Oleh:
2018
MODUL GIZI KERJA
(KMK 475)
MODUL 1
DISUSUN OLEH
2018
PENGANTAR
Rata-rata upah buruh pada Februari 2018 sebesar 2,65 juta rupiah,
tertinggi di Kategori Jasa Keuangan dan Asuransi, yaitu sebesar 4,13 juta
rupiah, sedangkan terendah di Kategori Jasa Lainnya, yaitu sebesar 1,44
juta rupiah.
Rata-rata upah buruh laki-laki per bulan (2,91 juta rupiah), lebih tinggi
dibanding perempuan (2,21 juta rupiah). Terdapat 6 kategori dengan rata-
rata upah buruh per bulan di bawah rata-rata upah buruh nasional.
4. Konsep dan Definisi K3
5. Gizi Kerja
1. Alasan Produktivitas
2. Landasan Hukum
• 30% more likely to live in poverty and were less likely to work
in skilled labour (Hoddinott et al. 2011).
Pasal 4 ayat 2:
D. Kunci Jawaban
E. Daftar Pustaka
1. Wanjek, C. Food at work: Workplace solutions for malnutrition,
obesity and chronic diseases. Geneva, International Labour
Office (ILO), 2005
(KMK 475)
MODUL 2
DISUSUN OLEH
2018
PENGANTAR
Saat ini terjadi masalah gizi ganda, dimana saat masalah gizi
kurang belum terselesaikan terjadi peningkatan masalah gizi lebih.
Sebagian populasi mengalami kesulitan akses makanan sehingga
mengalami gizi kurang dan sebagian populasi memiliki akses yang
sangat mudah dengan makanan namun dengan makanan yang
bersifat tinggi kalori, berlemak, manis dan asin. Kedua-duanya, baik
gizi kurang ataupun gizi lebih berisiko menderita penyakit menular dan
tidak menular dan mengakibatkan produktivitas menurun.
10. Pekerja yang obesitas dua kali lebih berisiko kehilangan pekerjaan.
Kekurangan zat gizi lain yang umum terjadi pada penderita depresi
adalah kekurangan vitamin C. Penderita depresi terpapar dengan stres
oksidatif dan ditemukan penurunan vitamin C dalam darahnya. Vitamin C
adalah salah satu antioksidan terpenting dalam tubuh dan memberikan
perlindungan terhadap stres oksidatif. Otak merupakan salah satu organ
yang memiliki kandungan vitamin C tertinggi dalam tubuh. Kandungan
vitamin C dalam otak 10 kali lebih banyak dibandingkan kandungan vitamin
C dalam darah. Vitamin C disimpan oleh sel-sel otak berperan dalam
membentuk neurotransmitter. Kekurangan neurotransmitter berhubungan
dengan depresi sehingga kekurangan vitamin C dapat menyebabkan
gangguan saraf termasuk depresi. Vitamin C dapat kita peroleh dari
makanan-makanan tinggi kandungan vitamin C seperti jambu biji, jeruk,
pepaya dan brokoli. Pola makan atau gaya hidup yang dianjurkan adalah
konsumsi wholefood diet yang kaya buah segar dan sayuran, serta
karbohidrat kompleks. Makan makanan kecil sebanyak 4-5 kali sehari.
Kurangi karbohidrat sederhana, alkohol, kopi, kurangi dan hindari merokok.
Lakukan olahraga diluar rumah secara teratur (Latihan ketahanan intensitas
sedang sebanyak 3x per minggu. Pastikan tidur dan relaksasi yang cukup.
C. Latihan
D. Kunci Jawaban
(KMK 475)
MODUL 3
NUTRITIONAL ASSESMENT
DISUSUN OLEH
2018
PENGANTAR
1. STATUS GIZI
a. Faktor primer
b. Faktor sekunder
a) Pejamu
1) Genetik/keturunan
b) Agen
c) Lingkungan
a) Tujuan
f) Tenaga
g) Waktu
h) Dana
A. Antropometri
B. Metode Biokimia
C. Metode Klinis
C. Latihan
(KMK 475)
MODUL 4
DISUSUN OLEH
2018
PENGANTAR
Salah satu ciri bangsa maju adalah bangsa yang memiliki tingkat kesehatan,
kecerdasan, dan produktivitas kerja yang tinggi. Ketiga hal ini dipengaruhi oleh
keadaan gizi. Gizi yang tidak optimal berkaitan dengan kesehatan yang buruk. Gizi
yang tidak baik adalah faktor risiko PTM, seperti penyakit kardiovaskular (penyakit
jantung dan pembuluh darah, hipertensi dan stroke), diabetes serta kanker yang
merupakan penyebab utama kematian di Indonesia. Lebih separuh dari semua
kematian di Indonesia merupakan akibat PTM.
