Anda di halaman 1dari 31

BAB 1

D. HUKUM MAXWELL BENTUK INTEGRAL


Disadur dari Magdy Iskander, Electromagnetic fields and waves
Dr. Ir. Chairunnisa
Pendahuluan
Bentuk integral --> lebih mudah dimengerti
secara fisik
Menggambarkan secara matematis hubungan
medan listrik, medan magnet, dengan
sumbernya yaitu muatan listrik dan arus
Terdiri atas 4 buah hukum :
1. Hukum Gauss untuk 3. Hukum Faraday
medan listrik
4. Hukum Ampere
2. Hukum Gauss untuk
medan magnet
1-2
Dr. Ir. Chairunnisa
Hukum Gauss untuk medan listrik (1)
Mengkuantisasikan medan listrik dengan
distribusi muatan
Hk. Gauss : Jumlah total flux listrik yang
menembus keluar dari sebuah benda yang
permukaannya tertutup sama dengan
jumlah muatan yang dilingkupi oleh
permukaan tertutup tersebut

∫ ε E ⋅ ds = Q
E = intensitas medan listrik [V/m] atau [N/C]
o ε0 = permitivitas udara = 8.854 x 10-12 [F/m]
s Q = muatan [C]
1-3
Dr. Ir. Chairunnisa
Hukum Gauss untuk medan listrik (2)
Besaran Q dapat diganti dengan distribusi
muatan per volume ρv [C/m3], dimana volume
dv dilingkupi oleh luas ds

∫ ε E ⋅ ds = ∫ ρ
s
o
v
v dv

Melalui hukum ini perhitungan total flux dari


benda bermuatan dilakukan dengan membuat
suatu bidang imajinasi yang melingkupi benda
tsb bidang gauss
1-4
Dr. Ir. Chairunnisa Hukum Gauss untuk medan listrik –
penerapan (1)
Pada sebuah bola pejal dengan radius ro terdapat
muatan yang terdistribusi secara merata besarnya
2rC/m3. Hitunglah medan listrik di dalam dan di
luar bola.
Untuk r > r0

∫ ε E ⋅ ds = ∫ ρ
r
o v dv
ρv r0 s v

s
1-5
Dr. Ir. Chairunnisa Hukum Gauss untuk medan listrik –
penerapan (2) ∫ ε oE ⋅ ds = ∫ ρv dv s v
∫ ε E ⋅ ds ⇒ ∫ ε
s
o
s
o E r a r ⋅ ds

2π π
= ∫φ ∫ o r r sinθ dθ dφ ar
ε ⋅ 2
E a r
=0 θ =0

= ε o r Er (2π )[− cosθ ]0 = 4πε o r 2 Er


2 π

4 3
∫v ρv dv ⇒ ∫v ρv dv = ∫ ∫ ∫ ρv = ρv 3 πro

1-6
Dr. Ir. Chairunnisa Hukum Gauss untuk medan listrik –
penerapan (3)
4 3
4πεo r Er = ρv πro
2

ρv ro
3
Er = (V/m), r > ro
3εo r 2

ρv ro
3
E = Er ar = a (V/m), r > ro
3εo r 2 r

1-7
Dr. Ir. Chairunnisa Hukum Gauss untuk medan listrik –
penerapan (4)
Untuk r < r0

ρv
r
r0
∫ ε E ⋅ ds = ∫ ρ
s
o
v
v dv

ρv r
4 3
4πεo r Er = ρv πr → Er =
2
(V/m), r < ro
3 3εo
ρv r
E = Er ar = ar (V/m), r < ro
3εo
1-8
Dr. Ir. Chairunnisa Hukum Gauss untuk medan listrik –
penerapan (5)
Pada sebuah silinder pejal dengan
radius ρo terdapat muatan yang
terdistribusi secara merata besarnya ρv.
Hitunglah medan listrik di dalam dan di
luar silinder.

1-9
Dr. Ir. Chairunnisa Hukum Gauss untuk medan listrik –
penerapan (6)
Untuk di luar silinder
∫ ε E ⋅ ds = ∫ ρ
o v dv
∫ ε E ⋅ ds ⇒ ∫ ε Eρ a ρ ⋅ ds
s
o
s
o
s v

∞ 2π
= ∫ φ∫ ε Eρ a ρ ⋅ ρ dφ dz a ρ
z = −∞ =0
o

( )[ ]∞
= ε o ρEρ 2π z −∞
∞ 2π ρ 0

∫ρ
v
v dv ⇒ ∫ ρv dv =
v
∫ φ∫ ρ∫ ρ
z = −∞ =0 =0
v ρ dρ dφ dz

= ρv 12 ρ0 2π [z ]−∞
2 ∞
1 - 10
Dr. Ir. Chairunnisa Hukum Gauss untuk medan listrik –
penerapan (7)
ρv ρ0 2
2πε o ρEρ [z ] ρ 0 2π [z ]
∞ ∞
=ρ ⇒ Eρ =
1 2
−∞ −∞
v 2
εoρ

