Anda di halaman 1dari 12

PENYUSUNAN STUDI KELAYAKAN

TEMPAT PEMROSESAN AKHIR (TPA) SAMPAH


KABUPATEN LANGKAT
TAHUN ANGGARAN 2016

Presentasi
LAPORAN AKHIR

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LANGKAT


DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN
Latar Belakang
 Berdasarkan arahan kebijakan yang tertuang dalam dokumen RTRW, direncanakan tersebar pada
beberapa daerah, yaitu :
 TPA Wilayah 1 (satu) direncanakan dapat menampung pembuangan sampah dari beberapa
kecamatan, yaitu Kecamatan Brandan Barat, Pematang Jaya, Pangkalan Susu, Besitang, Sei Lepan
dan Babalan. Lokasi TPA Wilayah 1 (satu) saat ini sudah ada dan telah ditetapkan oleh Pemerintah
Kabupaten Langkat melalui Dinas Kebersihan.
 TPA Wilayah 2 (dua) direncanakan dapat menampung pembuangan sampah dari beberapa
kecamatan, yaitu Kecamatan Batang Serangan, Sawit Seberang, Padang Tualang dan Wampu.
 TPA Wilayah 3 (tiga) direncanakan dapat menampung pembuangan sampah dari beberapa
kecamatan, yaitu Kecamatan Secanggang, Tanjung Pura, Gebang, Hinai dan Stabat. Dimana TPA
Wilayah 3 (tiga) merupakan alternatif dari peralihan TPA Stabat yang sudah ada saat ini, dan
diperkirakan untuk kedepannya TPA Stabat tidak sesuai lagi, karena rencana pembangunan
Kecamatan Stabat diarahkan perkembangannya menjadi kawasan kota. TPA Wilayah 3 (tiga) juga
dapat ditetapkan sebagai Pusat Pengolahan Terpadu Persampahan di Kabupaten Langkat
 TPA Wilayah 4 (empat) direncanakan dapat menampung pembuangan sampah dari beberapa
kecamatan, yaitu Kecamatan Kuala, Binjai, Serapit, Bahorok, Kutambaru, Salapian, Selesai dan Sei
Bingai. Lokasi TPA Wilayah 4 (empat) saat ini sudah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Langkat
melalui Dinas Kebersihan.
 Sedangkan untuk lokasi baik TPA Wilayah 1, 2, 3, dan 4 dapat disesuaikan dengan daerah cakupan
pelayanannya.
Maksud, Tujuan & Sasaran
 Maksud :

Untuk menyusun dokumen studi kelayakan sebagai bahan masukan kebijakan


untuk memecahkan masalah persampahan di Kabupaten Langkat dengan
mengidentifikasi kelayakan lokasi TPA sesuai SNI/ peraturan yang berlaku agar
pembangunannya kedepan lebih akurat dan efektif.
 Tujuan :

Untuk mendapatkan rekomendasi tentang kelayakan lokasi TPA untuk diteruskan


ke tahap selanjutnya yakni pembangunan TPA dengan sistem sanitary Landfill.
 Sasaran :
 Mendapat hasil studi yang akurat dan terukur sesuai standar dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
 Terlaksananya proses Perencanaan Masterplan TPA di Kabupaten Langkat
yang berwawasan lingkungan serta sesuai dengan perkembangan
pembangunan wilayah Kabupaten Langkat.
 Adanya rekomendasi hasil studi yang dapat menjadi pertimbangan bagi
Pemerintah Daerah Kabupaten Langkat dalam proses peningkatan
pengelolaan persampahan.
KERANGKA PENDEKATAN
Studi Kelayakan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah di Kabupaten Langkat

