Anda di halaman 1dari 9

T

IN
GG
I ILM
U
K
E
SEMINAR NASIONAL SYEDZA SAINTIKA ISSN :2775-3530

S
“Kebijakan Strategi dan Penatalaksanaan Penanggulangan Covid di Indonesia”

EH
A
S EKO L

AT A N
SY E
D Z A SA I
NT I K A Web: https://jurnal.syedzasaintika.ac.id/index.php/PSNSYS Oral Presentasi

PENGARUH PENYULUHAN DENGAN MEDIA APLIKASI WHATSAPP TERHADAP


PERUBAHAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG SEKS PRANIKAH PADA
REMAJA

Annisa Novita Sary1*, Alesta Putri Kunant2*, Eliza Trisnadew3*


1,2,3
Stikes Syedza Saintika
(email*:annisa.novita1011@gmail.com, 082372653370)

ABSTRAK
Perilaku seksual pada remaja memiliki resiko tinggi terhadap kehamilan yang tidak diinginkan, aborsi,
infeksi menular seksual dan HIV/AIDS. Pendidikan seks adalah salah satu cara untuk mengurangi atau
mencegah perilaku seksual yang menyimpang. WhatsApp merupakan aplikasi berbasis internet yang
memungkinkan penggunanya dapat berbagi mecam konten sesuai dengan fitur pendukungnya.Tujuan
penelitian ini adalah mengetahui Pengaruh Penyuluhan dengan Media Aplikasi WhatsApp Terhadap
Peningkatan Pengetahuan Dan Perubahan Sikap Remaja Tentang Seks Pranikah Di SMA Pertiwi 2
Padang Tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan rancangan penelitian one group
pretest – postest. Sampel penelitian berjumlah 55 siswa. Data primer dikumpulkan dengan menggunakan
kuesioner, dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji wilcoxon tingkat kepercayaan 95%, p<0,05.
Hasil uji statistik menunjukkan terdapat pengaruh penyuluhan dengan media aplikasi whatsapp terhadap
perubahan pengetahuan (p=0,000) dan sikap (p=0,012) tentang seks pranikah pada remaja di SMA
Pertiwi 2 kota Padang tahun 2020. Disarankan bagi pihak sekolah agar melanjutkan pemberian
penyuluhan terhadap semua siswa melalui media whatsapp ,meskipun sekolah tidak bisa tatap muka
tentang penyuluhan kesehatan masih bisa dilakukan dengan menggunakan media Whatsapp.
Kata Kunci :Seks Pranikah; pengetahuan; sikap, media aplikasi whatsapp

ABSTRACT
Sexual behavior in adolescents has a high risk of unwanted pregnancy, abortion, sexually transmitted
infections and HIV / AIDS. Sex education is one way to reduce or prevent deviant sexual behavior.
WhatsApp is an internet-based application that allows users to share content according to its supporting
features. The purpose of this study is to determine the effect of counseling with the WhatsApp application
media on increasing knowledge and changes in adolescent attitudes about premarital sex at SMA Pertiwi
2 Padang in 2020. This type of research is quasi experiment with one group pretest - postest research
design. The research sample consisted of 55 students. Primary data were collected using a questionnaire,
analyzed univariately and bivariately with the Wilcoxon test with a confidence level of 95%, p <0.05. The
results of statistical tests showed that there was an effect of counseling with WhatsApp application media
on changes in knowledge (p = 0,000) and attitudes (p = 0.012) about premarital sex among adolescents
in SMA Pertiwi 2 Padang city in 2020. It is recommended that schools continue to provide counseling to
all students through whatsapp media, although schools cannot face-to-face about health education, it can
still be done using Whatsapp media.
Keywords : Premarital sex; knowledge; attitude; whatsapp application media

Prosiding Seminar Nasional STIKES Syedza Saintika 304


T
IN
GG
I ILM
U
K
E
SEMINAR NASIONAL SYEDZA SAINTIKA ISSN :2775-3530

S
“Kebijakan Strategi dan Penatalaksanaan Penanggulangan Covid di Indonesia”

EH
A
S EKO L

AT A N
SY E
D Z A SA I
NT I K A Web: https://jurnal.syedzasaintika.ac.id/index.php/PSNSYS Oral Presentasi

