Bab 4 Rencana Pola Ruang
Bab 4 Rencana Pola Ruang
BAB-4
Rencana Pola
Ruang
Laporan AKHIR
RDTR Kawasan Perkotaan ALAi 1
BAB-4
Rencana Pola Ruang
Zona adalah kawasan atau area yang memiliki fungsi dan karakteristik lingkungan yang spesifik.
Pembagian zona dilakukan atas pertimbangan:
Batas Blok/Zona sebaiknya pada batasan fisik yang bersifat relatif permanen dan mudah
dikenali, sehingga tidak menimbulkan berbagai interpretasi. Dalam beberapa hal, batasan
administrasi dapat juga menjadi pertimbangan yang sangat penting.
Tabel 4-1
Sub BWP dan Jumlah Blok di Kawasan Perkotaan Alai
SUB BWP Desa Blok Luas (Ha)
Insit 1 511.38
Gogok Darusalam 2 333.90
Sub BWP 1
Insit 3 287.09
Gogok Darusalam 4 527.28
Alai 5 450.07
Alai 6 335.02
Sub BWP 2 Alai Selatan 7 196.67
Alai Selatan 8 84.88
Mekong 9 375.78
Sumber : Hasil Analisis, 2014
G S J
G S J
G S B
G S B
G S J
G S J
G a m b a r 4 .3
K e t e n t uGambar
a n Z o n a s 4-1
i d e n g a n b a ta s a n F is ik
Contoh Penomoran Blok Sub BWP 1 di Blok 1
Laporan AKHIR
RDTR Kawasan Perkotaan ALAi 2
BAB-4
Rencana Pola Ruang
Tabel 4-2
Distribusi Penduduk di Kecamatan Tebing Tinggi Barat Tahun 2014-2034
Jumlah Penduduk
No Desa Jumlah Penduduk (jiwa) Proyeksi Jumlah penduduk (jiwa)
2012 2013 2014 2019 2024 2029 2034
1 Tanjung Peranap 1.649 1.441 1.481 1.901 2.321 2.741 3.161
2 Tanjung 1.627 1.446 1.437 1.912 2.387 2.862 3.337
3 Insit 2.604 2.345 2.356 2.976 3.596 4.216 4.836
4 Tenan 568 568 1.237 2.910 4.582 6.255 7.927
5 Kundur 1.247 1.233 1.255 1.275 1.295 1.315 1.335
6 Batang Malas 1.002 971 977 1.042 1.107 1.172 1.237
7 Alai 1.377 1.377 1.863 3.078 4.293 5.508 6.723
8 Mekong 1.167 1.058 1.076 1.306 1.536 1.766 1.996
9 Mantiasa 1.205 1.226 1.272 1.440 1.607 1.775 1.942
10 Gogok Darussalam 1.119 1.160 1.200 1.403 1.605 1.808 2.010
11 Maini Darul Aman 489 555 608 906 1.203 1.501 1.798
12 Mengkikip 754 689 708 823 938 1.053 1.168
13 Alai Selatan 1.186 1.083 1.137 1.262 1.387 1.512 1.637
14 Tanjung Darul Takzim 746 730 767 820 872 925 977
Total 16.740 15.882 17.374 23.052 28.729 34.407 40.084
Sumber : Hasil Analisis, 2014
Tabel 4-3
Distribusi Penduduk di Kawasan Perkotaan Alai Tahun 2014-2034
Jumlah Penduduk
No Desa Jumlah Penduduk (jiwa) Proyeksi Jumlah penduduk (jiwa)
2012 2013 2014 2019 2024 2029 2034
1 Insit 2.604 2.345 2.356 2.976 3.596 4.216 4.836
2 Alai 1.377 1.377 1.863 3.078 4.293 5.508 6.723
3 Mekong 1.167 1.058 1.076 1.306 1.536 1.766 1.996
4 Gogok Darussalam 1.119 1.160 1.200 1.403 1.605 1.808 2.010
5 Alai Selatan 1.186 1.083 1.137 1.262 1.387 1.512 1.637
Total 7.453 7.023 7.632 10.025 12.417 14.810 17.202
Sumber : Hasil Analisis, 2014
Laporan AKHIR
RDTR Kawasan Perkotaan ALAi 3
BAB-4
Rencana Pola Ruang
a. meningkatkan fungsi lindung terhadap tanah, air, iklim, tumbuhan dan satwa, serta nilai
budaya dan sejarah bangsa; dan
Tabel 4-4
Klasifikasi Zona Dan Sub Zona Serta Arahan Pemanfaatan Ruang Pada Zona Lindung
No Zona Sub Zona Kode Definisi
Peruntukan ruang yang merupakan bagian dari
Perlindungan Kawasan Pantai
kawasan lindung yang mempunyai fungsi pokok
1. Terhadap Kawasan Berhutan Bakau PB-1
sebagai perlindungan terhadap kawasan di
Bawahannya (Mangrove)
bawahannya meliputi kawasan resapan air
2 Perlindungan Sempadan Pantai PS-1 Daratan sepanjang tepian yang lebarnya
Setempat proporsional dengan bentuk dan kondisi fisik
pantai, minimal 100 (seratus) meter dari titik
pasang tertinggi ke arah darat
Laporan AKHIR
RDTR Kawasan Perkotaan ALAi 4
BAB-4
Rencana Pola Ruang
Laporan AKHIR
RDTR Kawasan Perkotaan ALAi 5
BAB-4
Rencana Pola Ruang
Sempadan pantai sebagaimana dimaksud dalam uraian diatas ditetapkan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, dalam hal ini Undang-Undang Nomor 27 Tahun
2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil yang mengamantkan kepada
Pemerintah daerah untuk menetapkan batas sempadan pantai yang disesuaikan dengan
karakteristik topografi, biofisik, hidro-oseanografi pesisir, kebutuhan ekonomi dan budaya.
Berdasarkan UU No 27 Tahun 2007 tentang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil,
maka penetapan sempadan pantai pada Kawasan Perkotaan Alai adalah sebagai berikut:
Lebar sempadan pantai dihitung dari titik pasang tertinggi, bervariasi sesuai dengan
fungsi/aktifitas yang berada di pinggirannya, yaitu:
1. Kawasan Permukiman, terdiri dari 2 (dua) tipe:
Bentuk pantai landai dengan gelombang < 2 meter, lebar sempadan 30 - 75
meter.
Bentuk pantai landai dengan gelombang > 2 meter, lebar sempadan 50 - 100
meter.
2. Kawasan Non Permukiman, terdiri dari 4 (empat) tipe:
Bentuk pantai landai dengan gelombang < 2 meter, lebar sempadan 100 - 200
meter.
Bentuk pantai landai dengan gelombang > 2 meter, lebar sempadan 150 - 250
meter.
Bentuk pantai curam dengan gelombang < 2 meter, lebar sempadan 200 - 250
meter.
Bentuk pantai curam dengan gelombang > 2 meter, lebar sempadan 250 - 300
meter.
Pengembangan kegiatan budidaya di sempadan pantai
1. Kegiatan budidaya yang dikembangkan harus disesuaikan dengan karakteristik
setempat dan tidak menimbulkan dampak negatif;
2. Pengembangan kegiatan budidaya di sempadan pantai harus disertai dengan
kegiatan pengawasan pemanfaatan ruang terhadap kegiatan seperti eksploitasi
Laporan AKHIR
RDTR Kawasan Perkotaan ALAi 6
BAB-4
Rencana Pola Ruang
Sempadan pantai di kawasan Perkotaan Alai terdapat di 7 blok dari 9 blok yang ada, untuk
luasan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4-5
Luasan Sempadan Pantai di Kawasan Perkotaan Alai
Sempadan Pantai
No Blok (Ha)
PS- 1
1 Blok 1 10,81
2 Blok 2 11,13
3 Blok 3 -
4 Blok 4 11,56
5 Blok 5 5,752
6 Blok 6 5,34
7 Blok 7 1,065
8 Blok 8 -
9 Blok 9 4,292
Jumlah 49,95
Sumber: Rencana, 2014
Sebagai acuan dalam pengaturan sempadan sungai digunakan adalah Peraturan Pemerintah
No. 38 Tahun 2011 tentang Sungai, ditetapkan garis sempadan sungai yang dibagi untuk
daerah perkotaan dan luar perkotaan untuk sungai yang tidak bertanggul sebagai berikut:
Laporan AKHIR
RDTR Kawasan Perkotaan ALAi 7
BAB-4
Rencana Pola Ruang
Tabel 4-6
Garis Sempadan Sungai
No
Jenis Sungai Sempadan (m) Keterangan
.