TAHAP PENDAHULUAN TAHAP ANALISIS TAHAP AKHIR

Diskusi Internal Analisa Arah Kebijakan Penataan Hasil Penilaian Pembobotan


Ruang Berdasarkan Dokumen
RTRW Kabupaten Langkat
Pengumpulan Data Rekomendasi Kelayakan
Lokasi :
Analisa/ Pengolahan Data • Pembangunan Layak
1. Pengumpulan Data Sekunder
Spasial Untuk Memperoleh Dilakukan
• Dokumen RTRW Informasi Yang Dibutuhkan, • Pembangunan Layak
Kabupaten Langkat; Seperti : Dilakukan Dengan Syarat
• Dokumen RDTR • Batas Administrasi • Pembangunan Tidak Layak
Kecamatan (Bila • Delineasi Alternatif Lokasi Dilakukan
ada); • Penggunaan Lahan
• Buku Kabupaten • Jenis Tanah (Geologi)
Langkat Dalam Angka • Akses Menuju Alternatif Lokasi
(Tahun Terakhir); • Penentuan Zona TPA
• Data Geologi &
Analisa Hidrogeologi
Geohidrologi;
• Data Intensitas Hujan
Tahunan;
2.• Pengumpulan Data Primer
Program Sektoral Analisa Pembobotan Terhadap
Persampahan Kriteria Penilaian Kelayakan
• Pengambilan
Lainnya; Pemilihan Lokasi TPA
Koordinat Alternatif
• Peraturan Berdasarkan SNI 03-
Lokasi/ Delineasi
Perundangan Terkait. 3241-1994
Kawasan;
• Mengidentifikasi Hak
Atas Tanah Pada
Alternatif Lokasi;
• Pengambilan Titik
GCP Terhadap
Penggunaan Lahan
HASIL PENILAIAN KELAYAKAN LOKASI TPA
PADA ALTERNATIF LOKASI 1 (KEC. WAMPU) & ALTERNATIF LOKASI 2 (KEC., PADANG TUALANG)
BERDASARKAN SNI 03-3241-1994 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN TPA

TOTAL NILAI
TOTAL NILAI
ALTERNATIF 2
NO PARAMETER BOBOT NILAI ALTERNATIF 1
(KEC. PADANG
(KEC. WAMPU)
TUALANG)

I Umum
1 Batas Administrasi 5  
  Dalam Batas Administrasi   10
  Diluar Batas Administrasi Tetapi Dalam Satu Sistem Pengelolaan TPA Terpadu   5 50 50
  Diluar Batas Administrasi dan Dalam Satu Sistem Pengelolaan TPA Terpadu   1
  Diluar Batas Administrasi   1
2 Pemilik Hak Atas Tanah 3  
  Pemerintah Daerah/ Pusat   10
  Pribadi (Satu)   7
21 21
  Swasta/ Perusahaan (Satu)   5
  Lebih Dari Satu Pemilik Hak Dan Atau Status Kepemilikan   3
  Organisasi Sosial/ Agama   1
3 Kapasitas Lahan 5  
  > 10 Tahun   10
  5 tahun - 10 Tahun   8 50 50
  3 Tahun - 5 Tahun   5
  Kurang Dari 3 Tahun   1
4 Jumlah Pemilik Tanah 3  
  Satu (1) KK   10
  2-3 KK   7
30 30
  4-5 KK   5
  6-10 KK   3
  Lebih Dari 10 KK   1
5 Partisipasi Masyarakat 5  
  Spontan   10
50 50
  Digerakkan   5
  Negosiasi   1
II Lingkungan Fisik
1 Tanah (Diatas Muka Air Tanah) 5  
  Harga Kelulusan < 10-9 Cm/Det   10
35 15
  Harga Kelulusan 10-9 Cm/Det - 10-6 Cm/Det   7
  Harga Kelulusan > 10-9 Cm/Det Tolak (Kecuali Ada Masukan Teknologi)   3
2 Air Tanah 5  
  > 10 M Dengan Kelulusan < 10-6 Cm/Det   10
  < 10 M Dengan Kelulusan < 10-6 Cm/Det   8 5 5
  = 10 M Dengan Kelulusan < 10-6 Cm/Det - 10-4 Cm/Det   3
  < 10 M Dengan Kelulusan < 10-6 Cm/Det - 10-4 Cm/Det   1
3 Sistem Aliran Air Tanah 3  
  Discharge Area / Lokal   10
15 15
  Recharge Area Dan Discharge Area Lokal   5
  Recharge Area Regional Dan Lokal   1
4 Kaitan Dengan Pemanfaatan Air Tanah 3  
  Kemungkinan Pemanfaatan Rendah Dengan Batas Hidrolis   10
30 30
  Diproyeksikan Untuk Dimanfaatkan Dengan Batas Hidrolis   5
  Diproyeksikan Untuk Dimanfaatkan Tanpa Batas Hidrolis   1
5 Bahaya Banjir 2  
  Tidak Ada Bahaya Banjir   10
10 2
  Kemungkinan Banjir > 25 Tahun   5
  Kemungkinan Banjir < 25Tahun Tolak (Kecuali Ada Masukan Teknologi)   1
6 Tanah Penutup 4  
  Tanah Penutup Cukup   10
4 4
  Tanah Penutup Cukup Sampai 1/2 Umur Pakai   5
  Tanah Penutup Tidak Ada   1
7 Intensitas Hujan 3  
  Dibawah 500 MM Per Tahun   10
3 3
  Antara 500 MM Sampai 1000 MM Per tahun   5
  Diatas 1000 MM Per Tahun   1
8 Jalan Menuju Lokasi 5  
  Umumnya Datar Dengan Kondisi Baik   10
25 25
  Umumnya Datar Dengan Kondisi Buruk   5
  Umumnya Naik/ Turun   1
   
