Anda di halaman 1dari 64

BAB IV

GAMBARAN UMUM WILAYAH

Kementerian Agraria & Tata Ruang Direktorat Jenderal Tata Ruang


/Badan Pertanahan Nasioinal Direktorat Perencanaan Tata Ruang

Deliniasi wilayah penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten


Lamongan, Provinsi Jawa Timur terdiri dari wilayah administrasi BWP
Paciran yang telah disepakati melalui Forum Group Discussion (FGD) di
daerah. Delineasi perencanaan ditetapkan berdasarkan aspek administratif
dengan luas 5.681,32 hektar (lima ribu enam ratus delapan puluh satu koma
tiga puluh dua hektar) termasuk ruang udara dan ruang dalam bumi.
Delineasi perencanaan meliputi seluruh wilayah BWP Paciran terdiri atas 1
Kelurahan dan 16 desa. Adapun kriteria deliniasi wilayah perencanaan yang
telah disepakati adalah sebagai berikut:
• Posisi Kawasan terhadap Kawasan Strategis (Nasional, Provinsi,
Kabupaten)
• Peran Kawasan Terhadap Struktur Ruang Wilayah
• Minat Investasi
• Tingkat perkembangan Kawasan Perkotaan (dilihat dari indikator laju
pertumbuhan penduduk)
• Ketersedian Data Citra (ortho)
• Relevansi dengan dukungan terhadap tujuan pengembangan wilayah
• Tingkat kompleksitas dan kebutuhan data spesifik yang rinci
(ketersediaan data terutama data rinci)
• Dukungan dan integrasi infrastruktur wilayah
GAMBARAN UMUM WILAYAH

Buku
Fakta & Analisa IV-1
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur

4.1. Administratif dan Geografis BWP Paciran

Wilayah BWP Paciran terdiri dari 16 desa dan 1 kelurahan dengan luas
wilayah seluruhnya mencapai 5.681,32 Ha. Secara geografis letak BWP
Paciran memiliki batas sebagai berikut:
• Sebelah Utara : Laut Jawa
• Sebelah Timur : Kabupaten Gresik
• Sebelah Selatan : Kecamatan Solokuro
• Sebelah Barat : Kecamatan Brondong

Tabel 4.1. Luas Wilayah Masing-masing Desa di BWP Paciran


No Desa/Kelurahan Luas (Ha)
1 Blimbing 253,13
2 Kandangsemangkon 474,20
3 Paciran 535,95
4 Sumurgayam 595,11
5 Sendangagung 916,11
6 Sendangduwur 23,01
7 Tunggul 338,69
8 Kranji 533,34
9 Drajat 70,84
10 Banjarwati 286,31
11 Kemantren 934,99
12 Sidokelar 349,08
13 Tlogosadang 339,20
14 Paloh 6,02
15 Weru 16,04
16 Sidokumpul 5,89
17 Warulor 3,41
Jumlah 5.681,32
Sumber : Kecamatan Paciran Dalam Angka Tahun 2018
GAMBARAN UMUM WILAYAH

Buku
Fakta & Analisa IV-2
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur

Peta 4.1. Orientasi Wilayah Perencanaan


GAMBARAN UMUM WILAYAH

Buku
Fakta & Analisa IV-3
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur

Peta 4.2. Peta Administrasi BWP Paciran


GAMBARAN UMUM WILAYAH

Buku
Fakta & Analisa IV-4
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur

4.2. Kondisi Fisik Dasar BWP Paciran

1. Topografi BWP Paciran


Keadaan topografi wilayah studi pada umumnya mempunyai karakteristik
ketinggian 25 – 50 m di atas permukaan laut dengan luas 1.650,44 Ha.
Keadaan topografi Kecamatan Paciran ini sebagian besar memiliki
kemiringan lereng 15 – 25% seluas 3.371,37 Ha. Untuk lebih jelas
mengenai topografi BWP Paciran dapat dilihat pada tabel dan peta berikut.

Tabel 4.2. Ketinggian BWP Paciran


No Ketinggian Luas (Ha)
1 0 - 2,5 215.85
2 2,5 - 5 236.67
3 5 - 10 330.00
4 10 - 25 1,378.33
5 25 - 50 1,650.44
6 50 - 75 1,083.73
7 75 - 100 501.57
8 100 - 125 205.10
9 125 - 150 78.89
10 150 - 160 0.71
Jumlah 5,681.32
Sumber: Hasil Analisis DEMNAS BIG (DEMNAS_1509-32_v1.0.tif)

Tabel 4.3. Kemiringan Lereng BWP Paciran


No Lereng Luas (Ha)
1 0-8% 119.51
2 8 - 15 % 1,438.33
3 15 - 25 % 3,371.37
4 25 - 40 % 733.82
5 > 40 % 18.29
Jumlah 5,681.32
Sumber: Hasil Analisis DEMNAS BIG (DEMNAS_1509-32_v1.0.tif)

2. Geologi BWP Paciran


Jenis geologi BWP Paciran pada umumnya didominasi oleh formasi
kalibeng seluas 3.740,70 Ha. Formasi geologi tersebut cocok untuk
GAMBARAN UMUM WILAYAH

persawahan dan tambak.

Buku
Fakta & Analisa IV-5
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur

Tabel 4.4. Geologi BWP Paciran


No Formasi Sandi Luas (Ha)
1 Aluvial Qa 473,88
2 Anggota Atas Formasi Kunjung Tomu 301,02
3 Anggota Batugamping Prupuh Tomp 162,34
4 Anggota Bawah Tmtl1 852,77
5 Anggota tengah Tomm1 150,60
6 Formasi Kalibeng Tpk1 3,740,70
Jumlah 5,681,32
Sumber : Puslitbang Geologi Kelautan, Kementrian ESDM tahun 1997

3. Jenis Tanah BWP Paciran


Kondisi jenis tanah BWP Paciran secara umum memiliki jenis tanah
komplek mediteran merah dan litosol seluas 5.409,49 Ha dan regosol
coklat kekuningan seluas 271,84 Ha.

Tabel 4.5. Jenis Tanah BWP Paciran


No Jenis Tanah Luas (Ha)
1 Komplek Mediteran Merah dan Litosol 5,409.49
2 Regosol Coklat Kekuningan 271.84
Jumlah 5,681.32
Sumber : Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kab. Lamongan, 2016

4. Geomorfologi BWP Paciran


Geomorfologi merupakan bentuk lahan suatu wilayah yang mempengaruhi
pembentukan topografi. BWP Paciran didominasi oleh geomorfologi
dataran fluvio seluas 2.921,78 Ha yang dimana proses pembentukan alam
yang berhubungan dengan pergerakan sedimen, erosi dan endapan di
sungai. Dataran struktural lipatan yang terjadi akibat aktivitas tektonik
seluas 2.440,22 Ha dan Bukit Terisolasi/Hillslope akibat tanah atau
bebatuan yang bergerak kebawah dengan adanya gaya gravitasi seluas
319,32 Ha.

Tabel 4.6. Geomorfologi BWP Paciran


GAMBARAN UMUM WILAYAH

No Geomorfologi Luas (Ha)


1 Bukit Terisolasi 319,32
2 Dataran Fluvio-marin Pesisir Utara Jawa Material Aluvium 2,921,78
3 Dataran Struktural Lipatan (Dataran Nyaris)
Rembang Material Batupasir Tufaan dan Batulempung Gampingan 2,440,22
Jumlah 5,681,32

Buku
Fakta & Analisa IV-6
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur

5. Klimatologi BWP Paciran


Curah hujan merupakan salah satu indikator yang dapat digunakan untuk
mengetahui kondisi tanah dalam suatu wilayah. Keadaan cuaca ini banyak
mempengaruhi semua kegiatan pembangunan, baik yang berhubungan
langsung dengan kegiatan yang bersangkutan dengan wadah
pembangunan itu sendiri yang berupa tanah. Curah hujan di suatu tempat
antara lain dipengaruhi oleh keadaan iklim, keadaan kelembaban udara,
serta perputaran/pertemuan arus udara. Oleh karena itu jumlah hujan
setiap daerah selalu berbeda-beda dari bulan ke bulan, curah hujan rata-
rata di BWP Paciran antara 1000-1250 mm/tahun dengan jumlah hari hujan
rata-rata sebanyak 6 hari hujan.

Intensitas hujan juga akan mempengaruhi kondisi tanah di suatu wilayah.


Intensitas hujan adalah nilai perbandingan antara curah hujan dengan hari
hujan baik dalam bulanan maupun tahunan. Nilai intensitas hujan akan
mempengaruhi pembagian wilayah untuk kawasan lindung maupun
budidaya, karena nilai intensitas hujan tersebut mempengaruhi
kemampuan daya dukung tanah apabila untuk kegiatan budidaya. Semakin
tinggi nilai tersebut maka akan semakin tidak layak untuk budidaya.

Seperti halnya dengan keadaan iklim di Kabupaten Lamongan, pada


umumnya BWP Paciran memiliki iklim dengan temperatur sebesar 20 – 32⁰
C dan mempunyai 2 musim, yaitu musim hujan antara Bulan Nopember –
April dan musim kemarau antara Bulan Mei – Oktober.

Tabel 4.7. Klimatologi BWP Paciran


No Curah Hujan Luas (Ha)
1 1000-1250 mm/th 1,928.04
2 1000-1250 mm/th 3,753.28
Jumlah 5,681.32
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur, 2019
GAMBARAN UMUM WILAYAH

6. Hidrologi BWP Paciran


Secara hidrologis, BWP Paciran terbagi menjadi tujuh (7) Daerah Aliran
Sungai (DAS), yaitu sebagai berikut.

Buku
Fakta & Analisa IV-7
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur

Tabel 4.8. Hidrologi BWP Paciran


No Nama DAS Wilayah Kerja Luas (Ha)
1 Asinan BPDAS Solo 489.27
2 Bengawansolo BPDAS Solo 34.48
3 Gayaran BPDAS Solo 1,750.12
4 Karangtumpuk BPDAS Solo 40.99
5 Sidoelar BPDAS Solo 1,682.63
6 Suwuk BPDAS Solo 692.97
7 Tunggul BPDAS Solo 990.84
Jumlah 5,681.32
Sumber : KLHK, 2010

7. Hidrogeologi BWP Paciran


Potensi air tanah di suatu wilayah tidak terlepas dari kondisi hidrogeologi
di wilayah itu sendiri. Potensi air tanah BWP Paciran cukup besar karena
hidrogeologi BWP Paciran secara umum termasuk kedalam akuifer
produktif tinggi sampai sedang, artinya aliran air tanah terbatas pada zona
celahan, rekahan dan saluran pelarutan, dengan debit yang sangat besar.