PENDAHULUAN Menurut data dari Center for Disease


Control (CDC) , yang dilakukan kepada
Masa remaja merupakan periode
pelajar SMA di Amerika Serikat pada tahun
terjadinya pertumbuhan dan perkembangan
2017 ,terdapat hasil 40% remaja pernah
yang pesat baik secara fisik, psikologis
melakukan hubungan seksual pranikah, 10%
maupun intelektual. Remaja memiliki sifat
diantaranya memiliki lebih dari 4 pasangan
yang khas yaitu memiliki rasa keingintahuan
seksual,sebanyak 53,8% siswa melaporkan
yang besar, menyukai petualangan dan
menggunakan kondom terakahir kali mereka
tantangan serta cenderung berani
melakukan hubungan seksual (CDC, 2017).
menanggung risiko atas perbuatannya tanpa
Berdasarkan Survei Dasar Kesehatan
didahului oleh pertimbangan yang matang.
Indonesia (SDKI) tahun 2017 , sebagian
(Kemenkes RI, 2014). Menurut
besar wanita ( 81%) dan pria (84%) telah
World Health Organization (WHO), remaja
berpacaran. 45% wanita dan 44% pria mulai
adalah penduduk dalam rentang usia 10-19
berpacaran pada umur 15- 17 tahun.
tahun, menurut Peraturan Menteri Kesehatan
Sebagian besar wanita dan pria mengaku
RI Nomor 25 tahun 2014, remaja adalah
saat berpacaran telah melakukan aktivitas
penduduk dalam rentang usia 10-18 tahun
berpegangan tangan (64% wanita dan 75%
dan menurut Badan Kependudukan dan
pria), berpelukan (17% wanita dan 33%
Keluarga Berencana (BKKBN) rentang usia
pria), cium bibir (30% wanita dan 50% pria)
remaja adalah 10 -24 tahun dan belum
dan meraba/diraba (5% wanita dan 22%
menikah , masa remaja diasosiasikan dengan
pria) (SDKI,2017). Berdasarkan data dari
masa transisi dari anak-anak menuju dewasa
Badan Narkotika Nasional (BNN) remaja di
yang akan melewati beberapa tahapan
Indonesia pada tahun 2016 kasus seks
perkembangan penting dalam hidup. Selain
pranikah terjadi pada tingkat SLTA
kematangan fisik dan seksual, remaja juga
menyatakan terdapat sebanyak 5,8% di
mengalami tahapan menuju kemandirian
SLTA Negeri dan 7,1% di SLTA swasta.
sosial dan ekonomi , membangun identitas,
Hal tersebut menyatakan bahwa kasus seks
akuisisi kemampuan bernegosiasi (Brief
pranikah banyak terjadi di sekolah swasta
Notes, 2017).
dibandingkan sekolah negeri (BNN,2016).
Kesehatan reproduksi adalah
Laporan dari Komisi Perlindungan
keadaan sehat secara fisik, mental, dan
Anak Indonesia (KPAI) Sumatera Barat
social secara utuh, tidak semata-mata bebas
tahun 2016 terdapat 107 kasus perilaku
dari penyakit atau kecacatan yang berkaitan
seksual, sebanyak 17 kasus adalah perilaku
dengan system, fungsi, dan proses
seksual pranikah pada remaja terdiri dari
reproduksi. Perilaku seksual berisiko dapat
41,8% terjadi pada siswa SMP dan 58,82%
berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi.
pada siswa SMA, 17 kasus perilaku seksual
Perilaku seksual berisiko antara lain seks
tersebut 80% diantaranya terjadi di kota
pranikah yang dapat berakibat pada
Padang (KPAI, 2016). Berdasarkan data
kehamilan yang tidak diinginkan, perilaku
Dinas Kesehatan Kota (DKK) Padang
seksual berganti-ganti pasangan, aborsi tidak
Tahun 2019 jumlah kasus HIV/AIDS
aman, dan perilaku berisiko tertular Infeksi
menurut kelompok umur menunjukan kasus
Menular Seksual (IMS) termasuk
terbanyak yaitu pada golongan umur 25-49
HIV/AIDS.
tahun sebanyak 205 kasus, Hal tersebut
mengindikasikan bahwa golongan tersebut
Prosiding Seminar Nasional STIKES Syedza Saintika 305
T
IN
GG
I ILM
U
K
E
SEMINAR NASIONAL SYEDZA SAINTIKA ISSN :2775-3530

S
“Kebijakan Strategi dan Penatalaksanaan Penanggulangan Covid di Indonesia”