A Sungai Bertanggul di luar Perkotaan
1 Sungai Besar 10 Dari sisi luar kaki tanggul
2 Sungai Kecil 3 Dari sisi luar kaki tanggul
B Sungai Bertanggul di dalam Perkotaan
1 Sungai Besar 5 Dari sisi luar kaki tanggul
2 Sungai Kecil 3 Dari sisi luar kaki tanggul
C Sungai Tidak Bertanggul di luar Perkotaan
Dilakukan ruas per ruas dengan
Sungai Besar dengan luas DAS lebih besar mempertimbangkan luas daerah
1 100
dari 500 Km2 tangkapan yang bersangkutan serta
dihitung dari tepi sungai
Dilakukan ruas per ruas dengan
Sungai Kecil dengan luas DAS kurang atau mempertimbangkan luas daerah
2 50
sama dengan 500 Km2 tangkapan yang bersangkutan serta
dihitung dari tepi sungai
D Sungai Tidak Bertanggul di dalam Perkotaan
Dihitung pada tepi sugai pada waktu yang
1 Sungai dengan kedalaman < 3 m 10
ditetapkan
Dihitung pada tepi sugai pada waktu yang
2 Sungai dengan kedalaman 3 – 20 m 15
ditetapkan
Dihitung pada tepi sugai pada waktu yang
3 Sungai dengan kedalaman > 20 m 30
ditetapkan
Sumber: Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2011 tentang Sungai
Berdasarakan PP No. 38 tahun 2011, maka penetapan sempadan sungai Di Kawasan Perkotaan
Alai yaitu:
Laporan AKHIR
RDTR Kawasan Perkotaan ALAi 8
BAB-4
Rencana Pola Ruang
Rencana kawasan perlindungan setempat untuk kawasan sempadan sungai 20 (dua puluh)
tahun mendatang meliputi:
pengendalian terhadap kegiatan yang telah ada di sepanjang sungai agar tidak
berkembang lebih jauh;
pengamanan aliran sungai, dengan memberi pagar dan papan peringatan;
setiap muka bangunan diarahkan pembangunannya agar menghadap sungai, sehingga
sungai harus menjadi muka dari orientasi bangunan;
secara berkala melakukan pengerukan dan atau pembersihan sampah/limbah padat yang
terdapat di sungai untuk mengurangi akumulasi sedimentasi;
melakukan kegiatan/atraksi/wisata air seperti lomba perahu, ski air, dan lain-lain secara
berkala, yang dilakukan di sepanjang sungai, sehingga masyarakat mempunyai kepedulian
terhadap kondisi sungai;
penanaman pohon di sepanjang pinggiran sungai, yang berfungsi sebagai sempadan, juga
dapat meningkatkan nilai ruang visual sungai;
menyiapkan perangkat hukum mengenai pengenaan tindakan hukum bagi masyarakat
yang menganggu kelestarian fungsi sungai;
bersama-sama dengan warga masyarakat secara berkala melakukan kegiatan ‘prokasih’
(program kali bersih); dan
memberikan reward/insentif bagi kelompok warga masyarakat yang dapat
mempertahankan kondisi lingkungan sekitar kali/sungai secara bersih.
Kawasan yang menjadi prioritas penanganan yaitu salah satunya permukiman di sekitar
sempadan sungai, maka karakteristik kawasan berdasarkan indikasi penanganannya dapat
dibagi menjadi :
Laporan AKHIR
RDTR Kawasan Perkotaan ALAi 9
BAB-4
Rencana Pola Ruang
Berdasarkan hal tersebut di atas makan konsep penataan kawasan sungai sebagai salah satu
kawasan permukiman dan wisata yaitu :
Laporan AKHIR
RDTR Kawasan Perkotaan ALAi 10
BAB-4
Rencana Pola Ruang
Untuk lokasi zona sempadan sungai yang ada di Kawasan Perkotaan Alai hanya terdapat di 3
(tiga) blok seperti yang terlihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4-7
Luasan Sempadan Sungai di Kawasan Perkotaan Alai
Sempadan Sungai
No Blok (Ha)
PS-2
1 Blok 1 -
2 Blok 2 4,535
3 Blok 3 -
4 Blok 4 -
5 Blok 5 15,79
6 Blok 6 -
7 Blok 7 -
8 Blok 8 -
9 Blok 9 11,1
Jumlah 31,43
Sumber: Rencana, 2014
Laporan AKHIR
RDTR Kawasan Perkotaan ALAi 11
BAB-4
Rencana Pola Ruang
Ruang terbuka hijau di perkotaan terdiri dari RTH Publik dan RTH privat;
Proporsi RTH pada wilayah perkotaan adalah sebesar minimal 30% yang terdiri dari 20%
ruang terbuka hijau publik dan 10% terdiri dari ruang terbuka hijau privat;
Apabila luas RTH baik publik maupun privat di kota yang bersangkutan telah memiliki total
luas lebih besar dari peraturan atau perundangan yang berlaku, maka proporsi tersebut
harus tetap dipertahankan keberadaannya.
Proporsi 30% merupakan ukuran minimal untuk menjamin keseimbangan ekosistem kota, baik
keseimbangan sistem hidrologi dan keseimbangan mikroklimat, maupun sistem ekologis lain
yang dapat meningkatkan ketersediaan udara bersih yang diperlukan masyarakat, serta
sekaligus dapat meningkatkan nilai estetika kota.
Jenis RTH yang ada dan potensial untuk dikembangkan di kawasan perencanaan adalah:
Tabel 4-8
Rencana Pengembangan RTH
Lokasi
No Jenis RTH Rencana Pengembangan RTH
Pengembangan
1 Tata hijau Berbentuk taman/penghijauan di pekarangan Seluruh wilayah
pekarangan permukiman
Fungsi: tempat tumbuh tanaman, peresapan air, peneduh, estetika,
perkotaan dan
pelembut dan penyatu bentuk bangunan, serta kenyamanan penghuni
perdesaan
Persyaratan: area hijau dengan KDH minimal 10%
2 Tata hijau Berbentuk taman/RTH sesuai dengan jumlah dan kepadatan penduduk Seluruh
Lingkungan desa
Fungsi: taman, tempat bermain, lapangan olah raga, penetralisir polusi udara
perumahan
Jenis RTH: taman untuk 250 dan 2.500 penduduk
Persyaratan: sesuai dengan tingkat pelayanan
Taman di pusat lingkungan
Kebutuhan 0,2 s/d 0,3 m2/ orang untuk 30.000 - 120.000 penduduk, luas 0,9
– 2,4 ha
Fungsi: taman dan lapangan olah raga
3 Tata hijau Fungsi: penahan erosi, menjaga ketersediaan air, memberikan lingkungan Sempadan
Sepanjang yang mendukung kehidupan, keamanan, dan keselamatan terhadap banjir
jalur sungai
Dimensi: 10 - 15 meter di tepi sungai bertanggul, dan 10 - 50 meter di tepi
sungai tak bertanggul
Laporan AKHIR
RDTR Kawasan Perkotaan ALAi 12
BAB-4
Rencana Pola Ruang
Lokasi
No Jenis RTH Rencana Pengembangan RTH
Pengembangan
4 Tata hijau Fungsi: keindahan, kenyamanan visual, pembatas fisik, resapan air dan Pemakaman
pemakaman pembentuk iklim mikro
Persyaratan: jarak pepohonan renggang, dengan penutup tanah dari rumput,
secara bertahap dikurangi penggunaan penutup makam dengan perkerasan
5 Tata hijau Jalan Utama (jalan Kolektor) Jalan
jalur jalan Fungsi: peneduh, penyerap polusi, pencegah erosi, estetika dan pembatas Utama
fisik antara kendaraan dengan pejalan kaki
Persyaratan: pohon peneduh di kiri kanan jalan, dan tanaman pemecah silau
di bagian median
Kriteria: bentuk informal, tekstur rapat, akar tidak mengganggu jalan
perawatan mudah
Jalan lokal Jalan-jalan
Fungsi: pengendali polusi, menahan sinar matahari, penahan kecapatan lokal
angin, pembatas fisik antara kendaraan dengan pejalan kaki
Sumber: Hasil Rencana, 2014
Ruang terbuka hijau yang dikembangkan di Kawasan Perkotaan Alai yang termasuk kedalam
kategori kawasan berfungsi budidaya meliputi :
RTH Perkarangan
RTH perkarang adalah lahan di luar bangunan, yang berfungsi untuk berbagai aktivitas.
Luas pekarangan disesuaikan dengan ketentuan koefisien dasar bangunan (KDB) di
kawasan perkotaan, sebesar 60%, sehingga perkarangan tersedia 20 – 10% sebagai ruang
terbuka hijau privat.
Untuk menentukan jumlah pohon di lahan privat digunakan dasar perhitungan dengan
asumsi sebuah pohon pelindung dengan pertumbuhan tajuk optimal memberi kontribusi
pada terbentuknya iklim mikro pada radius 6 meter dari titik tanam, maka liputan dari 1
(satu) pohon pelindung diasumsikan seluas kurang lebih 120 m 2. Dengan berpegang pada
asumsi tersebut maka jumlah pohon pelindung yang harus ada pada setiap lahan privat
adalah 1 pohon setiap kelipatan luas kavling 120 m 2. Pemilihan jenis pohon serta ukuran
pohon besar, sedang atau kecil disesuaikan dengan, keinginan pemilik, bentuk arsitektural
bangunan dan ruang yang tersedia. Khusus untuk lahan privat di bawah 120 m 2
penanaman pohon pelindung dapat dilakukan pada pot. Sedangkan tanaman semak,
perdu dan ground cover disesuaikan dengan kondisi lahan yang ada.