Untuk di dalam silinder


ε
∫ o E ⋅ ds = 2πε o ρE ρ [z ]∞
−∞
s
∞ 2π ρ

∫ρ v dv = ∫ φ ∫ ρ∫ ρ v ρ dρ d φ dz = ρ 1
v 2 ρ 2π [z ]
2 ∞
−∞
v z = −∞ = 0 =0

ρ v .ρ
2πε o ρEρ [z ] ρ 2π [z ]
∞ ∞
−∞ =ρ 1 2
−∞ ⇒ Eρ =
εo
v 2

1 - 11
Dr. Ir. Chairunnisa
Hukum Gauss untuk medan magnet
Hk. Gauss : Jumlah total
flux magnet yang masuk ∫ B ⋅ ds = 0
dan keluar dari sebuah s

permukaan bidang yang B = rapat flux magnet


tertutup sama dengan nol [Wb/m2]

Garis flux magnet


merupakan garis tertutup

1 - 12
Dr. Ir. Chairunnisa
Latihan soal :
Pada suatu ruang terdapat susunan
bola konsentris. Bola pertama adalah
bola pejal berongga dengan radius
dalam 1 dan radius luar 3. Pada bola
pejal ini terdapat muatan yang
terdistribusi secara merata sebesar 0,2r
C/m3. Titik pusat bola pertama pada
(0.5, 0, 0) . Hitung besarnya medan
listrik di titik (2, 0, 0), (4, 0, 0), (6, 0, 0)
1 - 13
Dr. Ir. Chairunnisa
Hukum Faraday (1)
Oersted pada 1820 menemukan bahwa
arus menimbulkan medan magnet
Faraday ingin membuktikan bahwa
medan magnet juga menimbulkan arus

1 - 14
Dr. Ir. Chairunnisa
Hukum Faraday (2)
Arus yang terukur hanya terjadi sesaat
sesudah on dan sesaat sesudah off

Artinya : Arus terjadi jika posisi saklar


berubah ada perubahan medan
magnet terhadap waktu 1 - 15
Dr. Ir. Chairunnisa
Hukum Faraday (3)
Medan magnet yang berubah thd waktu
menghasilkan medan listrik yang berputar
mengelilingi medan magnet.
Medan listrik ini menggerakkan elektron
pada loop penerima sehingga
menimbulkan arus listrik
d
emf = ∫ E ⋅ dl = − ∫ B ⋅ ds
c
dt s
1 - 16
Dr. Ir. Chairunnisa
Hukum Faraday (4)
Hubungan antara contour c dan permukaan
s mengikuti kaidah tangan kanan

1 - 17
Dr. Ir. Chairunnisa
Hukum Faraday – Penerapan (1)
Diketahui konduktor berbentuk loop persegi
empat ditempatkan normal terhadap rapat flux
magnet B = Bo cos ωt az . Tentukan besarnya
emf pada loop tersebut, dan bandingkan variasi
waktu dari total magnetic flux dengan emf.

1 - 18
Dr. Ir. Chairunnisa
Hukum Faraday – Penerapan (2)
Hitung total flux magnet ψm yang
menembus loop
a b
ψ m = ∫ B ⋅ ds = ∫ ∫ Bo cos ωt a z ⋅ dydx a z
x =0 y =0
s
a b
= Bo cos ωt ∫ ∫ dydx = ab Bo cos ωt
x =0 y =0

Hitung emf dengan hukum Faraday


d d
emf = ∫ E ⋅ dl = − ∫ B ⋅ ds = − ψ m = ab Bo ω sin ωt
c
dt s dt
1 - 19
Dr. Ir. Chairunnisa
Hukum Faraday – Penerapan (3)
Perbandingan variasi t antara ψm dan emf
ψ m = ∫ B ⋅ ds = ab Bo cos ωt
s

emf = ab Bo ω sin ωt

1 - 20
Dr. Ir. Chairunnisa
Hukum Faraday – Penerapan (4)
Pada saat flux magnetik yang menembus loop
menurun (½ periode pertama), emf berharga
positif
Artinya emf akan menghasilkan arus yang
nantinya menghasilkan medan magnet yang
arahnya out of paper yang bertujuan untuk
menjaga stabilitas dari jumlah flux magnet
yang menembus pada loop LEMBAM
Hukum LENZ : emf hasil induksi akan
memiliki arah yang akan melawan perubahan
yang terjadi pada medan magnet yang
menghasilkannya. 1 - 21
Dr. Ir. Chairunnisa
Hukum Ampere (1)
Hasil integral garis dari
intensitas medan magnet
sepanjang lintasan c sama
dengan jumlah arus yang
menembus bidang s yang
dilingkupi lintasan c tsb.
Arus ada 2 jenis :
1. Arus konvensional ->disebabkan pergerakkan elektron
2. arus pergeseran -> Arus yang disebabkan oleh adanya
perubahan jumlah flux listrik yang menembus bidang s
thd waktu 1 - 22
Dr. Ir. Chairunnisa
Hukum Ampere (2)
B d
∫c µo ⋅ dl = ∫sJ ⋅ ds + dt ∫sε oE ⋅ ds
Arus Arus
konvensional pergeseran