EH
A
S EKO L

AT A N
SY E
D Z A SA I
NT I K A Web: https://jurnal.syedzasaintika.ac.id/index.php/PSNSYS Oral Presentasi

sebelumnya pernah melakukan hubungan atau 59% dari total penduduk Indonesia dan
seks bebas pada usia remaja. Meskipun 99% mengakses media sosial melalui ponsel
kasus HIV /AIDS sudah menurun dari tahun (Hootsuite, 2020). Penelitian yang dilakukan
sebelumnya yaitu sebesar 314 kasus pada oleh Hikmawati (2017) tentang Efektivitas
tahun 2018 dan tidak ada lagi kasus media audio visual WhatsApp dalam edukasi
kematian akibat HIV/AIDS, namun kasus sebagai upaya menurunkan resiko penularan
HIV/AIDS pada golongan umur 15-19 tahun TBC pada anggota keluarga di Puskesmas
meningkat dari 5 kasus pada tahun 2018 Garti Pasuruan, didapatkan hasil terdapat
menjadi 7 kasus pada tahun 2019 di kota pengaruh media audio visual whatsap
Padang (DKK,2019). psebagai upaya menurunkan resiko
Pendidikan seks adalah salah satu penularan TBC pada anggota keluarga.
cara untuk mengurangi atau mencegah SMA Pertiwi 2 Padang merupakan
penyalahgunaan seks. Khususnya untuk salah satu sekolah swasta yang termasuk di
mencegah dampak negatif yang tidak kawasan daerah kecamatan Padang Barat
diharapkan seperti kehamilan tidak dimana lokasi yang berdekatan dengan Pasar
diinginkan ,penyakit menular seksual, Raya Padang. Adanya pengaruh lingkungan
depresi, dan perasaan berdosa yang mendukung terjadinya perilaku seksual
(Sarwono,2018). Media sosial juga dapat disekitar sekolah tersebut karena terdapat
menjadi alat bantu dalam metode promosi tempat hiburan malam dan hotel-hotel.
kesehatan. Alat bantu ini berfungsi untuk Berdasarkan studi pendahuluan diperoleh
membantu atau memperagakan sesuatu di data dari seluruh siswa kelas X, XI dan XII
dalam proses promosi kesehatan. Alat ini berjumlah 151orang, diperoleh yang
memiliki prinsip bahwa pengetahuan yang mengaku memiliki Hp Android /
ada pada setiap manusia diterima atau Smartphone sebanyak 55 orang, serta
ditangkap melalui panca indera. Semakin menggunakan salah satu media sosial yaitu
banyak indera yang digunakan untuk aplikasi WhatsApp, rata-rata alasan mereka
menerima sesuatu maka semakin banyak senang menggunakan aplikasi WhatsApp
informasi yang diperoleh (Jatmika,dkk, karena mudah digunakan, tidak banyak
2019). menguras kuota internet, mudah
Seiring dengan masa pandemi berkomunikasi dengan jarak jauh, berbagi
Covid-19 yang terjadi saat ini mengharuskan informasi, gambar ataupun video dengan
untuk penerapan Pembatasan Sosial mudah, serta diskusi antar grup yang tidak
Berskala Besar (PSBB) sehingga rumit dan membantu kegiatan pembelajaran
penyebaran informasi harus dilakukan tanpa ketika daring. Berdasarkan wawancara
tatap muka (daring). WhatsApp merupakan dengan guru BK di sekolah mengatakan
aplikasi berbasis internet yang bahwa pernah ada siswa yang dikeluarkan
memungkinkan setiap penggunanya dapat dari sekolah karena hamil di luar nikah.
saling berbagi mecam konten sesuai dengan Guru di SMA Pertiwi 2 Padang
fitur pendukungnya (Rahartri, 2019). Media ,mengatakan bahwa belum pernah dilakukan
sosial WhatsApp merupakan persentase penelitian mengenai penyuluhan media
nomor dua setelah Youtube yang paling WhatsApp terhadap peningkatan
banyak diakses oleh masyarakat Indonesia pengetahuan dan perubahan sikap tentang
yaitu sebesar 84%. Total pengguna aktif pencegahan seks pranikah pada remaja.
media sosial di Indonesia sebanyak 160 juta
Prosiding Seminar Nasional STIKES Syedza Saintika 306
T
IN
GG
I ILM
U
K
E
SEMINAR NASIONAL SYEDZA SAINTIKA ISSN :2775-3530