Laporan AKHIR
RDTR Kawasan Perkotaan ALAi 13
BAB-4
Rencana Pola Ruang
Kategori yang termasuk rumah besar adalah rumah dengan luasan lantai di atas
400 m2.
Ruang terbuka hijau minimum yang disarankan adalah luasan lahan kavling
dikurangi koefisien dasar bangunan (KDB) sesuai peraturan daerah setempat.
Jumlah pohon pelindung yang harus disediakan setidak-tidaknya 4 pohon
pelindung ditambah dengan perdu dan semak serta penutup tanah dan atau
rumput.
b. Pekarangan rumah sedang :
Kategori yang termasuk rumah sedang adalah rumah dengan luasan lantai
antara 200 m2 sampai dengan 500 m2 .
Ruang terbuka hijau minimum yang disarankan adalah luasan lahan kavling
dikurangi koefisien dasar bangunan (KDB) sesuai peraturan daerah setempat.
Jumlah pohon pelindung yang harus disediakan setidak-tidaknya 2 - 4 pohon
pelindung diambah dengan tanaman semak dan perdu, serta penutup tanah dan
atau rumput.
c. Pekarangan rumah kecil :
Kategori yang termasuk rumah kecil adalah rumah dengan luasan lantai di
bawah 90 m2.
Ruang terbuka hijau minimum yang disarankan adalah luasan lahan kavling
dikurangi koefisien dasar bangunan (KDB) sesuai peraturan daerah setempat.
Jumlah pohon pelindung yang harus disediakan setidak-tidaknya 1 pohon
pelindung ditambah tanaman semak dan perdu, serta penutup tanah dan atau
rumput.
Laporan AKHIR
RDTR Kawasan Perkotaan ALAi 14
BAB-4
Rencana Pola Ruang
Dari uraian di atas maka prioritas pengembangan RTH privat adalah peningkatan kualitas
RTH privat dengan meningkatkan tingkat liputan vegetasinya. Tabel berikut dapat
menjelaskan alternatif jenis pohon yang dapat digunakan pada RTH privat.
Tabel 4-9
Alternatif Tanaman untuk RTH Privat
No Nama Lokal Nama Latin Keterangan
1 Kembang merak Caesalphinia pulcherima Berbunga
2 Kembang Sepatu Hibiscusrosa sinensis Berbunga
3 Kemboja merah Plumeria rubra Berbunga
4 Kemuning Muraya paniculata Berbnga
5 Kenanga Cananga odorata Berbunga harum
6 Kenari Canarium commune Berbuah
7 Kersen Muntingiacalabura Berbuah
8 Kesumba Bixa orellana Berunga
9 Ketapang Terminalia cattapa Bentuk tajuk menarik
10 Ki acret Spathodea companulata Berbunga
11 Kiara Payung Filicium decipiens Rindang
12 Kupu-kupu Bauhinia purpurea Berbunga
13 Lamtorogung Leucaena leccocephala Tumbuh sangat cepat
14 Lengkeng Euphoria longan Berbuah
15 Lontar / Siwalan Borassus flabellifer Bentuk tajuk menarik
16 Mahoni Switenia mahagoni Besar dan rindang
17 Mangga Mangifera indica Berbuah
18 Mangkokan Nothopanax scutellarium Tanama obat
19 Matoa Pometia pinata Berbuah
20 Mimba Azadirachta indica
Laporan AKHIR
RDTR Kawasan Perkotaan ALAi 15
BAB-4
Rencana Pola Ruang
Laporan AKHIR
RDTR Kawasan Perkotaan ALAi 16
BAB-4
Rencana Pola Ruang
Gambar 4-2
Illustrasi Taman Rukun Tetangga (RT)
Laporan AKHIR
RDTR Kawasan Perkotaan ALAi 17
BAB-4
Rencana Pola Ruang
Gambar 4-3
Illustrasi Taman Rukun Warga (RW)
c) RTH Kelurahan/desa
RTH kelurahan dapat disediakan dalam bentuk taman yang ditujukan untuk melayani
penduduk satu kelurahan. Luas taman ini minimal 0,30 m 2 per penduduk kelurahan,
dengan luas minimal taman 9.000 m 2. Lokasi taman berada pada wilayah kelurahan
yang bersangkutan.
Luas area yang ditanami tanaman (ruang hijau) minimal seluas 80% - 90% dari luas
taman, sisanya dapat berupa pelataran yang diperkeras sebagai tempat melakukan
berbagai aktivitas. Pada taman ini selain ditanami dengan berbagai tanaman sesuai
keperluan, juga terdapat minimal 25 (dua puluh lima) pohon pelindung dari jenis
pohon kecil atau sedang untuk jenis taman aktif dan minimal 50 (lima puluh) pohon
pelindung dari jenis pohon kecil atau sedang untuk jenis taman pasif.
Laporan AKHIR
RDTR Kawasan Perkotaan ALAi 18
BAB-4
Rencana Pola Ruang
Gambar 4-4
Taman Kelurahan
d) RTH Kecamatan
RTH kecamatan dapat disediakan dalam bentuk taman yang ditujukan untuk melayani
penduduk satu kecamatan. Luas taman ini minimal 0,2 m 2 per penduduk kecamatan,
dengan luas taman minimal 24.000 m2.
Luas area yang ditanami tanaman (ruang hijau) minimal seluas 80% - 90% dari luas
taman, sisanya dapat berupa pelataran yang diperkeras sebagai tempat melakukan
berbagai aktivitas. Pada taman ini selain ditanami dengan berbagai tanaman sesuai
keperluan, juga terdapat minimal 50 (lima puluh) pohon pelindung dari jenis pohon
kecil atau sedang untuk taman aktif dan minimal 100 (seratus) pohon tahunan dari
jenis pohon kecil atau sedang untuk jenis taman pasif.
Gambar 4-5
Ilustrasi Taman Kecamatan
RTH Kota/Perkotaan
A. Taman Kota
RTH Taman kota adalah taman yang ditujukan untuk melayani penduduk satu kota
atau bagian wilayah kota. Taman ini melayani minimal 480.000 penduduk dengan
standar minimal 0,3 m2 per penduduk kota, dengan luas taman minimal 144.000 m 2.
Laporan AKHIR
RDTR Kawasan Perkotaan ALAi 19
BAB-4
Rencana Pola Ruang
Taman ini dapat berbentuk sebagai RTH (lapangan hijau), yang dilengkapi dengan
Sarana rekreasi dan olah raga, dan kompleks olah raga dengan minimal RTH 80% - 90%.
Semua Sarana tersebut terbuka untuk umum.
Jenis vegetasi yang dipilih berupa pohon tahunan, perdu, dan semak ditanam secara
berkelompok atau menyebar yang berfungsi sebagai pohon pencipta iklim mikro atau
sebagai pembatas antar kegiatan.
Tabel 4-10
Jenis Tanaman Untuk Taman Kota
No Jenis dan Nama Tanaman Nama latin Keterangan
1 Bunga Kupu-kupu Bauhinia Purpurea berbunga
2 Kemboja merah Plumeria rubra berbunga
3 Kersen Muntingia calabura berbuah
4 Kendal Cordia sebestena berbunga
5 Jambu batu Psidium guajava berbuah
6 Lengkeng Ephorbia longan berbuah
7 Bunga Lampion Brownea ariza berbunga
8 Kenanga Cananga odorata berbunga
9 Akasia mangium Accacia mangium -
10 Jambu air Eugenia aquea berbuah
11 Kenari Canarium commune berbuah
Sumber: Hasil Rencana, 2014
Gambar 4-6
Ilustrasi Taman Kota
Laporan AKHIR
RDTR Kawasan Perkotaan ALAi 20
BAB-4
Rencana Pola Ruang
Tabel 4-11
Jenis Tanaman Untuk Peneduh Jalan
Jarak Tanam
No Jenis dan Nama Tanaman Nama latin Tinggi (m)
(m)
I Pohon
1 Bunga kupu-kupu Bauhinia purpurea 8 12
2 Bunga kupu-kupu ungu Bauhinia blakeana 8 12
3 Trengguli Cassia fistula 15 12
4 Kayu Manis Cinnamommum iners 12 12
5 Salam Euginia polyantha 12 6
6 Melinjo Gnetum gnemon 15 6
7 Bungur Lagerstroemia floribunda 18 12
8 Cempaka Michelia champaca 18 12
9 Tanjung Mimosups elengi 12 12
II Perdu/semak/groundcover
1 Canna Canna varigata 0,6 0,2
2 Soka jepang Ixora spp 0,3 0,2
3 Puring Codiaeum varigatum 0,7 0,3
4 Lili pita Ophiopogon jaburan 0,3 0,15
Sumber: Hasil Rencana 2014.