Tabel 4.9. Hidrogeologi BWP Paciran


No Hidrogeologi Luas (Ha)
1 Daerah air tanah langka 1,280.41
2 Setempat, akuiper produktif 1,891.50
3 Akuifer produktif tinggi sampai sedang 2,509.40
Jumlah 5,681.32
Sumber : Peta Data Pokok Kab Lamongan

8. Penggunaan Lahan BWP Paciran


Jenis penggunaan lahan di BWP Paciran cukup beragam antara lain untuk
pertanian, permukiman/bangunan, hutan, dan lainnya. Sebagai salah satu
kawasan strategis kabupaten, di wilayah BWP Paciran berkembang
kawasan industri baik industri kecil, sedang maupun industri besar. Untuk
lebih jelasnya mengenai penggunaan lahan di BWP Paciran dapat dilihat
pada peta dan tabel penggunaan lahan BWP Paciran.
GAMBARAN UMUM WILAYAH

Buku
Fakta & Analisa IV-8
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur

Tabel 4.10. Jenis Penggunaan Lahan BWP Paciran Tahun 2017


No Jenis Lahan Luas (Ha)
1 Alun-alun 0.28
2 Aneka Industri 0.22
3 Area Parkir 3.59
4 Boulevard / Median Jalan / Pulau Jalan 0.09
5 Danau 0.84
6 Dermaga Laut 4.80
7 Gardu Induk 1.20
8 Hamparan Pasir 4.19
9 Hankam 0.26
10 Helikopter Pad Tanah 0.18
11 Hutan Bakau/Mangrove 13.44
12 Hutan Produksi 108.72
13 Hutan Rawa/Gambut 0.31
14 Industri 242.19
15 Jalan 72.25
16 Jalur Hijau 0.05
17 Kesehatan 2.80
18 Kolam 0.44
19 Ladang 2,852.26
20 Lahan Campuran 320.13
21 Lapangan Olahraga 5.70
22 Makam 18.89
23 Median Jalan 0.007
24 Menara BTS 0.27
25 Menara SUTT 0.04
26 Olahraga 2.11
27 Pariwisata 28.96
28 Pelabuhan 8.13
29 Pendidikan 38.56
30 Perdagangan dan Jasa 33.93
31 Peribadatan 4.69
32 Perikanan 6.78
33 Perkantoran 6.12
34 Perkebunan 0.50
35 Perkebunan Lain 285.47
36 Permukiman 530.18
37 Pertambangan Galian C 97.77
38 Peternakan 12.47
39 Rawa 0.09
40 Sawah 326.36
41 Semak Belukar 465.09
42 Sungai 3.41
43 Taman 1.01
44 Tambak 66.61
GAMBARAN UMUM WILAYAH

45 Tanah Kosong 109.22


46 Terminal 0.54
Jumlah 5,681.32
Sumber : Digitasi CSRT BIG tahun 2013-2015, Citra Pleiades 2018, SKL 2019

Buku
Fakta & Analisa IV-9
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur

9. Rawan Bencana BWP Paciran


Kawasan rawan bencana di BWP Paciran sebagian besar terletak pada
wilayah yang mempunyai ketinggian 0 – 7 meter diatas permukaan laut, di
sekitar kawasan pesisir BWP Paciran berupa rawan bencana genangan
air. Hal ini disebabkan karena kondisi drainase yang tidak mampu
menampung limpasan air hujan.

10. Kondisi Izin Pemanfaatan Ruang (Kepemilikan Lahan)


Kondisi Izin Pemanfaatan Ruang yang telah dikeluarkan di BWP Paciran
sebagian besar merupakan Izin IPPT untuk rumah tinggal dan izin lokasi
untuk perindustrian. Sedangkan untuk kepemilikan lahan di BWP Paciran
sebagian merupakan tanah hak milik seluas 5.406,47 Ha.
GAMBARAN UMUM WILAYAH

Buku
Fakta & Analisa IV-10
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
GAMBARAN UMUM WILAYAH

Peta 4.3. Topografi BWP Paciran

Buku
Fakta & Analisa IV-11
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
GAMBARAN UMUM WILAYAH

Peta 4.4. Geologi BWP Paciran

Buku
Fakta & Analisa IV-12
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
GAMBARAN UMUM WILAYAH

Peta 4.5. Jenis Tanah BWP Paciran

Buku
Fakta & Analisa IV-13
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
GAMBARAN UMUM WILAYAH

Peta 4.6. Geomorfologi BWP Paciran

Buku
Fakta & Analisa IV-14
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
GAMBARAN UMUM WILAYAH

Peta 4.7. Curah Hujan BWP Paciran

Buku
Fakta & Analisa IV-15
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
GAMBARAN UMUM WILAYAH

Peta 4.8. Hidrologi BWP Paciran

Buku
Fakta & Analisa IV-16
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
GAMBARAN UMUM WILAYAH

Peta 4.9. Hidrogeologi BWP Paciran

Buku
Fakta & Analisa IV-17
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
GAMBARAN UMUM WILAYAH

Peta 4.10. Penggunaan Lahan BWP Paciran

Buku
Fakta & Analisa IV-18
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
GAMBARAN UMUM WILAYAH

Peta 4.11. Rawan Bencana BWP Paciran

Buku
Fakta & Analisa IV-19
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
GAMBARAN UMUM WILAYAH

Peta 4.12. Kondisi Izin Pemanfaatan Ruang (Kepemilikan Tanah) BWP Paciran

Buku
Fakta & Analisa IV-20
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur

4.3. Kependudukan dan Demografi BWP Paciran

Sub bab kependudukan dan Sumber Daya Manusia ini akan membahas
gambaran umum mengenai kondisi-kondisi faktual kependudukan yang
meliputi jumlah penduduk dan kepadatannya, perkembangan penduduk,
jumlah penduduk menurut jenis kelamin, jumlah penduduk menurut
pemeluk agama, jumlah penduduk menurut tahapan sejahtera, dan jumlah
penduduk menurut kelompok umur BWP Paciran.
1. Jumlah dan Kepadatan Penduduk
BWP Paciran terbagi dalam 17 desa dengan jumlah penduduk dan
tingkat kepadatan yang beragam di setiap desanya. Jumlah penduduk
BWP Paciran pada akhir tahun 2017 sebanyak 78.697 jiwa. Untuk lebih
jelasnya mengenai jumlah dan kepadatan penduduk BWP Paciran tahun
2017 dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.11. Jumlah dan Kepadatan Penduduk BWP Paciran Tahun 2017

Luas Penduduk Rumah Kepadatan


No Desa/Kelurahan
(Ha) (jiwa) Tangga (jiwa/Ha)

1 Blimbing 253,13 19.476 4.869 8


2 Kandangsemangkon 474,20 9.313 2.328 2
3 Paciran 535,95 18.150 4.537 4
4 Sumurgayam 595,11 3.420 855 1
5 Sendangagung 916,11 7.131 1.682 1
6 Sendangduwur 23,01 1.925 481 9
7 Tunggul 338,69 4.792 1.198 1
8 Kranji 533,34 6.597 1.649 1
9 Drajat 70,84 3.410 852 5
10 Banjarwati 286,31 5.895 1.473 2
11 Kemantren 934,99 5.433 1.358 1
12 Sidokelar 349,08 2.900 725 1
13 Tlogosadang 339,20 1.714 428 1
14 Paloh 6,02 1.477 369 36
15 Weru 16,04 4.748 1.187 43
16 Sidokumpul 5,89 2.420 605 60
17 Warulor 3,41 1.572 393 52
GAMBARAN UMUM WILAYAH

Jumlah 5.681,32 100.373 24.989 16


Sumber : Kecamatan Paciran Dalam Angka Tahun 2018

Berdasarkan tabel Jumlah Penduduk BWP Paciran dan Kepadatannya


Tahun 2017 di atas, jumlah penduduk BWP Paciran adalah sebanyak
100.373 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk mencapai 16 jiwa/Ha.

Buku
Fakta & Analisa IV-21
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur

Hal ini berarti BWP Paciran termasuk dalam kategori daerah dengan
kepadatan penduduk yang rendah. Dari 17 desa yang terdapat di BWP
Paciran, desa yang memiliki jumlah pemduduk paling tinggi terdapat di
Desa Blimbing dengan jumlah 19.476 jiwa, sedangkan desa di BWP
Paciran yang memiliki jumlah penduduk paling rendah terdapat di Desa
Paloh dengan jumlah 1.477 jiwa. Untuk desa di BWP Paciran dengan
tingkat kepadatan paling tinggi terdapat di Desa Sidokumpul dengan
tingkat kepadatan mencapai 60 jiwa/Ha.

2. Perkembangan Penduduk
Perkembangan jumlah penduduk BWP Paciran lima tahun terakhir
dapat dilihat dalam periode tahun 2014 hingga tahun 2018. Untuk lebih
jelasnya mengenai pertumbuhan jumlah penduduk dapat dilihat pada
tabel berikut.

Tabel 4.12. Perkembangan Penduduk BWP Paciran Tahun 2017


Penduduk (jiwa)
No Desa/Kelurahan
2013 2014 2015 2016 2017
1 Blimbing 16.794 18.479 18.629 19.352 19.476
2 Kandangsemangkon 8.802 7.875 8.131 8.555 9.313
3 Paciran 14.695 17.077 17.315 17.911 18.150
4 Sumurgayam 3.271 3.430 3.612 3.789 3.420
5 Sendangagung 6.637 6.687 6.686 6.958 7.131
6 Sendangduwur 1.899 1.851 1.874 1.962 1.925
7 Tunggul 4.694 4.688 4.789 5.030 4.792
8 Kranji 6.536 6.691 6.727 7.100 6.597
9 Drajat 1.950 2.162 2.184 2.338 3.410
10 Banjarwati 6.004 5.804 5.908 6.158 5.895
11 Kemantren 5.233 5.784 5.800 6.085 5.433
12 Sidokelar 1.887 4.025 2.192 2.259 2.900
13 Tlogosadang 1.759 1.951 1.759 1.880 1.714
14 Paloh 1.646 1.573 1.491 1.593 1.477
15 Weru 4.863 3.179 5.017 5.279 4.748
16 Sidokumpul 2.488 3.628 2.259 2.349 2.420
17 Warulor 1.763 1.929 1.644 1.735 1.572
Jumlah 90.921 96.813 96.017 100.333 100.373
Sumber : Kecamatan Paciran Dalam Angka Tahun 2018
GAMBARAN UMUM WILAYAH

Berdasarkan tabel Perkembangan Jumlah Penduduk BWP Paciran


Tahun 2013 – 2017 diatas dapat dilihat bahwa perkembangan penduduk
BWP Paciran selama tahun - tahun terakhir mengalami perubahan dan
perkembangan yang cukup besar.

Buku
Fakta & Analisa IV-22
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur

Perkembangan penduduk disetiap Desa/Kelurahan sangat beragam,


dimana terdapat perkembangan penduduk yang mengalami
peningkatan dan penurunan. Untuk lebih jelasnya mengenai
Perkembangan Jumlah Penduduk BWP Paciran Tahun 2013 – 2017
dapat dilihat pada diagram berikut.

