Anda di halaman 1dari 12

SOP COLOSTOMY CARE

INRI SIHOMBING
KHAIRUNNISA TANJUNG
BAHTIAR AGUS ZILIWU
YESI MANALU
DEFINISI KOLOSTOMI

Kolostomi merupakan Suatu tindakan membuat


lubang pada kolon tranversum kanan maupun kiri
Atau kolonutaneustomi yang disebut juga anus
prenaturalis yang dibuat sementara atau
menetap. Kolostomy pada bayi dan anak hampir
selalu merupakan tindakan gawat darurat, sedang
pada orang dewasa merupakan keadaan yang
pathologis. Kolostomy pada bayi dan anak
biasanya bersifat sementara. Kolostomi dapat
menimbulkan komplikasi dan perubahan konsep
diri pasien.
1.      Kolostomi temporer/ sementara

Pembuatan kolostomi biasanya untuk tujuan


dekompresi kolon atau untuk mengalirkan
feses sementara dan kemudian kolon akan
dikembalikan seperti semula dan abdomen
ditutup kembali. Kolostomi temporer ini
mempunyai dua ujung lubang yang
dikeluarkan melalui abdomen yang disebut
kolostomi double barrel. Lubang kolostomi
yang muncul dipermukaan abdomen berupa
mukosa kemerahan yang disebut STOMA.
2.      Kolostomi Permanen

Pembuatan kolostomi permanen biasanya


dilakukan apabila pasien sudah tidak
memungkinkan untuk defekasi secara
normal karena adanya keganasan,
perlengketan, atau pengangkatan kolon
sigmoid atau rectum sehingga tidak
memungkinkan feses melalui anus.
Kolostomi permanen biasanya berupa
kolostomi single barrel ( dengan satu
ujung lubang).
ETIOLOGI KOLOSTOMI

Penyebab pasti masih belum diketahui,


tetapi beberapa kondisi yang dikenal
sebagai sindrom poliposis adenomatosa
memiliki predisposisi lebih besar menjadi
resiko kanker kolon (dragovich, 2009).
PATOFISIOLOGI
Proses Perjalanan Penyakit

Klien yang mengalami kelainan pada usus seperti:


obstruksi usus, kanker kolon,kolitis ulceratif, penyakit
Divertikuler akan dilakukan pembedahan yang disebut
dengan kolostomi yaitu lubang dibuat dari segmen
kolon ( asecenden, tranversum dan sigmoid ). Lubang
tersebut ada yang bersifat sementara dan
permanen.Kolostomi asenden dan transversum bersifat
sementara, sedangkan kolostomi sigmoid bersifat
permanen. Kolostomi yang bersifat sementara akan
dilakukan penutupan.
Manifestasi Klinis
1.      Nyeri abdomen
2.      Muntah
3.      Obstipasi/diare
4.      Perut kembung
5.      Kejang hilang timbul
Komplikasi :

a. Prolaps
b. Iritasi kulit
c. Diare
d. Stenosis Stoma
e. Eviserasi
f. Obstruksi/ penyumbatan
g. Infeksi
h. Retraksi stoma/ mengkerut

Untuk mencegah komplikasi, diperlukan colostomi


dengan teknik benar serta perawatan pasca bedah
yang baik, selain itu pre-operatif yang memadai.
KLASIFIKASI KOLOSTOMI
a.  Jenis Kolostomi Berdasarkan Bentuk
Kolostomi

1)      Loop Colostomy 
Biasanya dilakukan dalam kondisi
kedaruratan medis yang nantinya
kolostomi tersebut akan ditutup. Jenis
kolostomi ini biasanya mempunyai stoma
yang berukuran besar, dibentuk di kolon
transversal, dan bersifat sementara.
2)      End Colostomy
Terdiri dari satu stoma, yang dibentuk dari ujung
proksimal usus dengan bagian distal saluran GI dapat
dibuang atau dijahit tertutup (disebut Kantong
Hartman) dan dibiarkan didalam rongga abdomen, end
colostomy merupakan hasil terapi bedah pada kanker
kolorektal.

3)      Double-Barrel Colostomy
Terdiri dari dua stoma yang berbeda yaitu stoma
proksimal yang berfungsi dan stoma distal yang tidak
berfungsi.
b. Jenis Kolostomi berdasarkan sifat
kolostomi

1. Kolostomi sementara dibuat misalnya


pada penderita gawat perut dengan
peritoritis yang telah dilakukan reseksi
sebagian kolon.
2. Kolostomi tetap dibuat pada reseksi
rektoanal abdominoperineal menurut
quenu-milles berupa anus  preternaturalis
PENATALAKSANAAN
1. Dukungan adaptasi dan kemandirian.
2. Meningkatkan kenyamanan.
3. Mempertahankan fungsi fisiologis
optimal.
4. Mencegah komplikasi.
5. Memberikan informasi tentang proses/
kondisi penyakit, prognosis, dan
kebutuhan pengobatan.

Anda mungkin juga menyukai