Di Kawasan Perkotaan Alai saat ini sebagian diantaranya nyaris tidak memiliki sempadan
bangunan terhadap jalan. RTH sempadan jalan menampung beberapa fungsi antara lain,
jalur pejalan kaki, jalur utilitas, street furniture, area resapan air serta vegetasi pelindung
dan pengaman pemakai jalan. Berkenaan dengan hal tersebut maka penyediaan RTH
sempadan jalan minimal 20 – 30 % dari lebar jalan, perlu di alokasikan.
Berdasarkan kondisi ekologis lingkungan yang semakin buruk akibat pencemaran udara
dari kendaraan, maka di Kawasan Perkotaan Alai pemilihan vegetasi untuk RTH sempadan
jalan ditekankan pada vegetasi yang memiliki kemampuan sebagai pereduksi polutan,
sekaligus pelindung dari terik matahari dan terpaan angin. Sedangkan pulau jalan adalah
RTH yang terbentuk karena geometris jalan, sehingga tidak memiliki bentuk dan standar
luasan yang baku. Pulau jalan di samping sebagai pembagi, pengarah dan pengaman jalan,
juga memiliki fungsi sebagai pengenal bagi pemakai jalan. Untuk itu maka penataan RTH
pulau jalan hanya diarahkan pada peningkatan keindahan, dengan tetap memperhatikan
keamaman pemakai jalan, khususnya penutupan visual yang sering menyebabkan “blind
spot” bagi pemakai jalan.
Laporan AKHIR
RDTR Kawasan Perkotaan ALAi 21
BAB-4
Rencana Pola Ruang
Atas dasar kondisi tersebut maka arahan penataan RTH sempadan jalan di Kawasan
Perkotaan Alai adalah sebagai berikut :
a. Penyediaan RTH sempadan jalan di Kawasan Perkotaan Alai harus di terapkan pada
saat pelebaran jalan atau pembangunan jalan baru.
b. Lebar sempadan jalan minimal 20 – 30 % dari lebar jalan.
c. Sesuai klas jalannya, maka jalur pejalan kaki, street furniture dapat dialokasikan pada
RTH ini.
d. Pemilihan vegetasi dari tanaman pereduksi polutan dengan jarak tanam antara 5 – 8
m di sesuaikan dengan pemilihan vegetasinya.
e. Penempatan jalur pejalan kaki, street furnitire dan fasilitas pendukung lainnya tetap
mempertimbangkan optimasi RTH ini sebagai area resapan air.
f. Penataan pulau jalan lebih ditekankan pada penciptaan estetika, dengan
menempatkan tanaman hias serta taman-taman, yang sebagai elemen keindahan.
Gambar 4-7
Ilustrasi Penataan RTH Jalur Hijau Jalan
Gambar 4-8
Ilustrasi Junction Plan
Laporan AKHIR
RDTR Kawasan Perkotaan ALAi 22
BAB-4
Rencana Pola Ruang
Gambar 4-9
Konsep Rencana Penyediaan RTH Jalan
Untuk arahan lokasi zona Ruang Terbuka Hijau dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4-12
Luasan Zona Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan Alai
Taman kota (Ha) Taman Lingkungan (Ha) TPU (Ha)
No Blok
RTH - 1 RTH - 2 RTH - 3
1 Blok 1 - 23,737 -
2 Blok 2 - 6,5367 -
3 Blok 3 - 1,9252 -
4 Blok 4 - 4,4691 -
5 Blok 5 - 5,2901 -
6 Blok 6 2,31 3,2375 9,97
7 Blok 7 - 0,6211 -
8 Blok 8 - - -
9 Blok 9 - - -
Sumber: Hasil Rencana, 2014
Laporan AKHIR
RDTR Kawasan Perkotaan ALAi 23
BAB-4
Rencana Pola Ruang
Gambar 4-10
Rencana Zona Lindung di Kawasan Perkotaan Alai
Laporan AKHIR
RDTR Kawasan Perkotaan ALAi 24
Rencana Pola Ruang
BAB-4
Rencana Pola Ruang
1. Zona perumahan;
2. Zona perdagangan dan jasa;
3. Zona perkantoran.
Tabel 4-13
Klasifikasi Zona Dan Sub Zona Serta Arahan Pemanfaatan Ruang Pada Kawasan Budidaya
Kode Zona Sub Zona Kode Definisi
R Perumahan Rumah R-3 Peruntukan tanah yang merupakan bagian dari kawasan budidaya
Kepadatan difungsikan untuk tempat tinggal atau hunian dengan
Sedang perbandingan yang hampir seimbang antara jumlah bangunan
rumah dengan luas lahan
Rumah R-4 Peruntukan tanah yang merupakan bagian dari kawasan budidaya
Kepadatan difungsikan untuk tempat tinggal atau hunian dengan
Rendah perbandingan yang kecil antara jumlah bangunan rumah dengan
luas lahan
K Perdagangan Skala Kecamatan K-2 Peruntukan tanah yang merupakan bagian dari kawasan budidaya
dan Jasa difungsikan untuk pengembangan kelompok kegiatan
perdagangan dan/atau jasa, tempat bekerja, tempat berusaha,
tempat hiburan dan rekreasi dengan skala pelayanan kecamatan
yang dikembangkan dalam bentuk deret/tunggal
Skala Kelurahan K-3 Peruntukan tanah yang merupakan bagian dari kawasan budidaya
difungsikan untuk pengembangan kelompok kegiatan
perdagangan dan/atau jasa, tempat bekerja, tempat berusaha,
tempat hiburan dan rekreasi dengan skala pelayanan kelurahan
yang dikembangkan dalam bentuk deret/tunggal
KT Perkantoran Pemerintah KT-1 Peruntukan tanah yang merupakan bagian dari kawasan budidaya
difungsikan untuk pengembangan kegiatan pemerintahan dan
pelayanan masyarakat
SPU Sarana Olahraga SPU-4 Peruntukan tanah yang merupakan bagian dari kawasan budidaya
Pelayanan yang dikembangkan untuk menampung sarana olah raga dalam
Umum bentuk terbuka maupun tertutup sesuai dengan lingkup
pelayanannya dengan herarki dan sekala pelayanan yang
disesuaikan dengan jumlah penduduk
Ibadah SPU-6 Peruntukan tanah yang merupakan bagian dari kawasan budidaya
yang dikembangkan untuk menampung sarana peribadatan
dengan lingkup pelayanannya dengan herarki dan sekala
pelayanan yang disesuaikan dengan jumlah penduduk
PL Peruntukkan Pertanian dan PL peruntukan tanah yang merupakan bagian dari kawasan budidaya
Lainnya Perkebunan yang dikembangkan untuk mengembangkan kegiatan tanaman
tertentu, pemberian makanan, pengkandangan, dan
pemeliharaan hewan untuk pribadi maupun tujuan komersial
Sumber: Rencana, 2014
Laporan AKHIR 25
RDTR Kawasan Perkotaan ALAI 25
BAB-4
Rencana Pola Ruang
sebagai lingkungan tempat tinggal dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan
dan penghidupan masyarakat sekaligus menciptakan interaksi sosial, dan
sebagai kumpulan tempat hunian dan tempat berteduh keluarga serta sarana bagi
pembinaan keluarga.
Guna memenuhi kebutuhan perumahan yang ada di Kawasan Perkotaan Alai, maka kebutuhan
rumah dihitung berdasarkan Kriteria perbandingan tipe rumah yang mengacu pada Peraturan
Mentri Perumahan No. 10 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan
Permukiman Dengan Hunian Berimbang. Dimana antara rumah tipe kecil : tipe sedang : tipe
besar menggunakan komposisi 3 : 2 : 1, dimana setiap enam unit rumah terdapat 3 unit rumah
tipe kecil, 2 unit rumah tipe sedang dan 1 unit rumah tipe besar.