S
“Kebijakan Strategi dan Penatalaksanaan Penanggulangan Covid di Indonesia”

EH
A
S EKO L

AT A N
SY E
D Z A SA I
NT I K A Web: https://jurnal.syedzasaintika.ac.id/index.php/PSNSYS Oral Presentasi

Berdasarkan latar belakang diatas, maka link Video Edukasi tentang seks pranikah
penulis melakukan penelitian dengan judul sebelum dilakukan Posttest. Grup wa
“Pengaruh Penyuluhan Media Aplikasi dibentuk dan dimasukan seluruh data kontak
WhatsApp Terhadap Peningkatan wa 55 siswa yang diperoleh dari sekolah
Pengetahuan Dan Perubahan Sikap disertai salah satu kontak guru untuk
Remaja Tentang Seks Pranikah Di SMA mengawasi ketika berjalannya kegiatan
Pertiwi 2 Padang 2020. penelitian.
Analisis data dilakukan secara
BAHAN DAN METODE univariat (deskriptif) dan bivariat
Penelitian ini adalah penelitian (hubungan) dengan uji Wilcoxon dengan
analitik eksperimental dengan desain studi tingkat kepercayaan α = 0,05 dengan
Quasi Experiment dengan rancangan Confidence Interval (CI) = 95%. Pada
penelitian one group pretest – postest yaitu analisis bivariat yaitu melihat efektivitas
pada rancangan penelitian ini tidak adanya penyuluhan dengan media WhatsApp
kelompok kontrol. Penelitian yang bertujuan terhadap tingkat pengetahuan dan sikap
mencari perbedaan pengetahuan dan sikap siswa tentang seks pranikah di SMA Pertiwi
siswa sebelum dan sesudah diberikan 2 Padang.
penyuluhan (Notoatmodjo, 2012). Sampel
penelitian adalah siswa kelas X,XII,XIII HASIL
SMA Pertiwi 2 Kota Padang Tahun 2020
yang memiliki android/smartphone yang Golongan umur responden yang
ada aplikasi WhatsApp yang berjumlah 55 paling banyak adalah pada kelompok umur
siswa. 17 tahun dengan persentase sebesar 47,2%.
Teknik pengambilan sampel dengan Responden dengan jenis kelamin perempuan
cara proportional random sampling yaitu lebih banyak daripada laki-laki yaitu
pengambilan sampel yang mewakili kriteria sebanyak 63,6%. Responden yang mengaku
inklusi pada setiap kelas yang diambil. status memiliki pacar sebanyak 41 orang
Penelitian dilakukan sehari yaitu pada (74,5%). Responden yang memiliki
tanggal 10 Oktober 2020 melalui Grup pengalaman pacaran pertama kali paling
WhatsApp dengan 55 responden terpilih. banyak ketika usia 15 tahun yaitu sebanyak
Kemudian memberikan kuesioner melalui 12 orang (21,8%). Responden yang pernah
link Googleform pretest, setelah itu mendengar informasi tentang seks pranikah
memberikan perlakuan dengan mengirim yaitu sebanyak 44 orang (81,8%%).

Tabel 1. Hasil Analisis Univariat Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan dan Sikap
tentang Seks Pranikah Pada Remaja SMA Pertiwi 2 Padang Sebelum dan Sesudah
diberikan Penyuluhan dengan Media WhatsApp
Variabel Pre Test Post Test
Ƒ % f %
1.Pengetahuan
Baik 16 29.1 38 69.1
Cukup 21 38.2 11 20.0
Kurang 18 32.7 6 10.9
2.Sikap
Positif 23 41,8 31 56,4
Prosiding Seminar Nasional STIKES Syedza Saintika 307
T
IN
GG
I ILM
U
K
E
SEMINAR NASIONAL SYEDZA SAINTIKA ISSN :2775-3530

S
“Kebijakan Strategi dan Penatalaksanaan Penanggulangan Covid di Indonesia”

EH
A
S EKO L

AT A N
SY E
D Z A SA I
NT I K A Web: https://jurnal.syedzasaintika.ac.id/index.php/PSNSYS Oral Presentasi

Negatif 32 58,2 24 43,6


Total 55 100 55 100

Berdasarkan tabel 1. diperoleh hasil Berdasarkan tabel 1. diperoleh hasil


dari 55 responden sebanyak 21 orang dari 55 responden sebanyak 32 orang
(38,2%) memiliki pengetahuan cukup (58,2%) memiliki sikap negatif tentang seks
tentang seks pranikah sebelum diberikan pranikah sebelum diberikan penyuluhan
penyuluhan dengan media WhatsApp. dengan media WhatsApp. Sedangkan
Sedangkan setelah diberikan penyuluhan setelah diberikan penyuluhan sikap siswa
tingkat pengetahuan siswa menjadi baik menjadi positif yaitu 31 orang (56,4%)
yaitu 38 orang (69,1%) tentang seks tentang seks pranikah.
pranikah.