Definisi gizi seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat
gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan
memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup
bersih dan mempertahankan berat badan normal untuk mencegah masalah gizi.
Berbagai definisi atau pengertian mengenai Gizi Seimbang (Balanced Diet) telah
dinyatakan oleh berbagai institusi atau kelompok ahli, tetapi pada intinya definisi
Gizi Seimbang mengandung komponen-komponen yang lebih kurang sama, yaitu:
cukup secara kuantitas, cukup secara kualitas, mengandung berbagai zat gizi
(energi, protein, vitamin dan mineral) yang diperlukan tubuh untuk untuk menjaga
kesehatan dan untuk melakukan aktivitas dan fungsi kehidupan sehari-hari bagi
semua kelompok umur dan fisiologis serta menyimpan zat gizi untuk mencukupi
kebutuhan tubuh saat konsumsi makanan tidak mengandung zat gizi yang
dibutuhkan (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2014). Ada tiga
komponen utama dalam total energi yang dikeluarkan sehari-hari. Komponen-
komponen ini adalah angka metabolisme basal atau resting metabolic rate (RMR),
efek termis makanan atau thermic effect of food (TEF) dan factor aktivitas atau
thermic effect of activity (TEA). Tubuh mengeluarkan energi untuk menjaga fungsi
fisiologis dasar.
1. ENERGI
Kebutuhan Energi
Selain untuk REE dan TEF, energi dikeluarkan untuk aktivitas fisik,
baik yang berhubungan dengan olahraga atau sebagai bagian dari
pekerjaan dan gerakan sehari-hari. Ini disebut sebagai termogenesis
aktivitas.
: 1491,3 kalori*
Hasil kajian menunjukkan kisaran distribusi energi gizi makro dari pola
konsumsi penduduk Indonesia berdasarkan analisis data Riskesdas 2010
adalah 9- 14% energi protein, 24-36% energi lemak, dan 54-63% energi
karbohidrat. Untuk protein, asupan penduduk Indonesia masih tergolong
rendah.
Zat gizi makro adalah zat gizi yang diperlukan dalam jumlah lebih
banyak dibandingkan zat-zat gizi lainnya. Fungsinya dapat memberikan
sumbangan energy, mensisntesis protein tubuh dan untuk structural tubuh
manusia. Ada 3 jenis zat gizi makro yaitu karbohidrat sebagai sumber
energy, protein sebagai sumber pembangun tubuh dan lemak dengan
berbagai fungsinya diantaranya sebagai sumber energy, fungsi struktural
tubuh, dan menjaga suhu tubuh. Meski masing-masing zat gizi makro
memiliki fungsi utamanya masing-masing dalam tubuh, tubuh manusia
memiliki fungsi utamanya masing-masing dalam tubuh, tubuh manusia
memiliki system homeostatis dalam mempertahankan kecukupan energi
dengan kemampuannya menggunakan ketiga-tiga zat gizi makri secara
bergiliran sebagai sumber energy dalam kondisi-kondisi tertentu.
Besarnya kebutuhan masing-masing zat gizi makro selama bekerja ada
pada bagian berikutnya dibawah ini mengenai Pemenuhan Kebutuhan
Energi dan Zat Gizi Makro selama Bekerja. Sumber zat gizi karbohidrat
adalah nasi atau penukarnya (bihun, jagung segar, roti, mie, biskuit,
sigkong, kentang dan lain-lain). Sumber zat gizi protein terdiri dari nabati
dan hewani. Nabati diantaranya berupa tempe atau penukarnya (kacang
tanah, tahu, dan lain-lain). Hewani diantaranya berupa daging atau
penukarnya (ikan, telur, hati ayam, ayam, dan lain-lain). Sumber zat gizi
lemak adalah minyak atau penukarnya (mayonnaise, santan, alpukat dan
lain-lain.
