Anda di halaman 1dari 2

PERSAHABATAN

Nama :Mhd Zidan Albar Lubis


Kelas :VII-B
Tema drama : Persahabatan
Jenis drama : Drama singkat
Jumlah pemeran drama : 5 (lima) orang pemain

Teks dialog drama

Ibandi: “Din, Aku minta jawaban soal nomor  5 dan 6!”

Andine: “A dan C”

Yensieta: “kalau soal nomor 10,11 dan 15 jawabannya apa Ban?

Ibandi: “10 A, 11 D, nomor 15 Aku belum”

Aldiansyah: “Wheeii, jangan kencang-kencang nanti gurunya dengar”

Yensieta: “Soalnya sulit sekali, masih banyak yang belum Aku kerjakan”

Mereka berempat saling contoh-menyontoh seperti siswa lainnya. Tapi tidak dengan Budiman, ia
terlihat rileks dan mengerjakan soal ujian sendiri tanpa Nyontek.

Ibandi: “Bud,kamu sudah selesai?”

Budiman: “Belum, tinggal 3 soal lagi”

Ibandi: “Aku minta jawaban nomor 15 sampai 20 Bud!”

Budiman: “Tidak Bisa Ban,”

Ibandi: “Kenapa? Kita sahabat bud, kita harus kerjasama”

Andine: “Iya Bud, kita harus kerja sama”

Aldiansyah: “Iya, kamu kan yang paling pintar disini bud”

Budiman: “tapi bukan kerjasama seperti ini teman-teman”

Yensieta: “Kenapa memang Bud? Hanya 5 soal saja!”

Budiman: “Nyontek atau pun memberi contek adalah hal buruk, yang dosa nya sama. Aku tidak
mau mencotek karena dosa, begitu pula member contek ke kalian. Maafin aku ya..”

Yensieta: “Tapi saat ini, sangat mendesak Bud”

Andine: “Iya Bud, bantu kami”


Budiman: “tetap tidak bisa”

Aldiansyah: “Ya sudahlah, biarkan. Urus saja dirimu sendiri Bud, dan kami urus diri kami sendiri.”
(marah dan kesal)

Ibandi: “biarkan, kita lihat di buku saja”

Ibandi lalu mengeluarkan buku dari kolong bangkunya secara diam-diam, kemudian melihat rumus
dan jawaban di dalamnya. Lalu Yensieta menanyakan hasilnya.

Yensieta: “Bagaimana Ban? Ada tidak?

Ibandi: “ada, kalian dengar ya. 15 A, 16 D, 17 D, 18 B, 19 A, 20 C”

Kareana suara Ibandi yang agak terdengar keras, Guru pun mendengarnya dan menghampiri
mereka berempat.

Pengajar: “Kalian ini, Nyontek terus. Keluar kalian”

Mereka berempat di hukum di lapangan untuk menghormati tiang bendera.

Ibandi: “Aku tidak menyangka akan seperti ini”

Andine: “Aku juga tidak menyangka, akan dihukum”

Yensieta: “Seharusnya kita belajar ya”

Aldiansyah: “Iya, Budiman benar”

Ibandi: “Disaat seperti ini, baru kita menyadarinya yah!”

Yensieta: “Aku menyesal!”

Aldiansyah, Andine&Ibandi: “Aku juga” bersama

Setelah itu Budiman keluar dari kelas dan menghampiri mereka. Kemudian Budiman ikut berdiri
hormat seperti yang lain.

Andine: “kenapa bud? Kamu di hukum juga?”

Budiman: “Tidak, Aku ingin menjalani hukuman kalian juga. Kita sahabat kan? Aku ingin kita
bersama”

Yensieta: “Aku berharap ini menjadi siswaan kita semua”

Andine: “dan tidak kita ulangi lagi”

Aldiansyah: “Kita sahabat sejati”

Lantas mereka semua menjalani hukuman dengan penuh canda dan tawa. Ternayata persahabatan
dapat menjadikan semuanya lebih baik

Anda mungkin juga menyukai