kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Mamuju.

5) Selanjutnya, menentukan kategori tes hasil belajar digunakan

penentuan standar patokan (standar mutlak) dengan perhitungan

presentase untuk perhitungan skala lima seperti pada tabel 3.3

berikut.

Tabel 3.1 Standar Mutlak dengan Perhitungan Skala Lima

Interval Presentase Nilai Ubah


No Keterangan
Tingkat Penguasaan 0-4 E-A
1 85-100 % 4 A Baik sekali
2 75-84 % 3 B Baik
3 60-74 % 2 C Cukup
4 40-59 % 1 D Kurang
5 0-39 % 0 E Gagal
Sulastriningsih, dkk. (2014;289)

Berdasarkan ketentuan Dekdikbud dalam Trianto (2009:241),

jika siswa telah mencapai kriteria ketuntasan minimal yang telah

ditentukan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah 75 maka

dapat dikategorikan tuntas dan jika dibawah 75 maka dikategorikan


39

tidak tuntas. Jika ≥ 85% siswa telah mencapai kriteria ketuntasan

minimal yang telah ditentukan pada mata pelajaran bahasa Indonesia

maka penggunaan model kooperatif tipe Numbered Head Together

efektif digunakan untuk meningkatkan kemampuan mengidentifikasi

teks prosedur siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1

Mamuju.