B = rapat flux magnet [Wb/m2]


J = rapat arus [C/det.m2] atau [A/m2]
E = intensitas medan listrik [V/m]
ε0 = permitivitas udara = 8.854 x 10-12 [F/m]
µ0 = permeabilitas udara = 4π x 10-7 [H/m]
dl = vektor panjang differensial
ds = vektor luas differensial 1 - 23
Dr. Ir. Chairunnisa
Arus pergeseran (1)

Merupakan besaran
S1 I
matematis yang ditemukan
oleh Maxwell sehingga C
hukum Ampere dapat
berlaku secara umum
Salah satu aplikasi yang
membutuhkan besaran ini
adalah pada keping S2
I
kapasitor
1 - 24
Dr. Ir. Chairunnisa
Arus pergeseran (2)

S1
Besarnya arus yg menembus S1
I
B
C ∫c (S 1 ) µ o ⋅ d l = I
Besarnya arus yg menembus S2
dimana S2 melewati tengah
keping kapasitor
S2
B
I
∫c (S 2 ) µ o ⋅ d l = 0
1 - 25
Dr. Ir. Chairunnisa
Arus pergeseran (3)
Berarti hukum Ampere tidak berlaku umum
karena bentuk permukaan yang terlibat dalam
perhitungan harus tetap
Untuk itu, Maxwell menyatakan bahwa
sebenarnya antara keping kapasitor terdapat
‘arus’ yang disebut arus pergeseran :
B ∂ (ε o E )
∫c (S 2 ) µ o ⋅ d l = ∫∫ S 2 ∂ t ⋅ d s
Karena hukum Ampere harus bersifat umum
maka :
= ∂ (ε o E )
∫c (S 1 ) ∫c ( S 2 ) I = ∫∫
S2 ∂t
⋅ ds
1 - 26
Dr. Ir. Chairunnisa
Arus pergeseran (3)
Darimana asal persamaan arus
pergeseran ?
Q = (ρv) (volume) = (ρs) (luas)

dρ s
= (ρ s luas ) →
dQ d I
I= = =J
dt dt luas dt

dρ s d (ε o E ) d
J= = → ∫ J ⋅ ds = ∫ ε o E ⋅ ds
dt dt s dt s
1 - 27
Dr. Ir. Chairunnisa
Kenapa Hk. Maxwell ??? (1)
Hukum Maxwell terdiri atas 4 hukum
(Gauss utk E, Gauss utk B, Faraday, dan
Ampere)
Sumbangan Maxwell ‘hanya’ pada hukum
Ampere berupa arus pergeseran

dε oE
Arus pergeseran = Jd =
dt
Apa kontribusi dari arus pergesaran ???
1 - 28
Dr. Ir. Chairunnisa
Kenapa Hk. Maxwell ??? (2)
Perhatikan hukum Faraday dan Ampere !
d B d
emf = ∫ E ⋅ dl = − ∫ B ⋅ ds ∫c µ o ⋅ dl = ∫s J ⋅ ds + dt ∫sε o E ⋅ d s
c
dt s

B berubah terhadap waktu menghasilkan E


E yang dihasilkan oleh B yang berubah thd t
juga bersifat berubah thd t
E yang berubah terhadap t menghasilkan B
E yang dihasilkan oleh B yang berubah thd t
juga bersifat berubah thd t, dst
MEKANISME PERAMBATAN GELOMBANG
1 - 29
Dr. Ir. Chairunnisa
Kenapa Hk. Maxwell ??? (3)

E, H, I

1 - 30
Dr. Ir. Chairunnisa
Medan statis
Medan statis berarti medan yang harganya tidak
berubah terhadap waktu
Pada medan statis, hukum Maxwell berubah
menjadi :

∫ ε o E ⋅ ds = Q
s
∫µ
c
B
⋅ dl = ∫ J ⋅ ds + 0
s
o

∫ B ⋅ ds = 0
s
emf = ∫ E ⋅ dl = 0
c

Tidak ada hubungan antara medan listrik dan


medan magnet untuk kondisi statis
1 - 31

Anda mungkin juga menyukai