Dengan perbandingan 1:2:3 maka, tipe rumah besar luas kavling diatas 300 m 2, tipe
rumah sedang luas kavling = 200 m2dan tipe rumah kecil, luas kavling = 100 m 2
Laporan AKHIR
RDTR Kawasan Perkotaan ALAI
26
BAB-4
Rencana Pola Ruang
Tabel 4-14
Proyeksi Sarana Rumah Kecamatan Tebing Tinggi Barat Tahun 2014-2034
Jumlah Kebutuhan Rumah Luas Lahan
No Kelurahan/desa
Rumah 1 2 3 1 2 3
2014
1 Tanjung Peranap 296 49 99 148 14.810 19.747 14.810
2 Tanjung 287 48 96 144 14.370 19.160 14.370
3 Insit 471 79 157 236 23.560 31.413 23.560
4 Tenan 247 41 82 124 12.370 16.493 12.370
5 Kundur 251 42 84 126 12.550 16.733 12.550
6 Batang Malas 195 33 65 98 9.770 13.027 9.770
7 Alai 373 62 124 186 18.630 24.840 18.630
8 Mekong 215 36 72 108 10.760 14.347 10.760
9 Mantiasa 254 42 85 127 12.720 16.960 12.720
10 Gogok Darussalam 240 40 80 120 12.000 16.000 12.000
11 Maini Darul Aman 122 20 41 61 6.080 8.107 6.080
12 Mengkikip 142 24 47 71 7.080 9.440 7.080
13 Alai Selatan 227 38 76 114 11.370 15.160 11.370
14 Tanjung Darul Takzim 153 26 51 77 7.670 10.227 7.670
Jumlah 3.475 579 1.158 1.737 173.740 231.653 173.740
2019
1 Tanjung Peranap 380 63 127 190 19.010 25.347 19.010
2 Tanjung 382 64 127 191 19.120 25.493 19.120
3 Insit 595 99 198 298 29.760 39.680 29.760
4 Tenan 582 97 194 291 29.100 38.800 29.100
5 Kundur 255 43 85 128 12.750 17.000 12.750
6 Batang Malas 208 35 69 104 10.420 13.893 10.420
7 Alai 616 103 205 308 30.780 41.040 30.780
8 Mekong 261 44 87 131 13.060 17.413 13.060
9 Mantiasa 288 48 96 144 14.400 19.200 14.400
10 Gogok Darussalam 281 47 94 140 14.030 18.707 14.030
11 Maini Darul Aman 181 30 60 91 9.060 12.080 9.060
12 Mengkikip 165 27 55 82 8.230 10.973 8.230
13 Alai Selatan 252 42 84 126 12.620 16.827 12.620
14 Tanjung Darul Takzim 164 27 55 82 8.200 10.933 8.200
Jumlah 4.611 768 1.537 2.305 230.540 307.387 230.540
2024
1 Tanjung Peranap 464 77 155 232 23.210 30.947 23.210
2 Tanjung 477 80 159 239 23.870 31.827 23.870
3 Insit 719 120 240 360 35.960 47.947 35.960
4 Tenan 916 153 305 458 45.820 61.093 45.820
5 Kundur 259 43 86 130 12.950 17.267 12.950
6 Batang Malas 221 37 74 111 11.070 14.760 11.070
7 Alai 859 143 286 429 42.930 57.240 42.930
8 Mekong 307 51 102 154 15.360 20.480 15.360
9 Mantiasa 321 54 107 161 16.070 21.427 16.070
10 Gogok Darussalam 321 54 107 161 16.050 21.400 16.050
11 Maini Darul Aman 241 40 80 120 12.030 16.040 12.030
12 Mengkikip 188 31 63 94 9.380 12.507 9.380
13 Alai Selatan 277 46 92 139 13.870 18.493 13.870
14 Tanjung Darul Takzim 174 29 58 87 8.720 11.627 8.720
Laporan AKHIR
RDTR Kawasan Perkotaan ALAI
27
BAB-4
Rencana Pola Ruang
Tabel 4-15
Proyeksi Sarana Rumah Kawasan Perkotaan Alai Tahun 2014-2034
Jumlah Kebutuhan Rumah Luas Lahan
No Kelurahan/desa
Rumah 1 2 3 1 2 3
2014
1 Insit 471 79 157 236 23.560 31.413 23.560
2 Alai 373 62 124 186 18.630 24.840 18.630
3 Mekong 215 36 72 108 10.760 14.347 10.760
4 Gogok Darussalam 240 40 80 120 12.000 16.000 12.000
5 Alai Selatan 227 38 76 114 11.370 15.160 11.370
Jumlah 1.526 255 509 764 76.320 101.760 76.320
2019
1 Tanjung Peranap 380 63 127 190 19.010 25.347 19.010
Laporan AKHIR
RDTR Kawasan Perkotaan ALAI
28
BAB-4
Rencana Pola Ruang
Tabel 4-16
Lokasi Zona Perumahan di Kawasan Perkotaan Alal
Permukiman Desa
No Blok Kepadatan Sedang Kepadatan Rendah
(R -3) (R – 4)
1 Blok 1 129,655 -
2 Blok 2 37,63 -
3 Blok 3 140,072 -
4 Blok 4 111,077 -
5 Blok 5 241,934 -
Laporan AKHIR
RDTR Kawasan Perkotaan ALAI
29
BAB-4
Rencana Pola Ruang
Permukiman Desa
No Blok Kepadatan Sedang Kepadatan Rendah
(R -3) (R – 4)
6 Blok 6 188,839 -
7 Blok 7 18,813 5,8137
8 Blok 8 - 44,353
9 Blok 9 295,576 -
Sumber: Hasil Analisis 2014
1. menyediakan berbagai tipe dan jenis rumah yang sesuai dengan kebutuhan dari berbagai
segmen masyarakat, dengan cara pengembangan permukiman horizontal bagi golongan
masyarakat mengengah bawah; dan
2. menata kawasan permukiman kumuh, dengan cara :
peremajaan kawasan;
perbaikan kampung;
peningkatan RTH; dan
pembangunan dan perbaikan kualitas infrastruktur kawasan.
3. meningkatkan kondisi rumah yang tidak layak huni dengan melakukan perbaikan dan
pemugaran rumah yang tidak layak huni;
4. menjaga kualitas lingkungan permukiman yang telah sesuai dengan tata ruang, dengan
cara :
pemenuhan standar kebutuhan fasilitas dan infrastruktur permukiman; dan
pengendalian kegiatan dan kualitas infrastruktur kawasan permukiman.
5. pengembangan perumahan ini juga harus mengikuti peraturan yang disertai dengan
pengawasan dilapangan. dengan tujuan untuk mengurangi ketidakteraturan
Laporan AKHIR
RDTR Kawasan Perkotaan ALAI
30
BAB-4
Rencana Pola Ruang
yang harus diprioritaskan adalah bahwa system hidrologi harus aman secara alamiah, dan
rencana normalisasi merupakan Given, artinya suatu yang tidak dapat lagi ditawar ( harus
dilaksanakan );
penetapan permukiman harus mengikuti keberadaan tata air seperti kegiatan normalisasi,
peningkatan kualitas air dan system drainase permukiman; dan
mempertimbangkan rencana Tata Guna Lahan yang ada.
Penanganan kegiatan penataan permukiman kumuh tepi sungai, secara wilayah dibagi
menjadi dua zona yaitu :
1. permukiman di luar batas bantaran sungai dengan kegiatan kegiatan antara lain :
penanganan drainase permukaan meliputi pembangunan saluran, polder, pintu air
dll;
penanganan dampak negatif permukiman (emiten) seperti sampah, limbah domestik
dan pencegahan perambahan permukiman terhadap badan sungai.
peningkatan prasarana permukiman seperti jalan lingkungan, jalan setapak, air
bersioh dan penghijauan.
disamping kegiatan yang berupa fisik, diperlukan juga kegiatan-kegiatan yang berupa
program peningkatan ekonomi (income generating) dan penguatan kelembagaan
seperti pembentukan pokmas/forum warga untuk pengelolaan lingkungan
sungai/situ/saluran, dan penyuluhan-penyuluhan lainnya.
2. permukiman yang berada di dalam bantaran atau di wilayah normalisasi dengan kegiatan-
kegiatan antara lain:
pengosongan bantaran sungai dari kegiatan hunian dan kegiatan produktif lainnya;
relokasi warga yang tergusur akibat pembangunan normalisasi sungai dengan
memberikan fasilitas rumah sederhana sementara yang dapat dikembangkan
menjadi rumah susun sederhana sewa (Rusunawa); dan
Laporan AKHIR
RDTR Kawasan Perkotaan ALAI
31
BAB-4
Rencana Pola Ruang
menyerap tenaga kerja dan memberikan kontribusi yang dominan terhadap PDRB.
Pola perkembangan kegiatan perdagangan dan jasa yang ada di Kawasan Perkotaan Alai
merupakan pola pengembangan yang linear dengan berorientasi pada jalan utama pada
kawasan perkotaan. Berdasarkan kondisi tersebut maka kegiatan perdagangan dan jasa
direncanakan sebagai berikut:
Laporan AKHIR
RDTR Kawasan Perkotaan ALAI
32
BAB-4
Rencana Pola Ruang
setiap kegiatan perdagangan skala kecamatan harus dilengkapi dengan fasilitas parkir
yang memadai dengan sistem parkir off street dan parkir bersama.