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen18 halaman
    Bab Iii
    Eti eti
    Belum ada peringkat
  • BAB III Daniel Edit
    BAB III Daniel Edit
    Dokumen19 halaman
    BAB III Daniel Edit
    Owlmesh WK
    Belum ada peringkat
  • Metode Pnelitian Erna
    Metode Pnelitian Erna
    Dokumen17 halaman
    Metode Pnelitian Erna
    imunisasi covid
    Belum ada peringkat
  • Ipi 10477
    Ipi 10477
    Dokumen17 halaman
    Ipi 10477
    dhula
    Belum ada peringkat
  • Bab III Daniel
    Bab III Daniel
    Dokumen19 halaman
    Bab III Daniel
    Owlmesh WK
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 Kuantitatif
    Bab 3 Kuantitatif
    Dokumen50 halaman
    Bab 3 Kuantitatif
    Anggun Angel Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii Penelitian
    Bab Iii Penelitian
    Dokumen12 halaman
    Bab Iii Penelitian
    Andari Saputra
    Belum ada peringkat
  • Bab3
    Bab3
    Dokumen14 halaman
    Bab3
    Davanka
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen23 halaman
    Bab 3
    Suarifqi Diantama
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 Edy Skripsi
    Bab 3 Edy Skripsi
    Dokumen19 halaman
    Bab 3 Edy Skripsi
    khoridah hanum
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii Metodologi Penelitian
    Bab Iii Metodologi Penelitian
    Dokumen19 halaman
    Bab Iii Metodologi Penelitian
    Isroriyatul Mi'raj
    Belum ada peringkat
  • Bab3
    Bab3
    Dokumen7 halaman
    Bab3
    Wanti Mayang
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen18 halaman
    Bab Iii
    Naslinda
    Belum ada peringkat
  • BAB 3 Febry (Repaired)
    BAB 3 Febry (Repaired)
    Dokumen11 halaman
    BAB 3 Febry (Repaired)
    RIka Mukti
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii PTK
    Bab Iii PTK
    Dokumen18 halaman
    Bab Iii PTK
    Hasna Irfantiningtyas
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii Metode Penelitian A. Setting Penelitian
    Bab Iii Metode Penelitian A. Setting Penelitian
    Dokumen10 halaman
    Bab Iii Metode Penelitian A. Setting Penelitian
    VITALIS AGUNG
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen27 halaman
    Bab 3
    Nur Mukhlisa
    Belum ada peringkat
  • S IND 0900630 Chapter3
    S IND 0900630 Chapter3
    Dokumen23 halaman
    S IND 0900630 Chapter3
    Aulia Wijayanti
    Belum ada peringkat
  • S PLB 0901021 Chapter3
    S PLB 0901021 Chapter3
    Dokumen17 halaman
    S PLB 0901021 Chapter3
    Lomlom Maniezz
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii1
    Bab Iii1
    Dokumen17 halaman
    Bab Iii1
    shanyphotall
    Belum ada peringkat
  • Bab3
    Bab3
    Dokumen12 halaman
    Bab3
    Luthfi Afifuddin4
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen17 halaman
    Bab Iii
    ppg.okipurwanti10
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen13 halaman
    Bab 3
    Lofty Romansa
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 Critical Incident
    Bab 3 Critical Incident
    Dokumen23 halaman
    Bab 3 Critical Incident
    Farid
    Belum ada peringkat
  • LKM PTK 1 Case Methode
    LKM PTK 1 Case Methode
    Dokumen7 halaman
    LKM PTK 1 Case Methode
    ailsyaregitaardngrm
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen28 halaman
    Bab Iii
    Muhammad Hadi
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen10 halaman
    Bab 3
    Reynaldi Pasaribu
    Belum ada peringkat
  • Lailatul Islamiah - 856441195 - Tugas 2 Karil
    Lailatul Islamiah - 856441195 - Tugas 2 Karil
    Dokumen6 halaman
    Lailatul Islamiah - 856441195 - Tugas 2 Karil
    Ade Ima
    Belum ada peringkat
  • 1 - Kelompok 2
    1 - Kelompok 2
    Dokumen35 halaman
    1 - Kelompok 2
    Nur Lela
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen22 halaman
    Bab Iii
    muhammad jadin
    Belum ada peringkat
  • Bab III - 2
    Bab III - 2
    Dokumen29 halaman
    Bab III - 2
    tegaragustyawan49
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen34 halaman
    Bab Iii
    Nu'man Ja'far
    Belum ada peringkat
  • Laporan Teori Belajar
    Laporan Teori Belajar
    Dokumen9 halaman
    Laporan Teori Belajar
    meksotemen
    Belum ada peringkat
  • Tugas 1 Metodologi
    Tugas 1 Metodologi
    Dokumen15 halaman
    Tugas 1 Metodologi
    Ike Chintia 123 Ningrum
    Belum ada peringkat
  • Data Bab 3
    Data Bab 3
    Dokumen31 halaman
    Data Bab 3
    Agil Zira
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen18 halaman
    Bab Iii
    Anisya Wijayanti
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen12 halaman
    Bab Iii
    Saifiyaturrahmah saifiyaturrahmah
    Belum ada peringkat
  • BAB III Kuantitatif Terbaru
    BAB III Kuantitatif Terbaru
    Dokumen18 halaman
    BAB III Kuantitatif Terbaru
    muhammad iqbal
    Belum ada peringkat
  • PTK PBL Dengan Deskriptif Kualitatif
    PTK PBL Dengan Deskriptif Kualitatif
    Dokumen36 halaman
    PTK PBL Dengan Deskriptif Kualitatif
    Mayawati Mayawati
    Belum ada peringkat
  • T1 - 292012275 - Bab Iii
    T1 - 292012275 - Bab Iii
    Dokumen19 halaman
    T1 - 292012275 - Bab Iii
    Huda Nuri Suraya
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen11 halaman
    Bab Iii
    Ilham
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen15 halaman
    Bab Iii
    Ummi Naura
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 Fix
    Bab 3 Fix
    Dokumen44 halaman
    Bab 3 Fix
    Ali Hasan
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen13 halaman
    Bab Ii
    milla
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen20 halaman
    Bab Iii
    umam
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen6 halaman
    Bab Iii
    SUCI W
    Belum ada peringkat
  • Metode Penelitian Pengembangan
    Metode Penelitian Pengembangan
    Dokumen12 halaman
    Metode Penelitian Pengembangan
    edwin
    Belum ada peringkat
  • 5937 11272 1 PB
    5937 11272 1 PB
    Dokumen13 halaman
    5937 11272 1 PB
    Diah Purnami
    Belum ada peringkat
  • Skripsi Bab Iii
    Skripsi Bab Iii
    Dokumen6 halaman
    Skripsi Bab Iii
    hanifa
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 Sempro
    Bab 3 Sempro
    Dokumen7 halaman
    Bab 3 Sempro
    Septiana Wulan Cahyani18
    Belum ada peringkat
  • Bab2
    Bab2
    Dokumen33 halaman
    Bab2
    Ahmad Rizky Maulana
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen7 halaman
    Bab Iii
    Thoriq Beritajatim
    Belum ada peringkat
  • 15.1311.002 BAB 3 Boleh Lah
    15.1311.002 BAB 3 Boleh Lah
    Dokumen11 halaman
    15.1311.002 BAB 3 Boleh Lah
    Aga Capinago
    Belum ada peringkat
  • BAB III Quasi Experiment PDF
    BAB III Quasi Experiment PDF
    Dokumen14 halaman
    BAB III Quasi Experiment PDF
    rina
    Belum ada peringkat
  • 14 Bab 3 Cecep
    14 Bab 3 Cecep
    Dokumen11 halaman
    14 Bab 3 Cecep
    Ahmad Subqi
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen33 halaman
    Bab Iii
    eksplorasi 212
    Belum ada peringkat
  • 998-Article Text-4504-1-10-20190516
    998-Article Text-4504-1-10-20190516
    Dokumen10 halaman
    998-Article Text-4504-1-10-20190516
    IVAN RAJAGUKGUK
    Belum ada peringkat
  • BAB 3-Dikonversi
    BAB 3-Dikonversi
    Dokumen32 halaman
    BAB 3-Dikonversi
    Riia A
    Belum ada peringkat
  • 6 Bab3
    6 Bab3
    Dokumen9 halaman
    6 Bab3
    ai ismi
    Belum ada peringkat
  • Strategi Meningkatkan Kinerja Guru
    Strategi Meningkatkan Kinerja Guru
    Dari Everand
    Strategi Meningkatkan Kinerja Guru
    Belum ada peringkat