Tabel 2. Hasil Analisis Bivariat dengan Uji Wilcoxon Efektifitas Tingkat Pengetahuan dan
Sikap Sebelum dan Sesudah Penyuluhan Media Aplikasi Whatsapp tentang Seks Pranikah
Pada Remaja di SMA Pertiwi 2 Padang
No. Variabel Mean Min Maks Std.Dev Sig
1. Pengetahuan
Sebelum 15,63 4 24 4,843 0,000
Sesudah 20,72 10 25 4,676
2. Sikap
Sebelum 68,16 54 80 7,697 0,012
Sesudah 71,18 37 80 8,492
 sig < 0,05 = ada pengaruh

Berdasarkan tabel 2. diperoleh rerata seks pranikah pada remaja di SMA Pertiwi 2
hasil skor pengetahuan responden sebelum kota Padang tahun 2020.
diberikan perlakuan adalah 15,63 dan
sesudah perlakuan skor pengetahuan PEMBAHASAN
meningkat menjadi 20,72. Berdasarkan uji
Efektivitas Penyuluhan Media WhatsApp
Wilcoxon diperoleh nilai sig 0,000 < 0,05,
terhadap Peningkatan Pengetahuan
artinya terdapat pengaruh penyuluhan
Siswa Tentang Seks Pranikah Sebelum
dengan media aplikasi WhatsApp terhadap
dan Sesudah Intervensi
peningkatan pengetahuan tentang seks
Berdasarkan hasil penelitian
pranikah pada remaja di SMA Pertiwi 2 kota
diperoleh hasilskor pengetahuan responden
Padang tahun 2020.
sebelum diberikan perlakuan adalah 15,63
Berdasarkan tabel 2. diperoleh hasil
dan sesudah perlakuan skor pengetahuan
skor sikap responden sebelum diberikan
meningkat menjadi 20,72. Berdasarkan uji
perlakuan adalah 68,16 dan sesudah
Wilcoxon diperoleh nilai sig 0,000<0,05,
perlakuan skor pengetahuan meningkat
artinya terdapat pengaruh penyuluhan
menjadi 71,18. Berdasarkan uji Wilcoxon
dengan media aplikasi WhatsApp terhadap
diperoleh nilai sig 0,012<0,05, artinya
peningkatan pengetahuan tentang seks
terdapat pengaruh penyuluhan dengan media
pranikah pada remaja di SMA Pertiwi 2 kota
aplikasi WhatsApp terhadap sikap tentang
Padang tahun 2020.

Prosiding Seminar Nasional STIKES Syedza Saintika 308


T
IN
GG
I ILM
U
K
E
SEMINAR NASIONAL SYEDZA SAINTIKA ISSN :2775-3530

S
“Kebijakan Strategi dan Penatalaksanaan Penanggulangan Covid di Indonesia”

EH
A
S EKO L

AT A N
SY E
D Z A SA I
NT I K A Web: https://jurnal.syedzasaintika.ac.id/index.php/PSNSYS Oral Presentasi