Perkembangan Penduduk BWP Paciran


25000
20000
15000
10000
5000
0

2013 2014 2015 2016 2017

Gambar 4.1. Grafik Perkembangan Penduduk BWP Paciran Tahun 2013 –


2017
GAMBARAN UMUM WILAYAH

Buku
Fakta & Analisa IV-23
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
GAMBARAN UMUM WILAYAH

Peta 4.13. Kepadatan Penduduk BWP Paciran Tahun 2017

Buku
Fakta & Analisa IV-24
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur

3. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin


Data jumlah penduduk menurut jenis kelamin merupakan data
perbandingan jumlah penduduk laki – laki dengan penduduk perempuan
di suatu kawasan. Untuk lebih jelasnya mengenai Komposisi penduduk
berdasarkan jenis kelamin tahun 2017 menurut data rekapitulasi BWP
Paciran perbandingan jumlah dijelaskan pada tabel berikut.

Tabel 4.13.Jumlah Penduduk BWP Paciran Menurut Jenis Kelamin Tahun


2017
Penduduk (jiwa) Sex
No Desa/Kelurahan
Laki-laki Perempuan Jumlah Rasio
1 Blimbing 9.805 9.671 19.476 101,39
2 Kandangsemangkon 4.602 4.711 9.313 97,69
3 Paciran 8.677 9.473 18.150 91,60
4 Sumurgayam 1.749 1.671 3.420 104,67
5 Sendangagung 3.517 3.614 7.131 97,32
6 Sendangduwur 937 988 1.925 94,84
7 Tunggul 2.416 2.376 4.792 101,68
8 Kranji 3.299 3.298 6.597 100,03
9 Drajat 1.708 1.702 3.410 100,35
10 Banjarwati 3.078 2.817 5.895 109,27
11 Kemantren 2.771 2.662 5.433 104,09
12 Sidokelar 1.445 1.455 2.900 99,31
13 Tlogosadang 858 856 1.714 100,23
14 Paloh 768 709 1.477 108,32
15 Weru 2.418 2.330 4.748 103,78
16 Sidokumpul 1.192 1.228 2.420 97,07
17 Warulor 751 821 1.572 91,47
Jumlah 49.991 50.382 100.373 99,22
Sumber : Kecamatan Paciran Dalam Angka Tahun 2018

Berdasarkan tabel Jumlah Penduduk BWP Paciran Menurut Jenis


Kelamin Tahun 2017 tersebut, dapat dilihat dari struktur penduduk
berdasarkan jenis kelamin, proporsi antara penduduk laki-laki dan
penduduk perempuan di BWP Paciran lebih banyak penduduk pberjenis
kelamin perempuan, dimana penduduk laki-laki BWP Paciran pada akhir
tahun 2017 sebanyak 49.991 jiwa dan penduduk perempuan berjumlah
GAMBARAN UMUM WILAYAH

50.382 jiwa.

4. Jumlah Penduduk Menurut Pemeluk Agama


Struktur penduduk berdasarkan pemeluk agama, wilayah BWP Paciran
didominasi oleh penduduk yang beragama Islam yang mencapai 78.662

Buku
Fakta & Analisa IV-25
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur

jiwa. Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah Penduduk Menurut Pemeluk


Agama tahun 2017 dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.14.Jumlah Penduduk BWP Paciran Menurut Pemeluk Agama 2017


Penduduk (jiwa)
No Desa/Kelurahan
Islam Protestan Katolik Hindu Budha Jumlah
1 Blimbing 19.444 24 8 - - 19.476
2 Kandangsemangkon 9.313 - - - - 9.313
3 Paciran 18.146 2 1 - 1 18.150
4 Sumurgayam 3.420 - - - - 3.420
5 Sendangagung 7.131 - - - - 7.131
6 Sendangduwur 1.925 - - - - 1.925
7 Tunggul 4.791 - - - 1 4.792
8 Kranji 6.597 - - - - 6.597
9 Drajat 3.407 - 3 - - 3.410
10 Banjarwati 5.888 4 1 - 2 5.895
11 Kemantren 5.416 9 5 - 3 5.433
12 Sidokelar 2.895 5 - - - 2.900
13 Tlogosadang 1.710 1 3 - - 1.714
14 Paloh 1.477 - - - - 1.477
15 Weru 4.748 - - - - 4.748
16 Sidokumpul 2.420 - - - - 2.420
17 Warulor 1.572 - - - - 1.572
Jumlah 100.300 45 21 - 7 100.373
Sumber : Kecamatan Paciran Dalam Angka Tahun 2018

Berdasarkan tabel Jumlah Penduduk BWP Paciran Menurut Pemeluk


Agama Tahun 2017 diatas dapat dilihat bahwa struktur penduduk
berdasarkan pemeluk agama, wilayah BWP Paciran didominasi oleh
penduduk yang beragama Islam yang mencapai 100.300 jiwa.
GAMBARAN UMUM WILAYAH

Buku
Fakta & Analisa IV-26
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur

5. Jumlah Penduduk Menurut Usia


Struktur penduduk berdasarkan usia, wilayah BWP Paciran didominasi
oleh penduduk berusia 0 – 24 tahun yang mencapai 45.191 jiwa. Untuk
lebih jelasnya mengenai jumlah Penduduk Menurut Pemeluk Agama
tahun 2017 dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 4.15. Jumlah Penduduk BWP Paciran Menurut Usia Tahun 2017
Kelompok Usia
No Desa/Kelurahan Jumlah
0-24 25-49 50-65+
1 Blimbing 8.541 7.598 3.337 19.476
2 Kandangsemangkon 4.090 3.817 1.406 9.313
3 Paciran 7.885 7.211 3.054 18.150
4 Sumurgayam 1.455 1.245 720 3.420
5 Sendangagung 3.375 2.489 1.267 7.131
6 Sendangduwur 868 717 340 1.925
7 Tunggul 2.036 1.896 860 4.792
8 Kranji 3.361 2.245 991 6.597
9 Drajat 1.556 1.404 450 3.410
10 Banjarwati 3.541 1.672 682 5.892
11 Kemantren 2.202 2.385 846 5.433
12 Sidokelar 1.284 1.064 552 2.900
13 Tlogosadang 743 717 254 1.714
14 Paloh 680 587 210 1.477
15 Weru 1.914 1.993 841 4.748
16 Sidokumpul 1.012 965 443 2.420
17 Warulor 648 623 301 1.572
Jumlah 45.191 38.628 16.554 100.373
Sumber : Kecamatan Paciran Dalam Angka Tahun 2018

4.4. Ekonomi Wilayah BWP Paciran

1. Pertanian
A. Padi Sawah
Produktivitas pertanian di BWP Paciran pada akhir tahun 2011 untuk
jenis pertanian padi sawah mencapai 4.231,90 ton dengan luas
panen mencapai 701,10 Ha, sedangkan untuk produktifitas hasil
pertaniannya mencapai 6,04 ton/Ha. Untuk lebih jelasnya mengenai
GAMBARAN UMUM WILAYAH

produktivitas pertanian padi di BWP Paciran dapat dilihat pada tabel


berikut.

Buku
Fakta & Analisa IV-27
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur

Tabel 4.16. Produktivitas Padi di BWP Paciran Tahun 2017


Luas Rata-Rata
Produksi
No Desa/Kelurahan Panen Produksi
(Ton)
(Ha) (Ton/Ha)
1 Blimbing 11,00 64,00 5,80
2 Kandangsemangkon - - -
3 Paciran 40,50 252,30 6,22
4 Sumurgayam 247,00 1.511,60 6,12
5 Sendangagung 149,50 922,40 6,12
6 Sendangduwur - - -
7 Tunggul 60,00 349,20 5,82
8 Kranji 95,00 552,00 5,81
9 Drajat 18,00 106,60 5,92
10 Banjarwati 65,10 384,70 5,92
11 Kemantren - - -
12 Sidokelar 11,00 65,70 5,97
13 Tlogosadang 4,00 23,40 5,82
14 Paloh - - -
15 Weru - - -
16 Sidokumpul - - -
17 Warulor - - -
Jumlah 701,10 4.231,90 6,04
Sumber : Kecamatan Paciran Dalam Angka Tahun 2018

Berdasarkan tabel Produktivitas Padi di BWP Paciran Tahun 2017


diatas dapat dilihat bahwa untuk hasil pertanian padi sawah tertinggi
terdapat di Desa/Kelurahan Sumurgayam dengan hasil mencapai
1.511,60 ton dengan luas panen mencapai 247 Ha, sedangkan
untuk produktifitas hasil pertaniannya mencapai 6,12 ton/Ha.
Sedangkan untuk desa/kelurahan dengan hasil pertanian padi
sawah terendah terdapat di Desa/Kelurahan Tlogosadang dengan
hasil mencapai 23 ton dengan luas panen mencapai 4 Ha,
sedangkan untuk produktifitas hasil pertaniannya mencapai 5,82
ton/Ha. Di BWP Paciran terdapat desa/kelurahan yang tidak memiliki
hasil pertanian padi sawah yakni Desa/Kelurahan
Kandangsemangkon, Banjarwati, Kemantren, Sidokelar, Paloh,
GAMBARAN UMUM WILAYAH

Weru, Sidokumoul dan Warulor.

Buku
Fakta & Analisa IV-28
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur

B. Jagung
Produktivitas jagung di BWP Paciran pada akhir tahun 2017
mencapai 58.066,70 ton dengan luas panen mencapai 6.817 Ha,
sedangkan untuk produktifitas hasil pertaniannya mencapai 8,52
ton/Ha. Untuk lebih jelasnya mengenai produktivitas tanaman
jagung di BWP Paciran dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.17. Produktivitas Jagung di BWP Paciran Tahun 2017


Rata-
Luas
Produksi Rata
No Desa/Kelurahan Panen
(Ton) Produksi
(Ha)
(Ton/Ha)
1 Blimbing 398,00 3.231,80 8,12
2 Kandangsemangkon 725,00 6.090,00 8,40
3 Paciran 708,00 6.003,80 8,48
4 Sumurgayam 687,00 5.867,00 8,50
5 Sendangagung 898,00 7.525,20 8,38
6 Sendangduwur - - -
7 Tunggul 402,00 3.548,70 8,83
8 Kranji 775,00 6.618,50 8,54
9 Drajat 37,00 301,60 8,15
10 Banjarwati 394,00 3.392,30 8,61
11 Kemantren 823,00 7.028,40 8,54
12 Sidokelar 498,00 4.452,10 8,94
13 Tlogosadang 472,00 4.007,30 8,49
14 Paloh - - -
15 Weru - - -
16 Sidokumpul - - -
17 Warulor - - -
Jumlah 6.817,00 58.066,70 8,52
Sumber : Kecamatan Paciran Dalam Angka Tahun 2018

Berdasarkan tabel Produktivitas tanaman jagung di BWP Paciran


Tahun 2017 diatas dapat dilihat bahwa untuk hasil pertanian jagung
tertinggi terdapat di Desa Sendangagung dengan hasil mencapai
7.525,20 ton dengan luas panen mencapai 898 Ha, sedangkan
GAMBARAN UMUM WILAYAH

untuk produktifitas hasil pertaniannya mencapai 8,38 ton/Ha.


