PENGARUH MEDIA APLIKASI SOSIAL ( INSTRAGMA ) TERHADAP
PENGETAHUAN DAN SIKAP SEKS PRANIKAH PADA REMAJA DI
SMA NUR CAHAYA
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Masa remaja merupakan periode terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik secara fisik, psikologi, maupun intelektual. Sifat khas remaja memiliki keingintahuan yang besar, menyukai pertualangan dan tantangan serta cenderung berani menagguang resiko atau perbuatan tanpa di dahului oleh pertimbangan yang matang. Apabila keputusan yang diambil dalam menghadapi konflik tidak tepat, mereka akan jatuh kedalam perilaku beresiko dan mungkin harus menanggung akibat jangka pendek dan jangka Panjang dalam berbagai masalah keehatan fisik dan psikososial ( kemenkes, 2016 ). Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja manusia tidak dapat di sebut sudah dewasa tetapi tidaak dapat pula di sebut anak – anak. Remaja masa peralihan manusia dari anak – ke masa dewasa berjalan antara umur 11 tahun sampai 21 tahun ( gede arnawan,2016 ). Pada usia remaja memungkinkan untuk mengaakses berbagai macam informasi termasuk yang menyajikan adegan seksual secara implisit Menurut World health organization (WHO) adalah 12 – 24 tahun. Remaja sebenarnya dalam periode atau fase yang tidak jelas. Mereka tidak termasuk dalam golongan anak – anak, tetapi belum belum juga di terima secara penuh untuk masuk golongan dewasa. Masalah yang sering oleh remaja ssaat ini adalah masalah seputar seksualitas, terutama seks pranika. Seks pranikah adalah salah satu fenomena yang kian hari makin marak. Hal ini terbukti dari beberapa penelitian yang menunjukan bahwa 20 tahun yang lalu yang menyetujui melakukan hubungan seks pranikah hanya sekitar 1,2% - 9,6 % lalu 10 taahun kemudian naik menjadi siatas 10% dan 5 tahun kemudian naik menjadi 17%. Berdasarkan data yang melakukan penelitian dibeberapa nagara berkembang menunjukan 40 % remaja pria umuer 18 tahun dan remaja putri unur 18 tahun sekitar 40% telah melakukan hubungan seks meskipun tanpa ada ikatan pernikahan. Akibat dari hubungan seksua pranikah, sekitar 12% telah positif terkena penyakit menulaar seksual, sekitar 27% positif HIV dan 30% remaja putri telah hamil, setengah dari mereka melahirkan namun setengahnya lagi melakuan aborsi ( SKRT,2011 ) Menurut United Nations Internasional Children’s Emergency Fund (UNICEF) tahun 2015, jumlah remaja dunia di perkirakan sebanyak 1,2 miliar atau 18 % dari jumlah penduduk dunia. Sebanyak 45 % dari total jumlah penduduk merupakan remaja antara 10 sampai 19 tahun. Remaja di dunia berjumlah sekitar 24 juta jiwa, rata-rata mendapatkan menarche pada usia 13 tahun.