Hasil penelitian ini sejalan dengan tentang kesehatan reproduksi menjadi


penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh berkurang.
Kristianto, (2018) tentang Efektifitas Media promosi kesehatan adalah
Peyuluhan Kesehatan Gigi Dan Mulut semua sarana atau upaya untuk
Dengan Media Video Melalui WhatsApp menampilkan pesan informasi yang ingin
Dalam Meningkatkan Derajat Kesehatan disampaikan oleh komunikator sehingga
Gigi Dan Mulut Di Panti Asuhan Yos sasaran dapat meningkatkan pengetahuan
Sudarso Jakarta diperoleh hasil ada dan perubahan perilaku kea rah positif
perbedaan terhadap peningkatan kebersihan terhadap kesehatan (Susilowati, 2016).
gigi dan mulut antara kelompok yang Sebagai media baru dalam berkomunikasi,
diberikan intervensi WhatsApp dan media sosial merupakan sarana komunikasi
kelompok yang tidak diberikan WhatsApp, yang memanfaatkan internet dan handphone
di mana p = 0,001< 0,05. (HP) yang ditopang oleh aplikasi atau
Perilaku seksual pranikah merupakan software. Tidak seperti komunikasi di
perilaku seksual yang dilakukan tanpa internet pada masa sebelumnya yang
melalui proses pernikahan yang resmi cenderung searah, komunikasi di media
menurut hukum maupun menurut agama dan sosial kini bersifat interaktif, terbuka dan
kepercayaan masing-masing (Abrori, 2014). memungkinkan setiap orang untuk ikut
Menurut Notoatmodjo (2007) perilaku berpartisipasi di dalamnya. Sehingga
seksual pranikah adalah tindakan yang dimungkinkan media sosial ini akan efektif
dilakukan oleh remaja berhubungan dengan dalam rangka mempengaruhi orang baik
dorongan seksual yang datang baikdalam secara individu, kelompok bahkan dalam
dirinya maupun diluar dirinya yang meliputi jumlah yang banyak (massal), karena media
Awakening Exponation misalnya berfantasi, sosial ini didesain untuk memudahkan
membaca buku porno, masturbasi, onani, interaksi sosial, yang bersifat interaktif atau
pacaran dengan berkunjung ke rumah, dua arah. Beberapa media social yang
bercanda, cium pipi, leher, petting ,cium popular dan banyak digunakan antara lain :
bibir, memegang area sensitif, berhubungan Facebook, Twitter, Instagram, Path dan
seks (kopulasi) (Parihat, 2015). Akibat WhatsApp (Anshor, 2014). Media ini
hubungan seks pranikah bagi remaja bisa memiliki prinsip bahwa pengetahuan yang
terjadi kepada remaja laki-laki menjadi tidak ada pada setiap manusia diterima atau
perjaka, wanita menjadi tidak perawan, ditangkap melalui panca indera. Semakin
kehamilan pada remaja perempuan, risiko banyak indera yang digunakan untuk
psikis, social dan ekonomi, aborsi, risiko menerima sesuatu maka semakin banyak
tertular penyakit menular seksual (PMS) informasi yang diperoleh.
Kurangnya pengetahuan atau konsep Asumsi peneliti terhadap hasil
yang salah tentang kesehatan reproduksi penelitian bahwa terbukti media penyuluhan
pada remaja dapat disebabkan karena menggunakan Whatsapp efektif untuk
masyarakat tempat remaja tumbuh meningkatkan pengetahuan responden
memberikan gambaran sempit tentang terhadap seks pranikah. Karena penyuluhan
kesehatan reproduksi sebagai hubungan menggunakan media whatsapp sangat
seksual. Biasanya topik terkait reproduksi mudah dipahami dan juga menarik bagi
tabu dibicarakan dengan anak (remaja), siswa, apalagi pada masa pandemic COVID-
sehingga saluran informasi yang benar 19 saat ini, responden belajar dari rumah,
Prosiding Seminar Nasional STIKES Syedza Saintika 309
T
IN
GG
I ILM
U
K
E
SEMINAR NASIONAL SYEDZA SAINTIKA ISSN :2775-3530

S
“Kebijakan Strategi dan Penatalaksanaan Penanggulangan Covid di Indonesia”

EH
A
S EKO L

AT A N
SY E
D Z A SA I
NT I K A Web: https://jurnal.syedzasaintika.ac.id/index.php/PSNSYS Oral Presentasi