Buah : 1 porsi
Untuk contoh snack sebesar 300 kalori dapat berupa biskuit 4 keping
dengan 1 gelas yogurt atau pisang 1 buah, jeruk manis 1 buah dengan
yogurt 1 gelas. Untuk membuat menu dengan jumlah kalori yang tepat
dengan kandungan zat gizi yang sesuai dengan faktor lingkungan
kerja serta dengan menu yang menarik dapat dikonsultasikan dengan
Ahli Gizi.
Gambar 3. Ukuran porsi yang mudah menggunakan tangan masing-
masing
D. Kunci Jawaban
Buah : 1 porsi
(KMK 475)
MODUL 5
DISUSUN OLEH
2018
PENGANTAR
Modul vitamin ini berfokus pada tiga fungsi-fungsi sel untuk bekerja,
yaitu fungsi syaraf, fungsi metabolisme energi, fungsi pembentukan sel
darah merah dan fungsi imunitas dari radikal bebas, dimana kesemua
fungsi ini vital dan mutlak dipertahankan untuk kemampuan seseorang
dalam bekerja. Fungsi syaraf, metabolisme energi dan pembentukan sel
darah merah terutama dimiliki oleh kelompok vitamin B kompleks. Fungsi
perlindungan dari radikal bebas dimiliki terutama oleh vitamin C, E dan beta-
karoten.
Otak adalah organ yang paling aktif secara metabolik dalam tubuh,
walaupun beratnya hanya 2% dari berat badan tetapi lebih dari 20% dari
total pengeluaran energi merupakan pengeluaran energi untuk kerja otak.
Fungsi vitamin B secara umum adalah untuk fungsi metabolik dalam
sintesis neurokimia. Pentingya vitamin B dapat terlihat bahwa setiap vitamin
B secara aktif diangkut melintasi membran otak dengan mekanisme
transportasi khusus. Vitamin B semuanya memiliki turnover tinggi, mulai
dari 8% hingga 100% per hari, levelnya diatur dengan tepat oleh
mekanisme homeostatik di otak untuk menjamin bahwa konsentrasi otak
tetap relatif tinggi. Sebagai contoh, konsentrasi methyltetrahydrofolate
(bentuk sirkulasi utama asam folat) di otak adalah empat kali yang terlihat
dalam plasma, sedangkan biotin dan asam pantotenat ada di otak pada
konsentrasi hingga 50 kali lipat yang terlihat dalam plasma.
Dua koenzim flavoprotein yang berasal dari riboflavin, FMN dan FAD
sangat penting dalam sebagian besar proses enzimatik seluler
termasuk dalam metabolisme asam lemak dan asam amino. Sebagai
contoh, untuk sintesis, konversi dan daur ulang niasin, folat dan
vitamin B6, dan untuk sintesis semua protein heme, termasuk
hemoglobin, nitric oxide synthases, enzim P450, dan protein yang
terlibat dalam transfer elektron dan transportasi dan penyimpanan
oksigen. Flavoprotein juga merupakan faktor pendamping dalam
metabolisme asam lemak esensial dalam lipid otak, penyerapan dan
pemanfaatan zat besi dan regulasi hormon tiroid. Disregulasi salah
satu dari proses ini dalam otak akan terjadi bila mengalami defisiensi
riboflavin.
Sejumlah besar proses dan enzim yang terlibat dalam setiap sel
perifer dan otak fungsinya tergantung pada nukleotida, turunan niasin
seperti nikotinamid adenin dinukleotida (NAD) dan NAD fosfat (NADP).
Di samping fungsinya untuk membantu produksi energi (pemecahan
lemak, protein dan karbohidrat), niasin juga membantu dalam reaksi
oksidatif, perlindungan antioksidan, metabolisme dan perbaikan DNA,
pensinyalan seluler (melalui intraseluler kalsium), dan konversi folat
menjadi turunan tetrahidrofolatnya. Penelitian menunjukkan penderita
penyakit Parkinson, (kelompok yang memiliki kadar niasin yang
rendah secara umum) memiliki kualitas tidur yang lebih buruk.