3. mendorong pengembangan pasar tradisional dengan kualitas pelayanan sama dengan
pasar modern dengan jumlah dan hirarki pelayanan disesuaikan dengan standar yang
berlaku;
4. perkembangan kegiatan perdagangan dan jasa diarahkan pada lokasi yang memang
diperuntukan untuk kegiatan tersebut dalam rencana guna lahan Kecamatan Alai;
5. menyediakan ruang untuk sektor informal;
6. semua kegiatan perdagangan dan jasa diwajibkan dilengkapi dengan fasilitas penunjang
seperti parkir sesuai dengan tingkat aktivitasnya, dan jalur pejalan kaki;
7. kegiatan perdagangan, profesi dan pariwisata pada jalan arteri dan kolektor diarahkan
pada gedung perkantoran/ rukan sehingga penyediaan fasilitas penunjang dapat
dilakukan secara bersama; dan
Pola ruang zona perdagangan dan jasa dalam yang direncanakan di Kawasan Perkotaan Alai
terdiri atas pasar tradisional dan pusat perbelanjaan.
1. Pasar Tradisional
Pasar merupakan salah satu orientasi pergerakan penduduk. Pasar-pasar tersebut akan
berada di sekitar pusat kegiatan. Rencana pengembangan fasilitas pasar tradisional adalah
di Kawasan Perkotaan Alai sebagai berikut:
Pengaturan dan penataan pasar yang masih sesuai dengan peruntukannya di seluruh
kecamatan;
Mempertahankan dan merevitalisasi keberadaan pasar dengan meningkatkan sarana
parkir yang memadai.
Pada perhitungan analisis kebutuhan pasar untuk Kawasan Perkotaan Alai belum
membutuhkan pasar, namun pada kenyataannya apabila dilihat dari kebutuhan penduduk
saatn ini, Pasar sangat diperlukan untuk memenuhi keperluan penduduk, oleh karena itu
tetap dibutuhkan 1 (satu) unit pasar pada pusat kawasan perkotaan Alai.
Pertokoan
Laporan AKHIR
RDTR Kawasan Perkotaan ALAI
33
BAB-4
Rencana Pola Ruang
Tabel 4-17
Proyeksi Kebutuhan Fasilitas Perdagangan Dan Niaga Kawasan Perkotaan Alai Tahun 2014-
2034
Fasilitas
No Desa Pusat Perbelanjaan
Warung Pertokoan
Jumlah Penduduk Ingkungan Dan Pasar Lokal
(m2) (m2)
(m2)
2014
1 Tanjung Peranap 1.481 600 0 0
2 Tanjung 1.437 600 0 0
3 Insit 2.356 900 0 0
4 Tenan 1.237 500 0 0
5 Kundur 1.255 500 0 0
6 Batang Malas 977 400 0 0
7 Alai 1.863 700 0 0
Laporan AKHIR
RDTR Kawasan Perkotaan ALAI
34
BAB-4
Rencana Pola Ruang
Fasilitas
No Desa Pusat Perbelanjaan
Warung Pertokoan
Jumlah Penduduk Ingkungan Dan Pasar Lokal
(m2) (m2)
(m2)
8 Mekong 1.076 400 0 0
9 Mantiasa 1.272 500 0 0
10 Gogok Darussalam 1.200 500 0 0
11 Maini Darul Aman 608 200 0 0
12 Mengkikip 708 300 0 0
13 Alai Selatan 1.137 500 0 0
14 Tanjung Darul Takzim 767 300 0 0
Jumlah 17.374 6.900 0 0
2019
1 Tanjung Peranap 1.901 800 0 0
2 Tanjung 1.912 800 0 0
3 Insit 2.976 1200 0 0
4 Tenan 2.910 1200 0 0
5 Kundur 1.275 500 0 0
6 Batang Malas 1.042 400 0 0
7 Alai 3.078 1200 3000 0
8 Mekong 1.306 500 0 0
9 Mantiasa 1.440 600 0 0
10 Gogok Darussalam 1.403 600 0 0
11 Maini Darul Aman 906 400 0 0
12 Mengkikip 823 300 0 0
13 Alai Selatan 1.262 500 0 0
14 Tanjung Darul Takzim 820 300 0 0
Jumlah 23.054 9.300 3.000 0
2024
1 Tanjung Peranap 2.321 900 0 0
2 Tanjung 2.387 1000 0 0
3 Insit 3.596 1400 3000 0
4 Tenan 4.582 1800 3000 0
5 Kundur 1.295 500 0 0
6 Batang Malas 1.107 400 0 0
7 Alai 4.293 1700 3000 0
8 Mekong 1.536 600 0 0
9 Mantiasa 1.607 600 0 0
10 Gogok Darussalam 1.605 600 0 0
11 Maini Darul Aman 1.203 500 0 0
12 Mengkikip 938 400 0 0
13 Alai Selatan 1.387 600 0 0
14 Tanjung Darul Takzim 872 300 0 0
Jumlah 28.729 11.300 9.000 0
2029
1 Tanjung Peranap 2.741 1100 0 0
2 Tanjung 2.862 1100 0 0
3 Insit 4.216 1700 3000 0
Laporan AKHIR
RDTR Kawasan Perkotaan ALAI
35
BAB-4
Rencana Pola Ruang
Fasilitas
No Desa Pusat Perbelanjaan
Warung Pertokoan
Jumlah Penduduk Ingkungan Dan Pasar Lokal
(m2) (m2)
(m2)
4 Tenan 6.255 2500 3000 0
5 Kundur 1.315 500 0 0
6 Batang Malas 1.172 500 0 0
7 Alai 5.508 2200 3000 0
8 Mekong 1.766 700 0 0
9 Mantiasa 1.775 700 0 0
10 Gogok Darussalam 1.808 700 0 0
11 Maini Darul Aman 1.501 600 0 0
12 Mengkikip 1.053 400 0 0
13 Alai Selatan 1.512 600 0 0
14 Tanjung Darul Takzim 925 400 0 0
Jumlah 34.409 13.700 9.000 0
2034
1 Tanjung Peranap 3.161 1300 3000 0
2 Tanjung 3.337 1300 3000 0
3 Insit 4.836 1900 3000 0
4 Tenan 7.927 3200 3000 0
5 Kundur 1.335 500 0 0
6 Batang Malas 1.237 500 0 0
7 Alai 6.723 2700 3000 0
8 Mekong 1.996 800 0 0
9 Mantiasa 1.942 800 0 0
10 Gogok Darussalam 2.010 800 0 0
11 Maini Darul Aman 1.798 700 0 0
12 Mengkikip 1.168 500 0 0
13 Alai Selatan 1.637 700 0 0
14 Tanjung Darul Takzim 977 400 0 0
Jumlah 40.084 16.100 15.000 0
Sumber : Hasil Analisis, 2014
Tabel 4-18
Proyeksi Kebutuhan Fasilitas Perdagangan Dan Niaga Kawasan perkotaan Alai Tahun 2014-
2034
Fasilitas
2014
1 Insit 2.356 900 0 0
2 Alai 1.863 700 0 0
3 Mekong 1.076 400 0 0
4 Gogok Darussalam 1.200 500 0 0
5 Alai Selatan 1.137 500 0 0
Laporan AKHIR
RDTR Kawasan Perkotaan ALAI
36
BAB-4
Rencana Pola Ruang
Fasilitas
Dilihat dari tabel diatas dapat dijelasakan bahwa jumlah fasilitas yang harus ada pada tahun
perencanaan 2034 dengan jumlah warung 16.100 m2 dan pada jenis pertokoan dengan luas
15.000 m2. Untuk alokasi lokasi dan luasan kawasan perdaganagn (K-2) seperti terlihat pada
tabel dibawah ini :
Tabel 4-19
Lokasi dan Luasan Kawasan Perdagangan di Kawasan Perkotaan Alai
Kawasan
No Blok Perdagangan
K-2
1 Blok 1 11,927
Laporan AKHIR
RDTR Kawasan Perkotaan ALAI
37
BAB-4
Rencana Pola Ruang
Kawasan
No Blok Perdagangan
K-2
2 Blok 2 28,211
3 Blok 3 53,727
4 Blok 4 28,128
5 Blok 5 27,873
6 Blok 6 22,228
Jumlah 172,09
Sumber : Hasil Analisis, 2014
Laporan AKHIR
RDTR Kawasan Perkotaan ALAI
38
Rencana Pola Ruang
BAB-4
Rencana Pola Ruang
Tabel 4-20
Proyeksi Kebutuhan Sarana Pendidikan Kawasan Perkotaan Alai Tahun 2014-2034
TK SD SMP SMA
Jumlah
N Kebutuha Kebutuha Kebutuha
Desa Pendudu Jumla Kebutuha Penambaha Jumla Kebutuha Penambahan Jumla Kebutuha Penambaha Jumla Kebutuha Penambaha Kebutuhan
o n Lahan n Lahan n Lahan
k h Eks n (Unit) n (Unit) h Eks n (Unit) (Unit) h Eks n (Unit) n (Unit) h Eks n (Unit) n (Unit) Lahan (m2)
(m2) (m2) (m2)
2014
1 Insit 2.356 2 2 2 1.178 2 1 1 2.945 1 0 0 4.418 1 0 0 6.135
2 Alai 1.863 0 2 2 932 1 1 1 2.329 1 0 0 3.493 0 0 0 4.852
3 Mekong 1.076 1 1 1 538 3 1 1 1.345 0 0 0 2.018 0 0 0 2.802
4 Gogok Darussalam 1.200 1 1 1 600 1 1 1 1.500 0 0 0 2.250 0 0 0 3.125
5 Alai Selatan 1.137 0 1 1 569 1 1 1 1.421 0 0 0 2.132 0 0 0 2.961
Jumlah 7.632 4 7 7 3.817 8 5 5 9.540 2 0 0 14.311 1 0 0 19.875
2014
1 Insit 2.976 2 3 3 1.488 2 2 2 3.720 1 1 1 5.580 1 1 1 7.750
2 Alai 3.078 0 3 3 1.539 1 2 2 3.848 1 1 1 5.771 0 1 1 8.016
3 Mekong 1.306 1 1 1 653 3 1 1 1.633 0 0 0 2.449 0 0 0 3.401
4 Gogok Darussalam 1.403 1 1 1 702 1 1 1 1.754 0 0 0 2.631 0 0 0 3.654
5 Alai Selatan 1.262 0 1 1 631 1 1 1 1.578 0 0 0 2.366 0 0 0 3.286