Sedangkan untuk desa dengan hasil terendah terdapat di Desa
Drajat dengan hasil mencapai 301,60 ton dengan luas panen
mencapai 37 Ha, sedangkan untuk produktifitas hasil pertaniannya
mencapai 8,15 ton/Ha.

Buku
Fakta & Analisa IV-29
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur

C. Kacang Tanah
Produktivitas kacang tanah di BWP Paciran pada akhir tahun 2017
mencapai 1.860 ton dengan luas panen mencapai 1.560 Ha,
sedangkan untuk produktifitas hasil pertaniannya mencapai 11,92
ton/Ha. Untuk lebih jelasnya mengenai produktivitas tanaman
kacang tanah di BWP Paciran dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.18. Produktivitas Kacang Tanah di BWP Paciran Tahun 2017


Rata-
Luas
Produksi Rata
No Desa/Kelurahan Panen
(Ton) Produksi
(Ha)
(Ton/Ha)
1 Blimbing 65,00 78,00 11,93
2 Kandangsemangkon 140,00 167,00 11,96
3 Paciran 90,00 107,00 11,91
4 Sumurgayam 110,00 131,00 11,87
5 Sendangagung 180,00 214,00 11,91
6 Sendangduwur - - -
7 Tunggul 180,00 214,00 11,91
8 Kranji 190,00 226,00 11,87
9 Drajat - - -
10 Banjarwati 195,00 233,00 11,93
11 Kemantren 225,00 268,00 11,91
12 Sidokelar 110,00 132,00 11,97
13 Tlogosadang 75,00 90,00 11,98
14 Paloh - - -
15 Weru - - -
16 Sidokumpul - - -
17 Warulor - - -
Jumlah 1.560,00 1.860,00 11,92
Sumber : Kecamatan Paciran Dalam Angka Tahun 2018

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa untuk hasil pertanian


jagung tertinggi terdapat di Desa Kemantren dengan hasil mencapai
268,00 ton dengan luas panen mencapai 225 Ha, sedangkan untuk
GAMBARAN UMUM WILAYAH

produktifitas hasil pertaniannya mencapai 11,91 ton/Ha. Sedangkan


untuk desa dengan hasil terendah terdapat di Desa Blimbing dengan
hasil mencapai 78,00 ton dengan luas panen mencapai 65 Ha,
sedangkan untuk produktifitas hasil pertaniannya mencapai 11,93
ton/Ha.

Buku
Fakta & Analisa IV-30
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur

D. Ubi Kayu
Produktivitas ubi kayu di BWP Paciran pada akhir tahun 2017
mencapai 13.573 ton dengan luas panen mencapai 845 Ha,
sedangkan untuk produktifitas hasil pertaniannya mencapai 16,06
ton/Ha.

Tabel 4.19. Produktivitas Ubi Kayu di BWP Paciran Tahun 2017

Rata-Rata
Luas Produksi
No Desa/Kelurahan Produksi
Panen (Ha) (Ton)
(Ton/Ha)

1 Blimbing 15,00 235,00 15,67


2 Kandangsemangkon 40,00 629,00 15,73
3 Paciran 45,00 698,00 15,51
4 Sumurgayam 50,00 791,00 15,82
5 Sendangagung 110,00 1.772,00 16,11
6 Sendangduwur - - -
7 Tunggul 90,00 1.387,00 15,41
8 Kranji 100,00 1.641,00 16,41
9 Drajat 10,00 152,00 15,20
10 Banjarwati 100,00 1.616,00 16,16
11 Kemantren 125,00 2.026,00 16,21
12 Sidokelar 90,00 1.477,00 16,41
13 Tlogosadang 70,00 1.149,00 16,41
14 Paloh - - -
15 Weru - - -
16 Sidokumpul - - -
17 Warulor - - -
Jumlah 845,00 13.573,00 16,06
Sumber : Kecamatan Paciran Dalam Angka Tahun 2018

Berdasarkan tabel Produktivitas ubi kayu tanah di BWP Paciran


Tahun 2017 diatas dapat dilihat bahwa untuk hasil pertanian ubi
kayu tertinggi terdapat di Desa/Kelurahan Kemantren dengan hasil
mencapai 2.026 ton dengan luas panen mencapai 125 Ha,
GAMBARAN UMUM WILAYAH

sedangkan untuk produktifitas hasil pertaniannya mencapai 16,21


ton/Ha. Sedangkan untuk desa/kelurahan dengan hasil pertanian
ubi kayu terendah terdapat di Desa/Kelurahan Blimbing dengan hasil

Buku
Fakta & Analisa IV-31
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur

mencapai 235 ton dengan luas panen mencapai 15 Ha, sedangkan


untuk produktifitas hasil pertaniannya mencapai 15,67 ton/Ha.
E. Cabe Rawit
Produktivitas cabe rawit di BWP Paciran pada akhir tahun 2017
mencapai 8,52 ton dengan luas panen mencapai 1.088 Ha,
sedangkan untuk produktifitas hasil pertaniannya mencapai 0,01
ton/Ha. Untuk lebih jelasnya mengenai produktivitas cabe rawit di
BWP Paciran dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.20. Produktivitas Cabe Rawit di BWP Paciran Tahun 2017

Rata-
Luas
Produksi Rata
No Desa/Kelurahan Panen
(Ton) Produksi
(Ha)
(Ton/Ha)

1 Blimbing 45,00 0,36 0,01


2 Kandangsemangkon 120,00 0,96 0,01
3 Paciran 100,00 0,78 0,01
4 Sumurgayam 100,00 0,78 0,01
5 Sendangagung 115,00 0,91 0,01
6 Sendangduwur - - -
7 Tunggul 85,00 0,66 0,01
8 Kranji 140,00 1,10 0,01
9 Drajat 5,00 0,04 0,01
10 Banjarwati 70,00 0,54 0,01
11 Kemantren 150,00 1,16 0,01
12 Sidokelar 85,00 0,66 0,01
13 Tlogosadang 73,00 0,57 0,01
14 Paloh - - -
15 Weru - - -
16 Sidokumpul - - -
17 Warulor - - -
Jumlah 1.088,00 8,52 0,01
Sumber : Kecamatan Paciran Dalam Angka Tahun 2018

Berdasarkan tabel Produktivitas cabe rawit di BWP Paciran Tahun


2017 diatas dapat dilihat bahwa untuk hasil pertanian cabe rawit
tertinggi terdapat di Desa/Kelurahan Kemantren dengan hasil
mencapai 1,16 ton dengan luas panen mencapai 150 Ha,
sedangkan untuk produktifitas hasil pertaniannya mencapai 0,01
GAMBARAN UMUM WILAYAH

ton/Ha. Sedangkan untuk desa/kelurahan dengan hasil cabe rawit


terendah terdapat di Desa/Kelurahan Blimbing dengan hasil
mencapai 0,36 ton dengan luas panen mencapai 45 Ha, sedangkan
untuk produktifitas hasil pertaniannya mencapai 0,01 ton/Ha.

Buku
Fakta & Analisa IV-32
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
GAMBARAN UMUM WILAYAH

Buku
Fakta & Analisa IV-33
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur

2. Peternakan
Secara umum peternakan di BWP Paciran di kembangkan pada
budidaya ternak besar seperti sapi, untuk ternak kecil adalah kambing
dan domba serta unggas yaitu ayam ras dan ayam buras. Populasi
ternak pada Tahun 2017 di BWP Paciran tercatat sebanyak 5.765 ekor
sapi potong, 3.129 ekor kambing, 3.499 ekor domba, 195.996 ekor
ayam ras petelor, 60.336 ekor ayam buras dan 10.401.898 ekor ayam
pedaging

Tabel 4.21.Jumlah Populasi Ternak di BWP Paciran Tahun 2017


Jenis Ternak (ekor)
N Ayam
Bulan Sapi Ayam Ayam
o Kambing Domba Ras
Potong Buras Pedaging
Petelor

1 Blimbing 278 19 266 - 3.488 -


Kandangsemangko
2 403 13 177 - 4.076 -
n
3 Paciran 297 18 226 - 3.588 1.011.022
4 Sumurgayam 803 68 159 - 4.431 1.846.325
5 Sendangagung 827 242 163 - 3.532 -
6 Sendangduwur 203 134 108 - 3.167 -
7 Tunggul 659 442 301 - 6.209 2.143.840
8 Kranji 738 469 108 - 3.100 1.776.432
9 Drajat 262 139 142 - 4.123 -
10 Banjarwati 334 359 234 - 3.541 -
11 Kemantren 488 361 239 - 2.895 -
12 Sidokelar 252 167 398 49.200 3.412 1.296.275
13 Tlogosadang 221 162 162 49.478 3.211 2.328.004
14 Paloh - 297 162 - 2.731 -
15 Weru - 98 321 48.800 2.877 -
16 Sidokumpul - 72 185 - 2.944 -
17 Warulor - 69 148 48.518 3.011 -
10.401.89
Jumlah 5.765 3.129 3.499 195.996 60.336
8
Sumber : Kecamatan Paciran Dalam Angka Tahun 2018
GAMBARAN UMUM WILAYAH

Buku
Fakta & Analisa IV-34
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur

3. Perikanan
Produktivitas perikanan di BWP Paciran pada akhir tahun 2017
mencapai 375,46 ton dengan produktifitas mencapai 1,32 dan nilai
rupiah mencapai Rp. 6.004.587.900,- . Untuk lebih jelasnya mengenai
produktivitas perikanan di BWP Paciran dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.22. Produktivitas Perikanan di BWP Paciran Tahun 2017

Produksi
No Desa/Kelurahan Produktivitas Nilai Rupiah
(Ton)

1 Blimbing - - -
2 Kandangsemangkon - - -
3 Paciran - - -
4 Sumurgayam - - -
5 Sendangagung - - -
6 Sendangduwur - - -
7 Tunggul - - -
8 Kranji 282,90 0,97 1.754.309.100
9 Drajat - - -
10 Banjarwati - - -
11 Kemantren - - -
12 Sidokelar - - -
13 Tlogosadang - - -
14 Paloh - - -
15 Weru 92,56 0,35 4.250.278.800
16 Sidokumpul - - -
17 Warulor - - -
Jumlah 375,46 1,32 6.004.587.900
Sumber : Kecamatan Paciran Dalam Angka Tahun 2018

4. Industri
Industri yang berkembang di BWP Paciran berasal dari jenis industri
kecil atau kerajinan rumah tangga, industri sedang dan industri besar.
Jumlah industri yang berkembang di BWP Paciran seluruhnya sebanyak
589 unit yang terdiri dari 480 unit industri kecil, 76 unit industri sedang
dan 33 unit industri besar.

Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah indistri menurut jenisnya di BWP


GAMBARAN UMUM WILAYAH

Paciran dapat dilihat pada tabel berikut.

Buku
Fakta & Analisa IV-35
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur

Tabel 4.23. Jumlah Industri di BWP Paciran Tahun 2017


Jenis Industri (unit)

No Desa/Kelurahan Industri Industri Industri Jumlah


kecil Sedang Besar

1 Blimbing 188 1 2 191


2 Kandangsemangkon 32 2 4 38
3 Paciran 18 1 4 23
4 Sumurgayam 24 - - 24
5 Sendangagung 78 4 3 85
6 Sendangduwur 28 4 4 36
7 Tunggul 26 1 3 30
8 Kranji 23 1 - 24
9 Drajat 16 - - 16
10 Banjarwati 28 1 3 32
11 Kemantren 13 2 6 21
12 Sidokelar 8 3 3 14
13 Tlogosadang 17 2 2 21
14 Paloh 12 - - 12
15 Weru 15 - - 15
16 Sidokumpul 17 - - 17
17 Warulor 6 - - 6
Jumlah 549 22 34 605
Sumber : Kecamatan Paciran Dalam Angka Tahun 2018

4.5. Kondisi Sarana BWP Paciran

4.5.1. Sarana Pendidikan


Sarana Pendidikan yang terdapat di BWP Paciran terdiri dari Taman Kanak-
kanak (TK), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Dasar (SD), Madrasah
Tsanawiayah (MTs), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), Madrasah
Aliyah (MA), Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), dan juga pesantren.
Sesuai dengan data yang ada, maka Sarana Pendidikan berupa TK/RA 59
unit, SD/MI 61 unit, SLTP/MTs 41 unit, SLTA/MA 25 unit, SMK 8 unit, dan
PT 4 unit dan jumlah total Sarana Pendidikan di BWP Paciran adalah 198
GAMBARAN UMUM WILAYAH

unit. Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah Sarana Pendidikan di BWP


Paciran dapat dilihat pada tabel berikut.

Buku
Fakta & Analisa IV-36
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur

Tabel 4.24. Jumlah Sarana Pendidikan di BWP Paciran Tahun 2017


Sarana Pendidikan (unit)
N TK/RA SD/MI SLTP/MTS SMU/MA SMK PT Tota
Desa/Kelurahan
o Jm Jm Jm Jm Jm l
N S N S N S N S N S N S Jml
l l l l l
1 Blimbing - 5 5 3 4 7 - 3 3 - 2 2 - - - - - - 17
Kandangsemangk
2 - 3 3 1 3 4 - 4 4 - 2 2 - - - - - - 13
on
3 Paciran - 10 10 2 7 9 1 11 12 1 8 9 - 3 3 - 2 2 45
4 Sumurgayam - 3 3 - 3 3 - - - - - - - - - - - - 6
5 Sendangagung - 6 6 1 2 3 - 2 2 - 2 2 - - - - - - 13
6 Sendangduwur - 1 1 - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - - - 4
7 Tunggul - 4 4 2 2 4 - 2 2 - 1 1 - 1 1 - - - 12
8 Kranji - 6 6 3 3 6 - 2 2 - 1 1 - 1 1 - 1 1 17
9 Drajat - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - - - - - 2
10 Banjarwati - 4 4 1 3 4 1 5 6 - 4 4 - 2 2 - 1 1 21
11 Kemantren - 2 2 1 1 2 - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - 7
12 Sidokelar - 3 3 1 3 4 - 1 1 - - - - - - - - - 8
13 Tlogosadang - 3 3 1 1 2 - 1 1 - - - - - - - - - 6
14 Paloh - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - - 3
15 Weru - 2 2 2 2 4 - 2 2 - 2 2 - - - - - - 10
16 Sidokumpul - 3 3 1 3 4 - 1 1 - - - - - - - - - 8
17 Warulor - 2 2 - 2 2 - 2 2 - - - - - - - - - 6
Jumlah - 59 59 19 42 61 2 39 41 1 24 25 - 8 8 - 4 4 198
Keterangan:
N = Negeri
S = Swasta
Sumber : Kecamatan Paciran Dalam Angka Tahun 2018
GAMBARAN UMUM WILAYAH

Buku
Fakta & Analisa IV-37
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
GAMBARAN UMUM WILAYAH

Peta 4.14. Sebaran Sarana Pendidikan BWP Paciran

Buku
Fakta & Analisa IV-38
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur

4.5.2. Sarana Kesehatan


Sarana Kesehatan yang terdapat di BWP Paciran terdiri dari 4 unit Rumah
Sakit Umum, 8 unit Rumah Sakit Bersalin, 5 unit Klinik, 3 unit Klinik Rawat
Inap, 2 unit Puskesmas, 4 unit Puskesmas Pembantu, 14 unit Apotek, 30
unit Tempat Praktek Bidan, 15 unit Polindes, 17 Unit Poskesdes dan 9 unit
Toko Obat/Jamu. Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah Sarana Kesehatan
di BWP Paciran dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.25. Jumlah Sarana Kesehatan di BWP Paciran Tahun 2017


Jumla
N Sarana Kesehatan (unit)
Desa/Kelurahan h
o
A B C D E F G H I J K
1 Blimbing 1 1 1 - - 1 4 3 1 1 1 14
2 Kandangsemangkon - 2 - - - - - 2 1 1 1 7
3 Paciran 2 1 1 1 1 - 2 6 1 1 1 17
4 Sumurgayam - - - - - - - 1 - 1 - 2
5 Sendangagung - 1 - - - - 1 1 1 1 1 6
6 Sendangduwur - 1 - - - - - 1 1 1 1 5
7 Tunggul - - - - - - - 3 1 1 - 5
8 Kranji 1 - 1 1 - 1 - 2 1 - - 7
9 Drajat - - - - - - 1 1 1 1 1 5
10 Banjarwati - - 1 1 - 1 2 2 1 2 1 11
11 Kemantren - - - - - - 1 1 1 1 1 5
12 Sidokelar - - - - - - 1 2 1 1 1 6
13 Tlogosadang - 1 - - 1 - - 1 - 1 - 4
14 Paloh - - - - - - - 1 1 1 - 3
15 Weru - 1 1 - - 1 1 1 1 1 - 7
16 Sidokumpul - - - - - - - 1 1 1 - 3
17 Warulor - - - - - - 1 1 1 1 - 4
3
Jumlah 4 8 5 3 2 4 14 15 17 9 111
0
Keterangan:
F = Puskesmas Pembantu
A = Rumah Sakit Umum
G = Apotek
B = Rumah Sakit Bersalin
H = Tempat Praktek Bidan
C = Klinik
I = Polindes
D = Klinik Rawat Inap
J = Poskesdes
E = Puskesmas
K= Toko Khusus Obat/Jamu
Sumber : Kecamatan Paciran Dalam Angka Tahun 2018
GAMBARAN UMUM WILAYAH

Buku
Fakta & Analisa IV-39
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
GAMBARAN UMUM WILAYAH

Peta 4.15. Sebaran Sarana Kesehatan BWP Paciran

Buku
Fakta & Analisa IV-40
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur

4.5.3. Sarana Peribadatan


Sarana Peribadatan yang terdapat di BWP Paciran hanya berupa Masjid
dan Mushola. Jumlah Sarana Peribadatan berupa masjid di BWP Paciran
berjumlah 71 unit sedangkan mushola berjumlah 363 unit. Untuk lebih
jelasnya mengenai Sarana Peribadatan di BWP Paciran dapat dilihat dari
tabel berikut.

Tabel 4.26. Jumlah Sarana Peribadatan di BWP Paciran Tahun 2017


Sarana Peribadatan (unit)
No Desa/Kelurahan
Masjid Mushola Gereja Pura Wihara
1 Blimbing 14 29 - - -
2 Kandangsemangkon 4 21 - - -
3 Paciran 11 60 - - -
4 Sumurgayam 3 16 - - -
5 Sendangagung 6 48 - - -
6 Sendangduwur 2 15 - - -
7 Tunggul 4 23 - - -
8 Kranji 5 35 - - -
9 Drajat 3 15 - - -
10 Banjarwati 5 26 - - -
11 Kemantren 2 33 - - -
12 Sidokelar 3 12 - - -
13 Tlogosadang 3 8 - - -
14 Paloh 1 5 - - -
15 Weru 2 10 - - -
16 Sidokumpul 1 3 - - -
17 Warulor 2 4 - - -
Jumlah 71 363 - - -
Sumber : Kecamatan Paciran Dalam Angka Tahun 2018
GAMBARAN UMUM WILAYAH

Buku
Fakta & Analisa IV-41
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
GAMBARAN UMUM WILAYAH

Peta 4.16. Sebaran Sarana Peribadatan BWP Paciran

Buku
Fakta & Analisa IV-42
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur

4.5.4. Sarana Olah Raga


Sarana Olah Raga yang terdapat di BWP Paciran sebanyak 74 unit yang
terdiri dari 17 unit lapangan sepak bola, 25 unit lapangan bola volley, 16
unit lapangan bulu tangkis, 8 unit lapangan tenis, 2 unit kolam renang, 4
unit Futsal dan 4 unit Bilyard. Untuk lebih jelasnya mengenai fasilitas
olahraga di BWP Paciran dapat dilihat dari tabel berikut.