Fungsi kedua vitamin ini saling terkait karena perannya yang saling
melengkapi dalam siklus "folat" dan "metionin". Folat penting untuk
replikasi sel khususnya sel- sel yang pertumbuhan dan
pembelahannya cepat. Kekurangan vitamin B12 menyebabkan
defisiensi folat, menyebabkan penurunan stabilitas dan perbaikan
DNA dan transkripsi gen, yang dapat menghambat diferensiasi dan
perbaikan sel saraf. Folat terkait dengan regulasi sintesis protein dan
nukleotida yang diperlukan untuk sintesis DNA/RNA. Fungsi dari folat
juga untuk sintesis dan regenerasi tetrahydrobiopterin, kofaktor
penting untuk enzim yang mengubah asam amino untuk
neurotransmiter (serotonin, melatonin, dopamin, noradrenalin,
adrenalin).
Vitamin E
Beta-karoten
Vitamin B1
None known
Toxicity
Vitamin B2
None known
Toxicity
Vitamin B5
Good food sources Egg yolks, legumes, dark green leafy vegetables
(also produced by intestinal bacteria)
Deficiency Scurvy
Symptoms: bleeding gums, deterioration of muscles
and tendons, sudden death
Tolerable upper intake
Toxicity
levels Adults: 1,2 to 2,0
g/day
Increased risk of kidney stone formation with chronic
intake of 1 g/day or more
Vitamin E
Good food sources Retinol: liver, butter, cheese, egg yolks, fish liver
oils,
Beta-carotene: dark green and brightly pigmented
fruits and vegetables
Deficiency Dry skin, headache, irritability, vomiting, bone pain,
night blindness, increases risk of infection,
blindness
Toxicity Tolerable upper intake
levels Adults: 1,7 to 3,0
mg/day
Symptoms: liver damage, bone malformations, death
C. Latihan
b. Sebutkan zat gizi mikro untuk fungsi perlindungan darah dan otot
dari radikal bebas!
D. Kunci Jawaban
• Vitamin C
• Vitamin E
• Beta Karoten
E. Daftar Pustaka
(KMK 475)
MODUL 6
MINERAL
DISUSUN OLEH
2018
PENGANTAR
2. regulasi cairan
3. keseimbangan elektrolit
5. fungsi saraf
6. kontraksi otot
7. regulasi PH intraseluler
9. koagulasi darah.
1. Kalsium.
Fungsi untuk :
b. Kontraksi otot
d. Sistem kardiovaskular
e. Pembekuan darah
2. Magnesium
Fungsi:
a. Produksi energi
b. Sistem kardiovaskuler
c. Mineralisasi tulang
d. Transpor aktif ion
3. Fosfor
e. mineralisasi tulang
4. Kalium
a. Aktivitas osmotik
g. Aktivitas enzim
6. Kromium
7. Besi
Fungsi:
8. Selenium
2. Imunokompetensi
3. Aktivitas antikarsinogenik
5. Metabolisme inflamasi
9. Zink
3. Diferensiasi sel
4. Fungsi antioksidatif
9. Metabolisme vitamin A
C. Latihan
D. Kunci Jawaban
a. Fungsi kalsium :
• Kontraksi otot
• Sistem kardiovaskular
• Pembekuan darah
(KMK 475)
MODUL 7
REVIEW MATERI
DISUSUN OLEH
2018
PENGANTAR
Tempat Kerja adalah tiap ruangan atau lapangan tertutup atau terbuka,
bergerak atau tetap, di mana Tenaga Kerja bekerja atau yang sering
dimasuki Tenaga Kerja untuk keperluan suatu usaha dan dimana terdapat
sumber atau sumber-sumber bahaya termasuk semua ruangan, lapangan,
halaman dan sekelilingnya yang merupakan bagian-bagian atau yang
berhubungan dengan Tempat Kerja tersebut.
2. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GIZI KERJA
1) Alasan Produktivitas
2) Landasan Hukum
8) Pekerja migran yang jauh dari rumah seringkali tidak memiliki akses
ke pasar tradisional.