Jumlah 10.025 4 9 9 5.013 8 7 7 12.533 2 2 2 18.797 1 2 2 26.107
2014
1 Insit 3.596 2 4 4 1.798 2 2 2 4.495 1 1 1 6.743 1 1 1 9.365
2 Alai 4.293 0 4 4 2.147 1 3 3 5.366 1 1 1 8.049 0 1 1 11.180
3 Mekong 1.536 1 2 2 768 3 1 1 1.920 0 0 0 2.880 0 0 0 4.000
4 Gogok Darussalam 1.605 1 2 2 803 1 1 1 2.006 0 0 0 3.009 0 0 0 4.180
5 Alai Selatan 1.387 0 1 1 694 1 1 1 1.734 0 0 0 2.601 0 0 0 3.612
Jumlah 12.417 4 13 13 6.210 8 8 8 15.521 2 2 2 23.282 1 2 2 32.337
2014
1 Insit 4.216 2 4 4 2.108 2 3 3 5.270 1 1 1 7.905 1 1 1 10.979
2 Alai 5.508 0 6 6 2.754 1 3 3 6.885 1 1 1 10.328 0 1 1 14.344
3 Mekong 1.766 1 2 2 883 3 1 1 2.208 0 0 0 3.311 0 0 0 4.599
4 Gogok Darussalam 1.808 1 2 2 904 1 1 1 2.260 0 0 0 3.390 0 0 0 4.708
5 Alai Selatan 1.512 0 2 2 756 1 1 1 1.890 0 0 0 2.835 0 0 0 3.938
Jumlah 14.810 4 16 16 7.405 8 9 9 18.513 2 2 2 27.769 1 2 2 38.568
2014
1 Insit 4.836 2 5 5 2.418 2 3 3 6.045 1 1 1 9.068 1 1 1 12.594
2 Alai 6.723 0 7 7 3.362 1 4 4 8.404 1 1 1 12.606 0 1 1 17.508
3 Mekong 1.996 1 2 2 998 3 1 1 2.495 0 0 0 3.743 0 0 0 5.198
4 Gogok Darussalam 2.010 1 2 2 1.005 1 1 1 2.513 0 0 0 3.769 0 0 0 5.234
5 Alai Selatan 1.637 0 2 2 819 1 1 1 2.046 0 0 0 3.069 0 0 0 4.263
Jumlah 17.202 4 18 18 8.602 8 10 10 21.503 2 2 2 32.255 1 2 2 44.797
Sumber : Hasil Analisis, 2014
Laporan AKHIR
39
RDTR Kawasan Perkotaan ALAI
Rencana Pola Ruang
BAB-4
Rencana Pola Ruang
Dasar penyediaan fasilitas kesehatan ini juga akan mempertimbangkan pendekatan desain
keruangan unit-unit atau kelompok lingkungan yang ada. Tentunya hal ini dapat terkait dengan
bentukan grup bangunan/ blok yang nantinya terbentuk sesuai konteks lingkungannya.
Sedangkan penempatan penyediaan fasilitas ini akan mempertimbangkan jangkauan radius
area layanan terkait dengan kebutuhan dasar sarana yang harus dipenuhi untuk melayani pada
area tertentu. Kawasan kesehatan adalah kawasan yang ditujukan untuk pengembangan
Laporan AKHIR 40
RDTR Kawasan Perkotaan ALAI 40
BAB-4
Rencana Pola Ruang
prasarana dan sarana kesehatan untuk menunjang kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat
di sektor kesehatan.
penambahan fasilitas rawat inap pada puskesmas tertentu yang memenuhi standar yang
berlaku;
setiap fasilitas kesehatan harus menyediakan fasilitas parkir sesuai hirarki dan ketentuan
yang berlaku; dan
mengoptimalkan sarana dan prasarana kesehatan.
Laporan AKHIR
RDTR Kawasan Perkotaan ALAI
41
Rencana Pola Ruang
BAB-4
Rencana Pola Ruang
Tabel 4-21
Proyeksi Kebutuhan SaranaKesehatan Kawasan Perkotaan Alai Tahun 2014-2034
Puskesmas Praktek Dokter Posyandu
Jumlah
No Kelurahan/desa Jumlah Penambahan Kebutuhan Lahan Jumlah Penambahan Kebutuhan Lahan Penambahan
Penduduk Kebutuhan Kebutuhan Jumlah Eks Kebutuhan Kebutuhan Lahan (m2)
Eks (Unit) (m2) Eks (Unit) (m2) (Unit)
2014
1 Insit 2.356 0 0 0 0 1 0 0 0 1 2 1 60
2 Alai 1.863 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 60
3 Mekong 1.076 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0
4 Gogok Darussalam 1.200 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 60
5 Alai Selatan 1.137 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 60
Jumlah 7.632 1 0 0 0 3 0 0 0 2 6 4 240
2019
1 Insit 2.976 0 0 0 0 1 1 0 0 1 2 1 60
2 Alai 3.078 1 0 0 0 1 1 0 0 0 2 2 120
3 Mekong 1.306 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0
4 Gogok Darussalam 1.403 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 60
5 Alai Selatan 1.262 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 60
Jumlah 10.025 1 0 0 0 3 2 0 0 2 7 5 300
2024
1 Insit 3.596 0 0 0 0 1 1 0 0 1 3 2 120
2 Alai 4.293 1 0 0 0 1 1 0 0 0 3 3 180
3 Mekong 1.536 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0
4 Gogok Darussalam 1.605 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 60
5 Alai Selatan 1.387 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 60
Jumlah 12.417 1 0 0 0 3 2 0 0 2 9 7 420
2029
1 Insit 4.216 0 0 0 0 1 1 0 0 1 3 2 120
2 Alai 5.508 1 0 0 0 1 1 0 0 0 4 4 240
3 Mekong 1.766 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0
4 Gogok Darussalam 1.808 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 60
5 Alai Selatan 1.512 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 60
Jumlah 14.810 1 0 0 0 3 2 0 0 2 10 8 480
2034
1 Insit 4.836 0 0 0 0 1 1 0 0 1 4 3 180
2 Alai 6.723 1 0 0 0 1 1 0 0 0 5 5 300
3 Mekong 1.996 0 0 0 0 1 0 0 0 1 2 1 60
4 Gogok Darussalam 2.010 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 120
5 Alai Selatan 1.637 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 60
Jumlah 17.202 1 0 0 0 3 2 0 0 2 14 12 720
Sumber : Hasil Analisis, 2014
Laporan AKHIR
RDTR Kawasan Perkotaan ALAI 42
Rencana Pola Ruang
BAB-4
Rencana Pola Ruang
Adapun jenis sarana ibadah untuk agama Islam, direncanakan sebagai berikut:
Tabel 4-22
Proyeksi Jumlah Sarana Peribadatan Kawasan Perkotaan Alai Tahun 2014-2034
Masjid Mushola
N Jumlah
Desa Jumlah Kebutuha Penambahan Kebutuhan Jumlah Kebutuha Penambahan Kebutuhan
o Penduduk
Eks n (Unit) Lahan (m2) Eks n (Unit) Lahan (m2)
2014
1 Insit 2.356 2 1 0 0 4 9 5 244
2 Alai 1.863 2 1 0 0 2 7 5 245
3 Mekong 1.076 2 0 0 0 1 4 3 149
4 Gogok Darussalam 1.200 1 0 0 0 1 5 4 171
5 Alai Selatan 1.137 3 0 0 0 1 5 4 160
Total 7.632 10 2 0 0 9 30 21 969
2019
1 Insit 2.976 2 1 0 0 4 12 8 356
2 Alai 3.078 2 1 0 0 2 12 10 464
3 Mekong 1.306 2 1 0 0 1 5 4 190
4 Gogok Darussalam 1.403 1 1 0 0 1 6 5 208
5 Alai Selatan 1.262 3 1 0 0 1 5 4 182
Total 10.025 10 5 0 0 9 40 31 1.400
2024
1 Insit 3.596 2 1 0 0 4 14 10 467
2 Alai 4.293 2 2 0 0 2 17 15 683
3 Mekong 1.536 2 1 0 0 1 6 5 231
4 Gogok Darussalam 1.605 1 1 0 0 1 6 5 244
5 Alai Selatan 1.387 3 1 0 0 1 6 5 205
Laporan AKHIR 43
RDTR Kawasan Perkotaan ALAI 43
BAB-4
Rencana Pola Ruang
Masjid Mushola
N Jumlah
Desa Jumlah Kebutuha Penambahan Kebutuhan Jumlah Kebutuha Penambahan Kebutuhan
o Penduduk
Eks n (Unit) Lahan (m2) Eks n (Unit) Lahan (m2)
Total 12.417 10 6 0 0 9 49 40 1.830
2029
3 Insit 4.216 2 2 0 0 4 17 13 579
7 Alai 5.508 2 2 0 0 2 22 20 901
8 Mekong 1.766 2 1 0 0 1 7 6 273
10 Gogok Darussalam 1.808 1 1 0 0 1 7 6 280
13 Alai Selatan 1.512 3 1 0 0 1 6 5 227
Total 14.810 10 7 0 0 9 59 50 2.260
2034
1 Insit 4.836 2 2 0 0 4 19 15 690
2 Alai 6.723 2 3 1 300 2 27 25 1.120
3 Mekong 1.996 2 1 0 0 1 8 7 314
4 Gogok Darussalam 2.010 1 1 0 0 1 8 7 317
5 Alai Selatan 1.637 3 1 0 0 1 7 6 250
Total 17.202 10 8 1 300 9 69 60 2.691
Sumber : Hasil Analisis, 2014
Hal tersebut menjadi penting guna peningkatan pelayanan serta dapat memberikan kesegaran
bagi penduduk, dan di sisi lain dapat menambah keindahan dan faktor pengikat lingkungan
permukiman. Di Kawasan Perkotaan Alai Fasilitas Olah raga (SPU-4) dialokasikan di blok 6
(enam) dengan luas 2,48 Ha.