Tabel 4.27. Jumlah Sarana Olah Raga di BWP Paciran Tahun 2017
Sarana Olah Raga (unit)
No Desa/Kelurahan Sepak Bola Bulu
Tenis renang Futsal Bilyard
Bola Volly Tangkis
1 Blimbing 1 1 1 - - - 1
2 Kandangsemangkon 1 - - - - - -
3 Paciran 3 5 1 1 1 1 1
4 Sumurgayam 1 - - - - - -
5 Sendangagung 1 - - - - - -
6 Sendangduwur - - 1 - - - -
7 Tunggul 1 2 1 1 - 1 -
8 Kranji 1 - - - - - -
9 Drajat 1 2 2 1 - - 1
10 Banjarwati 2 5 2 1 - - -
11 Kemantren 1 2 1 1 1 1 -
12 Sidokelar 1 2 1 - - - -
13 Tlogosadang 1 2 2 1 - - 1
14 Paloh 1 1 1 - - - -
15 Weru 1 1 1 1 - - -
16 Sidokumpul - 1 1 1 - - -
17 Warulor - 1 1 - - - -
Jumlah 17 25 16 8 2 4 4
Sumber : Kecamatan Paciran Dalam Angka Tahun 2018

4.5.5. Sarana Perdagangan dan Jasa


Sarana Perdagangan dan Jasa yang terdapat di BWP Paciran sebanyak
2.471 unit yang terdiri dari 3 unit Pasar Umum, 14 unit Pasar Desa, 1.967
unit Toko, 44 unit Kios, dan 428 unit Warung, dan 15 unit Rumah
Makan/Restoran. Untuk lebih jelasnya mengenai Sarana Perdagangan dan
Jasa di BWP Paciran dapat dilihat dari tabel berikut.
GAMBARAN UMUM WILAYAH

Buku
Fakta & Analisa IV-43
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur

Tabel 4.28. Jumlah Sarana Perdagangan dan Jasa di BWP Paciran Tahun 2017
Sarana Perdagangan dan Jasa (unit)
N Rumah Jumla
Desa/Kelurahan Pasar
o Pasar Warun Makan h
Umu Toko Kios
Desa g /Restora
m
n
1 Blimbing 1 - 730 14 36 3 784
Kandangsemangk
2 - 1 25 8 66 2 102
on
3 Paciran - 3 413 11 72 5 504
4 Sumurgayam - 1 10 - 7 - 18
5 Sendangagung - 1 78 2 10 - 91
6 Sendangduwur - - 12 - 1 - 13
7 Tunggul - 3 56 - 25 - 84
8 Kranji 1 - 358 4 20 - 383
9 Drajat - 1 12 - 49 - 62
10 Banjarwati 1 - 196 4 41 2 244
11 Kemantren - 1 21 - 52 3 77
12 Sidokelar - - 10 - 8 - 18
13 Tlogosadang - - 8 1 11 - 20
14 Paloh - 1 6 - 3 - 10
15 Weru - 1 14 - 12 - 27
16 Sidokumpul - 1 7 - 8 - 16
17 Warulor - - 11 - 7 - 18
Jumlah 3 14 1.967 44 428 15 2.471
Sumber : Kecamatan Paciran Dalam Angka Tahun 2018
GAMBARAN UMUM WILAYAH

Buku
Fakta & Analisa IV-44
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
GAMBARAN UMUM WILAYAH

Peta 4.17. Sebaran Sarana Perdagangan dan Jasa BWP Paciran

Buku
Fakta & Analisa IV-45
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur

4.6. Kondisi Prasarana BWP Paciran

4.6.1. Jaringan Jalan


1. Jenis dan Kondisi Jalan
Prasarana transportasi berupa jalan dibedakan berdasarkan jenis
permukaannya, yang terdiri dari jalan aspal, jalan diperkeras atau rapat
beton, dan jalan tanah. Dari data yang diperoleh, diketahui jenis
perkerasan jalan di BWP Paciran yang paling mendominasi adalah jalan
dengan jenis aspal. Hal ini berarti di BWP Paciran secara garis besar dapat
dikatakan memiliki ketersediaan parasarana jalan yang cukup memadai.
Panjang jalan di BWP Paciran menurut data pada akhir tahun 2017
sepanjang 93,99 Km. Untuk lebih jelasnya mengenai panjang jalan di BWP
Paciran berdasarkan jenis perkerasannya dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.29. Panjang Jalan Menurut Jenisnya di Paciran Tahun 2017


Panjang Jalan (Km)

No Desa/Kelurahan Jumlah
Aspal Diperkeras Tanah

1 Blimbing 2,5 - - 2,50


2 Kandangsemangkon 4,58 0,73 - 5,31
3 Paciran 4,89 1,29 - 6,18
4 Sumurgayam 5,78 0,65 - 6,43
5 Sendangagung 8,79 1,49 - 10,28
6 Sendangduwur 2,20 0,69 - 2,89
7 Tunggul 3,26 0,89 - 4,15
8 Kranji 13,25 1,59 - 14,84
9 Drajat 6,10 1,57 - 7,67
10 Banjarwati 3,26 1,08 - 4,34
11 Kemantren 7,62 0,10 - 7,72
12 Sidokelar 3,14 1,19 - 4,33
13 Tlogosadang 3,17 0,65 - 3,82
14 Paloh 4,00 0,60 - 4,60
15 Weru 1,10 0,83 - 1,93
GAMBARAN UMUM WILAYAH

16 Sidokumpul 4,00 - - 4,00


17 Warulor 3,00 - - 3,00
Jumlah 80,64 13,35 - 93,99
Sumber : Kecamatan Paciran Dalam Angka Tahun 2018

Buku
Fakta & Analisa IV-46
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur

2. Fungsi Jaringan Jalan


Fungsi kelas jalan di BWP Paciran adalah sebagai berikut:
a. Jalan Kolektor Primer yangr terdiri dari Jl. Daendels yang merupakan
jalan utama di BWP Paciran
b. Jalan lokal primer merupakan jalan yang penghubung antar kecamatan
yaitu jalan yang menghubungkan Banjarwati-Drajat-Solokuro dan jalan
yang neghubungkan Blimbing-Solokuro
c. Jalan lokal sekunder merupakan akses jaringan jalan menuju satu desa
ke desa yang lain.
d. Jalan lingkungan merupakan jalan setapak menuju rumah penduduk
atau dari rumah penduduk yang satu ke rumah penduduk yang lain.
3. Dimensi Jalan
Pengamatan dimensi jalan adalah dimensi ruang manfaat jalan, ruang milik
jalan dan ruang pengawasan jalan. Dimensi jalan mencakup ketentuan-
ketentuan tentang :
1. Ruang Manfaat Jalan (Rumaja)
Rumaja merupakan daerah yang dimanfaatkan untuk jalan, diukur dari
drainase kiri-bahu jalan kiri-perkerasan jalan-bahu jalan kanan-
drainase kanan.
2. Ruang Milik Jalan (Rumija)
Rumija merupakan daerah yang berada dalam kepemilikan jalan,
diukur dari pagar ke pagar bangunan, dimana pengukurannya dari
pagar kiri-drainase kiri-bahu jalan kiri-perkerasan jalan-bahu jalan
kanan-drainase kanan-pagar kanan.
3. Ruang Pengawasan Jalan (Ruwasja)
Ruang pengawasan jalan dapat dibagi menjadi dua daerah ukur yaitu :
a. Ruwasja I
Merupakan daerah jalan yang diukur dari tempat limpasan air
terluar dari atap sebelah kiri jalan-tempat limpasan air terluar di
sebelah kanan jalan.
GAMBARAN UMUM WILAYAH

b. Ruwasja II
Merupakan daerah jalan yang diukur dari tembok rumah terluar kiri
jalan-tembok rumah terluar kanan jalan.

Buku
Fakta & Analisa IV-47
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur

Tabel 4.30. Dimensi Jaringan Jalan di BWP Paciran


Dimensi Jalan
Hierarki/Fungsi Perkerasan
NO Ruas Jalan Rumaja Rumija Ruwasja
Jalan Jalan
(M) (M) (M)
Jalan Raya
1. Paciran- Arteri Primer Aspal 9 12 14
Blimbing
Jalan Drajat-
2. Lokal Primer Apsal 6 8 12
Solokuro
Jalan
3 Blimbing- Lokal Primer Aspal 6 8 12
Solokuro
Sumber: Hasil Survey
GAMBARAN UMUM WILAYAH

Buku
Fakta & Analisa IV-48
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
GAMBARAN UMUM WILAYAH

Peta 4.18. Jaringan Jalan BWP Paciran

Buku
Fakta & Analisa IV-49
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur

4.6.2. Jaringan Energi Listrik


Dapat dikatakan pelayanan energi listrik di BWP Paciran sudah
menjangkau seluruh desa / kelurahan. Selain itu di kawasan perencanaan
juga dialiri oleh listrik melalui Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM)
di sepanjang jalan utama BWP Paciran dan Saluran Udara Tegangan
Rendah (SUTR) yang terdistribusi merata di hampir seluruh jalan
lingkungan. Saat ini daya terpasang di BWP Paciran adalah sebesar
300.000.000 watt. Selain itu di BWP Paciran juga terdapat gardu induk
yang terletak di Desa Tlogosadang yang melayani kegiatan di sekitar BWP
Paciran. Untuk lebih jelas mengenai pelayanan energi listrik di BWP
Paciran dapat dilihat pada tabel dan gambar berikut.

Tabel 4.31. Daya Listrik BWP Paciran


Gardu Induk Paciran
Kapasitas Beban
No Nama Penyulang Max
Trafo Trafo Saat Kondisi
Beban
(MVA) Ini
1 Kemantren 1 60 134 400 Mampu
2 Solokuro 1 60 166 400 Mampu
3 Omya 1 60 87 400 Mampu
4 LIS 2 60 98 400 Mampu
5 Pantura 2 60 197 400 Mampu
Sumber: PLN Kabupaten Lamongan, 2019

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa kapasitas energi listrik di BWP
Paciran masih mampu melayani kebutuhan listrik di BWP Paciran. Hal
tersebut terlihat pada beban listrik maksimal yang mencapai angka 400,
sedangkan beban saat ini masih jauh dibawah beban maksimal tersebut.
GAMBARAN UMUM WILAYAH

Buku
Fakta & Analisa IV-50
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
GAMBARAN UMUM WILAYAH

Peta 4.19. Jaringan Energi Listrik BWP Paciran

Buku
Fakta & Analisa IV-51
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur

4.6.3. Jaringan Telekomunikasi


Untuk jaringan telepon yang terdapat di BWP Paciran sudah terdapat pada
beberapa kawasan dan melayani kebutuhan penduduk akan
telekomunikasi. Namun pada era sekarang, masyarakat lebih banyak
menggunakan handphone dari pada telepon. Untuk mendukung jaringan
telekomunikasi, di BWP Paciran terdapat beberapa menara
telekomunikasi. Selain itu, BWP Paciran juga sudah memiliki menara BTS
sebanyak 22 unit

Tabel 4.32. Jumlah Sarana Telekomunikasi di BWP Paciran Tahun 2017


Sarana Telekomunikasi (unit)

No Desa/Kelurahan Jumlah
BTS Telepon Wartel Warnet

1 Blimbing 2 29 1 5 35
2 Kandangsemangkon 2 18 - 2 20
3 Paciran 7 53 - 3 56
4 Sumurgayam 0 10 - 1 11
5 Sendangagung 3 20 - 3 23
6 Sendangduwur 0 9 - 1 10
7 Tunggul 2 18 - 1 19
8 Kranji 2 23 - 2 25
9 Drajat 1 4 - 1 5
10 Banjarwati 1 24 - 1 25
11 Kemantren 2 7 - 1 8
12 Sidokelar 1 8 - 1 9
13 Tlogosadang 1 6 - 1 7
14 Paloh 0 3 - - 3
15 Weru 0 10 - - 10
16 Sidokumpul 0 8 - - 8
17 Warulor 0 6 - - 6
Jumlah 24 256 1 23 280
Sumber : Kecamatan Paciran Dalam Angka 2017 & Toponimi 2019
GAMBARAN UMUM WILAYAH

Buku
Fakta & Analisa IV-52
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
GAMBARAN UMUM WILAYAH

Peta 4.20. Jaringan Telekomunikasi BWP Paciran

Buku
Fakta & Analisa IV-53
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur

4.6.4. Jaringan Sumber Daya Air


Terlepas lengkap atau tidaknya jenis sarana air bersih yang ada maupun
tingkat pelayanannya pada penduduk disuatu wilayah, ketersediaan air
bersih merupakan faktor penting untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-
hari penduduk suatu wilayah. Manfaatnya banyak sekali seperti untuk
keperluan Mandi – Cuci – Kakus (MCK), untuk keperluan ekonomi, untuk
kebutuhan industri dan lain sebagainya.