Ada tiga komponen utama dalam total energi yang dikeluarkan sehari-
hari. Komponen-komponen ini adalah angka metabolisme basal atau resting
metabolic rate (RMR), efek termis makanan atau thermic effect of food (TEF)
dan faktor aktivitas atau thermic effect of activity (TEA).
1) Ukuran tubuh (tinggi badan dan berat badan). Makin besar ukuran
tubuh seseorang makin besar pula kebutuhan kalorinya,
sebaliknya makin kecil ukuran tubuhnya makin rendah pula
kebutuhan kalorinya. Kebutuhan kalori yang ditentukan oleh oleh
ukuran tubuh ini disebut kebutuhan dasar.
2) Usia yang dinyatakan dengan tahun, dimana makin tua usia makin
berkurang kebutuhan kalori dan zat gizi lainnya. Anak-anak
memerlukan kalori yang relatif lebih besar karena selain untuk
memberikan tenaga juga diperlukan untuk pertumbuhan.
Vitamin C
Vitamin E
Beta-karoten
c) Kebutuhan Mineral
• regulasi cairan
• keseimbangan elektrolit
• kontraksi otot
• regulasi PH intraseluler
• koagulasi darah.
• komponen enzim.
C. Latihan
D. Kunci Jawaban
a. Fungsi mineral meliputi:
• regulasi cairan
• keseimbangan elektrolit
• fungsi saraf
• kontraksi otot
• regulasi PH intraseluler
• koagulasi darah.
• komponen enzim.
(KMK 475)
MODUL 8
DISUSUN OLEH
2018
PENGANTAR
1. ANEMIA
Suplementasi Oral
Zat besi paling baik diserap saat perut kosong; namun, dalam
kondisi ini cenderung menyebabkan iritasi lambung. Efek samping
pada saluran pencernaan dapat berupa mual, ketidaknyamanan
epigastrium dan distensi, mulas, diare, atau sembelit. Jika efek
samping ini terjadi, dapat dikonsumsi berbarengan dengan jam
makan. Namun, ini secara tajam mengurangi daya serap zat besi.
Iritasi lambung adalah akibat langsung dari tingginya jumlah besi
bebas dalam perut. Bentuk besi yang dikelat
(chelated/dikombinasikan dengan asam amino) memiliki
ketersediaan biologis dalam tubuh lebih tinggi daripada besi yang
nonchelated.
Terapi Gizi
• Bentuk besi
• Inhibitor.
Anemia megaloblastik
Terapi Gizi
Terapi Gizi
Shift kerja dapat berdampak pada cara makan dan jenis makanan dan
minuman yang Anda konsumsi. Memiliki pola makan sehat tidak hanya
penting untuk kesehatan jangka panjang dan mencegah penyakit kronis,
tetapi juga penting untuk menjaga fungsi dan energi tubuh sehari-hari.
Apa yang terjadi pada tubuh ketika bekerja dengan jam shift? Tubuh
memiliki siklus 24 jam (juga dikenal sebagai jam tubuh) yang membantu
untuk mengatur kapan bangun, pencernaan, hormon dan banyak fungsi
lainnya. Jam bawaan ini sudah diprogram untuk merespons dan menjadi
aktif di siang hari dan tidur di malam hari, jadi ketika Anda bekerja dengan
jam bergeser (shift), tubuh Anda dapat merasa sulit untuk menyesuaikan.
Ketika jam tubuh Anda terganggu, dimulai mungkin dengan mengalami
gangguan tidur, kelelahan dan masalah kesehatan potensial. Namun,
makan makanan sehat pada waktu yang tepat dapat membuat shift bekerja
lebih mudah dengan memberikan energi pada tubuh saat Anda
membutuhkannya, membantu untuk tidur lebih baik ketika beristirahat dan
membantu mencegah kelelahan.
• Oat, biskuit gandum atau sereal bekatul dengan susu dan buah
• Muffin buah
C. Latihan
a. Sebutkan contoh makanan untuk makan siang dan makan
malam untuk pekerja!