Tabel 4-23
Proyeksi Kebutuhan Fasilitas Ruang Terbuka, Taman, dan Lapangan Olah Raga Kawasan
Perkotaan Alai Tahun 2014-2034
Fasilitas
No Desa Ruang Terbuka,
Penduduk Taman, dan Luas
Lapangan Olah Raga
2014
1 Insit 2.356 9 2.250
2 Alai 1.863 7 1.750
3 Mekong 1.076 4 1.000
4 Gogok Darussalam 1.200 5 1.250
5 Alai Selatan 1.137 5 1.250
Jumlah 7.632 30 7.500
2019
1 Insit 2.976 12 3.000
2 Alai 3.078 12 3.000
Laporan AKHIR
RDTR Kawasan Perkotaan ALAI
44
BAB-4
Rencana Pola Ruang
Fasilitas
No Desa Ruang Terbuka,
Penduduk Taman, dan Luas
Lapangan Olah Raga
3 Mekong 1.306 5 1.250
4 Gogok Darussalam 1.403 6 1.500
5 Alai Selatan 1.262 5 1.250
Jumlah 10.025 40 10.000
2024
1 Insit 3.596 14 3.500
2 Alai 4.293 17 4.250
3 Mekong 1.536 6 1.500
4 Gogok Darussalam 1.605 6 1.500
5 Alai Selatan 1.387 6 1.500
Jumlah 12.417 49 12.250
2029
1 Insit 4.216 17 4.250
2 Alai 5.508 22 5.500
3 Mekong 1.766 7 1.750
4 Gogok Darussalam 1.808 7 1.750
5 Alai Selatan 1.512 6 1.500
Jumlah 14.810 59 14.750
2034
1 Insit 4.836 19 4.750
2 Alai 6.723 27 6.750
3 Mekong 1.996 8 2.000
4 Gogok Darussalam 2.010 8 2.000
5 Alai Selatan 1.637 7 1.750
Jumlah 17.202 69 17.250
Sumber : Hasil Analisis, 2014
peningkatan kualitas sarana perkantoran lokal, seperti kantor desa dan kecamatan;
Laporan AKHIR
RDTR Kawasan Perkotaan ALAI
45
BAB-4
Rencana Pola Ruang
Tabel 4-24
Lokasi dan Luasan Zona Peruntukan Lainnya di Kawasan Perkotaan Alai
Hutan Sekunder Perkebunan
Belukar (Ha) Tegalan (Ha)
No Blok (Ha) Karet (Ha)
PL-1.1 PL-1.2 PL-1.3 PL-1.4
1 Blok 1 149,684 - - -
2 Blok 2 - 63,377 - -
3 Blok 3 - 9,1255 200,808 6,0097
4 Blok 4 - 113,19 116,482 -
5 Blok 5 - - - -
6 Blok 6 - - 33,2623 -
7 Blok 7 - - 100,473 -
8 Blok 8 - - 77,9577 -
9 Blok 9 - - 4,85027 84,463
Jumlah 149,684 185,69 533,833 90,473
Sumber : Hasil Analisis, 2014
Laporan AKHIR
RDTR Kawasan Perkotaan ALAI
46
BAB-4
Rencana Pola Ruang
Gambar 4-11
Rencana Zona Lindung di Kawasan Perkotaan Alai
Laporan AKHIR
RDTR Kawasan Perkotaan ALAI
47
BAB-4
Rencana Pola Ruang
Tabel 4-1 Sub BWP dan Jumlah Blok di Kawasan Perkotaan Alai...........................................4-2
Tabel 4-2 Distribusi Penduduk di Kecamatan Tebing Tinggi Barat Tahun 2014-2034..............4-3
Tabel 4-3 Distribusi Penduduk di Kawasan Perkotaan Alai Tahun 2014-2034.........................4-3
Tabel 4-4 Klasifikasi Zona Dan Sub Zona Serta Arahan Pemanfaatan Ruang Pada Zona Lindung
..................................................................................................................4-4
Tabel 4-5 Luasan Sempadan Pantai di Kawasan Perkotaan Alai............................................4-7
Tabel 4-6 Garis Sempadan Sungai......................................................................................4-8
Tabel 4-7 Luasan Sempadan Sungai di Kawasan Perkotaan Alai..........................................4-11
Tabel 4-8 Rencana Pengembangan RTH............................................................................4-12
Tabel 4-9 Alternatif Tanaman untuk RTH Privat.................................................................4-15
Tabel 4-10 Jenis Tanaman Untuk Taman Kota...................................................................4-20
Tabel 4-11 Jenis Tanaman Untuk Peneduh Jalan...............................................................4-21
Tabel 4-12 Luasan Zona Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan Alai...........................4-23
Tabel 4-13 Klasifikasi Zona Dan Sub Zona Serta Arahan Pemanfaatan Ruang Pada Kawasan
Budidaya..................................................................................................4-25
Tabel 4-14 Proyeksi Sarana Rumah Kecamatan Tebing Tinggi Barat Tahun 2014-2034........4-27
Tabel 4-15 Proyeksi Sarana Rumah Kawasan Perkotaan Alai Tahun 2014-2034....................4-28
Tabel 4-16 Lokasi Zona Perumahan di Kawasan Perkotaan Alal...........................................4-29
Laporan AKHIR
RDTR Kawasan Perkotaan ALAI
48
BAB-4
Rencana Pola Ruang
Tabel 4-17 Proyeksi Kebutuhan Fasilitas Perdagangan Dan Niaga Kawasan Perkotaan Alai Tahun
2014-2034................................................................................................4-34
Tabel 4-18 Proyeksi Kebutuhan Fasilitas Perdagangan Dan Niaga Kawasan perkotaan Alai Tahun
2014-2034................................................................................................4-36
Tabel 4-19 Lokasi dan Luasan Kawasan Perdagangan di Kawasan Perkotaan Alai................4-37
Tabel 4-20 Proyeksi Kebutuhan Sarana Pendidikan Kawasan Perkotaan Alai Tahun 2014-2034.4-
39
Tabel 4-21 Proyeksi Kebutuhan SaranaKesehatan Kawasan Perkotaan Alai Tahun 2014-2034. .4-
42
Tabel 4-22 Proyeksi Jumlah Sarana Peribadatan Kawasan Perkotaan Alai Tahun 2014-2034 4-43
Tabel 4-23 Proyeksi Kebutuhan Fasilitas Ruang Terbuka, Taman, dan Lapangan Olah Raga
Kawasan Perkotaan Alai Tahun 2014-2034.................................................4-44
Tabel 4-24 Lokasi dan Luasan Zona Peruntukan Lainnya di Kawasan Perkotaan Alai............4-46
Laporan AKHIR
RDTR Kawasan Perkotaan ALAI
49