Andine: “A dan C”
Yensieta: “Soalnya sulit sekali, masih banyak yang belum Aku kerjakan”
Mereka berempat saling contoh-menyontoh seperti siswa lainnya. Tapi tidak dengan Budiman, ia
terlihat rileks dan mengerjakan soal ujian sendiri tanpa Nyontek.
Budiman: “Nyontek atau pun memberi contek adalah hal buruk, yang dosa nya sama. Aku tidak
mau mencotek karena dosa, begitu pula member contek ke kalian. Maafin aku ya..”
Aldiansyah: “Ya sudahlah, biarkan. Urus saja dirimu sendiri Bud, dan kami urus diri kami sendiri.”
(marah dan kesal)
Ibandi lalu mengeluarkan buku dari kolong bangkunya secara diam-diam, kemudian melihat rumus
dan jawaban di dalamnya. Lalu Yensieta menanyakan hasilnya.
Kareana suara Ibandi yang agak terdengar keras, Guru pun mendengarnya dan menghampiri
mereka berempat.
Setelah itu Budiman keluar dari kelas dan menghampiri mereka. Kemudian Budiman ikut berdiri
hormat seperti yang lain.
Budiman: “Tidak, Aku ingin menjalani hukuman kalian juga. Kita sahabat kan? Aku ingin kita
bersama”
Lantas mereka semua menjalani hukuman dengan penuh canda dan tawa. Ternayata persahabatan
dapat menjadikan semuanya lebih baik