D. Kunci Jawaban
(KMK 475)
MODUL 9
DISUSUN OLEH
2018
PENGANTAR
Sering terjadi kondisi tenaga kerja yang semakin buruk karena tidak
tercukupinya kebutuhan zat gizi untuk bekerja. Fungsi organ yang
terganggu akan lebih memburuk dengan adanya penyakit dan kekurangan
gizi. Selain itu masalah gizi lebih dan obesitas erat hubungannya dengan
penyakit degeneratif, seperti diabetes melitus, penyakit jantung koroner,
hipertensi, dan penyakit kanker, memerlukan terapi gizi untuk membantu
penyembuhannya. Terapi gizi atau terapi diet adalah bagian dari perawatan
penyakit atau kondisi klinis yang harus diperhatikan agar pemberiannya
tidak melebihi kemampuan organ tubuh untuk melaksanakan fungsi
metabolisme. Terapi gizi harus selalu disesuaikan dengan perubahan
fungsi organ. Pemberian diet pekerja harus dievaluasi dan diperbaiki sesuai
dengan perubahan keadaan klinis dan hasil pemeriksaan laboratorium..
Upaya peningkatan status gizi dan kesehatan pekerja merupakan tugas dan
tanggung jawab tenaga kesehatan, terutama tenaga gizi.
Tujuan tersebut dapat dicapai bila tersedia tenaga pelayanan gizi yang
mempunyai kompetensi dan kemampuan sebagai berikut :
1. Sistem Swakelola
2. Sistem out-sourcing
3. Sistem Kombinasi
Merupakan bentuk sistem penyelenggaraan makanan kombinasi
dari sistem swakelola dan out-sourcing untuk memakasimalkan
sumber daya yang ada.
a. Pengertian
b. Tujuan :
a. Pengertian:
b. Tujuan :
3. Perencanaan Menu
Tim kerja untuk menyusun menu yang terdiri dari tenaga gizi,
kepala masak (chef cook), pengawas makanan.
Bila menu telah disepakati, maka perlu dilakukan uji coba menu.
Hasil uji coba, langsung diterapkan untuk perbaikan menu.
b. Tujuan :
b. Tujuan
b. Survey pasar
Tujuan
C. Latihan
D. Kunci Jawaban
3) Pengukuran antropometri;
5) Riwayat personal.
2. Sistem out-sourcing
3. Sistem Kombinasi
(KMK 475)
MODUL 10
DISUSUN OLEH
2018
PENGANTAR
a. Pengawasan
➢ Mencari cara yang lebih baik atau membina yang lebih baik
untuk mencapai tujuan dan melaksanakan tugas organisasi
b. Pengendalian
➢ Identifikasi penyimpangan
Formula:
Prosedur:
Prosedur:
- Penuh, dikalikan 0
- ¾ p dikalikan 1
- ½ p dikalikan 2
- ¼ p dikalikan 3
- 0 dikalikan 4
Formula:
D. Kunci Jawaban
b. 3 Komponen Mutu :
(KMK 475)
MODUL 11
KEAMANAN PANGAN
DISUSUN OLEH
2018
PENGANTAR
1) Kontaminasi.
2) Keracunan.
2. HYGIENE SANITASI
2) Bangunan
a) Pintu-pintu tempat ruang persiapan dan masak harus
dibuat membuka/menutup sendiri (self closing door)
dilengkapi peralatan anti lalat seperti kasa, tirai, pintu
rangkap, dll.
a) Air bersih.
✓ Sebelum makan
c. Peralatan pengolahan,
f. Higiene karyawan,
g. Pengendalian proses,
h. Manajemen pengawasan,
Lingkungan:
Lokasi :
Desain Bangunan :
c. Peralatan pengolahan
i. Alat yang kontak langsung dengan produk harus terbuat dari
bahan yang tidask toksik, tidak mudah korosif, mudah
dibersihkan dan mudah didesinfeksi sehingga mudah
dilakukan perawatan
ii. Letak penempatannya disusun sesuai dengan alur proses,
dilengkapi dengan petunjuk penggunaan dan program
sanitasi
6. Higiene karyawan
7. Pengendalian proses
a) Pengendalian Pre-Produksi
8. Manajemen pengawasan
a) Pengawasan ditujukan terhadap jalannya proses
produksi dan mencegah/memperbaiki bila terjadi
penyimpangan yang menurunkan mutu dan keamanan
produk
b) Pengawasan merupakan proses rutin dan selalu
dikembangkan untuk meningkatkan efektifitas dan
efisiensi proses produksi
C. Latihan
D. Kunci Jawaban
1. Badan POM, 2007. Cara Produksi Pangan yang Baik II. Modul
Pelatihan Pengawas Pangan Tingkat Muda. IPB. Bogor.