sehingga intensitas penggunaan handphone orang lain yaitu komponen sosial yang ikut
terutama Whatsapp meningkat, sehingga mempengaruhi sikap seseorang dan
media penyuluhan menggunakan Whatsapp pengaruh lembaga pendidikan dan agama
menjadi lebih tertarik bagi mereka. yang mempunyai pengaruh dalam
pembentukan sikap dikarenakan keduanya
Efektivitas Penyuluhan Media WhatsApp meletakkan dasar pengertian konsep moral
terhadap Perubahan Sikap Siswa dalam diri individu.
Sebelum dan Sesudah Intervensi Media sosial menjadi alat bantu
dalam promosi kesehatan. Karena media
Berdasarkan hasil penelitian
menggunakan berbagai fitur yang
diperoleh hasil skor sikap responden
memudahkan pengguna menerima berbagai
sebelum diberikan perlakuan adalah 68,16
komunikasi kesehatan. Media sosial tidak
dan sesudah perlakuan skor pengetahuan
memiliki batasan dalam penggunaanya.
meningkat menjadi 71,18. Berdasarkan uji
Setiap orang dapat memposting dan
Wilcoxon diperoleh nilai sig 0,012<0,05,
membagikan foto, artikel, suara, video, link
artinya terdapat pengaruh penyuluhan
(tautan), kapanpun sesuai dengan yang
dengan media aplikasi WhatsApp terhadap
dikehendaki. Media sosial mendeskripsikan
sikap tentang seks pranikah pada remaja di
teknologi online dan kebiasaan orang-orang
SMA Pertiwi 2 kota Padang tahun 2020.
yang menggunakannya untuk berbagi
Hasil penelitian ini sejalan dengan
pendapat, wawasan, pengalaman serta
penelitian sebeumnya yang dilakukan oleh
pandangan. WhatsApp dirancang untuk
Kholisotin, (2018) tentang Pengaruh
memudahkan penggunanya dalam
Penyuluhan Berbasis Video Whatsapp
berkomunikasi melalui berbagai macam fitur
tentang Persalinan Terhadap Pengetahuan
yang tersedia, antara lain Chat Group, Voice
dan Sikap Ibu Hamil Trimester III di
Note, Video Call, WhatsApp di Web dan
Puskesmas Klabang Kabupaten Bondowoso
dekstop, serta panggilan. Alat bantu ini
diperoleh menunjukkan adanya peningkatan
berfungsi untuk membantu atau
sikap yang positif setelah diberikan
memperagakan sesuatu di dalam promosi
eksperimen. Hasil analisis statistik dengan
kesehatan.
uji Wilcoxon diperoleh nilai p- value 0,000
Menurut Notoatmodjo (2012)
(p<0,05), artinya terdapat pengaruh artinya
penyebab terjadinya perubahan perilaku
terdapat perbedaan sikap sebelum dan
bergantung pada kualitas rangsangan
sesudah dilakukan penyuluhan berbasis
(stimulus) yang berkomunikasi dengan
video whatsapp tentang persalinan.
organisme. Proses perubahan tersebut pada
Sehingga H0 ditolak yang berarti bahwa ada
hakikatnya sama dengan proses belajar,
perbedaan atau hipotesa peneliti diterima.
yaitu mulai dari adanya stimulus, kemudian
Keberhasilan penyuluhan tersebut
stimulus mendapat perhatian dari organism,
tidak terlepas dari beberapa faktor yang
setelah itu organism mengolah stimulus
melatarbelakanginya, seperti yang
tersebut sehingga terjadi kesediaan untuk
dikemukakan Notoatmodjo (2007)
bertindak demi stimulus yang telah
keberhasilan suatu penyuluhan kesehatan
diterimanya (sikap). Akhirnya dengan
dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor
didukung fasilitas serta dorongan dari
antara lain kesiapan penyuluh, sasaran dan
lingkungan, maka stimulus tersebut
proses penyuluhan. Sikap dipengaruhi oleh
faktor-faktor diantaranya adalah pengaruh
Prosiding Seminar Nasional STIKES Syedza Saintika 310
T
IN
GG
I ILM
U
K
E
SEMINAR NASIONAL SYEDZA SAINTIKA ISSN :2775-3530

S
“Kebijakan Strategi dan Penatalaksanaan Penanggulangan Covid di Indonesia”

EH
A
S EKO L

AT A N
SY E
D Z A SA I
NT I K A Web: https://jurnal.syedzasaintika.ac.id/index.php/PSNSYS Oral Presentasi

