Anda di halaman 1dari 2

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kanker paru merupakan penyakit pertumbuhan sel jaringan paru yang tak

terkontrol. Pertumbuhan ini dapat bermetastase yang menyebar kejaringan

sekitarnya serta kejaringan paru yang bersebelahan. Sebahagian besar kanker paru

berupa karsinoma paru yang berasal dari sel epitel. Kanker paru-paru mencapai

sekitar 13% dari semua diagnosis kanker baru, sehingga menjadi kanker paling

umum pada pria dan wanita. Dari tahun 2007 hingga 2016, jumlah total kasus

kanker paru baru turun hampir 3% setiap tahun pada pria dan 1,5% setiap tahun

pada wanita1. Data dari The American Cancer Society menunjukkan bahwa pada

tahun 2010 terdapat 222.530 kasus kanker paru baru dan 157.300 kasus di

antaranya berakhir dengan kematian. Lebih dari 90% pasien berusia di atas 40

tahun pada saat terdiagnosa, namun pada beberapa kasus juga terdapat pada

dewasa muda dan remaja. Angka kejadian kanker paru lebih sering terjadi pada

pria, akan tetapi perbandingan ini mulai menurun dengan perbandingan pria :

wanita adalah 1,5 : 1. Paparan asbestos, hidrokarbon polisiklik aromatik, arsen,

nikel, kromium, vinil klorida, paparan radiasi (pada pekerja uranium), dan

merokok merupakan faktor-faktor yang berperan dalam kasus kanker paru. 1,2,3

Berdasarkan laporan profil kanker WHO, kanker paru merupakan

penyumbang insidens kanker pada pria tertinggi di Indonesia, diikuti oleh kanker

kolorektal, prostat, hati, dan nasofaring, dan merupakan penyumbang kasus ke-5

pada perempuan, setelah kanker payudara, serviks-uteri, koloektal, ovarium.

1
Kanker paru merupakan penyebab kematian pertama kanker pada pria (21.8%),

dan penyebab kematian ketiga (9.1%) kanker pada perempuan setelah kanker

payudara (21.4%) dan kanker seriks-uteri (10.3%). 4

Secara klinis karsinoma paru terbagi menjadi small cell lung cancer

(kanker paru sel kecil/ SCLC) dan non small cell lung cancer (kanker paru non sel

kecil/ NSCLC). Kanker paru sel kecil (SCLC) merupakan kanker dengan bentuk

yang sangat ganas yang menyerang paru-paru, cenderung bermetastasis ke bagian

tubuh lainnya, dan ditandai dengan sel bulat atau oval kecil yang menyerupai

butiran gandum dan memiliki sedikit sitoplasma. Kanker paru-paru sel kecil

(SCLC) tetap menjadi masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Di

Amerika Serikat, penurunan prevalensi penggunaan tembakau telah

mengakibatkan penurunan insiden SCLC secara bertahap selama dekade terakhir.

Meskipun demikian, SCLC tetap menjadi penyebab utama kematian akibat

kanker, saat ini terhitung 14% dari semua kanker paru, atau sekitar 30.000 pasien

setiap tahun3,4. Paparan tembakau sangat terkait dengan perkembangan SCLC,

dengan hanya 2 hingga 3% pasien yang tidak pernah merokok5,6. Secara historis,

SCLC, sebelumnya dikenal sebagai "karsinoma sel oat", pertama kali muncul

dalam literatur pada tahun 1936, dalam sebuah artikel yang menjelaskan kasus

karsinoma sel oat pada pasien dengan asbestosis7. Kematian dari keganasan ini

sangat jelas, karena SCLC dengan cepat menyebabkan kematian jika tidak

ditangani. Sejak itu, kemajuan telah dibuat dalam diagnosis histopatologi,

penentuan stadium dan pengobatan neoplasma ini8.

Anda mungkin juga menyukai