3. Ditjen PPM & PL, 2001. Prinsip Hygiene Dan sanitasi Makanan.
Kumpulan Modul Kursus Penyehatan Makanan, Jakarta.
(KMK 475)
MODUL 12
DISUSUN OLEH
2018
PENGANTAR
1. FOOD SOLUTIONS
2. KESEPAKATAN INTERNASIONAL
Tidak ada solusi tunggal untuk semua perusahaan, tidak ada "satu
ukuran cocok untuk semua". Sebagaimana dinyatakan dalam ILO
1956 Rekomendasi No. 102, solusi bisa dalam bentuk kantin, troli,
mess. Beberapa perusahaan sekarang juga menawarkan voucher
makan.
Strategi Global WHO dalam hal diet, aktivitas fisik dan kesehatan,
yang diterbitkan pada tahun 2004, menenkankan melalui 60 kata-nya
terkait gizi kerja sebagai berikut dan WHO tidak memberikan panduan
lebih terkait gizi kerja:
Irish proverb
Queensland, Australia
Seorang prajurit bersiap untuk merebus Paket Ransum Operasional 24
jam.
Paket dipecah menjadi pagi, makan siang dan malam hari dan makanan
ringan serta minuman
United Kingdom
Dapur lapangan yang menawarkan variasi makanan yang lebih beragam
dibandingkan saat bertugas tempur
United Kingdom
C. Latihan
D. Kunci Jawaban
(KMK 475)
MODUL 13
DISUSUN OLEH
2018
PENGANTAR
a) Konsumsi gula
b) Konsumsi garam
6. BIASAKAN SARAPAN
Air merupakan salah satu zat gizi makro esensial, yang berarti
bahwa air dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang banyak untuk hidup
sehat, dan tubuh tidak dapat memproduksi air untuk memenuhi
kebutuhan ini. Sekitar dua pertiga dari berat tubuh kita adalah air. Air
diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal
sehingga keseimbangan air perlu dipertahankan dengan mengatur
jumlah masukan air dan keluaran air yang seimbang. Persentase
kadar air dalam tubuh anak lebih tinggi dibanding dalam tubuh orang
dewasa. sehingga anak memerlukan lebih banyak air untuk setiap
kilogram berat badannya dibandingkan dewasa.
Kapan saja harus mencuci tangan dengan air bersih dan sabun,
antara lain:
• Sesudah berkebun
D. Kunci Jawaban
(KMK 475)
MODUL 14
REVIEW
DISUSUN OLEH
2018
PENGANTAR
1. ANEMIA
Masalah gizi pada tenaga kerja di Indonesia yang termasuk
dalam prioritas program pemerintah adalah anemia. Besarnya
masalah anemia di Indonesia sangat mempengaruhi tingkat
produktivitas Sumber Daya Manusia (SDM) hingga berakibat pada
tinggi rendahnya tingkat kesejahteraan. Anemia dianggap menjadi
masalah kesehatan yang harus diprioritaskan di Indonesia karena
prevalensi anemia masih lebih besar dari 20%.
7. KEAMANAN PANGAN
1) Kontaminasi.
Kontaminasi dikelompokkan ke dalam empat macam yaitu :
a. Kontaminasi mikroba
b. Kontaminasi fisik
c. Kontaminasi kimia
d. Kontaminasi radiokatif
2) Keracunan.
Keracunan dapat terjadi karena :
c. Peralatan pengolahan,
f. Higiene karyawan,
g. Pengendalian proses,
h. Manajemen pengawasan,
D. Kunci Jawaban
a. Pedoman gizi seimbang pada pekerja atau tenaga kerja :
1. Syukuri dan nikmati anekaragam makanan
6. Biasakan Sarapan