Anda di halaman 1dari 1

BAB III

KESIMPULAN

Fungsi pendengaran sangat berpengaruh terhadap perkembangan berbicara

dan berbahasa sehingga timbul komunikasi verbal. Komunikasi dapat dilakukan

melalui jalur auditorius dan jalur visual. Jalur auditorius ditandai dengan adanya

bicara dan tanda-tanda akustik sedangkan jalur visual dilakukan melalui

pembacaan bibir (lip reading) dan tanda pragmatik (mimik lawan bicara).

Pemeriksaan pendengaran terhadap anak untuk menilai pendengaran dapat

dilakukan secara objektif dan subjektif. Jenis pemeriksan subjektif meliputi

Behavioral Observation Audiometry (BOA), Visual Reinforcement Audiometry

(VRA), Conditioned Play Auidometry (CPA) dan Tes Daya Dengar Modifikasi

(TDD modifikasi). Tes objektif meliputi timpanometri, Otoacoustic Emission

(OAE), Brain Evoked Response Audiometry(BERA) dan Audiometry Steady State

Respons (ASSR).

BOA merupakan salah satu jenis pemeriksaan subyektif dengan teknik

pemeriksaan menilai tajam pendengaran dengan melihat respon spontan pada anak

terhadap stimulus suara seperti refleks dan menentukan sumber bunyi. Hal ini

dilakukan pada bayi baru lahir sampai umur 6 bulan. Pemeriksaan ini akan

mencakup penilaian bayi hingga usia kognitif 6 bulan serta anak-anak yang

tingkat kognitifnya jauh di bawah usia kronologis mereka dan audiometri standar

tidak memberikan tingkat respons pendengaran yang cukup andal dan berulang

sehingga diperlukan BOA.

Anda mungkin juga menyukai