mempunyai efek tindakan dari individu Pendidikan, Jurusan Pendidikan Ilmu


tersebut (perubahan perilaku). Pengetahuan Sosial. Universitas
Asumsi peneliti adanya penyuluhan Lampung. Hal : 2201
berbasis video whatsapp tentang seks pra Badan Kependudukan Keluarga Berencana
nikah pada siswa ini sangat membantu Nasional (BKKBN) .2018. Mencegah
dalam mengubah sikap yang negatif menjadi Pernikahan Anak Melalui Program
positif. Menurut peneliti, faktor yang juga KKBPK. Seminar Nasional
berpengaruh penting terhadap perubahan Kependudukan. Banjarmasin 2018,
sikap yang positif ini adalah adanya 23- 35.
pengetahuan responden yang sebagian besar Badan Narkotika Nasional (BNN). 2016.
sudah baik. Apabila pengetahuan baik maka Data Puslidatin Ringkasan Eksekutif
sikap juga akan menjadi positif. hasil Survey BNN 2016. Jakarta : BNN
Centers for Disease Control.Sexual Risk
KESIMPULAN DAN SARAN Behaviour. Many Young People
Engangein Sexual Risk Behabiours.
Simpulan dari penelitian ini adalah
United States: 2017
bahwa penyuluhan dengan media aplikasi
Data Kasus Perlindungan Anak KPAI. 2016.
WhatsApp efektif terhadap peningkatan
Berdasarkan Lokasi Pengaduan dan
pengetahuan dan perubahan sikap tentang
Pemantauan Media Se-Indonesia Tahun
seks pra nikah pada siswa SMA Pertiwi 2
2011-2016.
Padang Tahun 2020. Hal yang harus
Dinas Kesehatan Kota Padang. 2019. Profil
dilakukan adalah menciptakan media
Kesehatan Kota Padang.
penyuluhan menggunakan Whatsaap
Hikmawati Livia Diah. 2017. Efektifitas
sebagai salah satu alternatif penyuluhan
Media Audio Visual Whats App Dalam
kesehatan bagi masyarakat. Salah satu cara
Edukasi Sebagai Upaya Menurunkan
nya dengan memberikan penyuluhan
Resiko Penularan TBC Pada Anggota
terhadap semua siswa dengan menggunakan
Keluarga Di Puskesmas Grati Pasuruan.
media Whatsapp, meskipun sekolah tidak
(Jurnal)
bisa tatap muka, akan tetapi edukasi dan
Jatmika dkk . 2019. Buku Ajar
informasi tentang penyuluhan kesehatan
Pengembangan Media Promosi
masih bisa dilakukan dengan menggunakan
Kesehatan. Yogyakarta: K- Media.
media Whatsapp.
Kemenkes RI.2016. Laporan Komisi
Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
DAFTAR PUSTAKA Sumatera Barat tahun 2016.
Kristianto Jusuf dkk. 2018. Efektifitas
Abrori .2014. Di Simpang Jalan Aborsi.
Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut
Sebuah Studi Kasus Terhadap
dengan Media Video Melalui
Kehamilan Remaja yang Tidak
WhatsApp dalam Meningkatkan Derajat
Diinginkan. Semarang :Gigih Pustaka
Kesehatan Gigi dan Mulut di Panti
Mandiri
Asuhan Yos Sudarso Jakarta. Quality
Anshor, Sokhibul. (2014). Penggunaan
Jurnal Kesehatan, Vol 1( 1 ). Hlm 8 -
Media Pembelajaran Berbasis Video
13.
Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar
Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Prosiding Seminar Nasional STIKES Syedza Saintika 311


T
IN
GG
I ILM
U
K
E
SEMINAR NASIONAL SYEDZA SAINTIKA ISSN :2775-3530

S
“Kebijakan Strategi dan Penatalaksanaan Penanggulangan Covid di Indonesia”

EH
A
S EKO L

AT A N
SY E
D Z A SA I
NT I K A Web: https://jurnal.syedzasaintika.ac.id/index.php/PSNSYS Oral Presentasi

Notoatmojo, S. 2012. Promosi Kesehatan Sarwono.2018.Psikologi Remaja.


dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Jakarta:Raja Gafindo Persada
Rineka Cipta Survey Demografi Kesehatan Indonesia
Parihat Reni Dwi. 2015.(Skripsi)Perilaku (SDKI) 2017. Kesehatan Reproduksi
Beresiko Dan Faktor Risiko Kejadian Remaja.
Seks Pranikah Pada Siswa/Siswi SMA Susilowati Dewi. 2016. Modul Bahan Ajar
Sederajat Di Kota Tangerang Selatan Cetak Keperawatan Promosi
Tahun 2015. Jakarta : Universitas Kesehatan,Jakarta :KemenkesRI.
Islam Negeri Syarif Hidyatullah.

Prosiding Seminar Nasional STIKES Syedza Saintika 312

Anda mungkin juga menyukai