BAB IV
PEMBAHASAN
Ny.S 32 tahun datang ke IGD RSUD Cut Meutia post SC 5 hari dengan
keluhan panas dibagian perut setelah pulang kerumah, perut menjadi merah dan
keluar cairan di bekas luka operasi. Cairan bau (+) berwarna kuning (+).
preeklampsia berat lima hari yang lalu dengan TD 180/130 mmHg, proteinuria +4
kemudia pada tanggal 30 Agustus 2019 pukul 22.15 pasien didorong keruang
dilakukan oleh Novitasari, Dyah Ayu (2015) yang mengatakan bahwa salah satu
masih tinggi. Ibu hamil yang mengalami preeklampsia di negara Amerika, kira-
kira 8%, yang berkembang menjadi eklampsia 5% dan ibu yang meninggal karena
dengan indikasi preeklamsia berat adalah proses pengeluaran janin yang dapat
28
hidup di luar kandungan dari dalam uterus ke dunia luar dengan menggunakan
insisi pada perut dan uterus karena adanya hipertensi,edema dan proteinuria untuk
Pasien mengatakan perut panas, menjadi merah dan keluar cairan dari luka
bekas operasi setelah 5 hari. Penelitian yang dilakukan Alexander dan daan Rahim
(2016) didapatkan beberapa komplikasi dari sectio caesarea, salah satunya adalah
infeksi. Insidensi infeksi post sectio caesarea terjadi pada 97 dari 1000 pasien dan
dari keseluruhan infeksi post SC adalah 9,6% disebabkan oleh organisme yang
yang dilakukan oleh Aroub dan Osman (2019) didapatkan bahwa 45% pasien
sebelumnya, kekebalan tubuh dan keadaan gizi. Terlihat bahwa hubungan infeksi
yang terjadi post SC dikarenakan beberapa faktor seperti umur yang semakin
bertambah umur akan mempengaruhi penyembuhan luka, asupan gizi pada ibu
yang cukup akan mempercepat penyembuhan luka dan adanya benda asing pada
infeksi merupakan komplikasi yang terjadi pada pasien SC. Penlitian Tetsuya dan
Helain (2017) mengatakan infeksi muncul dengan panas, merah dibagian sayatan,
biasanya adalah grup A atau B-hemolytic Streptococcus. Patogen umum lain yang
Proteus mirabilis.
Tatalaksana yang diberikan pada pasien di Ruang Nifas RSUD Cut Meutia
cairan dari dalam perut di bagian luka bekas operasi tersebut sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Fifin dan Djoko (2015) yaitu pola penggunaan
22nd Edition menunjukkan bahwa dari aspek kesesuaian pemilihan rute dan
72,9%.
30
DAFTAR PUSTAKA
9. Kasdu, Dini. Operasi Caesar Masalah dan Solusinya. Jakarta: Puspa Swara.
2003.
10. Ioannis Mylonas, Klaus Friese. Indications for and Risks of Elective Cesarean
Section. Journal of Obstetrics Gynecology.2015.
12. Aroub Alkaki. et.al. Surgical site infection following abdominal surgery: a
prospective cohort study. 2019.
15. Brooks, G. F., Carroll, K. C., Butel, J. S. dan Morse, S. A. Jawetz, Melnick &
Adelberg’s Medical Microbiology 25 . San Fransisco: The McGraw-Hill
Companies, Inc. 2010. 235-378.
17. Tetsuya., Landy. Surgical site infections after cesarean delivery: pidemiology,
prevention and treatment.2017. 22-25.
18. National Collaborating Centre for Women's and Children's Health. Surgical
site infection: prevention and treatment of surgical site infection. London
(UK): National Institute for Health and Clinical Excellence (NICE); 2008.