Begitu pula yang terjadi pada BWP Paciran, sebagian besar penduduknya
memanfaatkan sumber daya air yang ada diwilayahnya yang berupa
Sumur Gali baik yang dilengkapi mesin pompa maupun tidak dilengkapi
mesin pompa.

Di wilayah BWP Paciran telah ada jaringan perpipaan non PDAM yang
melayani beberapa desa di BWP Paciran yang memanfaatkan air bawah
tanah maupun sumur sebagai sumber air bersihnya. Untuk lebih jelasnya
mengenai jaringan air bersih non PDAM yang melayani wilayah BWP
Paciran dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.33. Kondisi Jaringan Air Bersih Non PDAM di BWP Paciran

Asal
Nama Sumber Jumlah Target Kondisi
No Desa/Kelurahan Mata SR KK Permasalahan
HIPPAM Dana Pelanggan Pelayanan Jaringan
Air

1 Weru Pawer Siwa ABT P2TDP 2.314 557 1.216 10.372 Baik Pompa Rusak

2 Tunggul Tirto Waning Sumur PU 100 261 896 3.835 Baik Pompa Rusak

3 Sendang Duwur Sumur PU 100 22 410 1.875 Baik Turun Voltage

4 Sidokelar Sumur PNPM 2.180 640 640 2.180 Baik Pompa Rusak

5 Drajat Tirta Buana Sumur PNPM 550 130 476 1.852 Baik Pompa Rusak

6 Kandangsemangkon Sumur NUS 1.200 251 3.205 7.624 Baik Pompa Rusak
Mata
7 Sumur Gayam Tirto Mulyo PU 640 162 352 1.320 Baik Pompa Rusak
Air
8 Sumur Gayam Tirto Wening Sumur PU 850 185 250 1.050 Baik Panel Rusak
GAMBARAN UMUM WILAYAH

Jumlah 7.934 2.208 7.445 30.108


Sumber : Cipta Karya Kabupaten Lamongan

Buku
Fakta & Analisa IV-54
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
GAMBARAN UMUM WILAYAH

Peta 4.21. Jaringan Air Bersih BWP Paciran

Buku
Fakta & Analisa IV-55
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur

4.6.5. Jaringan Penyediaan Air Minum


Penyediaan Air Minum di BWP Paciran dilayani oleh Perusahaan Daerah
Air Minum Kabupaten Lamongan.

Tabel 4.34. Area Pelayanan PDAM


Unit Kecamatan
No. Desa Terlayani
Pelayanan Terlayani
Sidokumpul, Sidoharjo, Sukomulyo,
Tlogoanyar, Tumenggungan, Jetis,
Kec.
1 Unit Lamongan Sukorejo, Karanglangit, Plosowahyu,
Lamongan
Tanjung, Made, Banjarmendalan,
Sidomukti, Pangkatrejo.
Kec. Made, Perumnas Made, Sumberejo,
2 Unit Made
Lamongan Tanjung, Plosowahyu.
Banaran, Babat, Bedahan, Plaosan,
3 Unit Babat Kec. Babat
Sogo.
Gembong, Kebalandono, Moropelang,
Kec. Babat
Tritunggal
4 Unit Pucuk
Pucuk, Kesambi, Waru Kulon,
Kec. Pucuk
Karangtinggil
Sekaran, Miru, Latek, Siman,
5 Unit Sekaran Kec. Sekaran
Kembangan, Moro, Bulutengger
Kec. Kebonsari, Sukodadi, Sidogembul,
6 Unit Sukodadi
Sukodadi Surabayan.
Sukoanyar, Sukorejo, Tambak Ploso,
7 Unit Turi Kec. Turi
Balun, Turi.
8 Unit Deket Kec. Deket Deket Kulon, Deket Wetan Sidorejo
Kec. Brondong, Sedayulawas, Lohgung
9 Unit Brondong
Brondong Paciran, Blimbing.
10 Unit Sugio Kec. Sugio Sugio, Lebak Adi, Sekar Bagus
Sumber : PDAM Kabupaten Lamongan

BWP Paciran termasuk dalam wilayah pelayanan Unit Brondong,


berikut merupakan tabel mengenai sumber air baku serta kapasitas
terpasang PDAM
ANALISIS PENGEMBANGAN WILAYAH

Buku
Fakta & Analisa V-56
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur

Tabel 4.35.Sumber Air Baku dan Kapasitas PDAM


Kapasitas Kapasitas
Jenis/Nama Sumber
No. Unit Terpasang
Sumber/Lokasi
(L/det)
(L/det)
AP. Bangawan Solo
1. Unit Lamongan 100 90
(Babat)
AP. Bengawan Solo
2. Unit Made
(Babat)
AP. Bengawan Solo
3. Unit Babat
(Babat)
AP. Bengawan Solo
4. Unit Pucuk
(Babat)
290 130
AP. Bengawan Solo
5. Unit Sekaran
(Babat)
AP. Bengawan Solo
6. Unit Sukodadi
(Babat)
AP. Bengawan Solo
7. Unit Turi
(Babat)
AP. Bengawan Solo
8. Unit Deket 0 0
(Babat)

9. Unit Brondong Sumur Bor Brondong 22,5 22,5

10. Unit Sugio AP. Waduk Gondang 15 15

Total Kapasitas 427.50 257,5


Sumber : RISPAM Kabupaten Lamongan

4.6.6. Jaringan Drainase


Jaringan drainase utama yang terdapat di BWP Paciran adalah yang
melalui beberapa desa. Secara umum, kondisi drainase di BWP Paciran
sudah cukup baik dimana pada jalan utama diletakkan saluran drainase
dengan sistem drainase terbuka maupun tertutup. Namun, pada beberapa
titik saluran drainase tertutup justru dimanfaatkan warga untuk bangunan
seperti yang banyak terjadi di Kelurahan Blimbing.
ANALISIS PENGEMBANGAN WILAYAH

Buku
Fakta & Analisa V-57
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur

4.6.7. Jaringan Pengelolaan Air Limbah


Pembuangan limbah di wilayah perencanaan, dapat dibedakan menjadi
dua yaitu:
a. Limbah Domestik
Limbah Domestik merupakan limbah yang berasal dari buangan rumah
tangga, di wilayah perencanaan berupa tinja dan buangan cair lainnya
seperti air bekas cucian dan lainnya. Sistem pembuangan limbah di
wilayah perencanaan, dapat dibedakan menjadi dua yaitu: untuk
permukiman dekat sungai sistem pembuangan limbah rumah tangga
biasanya langsung dibuang atau dialirkan ke sungai atau saluran
pematusan. Sedangkan untuk permukiman yang terdapat pada pusat-
pusat keramaian sebagian sudah menggunakan sistem septik tank.
Kondisi faktual dilapangan menunjukkan bahwa limbah cair di luar tinja
dibuang ke saluran/got/selokan yang ada di sekeliling rumah.
b. Limbah Non Domestik
Karakterisitik/kualitas air limbah non domestik sangat bergantung dari
jenis kegiatan dan proses produksi yang dilakukan, dimana setiap jenis
kegiatan mempunyai karakteristik/kualitas air limbah tertentu. Pada
wilayah perencanaan terdapat jenis kegiatan perdagangan jasa dalam
bentuk pasar dan rumah makan/warung/restoran, limbah yang
dihasilkan berupa lemak di buang pada saluran pematusan di
sekitarnya. Berkaitan dengan limbah non domestik, di BWP Paciran
khususnya di Kelurahan Blimbing, belum terdapat sarana pengolahan
limbah yang cukup memadai untuk mengolah limbah dari hasil industri
batik dan kerajinan emas yang selama ini dibuang langsung ke saluran
pembuangan air.

Berikut adalah cakupan layanan air limbah di BWP Paciran.


ANALISIS PENGEMBANGAN WILAYAH

Buku
Fakta & Analisa V-58
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur

Tabel 4.36.Kapasitas Layanan Air Limbah BWP Paciran


Sanitasi Tidak Sanitasi Layak
Layak
Sistem Onsite Sistem Offsite
BABS Skala
Sistem Berbasis Komunal Kawasan/
Terpusat
No Nama Cubluk
Kecamatan aman/
Cubluk jamban MCK/ Tangki Sambungan
Jamban keluarga Jamban MCK Septik IPAL Rumah
(KK) Tidak dengan bersama Komunal Komunal Komunal yang
Aman tangki (KK) (KK) I > 10 KK (KK) Berfungsi
(KK) septik (KK) (KK)
aman (KK)
1 Wilayah Perdesaan
Sukorame 366 698 843 81 92
Bluluk 873 1.294 2.044 239
Ngimbang 4.239 1.826 2.706 632 120
Sambeng 2.063 3.398 5.389 1.599
Mantup 871 2.244 3.423 639
Kembangbahu 747 2.886 5.157 682
Sugio 869 3.857 8.643 1.834
Kedungpring 860 4.351 6.805 316
Modo 3.621 1.362 5.170 383 86
Babat 724 1.971 3.619 1.028 155
Pucuk 0 3.236 5.786 310
Sukodadi 1.090 2.084 5.849 655
Lamongan 0 645 2.917 239
Tikung 1.465 2.054 3.726 646 162
Sarirejo 154 1.508 1.652 547
Deket 825 607 5.679 191
Glagah 859 424 5.804 416 102
Karangbinangun 1.247 770 5.560 43 160
Turi 0 1.517 8.580 702 97
Kalitengah 318 2.853 4.127 1.662
Karanggeneng 644 1.415 6.524 291
Sekaran 111 876 9.363 116
Maduran 391 1.401 5.464 354
Laren 978 1.034 7.105 1.784 171
Solokuro 559 708 3.664 10
Paciran 148 3.336 8.336 942 415
Brondong 488 3.360 3.978 2.039 72
2 Wilayah Perkotaan
Sukorame 1.001 498 1.041 551
Bluluk 0 381 665 506
Ngimbang 862 367 2418 0
Sambeng 504 756 1364 261
Mantup 190 361 434 73
Kembangbahu 38 355 629 107
Sugio 0 647 1.820 402
Kedungpring 54 1.006 2.053 73
Modo 733 187 1509 89 133
Babat 464 896 2055 380 257
Pucuk 0 1.205 2500 151
Sukodadi 62 326 552 97 71
Lamongan 0 1.213 10.453 444 253 357
Tikung 366 453 916 111
Sarirejo 0 436 788 570
ANALISIS PENGEMBANGAN WILAYAH

Deket 174 150 1870 44 41


Glagah 79 151 809 41
Karangbinangun 217 211 1587 4
Turi 0 187 910 22
Kalitengah 0 503 742 265 92
Karanggeneng 129 71 1593 32
Sekaran 18 153 1565 47
Maduran 0 0 915 110
Laren 138 83 1073 238
Solokuro 345 562 2221 0
Paciran 125 2.268 6.722 2742 132
Brondong 192 2.168 2353 905 151
Sumber : RISPAL Kabupaten Lamongan

Buku
Fakta & Analisa V-59
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur

Selain itu, Pemerintah Daerah melalui dinas terkait telah membangun


sarana sanitasi umum MCK komunal sejak tahun 2012 dan melaksanakan
program Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat (SLBM) sejak tahun
2011. Informasi jumlah dan kondisi eksisting di BWP Paciran dapat dilihat
pada table di bawah ini.