9 Transport Sampah (Satu Jalan) 5  
  Kurang Dari 15 Menit Dan Centroid Sampah   10
  Antara 16 Menit - 30 Menit Dan Centroid Sampah   8 15 15
  Antara 31 Menit - 60 Menit Dan Centroid Sampah   3
  Lebih Dari 60 Menit Dan Centroid Sampah   1
10 Jalan Masuk 4  
  Truk Sampah Tidak Melalui Daerah Permukiman   10
    5 20 20
Truk Sampah Melalui Daerah Permukiman Berkepadatan Sedang (< 300 Jiwa/Ha)

    1
Truk Sampah Melalui Daerah Permukiman Berkepadatan Tinggi (> 300 Jiwa/Ha)
11 Lalu Lintas 3  
  terletak 500 M Dari Jalan Umum   10
  Terletak < 500 M Pada Lalu Lintas Rendah   8 30 30
  Terletak < 500 M Pada Lalu Lintas Tinggi   3
  Terletak Pada Lalu Lintas Tinggi   1
12 Tata Guna Tanah 5  
  Mempunyai Dampak Sedikit Terhadap Tata Guna Tanah Sekitar   10
50 50
  Mempunyai Dampak Sedang Terhadap Tata Guna Tanah Sekitar   5
  Mempunyai Dampak Besar Terhadap Tata Guna Tanah Sekitar   1
13 Pertanian 3  
  Berlokasi Dilahan Yang Tidak Produktif   10
  Tidak Ada Dampak Terhadap Pertanian Sekitar   5 3 3
  Terdapat Pengaruh Negatif Terhadap Pertanian Sekitar   1
  Berlokasi Ditanah Pertanian Produktif   1
14 Daerah Lindung/ Cagar Alam 2  
  Tidak Ada Daerah Lindung/ Cagar Alam Di Sekitarnya   10
20 20
  Terdapat Daerah Lindung/ Cagar Alam Disekitarnya Yang Tidak Terkena Dampak Negatif   1
  Terdapat Daerah Lindung/ Cagar Alam Disekitarnya Yang Terkena Dampak Negatif   1
15 Biologis 3  
  Nilai Habitat Yang Rendah   10
30 30
  Nilai Habitat Yang Tinggi   5
  Habitat Kritis   1
16 Kebisingan Dan Bau 2  
  Terdapat Zona Penyangga   10
20 20
  Terdaat Zona Penyangga Yang Terbatas   5
  Tidak Terdapat Penyangga   1
17 Estetika 2  
  Operasi Penimbun Tidak Terlihat dari Luar   10
20 10
  Operasi Penimbun Sedikit Terlihat dari Luar   5
  Operasi Penimbun Terlihat dari Luar   1
TOTAL 536 498

Sumber : Kesimpulan Hasil Penilaian Kelayakan


Rekomendasi Kelayakan
Dalam membuat rekomendasi kelayakan dari total nilai yang telah diperoleh, maka digunakan metode indeks untuk
membagi menjadi 3 (tiga) kriteria kelayakan. Setelah keseluruhan variabel ditransformasikan dari nilai dasar sesuai
bobotnya ke total nilai bobot, maka dilakukan pengelompokan kedalam kriteria program layak dilaksanakan,
kriteria program layak dilaksanakan dengan syarat tertentu, dan program tidak layak dilaksanakan.
Rekomendasi Kelayakan

Artinya;

 Apabila total nilai bobot yang diperoleh < 313, maka lokasi dianggap tidak layak dijadikan lokasi TPA Sampah.

 Apabila total nilai bobot yang diperoleh 313 - 531, maka lokasi dianggap layak dijadikan lokasi TPA Sampah,
namun memiliki syarat tertentu.

 Apabila total nilai bobot yang diperoleh > 531, maka lokasi dianggap layak dijadikan lokasi TPA Sampah.

Berdasarkan hasil perhitungan dengan metode indeks tersebut, maka dapat direkomendasikan :

1) Alternatif lokasi 1 (Kecamatan Wampu) memperoleh total nilai sebesar 536, sehingga lokasi tersebut
dianggap layak untuk dijadikan lokasi tempat pemrosesan akhir (TPA) sampah.

2) Alternatif lokasi 2 (Kecamatan Padang Tualang) memperoleh total nilai sebesar 498, sehingga lokasi tersebut
dianggap layak untuk dijadikan lokasi tempat pemrosesan akhir (TPA) sampah, namun memiliki syarat
tertentu.
Hasil Analisa Spasial
Terima Kasih...

Anda mungkin juga menyukai