Tabel 4.37.Sanitasi Berbasis Masyarakat BWP Paciran


Kapasitas
No. Nama KSM Sanimas Area Pelayanan
Pelayanan
I Tahun 2012
2. KSM SLBM Prima Bahari Kec. Paciran, Desa Weru 170 KK
II Tahun 2013
1. KSM SLBM Putra Bahari Kec. Paciran, Desa Blimbing 132 KK
III Tahun 2014
4. KSM SLBM Merah Putih Kec. Paciran, Desa Sidokumpul 64 KK
Sumber : RISPAL Kabupaten Lamongan

4.6.8. Sistem Pengelolaan Persampahan


Penduduk BWP Paciran menggunakan sistem tradisional dalam
pengelolaan sampahnya yaitu dengan cara ditimbun atau dibakar karena
masih cukup banyaknya lahan untuk penampungan sampah rumah tangga
khususnya pada kawasan perdesaan. Sumber sampah utama yang ada di
BWP Paciran adalah dari pasar dan rumah tangga. Di BWP Paciran telah
terdapat beberapa Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang tersebar
di beberapa lokasi.

Saat ini BWP Paciran sudah terlayani dengan sarana dan prasarana
persampahan yang ada. Untuk lebih jelas mengenai kondisi sarana dan
prasarana persampahan di BWP Paciran dapat dilihat pada tabel berikut.
ANALISIS PENGEMBANGAN WILAYAH

Buku
Fakta & Analisa V-60
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur

Tabel 4.38.Kondisi Prasarana dan Sarana Persampahan BWP Paciran


Kapasitas
dan daya Kondisi
Jumlah/luas Rotasi
No Jenis Prasarana/ Sarana Satuan tampung
total terpakai /hari
Rusak Rusak
M3 Baik
Ringan Berat
1 Pengumpulan setempat
- Gerobag Unit 20 2 - √ - -
- Becak/Becak Motor Unit - - - - - -
- Kendaraan Pick Up Unit - - - - - -
2 Tempat Penampungan Sementara
(TPS)
- Bak Sampah Unit 2 80 - √ - -
(Beton/kayu/fiber)
- Container Unit - - - - - -
- Transfer Stasiun Unit - - - - - -
- SPA (Stasiun Peralihan Unit - - - - - -
Antara)
3 Pengangkutan
- Dump Truck Unit 4 80 - √ - -
- Arm Roll Truck Unit - - - - - -
- Compactor Truck Unit - - - - - -
4 Pengolahan Sampah
- Sistem 3R Unit 2 15 - √ - -
- Incinerator Unit - - - - - -
5 Alat Berat - -
- Bulldozer Unit - - - - - -
- Whell/truck loader Unit - - - - - -
- Excavator/backhoe Unit - - - - - -
- Truck tanah Unit - - - - - -
6 IPL : Sistem Kolom /aerasi - - - - - -
Hasil pemeriksaan lab (BOD dan - - - - - -
COD) :
- Efluen di Inlet
- Efluen di Outlet
Sumber: Pemutahiran Strategi Sanitasi Kabupaten Lamongan
ANALISIS PENGEMBANGAN WILAYAH

Buku
Fakta & Analisa V-61
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur

4.7. Kondisi Prasarana dan Sarana Transportasi

4.7.1. Kondisi Prasarana dan Sarana Tranasportasi Darat


Sarana dan prasarana angkutan merupakan salah satu elemen penting
sebagai penunjang sistem transportasi suatu kota. Sarana dan prasarana
ini menyangkut moda dan rute angkutan umum di wilayah perencanaan
kawasan BWP Paciran. Kemudahan sarana perangkutan akan menunjang
pergerakan penduduk dari suatu tempat ke tempat yang lainnya dalam
memenuhi kebutuhan hidup dan secara tidak langsung akan
mempengaruhi perkembangan suatu daerah.

Sarana angkutan umum penumpang di wilayah perencanaan berupa moda


transportasi darat yang berupa bus maupun angkutan kota. Bus yang
melintasi Jalan Daendels menghubungkan Surabaya-Gresik-Lamongan-
Tuban. Sedangkan angkutan kota yang melintasi BWP Paciran tergabung
dalam Serikat Pekerja Jasa Angkutan Pantai Utara (SPJA Pantura) yang
melayani trayek Paciran-Tuban.

4.7.2. Kondisi Prasarana dan Sarana Transportasi Laut


Di BWP Paciran terdapat ASDP (Angkutan Sungai Danau dan
Penyeberangan) yang berada di Desa Tunggul dengan areal 4,7 Ha. Rute
yang dilayani saat ini adalah menuju dan dari Bawean dengan intensitas
seminggu sekali.
Pelabuhan Paciran dibangun dengan klasifikasi Kelas I. Dengan
kedalaman pelabuhan mencapai minus 8 meter LWS (air pasang
terendah). Sehingga bobot kapal maksimal yang bisa bersandar adalah 8
ribu GRT (gross registered tonnage). Pelabuhan ini memiliki fasilitas di sisi
laut diantaranya causeway, trestle, platform dermaga, plencengan utama,
plencengan di platform, catwalk, breakwater sisi barat dan timur serta
kolam pelabuhan. Sementara di sisi darat tersedia fasilitas lapangan parkir,
GAMBARAN UMUM WILAYAH

gedung terminal dua lantai, toilet umum, kantin, pos jaga, instalasi air
bersih, genset dan rumah genset, sarana penerangan, reservoir air, tangki
BBM dan musholla. Oleh sebab itu perlu adanya pengembangan route-
route baru sehingga dapat memaksimalkan pelayanan dan keberadaan
pelabuhan tersebut.

Buku
Fakta & Analisa IV-62
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur

4.8. Kondisi Pariwisata

Mengacu pada Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi


yang selanjutnya disebut Ripparprov adalah dokumen perencanaan
pembangunan kepariwisataan Provinsi untuk periode 15 (lima belas) tahun
terhitung sejak tahun 2017 sampai dengan tahun 2032

Destinasi Pariwisata Provinsi yang selanjutnya disingkat DPP adalah


kawasan geografis di Provinsi Jawa Timur yang berada dalam satu atau
lebih wilayah administratif kabupaten/kota yang di dalamnya terdapat daya
tarik wisata skala provinsi, fasilitas umum, fasilitas pariwisata, aksesibilitas,
serta masyarakat yang saling terkait dan melengkapi terwujudnya
kepariwisataan.

Perwilayahan 5 (lima) DPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 terdiri


dari:
a. DPP Surabaya - Ziarah Waliullah - Trowulan dan sekitarnya;
b. DPP Malang Raya - Bromo dan sekitarnya;
c. DPP Karst Pacitan - Lawu - Kelud- Wilis dan sekitarnya;
d. DPP Ijen - Baluran - Meru Betiri - Alas Purwo dan sekitarnya;dan
e. DPP Madura dan sekitarnya.

DPP Surabaya - Ziarah Waliullah - Trowulan dan sekitarnya terdiri dari:


a. KSPP Tuban - Lamongan - Gresik dan sekitarnya;
b. KSPP Surabaya Kota dan sekitarnya;
c. KSPP Trowulan - Jombang dan sekitarnya; dan
d. KSPP Bawean Kepulauan dan sekitarnya.

Di BWP Paciran sendiri terdapat beberapa objek wisata yang termasuk


ANALISIS PENGEMBANGAN WILAYAH

kedalam Destinasi Pariwisata Provinsi, antara lain :


1. Wisata Bahari Lamongan dan Goa Maharani
2. Makam dan Museum Sunan Drajat
3. Makam Sendangduwur
4. Wisata Air Panas Brumbun
5. Wisata Batik Sendangduwur

Buku
Fakta & Analisa V-63
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur

4.9. Potensi Peluang Investasi

BWP Paciran memiliki iklim investasi yang baik khususnya di sektor industri
dan pariwisata. Adapun potensi investasi tersebut adalah sebagai berikut.
1. Potensi Investasi Industri
a. Kawasan Industri Wilayah Utara, Wilayah utara meliputi wilayah
pantura sepanjang koridor Jalan Raya Daendels, dgn Rencana
Zona Industri seluas 1.011 hektar terletak di Kec. Paciran dan Kec.
Brondong. Sedikitnya, sudah ada sebanyak 36 perusahaan swasta
yang memanfaatkan zona industri ini.
b. Kawasan Industri Wilayah Tengah, Tercatat sejumlah
perusahaan industri yang eksis di wilayah tengah ini, al.:
• PT. Mustika Dharma Jaya, seluas 0,75 hektar
• PT. Buildyet Indonesia, seluas 1,3 hektar
• PT. Citiplumb, PT. Bumi Pangan Sari, PT. Global Argotek
Nusantara (GAN), yang berlokasi di lahan seluas 4 hektar.
c. Kawasan Industri Wilayah Selatan
• Zona wilayah selatan ini dipusatkan di Kec. Ngimbang dan Kec.
Mantup
• Arahan pengembangannya sbg Sentra Pengembangan Produk
Agropolitan dan Minapolitan
• Wilayah selatan ini terbagi 2, masing-masing di sepanjang
Jalan Babat- Jombang dan Jalan Raya Mantup-Mojokerto
• Wilayah selatan masih memiliki lahan sangat luas, dan cocok
untuk pengembangan usaha agropolitan
2. Potensi Investasi Pariwisata
a. Objek Wisata Potensial
• Ikon wisatanya adalah Wisata Bahari Lamongan (WBL) dan
Mazoola (Maharani Zoo and Gua)
ANALISIS PENGEMBANGAN WILAYAH

• Makam Sunan Drajat merupakan Destinasi Wisata Religi


• Beberapa obyek wisata lainnya, seperti Masjid Namira, Waduk
Gondang, Pantai Kutang, Sumber Mata Air Panas, Monumen
Van Der Wick, dsb

Buku
Fakta & Analisa V-64

Anda mungkin juga menyukai